Alinyemen horisontal
merupakan trase jalan yang
terdiri dari garis lurus dan garis
lengkung. Garis lengkung
ditempatkan antara 2garis lurus
untuk mendapatkan perubahan
jurusan yang bertahap
Ditinjau secara keseluruhan, penetapan alinyemen horizontal harus dapat menjamin
keselamatan maupun kenyamanan bagi pemakai jalan. Untuk mencapai tujuan ini
antara lain perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Sedapatnya mungkin menghindari broken back, artinya tikungan searah yang
hanya dipisahkan oleh tangen yang pendek.
• Pada bagian yang relatif lurus dan panjang, jangan sampai terdapat tikungan yang
tajam yang akan mengejutkan pengemudi.
• Kalau tidak sangat terpaksa jangan sampai menggunakan radius minimum, sebab
jalan tersebut akan sulit mengikuti perkembangan-perkembangan mendatang.
• Dalam hal kita terpaksa menghadapi tikungan dengan lengkung majemuk harus
diusahakan agar R1 > 1,5 R2.
• Pada tikungan berbentuk S maka panjang bagian tangen diantara kedua tikungan
harus cukup untuk memberikan rounding pada ujung-ujung tepi perkerasan.
Dalam perencanaan lengkung atau biasanya disebut tikungan, perlu diketahui hubungan design
speed - lengkung dan hubungan keduanya dengan superelevasi, yang diturunkan dari rumus-rumus
mekanika, dengan batasan-batasan praktis dan faktor-faktor yang ditentukan secara empiris.
https://semuatentangsil.blogspot.com/2017/01/alinyemen-horizontal-dan-vertikal.html