Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD FARIZ PRATAMA

NIM : 043490878

1. Penciptaan uang atau emisi uang adalah proses memproduksi atau


menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang; pertama
dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui
pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah,
misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk
mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama
dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab
monetarisme), dan memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang.
Bank sentral bertanggung-jawab mengukur jumlah uang beredar, yang menunjukkan
banyaknya uang yang ada pada suatu waktu tertentu. Jumlah uang baru yang tidak
diketahui penciptaannya dapat ditunjukkan dengan cara membandingkan
pengukuran-pengukuran tersebut pada waktu-waktu yang berbeda.
Perusakan atas mata uang dapat terjadi apabila uang logam dileburkan untuk
mendapatkan kembali kandungan logam mulianya. Tindakan ini memperoleh insentif
bila ternyata nilai logam yang didapat melebihi nilai nominal uang logam, atau ketika
pencetaknya menarik kembali jaminan atas keamanannya.

2. -Leasing (Perusahaan Multifinance)


-Perusahaan Asuransi
-Pegadaian
-Koperasi simpan pinjam
-Perusahaan Dana Pensiun
-Pasar Modal

3. Keynes berpendapat bahwa ada tiga motif permintaan uang, yaitu untuk transaksi,
berjaga-jaga, dan spekulasi.
-Motif Transaksi (Transaction Motive)
Menurut Keynes, motif transaksi adalah dorongan orang memegang uang untuk
kebutuhan transaksi atau pembayaran, baik yang dilakukan oleh rumah tangga
konsumen ataupun rumah tangga perusahaan.
-Motif Berjaga-jaga (Precautionary Motive)
Keynes menganalisis teori permintaan uang klasik lebih jauh dari sekadar untuk
transaksi. Permintaan uang tersebut adalah untuk berjaga-jaga memberikan rasa
aman menghadapi rekening yang tidak terduga (unexpected bill), seperti untuk biaya
pengobatan dan perbaikan secara tiba-tiba.
-Motif Spekulasi (Speculative Motive)
Keynes mempunyai ide yang bertujuan agar seseorang memegang uang untuk
spekulasi ini, sesuai dengan fungsi uang sebagai alat penyimpanan nilai dan
kekayaan atau sebagai aset.
Motif spekulasi pada suatu sistem ekonomi modern di mana lembaga keuangan
sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat mendorong masyarakatnya
untuk menggunakan uang untuk kegiatan spekulasi, yaitu disimpan atau digunakan
untuk membeli surat berharga, seperti obligasi pemerintah, saham, dan instrumen
lainnya.
4. Teori uang klasik adalah permintaan dan penawaran akan uang secara riil
sedangkan Teori uang menurut friedman adalah kekayaan dalam bentuk obligasi,
saham, surat berharga dan bentuk kekayaan lainnya.

5. Money Multiplier atau angka pengganda uang adalah merupakan proses pasar yaitu
penyesuaian antara permintaan dan penawaran uang. angka pengganda uang atau
money multiplier ada hubungannya dengan cadangan dollar, sistem perbankan
dengan kurs dollar.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu :

1. Faktor yang mempengaruhi angka pelipat ganda uang, faktor-faktor ini adalah faktor
yang mempengaruhi determinasi uang primer, yaitu biaya penggunaan uang giral,
kenyaman dan keamanan, biaya relatif (opportunity cost) yaitu suku bunga,
pendapatan masyarakat, kemajuan layanan sektor perbankan, ketentuan otoritas
moneter, dan keperluan bank akan likuiditas jangka pendek.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan uang primer terkait perubahan
transaksi keuangan oleh masyarakat yang tercermin pada pos-pos neraca otoritas
moneter, baik dari penggunaan uang primer (uang kartal dan saldo giro atau
cadangan bank umum di bank sentral). maupun faktor yang mempengaruhi uang
primer (aktiva luar negeri bersih, aktiva dalam negeri bersih dan aktiva lainnya
bersih).

Kesimpulan :

Jadi determinasi faktor angka pelipat ganda uang adalah biaya penggunaan uang
giral, kenyaman dan keamanan, biaya relatif (opportunity cost).

Anda mungkin juga menyukai