Anda di halaman 1dari 117

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. atas limpahan


rahmat dan karunia-Nya, shalawat beserta salam semoga
senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad saw., teriring
doa semoga kita semua senantioasa dalam keberkahan dan
ridho Allah Swt. Aamiin.
Atas izin Allah Swt. akhirnya Al Fath Student Exercise Book
sebagai pelengkap dalam model pembelajaran tahfidz Al Fath
telah selesai disusun. Buku ini menjadi buku pedoman dan
pegangan bagi siswa dan guru tahfidz.
Dalam buku ini dijelaskan secara padat dan jelas mulai dari
asbabunnuzul sebuah surat beserta tafsirannya pertema
sehingga memudahkan bagi siapa saja yang membacanya.
Selain itu terdapat pula soal-soal yang membangun
pemahaman sehingga memperkuat akidah fikriyah.
Model pembelajaran tahfidz Al Fath merupakan salah satu
terobosan dalam pembelajaran tahfidz yang sudah ada
selama ini, di model ini, para siswa akan dibimbing tidak
hanya menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an namun dibimbing
juga untuk memahami makna dan kandungan Al-Qur’an dan
implementasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hafalan
Al-Qur’an dapat berdampak terhadap perubahan akhlakul
karimah sesuai dengan contoh Rasulullah saw.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam model
pembelajaran tahfidz Al Fath ini tentunya masih terdapat
banyak kekurangan. Untuk itu segala masukan dan saran
membangun dari berbagai pihak sangat kami nantikan. Akhir
kata semoga karya kecil ini dapat bermanfaat dan
memperkaya khasanah pembelajaran Tahfidz yang

1 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


menghantarkan para pengahafalnya menjadi pribadi yang
berakhlak mulia. Aamiin.

Bandung, Januari 2020


Penyusun,
Tim Penyusun Model Al Fath
& MGMP PAI AR RAFI’

2 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Daftar Isi

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 3
SURAT AL-QARIAH 9
Asbabunnuzul 9
Tema pertama : kejadian hari kiamat (Ayat 1-7) 10
Tema kedua : kejadian balasan setiap amalan (Ayat
7-11) 13
Penjelasan umum 15
Bahan Diskusi dan Pendalaman 16
Tugas Akhir 16
SURAT AL- ADIYAT 18
Asbabunnuzul 19
Tema Pertama : tentang kuda binatang yang dipakai
oleh para mujahid di medan perang (Ayat 1-5) 19
Tema Kedua : Tentang manusia yang sangat ingkar
dengan nikmat Allah Swt. (Ayat 6-11) 26
Penjelasan Umum 29
Bahan Diskusi dan Pendalaman 31
Tugas akhir 31
SURAT AZ- ZALZALAH 33
Asbabunnuzul 34
Tema Pertama : tentang hari kiamat (Ayat 1-6) 34
3 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Tema Kedua : Balasan setiap amal perbuatan (Ayat
7-8) 38
Penjelasan Umum 39
Bahan Diskusi dan Pendalaman 40
Tugas akhir 41
SURAT AL-BAYYINAH 42
Asbabunnuzul 42
Tema Pertama : Orang-orang musyrik dan
orang-orang kafir (Ayat 1-5) 44
Tema kedua : Orang-orang musyrik dan orang-orang
beriman (Ayat 6-7) 46
Penjelasan Umum 47
Bahan Diskusi dan Pendalaman 48
Tugas akhir 49
SURAT AL-QADR 50
Asbabunnuzul 50
Tema pertama : Turunnya Al-Qur’an pada malam
Lailatul Qadr; keistimewaan Lailatul Qadr (ayat 1-3) 51
Penjelasan Umum 53
Tema kedua : Turunnya para malaikat ke bumi (ayat
4-5) 53
Penjelasan Umum 54
Bahan Diskusi dan Pendalaman 54
Tugas Akhir 55
SURAT AL-‘ALAQ 56
4 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Asbabunnuzul 56
Tema pertama : Hikmah penciptaan manusia serta
kewajiban menuntut ilmu (ayat 1-5) 57
Penjelasan Umum 59
Tema kedua : Manusia akan kembali kepada Allah
(ayat 6-19) 60
Penjelasan Umum 64
Bahan Diskusi dan Pendalaman 64
Tugas Akhir 65
SURAT AT-TIIN 66
Asbabunnuzul 66
Tema pertama : Rahasia Gunung Tursina, desain
penciptaan manusia serta akhlak perbuatan manusia
(ayat 1-4) 67
Penjelasan Umum 71
Bahan Diskusi dan Pendalaman 72
Tugas Akhir : 72
Surat Al-Insyirah 72
Asbabunnuzul 73
Tema pertama : Kedudukan dan Ketinggian
Rasulullah saw. sebagai Penutup Para Nabi (ayat 1-4) 74
Tema kedua : Setiap Ada Kesulitan Pasti Ada
Kemudahan Serta Bekerja Keras Dalam Semua Urusan
(ayat 5-8) 77
Penjelasan Umum 80
Bahan Diskusi dan Pendalaman 81
5 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Tugas Akhir 82
Surat Adh-Dhuha 82
Asbabunnuzul 83
Tema pertama : Merasa puas dengan nikmat
pemberian dari Allah Swt. (ayat 1-5) 83
Penjelasan Umum 87
Bahan Diskusi dan Pendalaman 88
Tema kedua : perintah untuk berakhlak mulia kepada
orang-orang yang lemah (ayat 6-11) 88
Penjelasan Umum 92
Bahan Diskusi dan Pendalaman 92
Tugas Akhir 93
AL-LAIL 94
Asbabunuzul 94
Tema Pertama : Usaha manusia yang beraneka
ragam serta kemudahan bagi orang yang bertakwa (ayat 1
– 7) 96
Penjelasan Umum 99
Bahan Diskusi dan Pendalaman 101
Tema Kedua: Kesulitan usaha bagi orang yang kikir
serta peringatan api neraka yang menyala-nyala (ayat
8-16) 102
Penjelasan Umum 105
Bahan Diskusi dan Pendalaman 107

6 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Tema Ketiga: Ciri-ciri orang yang celaka dan
bertakwa; ikhlas dan mengharap rida Allah Swt. dalam
bersedekah (ayat 17-21) 108
Penjelasan Umum 109
Bahan Diskusi dan Pendalaman 110
Tugas Akhir 110
ASY-SYAMS 2
Asbabunnuzul 2
Tema Pertama : Keuntungan bagi orang-orang yang
memperbaiki diri serta kerugian orang-orang yang
mengotori dirinya sendiri (ayat 1-10) 3
Penjelasan Umum 7
Bahan Diskusi dan Pendalaman 8
Tema Kedua : Dusta kaum Tsamud serta kejahatan
kaum Nabi Saleh terhadap Unta (Ayat 11-15) 8
11. (11-15)Kaum Tsamud yang melanggar perintah Allah
Swt dan melecehkan apa yang disampaikan oleh Nabi Saleh
a.s. 8
(Kaum) Tsamud telah mendustakan utusan Allah karena
mereka melampaui batas). Kisah kaum Tsamud dan nabinya
yaitu Saleh a.s. disebutkan di beberapa tempat dalam
Al-Quran. Salah satunya dalam Asy-Syams ini. Nabi Saleh a.s.
menetapkan suatu aturan dari Allah Swt. kepada kaumnya
agar mereka tidak menggangu unta betina dan minumannya.
Namun, aturan ini dilecehkan oleh kaum Tsamud. 8
Penjelasan Umum 10
Bahan diskusi dan Pendalaman 10

7 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Tugas Akhir 11
AL-BALAD 12
Asbabunnuzul 12
Tema Pertama : Pertalian bapak dan anak serta
manusia akan diuji dengan susah payah (ayat 1-4) 13
Penjelasan Umum 16
Bahan diskusi dan Pendalaman 17
Tema Kedua : Kengeyelan orang kafir Makkah
mendustakan Rasulullah saw (ayat 5-10) 18
Penjelasan Umum 21
Bahan diskusi dan Pendalaman 22
Tema Ketiga : Memerdekakan budak; berbagi
makanan; serta nasihat-menasihati dengan kesabaran
dan penuh kasih sayang (ayat 11-20) 23
Penjelasan Umum 27
Bahan diskusi dan Pendalaman 28
Tugas Akhir 29

8 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


SURAT AL-QARIAH
(HARI KIAMAT)
Surat Ke : 101, Makkiyah, 11 Ayat

Al-Qari’ah artinya hari kiamat, surat ini terdiri dari sebelas


ayat, termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan
sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah, diturunkan
sesudah QS. Al Quraish. Nama surat Al-Qari’ah diambil dari
teks ayat pertama surat ini, yaitu hari kiamat atau
mengguncang, kemudian kata ini dipakai untuk nama hari
kiamat.
Pokok isi surat ini adalah kejadian-kejadian pada hari kiamat,
yaitu; manusia bertebaran, gunung berhamburan, amal
perbuatan manusia ditimbang dan ancaman Neraka Hawiyah.

❖ Asbabunnuzul
Surat ini tergolong ke dalam surat Makkiyah (turun di
Mekah). Menceritakan perihal hari kiamat. Umumnya
sebuah ayat diturunkan kepada Nabi Muhammad memiliki
sebab atau latar belakang (asbabunnuzul). Namun hal
tersebut tidaklah mutlak. Ada banyak sekali ayat-ayat
turun kepada nabi tanpa suatu latar belakang peristiwa
dll. misalnya Surat Al-Qari’ah ini. Mustafa al-Maraghi
memberikan pendapat bahwa surat ini turun tanpa suatu
asbabunnuzul ayat.

9 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


❖ Tema pertama : kejadian hari kiamat (Ayat 1-5)
Pada ayat 1-3, Allah Swt. menginformasikan tentang
adanya hari kiamat, ayat ini dimulai dengan pernyataan,
"hari kiamat". Kemudian Allah Swt. bertanya kepada
Rasulullah Saw. Apakah hari kiamat itu? Dan tahukah
kamu apakah hari kiamat itu?" Pertanyaan itu bukan
berarti menunjukkan ketidaktahuan Allah. Allah Swt.
adalah Zat Yang Maha Tahu atas segala makhluknya.
Maksud pertanyaan pada ayat 2 dan 3 adalah untuk
menarik perhatian kepada orang yang ditanya, agar
benar-benar memperhatikan permasalahan yang
dipertanyakan. Oleh sebab itu, Allah Swt. sendiri yang
menjawab pertanyaan tersebut.

Al-Qari’ah berasal dari kata Qara’a yang artinya suara yang


sangat keras. Kalian bisa membayangkan jika pada suatu
malam tiba-tiba ada yang menggedor pintu rumahmu
dengan sangat keras, tentu kalian merasa kaget dan
bertanya-tanya. Allah Swt menamai kiamat dengan
Al-Qari’ah karena peristiwa ini dimulai dengan suara yang
amat keras yang membuat manusia bertanya-tanya.
(4-5) Peristiwa kiamat akan datang secara tiba-tiba
membuat manusia takut, cemas, panik. Kepanikan ini
digambarkan pada ayat 4 dimana manusia nanti akan lari
berhamburan tidak jelas arah dan tujuannya. Kepanikan
itu disebabkan suara letusan gunung yang sangat keras
memekakan telinga. Gunung-gunung meledak hingga ke
akar-akarnya, hancur lebur sampai halus ringan bagaikan
bulu yang berterbangan. Itulah gambaran pada saat
terjadinya kiamat.

Penjelasan Umum
10 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Allah Swt. akan mengakhiri kehidupan di dunia dalam
bentuk kiamat yang datang secara tiba-tiba. Oleh karena
itu setiap saat kita harus selalu dalam keadaan taat agar
kita dimatikan dalam yang terbaik (Husnul Khatimah).

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apakah kamu percaya adanya hari kiamat?
2. Bagaimana gambaran hari kiamat yang Allah Swt.
ceritakan dalam surat Al-Qariah?
3. Pernahkah kamu menyaksikan peristiwa gunung
meletus dan apa akibatnya terhadap manusia?
4. Dapatkah kamu membayangkan apabila semua gunung
hancur lebur menjadi debu yang berterbangan secara
bersamaan? Dapatkah kamu membayangkan bunyi
ledakannya? Dapatkah kamu membayangkan apa yang
akan terjadi pada manusia pada saat itu?

❖ Tema kedua : Balasan atas setiap amal (Ayat 6-11)


Pada tema sebelumnya telah dijelaskan bagaimana
dahsyatnya kehancuran pada hari kiamat sehingga tidak
ada yang tersisa di alam dunia ini kecuali Allah Swt. sang
Maha Kuasa. Setelah terjadinya hari kiamat, semua
manusia akan melalui tiga tahapan, mulai dari yaumul
ba'as (hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur) -
yaumul mahsyar (hari dimana manusia berkumpul di
Padang Mahsya

r) dan yaumul jaza'. Pada saat itu manusia akan menerima


catatan amalnya. Dalam surat Az-Zumar ayat 69-70
dijelaskan “Dan terang benderanglah bumi (padang
mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan
11 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
diberikanlah buku (perhitungan perbuatan
masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan
saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka
dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. Dan
disempurnakan bagi tiap-tiap jiwa (balasan) apa yang
telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang
mereka kerjakan.”
Dalam surat Al-Insyiqaq ayat 7-9, Allah Swt. menjelaskan
bahwa orang yang baik amalnya akan menerima buku
catatan amal dari tangan kanannya, dan hal ini pertanda
baik baginya. Firman Allah sebagai berikut; (Maka adapun
orang yang catatan amalnya diberikan dari sebelah
kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan
yang mudah dan dia akan kembali kepada keluarganya
(yang sama-sama  beriman) dengan gembira).
(Al-Insyiqaq ayat 7-9).

Ayat 6-7 menjelaskan tentang keadaan orang-orang yang


memiliki timbangan amal kebaikan yang lebih banyak
ketimbang dengan amal keburukannya. Maka orang yang
berat catatan amal kebaikannya, maka ia berada dalam
kehidupan yang memuaskan (senang) yakni hidup di
dalam surga.

Ayat 8-11 menjelaskan tentang keadaan orang-orang yang


memiliki timbangan amal kebaikan yang sedikit dan
kejelekannya lebih banyak dari pada kebaikannya. Orang
yang seperti ini celaka dan ia akan dimasukkan ke dalam
Neraka Hawiyah, yaitu api yang sangat panas.
Sebagaimana firman Allah Swt. lanjutan dari surat
Al-Insyiqaq ayat 10-12 : (Dan adapun orang yang
catatannya diberikan dari sebelah belakang, maka dia

12 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


akan berteriak, "Celakalah aku!" Dan dia akan masuk ke
dalam api yang menyala-nyala (neraka)).

Pada saat itu, manusia tidak dapat membela dirinya


sedikit pun dari apa yang terdapat di dalam buku catatan
amalnya. Karena setiap  apa yang dilakukan di dunia,
sebiji dzarrah pun akan didatangkan saksi oleh Allah Swt.
sedangkan mulut sudah terkunci, tangan dan kaki
dijadikan saksi oleh Allah Swt.

Penjelasan umum
Anak-anakku waspadalah! Karena ternyata semua
perbuatan meskipun sekecil apapun akan dimintai
pertanggungjawaban. Kita beruntung apabila amal baik
lebih banyak kebimbang amal buruk. Sebaliknya kita
celaka apabila amal buruk lebih banyak dari amal baik.
Oleh karena itu jadilah orang saleh dan senantiasa
memohon ampun atas segala amal buruk yang telah
dilakukan baik yang disadari ataupun tidak karena Allah
Swt. sebaik-baiknya penerima taubat.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


5. Apa yang terjadi apabila timbangan amal baik kita lebih
berat dari timbangan amal buruk?
6. Berilah contoh amal-amal baik!
7. Apa yang terjadi apabila timbangan amal buruk kita
lebih berat dari timbangan amal baik?
8. Berilah contoh amal-amal buruk!
❖ Tugas Akhir
1. Biasakanlah beramal baik setiap hari dengan ikhlas!
13 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
2. Perhatikan hadits berikut!
“Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada
saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya,
maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya
itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar
dan dirham (hari kiamat), di mana akan diambil dari
pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau
sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan
diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu
dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu.”
(HR. Bukhari)
Cobalah ingat-ingat kembali apakah ada dosa atau
kesalahan yang pernah kita perbuat? Segeralah
beristigfar dan memohon ampunan kepada Allah Swt..
Segeralah meminta maaf kepada orang yang pernah
kita sakiti atau kita pernah berbuat salah kepadanya.
Lalu beristighfarlah seperti yang dicontohkan oleh
Rasulullah Swt.
3. Biasakanlah membalas kebaikan dengan kebaikan lagi,
jika ada temanmu yang berbuat baik kepadamu
seperti memberi makanan atau jajanan, maka
dikemudian hari sebaiknya kamupun memberikan
makanan juga kepada nya.
4. Perhatikan ayat ke-6 dari surat At-Tahrim berikut!
ُ‫ارة‬ ُ ‫ارا َوقُو ُدهَا ال َّن‬
َ ‫اس َوا ْلح َِج‬ ً ‫س ُك ْم َوَأهْ لِي ُك ْم َن‬
َ ُ‫َيا َأ ُّي َها ا َّلذِينَ آ َم ُنوا قُوا َأ ْنف‬
‫َأ‬ ‫هَّللا‬
َ‫صونَ َ َما َم َر ُه ْم َو َي ْف َعلُونَ َما ُيْؤ َم ُرون‬ ُ ‫َع َل ْي َها َماَل ِئ َك ٌة غِ اَل ٌظ شِ دَ ا ٌد اَل َي ْع‬
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang

14 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.
Bagaimana cara kamu menyelamatkan dirimu beserta
keluargamu agar tidak masuk neraka?
5. Perhatikan hadits berikut!
‫ " إذا صليتَ الصبح فقل قبل أن‬: ‫ قال‬، ‫عن النبي صلى هللا عليه وسلم‬
َّ‫تكلم أحداً من الناس " اللهم أجرني من النار سبع مرات " فإنك إن مت‬
‫ وإذا صليت المغرب فقل‬، ‫مِن يومك ذلك كتب هللا لك جواراً مِن النار‬
‫ اللهم أجرني من‬، ‫قبل أن تكلم أحداً من الناس اللهم إلنس أسألك الجنة‬
ً‫النار" سبع مرات فإنك إن متَّ مِن ليلتك كتب هللا عز وجل لك جوارا‬
‫ "مِن ال َّنار‬.
”Apabila kamu selesai shalat subuh, bacalah doa berikut
sebelum kamu berbicara dengan orang lain: ’Allahumma
aajirnii minan naar’ 7 kali. Jika pada hari itu kamu mati maka
Allah akan menetapkan bahwa kamu jauh dari neraka. Jika
kamu selesai shalat maghrib, ucapkanlah doa ini sebelum
kamu berbicara dengan orang lain: ’Allahumma aajirnii
minan naar’ 7 kali. Jika malam itu kamu mati, maka Allah
tetapkan bahwa kamu jauh dari neraka.”

Hadis ini diriwayatkan Imam Ahmad dalam musnadnya no.


18054, Abu Daud no. 5079, dan Ibn Hibban 5/367, dari jalur
al-Harits bin Muslim, dari bapaknya Muslim bin harits
at-Tamimi secara marfu’.

a. Amalkan doa tersebut di atas!

b. Hindari perbuatan yang tidak disukai oleh Allah Swt!

c. Apabila melakukan kesalahan segeralah bertaubat!

15 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


SURAT AL- ADIYAT
(KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG)
Surat Ke : 100, Makkiyah, 11 Ayat

Al-Adiyat artinya kuda perang yang berlari kencang, surat ini


terdiri dari sebelas ayat, termasuk golongan surat Makkiyah
karena diturunkan sebelum Rasulullah saw. hijrah ke
Madinah, diturunkan sesudah QS An-Nisa. Allah Swt.
bersumpah dengan kuda, karena ia memiliki perangai terpuji
yang tidak dimiliki oleh binatang yang lain. Salah satu
manfaat kuda adalah sebagai tunggangan untuk perang.
Kelanjutan dari sumpah tersebut adalah penjelasan tabiat
manusia bahwa dia mengingkari nikmat dan lupa bersyukur
pada Khalik Sang Pemberi Nikmat dan tidak tunduk pada
syariat Allah Swt.

❖ Asbabunnuzul
Diriwayatkan oleh Al-Bazzar, Ibnu Abi Hatim, dan
al-Hakim, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa
Rasulullah saw. mengutus pasukan berkuda, akan tetapi
setelah sebulan lamanya tidak ada kabar berita tentang
pasukan itu. Maka turunlah ayat 1-5 ini sebagai
pemberitahuan tentang pasukan tersebut yang sedang
16 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
bertempur melawan musuh, dan melukiskan
kepahlawanan mereka.

❖ Tema Pertama : tentang kuda binatang yang dipakai oleh


para mujahid di medan perang (Ayat 1-5)
Allah Swt. bersumpah dengan makhluknya berarti ada
keistimewaan yang ada pada makhluk tersebut sehingga
perlu diperhatikan oleh manusia.

Dari ayat 1 sampai 5 ini Allah Swt menggambarkan kuda


yang berlari sangat kencang sehingga debu-debu
berterbangan bahkan hentakan kakinya memercikan api
karena saking kencangnya. Kuda berlari sangat kencang
mencerminkan semangat jihad dari penunggangnya.

Mari kita perhatikan keistimewaan kuda. Kuda secara


umum merupakan binatang kebanggaan. Pemiliknya
sangat memperhatikan kesehatannya, kesejahteraannya
dengan sangat baik. Sebagai balasan atas perhatian dan
pemeliharaan majikannya kuda menyerahkan segala
kepatuhan dan ketaatan dengan ikhlas.

Kuda yang tidak memiliki akal tau bagaimana


berterimakasih kepada majikan yang merawat dan
memeliharanya. Bagaimana dengan manusia yang berada
dalam kekuasaan dan pemeliharan Allah Yang Maha
Pemurah, Pengasih lagi Maha Penyayang, sudahkah ia
membalasnya dengan ketaatan dan kepatuhan kepada
Allah Swt.?

17 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Penjelasan Umum
Anak-anakku pelajaran yang dapat diambil dari seekor
kuda adalah bagaimana kuda itu mampu berterimakasih
kepada pemilik dan pemeliharanya dengan cara taat dan
patuh terhadap segala perintah dengan ikhlas.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Sebutkan keistimewaan kuda (ditinjau dari segi
biologi)!
2. Apa manfaat kuda dalam kehidupan sehari-hari pada
zaman Rasulullah saw. maupun zaman sekarang?
3. Mengapa dalam hadist Rasulullah saw. berkuda
menjadi olahraga yang disunnahkan?
4. Perhatikan QS. Az-Zukhruf ayat 13-14 berikut:
‫اس َت َو ۡی ُتمۡ َع َل ۡی ِہ َو َتقُ ۡولُ ۡوا س ُۡب ٰح َن‬ ۡ ‫ظہ ُۡو ِرہٖ ُث َّم َت ۡذ ُکر ُۡوا ن ِۡع َم َۃ َر ِّبکُمۡ ا َِذا‬ ُ ‫لِ َت ۡس َت ٗوا َع ٰلی‬
‫ َو ِا َّن ۤا ا ِٰلی َر ِّب َنا َلم ُۡن َقلِب ُۡو َن‬.‫الَّذ ِۡی َس َّخ َر َل َنا ٰہ َذا َو َما ُک َّنا َل ٗہ م ُۡق ِرن ِۡی َن‬
“Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian
kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk
di atasnya dan upaya kamu mengucapkan, “Maha Suci
Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami,
padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali
kepada Tukan kami.”
Apa yang dimaksud “Punggungnya” dari ayat di atas?
Apa yang dimaksud dengan “menundukkan” pada ayat
di atas?
Sebutkan doa yang terdapat pada ayat tersebut!
5. Pada surat Al-Adiyat ayat 1-5 menunjukkan kepatuhan
kuda kepada majikannya. Pelajaran apakah yang dapat
kamu ambil dari kepatuhan kuda tersebut?

18 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


❖ Tema Kedua : Tentang manusia yang sangat ingkar
dengan nikmat Allah Swt. (Ayat 6-11)
(6)Maksud dari ayat ini adalah gambaran bahwa orang
kikir disebabkan merasa apa yang dia peroleh adalah hasil
jerih payahnya sendiri padahal semua itu tidak akan dia
dapat tanpa izin Allah Swt.. Kekikiran adalah salah satu
bentuk pengingkaran terhadap karunia Allah Swt..

(7)Sesungguhnya hati yang terdalam dari manusia


mengakui bahwa Allah Swt-lah sumber segala kenikmatan
akan tetapi kecintaan terhadap harta membutakannya
seperti yang dikemukakan pada ayat yang ke-8.

(8)Ketahuilah bahwa manusia memang mempunyai


kecenderungan untuk mencintai harta benda
sebagaimana yang diungkapkan pada ayat ke-14 surat Ali
Imran berikut:
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” Ali Imran: 14

Dalam surat at-Takatsur, Allah Swt. menjelaskan akibat


terlalu cinta terhadap harta yang ujungnya masuk ke
neraka Hawiyah. Sedangkan pada ayat di atas tersirat
bahwa Allah Swt. sebaik-baiknya tempat kembali
mengandung arti bahwa surga itu disediakan bagi orang

19 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


yang zuhud (tidak cinta pada dunia) terhadap kesenangan
dunia.

(9) Kita tidak boleh terlena dengan kenikmatan dunia


sebab kita pasti akan dibangkitkan dari kubur
mempertanggungjawabkan dari mana nikmat Allah Swt
itu diperoleh dan bagaimana caranya, serta bagaimana
memanfaatkannya. Oleh karena itu bersikaplah zuhudlah
terhadap dunia agar kamu memperoleh surga-Nya.

(10) Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang


dimaksud dalam ayat 10 ini ialah Allah Swt. akan
menampakkan apa yang selama ini disembunyikan di
dalam hati. Akan terungkap segala motif amalnya selama
ini, apakah dia ikhlas karena Allah Swt. atau karena hal
yang lainnya. Akan terungkap pula semua aib yang selama
ini kita sembunyikan. Oleh Karen itu selaku orang muslim
harus senantiasa mengikhlaskan niat, tidak ada niat lain
kecuali mencari ridha Allah Swt..

(11) Boleh jadi manusia berhasil menyembunyikan


sesuatu dari orang lain tetapi manusia tidak sanggup
menyembunyikannya dari Allah Swt. Karena Allah Swt.
Maha Mengetahui. Sebagaimana peringatan Allah dalam
surat Lukman ayat 16:
“(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada
(sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam
batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah
Maha Halus lagi Maha Mengetahui.”

20 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Allah Swt. benar-benar mengetahui semua yang diperbuat
dan yang dikerjakan oleh manusia, dan Dia kelak akan
membalas segala amal dengan sempurna. Allah yang
Maha Adil tidak akan berbuat aniaya walaupun seberat
dzarrah terhadap seseorang.

Penjelasan Umum
Penjelasan tabiat manusia, bahwa dia mengingkari nikmat
dan lupa bersyukur pada Khalik Sang Pemberi nikmat.
Salah satu bentuk pengingkarannya adalah tidak
tunduknya manusia terhadap perintah Allah Swt..
dikarenakan sangat cintanya manusia kepada harta, hal itu
membuatnya kikir dan meninggalkan infaq. Bahkan
engkau lihat mereka bersungguh-sungguh mencari harta,
sampai-sampai bersedia membinasakan dirinya demi
harta. Mereka memperhatikan dunia dan berpaling dari
akhirat serta lupa pada hak Allah atas apa yang di berikan,
sehingga Allah mengancamnya dan menjanjikan siksaan
jika dia tetap pada sifat-sifat ini dan tidak memperbaiki
akhlaqnya. “Apakah mereka tidak tahu, tatkala di
bangkitkan apa yang ada di dalam kubur dan dilahirkan
apa yang ada di dalam dada?” Artinya Apakah orang yang
mengingkari dan pura-pura lupa akan perintah dan
larangan Allah mengetahui apa yang terjadi jika dia keluar
dari kuburnya dan tampak jelas apa yang ada pada dirinya,
dari : niat-niat, kemauan-kemauan, kebaikan, dan
keburukan.
Faedah surat
1. Targhib untuk berjihad dan bersiap untuk itu dengan
memiliki alatnya.

21 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


2. Penjelasan tentang hakikat manusia, bahwa dia
mengingkari nikmat-nikmat Rabbnya dan kebanyakan
mereka akan terus mengingat musibah yang pernah
menimpanya serta melupakan nikmat tatkala nikmat
itu melimpah ruah, kecuali mereka yang beriman dan
beramal shaleh.
3. Penjelasan tentang tabiat manusia yang sangat cinta
pada harta.
4. Penetapan akidah tentang kebangkitan dan
perhitungan.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Diskusikanlah maksud dari, “manusia menyaksikan
keingkarannya”?
2. Apa penyebab manusia ingkar kepada Allah Swt.?
3. Apa yang dimaksud dengan “dinampakkan apa yang
ada dalam dada”? Mengapa demikian?
4. Apa hubungan ayat ke-10 surat al-Adiyat dengan ayat
ke-6 sampai 8?

❖ Tugas akhir
1. Perhatikan QS. Az-Zukhruf ayat 13-14 berikut:
‫ َو ِا َّن ۤا ا ِٰلی َر ِّب َنا َلم ُۡن َقلِب ُۡو َن‬.‫…س ُۡب ٰح َن الَّذ ِۡی َس َّخ َر َل َنا ٰہ َذا َو َما ُک َّنا َل ٗہ م ُۡق ِرن ِۡی َن‬
“Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini
bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali
kepada Tukan kami.”
Amalkanlah doa ini ketika kamu hendak berkendaraan
meski kamu hanya sebagai penumpang!

22 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


2. Manusia sebagai Abdullah hendaknya dapat meniru
ketaatan kuda terhadap majikannya. Siapakah
majikan kamu? Perintah apa saja yang menjadi
kewajiban kamu?
3. Bagaimana caramu agar tidak terlalu mencintai dunia
dan harta?
4. Pernahkah kamu mengingkari nikmat Allah Swt.?
Bagaimana kamu mentaubatinya?
5. Ingatlah bahwa Allah Swt. mengetahui apa saja yang
ada dalam hati kita, perbanyaklah berprasangka yang
baik kepada Allah Swt. dan kepada sesama manusia!
6. Perbanyaklah niat yang baik dalam kehidupan kita
sehari hari!
7. Apabila kamu mempunyai keinginan terhadap suatu
benda lalu dikabulkan oleh orang tuamu. Bagaimana
cara kamu bersyukur atas nikmat ini? Apabila
keinginanmu tidak terkabul maka apa sikapmu
terhadap orang tua?

SURAT AZ- ZALZALAH


(KEGONCANGAN)
Surat Ke : 99, Madaniyyah, 8 Ayat
23 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Az-Zalzalah artinya kegoncangan, surat ini terdiri dari
delapan ayat, termasuk golongan surat Madaniyyah
karena diturunkan setelah Rasulullah saw. hijrah ke
Madinah, diturunkan sesudah QS. An-Nisa. Surat
Az-Zalzalah diambil dari teks ayat pertama surat ini, yaitu
kegoncangan. Surat Az-Zalzalah menjelaskan tentang
kejadian hari kiamat. Allah menjelaskan bahwa kejadian
hari kiamat ditandai dengan bumi bergetar dan
bergoncang dengan goncangan yang sangat dahsyat.
Begitu kuatnya goncangan itu mengakibatkan semua yang
ada diperut bumi seperti logam, bebatuan, harta-harta
terpendam, termasuk mayat-mayat isi kuburan
berhamburan keluar. Gambaran kengerian akibat
goncangan itu antara lain perempuan yang sedang
menyusui anaknya akan melupakan anaknya dan
perempuan yang sedang hamil akan keguguran
kandungannya. Manusia kebingungan hingga seperti
orang yang kehilangan akal.

❖ Asbabunnuzul
Dari semua ayat yang ada di QS. Az-Zalzalah yang
diketahui asbabun nuzulnya hanya ayat 8, Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa’id bin Jubair
bahwa ketika turun ayat 8 Al-Insan (Dan mereka memberi
makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak
yatim, dan orang yang ditawan), kaum Muslimin
menganggap bahwa orang yang bersedekah sedikit  tidak
akan memperoleh pahala; orang yang berbuat dosa kecil,
seperti berbohong, mengumpat, mencuri penglihatan,
dan sebagainya tidak bercela; serta menganggap bahwa
24 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
ancaman neraka dari Allah Swt. hanya disediakan bagi
orang-orang yang berbuat dosa besar. Maka turunlah ayat
Az-Zalzalah 7-8 sebagai bantahan terhadap anggapan
mereka itu.

❖ Tema Pertama : tentang hari kiamat (Ayat 1-5)


Pada hari kiamat nanti Allah Swt akan memerintahkan
kepada bumi untuk bergoncang dari intinya sehingga
goncangan tersebut meliputi seluruh dunia. Manusia pada
saat itu amatlah panik. Semua memikirkan keselamatan
diri masing-masing bahkan pada surat Al-Hajj ayat 1 dan 2
Allah Swt menggambarkan lebih jelas bagaimana keadaan
manusia pada saat goncangan di hari kiamat tersebut.
Allah Swt berfirman yang artinya: “Hai manusia,
bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang
sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu
melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang
menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu
lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya
mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat
kerasnya.”

Bumipun Allah Swt. Perintahkan untuk mengeluarkan isi


perutnya. Mayat-mayat yang dulu terkubur berhamburan
keluar, emas, perak, perunggu, berlian, besi, tembaga,
minyak dan kandungan-kandungan lainnya yang terdapat
dalam berut bumi juga ikut keluar. Anehnya manusia yang
tadinya berlomba-lomba mencari isi perut bumi lalu
berbangga-bangga karena memilikinya kini tidak lagi

25 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


menginginkan itu semua, padahal pada saat itu semua
tersedia di hadapan mereka tanpa perlu bersusah payah
mencari. Di dalam kitab shahihnya, Imam Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah
bersabda: “Bumi akan memuntahkan semua isi perutnya
semisal tiang dari emas dan perak, lalu akan datang
seorang pembunuh seraya berkata,’Karena benda inilah
aku membunuh.’ Lalu datang pula orang yang
memutuskan silaturahmi seraya berkata,’Karena benda
inilah aku memutuskan tali silaturahmi.’ Lalu datang pula
seorang pencuri seraya berkata,’Karena benda inilah
tanganku dipotong.’ Kemudia mereka semua
meninggalkannya begitu saja dan tidak mengambilnya
sedikitpun.” Di sinilah Allah Swt. ingin menunjukkan
betapa rendahnya harta dan kekayaan saat di dunia, emas,
perak, minyak dan lainnya tidak akan bermanfaat sama
sekali ketika terjadinya kiamat, tidak hanya kiamat besar
pada saat kita mati (kiamat kecil) harta benda tersebut
tidak lagi berarti. Hanya amal salehlah yang dapat
menyelamatkan.

Manusia-manusia yang merasakan kedahsyatan kiamat


tersebut tidak mau menerima kenyataan. Karena pada
dasarnya orang-orang yang akan merasakan kiamat adalah
mereka yang tidak beriman kepada Allah Swt, maka sudah
jelas mereka mengingkari pula hari kiamat. Mereka
beranggapan bahwa tidak ada hari kiamat dan tidak ada
pula hari kebangkitan, oleh karena itu selama hidup di
dunia mereka hanya mengikuti nafsu dan syahwatnya saja.

26 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Bumi pada saat itu akan menjadi saksi atas mereka yang
pernah hidup di atasnya. Ia akan membicarakan apa yang
telah dikerjakan oleh orang-orang yang berada di atasnya.
Imam Ahmad meriwayatkan, Ibrahim memberitahu kami,
Ibnul Mubarak memberitahu kami, at-Tirmidzi, Abu
‘Abdirrahman an-Nasa-i dan lafazh ini miliknya dari Abu
Hurairah, dia berkata: Rasulullah membaca ayat ini:
yauma idzin tuhadditsu akhbaarahaa (Pada hari itu bumi
menceritakan beritanya). Beliau bertanya: “Apakah kalian
mengetahui apa berita yang disampaikannya?” mereka
menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.
Beliau bersabda: “Sesungguhnya beritanya adalah dia
(Bumi) bersaksi bagi setiap hamba, laki-laki maupun
perempuan atas apa yang telah mereka lakukan di
atasnya.  Dia (Bumi) akan mengatakan: “Dia mengerjakan
ini dan itu,  pada hari ini dan itu. Demikian itulah
beritanya”.

Bumi sudah lama merasa jengkjel terhadap prilaku


manusia yang terus melakukan kemaksiatan di atasnya
bahkan ingin segera menenggelamkan mereka tapi Bumi
tidak dapat berkehandak sesuka hati tapi terlebih dahulu
harus menunggu perintah dari sang Khaliq Allah Swt. Pada
ayat kelima dalam surat Az-Zalzalah ini Allah Swt. ingin
memberian pelajaran yang sangat penting pada manusia
yang kecil tapi sombong. Bumi yang ukurannya sangatlah
besar jika dibandingkan dengan manusia, ia tunduk dan
patuh pada perintah Allah Swt. karena Dia-lah tuhan yang
Maha Pencipta lagi Maha Berkuasa atas apa yang ada di
dunia ini. Begitu Allah Swt. memerintahkan bumi langsung
melaksanakannya dengan senang hati. Bayangkan jika

27 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


manusia yang diperintahkan untuk menghancurkan diri
sendiri tentu manusia akan menolaknya.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gempa bumi
tektonik maupun vulkanik!
2. Bencana apa yang ditimbulkan oleh kedua jenis
gempa ini?
3. Dapatkah kalian membayangkan kerusakan dan
ketakutan orang-orang apabila gempa tektonik dan
vulkanik terjadi secara bersamaan di seluruh dunia?
4. Apa yang diperintahkan Allah Swt. kepada bumi?
5. Apa sebabnya bumi merasa senang untuk
melaksanakan perintah Allah Swt. tersebut?
6. Pernahkah kamu mendengar, menyaksikan atau
mengalami gempa bumi? Apakah yang kamu
rasakan?
7. Bagaimana cara kita menyelamatkan diri ketika
terjadi gempa?
8. Bencana gempa bumi menimbulkan dampak yang
sangat besar terutama dalam bidang ekonomi.
Apakah yang bisa kita lakukan pada korban saat
terjadi bencana gempa bumi?
9. Kalimat thayyibah apa kita ucapkan ketika kita
mendengar, menyaksikan atau mengalami gempa
bumi?

❖ Tema Kedua : Balasan setiap amal perbuatan (Ayat 6-8)


(6)Setelah manusia dimatikan maka Allah Swt.
membangkitkan lagi semuanya dalam berbagaimacam
bentuk wajah sesuai dengan amal-amalan ketika mereka
28 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
hidup. Ada yang terlihat sengsara, merekalah orang-orang
yang semasa hidupnya di dunia selalu bersenang-senang
dan melupakan kewajibannya terhadap Allah Swt. bahkan
sebagian mereka adalah orang-orang yang kafir. Ada pula
yang wajahnya berseri-seri tidak nampak dari wajahnya
kegelisahan atau sebagainya, merekalah orang-orang yang
taat dan tunduk patuh pada perintah Rabbnya dan
menjauhkan diri dari larangan-larangan-Nya.

Pada hari itu manusia akan dipertontonkan kembali


semua amal perbuatannya selama di dunia. Bagaikan
menonton film, dia akan melihat apa yang telah dia
perbuat detail dengan waktu dan tempatnya. Pada saat itu
orang-orang yang ahli ibadah akan bahagia dan
orang-orang ahli maksiat akan merasa malu karena
ulahnya sendiri saat di dunia.

(7-8) Ayat ke-8 dari surat Al-Zalzalah merupakan ketegasan


bahwa sekecil apapun amal sekecil apapun yang dilakukan
akan mendapatkan balasan. Perhatikan kembali surat
Al-Qari’ah ayat 6-8 yaitu orang-orang yang berat
timbangan kebaikannya akan mendapat balasan surga dan
sebaliknya ornag yang ringan timbangan kebaikannya
maka akan mendapatkan neraka Hawiyah. Allah Swt yang
Maha Adil tidak akan meninggalkan setikitpun amal baik
ataupun amal buruk untuk ditimbang dan
dipertanggungjawabkan oleh orang-orang yang
melakukannya. Sekecil apapun perbuatan baik saat dia
hidup di dunia akan mendapatkan balasan kenikmatan di
akhirat. Demikian sebaliknya sekecil apapun keburukan
atau maksiat yang diperbuat selama masih hidup di dunia
dan dia belum bertaubat dan memohon ampunan atas
29 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
dosa tersebut maka dia akan dimintai petanggungjawaban
di akhirat. Oleh karena itu hendaknya kita selalu
memuhasabah diri kita sendiri setiap hari karena bisa jadi
ada dosa-dosa yang tanpa sadar kita lakukan atau
mungkin pada hari itu kita sedang lalai sehingga
menganggap sebuah dosa itu hal yang biasa. Ingatlah
bahwa Allah Swt. memiliki sifat at-tawwab yaitu Maha
Menerima Taubat, sebesar apapun dosanya selama bukan
menyekutukan Allah Swt maka Allah Swt akan
mengampuni.

Penjelasan Umum
Surat Az-Zalzalah  menerangkan tentang awal mula
terjadinya kiamat dan penghisaban amal manusia. Amal
baik maupun jelek yang sangat kecil sekalipun, pasti
mendapat balasan dari sisi-Nya. Karena itu setiap manusia
berkewajiban mempersiapkan diri menghadapi goncangan
bumi, yakni dengan memperbanyak amal saleh, menjauhi
segala bentuk kemaksiatan. Sebab mereka sama sekali
tidak akan dapat menghindarkan diri dari ancaman kiamat
dan perhitungan amal.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan akan
dihitung sebagai pahala yang akan memberatkan
timbangan amal baik kita. Amal apa yang dapat
digolongkan ke dalam amal shaleh?
2. Begitupun sebaliknya, sekecil apapun keburukan yang
kita lakukan akan dihitung sebagai dosa yang akan
memberatkan timbangan amal buruk kita. Amal apa
yang dapat digolongkan ke dalam amal buruk?

30 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


❖ Tugas akhir
1. Upaya apakah yang bisa kita lakukan untuk
meringankan beban saudara kita yang terkena musibah
khususnya yang berkenaan dengan bencana alam?
2. Lakukanlah kebaikan sekecil apapun dan janganlah
malu melakukannya! Pebanyaklah shadaqah!
Bershadaqah itu tidak harus dengan memberikan harta
tapi bisa dengan tenaga dan fikiran, contohnya
senyum, menyingkirkan batu dari jalan agar tidak ada
yang tersandung, menjaga kebersihan kelas, dsb.
3. Jauhilah keburukan sekecil apapun itu karena jika
sudah terbiasa melakukan keburukan itu walaupun
kecil lama kelamaan akan menghilangkan kepekaan
kita sehingga kita tidak merasakannya itu sebagai dosa!
4. Apabila kamu terlanjur melakukan sebuah dosa
walaupun itu kecil segeralah bertaubat!
Adab bertaubat:
a. Membaca Istighfar
b. Menyesali perbuatan
c. Tidak mengulangi perbuatan
d. Berdoa agar dikuatkan oleh Allah Swt. untuk
meninggalkan segala perbuatan
e. Jika perbuatan dosa tersebut menyangkut dengan
orang lain maka mintalah maaf darinya. Sebaliknya
jika ada yang meminta maaf pada kita maka
maafkanlah bahkan sebelum dia meminta maaf
karena orang yang tidak mau memaafkan kesalahan
orang lain adalah orang yang sombong
5. Jika kita mendengar atau mengalami musibah, maka
bacalah kalimat istirja’ (Innalillahi wa inna ilaihi
raaji’uun). Ringankanlah beban orang yang tertimpa
musibah dengan kata-kata yang baik yang menghibur
31 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
dan doa. Apabila kita memiliki kelebihan
sumbangkanlah sebagai bukti syukur kita terhadap
Allah Swt.

SURAT AL-BAYYINAH
(BUKTI)
Surat Ke : 98, Madaniyyah, 8 Ayat

Al-Bayyinah artinya bukti, surat ini terdiri dari delapan


ayat, termasuk golongan surat Madaniyyah karena
diturunkan setelah Rasulullah saw. hijrah ke Madinah,
diturunkan sesudah QS. At-Talaq. Nama Al-Bayyinah
diambil dari teks ayat pertama surat ini, yaitu bukti yang
nyata yaitu seorang Rasul yang Allah datangkan yang
membacakan lembaran-lembaran suci (Al-Qur’an).

❖ Asbabunnuzul
Kisah Ubay ibn Ka'b RA - Salah seorang sumber ilmu dan
kebijaksanaan.
Ubay ibn Ka'b adalah penduduk Yatsrib yang sangat
cerdas, gemar membaca dan pandai menulis. Saat
kedatangan Mush'ab ibn Umar yang diutus Rasulullah saw.
untuk mengajarkan agama Islam kepada penduduk
Yatsrib, ia langsung bergabung dan menyatakan
32 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
keislamannya, ikut dibai'at di Aqobah dan ikut menyambut
Rasulullah saw. ketika beliau hijrah ke Yatsrib.

Karena kepandaiannya menulis, Ubay dipilih Rasulullah


saw. sebagai salah seorang pencatat dan penulis ayat
Al-Qur’an yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya. Dia
juga senantiasa berada disamping Rasulullah ketika beliau
berada di majelis ilmu atau masjid.

Karena perannya itu, suatu hari Rasulullah bersabda:


"Wahai Ubay, Jibril menyuruhku untuk membacakan ayat
Al-Qur’an kepadamu." Dengan takjub Ubay menjawab:
"Allah menyebutkan namaku kepadamu?" "Ya Dia
menisbahkanmu kepada malaikat tertinggi." Lalu
Rasulullah menyampaikan ayat Al-Qur’an kepada Ubay
untuk dicatatnya, yaitu QS. Al-Bayyinah. Imam Ahmad
meriwayatkan dari Anas bin Malik, dia berkata:
“Rasulullah saw. bersabda kepada Ubay bin Ka’ab:
“Sesungguhnya Allah menyuruhku untuk membacakan
kepadamu, “lam yakunilladziina kafaruu min ahlil kitaabi.”
Ubay bertanya: ‘Dia menyebut namaku kepadamu?’ Beliau
menjawab: ‘Ya.’ Maka Ubay pun menangis”. Diriwayatkan
oleh Al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan an-Nasa-i.

❖ Tema Pertama : Orang-orang musyrik dan orang-orang


kafir (Ayat 1-5)
1. Kondisi ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) sebelum
datangnya Rasulullah saw menurpakan masyarakat
yang terpecah belah yang satu sama lain menganggap
bahwa fahamnyalah yang paling benar sehingga
mereka sangat menunggu kedatangan nabi terakhir

33 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


yang mereka yakini nabi ini akan “mengadili” siapa
yang benar di antara mereka.

Orang-orang yang kafir dari golongan ahli kitab dan


orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan agama
mereka sampai datang kepada mereka bukti yang
nyata. Orang-orang kafir baik Yahudi maupun Nasrani
dan juga penyembah berhala, mengatakan bahwa
mereka tidak akan meninggalkan agama mereka
sampai datang kepada mereka bukti yang nyata yaitu
datangnya Muhammad saw sebagaimana yang tertulis
pada Taurat dan Injil. Kemudian ketika beliau datang
dengan membawa Al-Qur’an sebagai penyempurna
kitab-kitab sebelumnya, sebagian mereka ada yang
beriman dan meninggalkan agamanya dan ada
sebagian lain yang mengikarinya.
2. Yang dimaksud bukti yang nyata pada ayat pertama
yaitu seorang Rasul utusan Allah (Muhammad) yang
membacakan lembaran-lembaran yang suci
(Al-Qur’an), Sebelum Rasulullah diutus, orang Yahudi
maupun Nasrani menunggu kedatangan beliau untuk
mengikutinya karena beliau adalah nabi yang terakhir
sebagaimana yang tercantum dalam kitab suci
mereka.
3. Di dalam Al-Qur’an tersebut terdapat isi kitab-kitab
yang benar. Bukti yang nyata tersebut adalah seorang
Rasul (Muhammad saw.) yang membacakan
lembaran-lembaran yang disucikan.
4. Para Ahli Kibat dahulu mereka bersatu tidak
terpecah-belah. Tapi ketika Rasulullah saw. dating
mereka mulai terpecah. Sebagian dari mereka ada
yang beriman kepada rasul dan sebagian lainnya tidak,
34 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
padahal dahulu sebelum nabi Muhammad diutus
mereka telah mengikrarkan akan beriman pada nabi
yang terakhir.
5. Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah
Swt. dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena
(menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus (benar). Nabi dan rasul
terdahulu semuanya menyerukan kepada hal yang
satu yaitu untuk menyembah Allah Swt. semata dan
mengikhlaskan agama hanya untuk-Nya, dengan
meninggalkan semua agama yang mereka ikuti dan
memeluk agama Islam. Mereka juga diperintahkan
untuk menunaikan salat pada waktunya dengan
memperhatikan tata cara, syarat dan rukunnya, serta
diperintakan pula mengeluarkan zakat dari harta-harta
mereka untuk para fakir dan miskin. Itulah agama
yang lurus yang mengantarkan seorang hamba untuk
mendapatkan rida-Nya dan surga yang abadi dan
selamat dari siksa dan amarah-Nya.

❖ Tema kedua : Orang-orang musyrik dan orang-orang


beriman (Ayat 6-7)
6. Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan ahli
kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke Neraka
Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
sejahat-jahat makhluk. Allah Swt. menjelaskan keadaan
orang-orang yang menyelisihi kitab-kitab-Nya dan para
Rasul-Nya baik dari ahli kitab maupun orang-orang
musyrik, bahwa mereka nanti pada hari kiamat akan

35 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


dimasukkan ke Neraka Jahannam dan mereka kekal di
dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk
7. Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Allah Swt. menjelaskan keadaan orang-orang saleh
yang telah beriman dengan hati mereka dan
melakukan amal kebajikan dengan jasad mereka,
bahwa mereka adalah sebaik-baik makhluk.
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga ’Adn
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka
kekal di dalamnya. Allah Swt. rida terhadap mereka
dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu
adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya. Allah Swt.menyebutkan bahwa balasan
orang-orang yang beriman dan beramal shaleh di sisi
Tuhan mereka nanti pada hari kiamat adalah Surga
‘Adn, mereka menetap di sana selama-lamanya, tidak
akan pernah keluar darinya, dan juga tidak akan mati.
Di bawah pepohonannya terdapat sungai-sungai yang
mengalir.

Allah Swt. rida terhadap ketaatan yang telah mereka


lakukan di dunia, begitu pula sebaliknya merekapun
rida terhadap pemberian Allah Swt. berupa (nikmat)
pahala dan kemuliaan, sebagai balasan atas perbuatan
baik mereka ketika di dunia.

Penjelasan Umum
Yang dimaksud ahli kitab dalam QS. Al-Bayyinah adalah
orang-orang Yahudi dan Nasrani, sedangkan yang
dimaksud dengan orang-orang musyrik adalah para
penyembah berhala dan api, baik dari masyarakat arab
36 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
maupun non arab. Sedangkan arti dari munfakiina (tidak
akan meninggalkan) artinya tidak akan berhenti sehingga
kebenaran tampak jelas dihadapan mereka. Allah Swt.
berfirman dalam surat ini bahwa Allah Swt. menurukan
bukti yaitu seorang Rasul yang membacakan
lembaran-lembaran suci Al-Qur’an yakni Rasulullah
Muhammad saw.. Walaupun telah datang kepada mereka
bukti yang nyata mereka tetap enggan untuk
meninggalkan ajaran agama nenek moyang mereka oleh
karena itu mereka pada hari kiamat akan Allah tempatkan
di Neraka Jahannam dan akan kekal di dalamnya, yakni
tidak akan berpindah dari neraka itu selamanya.

Di akhir surat Allah juga menceritakan tentang keadaan


orang-orang shaleh yang berbuat kebaikan, yang beriman
sepenuh hati dengan beribadah sungguh-sungguh,
mereka adalah sebaik-baik makhluk, mereka akan
mendapatkan balasan surga yang mengalir di bawahnya
sungai sungai.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Sebutkan rukun iman!
2. Siapakah orang-orang yang Allah Swt. sebut ke
dalam golongan kafir?
3. Mengapa masih ada orang yang sudah melaksanakan
shalat tetapi masih melakukan perbuatan yang keji dan
mungkar?

❖ Tugas akhir
1. Kenapa umat saat ini terpecah belah?

37 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


2. Dalam QS. Al-Bayyinah Allah menyebutkan kata ahli
kitab, siapakah yang dimaksud dengan ahli kitab ini?
3. Lalu siapakah yang dimaksud dengan orang orang
musyrik dalam QS. Al-Bayyinah?
4. Dimanakah tempat kembali untuk para ahli kitab dan
orang orang musyrik?
5. Dimanakah tempat kembali bagi orang-orang saleh
yang selalu beribadah dengan sungguh-sungguh?
6. Jika mendapat informasi maka cek dan riceklah
terlebih dahulu kebenarannya sebelum disampaikan
lagi kepada orang lain.
7. Rajinlah membaca Al-Qur’an setiap hari!

SURAT AL-QADR
(KEMULIAAN)
Surat ke 97, Makkiyah, 5 ayat

Al-Qadr artinya kemuliaan. Surat ini terdiri atas lima ayat,


termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah karena
diturunkan sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah.
Dalam surat ini terdapat penjelasan mengenai lailatul qadr
(malam kemuliaan), yaitu malam diturunkannya Al-Qur’an.
38 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Siapapun yang mendapatkannya akan memperoleh pahala
kebaikan senilai seribu bulan.

❖ Asbabunnuzul
Kaum muslimin pada zaman Nabi saw. pernah merasa
kagum terhadap kehidupan seorang yang berasal dari Bani
Israil. Kaum muslimin kagum karena orang tersebut selalu
beribadah pada malam hari dan ketika siang hari dirinya
berperang melawan musuh selama seribu bulan lamanya.
Atas kekaguman kaum muslimin itu, Allah menurunkan
surat Al-Qadr ayat 1-3 sebagai penegasan bahwa ada satu
malam yang lebih baik daripada ibadah dan perjuangan
seribu bulan orang Bani Israil itu, malam itu adalah malam
Qadr yang datang setiap bulan Ramadhan.

❖ Tema pertama : Turunnya Al-Qur’an pada malam Lailatul


Qadr; keistimewaan Lailatul Qadr (ayat 1-3)
1. Sesungguhnya, Kami menurunkan Al-Qur’an pada
malam kemuliaan
Ayat ini menjelaskan permulaan waktu turunnya
Al-Qur’an. Sesungguhnya Al-Qur’an pertama kali turun
ke muka bumi secara berangsur-angsur pada suatu
malam di bulan Ramadhan yang tidak ada satupun
orang yang tau kapan kah malam itu. Malam tersebut
dinamai dengan lailatul qadr (malam yang penuh
kemuliaan). Ad-Dukhaan menjelaskan hal yang senada
dengan ayat ini, tetapi dengan istilah lailatin
munarakatin (malam yang penuh berkah)
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

39 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Kalimat maa adraaka biasanya digunakan Al-Qur’an
untuk menggambarkan sesuatu yang dahsyat, hebat,
bahkan spektakuler. Kalimat maa adraaka dalam
Al-Qur’an diulang hingga tiga belas kali dan semuanya
dihubungkan dengan sesuatu yang spektakuler,
misalnya masalah kiamat, surga dan neraka. Jadi,
lailatul qadr itu sangat agung, dahsyat, dan spektakuler
karena diawali dengan kalimat, ”Maa adraaka maa
lailatul qadr (dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu?). Maka maksud Allah bertanya pada
ayat kedua adalah untuk menarik perhatian dan
memberi isyarat kepada orang yang membaca
Al-Qur’an agar mereka lebih mendalami lagi tentang
lailatul qadr karena banyak keutamaan padanya.
3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan
Kalimat “lebih baik dari seribu bulan” mengandung dua
pengertian. Pertama, diartikan secara harfiah, apa
adanya, tidak perlu tafsir apa pun bahwa malam
tersebut nilainya lebih baik dari seribu bulan yang di
dalamnya dipenuhi dengan ketaatan-ketaatan kepada
Allah Swt. Jadi, mereka mengartikan seribu secara
definitive, angka 1000.
Kedua, ada juga ahli tafsir yang berpendapat bahwa
makna seribu bulan pada ayat itu tidak harfiah, tetapi
menunjukkan sesuatu yang sangat banyak, bahkan tak
terhingga. Hal ini diungkap dalam ayat lain ketika Allah
Swt. menggambarkan lamunan orang-orang kafir
dengan ungkapan, (Salah seorang di antara mereka
berkeinginan seandainya mereka diberi umur seribu
tahun) (QS. Al-Baqarah [2]:96). Kata seribu di sini
menunjukkan bahwa mereka ingin hidup abadi.
40 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Penjelasan Umum
Anak-anakku, malam lailatul qadr adalah malam yang
sangat agung dan mulia dan saat itu juga turunlah
Al-Qur’an, malam yang penuh berkah melebihi seribu
bulan. Tingkatan keutamaan lailatul qadr itu tidak bisa
dihitung dengan angka, tapi lailatul qadar lebih utama dari
sepanjang masa.

❖ Tema kedua : Turunnya para malaikat ke bumi (ayat 4-5)


4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malikat
Jibril dengan ijin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan
5. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar
Di ayat ke 4 dari surat Al-Qadr dijelaskan bahwa para
malaikat dan Malaikat Jibril turun ke bumi atas izin
Allah. Mereka turun ke bumi karena pada malam itu
terdapat banyak barakah. Para malikat dan Jibril turun
ke muka bumi bersamaan dengan turunnya barakah
dan rahmat dari Allah Swt. Ibnu Katsir dalam kitab
tafsirnya menjelaskan bahwa para malaikat tersebut
hadir mengelilingi majelis-majelis dzikir karena surat
Al-Qadr sedang dibacakan.
Dan sesuai dengan bunyi ayat ke-5 dari surat ini,
keberkahan dari malam lailatul qadr akan terus
berlanjut hingga datangnya fajar.
Penjelasan Umum
Anak-anakku tidak ada penjelasan yang rinci malaikat apa
saja yang turun ke bumi pada lailatul qadr. Yang
41 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
dipastikan namanya hanya satu yaitu malaikat Jibril.
Biasanya malam lailatul qadr itu hanya terjadi pada bulan
Ramadhan. Namun, pada malam ke berapa lailatul qadr
itu terjadi? Tidak ada seorang pun yang tahu. Yang
terpenting di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan kita
tingkatkan amal saleh sehingga mudah-mudahan
kemuliaan lailatul qadr dapat kita peroleh. Aamiin.
Bahan Diskusi dan Pendalaman
1. Pada bulan apakah turunnya lailatul qadr?
2. Seribu bulan itu berapa tahun?
3. Sebutkan ciri-ciri malam hari?
4. Ibadah apa saja yang bisa dilakukan ketika malam
hari?

❖ Tugas Akhir
1. Lailatul qadr merupakan malam yang penuh
kemuliaan, apa yang harus kita lakukan pada malam
tersebut dan kemuliaan apa yang bisa kita peroleh
pada malam itu?
2. Usahakanlah kita melaksanakan salat
qiyamullail/tahajud minimal 1 kali dalam sepekan!
Karena para sepertiga malam merupakan tempat yang
utama mustajabnya doa-doa yang dipanjatkan.

42 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


3. Salat lima waktu usahakan selalu berjama’ah di masjid
terutama shalat subuh, agar kita senantiasa mendapat
rida dan berkah Allah Swt.

SURAT AL-‘ALAQ
(SEGUMPAL DARAH)
Surat ke 96, Makkiyah, 19 ayat

Al-‘Alaq artinya segumpal darah. Surat ini terdiri atas


Sembilan belas ayat, termasuk ke dalam golongan surat
43 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Makkiyah karena diturunkan sebelum Rasulullah saw. hijrah
ke Madinah. Dalam surat ini terdapat penjelasan bahwa
manusia awalnya hanyalah segumpal darah. Dengan
kekuasaan Allah Swt. segumpal darah tersebut berproses
sehingga menjadi manusia yang sempurna. Namun sayang,
tidak sedikit manusia yang lupa diri sehingga tidak mau
bersyukur kepada Allah Swt.

❖ Asbabunnuzul
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Abu
Hurairah bahwa Abu Jahal pernah berkata, “Apakah
Muhammad meletakkan mukanya ke tanah (sujud) di
hadapan kamu?” ketika itu orang membenarkannya.
Selanjutnya Abu Jahal berkata: ”Demi al-Lata dan al-‘uzza,
sekiranya aku melihat dia sedang berbuat demikian, akan
aku injak batang lehernya dan kubenamkan mukanya ke
dalam tanah”. Ayat-ayat ini (6-19) turun berkenaan dengan
peristiwa tersebut.

Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan lain-lain yang


bersumber dari Ibnu Abbas, menurut At Tirmidzi hadits ini
hasan shahih. Bahwa ketika Rasulullah saw. sedang salat
datanglah Abu Jahal seraya berkata: ”Bukankah aku telah
melarang engkau berbuat demikian (salat)?” Nabi
Muhammad pun membentaknya. Abu Jahal berkata:
“Bukankah engkau tahu bahwa di sini tidak ada orang
yang lebih banyak pengikutnya dari pada aku?” Maka
Allah menurunkan ayat-ayat ini (ayat ke 17-19) sebagai
ancaman kepada orang yang menghalang-halangi orang

44 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


yang hendak melakukan ibadah dan merasa banyak
pengikut.

❖ Tema pertama : Hikmah penciptaan manusia serta


kewajiban menuntut ilmu (ayat 1-5)
1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan
Kata iqra dalam ayat ini disertai dengan kalimat bismi
rabbikal lladzi khalaq yang bermakna dengan nama
Tuhanmu yang telah menciptakan. Di sini Allah Swt.
mengaitkan kata “membaca” dengan “nama Allah”,
tujuannya agar pelakunya selalu melakukan kegiatan
apapun harus dengan keikhlasan hanya mencari
keridaan Allah Swt., sehingga ilmu yang
didapatkannya semakin membuat diri semakin takut
kepada-Nya. Kata Iqra di sinipun dapat diartikan
dengan memperhatikan alam sekitar, membaca
keadaan, mentadabburi segala yang ada di dunia.

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah


Allah Swt. menjelaskan proses awal kejadian manusia
pada ayat-ayat yang pertama kali turun, gunanya
untuk menyadarkan hakikat keberadaan kita.
Sungguh menarik, di awal surat Allah memerintahkan
pada kita untuk menggunakan akal pikiran, yaitu
melalui proses iqra dan pada waktu yang bersamaan
Allah Swt. menjelaskan proses awal kehidupan
manusia yang bermula dari tahap ‘Alaq, segumpal
darah. Berarti manusia diperintahkan untuk
merenungi dan mengobservasi asal penciptaannya
sehingga dapat menyadari bahwa dirinya bukan
45 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
apa-apa, tidak ada daya dan upaya untuk
disombongkan, melainkan hanya segumpal daging
yang Allah Swt berkan nyawa. Jika manusia dapat
menyadarinya niscanya semua akan taat kepada Allah
Swt. tidak aka nada yang berani durhaka kepada-Nya.

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia


Mengapa pada awal ayat ini kata iqra diulangi lagi?
Karena membaca, merenung, meriset,
berkontemplasi, tidak cukup sekali, tetapi harus
berulang-ulang agar hasilnya lebih matang. Ilmu itu
didapatkan harus melalui proses: ada ikhtiar,
pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dana, bahkan
jiwa.
Ayat ini member penjelasan bahwa idealnya hasil
bacaan itu harus sampai pada kesadaran bahwa Allah
itu Maha Pemurah.

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam


Pada ayat ke 4, Allah mengawali dakwah Islam
dengan seruan dan ajakan untuk membaca dan
menulis, karena di dalamnya terkandung manfaat
yang sangat besar. Bukan hanya itu, Allah Swt
mengajarkan manusia banyak hal sehingga manusia
dapat menuliskannya dalam bentuk konsep-konsep
ilmu.

5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak dia


ketahui
Pada ayat ke 5, Allah mengajarkan manusia apa yang
tidak diketahuinya. Coba kalian buka surah
Al-Baqarah ayat 30, di sana Allah Swt menjelaskan
46 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
bahwa Dia mengajarkan nabi Adam berbagaimacam
nama, yaitu nama-nama semua makhluk ciptaan-Nya
dan semua konsep keilmuan. Semua itu Allah Swt
bekalkan kepada nabi Adam dan semua keturunanya
untuk dapat memakmurkan bumi dalam rangka
beribadah kepada Allah Swt. Manusia adalah mahluk
yang potensial untuk berkarya melalui ilmu
pengetahuan yang diperolehnya dari Allah. Manusia
belajar baik dari alam sekitar yang merupakan
ciptaan-Nya maupun dari wahyu yang Allah
sampaikan melalui para Rasul.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, surat Al-‘Alaq merupakan wahyu pertama
yang diterima Nabi Muhammad saw., yang dalam kajian
Ibnu katsir dikatakan sebagai rahmat dan nikmat yang
pertama yang dianugerahkan Allah Swt. kepada
hamba-Nya. Dan ini pulalah yang menandai penobatan
Nabi Muhammad sebagai Rasulullah, utusan Allah Swt.,
kepada seluruh umat manusia. Wahyu inilah yang menjadi
tonggak perubahan garis sejarah umat manusia. Berubah
dari kehidupan jahiliyah nan gelap dari semua aspek,
termasuk di dalamya kegelapan ilmu pengetahuan,
menjadi terang benderang.

❖ Tema kedua : Manusia akan kembali kepada Allah (ayat


6-19)
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar
melampaui batas

47 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Ayat ini mengingatkan salah satu sifat buruk manusia
melampaui batas atau berbuat sewenag-wenang.
Banyak dari manusia yang mengedepankan akalnya
dibandingkan keimanan atau aqidah sehingga mereka
menjadi sesat. Karena salah memanfaatkan nikmat
Allah Swt. yang berupa akal tersebut manusia jauh
dari Allah Swt. bahkan berani menentang dan
menantang Allah Swt. Tuhan yang menciptakannya.
Penentangan tersebut menunjukkan bahwa manusia
sudah melampaui batas. Manusia memiliki dua
tarikan yang saling berlawanan; tarikan untuk
berbuat kebaikan dan tarikan untuk berbuat
keburukan.

7. Karena manusia melihat dirinya serba cukup


Ayat ke enam dan ketujuh Al-‘Alaq ini sebagai
penjelasan Allah Swt., tentang adanya potensi
manusia untuk melampaui batas kewajaran serta
berlaku sewenang-wenang apabila dia melihat dirinya
memiliki berbagai kelebihan, baik harta, ilmu,
kedudukan dan lain-lain. Padahal itu semua hanya
titipan dari Allah Swt. sebagai bentuk ujian apakah
mereka yang Allah Swt. berikan segala kecukupan dan
kelebihan disbanding yang lain akan semakin beriman
dan bertakwa atau malah sebaliknya.

8. Sesungguhnya, hanya kepada Tuhanmulah tempat


kembali
Ayat ke-8 surat ini merupakan pengunci dari ayat ke 6
dan ke 7 bahwa seluas apapun harta, setinggi apapun
kedudukan, sebanyak apapun pengikut, pada
akhirnya manusia akan kembali kepada Allah Swt.
48 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Manusia harus mempertanggungjawabkan seluruh
amal perbuatannya, sekecil apapun tidak akan ada
yang lepas dari perhitungan-Nya.

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang


melarang
10. Seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat?
Secara historis ayat ini turun berkenaan dengan Abu
Jahal yang sering melarang Nabi Muhammad saw.
melakukan salat. Bahkan dia pernah bersumpah akan
menginjak leher dan melemparkan kotoran ke wajah
Nabi Muhammad saw. kalau dia menemukan beliau
melakukan salat. Namun, Abu Jahl gagal
melaksanakan niatnya, kemudian trunlah ayat-ayat
tersebut. Ini membuktikan bahwasannya orang yang
melarang atau menolak syariat Allah Swt tidak akan
berhasil.

11. Bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang


itu berada di atas kebenaran
12. Atau dia mengajak pada pada ketakwaan?
13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang
itu mendustakan dan berpaling?
Ketiga ayat ini ditujukan kepada Abu Jahal yang
senantiasa mengganggu Rasulullah saw. ketika
melaksanakan shalat demikian pula ayat ini
ditujuakan kepada siapa saja yang mengganggu umat
Islam dalam beribadah. Orang-orang yang semacam
itu diperintahkan Allah Swt. untuk berfikir bisa jadi
orang yang diganggu oleh mereka sesungguhnya yang
benar sedangkan tindakan mereka adalah sebuah
kesalahan yang fatal karena menghalangi orang lain
49 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
dalam mengerjakan kebaikan. Sehingga Nampak
dengan jelas bahwa yang benar-benar mengikuti
petunjuk dan mengajak untuk melakukannya adalah
mereka yang mengerjakan shalat dan semua
syariat-syariat Islam. Sedangkan mereka yang
mengganggu berada dalam kesesatan.
14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah
melihat (segala perbuatannya)?

Maksudnya, kalau orang yang mendustakan dan


berpaling itu sadar bahwa Allah Maha Melihat setiap
aktifitasnya, tentu mereka tidak akan berbuat
demikian. Ayat ini juga memberi gambaran bahwa inti
dari ketakwaan adalah selalu merasa ditatap dan
diawasi Allah Swt.

Perasaan selalu merasa dilihat oleh Allah Swt. disebut


dengan Ihsan. Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan langsung oleh Umar bin Khatab ra. Pada
saat itu ada orang asing masuk ke majelis Rasulullah
saw (pada akhirnya diketahui bahwa dia adalah
malaikat Jibril) lalu bertanya kepada Rasulullah
saw.,”Apakah itu Ihsan?” maka Rasulullah menjawab:
َ ‫هللا َكَأ َّن‬
َ ‫ك َت َراهُ َفِإنْ َل ْم َت ُكنْ َت َراهُ َفِإ َّن ُه َي َر‬
‫اك‬ َ َ‫ َأنْ َتعْ بُد‬: ‫َقا َل‬
”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah
seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau
tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
Semua yang dilakukan oleh seorang mukmin adalah
ibadah, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali
merupakan ibadah kepada Allah Swt. oleh karena itu
kita harus selalu merasa dilihat oleh-Nya. Orang yang
sudah bisa merasakan hal demikian makan dia telah
50 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
sampai pada tingkat Ihsan orangnya disebut Muhsin
yaitu satu tingkat di atas Mukmin.
15. Sekali-kali tidak! Sungguh jika dia tidak berhenti
(berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunya
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi
durhaka
Pada kedua ayat tersebut Allah Swt. memberikan
peringatan sekaligus ancaman kepada orang-orang
yang mendustakan dan berpaling dari agama dan
syariat-Nya dan juga bagi mereka yang
menghalang-halangi orang lain untuk melaksanakan
syariat Allah Swt. Jika kita mentadabburi ayat ke-15
maka akan kita dapati bahwa Allah Swt. sebetulnya
masih membuka kesempatan untuk bertaubat, oleh
karena itu Allah Swt. menggunakan kalimat ”jika dia
tidak berhenti” sehingga dapat ditarik kesimpulan jika
dia berhenti dan bertaubat maka Allah Swt akan
memberikan ampunan-Nya karena Dia Maha
Penerima Taubat. Namun sayang kebanyakan dari
mereka tidak menyadarinya sehingga terus
melakukan gangguan terhadap orang-orang yang
berusaha untuk taat kepada Allah Swt.
17. Maka biarlah Dia memanggil golongannya (untuk
menolongnya)
Allah Swt. menantang Abu Jahal khususnya dan juga
orang-orang yang melawan Allah Swt. serta
mengganggu oran-orang yang berusaha taat
kepada-Nya agar mereka memanggil semua orang
yang dahulu bersama mereka dalam mendustakan
Allah Swt. dan mengganggu orang Islam yang
melaksanakan syariat untuk menolong mereka. Maka
sesungguhnya teman-temannya itu tidak akan bisa
51 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
menolong satu sama lain karena semuanya akan
masuk ke dalam neraka untuk mempertanggung
jawabkan perbuatan mereka. Tidak ada satupun yang
akan memikirkan orang lain, semua akan sibuk
dengan siksaannya masing-masing.
18. Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniah
Malaikat Zabaniah adalah malaikat yang bertugas
menyiksa para penghuni neraka. Dalam surat
At-Tahrim ayat keenam digambarkan bahwa mereka
(malaikat zabaniyah) memiliki sifat kasar, keras, dan
tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan. Setelah Allah
Swt. menantang para pembangkang-Nya dan juga
mereka yang suka menganggu orang-orang yang
berusaha taat dalam menjalankan syariat Islam untuk
memanggil pengikut mereka agar menyelamatkan
mereka dari siksaan neraka, Allah Swt. berfirman
bahwa Dia-pun akan memanggil malaikat zabaniyah
untuk menyiksa mereka dan malaikat itu tidak akan
lengah sedikitpun sehingga mereka tidak dapat lepas
dari siksaan walai hanya sedetik saja.

19. Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya;


dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)

Ayat ini ditujukan kepada baginda Rasulullah saw


khususnya dan kita sebagai pemeluk agama Islam.
Bahwa kita akan selalu mendapati orang-orang yang
berusaha untuk menjauhkan kita dari syariat agama
Islam. Sampai kapanpun orang-orang yang demikian
tidak akan ridha melihat kita (umat Islam)
52 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
melaksanakan syariat secara Kaaffah/menyeluruh.
Apapun yang mereka katakana, apapun yang mereka
perintahkan maka hendaknya kita tidak perlu
mendengarkannya, kita harus tetap istiqamah dalam
ketaatan kepada Allah Swt.
Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk
menjadi orang-orang yang selalu sujud, dekat dan
patuh pada aturan-aturan ilahi.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, dari surat Al-‘Alaq bisa kita ambil intisarinya
yaitu:
1. Perintah membaca dan menyebut nama Allah.
2. Allah menjadika tulis (pena) dan baca sebagai
perantara perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Manusia banyak yang melampaui batas karena
merasa dirinya serba berkecukupan.
4. Ancaman Allah kepada orang-orang yang
menghalang-halangi orang yang berbuat baik dan
benar.
5. Biasakanlah membaca buku, minimal dalam satu
pekan 1 buah buku baik buku agama ataupun buku
ilmu pengetahuan.
6. Perhatikanlah lingkungan di sekitar kita, hal kecil apa
saja yang dapat kita lakukan untuk membantu
memecahkan berbagai persoalan di lingkungan kita,
tuliskan dan presentasikan di depan kelas serta
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

❖ Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apa tugas manusia di muka bumi?
53 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
2. Membaca adalah jendela dunia. Membaca juga
merupakan ibadah.
3. Ilmu adalah buruan dan tulisan (qalam) adalah
pengikatnya
4. Manusia diciptakan dari apa?
5. Mengapa kita harus menjaga segala perbuatan kita
walaupun di tempat yang tersembunyi (tidak ada
satupun yang melihat)

❖ Tugas Akhir
1. Surat apakah yang pertama kali diturunkan ?
2. Apakah arti dari Al-Alaq?
3. Termasuk golongan surat apakah surat Al-Alaq?
4. Biasakanlah membaca Basmallah dalam memulai
setiap kegiatan yang baik.
5. Biasakanlah membaca Al-Qur’an.
6. Biasakanlah membaca buku agama atau buku ilmu
pengetahuan lainnya.
7. Kita tidak boleh sombong, karena kita hanya diciptakan
dari segumpal darah.

SURAT AT-TIIN
(BUAH TIN)
Surat ke 95, Makkiyah, 8 ayat

54 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


At-Tiin artinya buah tin. Surat ini terdiri atas delapan ayat,
termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah karena
diturunkan sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah.
Dalam surat ini terdapat penjelasan mengenai manusia yang
merupakan makhluk terbaik secara jasmani dan rohani.
Namun, derajatnya akan meluncur jatuh sehingga lebih
rendah dari binatang apabila dia tidak mampu
mempertahankan kemuliaannya.

❖ Asbabunnuzul
Surat At-Tiin diturunkan setelah surat Al-Buruuj. Di dalam
surat ini Allah Swt. bersumpah dengan empat nama, yaitu
buah tiin, buah zaitun, Gunung Thur Sina (Thur Saina), dan
negeri yang aman (Mekkah)

Allah bersumpah dengan keempat nama tersebut agar


umat manusia benar-benar memperhatikan dan
mengetahui dirinya dari mana asal diciptakannya.
Kemudian manusia dikembalikan dalam keadaan yang
serendah-rendahnya. Ibnu Abbas ra. bercerita bahwa Nabi
Muhammad saw. pernah ditanya tentang orang-orang tua
yang telah pikun. Nabi Muhammad saw. pun menjawab
bahwa amal ibadah yang dilakukannya sebelum pikun
akan diberikan ganjaran oleh Allah Swt. Nabi Muhammad
Saw. seraya membacakan ayat 6 surat At-Tiin yang
diwahyukan Allah Swt. kepadanya.

55 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


❖ Tema pertama : Rahasia Gunung Tursina, desain
penciptaan manusia serta akhlak perbuatan manusia
(ayat 1-4)
1. Demi (buah ) Tiin dan (buah) Zaitun
Tin adalah sejenis buah yang terdapat di Timur
Tengah. Pada Al-Qur’an terjemahan Departemen
Agama, kalimat Wattini diartikan demi buah tin.

Zaitun adalah sejenis tumbuhan yang banyak tumbuh


di sekitar Laut Tengah. Zaitun dinamai Al-Qur’an
sebagai syajarah mubaarakah (tumbuhan yang
banyak manfaatnya).

Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud tin


adalah nama tempat Nabi Ibrahim as. menerima
wahyu, sedangkan zaitun adalah nama bukit di
daerah Yerusalem tempat Nabi Isa as. menerima
wahyu. Jadi Tin dan Zaitun adalah dua tempat yang
dianggap bersejarah.
2. Dan demi bukit Sinai
3. Dan Demi kota Mekah ini yang aman
Hampir semua ahli tafsir sependapat kalau yang
dimaksud Thuur Sinin pada ayat tersebut adalah
Bukit Tursina, atau lebih dikenal dengan Bukit Sinai,
yaitu bukit yang berada di Palestina, tempat Nabi
Musa as. menerima wahyu. Sementara, yang
dimaksud baladil amiin adalah Kota Mekah, tempat
Nabi Muhammad saw. menerima wahyu.

Dengan empat ayat tadi, Allah Swt. bersumpah


dengan empat tempat yang penting yaitu Tin, Zaitun,
56 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Tursina (Bukit Sina) dan baladil amiin (kota Mekah),
yaitu tempat para rasul (Nabi Ibrahim as. , Musa as.,
Isa as. dan Muhammad saw.) menerima wahyu
untuk memberikan bimbingan dan pencerahan
hidup pada umat manusia.

Ketika Allah Swt. bersumpah dengan makhluknya


berarti ada hal yang harus kita teliti darinya karena
memiliki keutamaan atau manfaat tertentu yang
sangat berguna atau kita dapat mengambil hikmah
darinya. Allah bersumpah langsung dengan empat
makhluknya berarti ada hal yang sangat penting
setelah sumpah itu sehingga harus mendapatkan
perhatian lebih.

4. Sungguh Kami telah menciptakan manusia denga


bentuk yang sebaik-baiknya
Allah Swt. telah memberikan kemuliaan yang begitu
tinggi pada manusia, bukan hanya yang bersifat fisik
dan psikis tapi juga dari segi kedudukannya. Hal yang
paling menbedakan manusia dengan makhluk lainnya
adalah Allah Swt. karuniai manusia akal fikiran agar
mereka dapat menimbang mana yang baik dan yang
buruk. Dengan akal fikiran tersebut jika digunakan
dengan baik dan tidak menyalahi wahyu maka akan
meningkatkan keimanan dan ketakwaan dan
mengalahkan hawa nafsunya, sehingga manusia
menjadi makhluk yang paling mulia. Akan tetapi bila
akal fikirannya tidak digunakan dengan semestinya
makan itu akan menghinakan dirinya karena akal
fikiran yang digunakan dengan baik hanya akan
menentang wahyu dan mendorong manusia untuk
57 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
memuaskan hawa nafsunya saja. Namun, kalau
manusia tidak mampu mengemban amanah yang
begitu besar, derajatnya akan turun ke tingkat yang
paling hina, bahkan bisa lebih hina dari binatang
sekali pun, sebagaimana dijelaskan pada ayat
berikutnya.

5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang


serendah-rendahnya
Kalau binatang menghalalkan segala cara untuk
memenuhi kebutuhan perut dan syahwat biologisnya,
kita tidak bisa mengategorikannya sebagai perbuatan
hina, karena binatang tidak diberi akal dan nurani.
Namun, kalau manusia melakukan hal yang sama
seperti binatang, kita mengategorikannya sebagai
perbuatan hina karena manusia diberi akal dan
nurani untuk mengontrol perbuatannya. Nah, kalu
kita tidak pernah menggunakan akal sehat dan nurani
utuk mengarungi kehidupan, berarti derajat manusia
jatuh serendah-rendahnya.

6. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal


shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya.
Agar tidak turun ke derajat yang paling rendah, Allah
Swt. memerintahkan manusia untuk mengisi hidup
dengan iman dan amal shaleh. Karena orang yang
beriman secara kaaffah dan melakukan amal saleh
merekalah yang menggunakan seluruh apa yang
diberikan oleh Allah Swt. termasuk akal fikiran.
Merekalah orang-orang yang menggunakan akal
fikirannya dengan baik sehingga tidak bertentangan
58 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
dengan wahyu Allah Swt. bahkan akal fikiran itu yang
ikut menuntun mereka menuju ketaatan kepada Allah
Swt.

Amal shaleh adalah segala perbuatan yang berguna


bagi diri pribadi, keluarga, kelompok dan manusia
secara keseluruhan. Maka bagi orang-orang yang
mengisi hidupnya dengan iman dan amal shaleh bagi
mereka “ajrun ghairu mamnun” (pahala yang tiada
putus)

7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan


hari pembalasan (sesudah adanya
keterangan-keterangan itu)?
Bentuk pertanyaan pada ayat ini, mengandung
penegasan bahwa tidak ada alasan apapun yang
patut membuat manusia mendustakan hari
pembalasan dan mengingkari ajaran-ajaran Allah Swt.
setelah mengetahui bahwa manusia diciptakan
sebagai mahluk yang paling mulia.

8. Bukankah Allah itu Hakim yang seadil-adilnya?


Surat ini kemudian ditutup dengan kalimat bertanya
yang bertujuan agar manusia mau berpikir.
Seolah ayat ini mengatakan, “Pikirkanlah wahai
manusia, hanya Allah Swt. hakim yang Maha Adil dan
Maha Mengetahui kebutuhan kamu. Oleh sebab itu
hanya aturan-aturan-Nya yang bisa memenuhi
kebutuhanmu, maka taatilah perintah-Nya!”

59 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Semoga kita menjadi orang yang dapat menjaga
kemuliaan yang Allah berikan dengan selalu
meningkatkan iman dan mengerjakan amal saleh.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, setelah memahami isi kandungan surat
At–Tin, kita harus mengamalkan ajaran yang terkandung
dalam surat At-Tin tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita
antara lain :
1. Membaca Al-Qur’an setiap hari
2. Bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah
diberikan kepada kita, karena Allah telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, karunia
akal harus digunakan sebaik-baiknya.
3. Melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi
laranganNya
4. Berbakti kepada orang tua, berbuat baik dan
membantu kepada sesama yang membutuhkan.
5. Berhati-hati dalam berbuat karena Allah akan memberi
balasan yang setimpal.
6. Beriman kepada hari akhir (hari kiamat) bahwa Allah
adalah hakim yang Maha Adil.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apa manfaat buah tin?
2. Apa manfaat buah zaitun?
3. Apa manfaat minyak zaitun?
4. Apa keistimewaan Bukit Sinai?
5. Mengapa Mekkah menjadi kota yang Allah Swt. jamin
keamanannya?
6. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang kamu ketahui?
60 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
❖ Tugas Akhir :
1. Sebagai seorang manusia yang beriman, apa yang
harus dilakukan agar kita tidak termasuk golongan
makhluk yang paling mulia?
2. Bersemangatlah dalam beribadah dan berbuat
kebaikan kepada sesama manusia dengan memberikan
infak dan sedekah kepada yang membutuhkan

61 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


62 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Surat Al-Insyirah
(Kelapangan Hati)
Surat ke 94, Makkiyah, 8 ayat

Surat ini dinamai Al-Insyirah, Asy-Syarh, atau Alam Nasrah.


Al-Insyirah artinya kelapangan hati. Surat ini terdiri atas
sebelas ayat, termasuk kedalam golongan surat makkiyah
karena diturunkan sebelum Rasulullah saw. hijrah ke
Madinah. Dalam surat ini terdapat penjelasan bahwa dalam
setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Oleh karena itu,
manusia tidak boleh berputus asa.

❖ Asbabunnuzul
Asbabun nuzul Surat Al – Insyirah, menurut Riwayat Ibnu
Jarir, berkaitan dengan perjalanan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Mekkah. Di mana kafir Quraisy selalu
menghadang dakwah-dakwah nabi. Mereka mengejek
bahwa pengikut nabi adalah orang yang strata sosialnya
rendah. Pada waktu Rasulullah saw. berada di Mekkah,
beliau sering menghadapi berbagai macam rintangan dan
halangan dari kaum Quraisy.

Surat Al-Inyirah diwahyukan kepada Rasulullah saw.


sebagai bentuk motivasi Allah Swt. agar beliau senantiasa
menguatkan niatnya dalam berdakwah. Kemudian seiring
berjalannya waktu, nabi meraih kemenangan dan
kemudahan dalam menjalankan misi dakwahya.

63 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


❖ Tema pertama : Kedudukan dan Ketinggian Rasulullah
saw. sebagai Penutup Para Nabi (ayat 1-4)
(1) Bukankah Kami telah melapangkan bagimu dadamu?
Ayat ini berbicara tentang kelapangan dada.
Maksudnya, Allah Swt. telah memberikan kekuatan
kepada Nabi Muhammad saw. untuk menemukan
kebenaran, kearifan, dan kelapangan hati untuk
memaafkan kesalahan orang yang berbuat dzalim
kepadanya, serta kekuatan dalam menghadapi
gangguan-gangguan orang lain.

Orang yang memiliki kelapangan dada adalah mereka


yang menggunakan dunia hanya sebatas
genggamannya, tidak diperbudak dunia.

Dunia dijadikan sarana untuk berbekal demi kehidupan


yang abadi di kampung akhirat. Jadi, yang dimaksud
ayat tersebut adalah Allah Swt. telah membukakan hati
Nabi Muhammad saw. untuk menerima cahaya Ilahi
sehingga beliau memiliki kearifan, mempunyai
kelapangan hati untuk menghadapi berbagai kesulitan
serta memahami hakikat kehidupan. Ini merupakan
modal yang sangat penting. Siapa pun yang
memilikinya, tentu akan merasakan keberuntungan
dalam kehidupan dunia dan akhirat.

(2) Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu


(3) Yang memberatkan punggungmu

Kedua ayat ini mengisyaratkan bahwa Nabi


Muhammad saw. pernah merasakan beban yang
64 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
sangat berat dalam kehidupan ini. Pertanyaanya, apa
gerangan beban berat tersebut? Muhammad Abduh
dalam tafsirnya menjelaskan bahwa beban yang berat
itu adalah beban psikologis yang diakibatkan oleh
keadaan umat yang diyakininya berada dalam jurang
kebinasaan. Namun, saat itu beliau tidak tahu solusi
yang tepat untuk memperbaiki keadaan
masyarakatnya.

Maka, saat menghadapi beban psikologis yang begitu


berat, Allah Swt. mengutus malaikat Jibril untuk
memberikan wahyu kepadanya. Dengan wahyu Allah
lah Nabi Muhammad saw. mendapatkan pencerahan.

(4) Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu

Ini merupakan penghargaan Allah Swt. untuk Nabi


Muhammad saw. bahwa nama beliau akan selalu
diucapkan selama bumi ini masih hidup.

Pada ayat 4 Allah memberikan penghargaan pada Nabi


Muhammad saw. berupa :
a. Nama Nabi Muhammad saw. disejajarkan dengan Allah
dalam kalimat syahadat
b. Nabi Muhammad saw. menjadi suri tauladan bagi
seluruh umat Islam
c. Seseorang tidak dianggap beriman bila tidak beriman
pada Nabi Muhammad saw.
Demikianlah bahwa Allah Swt. mengharumkan nama
Nabi Muhammad saw. sebagai gambaran penghargaan
Allah Swt. kepada beliau.

65 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Anak-anakku, dalam surat Al-Insyirah ayat 1-4 Allah
telah memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad
saw. berupa kelapangan dada, penghilangan beban dan
pemuliaan nama.

❖ Tema kedua : Setiap Ada Kesulitan Pasti Ada Kemudahan


Serta Bekerja Keras Dalam Semua Urusan (ayat 5-8)
(5) Karena sesunguhnya bersama kesulitan itu pasti ada
kemudahan
(6) Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan

Ayat ini mengajarkan bahwa setiap menghadap


kesulitan, kita harus yakni bahwa akan ada
penyelesaiannya, akan ada jalan keluar. Keyakinan ini
merupakan energi yang sangat berharga untuk bisa
menyelesaikan segala persoalan. Dari jiwa yang
penuh optimis akan lahir kecerdasan dan kearifan.
Oleh karena itu, Allah Swt. menegaskan dengan
kalimat yang berulang-ulang, ”Sesungguhnya,
bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Dan
sesungguhnya, bersama dengan kesulitan itu ada
kemudahan”.

Pengulangan ini dimaksudkan agar kita benar-benar


yakin bahwa bersama dengan masalah, Allah Swt.
telah menyertakan solusinya. Kita hanya dapat
melihatnya saat memiliki jiwa yang kuat, berpikir
keras, ikhtiar dengan sungguh-sungguh, serta selalu
menyertakan doa dan selalu menyertakan Allah Swt.
dalam setiap keadaan. Haram hukumnya berputus
asa karena sikap tersebut merupakan karakter orang
66 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
yang tidak bertuhan dan sesat, ”Tiada yang putus asa
dari rahmat Allah Swt. kecuali orang-orang yang
sesat” (Q.S. Al-Hijr [15]:56).

Jadikanlah kesulitan sebagai media untuk


mendewasakan karakter dan sikap. Selama hidup,
pasti kita akan menghadapi berbagai ujian dan
kesulitan. “Kami pasti akan menguji kamu dengan
rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, kehilangan
jiwa, ...” . (Q.S. Al-Baqarah [2]:155)

(7) Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu amalan)


maka kerja keraslah (dalam mengerjakan amalan
lainnya)

Subhanallah, indah sekali ayat ini. Setelah Allah Swt.


menjelaskan bahwa dalam setiap kesulitan itu ada
kemudahan, dilanjutkan dengan arahan dalam ayat
tersebut.

Ayat ini menyuruh kita agar dinamis. Kita harus terus


bergerak, kerja keras tanpa lelah, berpikir tanpa
henti. Kita berpacu dengan waktu, jatah usia kita
makin menipis, jangan biarkan waktu yang kita miliki
lewat dengan sia-sia, tanpa karya, tanpa aktivitas.
Umar bin Khattab ra. berkata, ”Aku benci melihat
kalian yang tidak melakukan aktivitas yang
menyangkut kehidupan dunia, tidak pula untuk
kehidupan akhirat.”

(8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu


berharap
67 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Pada ayat ke-7, Allah Swt. memerintahkan kita
melakukan kegiatan lain setelah selesai dari suatu
kegiatan. Sementara, pada ayat ke-8 Allah Swt.
memerintahkan agar kita selalu berharap
kepada-Nya. Ini mengandung makna bahwa
seseorang harus selalu menghubungkan kesungguhan
berusaha dengan harapan dan kecenderungan hati
kepada Allah Swt.

Kita tidak cukup sekedar berusaha sungguh-sungguh,


tetapi juga harus membingkai usaha dengan doa dan
berharap kepada Allah Swt. Usaha yang dibingkai
dengan doa dan harapan akan melahirkan jiwa syukur
ketika sukses dan sabar ketika gagal. Jadikanlah
kegagalan sebagai guru untuk meraih kesuksesan
yang lainnya. Semua usaha tidak ada yang sia-sia
kalau dibingkai dengan mengharap rida Allah Swt.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, kita harus tahu bahwa segala sesuatu dapat
dicapai hanya dengan usaha yang sungguh-sungguh.
Seorang pelajar, tidak akan mendapatkan juara di
sekolahnya, jika ia bermalas-malasan. Seorang pedagang
tidak akan mendapatkan untung yang besar jika ia tidak
giat dan ulet.

Allah telah menetapkan rezeki bagi setiap orang. Akan


tetapi, rezeki tersebut tidak akan dapat diraih kecuali
dengan sebab. Nah, sebab itu adalah dengan berusaha.
Maka, segala sesuatu yang ingin diraih harus melewati
usaha yang sungguh-sungguh. Setelah kita berusaha
68 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
dengan sungguh-sungguh, maka kita juga harus
bertawakal. Tawakal itu artinya menyerahkan segala
urusan kita kepada Allah Swt.

Perilaku beriman dan beramal saleh dalam kehidupan


sehari-hari.
Setelah memahami isi kandungan surat Al-Insyirah
hendaklah kita mengamalkan ajaran yang terkandung
dalam surat Al-Insyirah tersebut dalam kehidupan
sehari-hari antara lain :
1. Berusahalah untuk selalu berbuat dengan maksimal.
2. Setiap kesulitan ada kemudahan, karena itu jika kita
menghadapi berbagai kesulitan, terutama dalam
belajar ilmu pengetahuan yakinlah bahwa Allah akan
memberikan kemudahan jika kalian mau berusaha
untuk mengatasi kesulitan itu.
3. Jika kalian sudah menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan baik, mulailah untuk melakukan pekerjaan
berikutnya.
4. Sebagai seorang pelajar, kalian harus bekerja keras
dalam belajar untuk mendapatkan nilai yang baik.
Bahan Diskusi dan Pendalaman
1. Doa apa yang selalu kita baca agar Allah Swt.
memudahkan segala urusan kita?
2. Al kasalu daa’un (malas itu penyakit)
3. Biasakanlah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
4. Setelah selesai satu pekerjaan/kegiatan, biasakanlah
untuk mengerjakan pekerjaan/kegiatan lain, jangan
menunda-nunda pekerjaan
5. Sesudah kesulitan, Allah Swt. menjamin kemudahan

69 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


❖ Tugas Akhir
1. Apa arti Al-Insyirah?
2. Terdiri dari berapa ayat Q.S Al-Insyirah?
3. Termasuk dalam golongan apakah surat Al-Insyirah?
4. Sebutkan beberapa hal yang dimaksud dalam surat Al
Insyirah ayat 2?
5. Allah Swt. meninggikan derajat Nabi Muhammad saw.
terdapat pada ayat berapakah pernyataan tersebut
6. Buatlah agenda kegiatan harian dengan rinci,
laksanakanlah kegiatan demi kegiatan dengan cermat
dan semangat, tidak lupa untuk tetap berdo’a kepada
Allah Swt. Agar diberikan kemudahan dan keberkahan

70 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


71 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Surat Adh-Dhuha
(Waktu Dhuha)
Surat ke 93, Makkiyah, 11 ayat

Adh-Dhuha artinya waktu Dhuha. Surat ini terdiri atas sebelas


ayat, termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah karena
diturunkan sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah.
Dalam surat ini terdapat penjelasan yang menggambarkan
perlindungan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. dan
larangan menghardik anak yatim serta perintah mensyukuri
nikmat-Nya.

❖ Asbabunnuzul
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa selama beberapa
hari, Nabi Muhammad saw. pernah kehilangan kontak
dengan Jibril. Jibril tidak mendatanginya untuk
menyampaikan wahyu. Padahal, biasanya hampir setiap
hari Nabi Muhammad saw. menerima wahyu. Hal ini
ternyata menimbulkan kegelisahan pada diri Rasulullah
saw. Kegelisahan tersebut terjadi karena beliau telah
merasakan indah dan manisnya menerima wahyu Ilahi.
Kemudian, Allah Swt. menurunkan Ad-Dhuha sebagai
jaminan keberlangsungan risalah Islam.

❖ Tema pertama : Merasa puas dengan nikmat pemberian


dari Allah Swt. (ayat 1-5)
(1) Demi waktu dhuha

72 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Pada ayat ke 1 menunjukan bahwa waktu Dhuha
merupakan waktu yang sangat istimewa karena dipakai
oleh Allah untuk bersumpah. Hal ini dimaksudkan
supaya kita benar–benar memperhatikan betapa
mahalnya atau berharganya waktu. Kualitas seseorang
ditentukan oleh kemampuannya mengisi waktu dengan
hal–hal yang bermanfaat dan bermakna.

Waktu dhuha yaitu waktu saat matahari sudah


benar-benar menerangi bumi tetapi belum begitu terik,
yaitu sekitar pukul tujuh sampai pukul sepuluh pagi.

Setelah bersumpah dengan waktu dhuha, Allah Swt.


bersumpah dengan waktu malam.

(2) Demi malam apabila telah sunyi


Ada sejumlah tafsir terhadap ayat ini. Ada yang
menyebutkan bahwa sumpah Allah dengan waktu
malam dimaksudkan agar kita berlindung dari
kejahatan yang sering terjadi pada malam hari,
sebagaimana yang terdapat pada surat Al-Falaq.

Ada juga yang menafsirkan bahwa Allah Swt.


bersumpah dengan waktu malam agar kita banyak
berkhalwat kepada Allah saat mayoritas manusia
sedang tidur lelap. Allah Swt.
berfirman,”Mudah-mudahan Tuhan mengangkatmu ke
tempat yang terpuji” . (Q.S. Al Israa’[17]:79).

(3) Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada pula


benci kepadamu.

73 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Berhentinya wahyu untuk sementara waktu bertujuan
memberikan pelajaran kepada seluruh manusia bahwa
turunnya wahyu benar-benar merupakan otoritas atau
wewenang Allah Swt. Ini membuktikan bahwa wahyu
bukan merupakan hasil renungan atau bisikan jiwa
Rasulullah saw. tetapi benar-benar datang dari Allah
Swt.

Pada ayat ini pun Allah Swt. menegaskan kepada


Rasulullah saw. bahwa Dia tidak akan pernah
meninggalkan apalagi membenci Rasul-Nya. Begitu
pula orang-orang mukmin selama mereka beriman
kepada Allah Swt. maka Dia tidak akan pernah
meninggalkan umat-Nya, maka jangan pernah takut
untuk terus melakukan kebaikan terutama berdakwah
untuk tegaknya agama Islam.

(4) Dan sesungguhya akhirat itu lebih baik bagi kamu


daripada permulaan.
Ayat ini ada yang mengartikan, sesungguhnya,
kehidupan akhirat itu lebih baik daripada dunia.
Penafsiaran ini disampaikan oleh Imam Ar-Razy.
Sementara, ahli tafsir lainnya seperti Muhammad
Abduh mengartikan bahwa wahyu yang akan diterima
Nabi Muhammad saw. berikutnya akan lebih baik baik
daripada wahyu-wahyu yang telah diterima
sebelumnya.

Menurut Imam Ar-Razy dalam ayat ini, Allah Swt.


mengingatkan bahwa kehidupan yang sesungguhnya
bukanlah di dunia, tetapi di akhirat kelak.

74 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Namun demikian, tidak sedikit manusia yang tertipu
oleh gemerlap dunia. Memfokuskan perhatian penuh
pada materi sebagai titik tumpuan. Agar tidak
terperdaya oleh tipuan dunia, jadikanlah dunia sebagai
alat yang bisa mengantarkan kebahagiaan akhirat.
Nikmati dunia, tetapi tetap berada dalam koridor
kebenaran, sesuai dengan rambu-rambu ilahi. Dunia
adalah tempat beramal, berkarya berlomba-lomba
dalam kebaikan dan ketakwaan sebagai aset untuk
keselamatan di akhirat nanti.

(5) Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya


kepadamu, lalu hatimu menjadi puas.

Sebab turunnnya ayat ke 5 adalah berkenaan dengan


kebahagiaan Rasulullah saw. ketika diperlihatkan oleh
Allah Swt. negeri-negeri yang akan ditaklukan umatnya,
satu demi satu. (HR. Baihaqi, Tabrani, Hakim)

Ayat ini merupakan jaminan Allah Swt. kepada Nabi


Muhammad saw. bahwa beliau akan diberi karunia
yang sangat berharga, baik di dunia maupun di akhirat.
Pada ayat sebelumnya, Allah Swt. mengingatkan
bahwa akhirat itu lebih baik daripada dunia. Pada ayat
ini Allah Swt. memberi penegasan bahwa anugerah
Allah Swt. yang akan diberikan kepada Rasulullah saw.
bukan hanya bersifat ukhrawi tetapi juga duniawi.

Sejarah membuktikan bahwa Nabi Muhammad saw.


baru merasakan kemenangan mutlak atas kaum kafir
sekitar tahun kesepuluh hijriah saat ditaklukannya kota
Mekkah. Berarti Nabi Muhammad saw. dan para
75 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
sahabat menunggunya sampai 20 tahun. Ini
merupakan pelajaran berharga bagi kita bahwa
kemenangan dan kesuksesan itu diraih melalui proses
yamg panjang dengan segudang pengorbanan

Penjelasan Umum
Anak-anaku, hidup kita di dunia ini hanyalah sementara.
Bisa diibaratkan, kita hidup di dunia ini bagaikan musafir
(orang yang sedang dalam perjalanan) yang sedang
beristirahat sebentar untuk melanjutkan perjalanan lagi
(ke alam akhirat yang kekal). Maka layaknya seorang
musafir yang akan melanjutkan perjalannya kembali, kita
pun harus mengumpulkan bekal untuk menuju alam
akhirat. Apa bekalnya? Bekalnya adalah ibadah dan amal
saleh.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Sebutkan ciri-ciri pagi hari?
2. Dari arah mana matahari terbit?
3. Apa pengertian dari anak yatim?
4. Kapan waktu pelaksanaan sholat dhuha?
5. Berapa lama rentang waktu pelaksanaan sholat dhuha?
6. Berapa banyak rakaat sholat dhuha yang dianjurkan

❖ Tema kedua : perintah untuk berakhlak mulia kepada


orang-orang yang lemah (ayat 6-11)
(6) Bukankah Allah mendapatimu yatim, kemudian Dia
melindungimu?

76 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Nabi Muhammad sejak usia 2 bulan dalam kandungan
ibunya sudah ditinggal wafat oleh ayahandanya. Enam
tahun setelah lahir, ibunya pun wafat sehingga beliau di
urus kakeknya, Abdul Muthalib, selama 2 tahun.
Kemudian, kakeknya pun meninggal, lantas Nabi
Muhammad saw. diurus pamannya, Abu Thalib, hingga
dewasa.

Kehidupan Muuhammad cukup berat. Beliau harus


selalu menyesuaikan diri dengan keadaan. Sekiranya
Allah Swt. tidak melindunginya, tentu Nabi Muhammad
Saw. akan mengalami keterpurukan yang luar biasa.
Namun, ternyata beliau mampu bertahan menghadapi
kesulitan-kesulitan tersebut serta terhindar dari
pengaruh negatif keyatimannya.

(7) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung,


lalu Dia memberimu petunjuk.

Arti bingung pada ayat ke 7 yaitu kebingungan untuk


mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh
akal. Lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi
Muhammad Saw. yaitu QS. Asy-Syuuraa:52 (Al Qur’an
itu cahaya yang memberikan petunjuk kepada
hamba-hambaNya).

“Ayat ini menjelaskan bahwa suatu waktu Nabi


Muhammad Saw. mengalami kebingungan. Beliau
melihat kaumnya menyembah berhala, tetapi beliau
yakin bahwa penyembahan tersebut tidaklah benar.
Ajaran yahudi dan nasrani juga tidak memuaskannya
sehingga beliau berada dalam kebingungan dan
77 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
karenanya menyendiri di Gua Hira untuk menemukan
jalan keluarnya. Kemudian ,Allah Swt. mengutus
Malaikat Jibril untuk membawa wahyu sehingga
hilanglah kebingungan yang selama ini
menyelimutinya. Itulah maksud ayat ini.

(8) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang


kekurangan lalu Dia memberikan kepadamu kecukupan

Mencermati makna ayat dan menghubungkannya


dengan kehidupan Rasulullah Saw. bisa disimpulkan
bahwa Allah Swt. telah memberikan kepada Nabi
Muhammad Saw. ”rasa berkecukupan” sehingga beliau
selalu merasa tentram dan tidak diperbudak kehidupan
dunia.

(9) maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku


sewenang wenang
Artinya, anak yatim wajib diperlakukan secara hormat,
dicintai, serta dimuliakan. Rasulullah Saw.memberi
penghargaan kepada orang yang mau merawat anak
yatim dengan penuh cinta.

Rasulullah saw. dalam sebuah kesempatan pernah


bersabda tentang keutamaan orang yang memelihara
anak yatim: "Saya dan orang yang mengasuh atau
memelihara anak yatim akan berada di surga begini,"
kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk
dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit." (HR.
Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin
Sa'd). Maka barangsiapa yang ingin berada dekat

78 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


dengan Rasul saw. di surga kelak hendaknya dia
memelihara anak yatim.
(10)Dan terhadap orang yang minta-minta, maka
janganlah kamu menghardiknya.
Maksudnya, sebagaimana dulu engkau pernah
tersesat, lalu Allah member petunjuk, maka janganlah
kamu menghardik orang yang meminta ilmu dan
bimbingan.

Selain itu,Qatadah juga mengemukakan:”


yakni,menolak orang miskin dengan penuh kasih
sayang dan kelembutan”. Di zaman sekarang ini banyak
orang yang mengemis di jalanan padahal dia
sebetulnya bukanlah orang miskin. Maka dalam
memberikan sedekah kita harus lebih teliti kita harus
mengetahui terlebih dahulu pengertian miskin dan
fakir dalam agama Islam. Pengertian miskin menurut
agama Islam adalah orang yang mampu memenuhi
kebutuhannya namun belum mencukupi. Sedangkan
orang yang fakir adalah orang yang tidak mempunyai
hartadan sudah tidak mampu untuk bekerja lagi bisa
karena sakit atau usianya sudah tua.

(11) Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah


kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).

Nikmat Allah teramat luas, tak terhingga. Manusia


tidak akan pernah bisa menghitung berapa banyak
nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada mereka.

Allah Swt. sudah memberikan kenikmatan dari


berbagai aspek. Namun ada tiga klasifikasi nikmat
79 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
yang sering dilupakanmanusia. Pertama, nikmat
kesehatan dan kehidupan, kedua, nikmat akal atau
kemampuan berpikir, dan ketiga, nikmat beragama.

Semakin kita mensyukuri nikmat yang diberikan,


semakin terasa betapa kenikmatan itu tak terhingga.
Semoga Allah Swt. memberikan kekuatan agar kita
mampu menjadi insan-insan yang selalu bersyukur.

Penjelasan Umum
Anak-anaku, Allah Swt. melarang kita untuk menghina
anak yatim, menghardik orang yang meminta-minta dan
Allah memerintahkan kepada kita untuk bersyukur atas
nikmat Allah Swt..
Semakin kita mensyukuri nikmat yang diberikan, semakin
terasa betapa kenikmatan itu tak terhingga. Semoga Allah
Swt. memberikan kekuatan agar kita mampu menjadi
insan-insan yang selalu bersyukur.
Bahan Diskusi dan Pendalaman
1. Apa yang harus kalian lakukan jika kalian mempunyai
teman atau saudara yang yatim piatu?
2. Biasakanlah salat dhuha di pagi hari!
3. Sayangilah anak yatim dan gemar berbagi kepada
orang-orang yang tidak mampu baik berupa makanan,
uang dan sebagainya!

❖ Tugas Akhir
1. Biasakanlah menyantuni anak yatim
80 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
2. Biasakanlah untuk melaksanakan
3. sholat dhuha
4. Biasakanlah untuk menampakkan nikmat yang telah
Allah Swt. berikan (tahadduts bin ni’mah)
5. Apakah kalian yakin kehidupan akhirat
6. lebih baik dari kehidupan dunia?
7. Apa yang harus kita lakukan agar
8. kehidupan dunia bisa membawa kita ke
9. kehidupan akhirat ?
10. Apa yang harus kalian lakukan jika kalian mempunyai
teman atau saudara yang yatim piatu?
11. Biasakanah melaksanakan shalat dhuha di pagi hari
12. Sayangilah anak yatim dan gemarlah berbagi kepada
orang-orang yang tidak mampu baik berupa makanan,
uang dan sebagainya

AL-LAIL
MALAM
Surat Ke-92, Makkiyah, 21 Ayat

Al Lail artinya malam. Surat ini terdiri atas dua puluh satu ayat,
termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah karena diturunkan
sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah. Dalam surat ini
terdapat penjelasan yang menggambarkan tentang fenomena
alam, hikmah dari perbedaan malam dan siang hari, penciptaan

81 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


laki-laki dan perempuan, usaha manusia selama di dunia, serta
keutamaan berinfak di jalan Allah Swt.

❖ Asbabunnuzul
Sebab turunnya surat ini ada dua pendapat:
Pertama: Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. membeli Bilal dari
Umayyah bin Khalaf dengan baju tebal dan sepuluh
ukiyah, lalu dia memerdekakannya. Lantas turunlah
surat ini. Ini adalah pendapat Abdullah bin Mas’ud r.a.
Kedua: ada seorang lelaki yang memiliki pohon kurma,
yang mana cabangnya miring ke rumah orang miskin
yang memiliki banyak anak. Ketika lelaki itu memanjat
hendak memetik buahnya, ada beberapa buah kurma
yang berjatuhan di rumah orang miskin tersebut, lalu
kurma itu diambil oleh anak-anaknya. Kemudian lelaki
itu turun dan merampasnya dari tangan mereka,
bahkan berupaya untuk mengeluarkan kurma yang ada
di mulut mereka. Melihat kejadian itu, si miskin pun
mengadu kepada Rasulullah saw.. Maka Rasulullah saw.
pergi menjumpai pemilik kurma dan bertanya
kepadanya, “Sudilah engkau memberikan pohon kurma
itu kepadaku dan aku ganti dengan pohon kurma di
surga?” Pemilik kurma itu menjawab, “Aku memiliki
banyak pohon kurma tetapi tidak ada satupun yang
sebaik pohon kurma itu.” Kemudian dia pergi
meninggalkan Rasulullah saw. Lantas orang yang
mendengarkan hal itu berkata, “Wahai Rasulullah,
bagaimana jika aku berhasil mendapatkannya, apakah
baginda akan berkenan memberiku pohon kurma di
surga?” Rasulullah saw. menjawab “Iya”. Lantas orang
itu pun pergi menjumpai pemilik pohon kurma, lalu
82 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
menawarnya dan berkata kepadanya, “Tidakkah engkau
merasa iri, sesungguhnya Muhammad telah memberiku
pohon kurma di surga sebagai gantinya?” Si pemilik
kurma itu menjawab, “Tidak, karena tidak ada pohon
kurma milikku yang lebih baik daripada kurma itu”. Lalu
orang tersebut berkata kepadanya, “Sudikah engkau
menjualnya kepadaku?” Si pemilik kurma menjawab,
“Tidak, kecuali diganti dengan sejumlah pohon kurma
yang mustahil engkau dapatkan”. Orang tersebut
berkata, “Berapa yang engkau inginkan?” Dia
menjawab, “Empat puluh pohon kurma.” Lalu orang
tersebut berkata, “Baiklah, aku akan menggantinya
dengan empat puluh pohon kurma.” Diapun
mempersaksikannya di hadapan orang banyak.
Kemudian dia pergi menghadap Rasulullah saw. dan
berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya pohon
kurma itu telah menjadi milikku.” Maka Rasulullah saw.
pun berangkat ke rumah orang miskin tersebut, dan
bersabda, “Sesungguhnya pohon kurma ini telah
menjadi milikmu dan anak-anakmu.” Lalu turunlah ayat
ini. Pendapat ini diriwayatkan oleh Ikrimah dari Ibnu
Abbas.

❖ Tema Pertama : Usaha manusia yang beraneka ragam


serta kemudahan bagi orang yang bertakwa (ayat 1 – 7)
1. (1-7) menggambarkan bahwa pria dan wanita akan
berkualitas di hadapan Allah Swt. jika mereka mau
mengisi malam dan siangnya dengan usaha yang
diridai-Nya
1. (Demi malam apabila menutupi cahaya siang). Allah
Swt. bersumpah demi waktu malam untuk menunjukkan
83 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
bahwa manusia adalah makhluk yang terikat oleh waktu.
Hal ini juga merupakan isyarat bahwa ada keutamaan pada
malam hari. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di
malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang
muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan
akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan
kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam.” (HR
Muslim).
2. (Demi siang apabila terang benderang). Allah Swt.
bersumpah demi waktu siang untuk menunjukkan
bahwa manusia adalah makhluk yang terikat oleh
waktu. Siang juga merupakan waktu untuk kita
beraktifitas, jika kita tidak memanfaatkan waktu
siang dengan baik maka kita akan melaluinya dengan
sia-sia. Sedangkan banyak amalan yang bisa kita
lakukan di siang hari.
3. (Demi penciptaan laki-laki dan perempuan). Pada
ayat ini, Allah Swt. bersumpah demi penciptaan
manusia dengan gender yang berbeda, yaitu pria
dan wanita. Baik pria maupun wanita semuanya
sama saja di hadapan Allah Swt., yang penting
adalah ketakwaan mereka dilihat dari bagaimana
mereka mampu mengisi waktu siang dan malamnya
dengan berbagai amal saleh yang akan bermakna
untuk kehidupannya.
Ada empat hal yang dapat dilakukan untuk
menjadikan hidup lebih bermakna, sebagaimana
disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad:
“Seyogyanya orang yang berakal membagi waktunya
dalam empat kegiatan; ada waktu untuk muhasabah
(instropeksi diri), ada waktu untuk tafakur
(merenung atau berpikir), ada waktu untuk munajat
84 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
(berdoa dan beribadah), dan ada pula waktu untuk
memenuhi kebutuhan hidup, seperti makan, minum,
dan beristirahat.”
4. (Sesungguhnya usaha kamu sungguh
berbeda-beda). Dalam mengisi waktu Allah Swt.
akan menilai proses suatu kegiatan, bukan hasilnya.
Misalnya, saat sekolah kita tidak disuruh lulus
dengan nilai seratus, tetapi disuruh belajar dengan
sungguh-sungguh dengan meniatkan agar
mendapatkan keridhaan Allah Swt dari setiap huruf
yang dipelajari. Tidak sedikit orang yang sudah
belajar serius, tetapi lulusnya biasa-biasa saja. Kalau
kita mengalami hal semacam ini, jangan khawatir,
jangan menganggap hasil belajar kita sia-sia. Sebab,
yang Allah nilai bukan hasilnya, melainkan usahanya.
Dan ada hal yang paling penting yang harus diingat
yaitu, Ilmu itu milik Allah Swt. maka selain belajar
dengan giat kita harus meluruskan niat dan selalu
berdoa didukung juga dengan memperbanyak
ibadah-ibadah yang lain dalam rangka mendekatkan
diri kepada Allah Swt. Sang Maha Mengetahui.
5. (Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan
Allah dan bertaqwa). Dalam ayat ini Allah
menyebutkan bahwa ada orang-orang yang
menafkahkan hartanya untuk hal-hal yang diridai
Allah Swt.. Dalam menafkahkan harta juga harus
berhati-hati jangan sampai kita menafkahkannya
pada sesuatu yang kurang tepat bahkan dimurkai
Allah Swt dan jangan sampai niat kita dalam
menafkahkan harta tersebut agar dikenal banyak
orang sebagai orang yang dermawan tapi kita harus
selalu ikhlas dalam segala amal termasuk
85 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
menafkahkan harta.
6. (dan membenarkan adanya pahala yang terbaik
-surga-). Dalam ayat ini Allah Swt. menegaskan
bahwa orang-orang yang dapat menafkahkan
hartanya di jalan yang benar dengan penuh
ketakwaan disebabkan karena mereka meyakini
bahwa mereka akan mendapatkan imbalan berupa
kenikmatan yang tak terhingga di akhirat, yaitu surga
abadi dan ini merupakan bentuk keimanan kepada
hari akhir.
7. (Kelak kami akan menyiapkan baginya jalan yang
mudah). Orang yang menafkahkan hartanya di jalan
yang benar dengan penuh ketakwaan kepada Allah
Swt. karena mengimani adanya hari akhir maka Allah
Swt. akan memberikan kebahagian dan kemudaan di
dunia dan di akhirat kelak. Bahkan harta yang
dinafkahkan pada jalan yang benar akan menjadi
berkah. Keberkahannya tidak hanya dirasakan di
dunia tapi juga di akhirat.
Harta merupakan salah satu materi ujian kehidupan.
Betapa banyak orang-orang yang terjerumus pada
cara-cara yang haram untuk bisa mendapatkan harta
sebanyak-banyaknya. Tidak sedikit orang yang
bergelimang harta, kemudian harta tersebut
membawanya pada kehidupan penuh maksiat.
Supaya tidak terpedaya harta, kita perlu memahami
karakternya, yaitu: harta sebagai titipan Allah Swt.,
harta sebagai ujian, dan harta sebagai perhiasan
dunia. Usahakan agar kita tidak terpedaya oleh
harta.

86 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


Penjelasan Umum
Anak-anakku, Allah Swt. telah menciptakan manusia
dalam dua gender, yaitu laki-laki dan perempuan.
Perbedaan ini tentunya memiliki banyak hikmah. Baik
laki-laki maupun perempuan memiliki waktu yang
sama. Maksudnya, waktu yang Allah berikan kepada
kita terdiri dari 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam
sepekan, dan 12 bukan dalam setahun. Semua manusia
hidup dalam rentang waktu yang sama, tetapi ada
orang yang dapat memanfaatkan waktunya dengan
baik. Sebaliknya, banyak orang yang menyia-nyiakan
waktu yang dimilikinya dengan hal-hal yang tidak
bermanfaat. Meski berbeda, baik laki-laki maupun
perempuan bernilai sama di hadapan Allah Swt.. Kecuali
dinilai dari taqwa dan kemampuannya untuk mengisi
waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat. Jadi, mulai
sekarang, mari kita mulai memanage waktu kita dengan
baik dan amal saleh.
Anak-anakku, jangan bersedih jika hasil dari usaha kita
belum maksimal. Padahal kita sudah berusaha
mati-matian. Sebab Allah lah yang Maha Menilai setiap
usaha kita. Sebagai contoh, kita sudah mengerjakan
tugas sekolah dengan susah payah, tetapi hasil karya
kita tidak mendapat penghargaan atau apresiasi. Maka
jangan bersedih, sebab Allah Swt. menilai usaha kita
bukan pada hasil. Satu hal lagi yang perlu diingat adalah
kita belajar dan mengerjakan tugas harus diniatkan
karena Allah Swt.. Jika kita belajar dengan diniatkan
karena Allah Swt., maka aka nada pahala yang mengalir
dari usaha kita. Dalam Q.S. At Taubah ayat 105,
disebutkan bahwa “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu,
maka Allah Swt. dan Rasul-Nya serta orang-orang
87 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah Swt.) Yang Mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya
kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” Jadi ayo
kita niatkan segala perbuatan kita karena Allah Swt..
Tersebutlah sebuah kisah dari seorang pengusaha yang
kaya raya. Dia sangat dermawan dan banyak
menginfakkan hartanya. Dia tidak pernah menolak
orang yang meminta ataupun meminjam hartanya.
Hingga suatu kali ia ditanya, “Bapak tidak sayang
terhadap harta bapak ya?”, diapun menjawab, “Justru
karena saya cinta kepada harta saya, maka saya banyak
menginfakkannya, agar ia menjadi tabungan saya
sampai ke akhirat nanti. Hikmah apa yang dapat kamu
ambil dari kisah ini?

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Sebutkan hikmah dari penciptaan laki-laki dan
perempuan!
2. Jelaskan perbedaan antara waktu yang produktif
dengan tidak produktif!
3. Sebutkan 3 contoh perbuatan dalam rangka
memanfaatkan waktu dengan baik!
4. Pernahkan kamu merasa usahamu sia-sia, padahal
kamu telah melakukannya sepenuh hati? Jelaskan
perasaanmu! Apa penyebabnya?
5. Mengapa kita harus beramal karena Allah Swt.?
6. Sudahkan engkau berinfak?
7. Apa yang kamu rasakan ketika berinfak atau berbagi
sengan sesama?
8. Sebutkan hikmah dari mengamalkan infak!
88 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
❖ Tema Kedua: Kesulitan usaha bagi orang yang kikir serta
peringatan api neraka yang menyala-nyala (ayat 8-16)
8. (Dan adapun orang-orang yang kikir dan merasa
dirinya cukup). Apabila harta dijadikan tujuan utama
dalam hidup, konsekuensinya seluruh hidup kita
akan terus menerus dihabiskan untuk
menumpuk-numpuk harta. Kita akan menganggap
harta akan mengekalkan dan kita juga akan menjadi
kikir.
9. (Serta mendustakan pahala yang terbaik).
Kekikiran adalah bentuk ketidak percayaan atau
hilangnya keimanan seseorang terhadap hari akhir.
Mereka yang kikir tidak mempercayai bahwa di
akhirat nanti ada surga yang diperuntukkan bagi
mereka yang gemar bersedekah dan beramal shaleh.
Mereka sungguh telah tertipu oleh setan.
Disebutkan dalam Q.S. Al-Baqarah : 268, “Setan
menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan
menyuruh kamu berbuat kikir; sedangkan Allah
menjadikan untukmu ampunan dan karunia-Nya.
Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha
Mengetahui”.
10. (Kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang
sukar).
11. (Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila di
telah binasa). Orang-orang yang kikir tersebut Allah
Swt. ancam dengan kesulitan di dunia dan kesulitan
di akhirat yaitu neraka. Tidak ada tempat dalam
rongga jiwa kita untuk menjadi kikir. Kikir akan
membinasakan diri sendiri, bahkan kikir akan
89 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
mengantarkan kepada kehancuran. Sungguh rugi
orang-orang yang berkeyakinan bahwa harta akan
mengekalkannya.
12. (Sesungguhnya peranan Kamilah memberi
petunjuk). Pada ayat ini Allah Swt. telah menetapkan
pada diri-Nya Yang Maha Suci untuk memberi
petunjuk atau hidayah kepada manusia. Oleh karena
itu, bisa dipastikan bahwa setiap manusia akan
mendapatkan hidayah-Nya. Paling tidak, ada dua
macam hidayah Allah Swt.: (1) hidayah Dilalah, yaitu
sejumlah ajaran hidup yang termaktub di dalam
Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah saw. yang ditujukan
agar manusia tidak tersesat saat mengarungi
belantara kehidupan. Hidayah ini bisa kita dapatkan
melalui proses belajar. Hidayah Dilalah merupakan
peta kehidupan yang membimbing manusia agar
sampai pada tujuan hidup sesungguhnya. (2) Taufik,
yaitu suatu kekuatan yang Allah Swt. berikan kepada
manusia untuk mengamalkan apa yang telah
diketahuinya. Kalau kita sudah tahu bahwa salat itu
wajib, tetapi tidak melaksanakannya, berarti kita
punya hidayah dilalah, tetapi tidak punya hidayah
taufik. Lalu, bagaimana cara mendapatkan hidayah
taufik? Dengan berdoa dan latihan. Apa saja ciri
orang yang mendapatkan hidayah taufik? Merasa
mudah dalam beramal saleh, konsisten, dan
bersemangat dalam mempelajari ajaran agama.
13. (Dan sesungguhnya kepunyaan Kami-lah akhirat dan
dunia). Muhammad Abduh menegaskan dalam
tafsirnya bahwa pada ayat ini Allah Swt.
mendahulukan penyebutan kehidupan akhirat
daripada dunia. Hal ini sebagai penegasan bahwa
90 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
kehidupan akhirat itu sesuatu yang sangat pasti akan
terjadi dan semua manusia akan dimintai
pertanggungjawabannya tentang kehidupan dunia.
Ayat ini juga menegaskan bahwa hanya Allah Swt.
Maha Pemilik kehidupan dunia dan akhirat. Dia
memberi kehidupan kepada kita sebagai ujian,
apakah kita mampu mengisinya dengan aktivitas
yang bermakna ataukah dengan kesia-siaan?
14. (Maka, Aku memperingatkan kamu dengan neraka
yang menyala-nyala). Peringatan ini Allah Swt.
sampaikan sebagai wujud cinta kasih-Nya kepada
manusia. Manusia harus berhati-hati dalam
mengarungi kehidupan dunia. Jangan sampai
berbuat maksiat dan berbuat zalim. Sebab, setiap
langkah dan tindakan dalam kehidupannya harus
dipertanggungjawabkan di pengadilan Yang Maha
Adil, yaitu pada hari kiamat.
15. (Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang
yang celaka).
16. (yang mendustakan kebenaran dan berpaling dari
iman). Allah Swt. memberikan jaminan bahwa azab
yang disediakan itu bukan untuk menzalimi
hamba-Nya, tetapi untuk menegakkan keadilan.
Orang-orang yang taat akan diberi imbalan,
sedangkan yang durhaka akan mendapatkan azab.
Penjelasan Umum
Anak-anakku, masih ingatkan dengan sahabat Utsman
bin Affan yang membeli sumur milik yahudi yang
bernama Rumma bin Rumma? Karena kedermawannya,
beliau membeli sumur tersebut meskipun dihargai
sangat tinggi lalu mewakafkannya bagi umat muslim.
Coba kita lihat sekarang. Ternyata harta yang Utsman
91 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
wakafkan ratusan tahun yang lalu justru berkembang
hingga saat ini. Di Saudi Arabia terdapat rekening atas
nama Utsman bin Affan, padahal beliau ra. sudah lama
wafat. Ternyata dengan menginfakkan harta di jalan
Allah Swt. bukan mengurangi harta kita, justru semakin
meluaskan rezeki kita.

Berinfak atau mengeluarkan harta di jalan Allah Swt.


bukanlah hal yang mudah, apalagi jika belum terbiasa.
Karena setan selalu menggoda dan menakut-nakuti
manusia. Jika berinfak maka harta kita akan berkurang.
Padahal yang berlaku adalah sebaliknya. Berinfak dan
bersedekah justru akan meluaskan rezeki kita. Maka,
jangan ragu untuk berinfak. Masih ingat kan dengan
kisah Qarun yang mendapat azab Allah karena
kebakhilannya?
Anak-anakku, sebagaimana telah disebutkan di atas.
Hidayah Allah Swt. terbagi dua, yaitu: hidayah dilalah
dan taufik. Kita harus membiasakan diri kita untuk
selalu beramal saleh dan melaksanakan perintah Allah
Swt. agar Dia selalu membimbing kita di jalan yang
benar dan mewafatkan kita dalam keadaan husnul
khatimah.
Anak-anakku, kehidupan di dunia ini hanyalah
sementara. Kehidupan di akhiratlah yang kekal.
Sejatinya, kehidupan di dunia adalah kesempatan untuk
mengumpulkan bekal di akhirat kelak. Dalam ayat ini,
Allah Swt. menegaskan untuk mengutamakan
kehidupan akhirat. Karena di akhirat nanti kita akan
dimintai pertanggungjawaban tentang perbuatan kita di
dunia. Jangan sampai kita terpedaya oleh dunia. Yuk
92 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
mulai sekarang kita mulai dari membenahi salat kita,
yang artinya kita sedang membenahi akhirat kita.
Anak-anakku, orang yang mengutamakan kehidupan
duniawi saja akan melalaikan akhiratnya. Akibatnya, ia
akan berbuat hanya untuk kesenangan hawa nafsunya
saja dan akan lalai terhadap kewajibannya terhadap
Allah Swt.. Orang seperti ini kelak akan merugi dan
diancam dengan azab neraka.
Bahan Diskusi dan Pendalaman
1. Siapakah orang yang diperbudak dunia?
2. Bagaimana cara kita memanfaatkan harta yang Allah
titipkan kepada kita?
3. Jelaskan macam-macam hidayah!
4. Jelaskan ciri orang yang mendapatkan hidayah!
5. Bagaimana cara kita agar selalu dibimbing oleh Allah
Swt. ?
6. Jelaskan perbedaan antara kehidupan akhirat dan
dunia?
7. Pernahkah engkau bermain sampai melewatkan
waktu sholat? Apa yang kamu rasakan saat itu?
8. Apa yang kamu lakukan untuk menyiapkan bekal di
akhirat?
9. isakah kamu menggambarkan keadaan neraka?
10. Apa yang kita lakukan untuk selamat dari azab neraka?
11. Apa yang kamu lakukan untuk mendapat rida Allah?

93 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book


❖ Tema Ketiga: Ciri-ciri orang yang bertakwa; ikhlas dan
mengharap rida Allah Swt. dalam bersedekah (ayat
17-21)
17. (Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling
takwa dari neraka itu)
18. (yaitu yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
untuk membersihkannya).
19. (Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu
nikmat kepadanya yang harus dibalasnya).
20. (Tetapi dia memberikan itu semata-mata karena
mencari keridaan Tuhannya Yang Mahatinggi).
21. (Dan niscaya kelak dia akan mendapatkan
kesenangan –yang sempurna-). Orang yang takwa
akan dijauhkan dari azab Allah Swt. karena mereka
selalu mensyukuri segala nikmat-Nya. Diantara
ekspresi syukurnya adalah membelanjakan
hartanya di jalan yang diridai Allah. Hartanya
dikeluarkan untuk fakir, miskin, dan yatim bukan
karena ingin mendapatkan imbalan, pujian,
ataupun penghargaan dari manusia. Namun,
karena semata-mata ingin mendapatkan rida Allah
Swt. Harta tersebut mereka keluarkan dengan
sadar bahwa ada hak-hak orang lain di setiap harta
yang Allah Swt. titipkan kepada mereka. Dengan
demikian menjadi kewajiban mereka untuk
menyamaikannya kepada orang-orang yang
membutuhkan. Jadi tidak pantas kalu ada orang
yang menyombongkan hartanya atau ada yang
berbangga ketida menyalurkan hartanya kepada
orang yang membutuhkan.
94 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
Penjelasan Umum
Anak-anakku, orang yang bertakwa, berinfak, dan beramal
saleh karena Allah, kelak akan mendapatkan balasan yang
amat menyenangkan di akhirat kelak. Yuk, kita mulai
membiasakan diri kita untuk beramal saleh, agar kelak
mendapatkan kesenangan di akhirat.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Kebaikkan apa yang sudah kamu lakukan hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu ketika melakukan amal saleh?
3. Apa dampak dari amal saleh yang kita lakukan?
4. Perhatikanlah saat malam hari tiba, lihatlah situasi pada
malam hari, kemudian tulislah aktivitas apa saja yang
sebaiknya dilakukan dimalam hari?

❖ Tugas Akhir
1. Apakah arti Al-Lail?
2. Apa perbedaan siang dan malam?
3. Apa perbedaan laki-laki dan perempuan?
4. Biasakanlah untuk bersedekah dan jauhilah sifat
kikir.
5. Apakah balasan bagi orang yang sering bersedekah?
6. Apa balasan bagi orang yang kikir?
7. Sebutkan 3 amalan yang tidak akan putus pahalanya
walaupun sudah meninggal?
8. Apa perbedaan orang yang celaka dan bertakwa?

ASY-SYAMS
95 ǀ A L F A T H : Student Exercise Book
(MATAHARI)
Surat Ke-91, Makkiyah, 15 Ayat

As-Syams artinya matahari. Surat ini terdiri atas lima belas ayat,
termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini dibuka dengan
pemaparan tentang benda-benda dan fenomena alam, seperti :
matahari, bulan, siang hari, malam hari, langit, dan bumi.
Dalam surat ini terdapat penjelasan bahwa Allah Swt.
memberikan dua jalan kehidupan kepada manusia. Apabila
manusia mengambil jalan kebaikan, dia akan mendapatkan
imbalannya. Apabila mengambil jalan keburukan, dia akan
menerima sanksinya. Dalam menjalani kehidupan di dunia Allah
telah membekali manusia dengan indera yang bermacam
fungsinya.

❖ Asbabunnuzul
Menurut jumhur mufassirin surat As-Syams ini
diturunkan di kota Mekah setelah surat Al-Qadr. Tema
sentral surat As-Syams ini berkisar pada dua bahasan
besar, yaitu: jiwa manusia dan tabiat-tabiatnya yang
membentuk karakter baik atau buruk, kemudian tema
kezaliman dan pembangkangan yang langsung disebut
secara lugas, yaitu pembangkangan kaum Tsamud yang
menyembelih unta yang mereka minta supaya keluar
dari batu.

2 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book


❖ Tema Pertama : Keuntungan bagi orang-orang yang
memperbaiki diri serta kerugian orang-orang yang
mengotori dirinya sendiri (ayat 1-10)
Menggambarkan bahwa benda-benda langit berputar
dalam radarnya masing-masing, dan berfungsi untuk
memudahkan kehidupan manusia. Semua kesemestaan
ini berjalan dengan teratur dan harmonis karena ada
pengaturnya, yaitu Allah Swt. berbeda dengan
orang-orang sekuler yang berkeyakinan bahwa alam ini
berjalan secara harmonis karena hukum alam (law of
nature) semata.

1. (Demi matahari dan cahayanya di pagi hari). Allah


Swt. bersumpah dengan nama matahari yang
memancarkan cahayanya, yakni cahaya yang
memberikan kehidupan pada seluruh makhluk yang
ada di bumi. Seandainya matahari tak bersinar lagi,
bumi akan membeku dan kehidupan pun musnah.
2. (Demi bulan apabila mengiringinya). Allah Swt.
bersumpah dengan bulan yang mengiringi matahari.
Ayat ini mengisyaratkan bahwa bulan akan
memancarkan cahayanya selama matahari
memancarkan sinarnya. Apabila matahari sudah
tidak bersinar lagi, bulan pun tidak akan bercahaya
karena cahaya bulan berasal dari pantulan sinar
matahari. Oleh karena itu dalam bahasa Arab cahaya
bulan disebut dengan nurul qamar sedangkan
cahaya matahari disebut dengan dhau-u asy-syams.
3. (Demi siang apabila menampakkannya). Pada ayat
ini, Allah Swt. mengulangi lagi pentingnya cahaya
matahari bagi kehidupan manusia. Hal ini
3 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
menekankan pentingnya cahaya serta besarnya
karunia Allah dengan adanya cahaya.
4. (Demi malam apabila menutupinya). Ayat ini
mengisyaratkan bahwa matahari, bulan, dan bumi
terus-menerus bergerak. Siang dan malam silih
berganti, mengisyaratkan dinamika yang tiada henti.
5. (Demi langit serta pembinaannya). Sayyid Quthb
menafsirkan ayat ini dengan penjelasan: “Ketika
disebutkan kata langit, yang tersirat pertama kali
dalam pikiran adalah apa yang kita lihat di atas kita;
di langit berserakan bintang-bintang dan
galaksi-galaksi yang beredar pada orbitnya. Yang
jelas apa yang ada di atas kita sangat kokoh, tidak
goyah dan harmonis”. Semua analisis dan teori yang
dikemukakan manusia tentang langit bersifat nisbi,
bisa dibatalkan dan direvisi. Kita meyakini dibalik
keajaiban langit ada kekuasaan Allah Swt. yang
menahan bangunan kesemestaan ini. Sebagaimana
yang terdapat dalam Q.S. Faathir [35]: 41.
6. (Demi bumi serta penghamparannya). Dalam ayat ini
Allah Swt. menegaskan bahwa bumi dihamparkan
untuk kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Hal
ini menggambarkan bahwa terhamparnya bumi
sebagai tempat berpijak manusia karena keberadaan
ciptaan lainnya, yaitu matahari, bulan, dan benda.
7. (Demi jiwa serta penyempurnaannya –ciptaannya-)
Allah Swt. bersumpah dengan jiwa karena jiwa
sangat menentukan kualitas manusia. Saleh dan
tidaknya seseorang tidak ditentukan oleh
kecerdasan otak dan kekuatan otot, tetapi
ditentukan oleh kesucian jiwanya. Oleh sebab itu,
Nabi Ibrahim a.s. pernah berdoa agar diberi jiwa
4 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
yang sehat.
8. (Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu
kedurhakaan dan ketakwaannya). Ayat ini
menegaskan bahwa manusia memiliki potensi
ganda. Potensi untuk menjadi penentang
aturan-aturan Allah Swt., menjadi budak-budak
nafsu kebinatangan, dan manusiapun punya potensi
untuk taat pada aturan-aturan Allah Swt., berada
dalam jalan taqwa dan kebenaran. Manusia diberi
kebebasan untuk memilih jalan mana yang akan
ditempuhnya. Allah Swt. akan memberi
penghargaan kepada orang yang bekerja keras
menempuh jalan ketakwaan, berikhtiar
membersihkan jiwanya dari noda, dosa, dan
maksiat, serta Allah Swt. pun akan memberi sanksi
kepada orang yang menempuh jalan kesesatan, yang
mengotori jiwanya dengan kedurhakaan dan
kezaliman.
9. (Sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan jiwa itu,) : Allah Swt. menegaskan
bahwa kalau kita ingin menjadi manusia yang
beruntung, harus gemar membersihkan jiwa dan
berusaha sekuat tenaga menjauhkan diri dari hal-hal
yang akan mengotorinya. Adapun strategi untuk
mendapatkan jiwa yang suci adalah sebagai berikut:
(a) muhasabatunnafs yang artinya mengoreksi diri,
(b) bertaubat yang artinya melakukan perbaikan diri,
(c) mengisi detik-detik yang dilewati dengan
berbagai amal saleh, (d) bergaul dengan orang-orang
saleh, (e) menghadiri majelis ilmu, dan (f) berdoa
dengan penuh kerendahan hati dan menyerahkan
seluruh kehidupannya hanya kepada Allah Swt.
5 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
10. (dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya). Jika setiap kali kita melakukan
kemaksiatan dan amalan-amalan yang
mendatangkan murka Allah Swt., maka berarti kita
sedang mengotori jiwa.

Penjelasan Umum
Anak-anakku jika kita memperhatikan sekeliling kita akan
kita dapati betapa dahsyatnya ciptaan Allah Swt.
Bagaimana jadinya jika tidak ada siang? Tentunya bumi
akan membeku karena kedinginan. Sebaliknya, jika tidak
ada malam maka permukaan bumi akan panas tak terkira.
Semua itu adalah ciptaan Allah Swt. Semesta yang kita
saksikan sekarang tidaklah terjadi dengan sendirinya.
Tetapi ada yang Maha Menciptakan dan Maha Mengatur
itu semua. Sebab jika tidak ada yang mengatur, sangat
mungkin terjadi kekacauan dan tidak adanya
keseimbangan dalam kehidupan.
Anak-anakku, orang yang beruntung bukanlah orang yang
berparas rupawan atau bergelimang harta. Tetapi orang
yang beruntung menurut Al-Qur’an adalah orang yang
senantiasa menyucikan jiwanya. Orang yang menyucikan
jiwa akan terhindar dari iri, dengki, dan sombong. Sebab
dia akan akan selalu bermuhasabah dan menginstropeksi
diri. Yuk kita muhasabah! Sudah berapa kebaikan yang kita
lakukan hari ini? Bandingkan, mana yang lebih banyak kita
lakukan, kebaikkan atau keburukkan?
Bahan Diskusi dan Pendalaman
1. Amatilah benda-benda langit!
2. Siapa yang menciptakannya?
3. Bagaimana benda-benda tersebut beroperasi?

6 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book


4. Sebutkan 3 contoh perilaku dari orang yang menyucikan
jiwanya?
5. Bagaimana strategi untuk meyucikan jiwa?
6. Sebutkan 3 contoh perilaku dari orang yang mengotori
jiwanya?

❖ Tema Kedua : Dusta kaum Tsamud serta kejahatan kaum


Nabi Saleh terhadap Unta (Ayat 11-15)
11. (11-15)Kaum Tsamud yang melanggar perintah
Allah Swt dan melecehkan apa yang disampaikan
oleh Nabi Saleh a.s.
(Kaum) Tsamud telah mendustakan utusan Allah
karena mereka melampaui batas). Kisah kaum
Tsamud dan nabinya yaitu Saleh a.s. disebutkan di
beberapa tempat dalam Al-Quran. Salah satunya
dalam Asy-Syams ini. Nabi Saleh a.s. menetapkan
suatu aturan dari Allah Swt. kepada kaumnya agar
mereka tidak menggangu unta betina dan
minumannya. Namun, aturan ini dilecehkan oleh
kaum Tsamud.
12. Ketika bangkit orang yang paling celaka di
antara mereka)
13. Lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka:
“Biarkanlah unta betina Allah dan minumannya
(jangan diganggu)”
14. Lalu mereka mendustakannya dan
menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka
membinasakan mereka disebabkan dosa mereka,
lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan
tanah). Bahkan diantara mereka ada yang berani
7 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
menyembelih unta itu. Dengan kedurhakan yang
mereka lakukan, Allah menurunkan azab hingga
mereka rata dengan tanah
15. (dan Allah tidak takut terhadap akibat
tindakan-Nya itu). Inti pesan dari kisah kaum
Tsamud ini adalah orang-orang yang jiwanya kotor
akan melecehkan ajaran-ajaran Allah Swt. yang
dibawa oleh para nabi. Kalau kita berani melecehkan
ajaran-ajaran yang ada dalam Al-Quran atau sunnah
Rasulullah Saw., ini menandakan jiwa kita kotor
sebagaimana kotornya jiwa kaum Tsamud yang
melecehkan ajaran Nabi Saleh a.s. sebaliknya.
Orang-orang yang jiwanya bersih akan selalu
menghargai ajaran-ajaran agama. Mereka akan
menempatkan agama di atas segala-galanya. Agama
akan dijadikan obor dalam kehidupan.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, pada ayat ini, Allah Swt menyebutkan ciri-ciri
dari orang yang mengotori jiwanya, dan akibat dari
perbuatan mereka. Diantara contoh kaum yang mengotori
jiwanya yaitu kaum Tsamud yang terud-menerus
mendustakan nabi Saleh a.s. Allah Swt. memberikan
mereka banyak nikmat. Tetapi nikmat tersebut tidak
menjadikan mereka menyembah Allah Swt. Justru mereka
semakin ingkar karena kesombongannya. Maka dari itu,
kita harus berhati-hati, jangan sampai kita melakukan
hal-hal yang akan mengotori jiwa kita.
Bahan diskusi dan Pendalaman
1. Ceritakan tentang perilaku kaum Tsamud!
2. Apa yang dapat kita pelajari dari kisah kaum tsamud?
8 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
3. Perbanyaklah berdzikir terutama pada saat pagi dan
petang
4. Perbanyaklah membaca isti’adzah (ta’awudz) agar kita
senantiasa dijauhkan dari bisikan setan yang terkutuk!
5. Bagaimanakah perlakuan Tsamud terhadap unta nabi
Shaleh?

❖ Tugas Akhir
1. Apa arti Asy-Syams?
2. Apakah perbedaan matahari dan bulan?
3. Apakah perbedaan siang dan malam?
4. Sebutkan benda-benda yang ada di langit!
5. Sebutkan benda-benda yang ada di bumi!
6. Bagaimanakah perilaku kaum Tsamud?
7. Siswa dibiasakan untuk menjaga amanah yang
diperoleh

AL-BALAD
(NEGERI)
9 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
Surat Ke-90, Makkiyah, 20 Ayat

Al-Balad artinya negeri. Surat ini terdiri atas dua puluh ayat,
termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini dibuka dengan
sumpah Allah Swt. atas kota Mekah. Dalam surat ini terdapat
penjelasan bahwa Allah Swt. memberikan petunjuk kepada
manusia dalam mengarungi kehidupan dunia. Ada golongan
yang menempuh jalan yang sukar demi mendapatkan ridho
Allah Swt., sebaliknya ada pula golongan orang ingkar terhadap
Allah Swt.

❖ Asbabunnuzul

Disebutkan dalam tafsir Al-Qurthubi bahwa Al-Kalbi berkata:


Ayat ini (ayat ke-5) turun berkenaan dengan seorang laki-laki
dari Bani Jumah yang bernama Abu Al Asyaddain, dia
mengambil kulit binatang lalu meletakkan di bawah kakinya,
lantas dia berkata, “Barangsiapa yang dapat melepaskannya
dariku, maka dia mendapatkan hadiah ini dan itu.” Lalu ada
sepuluh orang yang menariknya hingga sobek, namun
kakinya tetap tidak bergeser sedikit pun. Dia merupakan
salah satu dari musuh Rasulullah Saw., dan berkenaan
dengan hal ini turunlah ayat:
‫َأ َيحْ َسبُ َأنْ لَّنْ َي ْقد َِر َع َل ْي ِه َأ َح ٌد‬
“Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada
seorangpun yang berkuasa atasnya?” Maksudnya adalah
karena kekuatannya.

10 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book


❖ Tema Pertama : Pertalian bapak dan anak serta manusia
akan diuji dengan susah payah (ayat 1-4)
1. (Sungguh, Aku benar-benar bersumpah dengan kota
ini). Yang dimaksud kota pada ayat ini adalah Mekah.
Itulah sebabnya, surat ini diberi nama Al Balad yang
arti harfiahnya negeri atau kota. Kata uqsimu dalam
Al-Quran hanya digunakan untuk bersumpah dengan
sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh yang
mengucapkannya, alias bukan sumpah palsu atau
sumpah yang mengandung unsur-unsur penipuan.
Allah Swt. menggunakan kata uqsimu (Aku
bersumpah) tentang kota Mekah untuk
menggambarkan betapa kota suci Mekah sangat
penting untuk diperhatikan. Terlebih, susunan ayat
tersebut diikuti dengan kalimat hadzal al balad. Kata
hadza yang artinya “ini” dalam bahasa Arab
digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang dekat,
baik dekat secara fisik atau psikis. Secara fisik, kota
Mekah sangat jauh dari negeri kita. Untuk sampai
kesana, dibutuhkan waktu paling sedikit sembilan
jam dengan menggunakan pesawat dengan
menggunakan pesawat. Namun, hati kita merasa
dekat. Bahkan, banyak yang sudah berkunjung ke
kota Mekah untuk berhaji atau umrah, merasa rindu
ingin kembali lagi kesana. Oleh karena itu, Allah Swt.
bersumpah dengan kota Mekah dan menggunakan
panggilan hadza untuk menggambarkan kedekatan
kota tersebut dengan umat Islam, baik secara fisik
maupun psikis.
2. (Dan kamu –Muhammad- halal bertempat di kota
Mekah ini). Mengapa kota Mekah dijadikan objek
11 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
sumpah dalam surat Al-Balad ini? Di kota itulah
terdapat ka’bah, tempat ibadah yang pertama kali
diciptakan agar manusia mengagungkan Allah Swt..
Allah Swt. bersumpah dengan kota Mekah. Ini
merupakan peringatan bahwa umat Islam harus
punya rasa memiliki terhadap kota suci Mekah
walaupun belum pernah berkunjung kesana. Sebab,
di kota suci Mekah ada tempat ibadah yang pertama
kali dibangun, yatiu Ka’bah.
3. dan demi bapak dan anaknya
Pada ayat ini, Allah Swt. bersumpah agar kita
memperhatikan peranan ayah dalam kehadiran
anak.
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
berada dalam susah payah).
Binti Syati menyebutkan bahwa kata insan pada ayat
ini menunjukkan seluruh jenis manusia. Semua jenis
manusia diciptakan Allah Swt. dalam susah payah,
baik para nabi maupun manusia seperti kita yang
bukan nabi. Maksud ayat ini adalah bahwa sejak di
dalam rahim ibunya, manusia akan mengalami
banyak kesusahan. Tidak ada manusia yang
dilahirkan langsung bisa bicara atau berlari. Untuk
bisa bicara, manusia harus melewati latihan yang
susah. Namun, justru kesulitan itu akan
membuatnya bisa bertahan menghadapi kehidupan.
Oleh sebab itu, dalam berbagai kesusahan tidak
dibenarkan untuk berputus asa. Ayat ini
mengingatkan kita bahwa hidup akan diwarnai
dengan berbagai ujian. Kita harus mempersiapkan
mental untuk bisa melewati berbagai kesusahan dan
ujian. Sesungguhnya, susah payah yang dialami
12 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
manusia akan membuat manusia semakin dewasa
dalam menghadapi kehidupan. Jadikan kesusahan
sebagai tangga untuk mencapai derajat kemuliaan di
hadapan Allah Swt.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, diantara keistimewaan kota Mekah adalah
karena di sana terdapat ka’bah. Ka’bah dalam Al-Qur’an
disebut juga dengan baitul atiq. Ka’bah adalah rumah
ibadah pertama yang dibangun di atas muka bumi ini.
Ingatkah kalian dengan kisah hijrahnya Nabi Muhammad
saw. ke kota Madinah? Bukan hal mudah bagi Rasulullah
saw. dan para sahabat untuk berpindah dari kota kelahiran
mereka. Tetapi demi mengemban amanah dakwah Islam,
merekapun rela terusir dari negerinya sendiri. Tetapi janji
Allah Swt. pasti ditepati-Nya. Kelak, pada tahun 8 hijriyah
terjadilah peristiwa fathu Mekah, dimana seluruh kaum
kafir yang berada di Mekah memeluk Islam.
Anak-anakku, dalam Islam nasab atau keturunan seorang
anak dinisbatkan kepada ayahnya. Sebagai contoh : Umar
bin Khattab ra. Sehingga kita dapat mengetahui dengan
mudah siapakah Umar yang dimaksud, yaitu Umar anaknya
Khattab. Dalam penelitian ilmiah terbaru pun ditemukan
bahwa ayahlah yang berperan menentukan jenis kelamin
seorang bayi. Jasa ayah tak terkira banyaknya. Oleh sebab
itu kita harus berbakti kepada kedua orang tua kita. Karena
mereka merawat kita dengan dengan penuh kasih sayang.
Anak-anakku, setiap manusia akan mendapat ujian berupa
kesulitan dan kepayahan. Jangan mengeluh dengan
kesulitan yang kita alami. Karena setiap kesulitan yang
Allah berikan pastilah ada pahala dan kebaikkan yang Allah
13 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
berikan untuk kita. Adalah wajar kita hidup di dunia dalam
kelelahan, karena istirahat bagi muslim sesungguhnya
adalah kelak di surga-Nya Allah Swt.
Bahan diskusi dan Pendalaman
1. Di kota manakah letak ka’bah?
2. Apakah bentuk bangun ruang ka’bah?
3. Pernahkan kalian mengunjungi kota Mekah?
4. Apa keistimewaan dari kota Mekah?
5. Mengapa umat muslim dari seluruh penjuru dunia
ingin mengunjungi Mekah?
6. Bagaimana peran penting ayah bagi seorang anak?
7. Apa kewajiban anak terhadap ayahnya?
8. Bagaimana kita menyikapi kesulitan yang kita hadapi?
9. Mengapa Allah memberikan ujian kepada hamba-Nya?

❖ Tema Kedua : Kengeyelan orang kafir Makkah


mendustakan Rasulullah saw (ayat 5-10)
(Apakah –manusia- menyangka bahwa sekali-kali
tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?). Hal ini
merupakan peringatan untuk orang-orang sombong,
baik sombong dengan ilmu, kekuasaan, maupun
kekayaan. Kalimat ini merupakan penegasan bahwa
sehebat apapun manusia, tetap saja dia ada dalam
genggaman kekuasaan-Nya. Kapanpun dan di
manapun Allah Swt. berkuasa mengubah orang dari
kondisi dimuliakan menjadi dihinakan, dari sukses
menjadi gagal, dari berilmu menjadi bodoh. Ayat ini
merupakan peringatan Allah Swt. untuk direnungkan
bahwa sesungguhnya manusia itu lemah. Oleh
sebab itu, kita wajib mengikis habis sifat-sifat

14 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book


angkuh. Kita harus selalu menyadari bahwa seluas
apapun harta, sedalam apapun ilmu, tetap saja kita
ada dalam genggaman kekuasaan Allah Swt. oleh
karena itu, kalau kita diberi kelebihan ilmu, harta,
maupun kekuasaan harus dijadikan sarana untuk
bersyukur, agar Allah Swt. semakin menambah
nikmat-Nya.
5. (Dia –manusia- mengatakan, “Aku telah
menghabiskan harta yang banyak”). Ayat ini
menggambarkan bahwa dalam kehidupan, tidak
sedikit orang yang suka membangga-banggakan
atau sombong dengan amal kebaikannya. Angkuh
dengan amal baik adalah perbuatan tercela.
Kebaikannya akan sia-sia, nasib amalnya akan
seperti debu yang tersapu angin, musnah tanpa
bekas. Sebagaimana yang telah Allah Swt. firmankan
dalam surah Al-Baqarah ayat 264 yang artinya : “Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu
menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si
penerima), seperti orang yang menafkahkan
hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka
perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di
atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan
lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah).
Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang
mereka usahakan; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
6. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun
yang melihatnya?

15 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book


Pada ayat ini Allah Swt menegaskan bahwa apapun
yang kita lakukan itu sesungguhnya terjadi atas
sepengetahuan dan kekuasaan Allah Swt tidak ada
satupun aktifitas manusia yang terlepas dari
pengawasan dan pengetahuan-Nya, bahkan tidak
ada satupun daun yang terlepas dari rantingnya
kecuali atas sepengetahuan-Nya. Tidak ada satu
ucapan atau perbuatan yang akan terlepas dari
pengawasan dan pengetahuan Allah Swt. semuanya
akan direkam secara lengkap. Pada hari penghisaban
tidak ada seorangpun yang akan dizalimi. Semua
orang akan dibalas sesuai dengan apa yang telah
dikerjakannya.
7. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya
sepasang mata,
8. (lidah dan dua buah bibir),
Mata berfungsi untuk melihat dan merekam
fenomena alam dan sosial yang terlihat. Apa yang
terlihat itu diseleksi oleh akal, ada yang disimpan
dalam memori dan ada pula yang dibuang.

Allah Swt. menyebutkan tiga perangkat penting,


yaitu mata, lidah, dan bibir. Lidah dan bibir berfungsi
untuk bicara. Tanpa kemampuan berbicara rasanya
manusia tidak akan mampu melahirkan peradaban
yang menakjubkan. Dengan kemampuan berbicara,
manusia bisa mengomunikasikan secara turun
temurun hal-hal fundamental bagi kehidupan. Akal
kita tidak akan berfungsi secara baik tanpa adanya
rangsangan yang dikirim oleh alat indera,
diantaranya mata dan lidah.

16 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book


10.(Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua
jalan-kebaikan dan kejahatan-). Para ahli tafsir
sepakat bahwa yang dimaksud najdain (dua jalan)
pada ayat ini adalah jalan kebaikan dan jalan
keburukan. Allah Swt. telah menciptakan manusia
dengan dua potensi yang saling berseberangan,
yaitu hayawaniyyah (sifat kebinatangan seperti
rakus, dendam, zalim, menghalalkan segala cara)
dan basyariyyah (sifat-sifat kemanusiaan yang baik
seperti jiwa pemaaf, mau menolong, jujur, mengikuti
aturan, dll). Oleh karena itu, pada ayat ini, Allah Swt.
mengingatkan nikmat-Nya kepada manusia bahwa
manusia diberi kebebasan untuk memilih dan
menentukan salah satu diantara dua jalan.
Penjelasan Umum
Anak-anakku, sifat sombong atau takabur adalah salah
satu dari sifat iblis yang mengakibatkan dia dikeluarkan
dari surga. Orang yang sombong selalu merasa dirinya
lebih dari orang lain, dan merasa bahwa prestasi yang
dia dapatkan karena usahanya semata. Padahal setiap
kesuksesan yang kita capai sejatinya adalah karena
pertolongan Allah. Kita juga tidak pantas merasa lebih
dari orang lain, karena bisa jadi orang tersebut jauh
lebih Allah cintai dibandingkan diri kita. Jadi, kita harus
menjauhi sifat sombong.
Anak-anaku, diantara cabang dari iman yaitu ihsan.
Dimana kita selalu merasa bahwa sekecil apapun
perbuatan kita, bahkan apapun yang terlintas dari
pikiran kita akan selalu berada dalam pengawasan
Allah. Jika kita merasa Allah mengawasi kita, maka kita
tidak akan melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah.
17 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
Anak-anakku, Allah Swt. telah membekali manusia
dengan nikmat yang sangat banyak. Diantaranya, yaitu
panca indera. Dalam ayat di atas Allah Swt.
menyebutkan tentang nikmat sepasang mata, lidah dan
bibir. Semua indera ini Allah bekali untuk manusia
dalam menjalankan kehidupannya di jalan kebaikan.
Maka, kita harus mensyukuri nikmat Allah tersebut
dengan melihat dan berkata yang baik-baik. Berkata
yang baik merupakan sedekah. Jadi, mari kita biasakan
diri kita untuk berkata yang sopan dan santun. Agar
lisan kita tidak menjerumuskan kita ke neraka, tetapi
menuntun kita ke surga.
Bahan diskusi dan Pendalaman
1. Apa yang dimaksud dengan sombong?
2. Apa akibat yang didapatkan oleh orang yang
sombong?
3. Bagaimana kondisi seorang hamba yang merasa
selalu berada dalam pengawasan Allah?
4. Indera apa saja yang Allah berikan kepada manusia?
5. Apa fungsi dari indera-indera tersebut?
6. Indera yang Allah Swt. karuniakan merupakan
nikmat yang sangat agung. Bisakah kamu bayangkan
jika inderamu tidak lengkap?
7. Bagaimana cara menggunakan nikmat Allah Swt.?

❖ Tema Ketiga : Memerdekakan budak; berbagi makanan;


serta nasihat-menasihati dengan kesabaran dan penuh
kasih sayang (ayat 11-20)
Pada ayat ke-8 sampai ayat ke-10 Allah Swt.
menjelaskan sejumlah keistimewaan yang dimiliki
18 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
manusia. Lalu pada ayat ke-11 ini Allah Swt.
memberikan arahan agar kita menggunakan segala
nikmat-Nya untuk menempuh jalan yang mendaki dan
sukar.
9. Maka tidaklah sebaiknya manusia menempuh
jalan pendakian?).
10. Tahukah kamu apakah jalan pendakian itu?,
11. (memerdekakan budak dari perbudakan). Ayat ini
turun pada saat Rasulullah saw. masih berada di
Mekah. Saat itu kondisi umat Islam masih sangat
lemah, sementara perbudakan menjadi fenomena
di jazirah Arab dan sekitarnya. Budak-budak
tersebut diperlakukan dengan sangat kasar
sehingga pembebasan budak bukanlah perkara
mudah. Oleh karena itu, dikategorikan sebagai
perjalanan mendaki puncak yang sukar dan berat.
Sayyid Qutb menyebutkan bahwa ketika sejumlah
budak memeluk Islam, mereka mendapatkan
derita yang sangat berat dari para majikannya,
misalnya Umayyah bin Khalaf yang menjemur Bilal
bin Rabah di tengah teriknya padang pasir dan
ditindih dengan batu besar. Sejarah mencatat,
sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah, paling
tidak ada tujuh budak yang dimerdekakan oleh
Abu Bakar ra. diantaranya yaitu Bilal bin Rabbah.
Islam adalah agama yang mengharamkan
perbudakan. Namun, pada saat turunnya
Al-Qur’an, perbudakan merupakan bagian dari
kehidupan masyarakat jahiliyah yang sudah
menjadi nadi kehidupan sosial sehingga proses
pengharamannya dilakukan bertahap. Diantara
tahapannya adalah memberi motivasi untuk
19 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
membebaskan para budak dari cengkraman
pemiliknya. Mereka yang mampu membebaskan
budak diberi penghormatan sebagai orang yang
mampu mendaki jalan yang sulit.
12. (Atau memberi makan pada hari kelaparan).
13. (kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat).
Dalam lingkungan jahiliyah, anak yatim dan orang
miskin sering mendapat tekanan dan kekerasan,
bahkan dari saudara dekatnya. Allah Swt. banyak
berpesan dalam Al-Qur’an untuk berbuat baik pada
mereka.
14. (atau kepada orang miskin yang sangat melarat).
Memberi makan kepada yatim dan miskin
dikategorikan sebagi bentuk pendakian yang sukar
karena manusia memiliki kecendrungan kikir. Allah
Swt. mengategorikan orang yang mau membantu
orang lain sebagai bentuk pendakian yang sukar
karena orang tersebut harus berusaha melawan
sifat kikir yang ada dalam dirinya. Ayat ke-14
sampai dengan 16 memberikan arahan pada kita
bahwa orang-orang yang harus diprioritaskan
untuk dibantu adalah anak yatim dan fakir miskin
yang berada dalam lingkaran keluarga terdekat. Hal
ini terlihat dari penegasan ayat yang
menggunakan kata dzaa maqrabah yang artinya
kerabat dekat.
15. (Kemudian dia termasuk orang-orang yang
beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan
saling berpesan untuk berkasih sayang). Dalam
mengarungi kehidupan, sudah dipastikan kita akan
mengalami berbagai ujian hidup. Kalau mampu
menyelesaikan berbagai ujian yang Allah Swt.
20 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book
berikan, insya Allah kita akan semakin matang dan
dewasa karena tidak mungkin Dia memberikan
ujian kalau tidak memiliki tujuan. Namun, tak
jarang manusia mengalami keputusasaan saat
ditimpa cobaan karena salah satu sifat buruk
manusia adalah putus asa. Disinilah pentingnya
saling menasehati dalam kesabaran dan kasih
sayang. Saat kita mengalami cobaan dan jiwa
hampir putus asa, segeralah minta masukan dari
orang lain agar kita lebih kuat menghadapinya.
Atau kalau kita melihat seorang sahabat
mengalami guncangan hidup, dampingi dia dengan
nasihat dan motivasi agar bisa bertahan
menghadapinya. Lakukanlah semua itu dengan
penuh cinta dan keikhlasan.
16. (mereka adalah golongan kanan). Orang yang
melakukan pendakian dengan memerdekakan
hamba sahaya, menyantuni fakir miskin, saling
menasihati dengan sabar dan penuh cinta disebut
sebagai golongan kanan. Golongan kanan artinya
golongan yang mendapat keberuntungan dan
kebahagiaan.
17. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat
Kami, mereka itu adalah golongan kiri,
18. Mereka berada di dalam neraka yang ditutup rapat
Apabila nikmat yang Allah Swt. berikan itu dikufuri,
ajaran-ajaran agama dilanggar, diperolok, bahkan
dipermainkan, bersiaplah untuk masuk pada
golongan kiri, yaitu golongan yang akan
mendapatkan azab dan kehinaan.

21 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book


Penjelasan Umum
Anak-anakku, berhubungan dengan ayat sebelumnya.
Semua nikmat yang Allah Swt. berikan ditujukan untuk
menggapai keridaan Allah Swt.. Terkadang, jalan yang
Allah Swt. ridai itu tidak mudah. Contohnya, untuk
bangun melaksanakan qiyamul lail amatlah tidak
mudah bagi orang yang tidak terbiasa
melaksanakannya. Di saat manusia tidur terlelap, Allah
Swt. berikan waktu mustajab untuk memanjatkan
segala pinta. Dan hanya sedikit orang saja yang mau
memaksakan dirinya untuk bangun melaksanakan
qiyamul lail. Tetapi balasan dari perbuatan itu sangat
besar.
Anak-anakku, jalan yang sukar adalah jalan menuju
surge. Mengapa? Karena banyak godaan di sepanjang
jalannya. Saat kita memiliki kelebihan harta, Allah Swt.
perintahkan kita untuk berinfak, tetapi mungkin
terlintas dalam pikiran kita bahwa berinfak akan
mengurangi harta kita. Padahal, infak akan meluaskan
dan memberkahi harta kita. Oleh sebab itu nak, kita
harus bersabar dalam menaati Allah dan meneladani
Rasulullah saw.

Anak-anakku, di ayat sebelumnya telah dibahas


mengenai orang-orang yang berada di golongan kanan.
Sedangkan pada dua ayat terakhir ini adalah sebaliknya,
yaitu mereka yang termasuk dalam golongan kiri,
golongan yang akan mendapatkan azab dan kehinaan.
Mereka mendapatkan azab karena kekufuran mereka
terhadap ayat-ayat Allah. Semoga Allah menjauhkan
kita dari golongan ini.

22 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book


Bahan diskusi dan Pendalaman
1. Sebutkan 3 contoh dari perbuatan di jalan yang
sukar?
2. Siapakah yang dimaksud dengan golongan kanan?
3. Siapakah yang dimaksud golongan kiri?
4. Sebutkan 3 contoh yang menunjukkan kekufuran
terhadap ayat-ayat Allah!

❖ Tugas Akhir
1. Apakah arti Al-Balad?
2. Termasuk golongan surat apakah Al-Balad?
3. Kota apakah yang dimaksud dalam QS. Al
Balad?
4. Apakah rumus bangun ruang untuk menghitung
volume ka’bah?
5. Sebutkan panca indera yang disebutkan dalam QS.
Al-Balad!
6. Sebutkan fungsi tiap panca indera?
7. Apakah yang dimaksud dengan golongan kanan dan
golongan kiri dalam QS. Al Balad?
8. Berdasarkan QS. Al-Balad masalah sosial apa yang
dapat kalian bantu dengan mengeluarkan zakat?
9. Coba sebutkan ciri-ciri orang beriman menurut QS.
Al-Balad!
10.Apakah balasan bagi orang beriman dan orang kafir?

23 ǀ AL-FATH : Student Exercise Book

Anda mungkin juga menyukai