Anda di halaman 1dari 2

TRAGEDI KANJURUHAN

Pada tanggal 1 Oktober 2022 tragedi yang membuat indonesia berduka atas meninggalnya
Aremania dan Aremenita.Tragedi ini di sorot media internasional banyak yang
menyayangkan atas tindakan aparat kepolisian yang mengunakan senjata yang di larang
FIFA.

Sepak bola adalah jati diri ku yang dimana dapat membawa kebahagiaan tersendiri bagi
aku.Jam 5 pagi dimana matahari perlahan-lahan naik ,sebuah kesenangan bisa nonton
Arema lawan rival dari Surabaya."Mas rezky kita berangkat jam berapa?" Tanya ku. "Kita
berangkat jam 8 ke korwil dulu,nah kita ngumpul kesana" ucap nya. kita berangkat Jam 8
kami semua berkumpul di korwil untuk persiapan ke malang,kami berangkat ke malang jam
11.30 dengan gembira,nyanyi bersama.3 jam perjalanan akhirnya sampai di stadion
Kanjuruhan pada pukul 14.30,jam 15.00 kami istirahat di luar stadion dan makan lagi agar
perut terisi dan tidak lemas saat memasuki stadion. "Ainun ayo makan dulu biar perut ke isi",
nmenawarkan makanan ke aku. "Iya mas Rezky",aku dan abang aku dan teman-teman ku
menikmati makanan yang kami santap .

Jam 19.00 memasuki stadion, suasana meriah sekali ,dan aku senang bisa menikmati
euforia nonton laga panas ini.Laga di mulai pukul 20.00 WIB aku bersorak kegirangan laga
ini di mulai,berharap Arema bisa menang telak.Tidak di sangka Arema kebobolan lebih
awal,teman-teman ku kecewa dengan kebobolan pertama,aku hanya bisa semangatin
pemain Arema supaya bermain lebih baik.Berselang beberapa menit kemudian gol
persebaya kembali terjadi,aku lemas Arema kebobolan 2 gol di awal laga, sebuah
kekecewaan mendalam bagiku,tak putus asa ,aku kembali bersorak agar semangat pemain
bergejolak,tidak kusangka Arema akhirnya berhasil mempersempit kedudukan, berselang
kemudian terjadi gol lagi untuk Arema dan menyamakan kedudukan.Jeda pertandingan,aku
duduk dulu untuk istirahat, hati semakin tidak beraturan karena entah yang terjadi di babak
kedua. Semua terasa gembira tidak tau apa bahaya yang di hadapi nanti,dan tanpa sadar di
sisi dan di sekitar aku mendekati ajal mereka masing-masing.Babak kedua di mulai suporter
gemuruh bernyanyi bersama,dan aku ikut juga bernyanyi bersama, tidak lama setelah kick
off babak 2,terjadi kebobolan,di situ lah semakin gelisah dan kecewa,banyak suporter geram
dengan permainan Arema,di hujung laga, Suporter semakin panas dan teriak kasar karena
permainan jelek. Aku pun kecewa dengan apa yang di main kan pemain Arema tidak sesuai
harapan,hingga peluit panjang dibunyikan skor tidak memuaskan. "Kecewa banget
rasanya",raut kecewa. "Kita pulang jam berapa mas",tanya ku. "Nanti aja kalo udah sepi
sedikit biar lelusa keluar stadion"tandas nya,sembari lihat ke arah lapangan.

Tidak di sangka Aremania turun ke lapangan diawali dengan 2 orang berlari arah gawang
dan berlari ke arah pemain Arema.tidak lama kemudian aparat turun tangan dan menghalau
dengan kekerasan, kedua orang tersebut di hajar polisi dan rekan rekan suporter tidak
terima atas perlakuan kasar aparat dan ikut turun untuk balas dendam.

"Lah malah masuk lapangan, gimana sih ?,muka panik mas rezky.

"Siap siap kena denda deh, jangan ke sana mas,bahaya!!".Pegang tangan mas Rezky agar
gak ikut-ikutan. "Iya deh adek mas di sini aja". dengan kepala mengangguk.

Aku merasa hanya sebentar kejadian ini dan reda tidak kusangka sampe meluncurkan gas
air mata. Lebih parah lagi gas air mata di tembakan ke arah tribun, sontak saja mereka lari
karena panik. Sambil meneriaki aparat karena ulah mereka begitu kejam. "Hey jangan
gunakan gas air mata,banyak anak kecil!!!" Terikan Suporter.

"Teman-teman awas gas air mata,lari ke pintu keluar!!!". Memegang tangan aku berlari ke
arah pintu keluar. "Kenapa malah kesini sih gas air mata, kita kan gak ke lapangan!!??.
Ucap teman mas rezky yang heran.

Berselang beberapa jam semua orang tergeletak dimana mana ,aku pun tidak kuasa
menahan air mata karena banyak yang meninggal akibat gas air mata,dan aku pun ikut
membantu suporter yang tidak berdaya. "Ayo kita bantu teman-teman kita yang terkena gas
air mata!!!". berteriak keras mas rezky.Kami pun bergotong-royong membantu korban yang
terkena gas air mata. Total yang meninggal sekitar 187 kurang lebih. Berjam jam termenung
apa yang terjadi tadi membuat aku gemetaran,dan bersyukur masih di beri kesehatan dan
keselamatan dan jam 3 pagi kami pulang dari malang dengan hati tersayat.

Usut demi usut akibat dari kejadian tersebut mulai terungkap banyak pihak
polisi,Panpel,ketua umum PSSI,TNI,dan scurity official mulai di tetapkan sebagai tersangka
dalam kejadian tersebut karena mereka terbukti bersalah akan tetapi mereka saling
melontarkan kesalahan nya ke satu sama lan.Suporter seluruh Indonesia pun tak tinggal
diam khususnya Malang raya akan turun kejalan pada esok tgl 20 Oktober 2022 di jalan
untuk mengusut dan memperjuangkan keadilan dan HAM bagi korban

Dalam kejadian tersebut kita bisa mengambil beberapa hikmahnya salah satunya adalah
tertanamnya jiwa patriotisme antar pengemar sepak bola yang notabene menjadi rival
bebuyutan dari zaman ke zaman mereka bergabung dan bersatu untuk menuntaskan
keadilan yang tertera dalam sila ke 5 pancasila.

Sebuah pembelajaran bagi kita semua apa yang terjadi pada saudara kita adalah takdir dari
Allah SWT. Kita tidak bisa menghindari takdir sang pencipta kita hanya bisa berdoa dimana
kita berada dan jangan selalu meninggalkan ibadah kita, karena ajal tidak tahu pasti kapan
menjemput kita.

Perdamaian antar supporter itu indah, karena nyawa tidak bisa di ganti dengan
apapun,nyawa tidak sebanding dengan sepak bola.

Anda mungkin juga menyukai