Anda di halaman 1dari 3

Keluarga Yakub

Kejadian 34:1-31 https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Kej%2034:1-31


Kel II Alexandra, Cheryl, Joshua, Rachel, Roland, Keira
https://www.canva.com/design/DAFJG-6rPRo/q1qlsHs62Dfmj3CoEEVmOQ/edit

Identifikasi keluarga
- 2 keluarga
- Keluarga Yakub
- Keluarga Hemor
- Keluarga Yakub
- “Keluarga yang murni”
- Taat terhadap ‘norma’ Yahudi
- Keluarga Hemor
- “Keluarga yang ternodai”
- Kenafsuan yang tinggi

Permasalahan dalam keluarga Yakub


1. Dina diperkosa oleh Sikhem
34:1 Pada suatu kali pergilah Dina, k anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub,
mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu 1 . 34:2 Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, l
anak Hemor, m orang Hewi, n raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya 2 .
- Keluarga Yakub ‘ternodai’
- Sifat Dina yang lalai; ceroboh

2. Sikap keluarga Yakub terhadap pemerkosaan Dina


- Dendam
34:15 Hanyalah dengan syarat l ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu harus sama
seperti kami, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat 4 , (& 34:25-29)
- Hanya Yakub yang bisa menahan emosi nya dan menguasai diri
34:5 Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari u Dina. Tetapi anak-anaknya ada
di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.

3. Simeon dan Lewi menipu Sikhem dan keluarganya


- Sejak awal mereka meminta Sikhem dan setiap laki-laki dari kotanya untuk disunat,
hanya agar mereka kesakitan (tidak berdaya).
- Mencuri kesempatan untuk membalas dendam
- Aksi pembalasan dendam yang sangat licik
34:15 Hanyalah dengan syarat l ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu harus sama
seperti kami, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat 4 ,
34:24 Maka usul Hemor dan Sikhem, anaknya itu, didengarkan oleh semua orang yang datang
berkumpul di pintu gerbang kota x itu, lalu disunatlah setiap laki-laki, yakni setiap orang dewasa
di kota itu. 34:25 Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan, y datanglah dua
orang anak Yakub, yaitu Simeon z dan Lewi, a kakak-kakak Dina, setelah masing-masing
mengambil pedangnya, b menyerang kota c itu 5 dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap
laki-laki. d

4. Simeon dan Lewi dikendalikan oleh kemarahan mereka


- Kemarahan mereka sudah tidak terkendali, sehingga membuat mereka jahat dan licik
- Licik: menipu
- Jahat: membunuh Sikhem, dan laki-laki dewasa lainnya (tidak ada kemanusiaan)
34:25 Pada hari ketiga, ketika mereka sedang menderita kesakitan, y datanglah dua orang anak
Yakub, yaitu Simeon z dan Lewi, a kakak-kakak Dina, setelah masing-masing mengambil
pedangnya, b menyerang kota c itu 5 dengan tidak takut-takut serta membunuh setiap laki-laki. d
34:26 Juga Hemor dan Sikhem, anaknya, dibunuh mereka dengan mata pedang, e dan mereka
mengambil Dina f dari rumah Sikhem, lalu pergi. 34:27

5. Yakub bersifat egois


- Selalu memikirkan dirinya sendiri
- Mementingkan nama dan keselamatan sendiri (bukan keluarganya)

34:30 Yakub berkata kepada Simeon dan Lewi: "Kamu telah mencelakakan n aku dengan
membusukkan o namaku kepada penduduk negeri ini, p kepada orang Kanaan dan orang Feris,
padahal kita ini hanya sedikit jumlahnya; q apabila mereka bersekutu melawan kita, tentulah
mereka akan memukul kita kalah, dan kita akan dipunahkan, aku beserta seisi rumahku."

Pentingnya kasih dalam sebuah keluarga


- Saat mengetahui Dina diperkosa, Simeon dan Lewi merasa sakit hati. Di situlah kita bisa lihat
bahwa Simeon dan Lewi benar-benar sayang dan peduli terhadap adiknya. Sebenarnya reaksi
kakak"nya itu normal dan didasari kasih. Tetapi mereka tidak bisa mengendalikan amarah
mereka.

Solusi
- Kakak”nya Dina seharusnya mengontrol emosi amarah mereka dan tidak boleh melakukan
tindakan yang bodoh (pembalasan yang jahat; membunuh), walaupun wajar untuk merasakan
amarah.
- Amarah yang didasari kasih seharusnya bisa digunakan untuk menjalin hubungan yang lebih
dekat kepada Tuhan. Seperti berdoa dan meminta bimbingan atau solusi dari Tuhan, meminta
kesabaran dan diberikan iman yang lebih kuat untuk menghadapi hal tersebut.

Kesimpulan

- Dina (anak perempuan Lea dan Yakub) dilarikan dan diperkosa oleh Sikhem.
- Sikhem ingin menjadikan Dina sebagai isterinya.
- Simeon dan Lewi sakit hati dan sangat marah.
- Simeon dan Lewi membuat syarat agar Sikhem dan setiap laki-laki di kota mereka disunat.
- Hemor dan Sikhem menyetujui syarat.
- Hari ketiga Sikhem dan laki-laki di kota kesakitan.
- Simeon dan Lewi melakukan penyerangan/pembunuhan.
- Yakub memarahi Simeon dan Lewi.
- Bukan karena perlakuan mereka yang salah, tapi karena sifat Yakub yang egois. Akan
tetapi, anak” lelaki Yakub, Simeon dan Lewi, juga bersalah karena perwujudan
kemarahan mereka yang berlebihan (membunuh).

Refleksi
1. Belajar menyadari bagaimana kita menanggapi hal-hal yang terjadi.
- Bisa mengendalikan emosi

2. Belajar untuk berhati-hati dengan emosi ‘amarah’


- Dapat menjadi sebuah ‘motivasi’ buruk untuk melakukan hal yang salah; jahat.
- Amarah bukan dosa, tapi amarah yang TIDAK TERKENDALI adalah dosa

Anda mungkin juga menyukai