Anda di halaman 1dari 1

Ir.

SOEKARNO
Ir. Soekarno adalah salah satu figur yang memiliki peranan penting dalam
kemerdekaan Indonesia. Perjuangan Ir. Soekarno dimulai pada saat dirinya berumur 15
tahun, ia berguru pada H.O.S Tjokroaminoto sang pemimpin organisasi pergerakan nasional,
Syarekat Islam (SI).
Seiring dengan berjalannya waktu, Soekarno menjadi tokoh yang paling ditakutkan oleh
Belanda. Pemikirannya tentang nasionalisme dan kemerdekaan Indonesia membuat 'Putra
Sang Fajar' ini dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Belanda. Perjalanan
Soekarno untuk Indonesia merdeka memang dipenuhi batu terjal. Namun, pada akhirnya
mimpinya tercapai dan Republik Indonesia terbentuk sampai sekarang ini. soekarno mulai
aktif berorganisasi saat tinggal di Surabaya. Pemikirannya dipengaruhi oleh para pemimpin
Sarekat Islam, seperti: Alimin, Musso, Darsono, Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Kemudian,
Soekarno juga aktif di organisasi pemuda Tri Koro Dharmo dan menulis di harian Oetoesan
Hindia. 
Di tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) yang nantinya menjadi
Partai Nasional Indonesia (PNI). Pemerintah Belanda terancam dengan aktivitas Soekarno di
organisasi tersebut, maka pada 29 Desember 1929 Soekarno ditangkap dan dijebloskan ke
penjara Banceuy. 
Pada tahun 1930, Soekarno dipindahkan ke penjara Sukamiskin. Soekarno dibebaskan
setelah dirinya membaca pledoinya yang fenomenal Indonesia Menggugat di hadapan
pemerintah Hindia Belanda, anggota PNI dan masyarakat umum.
Setelah bebas pada 31 Desember 1931, Soekarno kemudian bergabung dengan
Partai Indonesia (Partindo) dan kembali ditangkap dan diasingkan ke Flores. Tahun 1938
Soekarno dipindahkan ke Provinsi Bengkulu dan kembali menghirup kebebasan saat Jepang
datang pada tahun 1942. 
Pada awalnya, Soekarno begitu mendukung kedatangan Jepang untuk mencapai
kemerdekaan Indonesia. Pemerintah pendudukan Jepang pun memang memanfaatkan
tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.
Lembaga atau organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan
PPKI adalah bentukan Jepang. Soekarno begitu aktif dalam organisasi tersebut. Berbeda
dengan tokoh gerakan bawah tanah seperti Sutan Syahrir dan Amir Sjarifuddin yang
menganggap Jepang berbahaya. Soekarno pada masa pendudukan pemerintah Jepang aktif
menyiapkan kemerdekaan Indonesia. Dia tergabung dalam BPUPKI dan PPKI untuk
merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar negara.  Setelah mendengar Jepang menyerah
pada sekutu, pada 16 Agustus 1945, golongan muda memanfaatkan momentum untuk
menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Hal ini dilakukan agar proklamasi
kemerdekaan Indonesia digaungkan secepatnya.
Tanggal 17 Agustus 1945, bertepatan dengan bulan suci Ramadan, Soekarno dan Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Berita kemerdekaan disebarluaskan melalui
radio Hoso Kanriyoko dan Harian Soeara Asia.  Setelah proklamasi kemerdekaan, Soekarno
dan Mohammad Hatta diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden oleh PPKI pada 18
Agustus 1945. Sebelum ini, Soekarno telah merumuskan dasar negara Pancasila pada sidang
BPUPKI, 1 Juni 1945.

Anda mungkin juga menyukai