BAHASA A RAB
DARI NOL
Tim
Ma'had Umar bin Khattab
Yogyakarta
Penyusun
Ari Wahyudi, dkk
Penerbit
Mahad Umar bin Khattab
Bagi penuntut ilmu, faedah ilmiah yang diperoleh di majelis ilmu lebih
harum dari semerbak bunga di musim semi, lebih indah dari suara kicauan
burung yang merdu dan lebih berharga dari simpanan emas.
Semoga Allah mudahkan urusan anda dan kita semua dalam menun-
tut ilmu tuk meningkatkan rasa takut kita kepada-Nya, serta tuk meng-
harap wajah-Nya di surga firdaus kelak. Aamiin.
November 2017
Contoh:
Contoh :
Contoh:
ٌ ِك َت
اب Kitab ِم ْن Dari
Kalimah dalam bahasa Arab terdiri dari Isim (kata benda), Fi’il (kata
kerja) dan Harf (huruf). Penjelasan mengenai ketiganya akan dijumpai pada
pembahasan selanjutnya, insyaAllah.
Contoh:
Tahukah anda arti dari jumlah “ ? ” َلا �إِل ٰ َه �إِ َّلا الل ُه
Ciri-ciri Contoh
Ciri-ciri Contoh
Bisa didahului kata قَدَدْ َق ْد َق ْد �أ ْف َل َح َم ْن َت َزكَّى َق ْد َت َب َّي َن ال ُّرشْ ُد
Bisa didahului kata َس ْو َف َك َّلا َس ْو َف َت ْع َل ُم ْو َن ف ََس ْو َف ُي َح َاس ُب ِح َسا ًبا َي ِس ْي ًرا
Bisa didahului َس َس َت ْف َترِقُ َه ِذ ِه ا ْل�أ َّم ُة كَلا َّ َس َي ْع َل ُم ْو َن
قَا َل ْت َعائِشَ ُة ْ َو �إِذَا ا ْل َجنَّ ُة �أ ْز لِف
Bisa diberi ta’ ta’nits
sakinah َت
Bisa diberi nun taukid َل ُت ْب َل ُو َّن فِ ْي �أ ْم َوالِ ُكم َو �أ ْنف ُِس ُك ْم َل ِئ ْن �أشْ َرك َْت َل َي ْح َب َط َّن َع َم ُل َك
1. Tidak memiliki makna yang lengkap jika berdiri sendiri (tidak disertakan
dengan jenis kata lain).
2. Tidak bisa menerima ciri-ciri isim dan fi’il.
Tugas: Hafalkan ciri-ciri isim, fi’il dan harf yang sudah anda ketahui!
Isim
Fi’il
Isim
Mutsana
Mabni Ghairu Munsharif
Jama’
Ma’rifat & Nakirah
Mudzakar
Mu’anats
Taksir
Isim Mufrad adalah isim yang menunjukkan bilangan tunggal (satu). Misalnya
dalam bahasa indonesia kita katakan: sebuah pohon, sebatang kayu, sebuah
pensil, dll. Contoh:
Kuis: Terkadang kita menjumpai suatu isim mufrad itu ditanwin tanpa
diawali alif lam atau diawali alif lam tanpa ditanwin, tetapi tidak mungkin
keduanya yaitu ditanwin dan juga diawali alif lam. Mengapa demikian?
2. Isim Mutsanna
Isim Mutsanna adalah isim yang menunjukkan bilangan ganda (dua). Misal-
nya dalam bahasa Indonesia kita katakan: dua buah pohon, dua batang
kayu, dua buah pensil, dll.
Contohnya adalah :
ِال َّطالِ َب ِان – ال َّطالِ َب ْين ُِم َه ْن ِد َس ِان – ُم َه ْن ِد َس ْين ُِم ْس ِل َم ِان – ُم ْس ِل َم ْين
ِالصالِ َح َت ْين
َّ – الصالِ َح َت ِان
َّ ِف َِاط َم َت ِان – ف َِاط َم َت ْين ُِم ْس ِل َم َت ِان – ُم ْس ِل َم َت ْين
Jama’ adalah isim yang menunjukkan bilangan lebih dari dua. Misalnya da-
lam bahasa indonesia kita katakan: tiga buah pohon, banyak kayu, pensil-
pensil, dll. Jama’ dibagi menjadi 3: Jama’ Mudzakkar Salim, untuk menya-
takan banyak dalam jenis laki-laki, Jama’ Muannats Salim, untuk menyatakan
banyak dalam jenis perempuan, dan Jama’ Taksir, untuk menyatakan banyak
tanpa aturan tertentu. Berikut penjelasannya masing-masing.
Contoh:
• Apabila mufrad-nya diakhiri huruf ta’ marbuthah , maka ta’ mar- )(ة
buthah-nya dihapus kemudian ditambah alif dan ta’ maftuhah se-
perti poin pertama.
ٍ ات – ُم ْؤ ِم َن
ات ٌ ُم ْؤ ِم َن ُم ْؤ ِم َن ٌة
ِ ات – ا ْل َكافِ َر
ات ُ ا ْل َكافِ َر ا ْل َكافِ َر ُة
ٍ ات – ف َِاط َم
ات ٌ ف َِاط َم ف َِاط َم ُة
c. Jama’ Taksir
Isim Mu’rab adalah isim yang keadaan akhir katanya bisa mengalami per-
ubahan dengan sebab masuknya ‘amil (sebab-sebab tertentu). Diantara
contohnya adalah isim mufrad, isim mutsanna, dan isim jama’.
Contoh lainnya :
2. Isim Mabni
Isim Mabni adalah isim yang keadaan akhir katanya tetap atau tidak meng-
alami perubahan dengan sebab masuknya ‘amil. Beberapa contohnya ada-
lah isim dhamir (kata ganti), isim isyarah (kata tunjuk), dan isim maushul
(kata sambung).
a. Isim Dhamir
Untuk kata ganti orang pertama, bentuk jamaknya sama, baik ber-
dua maupun banyak yaitu َن ْح ُن
b. Isim Isyarah
Menunjukkan benda
Lk َه ۤـ ٰ ُؤ َل ۤا ِء ِ َهـ ٰ َذ ْين- َهـ ٰ َذ ِان َهـٰ َذا
yang dekat
Pr َه ۤـ ٰ ُؤ َل ۤا ِء ِ َهـ ٰ َت ْين- َهـٰ َت ِان َهـٰ ِذ ِه
Menunjukkan benda
Lk �أو َل ۤـٰ ِئ َك َذ ْي ِن َك- ذَانِ َك ذَ ٰلِ َك
yang jauh
Pr �أو َل ۤـٰ ِئ َك َت ْي ِن َك- َتانِ َك تِ ْل َك
1. Asmaul Khamsah
Yaitu isim yang disandarkan kepada isim lainnya, yang terdiri dari lima kata:
Yaitu isim yang akhir katanya tidak bisa menerima tanwin atau kasrah, meski-
pun dimasuki oleh ‘amil (misalnya didahului oleh huruf jarr). Contoh :
Isim nakiroh adalah isim yang menyatakan sesuatu yang masih bersifat
umum/global dan belum tertentu. Dalam bahasa Indonesia/bahasa Inggris,
kita mengenalnya sebagai kata benda indefinit. Misalnya ‘buku’ (pembicara
tidak memaksudkan buku tertentu tetapi buku secara umum). Dalam bahasa
Arab, isim nakiroh bisa dikenali dari adanya tanda tanwin.
Contoh :
Contoh :
Isim
Mu’rab
Marfu’
Berdasar
Mansub
Perubahan
Majrur
Mabni
Isim marfu’ adalah isim yang pada akhir kalimah-nya diberi harakat
dhommah, alif dan nun, atau wawu dan nun, baik harakat akhir tersebut
tertulis atau tidak. Suatu isim dikatakan marfu’ jika ia menduduki jabatan
kata tertentu yang mengharuskan ia dibaca marfu’. Misalnya jika isim ter-
sebut berkedudukan subjek (dalam bahasa ‘Arab dinamakan fa’il/pelaku)
atau kata benda Yang diterangkan (mubtada’).
Contoh :
ِ فَا َز ا ْل ُم ْج َت ِهد
َان = Kedua orang yang bersungguh-sungguh itu beruntung
َو َكلَّ َم الل ُه ُم ْو َسى َت ْك ِل ْي ًما = Dan Allah berbicara kepada Musa secara langsung
Contoh :
Contoh :
اج ِر ْي َن َو ا ْل�أن َْصا ِرِ ِم َن ا ْل ُم َه = Dari kalangan Muhajirin dan Anshar
Dalam bab ini secara khusus akan dibahas mengenai perubahan fi’il
menurut waktunya, yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari’ dan fi’il amr. Tiap-tiap bentuk
memiliki perubahan masing-masing yang sesuai dengan perubahan kata
ganti (dhamir) seperti yang telah dibahas pada pelajaran yang telah lewat.
Orang Ketiga (Lk) ُه ْم َك َت ُب ْوا ُه َما َك َت َبا ُه َو َك َت َب
Orang Ketiga (Pr) ُه َّن َك َت ْب َن ُه َما َك َت َب َتا ِه َي َك َت َب ْت
Orang Kedua (Lk) �أ ْن ُت ْم َك َت ْب ُت ْم �أ ْن ُت َما َك َت ْب ُت َما �أن َْت َك َت ْب َت
Orang Kedua (Pr) �أ ْن ُت َّن َك َت ْب ُت َّن �أ ْن ُت َما َك َت ْب ُت َما �أن ِْت َك َت ْب ِت
Orang Pertama َن ْح ُن َك َت ْب َنا �أ َنا َك َت ْب ُت
Orang Ketiga (Lk) ُه ْم َي ْك ُت ُب ْو َن ُه َما َي ْك ُت َب ِان ُه َو َي ْك ُت ُب
Orang Ketiga (Pr) ُه َّن َي ْك ُت ْب َن ُه َما َت ْك ُت َب ِان ِه َي َت ْك ُت ُب
Orang Kedua (Lk) �أ ْن ُت ْم َت ْك ُت ُب ْو َن �أ ْن ُت َما َت ْك ُت َب ِان �أن َْت َت ْك ُت ُب
Orang Kedua (Pr) �أ ْن ُت َّن َت ْك ُت ْب َن �أ ْن ُت َما َت ْك ُت َب ِان �أن ِْت َت ْك ُت ِب ْي َن
Orang Pertama َن ْح ُن َن ْك ُت ُب �أ َنا �أ ْك ُت ُب
Orang Kedua (Lk) �أ ْن ُت ْم اُ ْك ُت ُب ْوا �أ ْن ُت َما اُ ْك ُت َبا �أن َْت اُ ْك ُت ْب
Orang Kedua (Pr) �أ ْن ُت َّن اُ ْك ُت ْب َن �أ ْن ُت َما اُ ْك ُت َبا �أن ِْت اُ ْك ُت ِب ْي
Latihan :
Terjemahkan kalimat-kalimat berikut ke dalam bahasa ‘Arab! (gunakan kosa-
kata di halaman belakang):
Fi’il
Berdasar Berdasar
Perubahan Marfu’ keberadaan Fa’il
Contoh :
Contoh :
• Majzum, jika fi’il tersebut didahului oleh alat-alat pen-jazm. Salah satu
cirinya adalah harakat akhirnya sukun.
Demikian pula, tanda perubahan fi’il majzum tidak hanya berupa sukun
saja. Namun dapat berupa terhapusnya huruf akhir kalimah tersebut (contoh:
) َل ْم َي ْه ِدmaupun terhapusnya huruf nun (contoh: ) َل ْم َي ْف ُع ُل ْوا.
Latihan :
Fi’il Ma’lum adalah fi’il (kata kerja) yang disebut bersamaan dengan
fa’il (pelaku)-nya. Sedangkan Fi’il Majhul adalah fi’il yang dihapus/dihilang-
kan fa’il-nya.
Contoh:
ا ْل ِف ْع ُل ا ْل َم ْع ُل ْو ُم
Ustadz telah menulis sebuah kitab
َ َك َت َب ا ْل�أ ْس َتا ُذ ا ْل ِك َت
اب
Muhammad bertanya kepada seorang laki-laki َس�ألَ ُم َح َّم ٌد َر ُج ًلا
Allah telah mewajibkan bagimu berpuasa
ِّ َك َت َب الل ُه َع َل ْي ُك ْم
الص َيا َم
1. Dari Fi’il Madhi: Dengan mengkasrah satu huruf sebelum huruf ter-akhir
dan mendhommah semua huruf berharokat sebelumnya
Contoh :
َ ض – فُر
ِض َ َف َر َك َت َب – ُك ِت َب
َع َب َد – ُع ِب َد �أ ْك َم َل – �أ ْك ِم َل
Contoh :
A. Asma’ul Marfu’at
Asma’ul Marfu’at adalah isim-isim yang mempunyai kedudukan tertentu yang
harus dibaca Marfu’. Diantara isim-isim yang harus dibaca marfu’ adalah:
• Khabar Mubtada’
Kalimat yang tersusun dari fi’il ma’lum dan fa’il atau fi’il majhul dan
na’ibul fa’il disebut Jumlah Fi’liyyah, yaitu jumlah yang dimulai dengan fi’il.
Contoh :
1. Bila ada Isim Marfu’ didahului oleh Fi’il Ma’lum, maka isim tersebut
adalah Fa’il
2. Bila ada Isim Marfu’ didahului oleh Fi’il Majhul, maka isim tersebut
adalah Na’ibul Fa’il
3. Bila ada Isim Marfu’ dan sebelumnya tidak ada Fi’il Ma’lum mau-
pun Fi’il Majhul, maka isim tersebut adalah Mubtada’.
Catatan tambahan :
B. Asma’ul Manshubat
Asma’ul Manshubat adalah isim-isim yang mempunyai kedudukan tertentu
yang harus dibaca Manshub. Diantaranya adalah:
Isim inna adalah Mubtada’ yang didahului oleh Inna ) (�إِ َّن. Fungsi Inna adalah
menashabkan mubtada’ dan merofa’kan khobar.
Contoh :
�إِ َّن ا ْل َح َلالَ َب ِّي ٌن �إِ َّن ُم َح َّمدًا َر ُس ْولُ الل ِه
Sebelum Sesudah
ٌالص ْب ُر ِض َياء
َّ ٌالص ْب َر ِض َياء
َّ �إِ َّن
2. Khobar Kaana
Khobar Kaana adalah Khobar yang didahului oleh Kaana. Fungsi Kaana
adalah merofa’kan mubtada’ dan menashabkan khobar.
Contoh :
Sebelum Sesudah
ٌالص ْب ُر ِض َياء
َّ الص ْب ُر ِض َيا ًء
َّ َان
َ ك
Isim Kaana dan Khobar Kaana :
C. Asma’ul Majrurat
Asma’ul Majrurat adalah isim-isim yang mempunyai kedudukan tertentu yang
harus dibaca jarr. Diantaranya adalah :
Contoh :
Huruf Huruf
No. Arti No. Arti
Jarr Jarr
2
ِب Demi
3
( َتHanya bisa bergandeng Demi
dengan lafadz ) الل ِه
Huruf jar dan huruf qosam mengakibatkan isim yang terletak setelahnya
menjadi majrur.
2. Sebagai Mudhaf-ilaihi
Mudhaf Ilaihi adalah isim yang berkedudukan sebagai kata yang disandari
oleh kata lain. Sedangkan kata yang menyandarkan/menisbatkan kepada
mudhaf ilahi dinamakan mudhaf. Keadaan kalimah yang tersusun dari
Mudhaf-Mudhaf Ilaihi disebut susunan Idhafah.
Contoh :
Latihan 3: Ubah isim-isim dalam tabel isim mufrod (hal. 8) menjadi isim
jamak-nya!
Latihan 4: Cari bentuk marfu’, manshub & majrur dari tabel mufrod-
mutsanna-jamak (hal. 8-10)!
Latihan 5: Hafalkan tabel asma’ul khomsah (hal. 13), tabel dhomir (hal. 12),
tashrif fi’il madhi (hal. 19), fi’il mudhori’ (hal. 20), & tashrif fi’il amr
(hal. 21)!
( ا ْل ِا ْس ُمKata Benda)
Terjemah ا ْل ِا ْس ُم Terjemah ا ْل ِا ْس ُم Terjemah ا ْل ِا ْس ُم
Anak َو َل ٌد Agama ِد ْي ٌن Buku ابٌ ِك َت
Jalan َط ِر ْي ٌق Pelajaran س
ٌ َد ْر Murid تِ ْل ِم ْي ٌذ
Ujian �إِ ْم ِت َحا ٌن Lemah ٌ َض ِع ْي
ف Pelajar َطالِ ٌب
Insinyur س ٌ ُم َه ْن ِد Wanita اِ ْم َر�أ ٌة Laki-laki َر ُج ٌل
Bumi ضٌ �أ ْر Bermanfaat ُم ِف ْي ٌد Kain
(sarung) �إِ َزا ٌر
Lalat
ٌ ُذ َب
اب Meja َم ْك َت ٌب Sakit
ٌ َم ِر ْي
ض
( ا ْل ِف ْع ُلKata Kerja)
Terjemah ا ْل ِف ْع ُل Terjemah ا ْل ِف ْع ُل Terjemah ا ْل ِف ْع ُل
Diam َس َك َت Pergi َذ َه َب Berbuat َع ِم َل
Datang َجا َء Mengambil �أ َخ َذ Menulis َك َت َب
Bertanya ََس�أل Melihat َر�أى Membaca َق َر�أ
Terjemah ا ْل ِف ْع ُل Terjemah ا ْل ِف ْع ُل Terjemah ا ْل ِف ْع ُل
Hadir َح َض َر Mengangkat َرف ََع Membunuh َق َت َل
Minum شَ ر َِب Memotong َق َط َع Membuka َف َت َح
Makan �أ َك َل Lulus َن َج َح Memukul َض َر َب
Memerintah �أ َم َر Mencipta َخ َل َق Meninggalkan ََت َرك
Keluar َخ َر َج Berbohong ك ََذ َب Tampak َظ َه َر
Duduk سَ َج َل Masuk َد َخ َل Menuntut َط َل َب
( ا ْل َح ْر ُفHuruf)
Terjemah ا ْل َح ْر ُف Terjemah ا ْل َح ْر ُف Terjemah ا ْل َح ْر ُف
Seandainya َل ْي َت Wahai ِد ْي ٌن Akan tetapi َل ِك َّن
Sejak ُم ْن ُذ Jika �إ ِْن Dari ِم ْن
Seakan-akan َك�أ َّن Supaya ك َْي Ke/Sampai �إِ َلى
Betapa Banyak/
sedikit ُر َّب Bahkan َب ْل Atau �أ ْو
Dengan ِب Untuk ِل Dan َو
M a’had Umar bin Khattab merupakan salah satu lemba-
ga bimbingan belajar bahasa arab di bawah naungan divi-
si pendidikan Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari. Fungsi umum
dari Ma’had ini adalah untuk membekali kaum muslimin (teruta-
ma para mahasiswa) dengan kemampuan bahasa arab khususnya
ilmu nahwu dan sharaf.
Program pembelajaran Ma’had Umar bin Khattab dirancang
dengan bertahap dan berkelanjutan sehingga peserta didik be-
nar-benar dibimbing dari dasar sampai mampu pada jenjang baca
kitab.
Semenjak didirikan tahun 2007 dan diresmikan pada tahun
2010, Ma’had Umar bin Khattab telah meluluskan 8 ribuan alum-
ni, yang kini sangat dirasakan kebermanfaatannya. Sejak 2016
sendiri MUBK menerima 2000 murid lebih setiap tahunnya. Kare-
na melalui pembelajaran bahasa arab bisa dijadikan pintu masuk
pertama untuk mengenalkan kepada orang-orang tentang dak-
wah ahlussunah. Terbukti, dengan taufik dari Allah kajian-kajian
kitab ahlussunah yang diselenggarakan di sekitaran kampus UGM
dan UNY semakin menjamur, semakin ramai didatangi, baik itu
dari kalangan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum, di-
mana sebagian dari mereka berbekal kemampuan bahasa arab
yang dulunya dipelajari di Ma’had Umar bin Khattab.