PERTEMUAN 1
MODEL DESKRIPTIF
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada modul ini akan dijelaskan mengenai model deskriptif. Setelah menuntaskan
perkuliahan ini mahasiswa/i (peserta praktikum) diharapkan bisa menjelaskan tentang
model deskriptif, memahami macam-macam objek organizational flowchart dalam
Microsoft Visio, dan menerapkan langkah-langkah dalam perancangan model struktur
organisasi menggunakan Microsoft Visio.
D. TEMPAT PRAKTIKUM
Tempat berlangsungnya kegiatan praktikum adalah Laboratorium Komputer Universitas
Pamulang Witana Harja.
j. Microsoft Visio 2002, versi ini dirancang dengan konsep Standard dan Professional
untuk Windows XP.
k. Visio for Enterprise Architects 2003, versi ini dirancang berdasarkan Visio 2002 dan
disertakan dengan edisi Visual Studio .NET 2003 Enterprise Architect.
l. Microsoft Office Visio 2003, versi ini dirancang dengan konsep Standard dan
Professional untuk Windows 7 sampai Windwos 10.
m. Office Visio for Enterprise Architects 2005, versi ini dirancang berdasarkan Visio 2003
dan disertakan dengan Visual Studio 2005 Team Suite dan edisi Team Architect.
n. Microsoft Office Visio 2007, versi ini dirancang dengan konsep Standard dan
Professional menggunakan sistem menu.
o. Microsoft Office Visio 2010, versi ini dirancang dengan konsep Standard, Premium dan
Professional menggunakan sistem lace.
p. Microsoft Office Visio 2013, versi ini dirancang dengan konsep Standard dan
Professional menggunakan sistem lace.
q. Microsoft Office Visio 2016, versi ini dirancang dengan konsep Standard, Office 365
dan Professional.
r. Microsoft Office Visio 2019, versi ini dirancang dengan konsep Standard dan
Professional.
Menurut (Sugianto, 2011) bahwa Visio edisi Standard dan Professional menawarkan
antarmuka pengguna yang sama. Tapi, seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan
format untuk pembuatan chart yang lebih lanjut dan juga penataan letak (design). Selain
itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk mengoneksikan graph outline
buatan developer terhadap beberapa sumber information serta menampilkan informasi
secara visual dengan menggunakan grafik. Visio dimulai sebagai produk mandiri
diproduksi oleh Shapeware Corporation yang dimana Visio versi 1.0 diluncurkan pada
tahun 1992. Sebuah pra peluncuran pada Visio Versi 0.92 dibagikan secara complimentary
pada floppy plate bersama dengan utilitas Microsoft Windows kesiapan sistem evaluasi.
Pada tahun 1995, Shapeware Perusahaan berganti nama menjadi Visio Corporation untuk
mengambil keuntungan dari pengakuan pasar dan ekuitas produk terkait. Microsoft Visio
diperoleh pada tahun 2000 melakukan pengembngan dengan cara rebranding sebagai
aplikasi Microsoft Office, seperti Microsoft Project. Namun, Microsoft Visio tidak pernah
dimasukkan dalam salah satu bagian Office.
Menurut (Ferry Setiawan dan Aditya Purnama, 2011) bahwa Microsoft termasuk Visio
untuk Arsitek Perusahaan Edition dengan beberapa edisi Visual Studio NET 2003 dan
Visual Studio 2005. Seiring dengan Microsoft Visio 2002 Professional, Microsoft
memperkenalkan Visio Enterprise Network Tools dan Visio Jaringan Pusat. Visio
Enterprise Network Tools adalah produk add-on yang memungkinkan jaringan otomatis
dan layanan direktori graph. Visio Enterprise Network Tools adalah situs berbasis
langganan di mana pengguna bisa mencari konten jaringan dokumentasi terbaru dan
bentuk jaringan yang tepat serta replika peralatan dari 500 produsen terkemuka. Visio tidak
memiliki versi Mac OS X, yang telah menyebabkan tumbuhnya beberapa aplikasi pihak
ketiga yang dapat membuka dan mengedit record Visio di Mac. Semua versi Visio
sebelumnya menggunakan VSD, position document biner yang dipatenkan. Visio 2010
menambahkan dukungan untuk group document VDX, yang merupakan design berbasis
XML Schema ("DatadiagramML") yang terdokumentasi dengan baik, tetapi secara default
masih menggunakan VSD. Visio 2013 menjatuhkan dukungan untuk menulis record VDX
yang mendukung design document VSDX dan VSDM baru, dan menggunakannya secara
default. Dibuat berdasarkan standar Open Packaging Convention (OPC) sesuai ISO
29500, maka record VSDX atau VSDM terdiri dari sekelompok document XML yang
diarsipkan di dalam record Zip.
File VSDX dan VSDM hanya berbeda karena document VSDM dapat berisi makro. Karena
file dokumen ini rentan terhadap virus makro, maka program ini memberlakukan keamanan
yang ketat pada Visio. Sementara dokumen VSD menggunakan kompresi yang sama
seperti LZW, VDX tidak dikompresi. Oleh karena itu, file VDX biasanya membutuhkan
penyimpanan 3 hingga 5 kali lebih banyak. File VSDX dan VSDM menggunakan kompresi
yang sama dengan dokumen Zip. Visio juga mendukung penyimpanan dalam file SVG, file
diagram, dan gambar lainnya. Namun, gambar tidak dapat dibuka.
Menurut (Chinkwita, 2016) bahwa Microsoft Visio merupakan suatu program aplikasi
komputer untuk membantu membuat diagram alir (flowchart) dan pembuatan gambar
teknik seperti desain office, floor plan, desain elektrikal, dan lain-lain. Microsoft Visio adalah
aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu model perencanaan yang dimana model
ini dimanfaatkan untuk kebutuhan designer maupun developer yang didesain untuk
berbagai macam kebutuhan. Salah satu pengoperasian aplikasi Visio adalah dengan alat
masukan (input gadget) menggunakan mouse. Hal-hal dasar penggunaan mouse, antara
lain Klik (Click), Klik Ganda (Double Click), Menyeret (Drag), Shift+Click, Ctrl+Click,
Shift+Drag, dan Ctrl+Drag. Berikut ini merupakan macam-macam bentuk outline pada
Visio, antara lain
1. Diagram Jaringan (Network Diagram), yakni membuat susunan bentuk jaringan PC
atau lainnya sesuai kebutuhan hanya dengan menggabungkan beberapa bentuk
kombinasi bentuk dari visio yang sudah tersedia.
2. Flowchart Dasar (Basic Flowchart), yakni membuat dokumen prosedur, menganalisa
komposisi proses, menunjukkan alur kerja atau informasi, lagu dan efisiensi biaya, dan
lain-lain.
3. Rencana Denah (Floor Plan), yakni membuat denah rencana peletakan pintu, jendela,
alat listrik secara visual untuk bangunan.
4. Bagan Struktur Organisasi (Organization Chart), yakni membentuk bagan kelompok
kerja dalam organisasi dan hubungan komunikasi antar departemen.
5. Diagram Basis (Data Base Model Diagram), yakni membentuk model dari basis data
secara visual dengan penggambaran bentuk skema sesuai aslinya.
6. Diagram Situs Jaringan (Web webpage Diagram), yakni menggambar bentuk susunan
halaman website secara hierarki dan alur penggunaannya yang dapat dengan mudah
di ubah sesuai dengan kebutuhan website saat ini yang dinamis.
7. Diagram Blok (Block Diagram), yakni melakukan conceptualizing (brainstroming),
rencana, dan berkomunikasi.
8. Peta Petunjuk (Directional Maps), yakni peta yang dapat menunjukan arah dengan
disertai petunjuk alam seperti pohon, bangunan, sungai, dan jalan raya sebagai
petunjuknya.
9. Diagram Proses Mesin (Proccess Enginering Diagram), yakni menunjukan bagaimana
komposisi proses dari suatu alat dalam perindustrian serta alat-alat yang digunakan
seperti mesin, pipa, dan penampungnya.
10. Diagram (Software Diagram), yakni membantu mengembangkan tim desain perangkat
lunak untuk mengatur tampilan UI.
Microsoft Visio dapat berjalan optimal pada komputer atau laptop yang memiliki spesifikasi
minimal RAM 2 GB. Kemudian, untuk menjalanan aplikasi Microsoft Visio mekanismenya,
yaitu:
1. Apabila melalui Shortcut, bisa dilakukan dengan cara double click pada icon Shortcut
Microsoft Visio dan Klik Run Program yang bisa dilihat pada Gambar 1.1.
2. Apabila melalui Menu Program, dapat dilakukan menggunakan cara dengan Klik Start.
Lalu, Klik Program. Kemudian, pilih Aplikasi Microsoft Office dan pilih Microsoft Visio
yang bisa dilihat pada Gambar 1.2.
Menurut (Chinkwita, 2016) bahwa pada Microsoft Visio terdapat beberapa menu pilihan
yang terdiri atas menu file, home, insert, design, review, dan view dan dapat dilihat pada
Gambar 1.3.
Menu-menu ini memiliki kesamaan dengan aplikasi lain yang dibuat oleh Microsoft yang
diantaranya merupakan menu khusus yang didesain untuk Visio itu sendiri. Menu file
hampir sama dengan design menu pada program-program rancangan Microsoft lainnya.
Menu file berfungsi untuk memberikan informasi dari keluaran yang dihasilkan. Menu file
terdiri atas sub menu Save, Save As, Open, Close, Info, Recent, Print, Save And Send,
Help, Option, dan Exit yang dapat dilihat pada Gambar 1.4.
Adapun pada submenu new yang berisikan menu-menu yang dapat dipilih sesuai dengan
kategori desain gambar yang pengguna inginkan yang dapat dilihat pada Gambar 1.5.
Untuk melakukan pengaturan halaman pada visio dapat dilakukan dengan klik plan pada
menu file sehingga muncul form page setup berisikan tab control yang terdiri dari print
setup, page size, drawing scale, page properties, dan layout routing yang dapat dilihat pada
Gambar 1.6.
Dalam tab control print setup terdapat ukuran dari halaman yang akan digunakan. Untuk
merubah ukuran kertas yang akan digunakan, maka pilihlah tombol pada combo box paper
size yang tersedia. Pilihan paper orientation digunakan untuk menentukan pilihan bentuk
cetakan yang akan digunakan, yaitu berbentuk vertikal atau horizontal. Jika ingin membuat
jenis kertas dengan ukuran yang berbeda dari bentuk kertas yang ada, maka sorotlah tab
control paper size dan pilihlah custom size pada menu paper size. Tab control drawing
scale digunakan untuk menentukan skala gambar yang akan pemodel buat dengan pilihan
default no scale (jika skala yang digunakan adalah 1:1).
Untuk pilihan yang lain pengguna dapat mengatur pada pilihan pre-defined scale dengan
pilihan yang dapat dipakai, yaitu skala measurements, skala arsitektur, skala civil
engineering, maupun skala mekanik dengan perbandingan skala 1:1000 sampai dengan
50:1. Tab control page properties digunakan untuk mendefinisikan tipe dari halaman visio
yang pengguna rancang, yakni apakah berfungsi sebagai foreground page atau sebagai
background page. Pada versi terbaru dari visio ini dikenalkan tab control shadows yang
berfungsi memberi efek bayangan pada halaman visio. Pada menu view terdapat beberapa
sub menu pilihan yang dapat dipilih seperti penggunaan ruler (penggaris) yang jika dipilih
sehingga tampak tanda pada menu tersebut akan memunculkan penggaris pada di atas
drawing yang dapat dilihat pada Gambar 1.7.
Untuk membuat New Drawing dengan Template Categories dapat dibuat dengan cara
sebagai berikut:
1. Pada menu file pilihlah new.
2. Pilih drawing type pada Template Categories yang dapat dilihat pada Gambar 1.8.
Untuk pilihan menu new dengan memilih basic flowchart akan menampilkan pilihan gambar
dengan tampilan animasi berdasarkan kategori yang diinginkan penggguna dan dapat
dilihat pada Gambar 1.9.
Berikut ini merupakan fitur-fitur yang ada dalam basic flowchart microsoft visio dan dapat
dilihat pada Gambar 1.10.
Untuk pilihan menu new dengan memilih organization flowchart akan menampilkan pilihan
gambar dengan tampilan animasi berdasarkan kategori yang diinginkan penggguna dan
dapat dilihat pada Gambar 1.11.
Berikut ini merupakan fitur-fitur yang ada dalam organization flowchart microsoft visio dan
dapat dilihat pada Gambar 1.12.
Untuk pilihan menu new dengan memilih cross functional flowchart akan menampilkan
pilihan gambar dengan tampilan animasi berdasarkan kategori yang diinginkan penggguna
dan dapat dilihat pada Gambar 1.13.
Menurut (Alena, 2012) bahwa model didefinisikan sebagai suatu representasi dalam
bahasa tertentu dari suatu sistem yang nyata. Dalam pemodelan, model akan dirancang
sebagai suatu penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara perfect dengan
tujuan untuk menjelaskan atau menunjukkan hubungan-hubungan penting yang terkait.
Salah satu model yang diklasifikasikan berdasarkan fungsinya adalah model deskriptif.
model deskriptif adalah model yang hanya menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa
rekomendasi dan peramalan. Contoh dari model deskriptif, yaitu peta konsep, peta
organisasi (struktur organisasi), dan sebagainya.
Menurut (Gudono, 2012) bahwa struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi
menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan
yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi
menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan
secara formal. Adapun bentuk-bentuk struktur organisasi yang diklasifikasikan
berdasarkan kebutuhannya terbagi atas:
1. Struktur Tradisional, yakni struktur yang berdasarkan fungsi divisi dan departemen.
Struktur tradisional termasuk jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur
organisasi. Struktur ini memiliki karakteristik dengan memberikan garis otoritas yang
jelas di seluruh level manajemen.
2. Struktur Lini, adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik.
Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah.
Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil, seperti kantor akunting atau kantor
hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan pengambilan keputusan dan bersifat
informatif. Struktur ini memiliki departemen yang lebih sedikit sehingga dapat membuat
seluruh organisasi menjadi sangat desentralisasi.
3. Struktur Fungsional, yakni jenis struktur organisasi yang mengelompokkan orang
berdasarkan fungsi yang dilakukan dalam kehidupan profesional atau dalam
organisasi.
4. Struktur Lini dan Staff, yakni lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana
informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah dengan dukungan dan
spesialisasi staf departemen. Meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan
organisasi khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi yang
lebih besar dimana struktur organisasi lini dan staff memainkan perannya. Stuktur
organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada
bawahannya. Pada jenis stuktur organiasasi ini, komposisi proses pengambilan
keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan jangan
melupakan formalitas didalamnya.
5. Struktur Divisional, adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda
dalam organisasi. Struktur divisonal dapat terbagi atas:
a. Struktur Produk, yakni struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan
karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika
perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, maka organisasi akan
memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut.
b. Struktur Pasar, yakni struktur yang digunakan untuk mengelompokkan karyawan
berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan
bisa memiliki tiga pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini,
maka akan membedakan divisi dalam struktur.
c. Struktur Geografis, yakni struktur organisasi yang mengikuti struktur zona
wilayah. Organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada
zona utara, zona selatan, barat, dan timur.
Name
Title
Name
Title
Name Name
Title Title
Name
Title
Name
Title
5. Kemudian, untuk menyimpan file dapat dilakukan dengan cara klik File dan pilih Save
All agar semua data dari aplikasi tersebut tersimpan.
Berikut ini adalah hasil tampilan output dari aplikasi Microsoft Visio tentang model deskriptif
struktur organisasi yang dapat dilihat pada Gambar 1.14.
Agustina Dyah, S.Si., M.Sc Estiningsih T, ST., MT Wakhit A.F, ST., MT M. Shobur, ST., MT Syahreen N, ST., MT Franka Hendra, ST., MT
Lab Fisika Lab Kimia Industri Lab Sistem Manufaktur Lab Rekayasa Teknik Lab Desain dan Sistem Ergonomi Lab Sistem dan Simulasi Industri
G. LEMBAR KERJA
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG
Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten,
Kode Pos 15417 Email: labindustri27@gmail.com
Nama Mahasiswa : Mata Kuliah :
Nomor Induk Mahasiswa : Nama Asisten Lab :
Semester/Angkatan : Nilai :
Program Studi : Kelas :
H. REFERENSI