Anda di halaman 1dari 12

KOORDINASI

ALINYEMEN VERTIKAL
DAN HORIZONTAL
TIARA MAHARANI
151910301085
GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

• Alinyemen vertikal, horizontal dan potongan jalan melintang adalah elemen-


elemen jalan sebagai keluaran perencanaan harus dikoordinasikan sehingga
menghasilkan suatu bentuk jalan yang baik dan memudahkan pengemudi
dalam berkendara dengan aman dan nyaman.
• Kesatuan ketiga elemen diharapkan memberi kesan dan petunjuk bagi
pengemudi akan bentuk jalan yang akan dilalui sehingga pengemudi dapat
melakukan antisipasi lebih awal

Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan antar Kota


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

KETENTUAN KOORDINASI ALINYEMEN


VERTIKAL DAN HORIZONTAL

a. Alinyemen horizontal sebaiknya berhimpit dengan alinyemen vertikal, dan secara ideal
alinyemen horizontal lebih panjang sedikit melingkupi alinyemen vertikal,
b. Tikungan yang tajam pada bagian bawah lengkung vertikal cekung atau pada bagian atas
lengkung vertikal cembung harus dihindarkan,
c. Lengkung vertikal cekung pada kelandaian jalan yang lurus dan panjang harus dihindarkan
d. Dua atau lebih lengkung vertikal dalam satu lengkung horizontal harus dihindarkan,
e. Tikungan yang tajam di antara 2 bagian jalan yang lurus dan panjang harus dihindarkan

Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan antar Kota


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Alinyemen horizontal dan vertikal terletak pada satu fase, sehingga tikungan
tampak alami dan pengemudi dapat memperkirakan bentuk alinyemen
berikutnya

KONSTRUKSI JALAN RAYA-IR. HAMIRHAN SAODANG SCE


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

2. Bila tikungan horizontal dan vertikal tidak terletak pada satu fase maka
pengemudi akan sukar untuk memperkirakan bentuk jalan selaniutnya, dan
bentuk jalan terkesan patah, disuatu tempat

KONSTRUKSI JALAN RAYA-IR. HAMIRHAN SAODANG SCE


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

3. Tikungan yarrg tajam sebaiknya tidak diadakan di bagian atas lengkung


vertikal cembung, atau di bagian bawah lengkung vertikal cekung. Alinyemen
vertikal akan menghalangi pengemudi pada saat mulai memasuki awal tikungan

KONSTRUKSI JALAN RAYA-IR. HAMIRHAN SAODANG SCE


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

4. Pada ialan yang lurus dan paniang sebaiknya tidak dibuatkan lengkung vertikal
cekung atau kombinasi dari lengkung vertikal cekung

KONSTRUKSI JALAN RAYA-IR. HAMIRHAN SAODANG SCE


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

5. Kelandaian yang landai dan pendek, sebaiknya tidak diletakkan di antara dua
kelandaian yang curam sehingga mengurangi jarak pandangan Pengemudi

KONSTRUKSI JALAN RAYA-IR. HAMIRHAN SAODANG SCE


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

6. Jangan menempatkan bagian lurus pendek pada puncak lengkung cembung,


akan memberikan efek loncatan pada pengemudi

KONSTRUKSI JALAN RAYA-IR. HAMIRHAN SAODANG SCE


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

7. Hindarkan menempatkan awal dari tikungan, mendekati puncak dari


lengkungan cembung

KONSTRUKSI JALAN RAYA-IR. HAMIRHAN SAODANG SCE


GEOMETRIK JALAN RAYA-TIARA MAHARANI

8. Hindarkan menempatkan posisi jembatan, di bagian lengkung cekung dan atau


diawal puncak bagian lengkung cembung. Apalagi kalau jembatan pada alinyemen
horizontal berada pada suatu tikungan. Hal ini sangat menyulitkan pengendara
menguasai kendaraan akibat loncatan kendaraan keatas, ataupun dalam kasus
terakhir, akan menerima gaya sentrifugal yang akan terjadi pada kendaraan yang
cukup besar karena sulit sekali memberikan pencapaian superelevasi pada
jembatan

KONSTRUKSI JALAN RAYA-IR. HAMIRHAN SAODANG SCE

Anda mungkin juga menyukai