Anda di halaman 1dari 4

15 Tanda Tanda Penyakit Kuning Paling Berbahaya

Kulit dan Mata Berubah Menjadi Kuning

Gejala pertama yang bisa terlihat saat seseorang menderita penyakit kuning atau jaundice adalah bagian putih
mata dan juga kulit yang berubah warna menjadi kuning. Perubahan ini biasanya akan terjadi pertama kali pada
area wajah yang kemudian akan menyebar ke bagian kulit lain di tubuh penderita.

Untuk memeriksa gejala ini, anda bisa menggunakan cermin dengan pencahayaan yang terang berwarna putih
atau cahaya matahari.

Tekan dengan lembut pada area hidung serta kening dan perhatikan warna pada area tersebut pada saat tekanan
dilepaskan. Apabila timbul warna kuning sesudah dilepas, maka ini menjadi ciri ciri penyakit kuning

Untuk memeriksa penyakit kuning pada bayi, tekan lembut area kening atau hidung dalam beberapa detik dan
lepaskan. Pada kulit sehat maka warna kulit akan kembali dengan cepat, namun jika terlihat warna kuning maka
menjadi tanda dari penyakit kuning.

Periksa juga bagian gusi dalam mulut, telapak tangan dan kaki bayi untuk memeriksa gejala jaundice tersebut.

Apabila anda memiliki kulit gelap, maka perubahan warna kulit tidak akan terlihat dan hanya terlihat di area putih
mata saja.

Timbul Rasa Gatal di Kulit

Penyakit kuning ini juga akan menimbulkan gejala berupa rasa gatal pada permukaan kulit. Hal ini bisa terjadi
karena racun yang sudah bercampur dalam pembuluh darah selama proses pemecahan empedu yang
berhubungan dengan bilirubin dalam lever sudah parah.

Rasa gatal ini juga kemungkinan ada hubungannya dengan sumbatan yang terjadi pada saluran empedu atau
sirosis lever sebagai dasar dari penyakit kuning. Saluran empedu akan membawa empedu dari lever menuju
kandung empedu dan kemungkinan terjadi penyumbatan karena batu empedu.

Sedangkan sirosis lever merupakan kerusakan yang terjadi pada organ hati sehingga jaringan normal diganti
dengan jaringan parut yang sudah kehilangan fungsinya. Keadaan ini bisa dipicu karena gejala hepatitis A,
penggunaan alkohol dan juga beberapa gangguan lever lain.

Pembuluh Darah Menyerupai Laba Laba

Ciri dari penyakit kuning selanjutnya adalah pembuluh darah yang bentuknya berubah menjadi seperti laba laba di
bagian bawah kulit yang dinamakan spider angioma. Tanda ini bisa terjadi karena hal yang mendasari terjadinya
penyakit kuning serta peningkatan sirkulasi pembuluh darah sehingga pembuluh darah tersebut bisa terlihat
sangat je;as dibawah permukaan kulit.
Spider angioma ini memang tidak disebabkan langsung dari penyakit kuning, akan tetapi spider angioma ini
seringkali muncul bersamaan dengan gejala lain dari penyakit kuning. Pembuluh darah tersebut kemudian akan
berwarna pucat apabila ditekan dan sangat sering muncul pada beberapa bagian tubuh atas seperti leher, lengan,
tubuh dan juga wajah penderita.

Pendarahan Dibawah Kulit

Gejala lain yang bisa ditimbulkan dari penyakit kuning adalah timbul bintik bintik ukuran kecil berwarna agak
keunguan dan kemerahan. Saat ini terjadi, maka bisa dipastikan jika penderita mengalami pendarahan dibawah
permukaan kulit. Pendarahan dibawah kulit ini bisa terjadi karena rusaknya lever sehingga akan mengganggu
proses pembekuan darah dimana seharusnya pada keadaan normal, lever menghasilkan senyawa untuk
membekukan darah.

Selain itu, efisiensi dari sel darah merah dan juga pembentukan darah yang terjadi di dalam tubuh juga mengalami
peningkatan sehingga pendarahan saat sakit kuning jadi lebih sering terjadi.

Memar Disertai Pendarahan

Saat seseorang menderita penyakit kuning, maka tubuh akan lebih sering memar dibandingkan kondisi tubuh yang
sehat. Apabila sampai terjadi luka pada penderita sakit kuning, maka luka tersebut juga lebih lama untuk
disembuhkan. Gejala ini juga berkaitan dengan rusaknya lever sehingga menghambat proses pembentukan
senyawa untuk membekukan darah.

Perubahan Warna Tinja

Tanda tanda penyakit kuning yang bisa terlihat adalah warna tinja yang berubah warna atau terlihat semakin
pucat. Perubahan warna pada tinja ini bisa terjadi karena saluran empedu yang mengalami penyumbatan sehingga
bilirubin yang keluar bersama tinja akan berkurang dan sebagian lagi akan dikeluarkan bersama urine.

Memang pada kondisi tubuh yang normal, bilirubin juga sebagian akan dibuang bersama tinja, akan tetapi apabila
penyumbatan saluran empedu terjadi maka warna tinja yang keluar akan berubah menjadi abu abu. Selain itu,
tinja yang keluar dari penderita sakit kuning juga mungkin akan disertai dengan darah dan juga berwarna hitam
apabila ada komplikasi pendarahan dari penyakit lever.

Perubahan Kuantitas dan Warna Urine

Bilirubin yang dikeluarkan bersama urine dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan tinja yang dikeluarkan.
Pada saat menderita penyakit kuning, maka warna urine akan berubah warna menjadi lebih pekat. Hal lain yang
bisa diamati adalah kuantitas atau frekuensi buang air kecil.
Berubahnya warna urine ini biasanya terjadi sebelum area kulit berubah menjadi kuning. Pada bayi normal, urine
yang dikeluarkan seharusnya berwarna bening. Akan tetapi gejala penyakit kuning pada bayi akan merubah warna
urine yang juga semakin gelap.

Pembengkakan di Perut

Saat penyakit kuning menyerang seseorang, maka kemungkinan terjadi pembesaran pada lever dan juga limfa
serta terjadi juga pembengkakan di area perut. Masalah pada organ hati karena penyakit kuning ini akan membuat
cairan berkumpul pada perut dan pembengkakan ini umumnya menjadi indikasi dari beberapa penyakit lain selain
penyakit kuning.

Pembengkakan pada perut ini juga kemungkinan akan diikuti dengan timbulnya rasa nyeri di perut apabila terjadi
infeksi atau radang pada lever.

Pembengkakan di Tangan dan Kaki

Penyakit yang menjadi penyebab dari sakit kuning ini juga akan menimbulkan gejala lain seperti pembengkakan di
area kaki, tangan dan juga telapak tangan penderita. Ini bisa terjadi karena proses pembuangan bilirubin lewat
urine yang dibantu dengan lever mengalami gangguan sehingga tekanan pada sirkulasi yang berkaitan dengan
lever semakin meningkat kemudian cairan akan berkumpul pada beberapa bagian tubuh tersebut sehingga timbul
pembengkakan.

Demam

Seseorang yang menderita penyakit kuning juga akan memperlihatkan gejala lanjutan yakni demam antara 38
derajat celcius atau lebih dari itu. Penyebab dari demam ini kemungkinan besar berasal dari infeksi lever seperti
beberapa jenis penyakit hepatitis yang mendasari timbulnya penyakit kuning atau juga bisa terjadi sumbatan pada
saluran empedu.

Perubahan Perilaku

Saat penyakit kuning dialami oleh bayi, maka ada beberapa gejala yang ditunjukkan dari bayi tersebut
berhubungan dengan perubahan perilaku seperti sering menjerit, menangis dengan keras, tidak bisa ditenangkan
meskipun sudah di gendong, tidak mau makan, lemas dan sulit saat akan dibangunkan. Apabila bayi mengalami
beberapa gejala ini maka harus segera diperiksakan ke dokter sebagai cara mengobati penyakit kuning terbaik
untuk buah hati anda, sebab jika tidak ditangani dengan tepat akan menyebabkan kerusakan otak permanen pada
bayi.
Kadar Bilirubin Meningkat

Untuk melihat apakah kadar bilirubin pada tubuh orang dewasa atau bayi mengalami peningkatan, anda bisa
meminta tes bilirubin yang merupakan cara paling akurat untuk memeriksa kadar bilirubin dalam darah. Apabila
kadar bilirubin mengalami peningkatan, maka dokter umumnya akan menyarankan untuk pemeriksaan lebih lanjut
untuk menentukan apa penyebab dari peningkatan bilirubin tersebut, memeriksa komplikasi dan juga fungsi lever.

Tes bilirubin transkutan kemungkina akan diberikan pada bayi dengan cara meletakkan penanda khusus di kulit
bayi serta mengukur pantulan sinar khusus yang terabsorpsi sehingga dokter nantinya bisa menentukan kadar
bilirubin.

Cepat Merasa Lelah

Gejala yang terjadi seperti merasa cepat lelah meski tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat kemungkinan
merupakan gejala dari hepatitis A tahap awal. Namun, apabila rasa lelah tersebut terjadi selama lebih dari dua
minggu dan diikuti juga dengan beberapa gejala lainnya, maka ini bisa dijadikan ciri ciri dari penyakit kuning.

Muntah

Gejala muntah memang menjadi gejala dari banyak penyakit dan belum tentu disebabkan karena penyakit kuning.
Muntah bisa terjadi karena asam lambung yang sedang naik, perubahan hormon, terjadi radang dan sebagainya.
Akan tetapi, jika muntah dan mual yang terjadi pada saat terdapat epidemi hepatisdi di sekitar anda, maka
kemungkinan ini menjadi pertanda dari penyakit kuning dan harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Nyeri Pada Persendian

Selain timbul rasa nyeri pada area perut, gejala lain dari penyakit kuning adalah terjadi nyeri pada area persendian.
Nyeri pada sendi memang bisa terjadi karena berbagai penyebab dan tidak bisa dihubungkan langsung dengan
penyakit kuning. Akan tetapi, jika nyeri sendi yang terjadi disertai juga dengan beberapa gejala lainnya yang
berkaitan dengan penyakit kuning, maka kemungkinan besar nyeri sendi tersebut menjadi gejala dari penyakit
kuning dan perlu diperiksakan ke dokter.

Demikian ulasan dari kami mengenai gejala penyakit kuning. Perlu diketahui jika beberapa orang sering salah
dalam mendiagnosa penyakit kuning hanya dengan melihat perubahan warna kuning pada kulit sebab warna
kuning pada kulit juga bisa terjadi karena banyaknya kandungan beta karoten dalam tubuh yang sering ditemui
pada wortel, labu parang dan juga ubi jalar dan ini bukan menjadi penyebab dari penyakit kuning.

Anda mungkin juga menyukai