Anda di halaman 1dari 5

BACK UP PLAN HIS OFFLINE

No. Dokumen No. Revisi Hal

07/IT/22/VI/02 01 1/5

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

16 Juni 2022 Drg. Yusrahma Nurina, MARS

Pengertian 1. Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat


pasien

2. Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostik/penunjang yang


memerlukan penanganan segera

3. Pelaporan Hasil Kritis adalah proses penyampaian nilai hasil pe-


meriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan
ke DPJP dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam
1. Terlaksananya prose pelaporan nilai nilai yang peru di waspadai
Tujuan
(Alert values/Interpretasi laboratorium, kardiologi dan radiologi untuk
tenaga kesehatan)
2. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis
3. Hasil Kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan
diinformasukan kepada pasien sesuai waktu

Kebijakan 1. Mengacu pada Peraturan No : 128/PER-DIR/BMC


MH/I/2022 tentang Kebijakan Saasaran Keselamatan Pasien di
BMC Mayapada Hospital
2. Peraturan Direktur BMC Mayapada Hospital No :
085/PER-DIR/BMC-MH/I/2022 tentang Panduan Komunikasi
Efektif di BMC Mayapada Hospital
1. Dokter jaga/petugas laboratorium/radiologi dan perawatan yang
Prosedur
melakukan perekaman EKG/hasil lab/ hasil radiologi menyampaikan
hasil kritis ke DPJP, bila DPJP tidak bisa dihubungi, dokter/petugas
laboratorium/radiologi/ dan perawatan yang melakukan tindakan tersebut
langsung menghubungi dokter/perawat unit rawat inap/ rawat jalan dan
unit gawat darurat.
2. Dokter/petugas yang melaporkan hasil kritis mencatat TANGGAL
BACK UP PLAN HIS OFFLINE

No. Dokumen No. Revisi Hal

07/IT/22/VI/02 01 2/5

dan WAKTU menelepon, NAMA LENGKAP PETUGAS KESEHATAN


YANG DI HUBUNGI dan NAMA LENGKAP YANG MENELEPON
3. Dokter/perawat ruangan yang menerima hasil kritis menggunakan
tehnik komunikasi verbal TULIS (Write back), BACA (Read Back)
Konfirmasi (Confirmation), proses pelaporan ini ditulis di dalam rekam
medis (Form catatan perkembangan terintegrasi)
4. Dokter/perawat ruangan yang menerima laporan hasil kritis
langsung menghubungi DPJP yang merawat pasien harus mencatat
tindakan yang diambil untuk pasien atau informasi lain terkait klinis
5. Semua nilai kritis/interpretasi selanjutnya disampaikan melalui
formulir hasil pemeriksaan sesuai dengan spo penyerahan hasil
6. Untuk pasien rawat jalan, hasil kritis harus dilaporkan kepada
dokter yang meminta pemeriksaan dan harus menyampaikan hasil kritis
ke pasien
7. Dokter yang menerima laporan, harus melakukan verifikasi
terhadap catatan instruksi tindakan yang diberikan untuk pasien atau
informasi lain terkait klinis pada SOAP di sistem teramedik pada kolom P
(planning)
8. Dokter yang menerima laporan tentang hasil kritis yang perlu
diwaspadai tersebut, bertanggung jawab terhadap interpretasi hasil dan
pengambilan tindakan terhadap pasien
9. Dokter jaga yang menerima laporan, menerapkan mekanisme
pelaporan hasil kritis sebagai berikut :
6.1. 15 menit pertama : harus segera melaporkan pada DPJP, bila
belum berhasil menghubungi, ke langkah berikut;
6.2. 15 menit kedua : harus melaporkan pada DPJP, bila belum
berhasil menghubungi, ke langkah berikut;
6.3. 15 menit ketiga : unit terkait. Bila diluar jam kerja/ hari libur
menghubungi dokter konsulen jaga yang bertugas, bila belum berhasil
menghubungi, ke langkah berikut;
6.4. 15 menit ke empat : menghubungi dokter konsulen jaga yang
bertugas, bila belum berhasil juga maka dapat menghubungi urutan
pimpinan sebagai berikut;
BACK UP PLAN HIS OFFLINE

No. Dokumen No. Revisi Hal

07/IT/22/VI/02 01 3/5

6.4.1. Kabag Rawat Jalan/Rawat Inap, Kabag unit khusus jika tidak
dapat dihubungi;
6.4.2. Manajer pelayanan medis
6.4.3. Direktur Medis

Unit Terkait Seluruh unit

Lampiran SPO Pelaporan hasil Kritis

NILAI KRITIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Nilai Kritis pemeriksaan Kimia Newborn

No Pemeriksaan Satuan Batas Batas Sampel


Bawah Atas
1 Bilirubin Mg/dl - 15 Serum/Plasma
2 Glukosa Mg/dl 30 325 Serum/plasma
3 Potasium Mmol/dl 2.8 7.8 Serum/plasma

Nilai Kritis pemeriksaan Kimia Anak


No Pemeriksaan Satuan Batas Batas Sampel
Bawah Atas
1 Glukosa Mg/dl 46 445 Serum/Plasma
2 Laktat Mmol/dl - 4.1 Plasma
3 Bilirubin total Mm/dl - 20

Nilai Kritis pemeriksaan Kimia Dewasa


No Pemeriksaan Satuan Batas Batas Sampel
Bawah Atas
1 Laktat Mmol/dl - 3.4 Plasma
2 Potasium/Kalium Mmol/dl 2.8 6.2 Serum/plasma

Nilai Kritis Pemeriksaaan Laboratorium Hematologi

No Pemeriksaan Satua Batas Bawah Batas Atas


n
1 HB dewasa g/dl 5 20
2 HB Bayi baru g/dl 5 25
lahir
3 Hematokrit % 20 60
4 WBC /μl 1000 50.000
5 Platelet /μl 20.000 800.000
6 INR 5
BACK UP PLAN HIS OFFLINE

No. Dokumen No. Revisi Hal

07/IT/22/VI/02 01 4/5

DEPARTEMEN RADIOLOGI
Area Anatomi Kondisi kategori Kritis
Laporkan secara lengkap dalam waktu 1 jam
Sistem Saraf Perdarahan serebral/Hematoma
Pusat Tumor Otak
Stroke akut
Fraktur depresi pada tengkorak
Fraktur tulang belakang servikal
Leher Epiglotitis
Direksi arteri karotis
Critical caritid stenosis
Payudara
Dada Tension Pneumothorax
Diseksi Aorta
Emboli Paru
Aneurisma pecah atau impending rupture
Emfisema mediastuinum/Pneumomediastinum
Abdomen Udara bebas di abdomen
Ischemic Bowel
Appendicitis
Emboli Vena Porta
Volvulus
Pelukaan organ dalam traumatik
Perdarahan retroperitoneal
Obstruksi usus
Urogenital Kehamilan Ektopik
Abrubsio Placenta
Placenta Previa menjelang aterm
Torsio testis atau ovarium
IUFD
Vaskuler DVT atau oklusi vaskuler
Tulang
Umum Kesalahan lokasi pemasangan selang infus
(CVC/PICC) ETT
BACK UP PLAN HIS OFFLINE

No. Dokumen No. Revisi Hal

07/IT/22/VI/02 01 5/5

Nilai Kritis Pemeriksaaan Kardiologi

Anda mungkin juga menyukai