Anda di halaman 1dari 68

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. atas limpahan


rahmat dan karunia-Nya, shalawat beserta salam
semoga senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad
saw., teriring doa semoga kita semua senantioasa dalam
keberkahan dan ridho Allah Swt. Aamiin.
Atas izin Allah Swt. akhirnya Al Fath Student Exercise
Book sebagai pelengkap dalam model pembelajaran
tahfidz Al Fath telah selesai disusun. Buku ini menjadi
buku pedoman dan pegangan bagi siswa dan guru
tahfidz.
Dalam buku ini dijelaskan secara padat dan jelas mulai
dari asbabunnuzul sebuah surat beserta tafsirannya
pertema sehingga memudahkan bagi siapa saja yang
membacanya. Selain itu terdapat pula soal-soal yang
membangun pemahaman sehingga memperkuat akidah
fikriyah.
Model pembelajaran tahfidz Al Fath merupakan salah
satu terobosan dalam pembelajaran tahfidz yang sudah
ada selama ini, di model ini, para siswa akan dibimbing
tidak hanya menghafal ayat-ayat suci Alquran namun
dibimbing juga untuk memahami makna dan kandungan
Alquran dan implementasi dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga hafalan Alquran dapat berdampak terhadap
perubahan akhlakul karimah sesuai dengan contoh
Rasulullah saw.

1|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam model
pembelajaran tahfidz Al Fath ini tentunya masih
terdapat banyak kekurangan. Untuk itu segala masukan
dan saran membangun dari berbagai pihak sangat kami
nantikan. Akhir kata semoga karya kecil ini dapat
bermanfaat dan memperkaya khasanah pembelajaran
Tahfidz yang menghantarkan para pengahafalnya
menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Aamiin.

Bandung, Januari 2020

Penyusun,

Tim Penyusun Model Al Fath


& MGMP PAI AR RAFI’

2|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................ 1
Daftar Isi .......................................................................... 3
SURAT AL-INSYIQAQ ....................................................... 9
Asbabunnuzul....................................................... 9
Tema Pertama: Tentang dahsyatnya fenomena
hari kiamat (ayat 1-5) .................................................. 9
Penjelasan Umum .................................................. 11
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 12
Tema Kedua: Tentang Balasan kepada manusia
berdasarkan pekerjaannya (Ayat 6-15) ..................... 12
Penjelasan Umum .................................................. 16
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 16
Tema Ketiga: Tentang Penegasan kembali akan
terjadinya hari kiamat, dosa orang-orang kafir dan
pendusta (Ayat 16-25) ............................................... 17
Penjelasan Umum .................................................. 20
Bahan diskusi dan penguatan ................................ 21
Tugas Akhir......................................................... 21

3|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


SURAT AL-BURUJ ........................................................... 23
Tema Pertama: Laknat Allah pada Ashhabul
Ukhdud, kejahatan mereka terhadap orang-orang
mukmin (ayat 1-9) ..................................................... 23
Penjelasan Umum .................................................. 25
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 25
Tema Kedua: Buruknya siksaan orang yang
memfitnah orang beriman (ayat 10-11).................... 25
Penjelasan Umum .................................................. 26
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 27
Tema Ketiga: Memberikan siksa adalah
kekuasaan Allah; sifat-sifat lain bagi Allah (ayat 12-16)
27
Penjelasan Umum .................................................. 28
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 28
Tema Keempat: Pelajaran dari umat terdahulu
serta Al-Qur’an tersimpan dalam Lauh Mahfuzh (Ayat
17-22) ........................................................................ 29
Penjelasan Umum .................................................. 29
Bahan Diskusi dan Pedalaman ............................... 30
Tugas Akhir......................................................... 30
SURAT ATH-THARIQ ...................................................... 31
Asbabunnuzul..................................................... 31

4|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


Tema Pertama: Sumpah Allah dengan langit dan
gugusan bintang; Penegasan adanya penjaga malaikat
bagi setiap orang (Ayat 1-4) ...................................... 31
Penjelasan Umum .................................................. 32
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 32
Tema Kedua: Asal mula penciptaan manusia
(Ayat 5-10) ................................................................. 32
Penjelasan Umum .................................................. 33
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 34
Tema Ketiga: Sumpah atas kebenaran Al-Qur’an
serta ancaman bagi orang-orang yang melakukan tipu
daya (Ayat 11-17) ...................................................... 34
Penjelasan Umum .................................................. 35
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 36
Tugas Akhir......................................................... 36
SURAT AL-A’LA .............................................................. 37
Asbabunnuzul..................................................... 37
Tema Pertama: Kekuasaan Allah dalam
menciptakan sesuatu dengan sempurna (Ayat 1-5) . 37
Penjelasan Umum .................................................. 38
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 38
Tema Kedua: Dukungan Allah kepada Nabi-Nya
dalam pelaksanaan tugas-tugas-Nya (Ayat 6-19) ..... 39

5|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


Penjelasan Umum .................................................. 41
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 41
Tugas Akhir......................................................... 42
SURAT AL-GHASYIYAH ................................................... 43
Asbabunnuzul..................................................... 43
Tema Pertama: Hari Kiamat sungguh mencekam;
aneka hidangan di Neraka; serta bentuk wajah-wajah
orang yang celaka (Ayat 1-7) ..................................... 43
Penjelasan Umum .................................................. 44
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 45
Tema Kedua: Rona wajah-wajah orang yang
selamat; aneka peralatan Surga yang telah
dipersiapkan (Ayat 8-16) ........................................... 45
Penjelasan Umum .................................................. 46
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 47
Tema Ketiga: Hikmah di balik penciptaan unta,
langit yang tinggi, gunung, dan bumi (Ayat 17-20) ... 47
Penjelasan Umum .................................................. 48
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 49
Tema Keempat: Tugas Rasulullah; peringatan
bahwa manusia akan kembali kepada Allah dan
dihisab amalnya (Ayat 21-26) .................................... 49
Penjelasan Umum .................................................. 50

6|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 50
Tugas Akhir......................................................... 51
SURAT AL-FAJR .............................................................. 52
Asbabunnuzul..................................................... 53
Tema Pertama : Sumpah-Sumpah Allah Swt. (ayat
1-5) 54
Penjelasan Umum .................................................. 55
Bahan Diskusi dan Pendalaman............................. 55
Tema Kedua : Kisah-Kisah Kaum Terdahulu (ayat
6-14) .......................................................................... 56
Penjelasan Umum .................................................. 59
Bahan Diskusi dan Pendalaman............................. 60
Tema Ketiga : Kemuliaan dan Kehinaan (ayat 15-
20) 60
Penjelasan Umum .................................................. 64
Bahan Diskusi dan Pendalaman............................. 64
Tema Keempat : Berhentinya Kecintaan Kepada
Dunia (ayat 21-26) ..................................................... 64
Penjelasan Umum .................................................. 66
Bahan Diskusi dan Pendalaman ............................. 66
Tema Kelima : Jiwa Yang Tenang (ayat 27-30)... 67
Penjelasan Umum .................................................. 68

7|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


Bahan Diskusi dan Pendalaman............................. 68
Tugas Akhir......................................................... 68

8|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


SURAT AL-INSYIQAQ
(TERBELAH)
Surat ke- 84, Makkiyyah, 25 Ayat

Al-Insyiqaq artinya terbelah. Surat ini terdiri atas 25


ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Nama Al-
Insyiqaq diambil dari teks ayat pertama surat ini. Inti
pesannya menggambarkan kejadian kiamat yang sangat
dahsyat. Pada hari kiamat ada yang mendapatkan
catatan amal dari tangan kanannya sebagai isyarat akan
mendapatkan kebahagiaan. Allah menjelaskan juga
risiko yang akan ditanggung oleh para pembangkang Al-
Qur’an.

 Asbabunnuzul
Surah ini diturunkan oleh Allah Swt tanpa ada
sebabnya

 Tema Pertama: Tentang dahsyatnya fenomena hari


kiamat (ayat 1-5)
1. (Apabila langit terbelah) ketika Allah Swt.
menghilangkan keseimbangan di antara benda-
benda langit. Terjadilah tabrakan antar benda
langit. Langit pun terbelah lalu digulung dan
akhirnya terhempas tidak berbekas. Ini hanya

9|AL-FATH : Studen t Exerci s e Book


sebagian kecil dari kedahsyatan hari kiamat, Allah
Swt. ingin memberikan peringatan kepada manusia
agar manusia sadar dan bertaubat.
2. (Dan langit pada saat itu patuh kepada Tuhan
Pencipta dan Pengatur-Nya, dan sudah semestinya
langit itu patuh). Dengan ayat ini Allah Swt. juga
ingin menegur manusia, langit dan isinya seperti
bintang-bintang yang sangat besarpun akan patuh
terhadap perintah sang Maha Pencipta demikian
pula alam raya, tunduk kepada Allah Swt.(Lihat:
Surah Fussilat/41: 11). Hal tersebut sangat berbeda
dengan manusia yang kecil tidak ada apa-apanya
jika dibandingkan dengan bintang dan benda langit
lainnya terus saja membangkang atas perintah Allah
Swt.
3. (Dan apabila bumi diratakan) Pada ayat
sebelumnya Allah Swt. memberikan teguran
dengan menggunakan benda-benda langit yang
jauh dari manusia, pada ayat ini Allah Swt.
menggunakan benda-benda yang lebih dekan
dengan manusia agar manusia lebih tersentuh.
Pada hari kiamat gunung-gunung akan tersapu dari
tempatnya akibat dahsyatnya kekuatan yang
menghempaskannya. Gunung yang besar dan kekar
yang merupakan pasak bumi yang berfungsi untuk
menjaga keseimbangannya berubah menjadi pasir

10 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
yang kemudian diterbangkan oleh tiupan angin
yang dahsyat, menjadi abu yang beterbangan. Bumi
akan bergoncang dengan dahsyat karena pasak-
pasaknya telah hilang.
4. (Dan apabila bumi memuntahkan apa saja yang
ada di dalamnya) seperti manusia yang terkubur,
bebatuan, api, gas panas dan sebagainya, dan
karenanya (menjadi kosong) bagaikan ibu hamil
yang telah melahirkan janinnya.
5. (Dan apabila bumi patuh kepada Tuhan yang telah
menciptakan-nya, dan sudah semestinya bumi itu
dan alam semesta tunduk patuh) Bumi sadar bahwa
dirinya hanyalah makhluk yang berada dalam
kekuasaan dan genggaman Allah Swt. sehingga
tidak ada penolakan darinya walaupun harus
hancur lebur, hal tersebut merupakan bentuk
ketaatannya. Ketika kejadian-kejadian luar biasa ini
tiba, manusia akan mengetahui balasan atas semua
perbuatannya.

Penjelasan Umum
Anak-anak, hari kiamat adalah hari yang sangat luar
biasa. Hari yang sangat mengerikan. Pada hari itu,
langit, bumi, gunung yang merupakan ciptaan Allah
mematuhi perintah-Nya untuk terbelah, hancur,

11 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
dan rata dengan tanah. Maka hari kiamat wajib kita
imani.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Siapakah yang menciptakan langit, bumi dan
seisinya?
2. Bagaimana jika tidak ada langit?
3. Apa saja yang ada di dalam perut bumi?
4. Mengapa gunung diciptakan?
5. Mengapa Allah menciptakan gunung, lembah, dan
ngarai?
6. Kelompokkan benda langit berdasarkan jenis
bangun datar!

 Tema Kedua: Tentang Balasan kepada manusia


berdasarkan pekerjaannya (Ayat 6-15)
6. Tiap detik yang seseorang lalui pada hakikatnya
adalah langkah menuju kematian, menuju
pertemuan dengan Tuhannya. Tinggal bagaimana
mereka mempersiapkan diri untuk hal tersebut,
karena Allah Swt. pasti akan memberinya balasan
yang setimpal.
7. Di hadapan Allah manusia akan terbagi menjadi dua
kelompok: kelompok yang berbahagia dan
kelompok yang sengsara. Maka adapun orang yang
catatan amal-nya diberikan dari sebelah kanannya

12 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
mereka adalah orang yang beriman dan berbuat
baik.
8. Kemudahan yang mereka rasakan saat perhitungan
amal perbuatan (Hisab) adalah buah dari jerihpayah
mereka saat di dunia. Melakukan amalan-amalan
shaleh sangatlah berat karena godaan setan bagi
orang yang akan melakukannya sangatlah besar,
banyak tantangan dan halangan yang dilalui oleh
orang-orang yang melakukannya. Contohnya adalah
salat Tahajjud, orang yang melaksanakan salat
tahajjud harus mengalahkan egonya dan rasa
kantuk yang sangat kuat, disaat orang-orang
tertidur pulas ia harus bangun dan mengerjakan
salat. Oleh karena itu orang-orang yang melakukan
amal saleh saat di dunia akan mendapatkan
kemudahan ketika hisab di hari pembalasan dan
akan mendapatkan surga sebagai balasannya.
9. Mayoritas ulama tafsir mengartikan bahwa kata Ahl
di sini bukanlah hanya keluarganya di dunia yang
mana mereka beriman sehingga bertemu kembali
di surga tetapi kata Ahl di sini juga diartikan hurun
‘iin (bidadari yang dijanjikan Allah Swt). Ayat ini
mengisyaratkan bahwa orang yang beriman akan
bahagia kembali kepada keluarganya yaitu orang-
orang shaleh para penghuni surga dan bidadari
yang dijanjikan.

13 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
10. Orang yang mendustakan agama dan suka
bermaksiat akan mendapatkan catatan amalnya
dari belakang sebagai bukti kehinaannya di mata
Allah Swt. karena di dunia dia tidak mau taat dan
patuh pada ketetapan-Nya.
11. Mereka yang mendapatkan catatan amalnya dari
belakang tersebut menyadari bahwa itu merupakan
pertada buruk bagi mereka sehingga saking
ketakutannya mereka berteriak ,“Celakalah aku!”
12. Mereka akan masuk ke dalam neraka untuk
mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka
lakukan selama hidup di dunia.
13. Tatkala hidup di dunia mereka selalu bergembira
dan bersenang-senang menikmati kehidupan dunia
yang hanya sebentar. Semua mereka lalukan
seakan-akan tidak ada batasan yang Allah Swt
berikan. Allah Swt. telah menciptakan banyak
kenikmatan dunia sebagai ujian dan rahmat-Nya
bagi manusia. Manusia yang sadar akan akan hal
tersebut akan mempergunakan kenikmatan-
kenikmatan tersebut sebagai penambah ketaatan
dan ketaqwaan kepada Allah Swt. dengan begitu
mereka akan menjaga batasan-batasan yang Allah
Swt. tetapkan sehingga tidak melampaui batas
seperti yang Allah Swt. firmankan dalam surat Al-
Maidah ayat 87: “Hai orang-orang yang beriman,

14 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang
telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah
kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
14. Hal itu mereka lakukan karena mereka menganggap
bahwa tidak akan ada hari pembalasan dimana
mereka harus mempertanggungjawabkan apa yang
mereka lakukan tersebut. Maka mereka akan
dimasukkan ke dalam neraka sebagaimana yang
Allah Swt firmankan dalam surat Yunus ayat 7 dan
8:”7)Sesungguhnya orang-orang yang tidak
mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan
dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan
dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan
dunia itu, dan orang-orang yang melalaikan ayat-
ayat Kami,8) Mereka itu tempatnya ialah di neraka,
disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.”
15. Telah banyak ayat yang menjelaskan bahwa Allah
Swt. Maha Melihat dan Maha Mengetahui apapun
yang terjadi di seluruh alam semesta ini. Karena
kelalaiannya terhadap tanda-tanda yang ada di
alam semesta ini dia lupa akan itu semua. Maka
ingatlah selalu sebelum kalian melakukan sesuatu
maka Allah Swt. tidak luput dari apa yang kalian
lakukan walaupun sedetik.

15 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Penjelasan Umum
Anak-anak, pada hari kiamat, manusia akan
mengetahui akibat dari perbuatannya ketika hidup
di dunia. Setiap perbuatan akan mendapatkan
balasannya dari Allah. Karena manusia kelak akan
diberikan catatan amalnya selama hidup. Maka
rajinlah kita shalat, mengaji, dan berdoa untuk
menambahkan pahala kita.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Coba amatilah pergantian siang dan malam!
2. Apa yang kita lakukan ketika siang dan malam?
3. Apa yang kamu rasakan ketika bisa berkumpul
bersama keluarga di surga?
4. Sebutkan 3 amalan saleh yang bisa
mengantarkan kita ke surga!
5. Sebutkan 3 perbuatan yang harus kita jauhi agar
tidak masuk ke dalam neraka!
6. Sebutkan benda-benda langit pada siang hari
dan malam hari!
7. Apa aktivitas yang kamu lakukan pada malam
hari dan siang hari?
8. Ada berapa jam dalam satu hari? Ada berapa
menit dalam satu jam? Ada berapa detik dalam
dalam satu menit?
9. Berapa jam kita tidur dalam sehari?

16 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
 Tema Ketiga: Tentang Penegasan kembali akan
terjadinya hari kiamat, dosa orang-orang kafir dan
pendusta (Ayat 16-25)
16. Setelah membahas orang-orang kafir dan mereka
yang suka bermaksiat kepada Allah Swt. serta
balasan yang akan mereka dapatkan di akhirat
nanti, Allah Swt. bersumpah dengan nama Syafaq.
Syafaq adalah warna merah yang terlihat pada awal
malam saat matahari terbenam. Di sini Allah Swt.
menampilkan kekuasaan-Nya agar mereka sadar
dan kembali ke jalan yang lurus.
17. Pada ayat 17-18 Allah Swt. bersumpah dengan
makhluk-makhluknya sebagai pertanda bahwa ada
hal yang harus manusia perhatikan pada ciptaan-
Nya tersebut. Adapun makhluk yang Allah Swt.
gunakan untuk bersumpah pada kedua ayat ini
adalah malam dan segala macam yang tertutup
oleh gelapnya, dan bulan yang bercahaya amatlah
terang ketika terjadi gerhana. Malam dan bulan
purnama merupakan bukti bahwa Allah Swt. Maha
Kuasa tidak ada yang dapat menandingi ataupun
menyerupainya.
18. Dan Aku bersumpah pula (demi bulan apabila jadi
purnama), ketika bulan bercahaya penuh sehingga
suasana malam menjadi menawan. Perubahan

17 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
suasana alam menunjukkan adanya kekuatan luar
biasa yang mampu mengendalikannya. Dialah Allah
Yang Mahakuasa.
19. Manusia dalam kehidupannya tidak akan instan
tetapi selalu ada proses yang harus dijalaninya
sebagai bentuk ikhtiar membuktikan keteguhan
iman dan kelurusan aqidah kepada Allah Swt.. Hal
tersebut sudah Allah Swt. ajarkan misalnya adalah
fase hidup manusia yang semula berupa nutfah, lalu
menjadi alaqah, menjadi mudgah, lalu menerima
ruh dari Tuhanmu, terlahir ke dunia, tumbuh dari
kanak-kanak hingga dewasa dan tua. Akan kamu
rasakan dalam hidupmu berbagai keadaan, dari
yang mudah hingga yang sulit. Setelah itu kamu
mati, dibangkitkan, dan dipisahkan menjadi dua
kelompok: penghuni surga dan penghuni neraka.
Pada tiap fasenya manusia diwajibkan untuk
berikhtiar dan menyerahkan semua hasilnya pada
sang Maha Pencipta dan Maha Berkehendak.
20. Setelah melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yang
begitu nyata, masih ada saja orang yang tidak mau
beriman bahwa hanya Allah Swt tuhan yang patut
disembah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah
Swt. yang Dia tugaskan untuk memperingatkan
manusia agar kembali kejalan yang benar, dll.
Mereka itu adalah orang-orang yang menutup

18 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
dirinya dari hidayah Allah Swt. makannya mereka
disebut kafir yaitu orang yang menutup diri (dari
hidayah)
21. Setiap nabi dan rasul diberikan mukjizat yang sesuai
dengan keadaan kaum yang dihadapinya, nabi
Musa menghadapi kaum yang terkenal dengan
keahlian ilmu sihirnya maka Allah Swt bekali beliau
dengan mukjizat yang dapat melemahkan para ahli
sihir contohnya tongkat yang dapat berubah
menjadi ular dan rasul yang lain pun demikian.
Maka Allah Swt bekalkan kepada Rasulullah
Muhammad saw. mukjizat yang sangat mulia yaitu
Al-Qur’an untuk menghadapi bangsa arab yang
sangat hebat tata bahasanya, tidak hanya makna
yang terkandung di dalamnya tetapi susunan kata-
katanya sangatlah indah bahkan pakar bahasa pada
zaman itupun terkagum-kagum dan mengakui
kehebatan Al-Qur’an. Tapi, tidak sedikit dari mereka
yang enggan beriman karena keangkuhan.
22. Mereka enggan beriman, (bahkan orang-orang kafir
itu mendustakan) Al-Qur’an dan hari kebangkitan
dengan berbagai alasan, seperti dengki kepada Nabi
Muhammad, khawatir kehilangan status sosial, atau
hanya merasa diri mulia.
23. Dan mereka tetap ingkar, padahal Allah Swt. lebih
mengetahui dengan pasti apa yang mereka

19 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
sembunyikan dalam hati mereka. Allah Swt. akan
membuka semua isi hati mereka kelak di hari
kiamat.
24. Sampaikan kepada mereka yang mendustakan Al-
Qur’an dan agama Allah Swt bahwa mereka akan
mendapatkan azab yang pedih dengan tingkatan
yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat
kekufurannya, kemunafikan, kemusyrikan dan
kemaksiatan mereka
25. Sedangakan orang-orang yang beriman dan
beramal saleh akan mendapatkan kemuliaan baik di
dunia maupun di akhirat. Allah Swt. berjanji dalam
ayat ini bahwa imbalan atas keimanan dan amal
saleh tersebut tidak akan ada habisnya. Dalam ayat
lain Allah Swt. menyebutkan bahwa orang yang
beriman dan beramal saleh kekal di dalam surga.
Mereka mendapatkan segala kenikmatan bahkan
kenikmatan-kenikmatan tersebut tidak dapat
dibayangkan ketika hidup di dunia.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, Allah Swt. telah mengingatkan kita
bahwa hari kiamat pasti akan terjadi. Maka kita
tidak boleh menyepelekan hari itu. Persiapkanlah
diri kita dari sekarang, kelak bekal apa yang akan
kita bawa di akhirat? Jangan hanya berfikir

20 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
bagaimana hidup dengan baik tapi fikirkan juga
bagaimana mati yang baik.

Bahan diskusi dan penguatan


1. Coba amatilah, apa yang terjadi ketika peralihan
sore ke malam?
2. Berapa hari terjadi bulan purnama?
3. Di tanggal berapa saja terjadinya bulan purnama
pada kalender Islam!
4. Menurut kalian, Apakah ayat-ayat Al-Qur’an
hanya sekadar cerita?
5. Jelaskan bagaimana terjadinya gerhana bulan!
6. Jelaskan terjadinya fase-fase bulan!
7. Sebutkan nama-nama bulan hijriyyah dan
masehi!
8. Apa perbedaan bulan hijriyyah dan masehi!
9. Apa yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana
alam?

 Tugas Akhir
1. Apa yang dijelaskan dalam surat Al-Insyiqaq?
2. Apakah setiap amal perbuatan kita dicatat?
3. Siapa nama malaikat yang mencatat amal baik dan
buruk?
4. Lakukan percobaan ketika terjadi gunung meletus!

21 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
5. Apa manfaat dan dampak yang terjadi setelah
gunung meletus?

22 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
SURAT AL-BURUUJ
(GUGUSAN BINTANG)
Surat ke- 85, Makkiyyah, 22 Ayat

Al-Buruuj artinya gugusan bintang. Surat ini terdiri dari


dua puluh dua ayat, termasuk golongan surat Makkiyah
karena diturunkan sebelum Rasulullah saw. hijrah ke
Madinah. Di antara kandungan isi Al-Qur’an adalah
mengisahkan perilaku umat-umat terdahulu. Surat Al-
Buruj merupakan salah satu surat yang menceritakan
kisah umat terdahulu. Surat ini menyinggung kaum yang
diberi julukan Ashhabul Ukhdud, Firaun (raja bangsa
Mesir yang memerintah pada zaman Nabi Musa
‘alaihissalam), dan Tsamud (kaum Nabi Shalih).

 Asbabunnuzul
Surat ini Allah Swt. wahyukan tanpa ada asbabunnuzul

 Tema Pertama: Laknat Allah pada Ashhabul


Ukhdud, kejahatan mereka terhadap orang-orang
mukmin (ayat 1-9)
1. Allah Swt. telah bersumpah dengan menggunakan
langit dan juga bintang-bintang yang besar.
2. 3. Mayoritas ulama ahli tafsir berpendapat bahwa
yang dimaksud dengan ُ‫( ال َّشا ِهد‬yang menyaksikan)
adalah hari Jumat, sedangkan ُ‫( ْال َم ْشهود‬yang
disaksikan) adalah hari ‘Arafah.
4. Terlaknatlah orang-orang yang membuat parit.
Yang demikian itu merupakan pemberitahuan

23 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
tentang satu kaum dari orang-orang kafir yang
mengintimidasi orang-orang yang beriman kepada
Allah Swt., yang hidup di tengah-tengah mereka.
Mereka memaksa dan menghendaki agar mereka
kembali kepada agama mereka, namun orang-
orang Mukmin itu menolak ajakan itu, sehingga
mereka membuatkan sebuah parit untuk mereka di
bumi, di dalam parit itu mereka menyalakan api dan
menyiapkan bagi mereka bahan bakar agar api itu
tetap menyala. Kemudian mereka bersikeras
meminta orang-orang yang beriman kembali
kepada mereka, tetapi orang-orang Mukmin itu
menolak, sehingga mereka dilemparkan ke dalam
parit tersebut.
5. 6. 7. Mereka menyaksikan apa yang dilakukan
terhadap orang-orang yang beriman tersebut.
8. Orang-orang yang beriman itu tidak mempunyai
satu kesalahan pun melainkan hanya karena
keimanan mereka kepada Allah Yang Mahaperkasa,
yang tidak ada seorang pun terhinakan apabila
melindungkan diri kepada kekuasaan-Nya yang
Mahamenghalangi lagi Mahaterpuji dalam semua
firman, perbuatan, syariat, dan takdir-Nya.
9. Di antara kesempurnaan sifat-Nya bahwa Dia
adalah Pemilik seluruh langit dan bumi serta segala
sesuatu yang terdapat di antara keduanya. Tidak
ada sesuatu pun di seluruh langit dan bumi yang
tidak diketahui-Nya, dan tidak ada sesuatu pun
yang tersembunyi dari-Nya.

24 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, dalam
ayat-ayat di atas Allah mengkisahkan Ashhabul
Ukhdud (para penggali parit) yang disiksa oleh
penguasa karena mereka mengakui tidak adanya
Ilah selain Allah. Mereka tidak melakukan
kezhaliman seperti mencuri, membunuh, atau
bentuk kezhaliman lainnya yang dapat disebut
sebagai kesalahan. Apa yang mereka lakukan
adalah kebenaran, yaitu menyembah Allah saja.
Begitulah kita sebagai orang mukmin, pasti ada
ujiannya walaupun kita selalu berusaha berbuat
kebaikan. Bukankah manusia terbaik yaitu
Rasulullah saw. juga diuji oleh Allah Swt.?

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apakah termasuk perilaku yang benar jika
seseorang disiksa karena mereka beriman
kepada Allah sebagaimana kisah Ashhabul
Ukhdud? Mengapa?
2. Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai orang
mukmin ketika diberikan ujian oleh Allah?
Jelaskan!
3. Jelaskan macam-macam rasi bintang!

 Tema Kedua: Buruknya siksaan orang yang


memfitnah orang beriman (ayat 10-11)
10. Yakni dengan membakar mereka. Demikian yang
dikemukakan oleh Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Qatadah,

25 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
adh-Dhahhak, dan Ibnu Abza. Balasan itu sesuai
dengan amal perbuatan. Al-Hasan al-Bashri
mengungkapkan: “Lihatlah pada kemurahan dan
kedermawanan ini. Mereka telah membunuh para
wali-Nya, tetapi Dia justru mengajak mereka untuk
bertaubat dan memohon ampunan.”

11. Allah Swt. memberitahu hamba-hamba-Nya yang


beriman bahwasanya (Bagi mereka Surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai), berbeda
dengan apa yang disediakan bagi musuh-musuh-
Nya yang berupa pembakaran dan Neraka Jahim.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, ini
adalah karunia yang sangat besar yang Allah
berikan kepada hamba-hamba-Nya, terutama bagi
mereka yang berbuat dosa. Rahmat Allah itu luas,
begitu pula dengan ampunan-Nya. Allah akan
mengampuni kita ketika kita melakukan dosa
sebesar apapun jika kita bertaubat. Tidak ada dosa
yang tidak Allah ampuni jika kita memohon ampun
kepada-Nya selama ruh belum sampai pada
kerongkongan. Jangan pernah berputus asa akan
rahmat-Nya, ya!

26 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Bahan Diskusi dan Pendalaman
1. Apakah Allah Maha Pengampun? Jika iya,
jelaskan! (Perhatikan ayat 10)
2. Apakah balasan dari Allah bagi hamba-hamba-
Nya yang beriman dan beramal shalih ketika di
dunia?
3. Jelaskan sifat-sifat air!
4. Aktivitas apa yang dilakukan nelayan dengan
memanfaatkan air sungai?

 Tema Ketiga: Memberikan siksa adalah kekuasaan


Allah; sifat-sifat lain bagi Allah (ayat 12-16)
12. Azab dan siksa bagi musuh-musuh-Nya yang telah
mendustakan para Rasul-Nya dan menyalahi
perintah-Nya yang benar-benar sangat keras lagi
dahsyat dan kuat, karena sesungguhnya Allah Swt.
mempunyai kekuatan yang sangat besar, apa saja
yang Dia kehendaki pasti akan terjadi sebagaimana
yang Dia kehendaki dalam sekejap mata atau lebih
cepat lagi.
13. Dengan kekuatan dan kekuasaan-Nya yang
sempurna Dia memulai penciptaan dan kemudian
mengembalikannya lagi seperti sediakala tanpa ada
yang menghalangi dan tidak juga mencegah.
14. Allah Swt. mengampuni dosa orang yang bertaubat
dan tunduk kepada-Nya, apapun dosanya.
Sedangkan mengenai Al-Waduud, Ibnu ‘Abbas dan
juga yang lainnya mengatakan: “Yaitu yang penuh
cinta kasih.”

27 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
15. Allah sang Pemilik ‘Arsy yang agung lagi tinggi di
atas semua makhluk.
16. Apapun yang hendak Dia lakukan pasti akan Dia
lakukan, tidak ada yang menuntut balas terhadap
hukum-Nya dan tidak juga ditanyakan mengenai
apa yang diperbuat-Nya, karena keagungan,
keperkasaan, kebijaksanaan, dan keadilan-Nya.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, ingatlah
selalu bahwa rahmat Allah itu sangatlah luas.
Namun ingat pula bahwa siksa Allah sangatlah
pedih, lebih pedih dari apapun yang bisa kita
bayangkan. Teruslah memperbaiki amalan kita agar
sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw., agar
amalan kita diterima oleh Allah. Karena sejatinya
ibadah memiliki 2 rukun, yaitu (1) niat yang ikhlas
kepada Allah dan (2) sesuai dengan tuntunan
Rasulullah saw.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apakah ada di bumi ini orang-orang yang tidak
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya? Jika ada,
bagaimana balasan mereka kelak di akhirat?
2. Bagaimanakah cara kita agar mendapatkan
rahmat dan ampunan Allah? Jelaskan!
3. Jelaskan fase perkembangan manusia dari bayi
hingga lanjut usia!
4. Bagaimana sikap seorang muslim apabila terjadi
perselisihan?

28 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
 Tema Keempat: Pelajaran dari umat terdahulu
serta Al-Qur’an tersimpan dalam Lauh Mahfuzh
(Ayat 17-22)
17. 18. Apakah telah sampai kepadamu berita tentang
adzab dan juga malapetaka yang telah menimpa
mereka (kaum Firaun dan kaum Tsamud), yang
tidak seorang pun sanggup mencegahnya?
19. Mereka selalu dalam keraguan, kekufuran, dan
pembangkangan.
20. Dia berkuasa atas mereka, Mahaperkasa, tidak ada
yang dapat lepas dari siksaan-Nya, serta tidak juga
mereka dapat membuat-Nya lemah.
21. Yakni yang mereka dustakan adalah al-Quran yang
agung lagi mulia.
ُ‫ ْال َم َ ا‬, terpelihara dari penambahan dan
َٔ ْ ‫ل‬
22. Di ُ‫اْل ْعلَى‬
pengurangan, serta penyimpangan dan perubahan.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, kaum
Firaun yang ada pada zaman Nabi Musa dan kaum
Tsamud yang ada pada zaman Nabi Shalih disiksa
karena mereka mengingkari risalah yang dibawa
oleh Nabinya pada masing-masing zaman. Ketika
Allah sudah berkehendak, maka tidak ada satu pun
yang bisa mencegahnya, bahkan ketika seluruh
manusia dan jin berkumpul sekalipun. Jadilah
manusia yang selalu berusaha untuk menuntut ilmu

29 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
di bawah naungan al-Quran dan as-Sunnah agar kita
tidak menyimpang dari jalan menuju Surga-Nya.

Bahan Diskusi dan Pedalaman


1. Mengapa Allah mengadzab kaum Firaun dan
Tsamud?
2. Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai hamba-
Nya agar terhindar dari adzab-Nya, baik di dunia
maupun di akhirat?

 Tugas Akhir
1. Pelajaran apakah yang bisa kita petik dari kisah
Ashhabul Ukhdud?
2. Mengapa orang yang membuat kezhaliman selama
di dunia pasti akan diadzab oleh Allah di akhirat?
3. Sebutkan 2 contoh dzolim terhadap diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan!
4. Bagaimanakah cara kita beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya?
5. Jelaskan cara-cara agar kita terbebas dari adzab
Allah!

30 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
SURAT ATH-THARIQ
(YANG DATANG DI MALAM HARI)
Surat ke- 86, Makkiyah, 17 ayat

 Asbabunnuzul
Sebab turunnya ayat 5 surat Ath-Thariq disampaikan
oleh Ikrimah. Ia berkata bahwa Abul Asyad pernah
berdiri di atas hamparan kulit yang telah disamak
(dibersihkan). Selanjutnya, Abul Asyad berujar, “Hai
kaum Quraisy, siapa yang sanggup memindahkan aku
dari atas kulit ini akan kuberi suatu hadiah. Muhammad
pernah berkata bahwa penjaga Neraka Jahannam ada
19. Maka, aku katakan pada kalian bahwa aku sanggup
mengalahkan yang 10, sementara yang 9 aku persilakan
untuk kalian kalahkan.” Allah pun menurunkan ayat 5
surat Ath-Thariq sebagai sindiran kepada Abul Asyad.
(Lubabun Nuqul)

 Tema Pertama: Sumpah Allah dengan langit dan


gugusan bintang; Penegasan adanya penjaga
malaikat bagi setiap orang (Ayat 1-4)
1. 2. 3. Allah Swt. bersumpah dengan menggunakan
sebutan langit dan segala sesuatu yang ada
padanya yang terdiri dari bintang-bintang yang
bersinar. Qatadah dan juga yang lainnya

31 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
mengatakan: “Disebutnya bintang dengan sebutan
ُِ ‫ار‬
‫ق‬ ِ ‫ط‬َ , karena bintang itu hanya dapat dilihat pada
malam hari dan sembunyi (tidak terlihat) pada siang
hari.”
4. Setiap jiwa pasti ada penjaga dari Allah yang
menjaganya dari segala macam bencana.
Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Ar-Ra’d:11.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, kita
sebagai makhluk-Nya hanya boleh bersumpah atas
nama Allah, namun Allah bisa bersumpah atas
makhluk-Nya, seperti waktu, pena, dan lain
sebagainya.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Mengapa bintang terlihat di malam hari dan
sembunyi (tidak terlihat) di siang hari? Jelaskan
menurut pendapatmu!
2. Mengapa nelayan berlayar di malam hari?

 Tema Kedua: Asal mula penciptaan manusia (Ayat


5-10)
5. Ayat ini merupakan peringatan bagi manusia
tentang asal muasal dirinya yang lemah yang
darinya dia diciptakan. Sekaligus sebagai bimbingan
baginya agar mengakui akan adanya hari
kebangkitan, karena Rabb yang telah mampu

32 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
mengawali penciptaan pasti Dia mampu pula
mengembalikannya.
6. Air mani yang keluar secara terpancar dari seorang
laki-laki dan seorang wanita sehingga lahirlah
seorang anak dari keduanya dengan izin Allah Swt.
7. Yang dimaksud adalah tulang rusuk laki-laki dan
dada perempuan.
8. Kuasa untuk mengembalikan manusia yang
diciptakan dari air yang terpancar itu, yaitu
mengembalikan dan membangkitkannya ke alam
akhirat, maka Dia sangat mampu untuk melakukan
hal tersebut. Sebab, Rabb yang mampu mengawali
penciptaan maka pasti akan sanggup untuk
mengembalikannya.
9. Pada hari Kiamat kelak, semua rahasia akan tampak
sehingga semua yang tersembunyi menjadi benar-
benar nyata.
10. Tidak ada yang sanggup untuk menyelamatkan
dirinya dari adzab dan tidak juga ada seorang pun
yang dapat memberikan pertolongan kepadanya.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, manusia
sejatinya makhluk yang dulunya tidak ada secara
sempurna, kemudian Allah ciptakan kita melalui air
mani yang terpancar. Dan pada Hari Kiamat kelak,
seluruh perkara yang disembunyikan oleh makhluk-
Nya akan tersingkap, walaupun mereka
menyembunyikannya sedemikian rupa. Maka dari

33 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
itu, kita tidak akan mampu menipu Allah, karena
Dia adalah Dzat Yang Maha Melihat.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Pantaskah kita sebagai hamba-Nya untuk
memiliki sifat sombong? Mengapa? (Perhatikan
ayat 5)
2. Ketika kita menyembunyikan sesuatu agar tidak
ada yang melihat, apakah Allah Melihat dan
Mengetahui sesuatu yang kita sembunyikan itu?
Jelaskan!
3. Bagaimana sikap kita sebagai orang mukmin agar
terhindar dari adzab Allah?
4. Jelaskan apa perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan manusia? Pertumbuhan adalah
proses perubahan jasmani. Perkembangan yaitu
adanya kematangan fisik.

 Tema Ketiga: Sumpah atas kebenaran Al-Qur’an


serta ancaman bagi orang-orang yang melakukan
tipu daya (Ayat 11-17)
11. Yang memuat air hujan, lalu menurunkannya. Ibnu
‘Abbas mengatakan: “Kata ‫ْع‬ُِ ‫الرج‬
َّ berarti hujan.” Dan
darinya juga: “Kata itu mengandung arti awan yang
di dalamnya terdapat hujan.” Qatadah mengatakan:
“Rizki hamba-hamba Allah ini turun setiap tahun.
Seandainya tidak demikian, niscaya mereka dan
juga ternak mereka akan binasa.”

34 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
12. Ibnu ‘Abbas berkata: “Yakni, terbelahnya bumi
untuk memberi kesempatan kepada tumbuh-
tumbuhan untuk tumbuh.”
13. Ibnu ‘Abbas mengatakan: “Yaitu kebenaran.”
14. Artinya, justru ia merupakan hal yang serius dan
benar. Selanjutnya, Allah Swt. memberitahukan
tentang orang-orang kafir, bahwa mereka adalah
orang-orang yang mendustakannya dan
menghalangi manusia dari jalan-Nya.
15. 16. Mereka telah membuat makar terhadap
manusia dalam ajakan mereka kepada hal yang
bertentangan dengan Al-Quran.
17. Beri tangguhlah kepada mereka dan jangan terlalu
tergesa-gesa terhadap mereka sebentar saja, dan
kelak engkau akan mengetahui azab, siksaan,
hukuman, dan kebinasaan yang akan menimpa
mereka.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, jangan
mengira bahwa hujan itu semata-mata turun
karena proses ilmiah yang kita ketahui. Sejatinya,
hujan turun atas kehendak Allah, dan proses ilmiah
yang kita pelajari itu hanyalah sebab turunnya
hujan. Jika Allah tidak berkehendak, maka hujan
pun tidak akan turun. Orang-orang kafir
mendustakan dan berusaha untuk menghalangi
manusia agar taat kepada Allah Swt., namun
bukankah Allah Maha Melihat, Maha Mendengar,

35 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
dan Maha Mengetahui segala sesuatu, bahkan isi
hati manusia?

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Siapakah yang sebetulnya menurunkan hujan?
Apakah proses ilmiah yang telah dipahami di
buku-buku pelajaran ataukah Allah? Jelaskan!
2. Jelaskan proses turunnya hujan berdasarkan
apa yang telah kalian pelajari di pelajaran IPA!
3. Bagaimanakah doa yang Rasulullah ajarkan
ketika hujan turun?
4. Ketika seseorang tidak beriman kepada Allah di
dunia dan mati dalam keadaan tersebut,
mungkinkah Allah tidak mengadzabnya di
dunia? Jika mungkin, maka apakah mereka
tidak akan diadzab selamanya? Jelaskan!
5. Jelaskan siklus air hujan!
6. Kerusakan apa yang terjadi ketika hujan jika
kita tidak bisa menjaga lingkungan di sekitar
rumah?
7. Sebutkan macam-macam penyakit ketika
terjadi banjir!
8. Apakah terjadinya banjir hanya karena air
hujan? Atau ada sebab lain?

 Tugas Akhir
1. Siapakah kita sebelum Allah ciptakan kita hingga
hadir di dunia ini?
2. Apakah manusia bisa menipu Allah? Mengapa?

36 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
3. Apakah hujan bisa turun dengan sendirinya?
Jelaskan?

SURAT AL-A’LA
(YANG PALING TINGGI)
Surat ke-87, Makkiyyah, 19 ayat

 Asbabunnuzul
Berdasarkan sumber dari Ibnu ‘Abbas, tatkala Jibril
dating menyampaikan wahyu konon Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulangi apa yang
disampaikan kepadanya. Jibril pun bertanya kepada
beliau, “Mengapa engkau melakukan demikian?” Rasul
pun menjawab agar dia tidak lupa segala sesuatu yang
disampaikan kepadanya. Allah pun menurunkan surah
al-A’la ayat 6. (Lubabun Nuqul)

 Tema Pertama: Kekuasaan Allah dalam


menciptakan sesuatu dengan sempurna (Ayat 1-5)
1. Ketika turun ayat ini, Rasulullah saw. bersabda:
“Bacalah bacaan itu di dalam sujud kalian.” (HR.
Abu Dawud dan Ibnu Majah)
2. Yang menciptakan makhluk dan
menyempurnakannya dengan bentuk yang
sebaik-baiknya.
3. Mujahid mengatakan: “Memberi petunjuk kepada
manusia jalan menuju kesengsaraan dan jalan

37 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
menuju kebahagiaan, serta memberikan petunjuk
kepada binatang ternaknya untuk pergi ke tempat
penggembalanya.”
4. Yang terdiri dari seluruh tumbuh-tumbuhan dan
tanam-tanaman.
5. Ibnu ‘Abbas mengatakan: “Yakni kering dan
mengalami perubahan.”

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, Allah lah
yang menciptakan seluruh alam semesta ini dengan
sempurna yang sebelumnya tidak ada. Coba kita
lihat apa yang ada di dunia ini, bukankah semua
berjalan dengan begitu teratur? Mungkinkah
mereka bergerak dengan sendirinya tanpa ada yang
mengaturnya?

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Coba perhatikan sekelilingmu! Apakah awan,
hujan, matahari, langit, dan sebagainya itu
berjalan dengan teratur? Apakah mereka
berjalan begitu saja ataukah ada yang
mengaturnya? Jelaskan!
2. Ketika kita menumbuhkan tanaman dan
tumbuhan, apakah mereka tumbuh dengan
sendirinya ataukah ada yang berkehendak untuk
menumbuhkannya? Jelaskan!
3. Jelaskan perbedaan perkembangbiakan vegetatif
dan generatif?

38 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
4. Bagaimana cara merawat tumbuhan?
5. Apa yang akan terjadi jika tidak ada tumbuhan?
6. Hitunglah jumlah pohon besar yang ada di
sekolah!

 Tema Kedua: Dukungan Allah kepada Nabi-Nya


dalam pelaksanaan tugas-tugas-Nya (Ayat 6-19)
6. Yang demikian itu merupakan pemberitahuan dari
Allah sekaligus janji dari-Nya untuk beliau, bahwa
Dia akan membacakan suatu bacaan kepada beliau
yang beliau tidak akan lupa terhadapnya.
7. Engkau tidak akan lupa terhadap apa yang telah
Kami bacakan kepadamu, kecuali apa yang
dikehendaki Allah untuk dihilangkan, sehingga tidak
ada dosa bagimu jika engkau meninggalkannya.
Tidak ada sesuatu dari semuanya itu yang
tersembunyi dari-Nya.
8. Kami akan memberikan kemudahan kepadamu
untuk berbagai perbuatan dan ucapan baik, serta
membuatkan untukmu jalan yang penuh
kemudahan dan toleransi lagi lurus dan seimbang,
tanpa adanya kebengkokan, rintangan dan
kesulitan padanya.
9. Sampaikanlah peringatan pada saat peringatan itu
mendatangkan manfaat. ‘Ali bin Abi Thalib
mengatakan: “Tidaklah engkau menyampaikan
suatu hadits kepada suatu kaum yang tidak dapat
dicerna oleh akalnya melainkan hanya akan menjadi
fitnah bagi sebagian mereka.”

39 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
10. Orang yang hatinya merasa takut kepada Allah dan
mengetahui bahwa dia akan bertemu dengan-Nya.
Maka ia akan mengambil pelajaran dari apa yang di
sampaikan oleh nabi Muhammad.
11. 12. 13. Tidak mati sehingga dapat beristirahat dan
tidak juga menjalani kehidupan yang memberikan
manfaat kepadanya, bahkan kehidupan itu malah
mencelakakannya, karena dengan kehidupan itu dia
merasakan apa yang menimpanya, berupa adzab
yang pedih dan berbagai macam siksaan.
14. Membersihkan diri dari akhlak tercela dan
mengikuti apa yang diturunkan Allah kepada Rasul-
Nya.
15. Mengerjakan shalat pada waktunya dengan tujuan
mencari keridhaan Allah dan dalam rangka
mentaati perintah-Nya serta menjalankan syariat-
Nya.
16. Kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia
daripada kehidupan akhirat.
17. Pahala Allah di alam akhirat itu lebih baik daripada
dunia dan lebih kekal, karena dunia itu sangat hina
dan fana sedangkan akhirat itu mulia lagi kekal
abadi. Bagaimana mungkin seorang yang berakal
akan mengutamakan suatu hal yang fana atas yang
abadi serta hanya memperhatikan hal-hal yang
akan hilang dengan cepat dan tidak memperhatikan
hal-hal yang ada di alam kekal abadi.
18. Ibnu Jarir Ath-Thabari memilih bahwa ayat ini
merupakan isyarat kepada firman-Nya:
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang

40 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
membersihkan diri, dan dia ingat Nama Rabb-Nya,
lalu dia shalat. Tetapi kamu (orang-orang) kafir
memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan
akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.”
19. Pada ayat ini maksudnya kitab-kitab yang
diturunkan sebelum Al-Qur’an yaitu kitab Ibrahim
dan Musa.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, kita
hidup di dunia ini sejatinya untuk beribadah kepada
Allah. Beribadah kepada Allah bukan hanya tentang
shalat, puasa, zakat, dan selainnya, namun kita
belajar di sekolah pun bisa bernilai pahala di sisi
Allah, dan amalan-amalan kebaikan lainnya.
Berhati-hatilah dengan perbuatan dosa, karena bisa
menggiring kita ke api neraka yang penghuninya
tidak merasa hidup dan tidak pula mati. Teruslah
fokus dengan tujuan kita hidup di dunia ini karena
sejatinya kehidupan di dunia hanyalah sebentar.
Ingatlah selalu Surga yang Allah siapkan bagi orang-
orang yang bertaqwa.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apakah ada manusia yang memberikan kita
tuntunan untuk meraih Surga-Nya? Jika ada,
siapakah ia?

41 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
2. Apa saja yang dijelaskan oleh beliau semasa
hidupnya terutama dalam perkara agama ini?
Jelaskan!
3. Jika kita beriman dengan tuntunan yang di bawa
oleh beliau, maka apa yang Allah janjikan untuk
kita?
4. Jika kita tidak beriman dengan tuntunan yang
dibawa beliau, apa ancaman Allah untuk kita?
Jelaskan!
5. Bagaimanakah perumpamaan orang yang
diadzab di api Neraka? (Perhatikan ayat 13)
6. Apakah dunia ini adalah kehidupan yang abadi?
Jika iya, mengapa? Jika tidak, maka kehidupan
apakah yang disebut abadi oleh Allah?
Kemudian, bagaimana seharusnya kita
mempersiapkan kehidupan yang abadi tersebut?
7. Apa manfaat api bagi kehidupan manusia?
8. Apa dampak dari kebakaran hutan?
9. Pada musim kemarau, suhu di Kota Bandung
mencapai 30˚ celcius. Berapa derajatkah jika
diubah menjadi satuan fahrenheit?

 Tugas Akhir
1. Apakah ada yang bisa menciptakan sesuatu yang
lebih baik dari Allah? Jelaskan!
2. Mengapa Allah menceritakan kisah-kisah dalam Al-
Quran (baik kisah nabi, orang saleh, maupun azab
kepada orang-orang yang tidak beriman kepada
Allah)?

42 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
SURAT AL-GHASYIYAH
(HARI PEMBALASAN)
Surat ke-88, Makkiyyah, 26 ayat

 Asbabunnuzul
Bersumber dari Qatadah, ketika Allah menurunkan
wahyu tentang ciri-ciri Surga dan kenikmatan di
dalamnya, para kaum yang tersesat terkagum-kagum
hingga mereka tidak percaya. Kemudian Allah pun
menurunkan ayat 17 surah al-Ghasyiyah sebagai
penegasan bahwa Allah mampu berbuat dan
menciptakan segala sesuatu yang ajaib bagi manusia.
(Lubabun Nuqul)

 Tema Pertama: Hari Kiamat sungguh mencekam;


aneka hidangan di Neraka; serta bentuk wajah-
wajah orang yang celaka (Ayat 1-7)
ۡ
1. ‫ٱلغَـ ِشیَ ُِة‬merupakan salah satu dari nama-nama hari
Kiamat. Demikian yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas,
Qatadah, dan Ibnu Zaid, karena hari Kiamat itu
meliputi dan mengenai seluruh manusia.

43 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
2. Ibnu ‘Abbas berkata: “Dalam keadaan khusyu’ dan
mengamalkannya (kekhusyu’an itu) tidak
mendatangkan manfaat baginya.”
3. Yakni telah mengerjakan amal yang sangat banyak
sehingga menuai kepayahan, dan pada hari Kiamat
kelak dia akan dicampakkan ke dalam Neraka yang
menyala-nyala. Ibnu ‘Abbas mengatakan: “Yaitu
orang-orang Nasrani.”
4. Ibnu ‘Abbas, al-Hasan, dan Qatadah mengatakan:
“Yakni, benar-benar sangat panas.”
5. Maksudnya, panas dan mendidih sampai pada
puncaknya. Demikian yang dikemukakan oleh Ibnu
‘Abbas, Mujahid, Al-Hasan, dan As-Suddi.
6. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas:
“Yaitu pohon dari Neraka.” Mujahid mengatakan:
“Adh-Dharii’ berarti sebuah tumbuhan yang diberi
nama asy-Syibriq, yang oleh penduduk Hijaz diberi
nama adh-Dharii’ jika sudah mengering. Dan pohon
tersebut beracun.”
7. Yakni, dengannya tujuan tidak akan dapat tercapai
dan tidak juga bahaya dapat dihindari.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan,
perhatikanlah ancaman Allah ini! Tidak ada rasa
sejuk, tenang, kenyang, hilang dahaga, dan bentuk
kenikmatan lainnya di dalam api neraka. Orang-
orang yang tidak beriman kepada Allah di dunia bisa
makan dan minum ketika di dunia. Namun kelak
ketika Allah jatuhkan mereka ke Neraka,
44 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
makanannya kelak adalah makanan berduri dan
beracun, kemudian minumannya adalah nanah
bercampur darah! Semoga Allah melindungi kita
dari api Neraka.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apakah balasan bagi mereka yang menolak
ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah?
2. Apakah mereka yang berada di dalam Neraka
mendapatkan secuil kenikmatan? Jika tidak,
mengapa? Dan, apakah makanan mereka di api
Neraka tersebut?
3. Mengapa terjadi gempa bumi?
4. Apa yang dilakukan saat terjadi gempa bumi?
5. Apa yang akan kamu lakukan jika temanmu
mengalami bencana?

 Tema Kedua: Rona wajah-wajah orang yang


selamat; aneka peralatan Surga yang telah
dipersiapkan (Ayat 8-16)
8. Pada hari Kiamat orang yang memperoleh
kenikmatan itu dapat dikenali. Hal itu diperoleh
karena usahanya.
9. Sufyan mengatakan: “Yakni telah menyukai
(meridhai) amal perbuatannya.”
10. Sangat tinggi, penuh kemegahan, di dalam kamar-
kamar mereka merasa aman.

45 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
11. Di dalam Surga yang menjadi tempat tinggal
mereka itu engkau tidak akan mendengarkan
ucapan yang tidak membawa manfaat.
12. Yang dimaksudkan bukan hanya satu mata air,
melainkan hal itu merupakan jinsun (jenis), yaitu
bahwa di dalamnya terdapat banyak mata air yang
mengalir.
13. Tinggi, penuh dengan kenikmatan, banyak
permadaninya, dengan tiang-tiang yang tinggi yang
di atasnya terdapat bidadari.
14. Bejana-bejana untuk minum selalu tersedia, yang
menunggu siapa saja yang hendak meminumnya,
dengan dilayani oleh pelayannya.
15. Ibnu ‘Abbas mengatakan: “An-Namaariq berarti
bantal-bantal.”
16. Ibnu ‘Abbas mengatakan: “ُ‫الز َر ِبي‬ َّ berarti
hamparan.” Dan makna kata ُ‫ َمبْثوثَة‬berarti di sini dan
di sana bagi orang yang hendak duduk di atasnya.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan,
kemudian Allah menjelaskan tentang beberapa
nikmat yang ada di dalam Surga, seperti air-air yang
mengalir, bidadari, bejana untuk minum yang selalu
tersedia, dan lain sebagainya. Maka, tidakkah kita
menginginkan kenikmatan ini? Teruslah berusaha
untuk meraih ridha-Nya, nak!

46 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Bahan Diskusi dan Pendalaman
1. Apakah balasan bagi mereka yang beriman
kepada Allah dan rukun iman yang enam?
2. Sebutkan beberapa jenis kenikmatan yang Allah
janjikan bagi penghuni Surga!
3. Bagaimanakah sikap kita sebagai orang mukmin
agar bisa meraih Surga beserta kenikmatan yang
Allah janjikan?
4. Sebutkan manfaat air bagi kehidupan?
5. Bagaimana cara menghemat air?
6. Sebutkan 2 jenis olahraga yang menggunakan
air!
7. Mengapa air kopi, air teh, dan susu termasuk air
yang tidak mensucikan?
8. Apakah air mineral yang kita minum sehari-hari
bisa menyucikan?

 Tema Ketiga: Hikmah di balik penciptaan unta,


langit yang tinggi, gunung, dan bumi (Ayat 17-20)
17. Sesungguhnya ia merupakan ciptaan yang sangat
menakjubkan dan susunan tubuhnya sangat
mengherankan, dimana unta ini mempunyai
kekuatan yang sangat dahysat. Namun demikian, ia
sangat handal untuk dijadikan sebagai sarana
mengangkut beban yang berat dan mengantarkan
kusir yang lemah, dagingnya dapat dimakan, dan
kulitnya dapat dimanfaatkan, serta susunya dapat
pula diminum. Mereka diingatkan mengenai hal

47 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
tersebut, karena mayoritas binatang ternak yang
dimiliki masyarakat Arab adalah unta.
18. Apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana
langit diangkat oleh Allah Swt. tanpa membutuhkan
tiang-tiang. Kalau lah mereka memperhatikannya
niscaya mereka akan mengetahui bahwa
kemampuan Allah adalah kemampuan yang tidak
dapat ditandingi. Allah akan melakukan apa yang
Allah inginkan.
19. Artinya, menjadikannya tertancap kuat sehingga
benar-benar kokoh dan tangguh agar bumi beserta
penghuninya tidak menjadi goyang. Dan di
dalamnya diberikan berbagai manfaat dan juga
barang tambang.
20. Bagaimana bumi itu dibentangkan, dihamparkan,
dan dipanjangkan. Dengan demikian, Allah telah
mengingatkan orang Arab Badui untuk menjadikan
sebagai bukti dari apa yang sering mereka saksikan,
yaitu unta yang dia naiki, langit yang berada di atas
kepalanya, gunung-gunung yang berada di
hadapannya, dan bumi yang berada di bawahnya,
yang semuanya menunjukkan kekuasaan Pencipta
semua itu, dan bahwasanya Dia adalah Rabb Yang
Mahaagung, Pencipta, Raja, dan Pengendali. Dan
Dia adalah Ilah yang tidak ada ilah yang berhak
diiabadahi dengan benar kecuali hanya Dia.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, Allah
mengingatkan hamba-hamba-Nya melalui beberapa
48 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
ciptaan-Nya seperti unta yang memiliki
keistimewaan dibandingkan dengan binatang-
binatang lainnya, kemudian langit yang tinggi,
kemudian gunung-gunung yang tertancap kuat
sehingga menjadi kokoh, dan bumi yang
dibentangkan sedemikian rupa. Bukankah ciptaan
Allah itu sempurna, nak? Maka adakah Dzat yang
lebih mulia dari Allah Swt.? Jawabannya sederhana:
Tentu tidak ada.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Mengapa Allah jadikan unta, langit, gunung-
gunung, dan bumi sebagai permisalan? Jelaskan!
2. Sebutkan ciri khusus unta berikut fungsinya!
3. Mengapa unta bisa dijadikan sebagai alat
transportasi?

 Tema Keempat: Tugas Rasulullah; peringatan


bahwa manusia akan kembali kepada Allah dan
dihisab amalnya (Ayat 21-26)
21. Berikanlah peringatan, hai Muhammad, kepada
manusia, mengenai apa yang engkau diutus
dengannya kepada mereka.
22. Ibnu ‘Abbas, Mujahid, dan lain-lain mengatakan:
“(Maknanya) ُ‫ْت َعلَ ْی ِه ُْم بِ َجبَّار‬
َُ ‫( لَس‬Dan kamu sekali-kali
bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka),
yakni, kamu tidak bisa menciptakan keimanan di
dalam hati mereka.”

49 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
23. 24. Berpaling dari amal perbuatan dengan seluruh
sendinya dan kufur terhadap kebenaran dengan
seluruh perbuatan dan lisannya.
25. Yakni tempat kembali mereka.
26. Kami yang akan menghisab amal perbuatan mereka
dan memberikan balasan atas semuanya itu. Jika
baik, maka akan diberi balasan yang baik, dan jika
buruk, maka akan diberi balasan yang buruk pula.

Penjelasan Umum
Anak-anakku yang semoga Allah muliakan, tugas
Rasulullah pada intinya kembali pada dua perkara,
yaitu menyampaikan kabar gembira dan
peringatan. Tugas Rasulullah hanyalah
menyampaikan kebenaran, menegakkan hujjah,
dan bagi mereka yang ingkar, maka ancamannya
sangat nyata, yaitu api Neraka. Dan Allah
menghisab seluruh amalan hamba tanpa ada yang
terlewat sedikitpun. Maka, pastikan hidup kita
dipenuhi dengan amal-amal saleh, nak!

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apakah tugas kita adalah memaksakan manusia
yang tidak beriman kepada Allah agar mereka
beriman kepada-Nya? Jelaskan!
2. Apakah Allah membalas kebaikan dengan
keburukan ataupun sebaliknya? Jelaskan!
3. Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Mas’ud
dikatakan jika kita membaca satu huruf dalam

50 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Al-Qur’an maka mendapat 10 kebaikan. Jika kita
membaca basmallah, berapa banyak kebaikan
yang kita dapat?

 Tugas Akhir
1. Apakah orang yang tidak beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya ketika di dunia akan diazab selamanya di
akhirat? Jelaskan!
2. Apakah orang yang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya ketika di dunia akan diberikan surga
ketika di akhirat? Jelaskan!

51 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
SURAT AL-FAJR
(WAKTU FAJAR)
Surat Ke-89, Makkiyyah, 30 Ayat

Menurut Jumhur Mufassirin Surat Al-Fajr diturunkan


Allah di Makkah. Dinamakan demikian karena dibuka
dengan sumpah Allah yang menggunakan waktu fajar.
Surat ini memuat tiga pokok tema besar: pertama,
setelah bersumpah Allah mengisahkan tentang umat
terdahulu yang mendustakan para utusan-Nya serta
menjelaskan kondisi tragis yang menimpa mereka
sebagai akibat dari sikap sombong dan pembangkangan
mereka. Kedua, surat ini membicarakan sunnah (hukum)
Allah yang ada di dunia ini. Yaitu cobaan yang akan
dijalani setiap manusia, dari kesenangan atau kesulitan;
kelapangan atau kesempitan hidup, kemiskinan dan
tabiat manusia yang sangat mencintai harta dan dunia.
Ketiga, surat ini ditutup dengan pembicaraan tentang
hari akhir dengan berbagai macam perniknya.

52 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
 Asbabunnuzul
Surat ini turun berbicara tentang ancaman kepada kaum
musyrik Makkah, jangan sampai mengalami siksa yang
telah dialami oleh pendurhaka yang jauh lebih perkasa
dari mereka, sekaligus berita gembira serta pengukuhan
hati Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin yang
pada saat turunnya surat ini masih tertindas oleh kaum
musyrikin Makkah.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari


Buradah bahwa firman Allah surat al Fajr ayat 27 turun
berkenaan dengan Hamzah (yang gugur sebagai syahid).

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Juwaibir, dari adl-


Dlahak, yang bersumber dari Ibnu ‘Abbas bahwa Nabi
saw. bersabda: “Siapa yang akan membeli sumur Rumat
untuk melepaskan dahaga. Mudah-mudahan Allah
mengampuni dosanya.” Sumur itu pun dibeli oleh
Utsman. Nabi saw bersabda: “Apakah engkau rela
sumur itu dijadikan sumber minum bagi semua orang?”
Utsman mengiyakannya. Maka Allah menurunkan ayat
ini (al-Fajr ayat 27) berkenaan dengan Utsman.

53 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
 Tema Pertama : Sumpah-Sumpah Allah Swt. (ayat
1-5)
1. Dalam surat ini Allah membukanya dengan sumpah
dengan menggunakan waktu fajar (Demi fajar).
Yang dimaksud di sini adalah fajar yang
sesungguhnya, yaitu waktu shubuh. Demikian yang
dikemukakan oleh ‘Ali, Ibnu Abbas, dari Masruq,
dan Muhammad bin Ka’ab. Karena kita mengenal
ada dua jenis fajar. Yaitu fajar kadzib dan fajar
shadiq.
2. Kemudian Allah bersumpah (Dan demi malam yang
sepuluh). Yakni, sepuluh hari di bulan Dzulhijjah.
3. Kemudian Allah melanjutkan sumpah-Nya (Dan
yang genap dan yang ganjil). Yang ganjil itu adalah
hari ‘Arafah yang jatuh pada hari kesembilan,
sedangkan yang genap adalah hari Nahar yang jatuh
pada hari kesepuluh.
4. Keempat kalinya Allah bersumpah. Kali ini dengan
mengulangi menyebut waktu malam. (Dan malam
bila berlalu). Malam yang dimaksud dalam ayat ini
adalah sebagaimana waktu malam yang setiap hari
kita lalui dan selalu diakhiri dengan terbitnya fajar.
Meskipun ada yang mengatakan bahwa yang
dimaksud di sini adalah malam Idul Adha.
5. Keempat hal yang dipergunakan Allah dalam
bersumpah sangat menarik untuk diperhatikan.

54 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Terlebih penegasan untuk memperhatikannya
dalang setelah Allah bersumpah dengan keempat
hal tersebut. (Pada yang demikian itu terdapat
sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang
yang berakal)

Penjelasan Umum
Anak-anakku, Allah memberikan karunia kepada
manusia berupa waktu. Tapi waktu tersebut selalu
ada batasnya. Hanya orang cerdaslah yang bisa
memanfaatkan waktu yang diberikan Allah dengan
baik dan menjadi tabiat. Karakteristik waktu adalah
selalu berputar dan tidak pernah berhenti sejenak
pun.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Sebutkan bilangan ganjil dan genap!
2. Jelaskan perbedaan ganjil dan genap!
3. Amal apa saja yang dilakukan di waktu fajar?
4. Apa keistimewaan waktu fajar?
5. Sebutkan keistimewaan malam lailatul qadar!
6. Sebutkan keistimewaan 10 hari pertama di bulan
Dzulhijjah!
7. Sebutkan keistimewaan 10 hari pertama di bulan
Muharram!

55 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
 Tema Kedua : Kisah-Kisah Kaum Terdahulu (ayat 6-
14)
6. 7. 8. (Apakah kamu tidak memperhatikan
bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Aad?
(yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-
bangunan yang tinggi. Yang belum pernah
dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri
lain). Kaum Ad adalah kaum Nabi Hud as. Keturunan
Ad bin Ash bin Iram bin Sam bin Nuh. Penamaan ini
menggunakan penamaan kakek moyang mereka.
Yaitu orang-orang yang terkenal kuat. Yang
menjadikan kota Iram sebagai kota yang sangat me-
nakjubkan. Mereka menjadikannya pusat
peradaban. Maka mereka bangun gedung-gedung
yang menjulang tinggi dan kokoh yang tidak
dijumpai di manapun saat itu. Kota Iram mereka
sulap dengan gemerlap dan kemegahan yang luar
biasa. Orang-orang yang menyaksikannya akan
langsung tahu ketinggian peradaban mereka.
Namun, ketinggian peradaban dan kekuatan fisik
mereka tidaklah berarti jika mereka mendustakan
ajaran Allah Swt. Nabi Hud yang diutus untuk
mengingatkan mereka dan menunjukkan jalan
hidayah, mereka dustakan. Padahal sebelumnya
mereka mengenal Hud sebagai saudara yang baik

56 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
serta terpercaya. Tetapi setelah Hud mendakwahi
mereka dengan risalah yang dibawanya dari Allah,
sikap mereka berbalik memusuhinya. Maka, Allah
musnahkan mereka.
9. (Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu
besar di lembah). Yakni, mereka memotong batu-
batu di lembah. Ibnu Abbas mengatakan, “Mereka
memahat dan membakarnya.” Demikianlah
Mujahid, Qatadah, adh-Dhahhak, dan Ibnu Zaid
berpendapat.
10. 11. 12. (Dan kaum Fir’aun yang mempunyai pasak-
pasak. Yang berbuat sewenang-wenang dalam
negeri. Lalu mereka berbuat banyak kerusakan
dalam negeri itu). Demikian juga contoh ketiga yang
Allah ceritakan dalam surat ini. Fir’aun, bukanlah
orang pertama yang angkuh dan sombong yang
kemudian mematut-matutkan diri sebagai Tuhan
padahal ia sangat ringkih dan penakut. Betapa ia
lebih laik untuk disebut sebagai penakut. Karena ia
sangat menakuti dan mencemaskan seorang bayi
laki-laki dari kalangan Bani Israel. Hanya karena satu
bayi laki-laki itu saja, ia kemudian mengerahkan
segala kekuatan dan pengaruhnya untuk
membunuh ribuan manusia dan sebagian besar
adalah anak-anak kecil yang tak berdaya. Melawan
tentaranya dengan persenjataan lengkap. Dan

57 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
ketika kekhawatirannya menjadi nyata ia kemudian
gelap mata. Untuk menutupi ketakutannya ini
kemudian ia kumpulkan semua rakyatnya dan
dengan congkak ia kemudian (…. berkata: Akulah
Tuhan kalian yang paling tinggi). (QS. 79: 24). Ia
memang memiliki pasukan yang sangat banyak dan
kuat. Ia juga bisa membangun peradaban yang terus
diingat orang-orang yang hidup setelahnya. Tapi
mengapa ia kerahkan semua kelebihan-kelebihan
itu untuk memerangi Musa, anak tirinya yang hidup
dan tumbuh dewasa di istananya. Hanya karena
Musa membawa risalah pengesaan dan
penghambaan kepada Allah Swt. Ia kejar Musa dan
kaumnya, Bani Israel hingga perbatasan darat
dengan laut merah. Pertolongan Allah pun datang.
Musa membelah laut dengan tongkatnya. Fir’aun
pun segera menyusulnya. Namun, Allah lebih cepat
mengembalikan Laut Merah menjadi seperti
semula. Fir’aun dengan segala kekuatan pasukan
dan semua keangkuhannya tenggelam. Tak mampu
menghadapi tentara Allah yang kali ini bernama air.
Adapun pasak-pasak yang dimaksud di sini adalah
yang disediakan untuk menyiksa orang-orang yang
membangkang. Jumlahnya empat digunakan untuk
mengikat kaki dan tangan dan terdapat diberbagai

58 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
tempat dan dijaga oleh tentara-tentara Fir’aun yang
kejam. Sebagaimana yang dituturkan Imam al-Alusy.
13. 14. (Karena itu Tuhanmu menimpakan kepada
mereka cemeti azab. Sesungguhnya Tuhanmu
benar-benar mengawasi). Orang-orang yang diberi
kenikmatan seperti di atas dan kemudian tidak mau
bersyukur. Tidak juga bersedia mengindahkan
peringatan Allah melalui utusan-utusan-Nya. Maka,
azab Allah lebih tepat untuk mereka. Allah terus
mengawasi mereka dari waktu ke waktu. Namun,
mereka tidak juga melakukan perubahan.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, Allah Swt. menceritakan kepada kita
di dalam Al-Qur’an tentang kisah kaum-kaum
terdahulu. Mereka telah mencapai kehidupan
dengan peradaban yang tinggi dan penguasaan
teknologi yang tinggi. Namun, pengetahuan mereka
tidak membawa mereka lebih dekat kepada Allah.
Karena kesombongannya mereka mendapat azab
dari Allah. Maka, jika kita mendapat nikmat atau
mendapat kemudahan dalam belajar jangan lupa
ucapkan Alhamdulillah. Karena, sesungguhnya
Allah-lah yang menjadikan kita mudah dalam
menerima pelajaran. Jangan sampai kita
beranggapan kita pintar karena usaha kita sendiri,

59 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
padahal Allah-lah yang telah menjadikan kita
mudah menyerap pelajaran.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Sebutkan contoh bangun ruang yang ada di
sekolah!
2. Apa yang akan terjadi jika sawah-sawah, kebun-
kebun dijadikan bangunan tinggi seperti mall,
hotel, rumah, dan lain-lain?
3. Sebutkan macam-macam angin!
4. Jelaskan manfaat angin bagi kehidupan!
5. Mengapa kita tidak boleh memiliki sifat
sombong?

 Tema Ketiga : Kemuliaan dan Kehinaan (ayat 15-


20)
15. 16. (Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya
lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan,
maka dia akan berkata: Tuhanku telah
memuliakanku. Adapun bila Tuhannya mengujinya
lalu membatasi rizkinya, maka dia berkata: Tuhanku
menghinakanku). Inilah standar kebanyakan
manusia dalam menilai Allah Swt. Betapa
pendeknya pandangan mereka. Kesalahan persepsi
ini didasarkan pada beberapa penilaian. Membatasi

60 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
rizki Allah hanya berbentuk materi yang bisa dilihat
dengan kasat mata, padahal rizki Allah sangat luas.
Selain berbentuk materi, rizki Allah bisa berupa:
kesehatan, ilmu, ketenangan jiwa dan sebagainya.
Standar kemuliaan tidaklah dilihat dari materi yang
ada pada seseorang. Demikian juga bahwa kehinaan
tidaklah selamanya melekat pada orang miskin yang
tak berharta. Tak sedikit orang kaya yang hina
dimata sesamanya juga dalam pandangan Allah Swt.
karena perilakunya yang buruk. Juga tidak sedikit
orang miskin yang mulia karena akhlak dan
kualitasnya. Ujian Allah disikapi dengan prasangka
buruk. Padahal seharusnya karunia Allah yang
dianugerahkan mesti disyukuri dan dimanfaatkan
dengan baik. Bila ada yang tidak sesuai dengan
kehendak, maka sabar adalah sebaik-baik bekal
dalam menghadapinya. Karena pada hakikatnya
kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Allah pada
manusia dengan kondisi yang berbeda-beda.
Dengan persepsi yang salah tentang rizki ini akan
berdampak pada sikap dan perilaku manusia.
Mereka menjadi kikir dan sangat mencintai dunia.
17. Secara lebih spesifik Allah menggambarkannya
sebagai berikut: Pertama, (Sekali-kali tidak
(demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan
anak yatim). Penyimpangan pertama yang terjadi

61 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
akibat salah persepsi mengenai rizki dan harta
adalah menyia-nyiakan anak yatim dan
menelantarkan mereka. Padahal anak yatim yang
miskin secara fisik dan psikis itu perlu dilindungi dan
disayangi.
18. Kedua, (Dan kamu tidak saling mengajak memberi
makan orang miskin). Rasa kikir ini berlanjut dengan
tidak mau memberi makan kepada fakir miskin.
Bahkan ia menganjurkan kepada orang lain untuk
melakukan hal tersebut. Keburukan tabiat dan
perilakunya membuatnya juga berusaha
membentuk komunitas yang buruk. Yaitu komunitas
yang menginginkan kekayaan hanya digenggam di
tangan beberapa orang saja, supaya mereka bisa
mengendalikan segalanya dengan harta. Apa yang
mereka inginkan –dalam pandangan mereka- pasti
selalu bisa didapatkan dengan harta dan uang.
19. Ketiga, (Dan kamu memakan harta pusaka dengan
cara mencampur baurkan (yang halal dan yang
bathil)). Yang lebih buruk dari dua hal tersebut
adalah perbuatan memakan harta warisan. Ini
adalah orang yang paling buruk. Ia memakan harta
yang tidak menjadi haknya, kemudian harta yang
dimakannya tersebut adalah hak saudaranya. Ia
melakukan dua penyimpangan sekaligus.
Penyimpangan harta dan penyimpangan ukhuwah.

62 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Terlebih penggunaan kata ta’kuluna yang berarti
memakan mengindikasikan kerakusan untuk
dinikmati sendiri dan memperturutkan syahwat
perut tanpa peduli kondisi dan hak saudaranya.
Ibnu Zaid mengatakan tambahan kata lamma ini
untuk menguatkan kerakusannya. Ia memakan
tanpa memperdulikan apakah yang dia makan itu
halal atau haram, sehingga ia kehilangan rasa malu.
20. Keempat, (Dan kamu mencintai harta dengan
kecintaan yang berlebihan). Kesalahan dan
penyimpangan-penyimpangan yang didasarkan atas
sifat kikir di atas jika tidak dilawan maka akan
mengkristal. Pada saat sudah menjadi watak maka
seseorang akan benar-benar sulit melepaskan diri
dari materi. Saat itu ia benar-benar sangat
mencintai dunia dengan kecintaan yang berlebihan
yang akan menghancurkannya. Tidakkah cukup
kisah Qarun menjadi cermin atas petaka yang
diakibatkan oleh kecintaan yang berlebihan
terhadap dunia? Imam Al-Qurthuby menafsirkan
kecintaan ini maksudnya adalah kecintaan yang
berlebihan dalam mengumpulkan harta serta tidak
menunaikan haknya dengan sedekah dan zakat.

63 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Penjelasan Umum
Anak-anakku, Umar bin Khattab berkata: “Betapa
takjubnya kehidupan seorang muslim. Jika ia
mendapat nikmat ia bersyukur, jika ia mendapat
musibah ia bersabar”. Maka, kita harus
membiasakan diri kita untuk selalu bersyukur dan
bersabar. Salah satu bentuk syukur, adalah
menginfakkan sebagian harta kita. Jangan ragu
untuk berinfak. Karena setan selalu menggoda
manusia untuk berlaku kikir, hingga ia enggan untuk
memberi makan orang miskin dan mengurus anak
yatim.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Bagaimana cara kalian memuliakan anak yatim?
2. Sebutkan cara-cara bersyukur!
3. Apa yang terjadi jika kita tidak bersyukur?

 Tema Keempat : Berhentinya Kecintaan Kepada


Dunia (ayat 21-26)
21. 22. (Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi
digoncangkan berturut-turut. Dan datanglah
Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris). Allah
memberitahukan tentang apa yang akan terjadi pada
hari Kiamat kelak berupa berbagai peristiwa yang

64 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
sangat dahsyat lagi menyeramkan. Jika bumi dan
gunung-gunung diratakan, dan semua makhluk
bangkit dari kuburan mereka masing-masing menuju
ke hadapan-Nya. Allah datang untuk memberi
keputusan di antara makhluk-makhluk-Nya. Itu
berlangsung setelah mereka meminta syafaat
kepada-Nya melalui anak Adam yang paling
terhormat atas semuanya, Muhammad saw.
23. (Dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahannam;
dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak
berguna lagi mengingat itu baginya). Saat semua
tersingkap barulah orang-orang yang lalai tersadar.
Panasnya neraka sudah terasakan, dan mereka
segera mengingat kesalahan demi kesalahan yang
dilakukan.
24. Penyesalan dan mengingat hal yang demikian pada
saat itu tidaklah berguna. (Dia mengatakan Alangkah
baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal
saleh) untuk hidupku ini). Karena penyesalan di saat
yang demikian menjadi sia-sia dan akan semakin
membuat mereka menderita. Penderitaan di atas
penderitaan. Fisik dan jiwa merana karena salah
memilih sikap di dunia.
25. 26. (Maka pada hari itu tiada seorangpun yang
menyiksa seperti siksa-Nya. Dan tiada seorangpun
yang mengikat seperti ikatan-Nya). Terlihat dengan

65 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
jelas kekuasaan Allah Swt. Orang yang tadinya
beriman dan yakin akan kebesaran dan kekuasaan-
Nya akan semakin puas. Dan orang yang
mengingkari-Nya pada hari itu terpaksa mengakuinya
dengan berjuta penyesalan karena murka dan azab-
Nya sangat pedih dan menyakitkan. Tiada yang
sanggup menghindar dari siksaaan-Nya. Semua hijab
telah dibuka. Karena hari itu adalah hari pembalasan.
Selesailah hari perjuangan dan amal. Hanya tinggal
menunggu hasil dan ganjarannya saja.

Penjelasan Umum
Anak-anakku, masih ingatkah dengan rukun iman
yang kelima? Beriman dengan adanya hari akhir akan
membuat kita menjalani kehidupan di dunia sesuai
dengan petunjuk Allah karena kita meyakini bahwa
setiap perbuatan akan ada balasannya.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Mengapa kita harus beriman pada hari akhir?
2. Akhir-akhir ini banyak terjadi bencana alam
seperti banjir, gempa, dan longsor, juga cuaca
yang tidak menentu. Apa pendapatmu dalam
menyikapi peristiwa tersebut?
3. Apa yang kamu lakukan jika tertimpa musibah?

66 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
 Tema Kelima : Jiwa Yang Tenang (ayat 27-30)
27. 28. 29. 30. (Hai jiwa yang tenang. Kembalilah
kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah
hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku).
Adapun orang-orang beriman yang memiliki jiwa
yang tenang, saat perpisahan dengan jasad pun
malaikat-malaikat-Nya memperlakukan dan
memanggilnya dengan lembut. Sang pencabut
nyawa juga berusaha tidak menyakiti saat
memisahkan ruh dari jasad orang baik tersebut.
Meskipun tetap saja usaha tersebut tidak berhasil,
karena perpisahan jiwa dan raga tetap menyisakan
rasa sakit yang tak terperikan. Saat raga di pendam
di dalam perut bumi, jiwa yang tenang tersebut
mi’raj ke langit. “Jiwa yang tenang tinggalkanlah
dunia dengan segala kepenatannya. Dengan tenang
temui Tuhanmu” Demikian Abu Abdirrahman As-
Sulamy mengomentari ayat di atas. Ia telah
ditunggu penduduk langit yang menantikannya. Ia
disambut dengan senyum. Ia segera bergabung
dengan kafilah orang-orang salih dan bertaqwa.
Kemudian ia nikmati fasilitas yang serba mewah
yang telah Allah sediakan untuknya dan hamba-
hamba-Nya yang baik. Semoga kita termasuk ke
dalam golongan jiwa yang tenang. Aamiin.

67 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k
Penjelasan Umum
Anak-anakku, orang-orang yang telah mengisi hari-
harinya di dunia dengan kebaikan akan kembali
kepada Allah dalam keadaan tenang. Dia sudah
mengumpulkan bekal yang cukup untuk di akhirat.
Kelak, ia akan disambut oleh penduduk langit dan
dinantikan di surga.

Bahan Diskusi dan Pendalaman


1. Apa balasan bagi orang-orang yang beriman?
2. Apa yang menyebabkan hati seseorang menjadi
tenang?

 Tugas Akhir
1. Sebutkan ciri-ciri di waktu fajar!
2. Apa hikmah yang dapat diambil dari kisah Firáun?
3. Jelaskan manfaat berbagi dalam kehidupan sehari-
hari!
4. Jelaskan gambaran tentang terjadinya hari kiamat
pada surat Al-Fajr!

68 | A L - F A T H : S t u d e n t E x e r c i s e B o o k

Anda mungkin juga menyukai