Anda di halaman 1dari 2

RSUD RAJA

AHMAD PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN


TABIB
“DISCHARGE PLANNING”
PROVINSI

KEPULAUAN RIAU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00.01 (1/3)
Jl. W.R Supratman KM. 8 No. 100
Tanjungpinang

STANDAR PROSEDUR Terbit Tanggal Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib


OPERASIONAL September 2022 Provinsi Kepulauan Riau

Dr. dr. H.A. YUSMANEDI, MMRS, Sp.EM


Pembina (IV/b)
NIP. 19750403 199403 1 002

PENGERTIAN Rencana pemulangan pasien “Discharge Planning” adalah


perencanaan pemulangan pasien sejak awal masuk rawat inap
sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pelayanan
pasien beserta edukasinya.
TUJUAN Sebagai acuan DPJP dan PPA dalam melakukan perencanaan
pemulangan pasien (discharge planning).
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi
Kepulauan Riau Nomor 5509/SK-RSUD RAT/VII/2022
tentang Perubahan Pertama Atas Surat Keputusan Direktur
RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau Tentang
Kebijakan Pelayanan RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi
Kepulauan Riau.
2. Keputusan Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi
Kepulauan Riau Nomor 5506/SK-RSUD RAT/VII/2022
tentang Pedoman Pelayanan Rekam Medik RSUD Raja
Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau.
PROSEDUR 1. Rencana pemulangan pasien “Discharge Planning” dibuat
segera setelah pasien terdiagnosa pada visit pertama di
ruang rawat inap, DPJP dapat mengetahui perkiraan lama
perawatan berdasarkan clinical pathway.
2. Ringkasan pasien pulang dibuat sebelum pasien keluar dari
rumah sakit dan diberikan penjelasan kepada
pasien/keluarga karena memuat instruksi tindak lanjut
3. Melakukan identifikasi pasien.
4. Menjelaskan rencana pemulangan pasien “Discharge
Planning” kepada pasien/keluarga yang meliputi :
a. Indikasi pasien masuk dirawat, diagnosis, dan
komorbiditas lain.
b. Kondisi pasien saat ini.
RSUD RAJA
AHMAD PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN
TABIB
“DISCHARGE PLANNING”
PROVINSI
KEPULAUAN
RIAU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00.01 (2/2)
Jl. W.R Supratman KM. 8 No. 100
Tanjungpinang

PROSEDUR c. Tindakan diagnostik dan prosedur terapi yang telah


dilaksanakan.
d. Obat yang diberikan selama dirawat inap dengan
potensi akibat efek residual setelah obat tidak
diteruskan dan semua obat yang harus digunakan
dirumah.
e. Instruksi tindak lanjut.
5. Ringkasan pasien pulang dijelaskan dan ditandatangani.
UNIT TERKAIT 1. DPJP
2. PPA
3. Manajer Pelayanan pasien
4. Kepala Instalasi Rawat Inap
5. Kepala Instalasi Gawat Darurat
6. Kepala Instalasi Rawat Jalan
7. Kepala Instalasi Rawat Intensif
8. Kepala Instalasi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai