Halo namaku Bintang dari SD aku sangat suka belajar sampai sampai orang tuaku
mendaftarkan ku di les lesan temannya. Di SD aku sangat puas dengan hasil nilaiku
yang lumayan karna otaknya masih nyambung dan karna les juga, waktu itu aku
iseng liat di Youtube ada game moba bernama DOTA game itu bisa dimainkan di pc,
sedangkan aku hanya punya hp. Tanpa berpikir panjang aku langsung mengunduh
game tersebut. Dan aku juga mengidolakan Proplayer Mobile Legends bernama
JUSTIN atau biasa dikenal dengan JESS NO LIMIT.
Raptors dengan Sentonix pun bertengkar soal siapa yang akan mengikuti
tournament tersebut. Dan keputusan kami berlima pun sepakat bahwa akan
melawan tim SENTONIX dengan 3 game.
Game pertama pun dimenangkan oleh SENTONIX dan game kedua pun
dimenangkan okeh Raptors.dan tinggal game ke 3 game, penentuan siapa yang
masuk ke tournament tersebut yang ditawarkan bu dai. Di game ke tiga,kenan pun
mendapatkan moment 5 anak Sentonix dibantai okeh kami karna kenan dapet
moment.akhirnya pertandingan tersebutpun dimenangkan oleh RAPTORS.
Didaftarkan lah kami di tournament pemerintah tersebut. Waktu dirumah aku pun izin
kepada orang tuaku untuk berangkat tournament tersebut di jakarta, awalnya tidak
boleh oleh ibu “buat apa sih tournament tournament kek gitu yang gaada hasilnya
dan akan membuatmu bodoh”,aku pun menjawab “tidak bu kali ini insyaallah bisa
soalnya hadiahnya beasiswa senilai 3,4 milyar bu” dan aku pun langsung berangkat
ke jakarta berlima. Disana pun kami dilihat oleh banyak orang orang disana. Kita pun
semua bangga dengan kita,”ga nyangka yah kita bakal sampai kesini” ujar
Iqbal.disana pun kami bantai bantai tim dari sekolah lain dan masuk ke semi final. Di
semi final pun kami sudah pengen bantai bantai lawan dengan 2-0 karna bo
3(3game), kami kira lawan itu gampang, ternyata kami terlalu meremehkan lawan
hingga game sengit di 2 sama, saat itu game ke tiga pun hampir dimulai san kami
melakukan diskusi “ayo lahh bisa masa lawan ayam kek gini kalah, malu maluin”ujar
Bintang, Kenan,Iqbal,Ziyad, dan Libren pun berkata sama. Dimulailah game ke tiga
dengan sengit amat hingga menit ke 54 dan posisi kami berlima pun berada di
lord(lord itu aset di game) dan siap kontes lord, disana 4 anak dari Raptors pun
tumbang dan 4 anak dari Sentonix pun tumbang dan dari 2 tim tersebut tersisa
Assasin kami berdua yaitu Bintang dengan Yakhfi disitu pun posisi lord tinggal se
bar(nyawa lord tinggal 1 bar) dan kami pun siap siap adu retri disitu.(retri itu fitur
spell assasin yang bisa kill lord dengan mudah).
Saya pun kalah retri disitu dan game pun berakhir dengan kekalahan kami
Raptors.Kami pun disitu saling menyalahkan “retri busuk mending pensi aja
tang”ujar Libren, Ziyad dan Iqbal pun menyaut”tau gini mending aku aja yang main
asasin”, kenan pun bertriak dengan niat menengahkan kami”sudah sudahh disini
gada yang salah karna kita tim,jadi kita yang salah,lebih baik kita intropeksi diri kita
masing masing dimana letak kesalahan kita”.Kita berlima pun menenangkan diri kita
masing masing di backstage.Singkat cerita setelah banyaknya perdebatan kita pun
mulai dari 0 dan kami pun terus melatih gameplay kami,setiap minggu kami selalu
ikut tournament dan selalu menang.Libren pun punya ide”apa sebaiknya kita daftar
MPL aja ya minggu depan?”.Iqbal pun menyaut dengan penuh semangat “wah ide
bagus tuh,gasin deh”.Singkat cerita kami berlima ke Mpl dan memenangkan piala
Mpl tersebut