Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Edisi 5 Tahun 2019


Media Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR

Pedoman
Pemutusan dan
Penghentian
Kontrak
17
7 MENUJU ERA
COGNITIVE PROCUREMENT, TEKNOLOGI TRENCHLESS
MENUJU ERA INDUSTRI
KONSTRUKSI 4.0
1
| Edisi 5 | 2019
DAFTAR
ISI

22
SIBIMA Raih TOP 45 SINOVIK
2019
Dengan mengusung SIBIMA, Kementerian PUPR
berhasil memboyong penghargaan dalam sebuah gelaran
bergengsi, Top 45 SINOVIK 2019.

berita utama 13 Sertifikasi Tenaga Kerja


Konstruksi:
04 Pedoman Pemutusan
dan Penghentian
Antara Relevansi dan
Remunerasi
Kontrak:
Menjembatani Regulasi
Dengan Realitas 15 GPS Geodetic dan Laser
Levelling:
Survei dan Pemetaan
07 Cognitive Procurement,
Menuju Era Industri
Berbasis Teknologi

Konstruksi 4.0 17 Menuju Era Teknologi


Trenchless
berita terkini Games
10 BP2JK: 20 Pedoman Penjaminan dan
Pengendalian Mutu Pekerjaan 30 Teka Teki Silang
Monitoring & Evaluasi
Konstruksi
Pelaksanaan PBJ
Q&A
24 Program Kartu Pra Kerja:
Tingkatkan Keterampilan, 31 Kuisioner Tentang Buletin Konstruksi
Kurangi Pengangguran Ditjen Bina Konstruksi

27 Percepatan Sertifikasi
dan Bimbingan Teknis:
Mencetak SDM Konstruksi
Pro-Kompeten’s

dewan redaksi
Pembina/Pelindung: Direktur Jenderal Bina Konstruksi. Dewan Redaksi: Sekretaris Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi; Direktur Pengadaan Barang dan Jasa; Direktur Bina Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi; Dirketur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi; Direktur Bina Kompetensi
Edisi 5 Tahun 2019 dan Produktivitas Konstruksi; Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan. Pimpinan Umum: Tri Berkah.
Pimpinan Redaksi: M. Aldenny. Penyunting/Editor: Kristinawati Pratiwi Hadi, Indri Eka Lestari, Hari
Mahardika, Jannatin Clara Alverinna, Agus Firngadi. Redaksi Sekretariat: Galuh Shinta Dewi, Teni
Agustina, ST Ngafiyah, Siti Afrida, Maria Ulfa. Administrasi dan Distribusi: Fauzan, Aprilia Gayatri,
Media Informasi dan Komunikasi Fotografer: Hari Maradika.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan ALAMAT REDAKSI
2
Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Rakyat | Edisi 5 | 2019 Gedung Utama Lt.10, Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
SALAM
REDAKSI

PEDOMAN PEMUTUSAN/
PENGHENTIAN KONTRAK
KERJA

H
ingga saat ini, Kontrak Kerja Konstruksi masih dihadapkan pada beragam
persoalan. Bahkan, pada tingkat permasalahan yang cukup berat, dapat
menyebabkan pemutusan atau penghentian kontrak. Untuk itu, Ditjen
Bina Konstruksi merasa perlu menyusun sebuah pedoman seputar pemutusan/
penghentian kontrak kerja pekerjaan konstruksi yang akan digunakan PPK dan
penyedia jasa sebagai panduan.

Dengan adanya panduan yang jelas dan mengatur secara tegas seputar pemutusan
kontrak kerja, diharapkan dapat mewujudkan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
yang aman dan bebas hambatan. Serba-serbi Pedoman Pemutusan/Penghentian
Kontrak Kerja ini pun mengisi halaman Berita Utama edisi kali ini.

Langkah strategis lainnya yang telah diambil Kementerian PUPR dalam mendorong
pembangunan infrastruktur adalah pemanfaatan teknologi yang diaplikasikan
dalam berbagai aspek di sektor konstruksi, mulai dari SDM, pengadaan, hingga aspek
teknis. Segala informasi terkait hal tersebut disampaikan penulis secara gamblang,
lugas, dan jelas.

Selamat membaca!

3
| Edisi 5 | 2019
BERITA
UTAMA

Pedoman Pemutusan dan Penghentian Kontrak:


Menjembatani Regulasi
dengan Realitas
Dr. Ir. Putut Marhayudi, M.M, Immanuel Bornado H, S.T., M.T
dan Chintami M. Sihombing, S.H, L.LM

Setiap penyelenggaraan pekerjaan konstruksi diatur dalam


Kontrak Kerja Konstruksi atau Kontrak Konstruksi yang
mengikat pengguna dan penyedia jasa konstruksi secara
hukum.

Setiap dari penyelenggaraan pekerjaan konstruksi diatur akan menjadi panduan bagi Pejabat Pembuat Komitmen
dalam Kontrak Kerja Konstruksi atau Kontrak Konstruksi (PPK) dan penyedia jasa di lingkungan Kementerian PUPR.
yang mengikat pengguna dan penyedia jasa konstruksi
secara hukum. Namun kenyataannya, tak satupun Kontrak Ragam Permasalahan
Konstruksi yang tidak bermasalah. Beragam permasalahan Kontrak Konstruksi merupakan keseluruhan dokumen
yang dihadapi, bahkan dapat berujung pada pemutusan yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa
atau penghentian kontrak. Fakta tersebut mendorong dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi untuk segera konstruksi. Hal ini sesuai dengan amanah UU No. 2
melakukan penyusunan Pedoman Pemutusan dan Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Namun, alih-alih
Penghentian Kontrak Kerja Pekerjaan Konstruksi yang membebaskan pelaksanaan konstruksi dari permasalahan,

4
| Edisi 5 | 2019
Berita
UTAMA

Gambar 1 Dasar Pemutusan Kontrak Kerja Konstruksi


(sumber: Rancangan Surat Edaran Menteri PUPR tentang Pedoman Pemutusan dan Penghentian Kontrak)

Kontrak Konstruksi justru selalu lekat terhadap kontrak, seperti kontrak pedoman teknis dan regulasi sangat
dengan berbagai persoalan. Bahkan, yang dinyatakan tidak memenuhi dibutuhkan demi terwujudnya
tak satupun Kontrak Konstruksi yang syarat sah suatu kontrak. Akibatnya, akuntabilitas Keuangan Negara.
tidak bermasalah. PPK sebagai petugas pengadaan
dan pengendali kontrak dihadapkan Sementara itu, kompleksitas Kontrak
Di antara permasalahan yang pada kebingungan karena, sampai Konstruksi telah mendorong setiap
dihadapi adalah, mulai dari saat ini, tidak ada pedoman teknis pihak terkait di dalam kontrak
penetapan pemenang kontrak, bagi para pihak yang berkontrak (PPK untuk memahami betul, baik dari
pelaksanaan hingga pengendalian, atau penyedia jasa) ketika terjadi sisi struktur maupun substansi
sampai dengan hal lain di luar pemutusan kontrak yang telah dalam pelaksanaan Kontrak Kerja
kehendak para pihak yang terikat ditandatangani. Konstruksi.
dalam kontrak. Permasalahan
tersebut tak hanya memengaruhi Selain permasalahan di atas, Pedoman
pelaksanaan konstruksi secara penghentian Kontrak Konstruksi Meskipun disertai alasan yang valid,
signifikan. Melainkan juga, dapat juga dapat terdampak dari kejadian pemutusan Kontrak Konstruksi
berujung pada pemutusan atau bencana. Terlebih, apabila bencana tetap bukanlah sebuah persoalan
penghentian kontrak. berubah menjadi keadaan kahar sederhana. Pemutusan kontrak
yang memengaruhi pelaksanaan haruslah dilengkapi rincian, mulai dari
Hingga kuartal 2 di tahun 2019 Pekerjaan Konstruksi yang tengah identifikasi, persiapan, pelaksanaan
Inspektorat Jenderal (Itjen) berlangsung. Misalnya saja, pemutusan, hingga tindak lanjut yang
Kementerian PUPR telah menerima penghentian sementara pekerjaan harus dilakukan pihak terkait dan
pengaduan terkait Pengadaan Jasa konstruksi, yang akan dilanjutkan jika disertai aturan penerapannya. Hal ini
Konstruksi di Kementerian PUPR. Hal memungkinkan. untuk menjamin tidak mangkraknya
tersebut kian diperburuk dengan pembangunan infrastruktur akibat
kenyataan bahwa setiap pengaduan Di sisi lain, masih terjadi perdebatan sengketa berkepanjangan ketika
di kanal pengaduan Inspektorat terkait penentuan kejadian bencana pemutusan kontrak terjadi.
Jenderal (Itjen) Kemen PUPR terjadi sebagai kondisi kahar atau tidak.
ketika kontrak telah dilaksanakan. Permasalahan terkait kondisi kahar Berangkat dari kondisi tersebut,
ini pun dapat berdampak pada Ditjen Bina Konstruksi menyusun
Hal tersebut, tentu saja dapat pembayaran pekerjaan. Karena itu, Pedoman Pemutusan dan
menimbulkan implikasi hukum selain pentingnya mitigasi, kehadiran Penghentian Kontrak Kerja Pekerjaan

5
| Edisi 5 | 2019
BERITA
UTAMA

Gambar 2 Dasar Penentuan Penghentian Kontrak Kerja Konstruksi akibat Keadaan Kahar
(sumber: Rancangan Surat Edaran Menteri PUPR tentang Pedoman Pemutusan dan Penghentian Kontrak)

Konstruksi. Pedoman ini tidak hanya terhadap ketentuan perundangan terbukti bertanggung jawab atas
menjadi petunjuk arah bagi PPK dan dalam Pengadaan Barang/Jasa pemutusan/penghentian kontrak.
penyedia jasa di lingkungan PUPR. Pemerintah serta meminimalkan Kemudian, Pedoman Pemutusan
Melainkan juga, untuk memfasilitasi terhentinya proyek-proyek yang dan Penghentian Kontrak Kerja
peran seluruh pihak terkait, seperti telah direncanakan. juga merupakan amanah untuk
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), melaksanakan tugas pembinaan
Pokja Pemilihan, Kepala Unit Kerja Tujuan kedua adalah menjadi bagi Unit Organisasi (Unor) terhadap
Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), petunjuk bagi PPK dan Penyedia pelaksanaan Kontrak Pekerjaan
dan Kepala Unit Pelaksana Tekns Jasa dalam bentuk aturan tertulis. Konstruksi melalui koordinasi dengan
Pengadaan Barang/Jasa (UPTPBJ) Petunjuk ini berupa penetapan Ditjen Bina Konstruksi.
Wilayah hingga Itjen. dasar pemutusan/penghentian
kontrak berdasarkan isian daftar Dengan adanya Pedoman
Adapun tujuan dari penyusunan simak, prosedur, laporan, bagan alir Pemutusan atau Penghentian
Pedoman Pemutusan dan proses pemutusan/penghentian Kontrak, diharapkan dapat menjadi
Penghentian Kontrak Kerja Pekerjaan kontrak, serta tindak lanjut setelah kitab bagi para pelaksananya.
Konstruksi adalah, pertama, pemutusan/penghentian Kontrak Sementara, terbitnya aturan tersebut
menegaskan peran dari setiap Konstruksi. diharapkan pula dapat mewujudkan
pihak terkait dalam Pengadaan Jasa penyelenggaraan jasa konstruksi
Konstruksi. Dengan begitu, akan Aturan tertulis ini juga mencakup yang tertib dan sesuai dengan
mencegah terjadinya penyimpangan pengenaan sanksi kepada pihak yang peraturan perundangan yang
berlaku.

Gambar 3 Usulan Pendetailan Proses Pengadaan sebelum SPPBJ diterbitkan


(sumber: Rancangan Surat Edaran Menteri PUPR tentang Pedoman Pemutusan dan Penghentian Kontrak)

6
| Edisi 5 | 2019
BERITA
UTAMA
Cognitive Procurement,
Menuju Era Industri
Konstruksi 4.0
Oleh: Decki R. Firdiansyah

Revolusi industri 4.0 menghadirkan sebuah era industri yang


demikian dinamis serta sarat perubahan dan tantangan.

Inilah era disruptif, yang mendorong seluruh sektor dibantu oleh kemampuan kognitif mandiri berupa
di dalamnya untuk bergerak dinamis, tak terkecuali teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent
sektor konstruksi. Guna menjawab tantangan industri (AI). Dalam hal ini, kecerdasan buatan yang terbentuk
4.0, Kementerian PUPR sebagai regulator, pengawas, dari beberapa elemen, yakni (1) data mining, proses
dan pelaksana penyelenggaraan konstruksi nasional pengambilan pola dan informasi dari data yang besar; (2)
pun memanfaatkan 3 komponen industri 4.0—big data, patterns recognition, teknik pengenalan pola dari big data;
Internet of Things (IoT), intelligent production—dalam (3) predictive analytics, prediksi informasi berdasarkan
setiap aspek penyelenggaraan konstruksi. Salah satunya, analisis data; dan (4) Natural Language Processing/NLP,
pengembangan kemampuan kognitif untuk menuju era yaitu cabang ilmu komputer dan linguistik yang mengkaji
baru pengadaan barang jasa, yaitu Cognitive Procurement. interaksi antara komputer dengan bahasa manusia
sehingga komputer dapat memproses dan menganalisis
Cognitive Procurement data dalam bahasa manusia menjadi informasi yang
Cognitive Procurement adalah proses pengadaan yang dibutuhkan.

Gambar 1. Kebijakan PBJ Kementerian PUPR dalam siklus SIDLACOM

7
| Edisi 5 | 2019
BERITA
UTAMA

Gambar 2. Transformasi PBJ Pemerintah

Cognitive Procurement memiliki memperoleh barang/kebutuhannya. sebagai pelaksanan proses PBJP,


potensi sebagai penggerak utama Jika dianalogikan dengan PBJP, serta informasi PBJP yang belum
(enabler) dalam industri konstruksi pengguna barang/jasa PBJP terkonsolidasi secara lengkap.
4.0. Implementasi Cognitive adalah user aplikasi Go-Jek yang
Procurement dapat meminimalisasi hendak mencari barang/jasa yang Kini, ULP telah bertransformasi
permasalahan dan kendala klasik diinginkan melalui media Cognitive menjadi Unit Kerja Pengadaan Barang/
yang kerap ditemui di bidang Procurement—dalam hal ini aplikasi Jasa (UKPBJ) yang melaksanakan
Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Go-Jek. Sementara, sebagai penyedia proses PBJP sebagai bagian yang
(PBJP). Diantaranya, tingkat barang/jasa adalah mitra Go-Jek terpisah dari penyelenggaraan jasa
transparansi yang masih rendah, yang terdaftar dalam aplikasi, yang konstruksi dengan siklus SIDLACOM
rawan potensi penyimpangan, waktu kinerjanya dapat dinilai oleh user (Survey, Investigation, Design, Land
proses administrai yang relatif lama, Go-Jek secara independen. Acquisition, Construction, Operation,
dan permasalahan akuntabilitas. and Maintenance). Pembentukan
Transformasi PBJP UKPBJ dapat mendorong penciptaan
Dengan Cognitive Procurement, Penerapan Cognitive Procurement nilai tambah dan manfaat dalam
akan tercipta suatu revolusi di lingkungan Kementerian PUPR kegiatan PBJP.
digital yang dapat mendorong merupakan salah satu langkah
transformasi organisasi PBJP secara yang mendorong transformasi PBJP Pembentukan kelembagaan PBJ
signifikan. Transformasi digital Kementerian PUPR. Proses PBJP di tersebut juga merupakan upaya
PBJP akan mempermudah dan Kementerian PUPR sendiri telah peningkatan nilai strategis proses
menyederhanakan pekerjaan rutin mengalami transformasi yang cukup PBJP—selain penerapan Cognitive
PBJP yang dianggap rumit (seperti signifikan di setiap eranya. Awalnya, Procurement. Dalam hal ini, UKPBJ
evaluasi teknis berdasarkan nilai) dan PBJP tak ubahnya formalitas yang merupakan pusat keunggulan
sangat padat di tengah lingkungan mengedepankan administrasi PBJP yang melakukan fungsi
yang dianggap kurang kondusif disertai bukti dokumen keluaran di pembinaan SDM dan kelembagaan
(intervensi pihak luar). Dukungan tiap tahapannya. PBJP, pengelolaan PBJP dan SPSE,
teknologi (AI) terkini juga akan serta pelaksanaan pendampingan,
mempercepat proses pengadaan Pada perkembangan selanjutnya, konsultasi, bimbingan teknis PBJ,
pekerjaan konstruksi yang kompleks. PBJP menjadi sebuah proses atau fungsi lain yang diberikan
yang lebih taktis dengan adanya Menteri/Pimpinan Lembaga/
Implementasi Cognitive Procurement unit khusus, yakni Unit Layanan Pemerintah Daerah.
secara riil, misalnya saja, seperti Pengadaan (ULP). Namun, ULP
yang ditunjukkan aplikasi Go-Jek. masih bersifat ad-hoc (belum Berdasarkan Kepmen PUPR No. 288
Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa permanen), kurang strategis, hanya Tahun 2019, UKPBJ melaksanakan

8
| Edisi 5 | 2019
BERITA
UTAMA
proses PBJP melalui Unit Pelaksana Diantaranya, ketersediaan big data pengembangan pelaksanaann
Teknis Pengadaan Barang/Jasa (terkait penyedia, tenaga kerja, tender cepat, pengembangan 4
(UPTPBJ) di 34 provinsi, yaitu 34 Balai material, peralatan, keuangan, dan elemen AI Cognitve Procurement,
Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi metodologi pekerjaan) yang tidak serta pengembangan 3 komponen
(BP2JK). Tak hanya di lingkungan didukung oleh sistem/perangkat industri 4.0.
Kementerian PUPR, seluruh unit yang menjadi media pengumpul
kelembagaan PBJP di Kementerian/ data. Hal ini menyebabkan data Selanjutnya, sistem yang telah
Lembaga/Pemda lainnya, saat masih berserakan. tersedia dengan baik harus didukung
ini tengah didorong untuk oleh kelembagaan yang memadai.
bertransformasi menjadi UKPBJ Kecepatan jaringan internet yang Dalam hal ini, kelembagaan yang
sebagai pusat keunggulan (center of tidak merata, khususnya di wilayah mampu menangani sistem yang
excellence) PBJP. Indonesia bagian timur, adalah dibangun dan ditopang oleh
tantangan besar lainnya. Mengingat, SDM-SDM yang mumpuni sebagai
Dalam pelaksanaannya, PBJP jaringan internet merupakan tulang pengendali sistem, pengguna,
harus memenuhi prinsip-prinsip punggung Internet of Things (IOT) sekaligus perumus visi awal yang
pengadaan, yaitu efisien, efektif, yang mengintegrasikan banyak hendak dicapai dalam proses PBJP.
transparan, terbuka, bersaing, adil, perangkat dan memungkinkan Maka, penyiapan SDM yang mumpuni
dan akuntabel. Penerapan prinsip akses internet secara bersamaan dari dan memadai pun merupakan suatu
tersebut hendaknya diiringi dengan berbagai perangkat. hal yang mutlak.
peningkatan 4 pilar PBJP yang
meliputi (1) regulasi yang jelas Di sisi lain, dibutuhkan pula Prioritas
dan implementatif, (2) integritas penyempurnaan Cognitive Pembangunan infrastruktur
para pihak yang terlihat dalam Procurement melalui penguasaan merupakan salah satu agenda
PBJP, (3) kelembagaan yang kuat kompetensi yang tidak bisa prioritas pembangunan yang
dan SDM yang kompeten, serta (4) digantikan. Kompetensi tersebut dilaksanakan Pemerintah hingga 5
implementasi pasar yang meliputi adalah empati dan komunikasi, cara tahun ke depan. Agenda prioritas
instrumen/sistem PBJP, kewenangan berpikir kritis, serta kreativitas. ini pun mendapat porsi anggaran
para pelaku, serta direktor pelaku terbesar dalam postur APBN TA 2020.
usaha (vendor management system). Sebagai langkah antisipasi untuk Di tahun anggaran ini, Kementerian
menjawab setiap tantangan yang PUPR memperoleh pagu anggaran
Tantangan dihadapi dalam mewujudkan sebesar Rp 120,2 triliun. Sebagai
Untuk mewujudkan Cognitive Cognitive Procurement, perlu konsekuensinya, tantangan
Procurement, tentu diperlukan adanya perubahan paradigma, baik penyelenggaraan infrastruktur,
kerja keras, semangat, dan sinergi terhadap sistem, kelembagaan, khususnya penyelenggaraan jasa
harmonis dari setiap pihak yang maupun SDM PBJP. Dari sisi sistem, konstruksi pun semakin besar
terlibat dalam proses PBJP. misalnya saja, melalui perubahan sehingga membutuhkan dukungan
Mengingat, masih banyak tantangan dan pengembangan sistem PBJP seluruh pihak terkait.
yang dihadapi terkait proses PBJ. secara bertahap yang mencakup

Gambar 3. Integrasi Proses PBJP Dalam Industri Konstruksi 4.0

9
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
BP2JK:
Monitoring & Evaluasi
Pelaksanaan PBJ
Oleh: Marita Dewi Astuty, ST., MT.
Decki R. Firdiansyah, M.Ec.Dev, M.Sc.

Sebagai Unit
Pelaksana Teknis
Pengadaan Barang/
Jasa (UPTPBJ), Balai
Pelaksana Pemilihan
Jasa Konstruksi (BP2JK)
bertugas untuk
melaksanakan proses
Pengadaan Barang
Jasa (PBJ) di seluruh
Tanah Air.

Di antara tugasnya, adalah melakukan monitoring dengan total pagu Rp 0,47 triliun berasal dari Setjen,
dan evaluasi (monev) proses PBJ. Dalam tugasnya, BP2JK Itjen, BPIW, BPSDM, dan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur
bertanggung jawab kepada Direktorat Pengadaan Jasa (SIBBPI).
Konstruksi (DPJK) yang telah ditunjuk Kementerian PUPR
sebagai Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ). Jumlah itu pun masih bisa berubah jika terjadi perubahan
DIPA, pemanfaatan dana mendesak untuk DJPP, atau
Paket Lelang penambahan paket dari pembangunan sarpras untuk K/L
Melalui pengelolaan data monev PBJ yang menggunakan lain yang menjadi tugas baru dari Pusat SPOP (Sarana dan
aplikasi Googlesheet, BP2JK mencatat segala hal terkait Prasarana Olahraga dan Pendidikan) DJCK.
PBJ di Kementerian PUPR untuk Tahun Anggaran (TA)
2019. Hingga 7 Oktober 2019, tercatat sebanyak 7.097 Data lain mencatat, per 7 Oktober 2019, jumlah paket
paket PBJ dikelola oleh BP2JK dengan total pagu sebesar yang sudah dilelang mencapai 5.985 paket (86,1%)
Rp 70,3 triliun. dengan pagu sebesar Rp 51,8 triliun. Sedangkan, paket
yang sedang proses lelang dan belum lelang masing-
Jumlah tersebut mencakup Ditjen Sumber Daya Air masing sebanyak 719 paket dengan pagu Rp 14 triliun
(DJSDA) sebanyak 2.661 paket (Rp 20,3 triliun), Ditjen Bina dan 243 paket dengan pagu Rp 5,4 triliun.
Marga (DJBM) sebanyak 2.118 paket (Rp 32,5 triliun), Ditjen
Cipta Karya (DJCK) sebanyak 1.358 paket (Rp 16,7 triliun), DJSDA telah menorehkan capaian sebagai Unor dengan
dan Ditjen Penyediaan Perumahan (DJPP) sebanyak 776 paket selesai lelang terbanyak, yaitu 2.355 paket dengan
paket (Rp 3,3 triliun). Sementara itu, sebanyak 185 paket pagu Rp 13,6 triliun. Sebaliknya, DJCK merupakan Unor

10
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

Gambar 1. Jumlah paket pekerjaan yang dilelang BP2JK di Kementerian PUPR TA 2019 (Per 7 Oktober 2019)

dengan paket yang belum dilelang DIPA tidak tersedia/masih terblokir, Percepatan
terbanyak, yakni 94 paket dengan DED masih belum selesai, serta paket Pelaksanaan pengadaan jasa
pagu Rp 3,1 triliun. Hal ini disebabkan, diusulkan menjadi MYC—sementara konsultasi konstruksi untuk
antara lain, paket dibatalkan karena izin MYC belum ada. keseluruhan BP2JK lebih cepat

Gambar 2. Progres Pemilihan Per Unor di Kementerian PUPR (Per 7 Oktober 2019)

11
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

Gambar 3. Durasi pelaksanaan pemilihan di BP2JK menurut waktu ideal dan kualifikasi usaha

daripada waktu ideal, kecuali hari, dan pembuatan kesepakatan pemunduran waktu kontrak,
untuk jasa konsultansi konstruksi komitmen dengan tender. Kemudian, yang akhirnya berdampak pada
kualifikasi besar yang lebih lambat masing-masing Kepala BP2JK tertundanya layanan kepada
6 hari kalender. Sedangkan, durasi bertanggung jawab atas kontrol masyarakat.
rata-rata pelaksanaan pengadaan waktu evaluasi. Dalam perbaikan
pekerjaan konstruksi lebih lambat SPSE, dilakukan koordinasi secara Berangkat dari hasil monev PBJ, maka
1—3 hari kalender dibanding waktu intensif dengan LKPP. perlu dilakukan upaya penguatan
ideal. Begitupun untuk pekerjaan peran UKPBJ di lingkungan PUPR.
konstruksi kualifikasi Besar yang lebih Kolaborasi dan Kepercayaan Salah satu upayanya adalah dengan
lambat 55 hari kalender. Hasil laporan BP2JK juga meningkatkan kolaborasi dan
menunjukkan adanya tender/ kepercayaan antara Unor-unor
Keterlambatan pada pengadaan seleksi gagal sebanyak 391 paket pemilik paket dengan BP2JK selaku
pekerjaan konstruksi kualifikasi besar dari jumlah paket keseluruhan. pelaksana PBJ. Kolaborasi sinergis
disebabkan oleh adanya tambahan Kegagalan disebabkan kesalahan yang dibalut kepercayaan akan
waktu penelitian oleh Tim Peneliti tata cara evaluasi (50% dari total mampu menjadikan proses PBJ lebih
PBJ Pusat (TPPBJ), koordinasi dan paket), kesalahan dokumen (47%), kredibel karena melalui sejumlah
penerbitan NOL dari pemberi dan kesalahan prosedur (3%). Hal proses penjaminan mutu oleh setiap
pinjaman, dan terjadi kesalahan pada ini, tentunya akan mengakibatkan pihak yang terlibat dalam proses PBJ.
Sistem Pengadaan Secara Elektronik
(SPSE). Selain itu, belum ditetapkan
waktu evaluasi, sedangkan setiap
tahapan pemilihan telah ditentukan
waktunya sesuai Perpres No. 16
Tahun 2018.

Untuk mempercepat waktu


pelaksanaan PBJ, telah dilakukan
beberapa upaya perbaikan, antara
lain tambahan waktu penelitian
sesuai SOP TPPBJ, yaitu maksimal 3

12
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi:
Antara Relevansi dan Remunerasi
Oleh: Darti Tresnawati, S.E., M.T.
Jafung Muda pada Subdit Penerapan Kompetensi Konstruksi
Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi

Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi


merupakan prioritas utama dalam Program Pembinaan
Konstruksi yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi selama 5 tahun terakhir.

Gambar 1. Populasi, Sampel dan Jumlah Orang yang Disurvei pada Studi Evaluasi Dampak Sertifikasi Bagi Tenaga Kerja Konstruksi
(Sumber: Setditjen Bina Konstruksi, 2019)

Sertifikasi mengingat diharapkan mampu mencetak (2) sertifikasi untuk menunjang peningkatan remunerasi
tenaga kerja konstruksi yang kompeten, unggul, dan tenaga kerja konstruksi.
profesional. Namun sayangnya, program sertifikasi
ditengarai belum memberikan dampak signifikan Evaluasi menyasar para peserta uji sertifikasi selama kurun
terhadap relevansi pekerjaan dan peningkatan remunerasi waktu 2016—2017. Dengan harapan, dalam kurun waktu
bagi tenaga kerja yang tersertifikasi. Karena itu, Sekretariat tersebut, terdapat perubahan kondisi yang dirasakan
Ditjen Bina Konstruksi pun melakukan survei dengan tenaga kerja setelah sertifikasi. Survei dilakukan selama 20
topik “Evaluasi Dampak (Outcome) Sertifikasi bagi Tenaga hari sepanjang bulan Agustus 2019. Tim Survei terdiri dari
Kerja Konstruksi”. 1 orang tenaga ahli dan 7 orang tenaga surveyor.

Evaluasi dalam Survei Survei dilakukan dengan menelusuri perkembangan


Ini adalah kali pertamanya, Ditjen Bina Konstruksi (tracer study) kondisi tenaga kerja konstruksi yang
melaksanakan survei untuk mengukur dampak sertifikasi pernah mengikuti uji sertifikasi. Adapun pengambilan
terhadap tenaga kerja konstruksi. Survei ini merupakan sampel dilakukan dengan metode Convenience Sampling
bentuk evaluasi yang dilakukan untuk menjawab dua hal terhadap 22.686 tenaga kerja konstruksi yang tersebar
besar, yaitu (1) sertifikasi terhadap relevansi pekerjaan dan hampir di seluruh provinsi. Hingga diperoleh 7.497

13
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
orang yang tercatat memiliki nomor
kontak lengkap/nomor ponsel.
Mengingat, survei dilakukan dengan
metode wawancara melalui telepon
langsung.

Namun, dalam perjalanannya,


hanya sekitar 1.880 orang (25%)
yang dapat dilanjutkan proses
wawancarannya. Selebihnya (75%),
tidak dapat dilanjutkan wawancara
dikarenakan (1) nomor ponsel tidak
aktif, (2) telepon tidak diangkat, (3)
nomor ponsel berganti pemilik, (4) Gambar 2. Status Penerimaan Sertifikat Kompetensi (Sumber: Setditjen Bina Konstruksi, 2019)
minta dihubungi lain waktu, (5) tidak
bersedia diwawancara, dan (6) nomor pada tahun 2016—2017 mendukung 750 ribu tenaga kerja konstruksi
ponsel duplikat. asesi untuk tetap bekerja di bidang tersertifikasi. Berdasarkan data LPJKN
yang relevan. Namun, sertifikasi (6 November 2019), program ini telah
Dari total responden tersebut, tidak berdampak nyata terhadap berhasil menelurkan 698 ribu tenaga
terdapat 1.172 orang dengan peningkatan remunerasi. kerja konstruksi bersertifikat, yang
informasi remunerasi atau persentase terdiri dari 205 ribu tenaga ahli (SKA)
perubahan remunerasi dan bersih Ke depannya, kegiatan bimbingan dan 493 ribu tenaga terampil (SKTK)
dari data yang menyimpang jauh teknis dan uji, fasilitas uji dan pelatihan (data LPJKN, 6 November 2019).
(outliers). Fakta yang ditemukan uji yang diselenggarakan Balai Jasa
cukup mengejutkan, bahwa terdapat Konstruksi Wilayah tidak hanya Program Percepatan Sertifikasi
277 orang (24%) yang mengaku berorientasi pada kuantitas, tetapi Tenaga Kerja Konstruksi ini
belum menerima sertifikat, meskipun juga kualitas. Termasuk di dalamnya, dijalankan oleh Balai Jasa Konstruksi
uji kompetensi sudah dilaksanakan penelusuran perkembangan peserta Wilayah, Balai Material dan Peralatan
2—3 tahun lalu. Hal tersebut pasca sertifikasi. Disamping itu, Konstruksi, serta Balai Penerapan
disebabkan beberapa kendala, perlu adanya dukungan program Teknologi Konstruksi. Balai-balai
seperti biaya sertifikasi belum penyaluran tenaga kerja konstruksi tersebut menggandeng sejumlah
dilunasi sehingga sertifikat tidak dan dukungan kebijakan atau stakeholder di bidang jasa konstruksi,
terbit, kendala dari sisi inputing data pengaturan terkait dengan insentif mulai dari Kementerian/lembaga
peserta sertifikasi ke dalam aplikasi ataupun peningkatan remunerasi lain, Pemerintah Daerah, Institusi
SIKI LPJKN, serta distribusi sertifikat bagi tenaga kerja konstruksi yang pendidikan—seperti SMK, Politeknik,
yang terkendala akibat sertifikat telah bersertifikat. dan Universitas, penyedia jasa (BUMN
yang tidak langsung terbit setelah uji maupun swasta), asosiasi profesi,
sertifikasi. Jaminan Sertifikasi asosiasi perusahaan, hingga lembaga
Selama periode 2015—2019, masyarakat.
Hasil survei menunjukkan bahwa Program Percepatan Sertifikasi
uji sertifikasi yang diselenggarakan Ditjen Bina Konstruksi menargetkan Program ini merupakan salah
satu strategi Pemerintah dalam
memenuhi kebutuhan tenaga
kerja konstruksi yang kompeten.
Di mana, kebutuhan ini semakin
meningkat seiring dengan pesatnya
pembangunan infrastruktur.

Sertifikasi diharapkan mampu


memberikan keunggulan dalam hal
jaminan profesionalisme, jaminan
mutu, dan jaminan akuntabilitas di
setiap pekerjaan konstruksi. Pada
akhirnya, sertifikasi dapat menjadi
komponen rantai pasok konstruksi
Gambar 3. Dampak terhadap Relevansi Pekerjaan dan Peningkatan Remunerasi dengan Tanpa Intervensi yang menentukan keberhasilan
UMP (Sumber: Setditjen Bina Konstruksi, 2019) pembangunan infrastruktur.
14
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
GPS Geodetic dan Laser Levelling:
Survei dan Pemetaan Berbasis
Teknologi
Oleh: Patmasari Anggaraningsih, ST, M.Eng
Jafung Pembina Jasa Konstruksi Muda Balai Material dan Peralatan Konstruksi

Dalam era 4.0, segala


sesuatu berbasis pada
teknologi.

Praktek Pekerjaan Survey dan Pemetaan di Workshop Balai Material dan Peralatan Konstruksi

Banyak sekali saat ini sistem dengan berbasis elektronik sistem informasi, konstruksi memanfaatkan teknologi
dalam lingkungan kerja kita. Saat ini hampir disetiap dalam beberapa pekerjaannya. Salah satu contohnya pada
lini pemanfaatan teknologi dan sistem informasi pekerjaan survey dan pemetaan dengan menggunakan
nyaris menjadi hal mutlak. Adanya sistem informasi ini teknologi berbasis digital.
memudahkan kita untuk mengakses, mengupdate, dan
mengunduh informasi yang kita butuhkan. Tidak peduli Pekerjaan survey dan pemetaan semakin hari makin
kapanpun, dimanapun, oleh siapapun informasi dengan mengalami perkembangan, mulai dari sistem manual
mudah dapat diperoleh. Singkatnya, teknologi dan sistem yaitu menggunakan theodolite, waterpass, total station,
informasi sudah merasuk dalam urat nadi rutinitas kita dan lainnya. Di era modern ini pengukuran tanah
sehari-hari. telah menggunakan metode baru yaitu menggunakan
Global Positioning System (GPS). Teknologi terbaru yang
Pepatah bilang, mereka yang tidak mengikuti diperkenalkan adalah dengan Laser Levelling dan GPS
perkembangan jaman, akan termakan oleh jaman, Geodetic yang mengandalkan satelit dalam mengakuisisi
artinya kita harus menyesuaikan diri dan mengikuti datanya. Presisi dan akurasi, adalah target yang harus
perkembangan agar tidak tertinggal dengan pesatnya dipenuhi dalam pekerjaan surveying agar kondisi
perkembangan teknologi saat ini. Lalu bagaimana lapangan dapat terpetakan dengan benar.
dunia konstruksi kita menanggapi perkembangan yang
sedemikian pesat ini? Tidak tertinggal dari perkembangan Sistem GPS Geodetic diklaim dapat memberikan tingkat
ketelitian dan keautentikan data yang baik. Sistem ini
dapat digunakan pada pekerjaan pengukuran lahan
yang luas dengan tingkat ketelitian 5 sampai dengan 10
mm. Penggunaan GPS Geodetic dinilai dapat langsung
memberikan titik koordinat dalam beberapa detik tanpa
memperhatikan cuaca atau kondisi malam hari dengan
jarak pandang yang tidak terbatas. Dalam pengambilan
titik, penggunaan alat ini juga cukup sederhana, cukup
dioperasikan oleh satu orang saja, dan tidak perlu
mengikat dengan titik lain sehingga titik hasil pemetaan
yang diambil berdasarkan hasil survey dinilai cukup
Praktek Pengenalan GPS Geodetic dan Laser Levelling Pada Pekerjaan Survey konsisten. Tanpa harus dioperasikan oleh banyak orang,
dan Pemetaan di Balai Material dan Peralatan Konstruksi

15
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
tanpa kalibrasi, dan tingkat human beberapa detik, kecepatan metode
error yang rendah, penggunaan ini membuat pekerjaan dapat selesai
sistem GPS Geodetic dalam pekerjaan dengan cepat. Ketidaktergantungan
survey dan pemetaan menjadi terhadap cahaya dan cuaca
sebuah terobosan. membuat alat ini dapat digunakan
saat malam hari. Banyak keunggulan
Sementara itu dalam pengukuran dengan penerapan metode ini dalam
keseimbangan bidang datar pada pekerjaan survey dan pemetaan.
pekerjaan pengukuran juga tidak
ketinggalan. Dengan metode Maraknya teknologi konstruksi yang
konvensional, dibutuhkan dua beredar saat ini menjadi tantangan
orang tukang untuk menarik bidang tersendiri bagi sumber daya manusia
datar dengan menggunakan bidang konstruksi. Penggunaan
selang, kemudian berkembang teknologi seakan menjadi dua
menggunakan waterpass. Dulu sisi, mempercepat pekerjaaan
para pekerja bangunan biasa namun juga akan menimbulkan
menggunakan alat ukur tradisional pengangguran. Bila tidak dibekali
seperti menarik benang, maupun keterampilan dalam memanfaatkan
menggunakan water level teknologi ini, sudah pasti akan
dengan selang untuk mengukur tertinggal. Bahkan kita yang akan Praktek Bimbingan Teknis Juru Ukur
keseimbangan suatu bidang dikalahkan oleh teknologi. Oleh dengan GPS Geodetic
di Komplek Kantor Bersama Citereup
datar. Namun saat ini berbasis karena itu, adanya perkembangan
pada teknologi laser, pengukuran metode-metode pekerjaan dengan
keseimbangan bidang datar menggunakan teknologi terkini,
dapat dilakukan dengan laser harus kita pelajari.
levelling. Cara kerja alat ini adalah
dengan cara memproyeksikan Menanggapi perkembangan metode
secara otomatis sinar laser berupa
garis horisontal, vertikal maupun
pekerjaan dengan menggunakan
teknologi GPS Geodetic dan Laser
Maraknya teknologi
kombinasi keduanya. Dengan Levelling, Balai Material dan Peralatan konstruksi yang
metode laser levelling ini, maka Konstruksi bekerjasama dengan beredar saat ini
akan mempermudah para pekerja PT. Position Partner Indonesia
bangunan mengukur keseimbangan memperkenalkan metode ini kepada menjadi tantangan
secara cepat dan akurat. para akademisi dan para praktisi. tersendiri bagi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk
Penggunaan laser levelling dapat memperkenalkan teknologi dan sumber daya manusia
memberikan posisi koordinat dalam peralatan baru di bidang konstruksi bidang konstruksi.

khususnya bidang survey dan


pemetaan. Kegiatan bimbingan
teknis juru ukur dengan teknologi
GPS Geodetic dan Laser Levelling ini
dibuka oleh Sekretaris Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi dan
diikuti oleh para akademisi serta
beberapa praktisi, diantaranya dari
Politeknik Negeri Jakarta dan SMK
Negeri di Jakarta. Dengan adanya
kegiatan pengenalan teknologi yang
dimulai dari para akademisi seperti
ini, diharapkan teknologi dapat
disebarluaskan melalui pendidikan
akademik baik di kampus maupun
di sekolah sehingga penggunaan
teknologi dalam bidang konstruksi
Foto Bersama Pembukaan Bimbingan Teknis Juru Ukur dengan GPS Geodetic dan Laser Levelling ini akan lebih familiar.
16
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

Menuju Era
Teknologi Trenchless
Oleh: Sutjipto, S.Sos., M.Si.
Pejabat Fungsional Madya Bidang Jasa Konstruksi

Pemerintah melalui
Kementerian PUPR terus
mendorong penggunaan
teknologi di sektor
konstruksi.

Kebijakan ini sekali digulirkan dalam rangka teknologi trenchless dapat hadir sebagai solusi dalam
menyelenggarakan pembangunan infrastruktur yang pembangunan infrastruktur bawah tanah di perkotaan
tepat guna, efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Maka, sehingga pembangunan di bawah tanah tetap bisa
Teknologi Trenchless pun dipilih sebagai salah satu berjalan tanpa mengganggu aktivitas di permukaan.
alternatif teknologi yang diyakini mampu berkontribusi
bagi percepatan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. “Kebijakan sektor konstruksi nasional, tentunya harus
mendorong penggunaan teknologi yang memberikan
Teknologi Trenchless solusi atas permasalahan yang dihadapi saat ini. Dengan
Teknologi trenchless adalah metode konstruksi yang demikian, pembangunan infrastruktur dapat berjalan
memungkinkan pekerjaan di bawah permukaan tanah lebih cepat, lebih mudah, dan—tentunya lebih baik,” ujar
dilakukan tanpa galian. Teknologi ini cocok diaplikasikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin saat
pada pekerjaan pemasangan utilitas maupun infrastruktur membuka Pameran Trenchless Asia 2019 di Jakarta, 17 Juli
transportasi bawah tanah—seperti kabel serat optik, 2019 lalu.
pipa air bersih, kabel listrik, pipa gas, hingga MRT—yang
dilakukan di kota-kota besar padat penduduk. Kementerian PUPR sendiri telah menerapkan teknologi
trenchless untuk beberapa proyek infrastruktur nasional. Di
Selama ini, galian yang merusak bahu—bahkan badan antaranya, pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Banjir
jalan telah menjadi pemandangan lazim di kota. Tak Kanal Timur (BKT), pembangunan Jalan Tol Cisumdawu,
hanya merusak jalan, metode galian terbuka (open cut) dan pembangunan air limbah di beberapa kota besar di
ini juga kerap menyebabkan kemacetan. Untuk itu, Indonesia, seperti Denpasar, Yogyakarta, dan Medan.

17
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

Gambar 1. Teknologi Trenchless

Keunggulan
Penerapan teknologi trenchless infrastruktur bawah tanah dapat dilakukan dengan SPX
bertujuan untuk efisiensi waktu, dengan kedalaman 1,5 m hanya Radiodetector.
tenaga, dan biaya selama konstruksi. membutuhkan biaya sebesar 3,12
Teknologi ini juga memungkinkan dolar AS per meter kubik. Sedangkan, Menuju Era Trenchless
integrasi teknologi digital jasa pada metode trench, biaya per meter Pengaplikasian teknologi trenchless
konstruksi dalam pemasangan kubik mencapai 18,46 dolar AS. memiliki prospek yang sangat
infrastruktur bawah tanah, tanpa besar, khususnya di kota-kota besar
mengganggu bangunan/bentangan Adapun ruang lingkup trenchless di Indonesia. Hal ini dikarenakan
alam ataupun aktivitas di atasnya. meliputi metode, material, dan banyaknya fasilitas lama yang
peralatan yang digunakan untuk memerlukan inspeksi dan perbaikan
Keunggulan lain teknologi trenchless memasang atau mengganti serta adanya perkembangan kota
adalah memberi kepastian infrastruktur yang sudah atau akan yang menginginkan semua fasilitas
terlaksananya pembangunan dipasang (repair, replacement, dipindahkan, dari permukaan ke
berkelanjutan yang ramah renovation) di bawah permukaan bawah tanah. Beberapa hasil riset
lingkungan. Kemudian, juga tanah dengan meminimalkan The International Society for Trenchless
meminimalkan dampak sosial gangguan lalu lintas atau aktivitas Technology (ISTT) menunjukkan
di sekitar lokasi proyek serta di permukaan. Misalnya saja, Indonesia memerlukan lebih dari
meningkatkan keselamatan kerja pada penggantian kerusakan 4.000 km pekerjaan trenchless.
konstruksi. pipa drainase yang dilaksanakan
tanpa mengganggu fluida dalam Menurut Syarif, kehadiran teknologi
Dari sisi biaya, trenchless diklaim pipa tersebut. Teknologi trenchless baru ini juga bisa menjadi peluang
lebih murah dibanding metode sendiri mencakup cabang teknologi, bagi kontraktor. Untuk itu, semua
open trench. Beberapa hasil kajian seperti inspeksi, instalasi baru, pihak perlu berkolaborasi mengambil
menunjukkan, penggunaan dan rehabilitasi. Pada inspeksi, langkah melalui kerja sama antara
teknologi trenchless pada pekerjaan pendeteksian utilitas bawah tanah Pemerintah dan stakeholders terkait.

18
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

Tipikal kota besar Tipikal fasilitas infratruktur di Perbaikan atau pembangunan


bawah permukaan tanah fasilitas bawah tanah jika
menggunakan open cut yang
akan mengganggu lalu lintas dan
penghuni
Gambar 2. Tipikal infrastuktur bawah permukaan di kota besar

“Saat ini, perlu penyiapan kompetensi praktik mengenai trenchless d. Memperkuat kapabilitas
tenaga ahli dan terampil sesuai technologies. ISST merupakan kontraktor teknologi trenchless.
kebutuhan industri konstruksi. Begitu afiliasi 28 negara. Sebagai ujung tombak dari
pula dengan pembinaan badan keberhasilan pelaksanaan
usaha jasa konstruksi melalui adopsi c. Memberikan pendidikan dan penggunaan teknologi ini,
teknologi terkini dan perubahan pelatihan. Dalam pemanfaatan kapasitas dan kapabilitas dari
status menjadi kontraktor spesialis,” dan pengembangan teknologi kontraktor perlu diperkuat.
lanjut Syarif. ini, melibatkan banyak
stakeholder, seperti engineer, e. Riset dan pengembangan.
Untuk dapat memanfaatkan teknisi, operator, peneliti, dan Untuk dapat digunakan secara
dan mengembangkan teknologi pengembang. Pada awalnya, berkelanjutan, perlu dilakukan
trenchless di Indonesia, perlu perlu diberikan pelatihan kepada riset dan pengembangan secara
dilakukan beberapa langkah berikut. engineer, teknisi, dan operator rutin agar teknologi ini dapat
a. Awareness stakeholder. untuk dapat mendesain metode diproduksi dan dikembangkan di
Kepedulian akan manfaat pelaksanaan dan menggunakan Indonesia secara mandiri.
teknologi trenchless dapat teknologi ini.
dibangun dengan memberikan
seminar, diskusi, pameran kepada
stakeholder, baik pengguna
jasa, penyedia jasa, maupun
pemerintah.

b. Mendirikan Asosiasi Trenchless


Technology di Indonesia.
The International Society for
Trenchless Technology (ISTT)
telah didirikan sejak tahun 1986
untuk mendukung pendidikan,
pelatihan, studi dan riset terkait
dengan ilmu pengetahuan dan

19
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

Pedoman Penjaminan dan


Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi
Oleh: Meylina Hasbullah

Seiring dengan pembangunan kualitas SDM, Kementerian PUPR juga menjadikan


pekerjaan pembangunan infrastruktur sebagai fokus utama, dengan pekerjaan
konstruksi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan infrastruktur.

Namun, tak dipungkiri, jika dalam penyelenggaraannya No. 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Sistem
kerap ditemui beragam tantangan dan terjadi hal-hal Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di Kementerian
yang tak terduga. Hal itu pun mengakibatkan pekerjaan PUPR.
tak berjalan sesuai perencanaan. Karenanya, dibutuhkan
pengendalian dan penjaminan mutu pekerjaan konstruksi Menindaklanjuti Permen tersebut, diterbitkan Surat
agar pembangunan berjalan sesuai perencanaan dan Edaran Menteri PUPR No. 15/SE/M/2019. Surat Edaran ini
berdampak positif bagi masyarakat. menjadi acuan tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian
Surat Edaran PUPR.
Pengendalian dan penjaminan mutu dalam pekerjaan
konstruksi memiliki pemahaman yang berbeda. Hal ini Sementara, merujuk pada Permen PUPR No. 07/PRT/M/2019
merujuk pada peraturan bidang Manajemen Mutu. Aturan tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
yang sebelumnya ditetapkan dalam Peraturan Menteri PU melalui Penyedia Jasa, penerbitan Surat Edaran bertujuan
No.4/PRT/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) sebagai pendukung operasional pelaksanaan ketentuan
Departemen PU telah digantikan dengan Permen PUPR penjaminan mutu dan pengendalian mutu pekerjaan

20
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
konstruksi. Dalam hal ini, adanya Surat Edaran memastikan Surat Edaran tersebut mencakup dua poin utama, yaitu
proses dan hasil pekerjaan konstruksi sesuai dengan Komponen RMPK dan Komponen Program Mutu. Untuk
persyaratan/spesifikasi dalam kontrak. Komponen RMPK, paling sedikit terdiri atas Data Umum
Pekerjaan Konstruksi, Struktur Organisasi Pelaksana
Surat Edaran tersebut mencakup beberapa hal penting. Pekerjaan Konstruksi, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan,
Pertama, mengenai tanggung jawab dan wewenang Gambar Desain dan Spesifikasi Teknis, Tahapan Pekerjaan,
pengguna jasa dan penyedia jasa yang terdiri dari para Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (method statement),
pihak dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta Rencana Pemeriksaan dan Pengujian (Inspection and
pengguna dan penyedia jasa. Test Plan/ITP), serta Pengendalian sub-penyedia Jasa dan
Pemasok.
Kedua, kegiatan penjaminan mutu dan pengendalian
mutu mencakup penyusunan Rencana Mutu Pekerjaan Sementara itu, untuk Komponen Program Mutu, paling
Konstruksi (RMPK) dan Program Mutu untuk Konsultansi sedikit terdiri atas Informasi mengenai pekerjaan yang
Konstruksi. Sedangkan, yang ketiga adalah Pelaporan, akan dilaksanakan, Organisasi Kerja Penyedia Jasa, Metode
yakni berupa Laporan Pelaksanaan, Laporan Pengawasan, Pelaksanaan, Pengendalian Pekerjaan, dan Laporan
dan Laporan Kasatker/PPK kepada Atasan Langsung. Pekerjaan.

Komponen Dengan terbitnya Surat Edaran tersebut, diharapkan


Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dan Program terwujud pemahaman yang sama dari setiap pihak terkait
Mutu dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi telah terhadap pelaksanaan penjaminan mutu dan pengendalian
diamanatkan dalam Permen PUPR No. 07/PRT/M/2019. mutu pada pekerjaan konstruksi. Mengingat, hal tersebut
Kemudian, dijabarkan secara mendetail dalam Surat Edaran juga memerlukan kesinambungan dalam pengendalian
No. 15/SE/M/2019. risiko.

21
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

SIBIMA Raih TOP 45 SINOVIK 2019

Dengan mengusung SIBIMA,


Kementerian PUPR berhasil
memboyong penghargaan dalam
sebuah gelaran bergengsi, Top 45
SINOVIK 2019.

SIBIMA menjadi torehan prestasi Kementerian PUPR kualitas pelayanan publik. Dalam hal ini, inovasi dapat
di tengah tahun 2019 yang sekaligus menyandingkan memberikan nilai tambah terhadap pelayanan publik.
Kementerian PUPR dengan 7 kementerian, 4 lembaga, 5
provinsi, 16 kabupaten, 9 kota, dan 1 BUMN. “Inovasi adalah menghasilkan sesuatu yang lebih baik,
cepat, dan murah. Sebagai contoh, Amerika Serikat yang
Top 45 SINOVIK menjadi negara maju karena inovasinya. Inovasi bersumber
TOP 45 SINOVIK (Sistem Informasi Inovasi Pelayanan dari pengetahuan dan teknologi, yang dasarnya adalah
Publik) adalah Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) pendidikan,” tambah JK.
yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). KIPP Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen)
diselenggarakan sebagai bentuk pembinaan inovasi Kementerian PUPR, Anita Firmanti hadir mewakili
pelayanan publik dalam mewujudkan reformasi birokrasi. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk menerima
penghargaan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, (15/10).
Tujuannya adalah pemberdayaan, pembelajaran, dan Anita mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang
pengembangan untuk menyebarluaskan ide kreatif, diberikan dan berharap, penghargaan tersebut dapat
gagasan, dan terobosan pelayanan publik di Indonesia menjadi pemacu bagi Kementerian PUPR untuk selalu
dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan meningkatkan pelayanan publik di bidang konstruksi.
publik. Di tahun ini, TOP 45 SINOVIK mengusung tema
“Inovasi Pelayanan Publik sebagai Perwujudan Percepatan “Hal ini sejalan dengan tugas Aparatur Sipil Negara
reformasi Birokrasi dan Pencapaian Tujuan Pembangunan (ASN) untuk meningkatkan produktivitas kerja dalam
Berkelanjutan”. mengerjakan tugas pemerintahan agar menghasilkan
sesuatu yang lebih baik,” ujar Anita.
Dalam acara penganugerahan penghargaan TOP 45
SINOVIK, Jusuf Kalla (JK) yang menjabat Wakil Presiden Anita menambahkan bahwa budaya inovasi harus selalu
periode 2014—2019 memberikan apresiasi kepada para ditingkatkan di lingkungan Kementerian PUPR, terutama
penerima penghargaan. JK berharap, setiap inovasi yang dalam rangka memberikan pelayanan publik kepada
dikembangkan dapat meningkatkan produktivitas dan para pemangku kepentingan pelaksana pembangunan

22
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
infrastruktur. “Inovasi SIBIMA Konstruksi SIGAP mendapat memiliki pekerjaan dan mereka membutuhkan sertifikat
penghargaan TOP 45 SINOVIK sesuai arahan Presiden kompetensi untuk bekerja. Disamping itu, kami juga
Joko Widodo agar para tenaga kerja konstruksi memiliki mendorong tenaga ahli untuk tetap memiliki kompetensi
standar yang dibuktikan dengan sertifikasi. SIBIMA menjadi sesuai perkembangan zaman,” papar Dewi.
salah satu upaya untuk mempermudah tenaga konstruksi
mengikuti sertifikasi,” lanjut Anita. Saat ini, SIBIMA memiliki empat bundling program SIGAP.
Pertama, SIBIMA-SKPI yang mendorong mahasiswa untuk
SIBIMA memiliki kompetensi bidang jasa konstruksi sesuai Standar
Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri Bidang Konstruksi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan
Siap Gapai Pekerjaan atau SIBIMA KONSTRUKSI SIGAP manfaat mendapat Surat Keterangan Pendamping Ijazah
adalah sistem pelatihan jarak jauh (distance learning) untuk (SKPI). Kedua, SIBIMA-SKA yang mendorong fresh graduate
keahlian bidang konstruksi. SIBIMA merupakan inovasi untuk memiliki sertifikat Ahli Muda. Sertifikat SIBIMA
yang dikembangkan Kementerian PUPR melalui DItjen Bina bermanfaat sebagai “tiket” untuk memperoleh Sertifikat
Konstruksi. Keahlian (SKA).

SIBIMA memangkas kendala jarak dan batas ruang Ketiga, SIBIMA-Rekrutmen yang mendorong Badan Usaha
sehingga pelatihan dapat diikuti di manapun berada dan Jasa Konstruksi (BUJK) bersinergi dengan menggunakan
kapan pun. Tanpa perlu tatap muka, pelatihan bisa diikuti SIBIMA sebagai salah satu alat seleksi calon pegawai.
hanya dengan menggunakan jaringan internet melalui Keempat, SIBIMA-CPD yang mendorong tenaga ahli
akses website www.sibima.pu.go.id. SIBIMA menyasar tiga pemilik SKA untuk melaksanakan program pengembangan
target kelompok, yaitu mahasiswa yang akan lulus, baru keprofesionalan berkelanjutan guna memelihara
lulus (fresh graduate), dan tenaga ahli. kompetensi.

Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi, Dewi Chomistriana, Dari tahun ke tahun, jumlah sertifikat DL-SIBIMA yang
menjelaskan bahwa modul-modul SIBIMA telah dipadukan diterbitkan terus bertambah. Pada periode 2015, sebanyak
dengan kurikulum perguruan tinggi sebagai bentuk 1.789 orang, tahun 2016 sebanyak 1.907 orang, tahun 2017
program link and match untuk mahasiswa yang akan lulus. sebanyak 14.214 orang, dan tahun 2018 sebanyak 20.137
“Kemudian, fresh graduate menjadi sasaran karena belum orang.

23
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
Program Kartu Pra Kerja:
Tingkatkan Keterampilan,
Kurangi Pengangguran
Oleh: Darti Tresnawati, S.E., M.T.
Jafung Muda pada Subdit Penerapan Kompetensi Konstruksi
Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi

Sebuah terobosan di bidang ketenagakerjaan telah diinisiasi oleh Pemerintahan


Presiden Joko Widodo.

Terobosan yang diwujudkan dalam gagasan Program


Kartu Pra Kerja tersebut pun menjadi bagian dari Prioritas
Nasional pada fungsi pendidikan, yang siap untuk
diluncurkan pada Tahun Anggaran 2020 mendatang.

Sasaran
Kartu Pra Kerja merupakan kartu yang diberikan kepada
pencari kerja atau pekerja untuk mendapatkan layanan
pelatihan vokasi, sertifikasi kompetensi kerja, dan/atau
penempatan kerja. Adapun tujuan penerbitan kartu ini
adalah untuk meningkatkan keterampilan (skill) para
pencari kerja maupun korban PHK melalui program
pelatihan dan sertifikasi.

Dengan mengantongi sertifikat kompetensi atau keahlian,


harapannya dapat mempermudah para pencari kerja untuk
mendapatkan pekerjaan sehingga dapat menurunkan
angka pengangguran. Saat ini, Program Kartu Pra Kerja
sedang dalam masa pembahasan dan pematangan konsep
yang dikoordinasikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Kriteria Penerima Program Kartu pra Kerja
bersama dengan Kementerian/Lembaga lainnya. Begitu (Sumber: Kementerian Ketenagakerjaan, 2019)
pun dengan dasar hukum terkait pelaksanaan Kartu Pra
Kerja, masih dalam tahap pembahasan internal antara
Kementerian Ketenagakerjaan dan Bappenas. pendidikan formal yang sedang mencari kerja. Misalnya
saja, lulusan perguruan tinggi, Politeknik, dan SMK.
Program Kartu Pra Kerja memiliki 3 sasaran, yaitu (1)
Skilling, (2) Up-Skilling, dan (3) Re-Skilling. Skilling adalah Sementara, Up-Skilling adalah program kartu pencari kerja
program kartu pencari kerja bagi calon pekerja atau lulusan yang diperuntukkan bagi orang yang sudah bekerja, tetapi

24
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

Desain Implementasi Kartu pra Kerja Digital dan Reguler (Sumber: Kementerian Ketenagakerjaan, 2019)

ingin meningkatkan level kompetensinya. Misalnya saja, Desain


seorang tukang yang sudah berpengalaman, lalu ingin Pemerintah menargetkan 2 juta orang sebagai penerima
meningkatkan kompetensinya menjadi kepala tukang atau layanan Kartu Pra Kerja. Nantinya, penerima akan dikelola
mandor. oleh Project Management Officer (PMO) yang berada di
bawah koordinasi Kementerian Ketenagakerjaan.
Sasaran berikutnya adalah Re-Skilling, yaitu program
kartu pencari kerja yang diperuntukkan bagi orang yang Dari sisi desain implementasi, Kartu Pra Kerja tersedia
mengalami PHK atau sedang berhenti bekerja pada waktu dalam bentuk digital dan reguler. Kartu Pra Kerja Digital
tertentu. Misalnya saja, seorang tukang yang sudah selesai diperuntukkan bagi anak muda usia 19—29 tahun,
dari suatu proyek dan menunggu waktu bekerja pada yang sedang mencari kerja atau fresh graduate. Kategori
proyek berikutnya. sasarannya adalah skilling dengan target 1,5 juta orang.
Peserta memilih jenis pelatihan melalui platform digital
Kartu Pra Kerja akan dimiliki oleh mereka yang memenuhi yang dilaksanakan, baik secara online (e-learning) maupun
kriteria sebagai penerima Kartu Pra Kerja. Terdapat offline (tatap muka).
enam kriteria penerima Kartu Pra Kerja, yaitu (1) WNI, (2)
masyarakat dengan rentang usia 19—29 tahun, (3) tidak Sedangkan, Kartu Pra Kerja Reguler diperuntukkan bagi
sedang mengikuti pendidikan formal, (4) diutamakan pekerja ter-PHK atau berpotensi ter-PHK, dan sedang
pencari kerja dari penerima bantuan sosial (dengan kuota berhenti bekerja pada waktu tertentu. Kategori sasarannya
tertentu), (5) pekerja ter-PHK, dan (6) pencari kerja/calon adalah re-skilling dan up-skilling dengan target 500 ribu
wirausaha/start-up. orang.

25
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
Peserta reguler mendaftar dan memilih jenis pelatihan membayarkan biaya pelatihan ke LPK/BLK. Pencari
melalui BLK (Balai Latihan Kerja) atau LPK (Lembaga kerja yang sudah mengikuti pelatihan dapat melakukan
Pelatihan Kerja). Pelatihan dan sertifikasinya dilaksanakan sertifikasi yang dilaksanakan oleh LSP. Setelah melakukan
melalui LPK Pemerintah—termasuk BLK, LPK Swasta, dan sertifikasi, LSP akan melaporkannya ke PMO dan PMO akan
Training Center Industri. melakukan pembayaran biaya sertifikasi ke LSP.

Program Kartu Pra Kerja, baik yang dilaksanakan Dengan berbekal pelatihan dan sertifikat kompetensi kerja,
melalui Skilling, Up-Skilling, maupun Re-skilling, harus diharapkan pencari kerja dapat memperoleh pekerjaan
diselenggarakan melalui sebuah pelatihan. Tidak boleh sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar.
langsung hanya uji sertifikasi saja. Dengan demikian, Insentif akan diberikan kepada peserta program Kartu Pra
kegiatan fasilitasi uji sertifikasi, baik yang dilakukan Kerja senilai Rp 500.000,00, yang diberikan satu kali setelah
secara regular maupun percepatan sertifikasi uji bagi para selesai mengikuti pelatihan. Uang tersebut diberikan
pekerja di proyek konstruksi (on the job training) yang biasa sebagai modal untuk mencari pekerjaan dan sebagai
dilaksanakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah, tidak dapat pengganti uang transport selama mengikuti pelatihan.
diakui atau diklaim sebagai bagian dari program Kartu Pra
Kerja. Selain itu, selama 3 bulan, pemilik Kartu Pra Kerja akan
dipantau perkembangannya untuk mengetahui apa
Skema sudah bekerja atau belum melalui pengisian kuisioner
Adapun skema implementasi Kartu Pra Kerja memiliki alur pemantauan. Nilai insentif yang diberikan sebagai
yang dimulai dari pencari kerja mendaftarkan diri pada penghargaan atas partisipasi mereka dalam mengisi
unit layanan Kartu Pra Kerja di kios 3IN1 BLK/ LPK, yang kuisioner pemantauan adalah Rp. 50.000,00/bulan. Jika
ditindaklanjuti BLK/LPK melalui pengajuan Kartu Pra Kerja dalam kurun waktu 3 bulan yang bersangkutan belum
kepada PMO. Lalu, PMO akan memberikan Kartu Pra Kerja mendapatkan pekerjaan, maka yang bersangkutan tidak
yang, kemudian, dapat digunakan pencari kerja untuk dapat menerima insentif bulanan lagi.
memperoleh layanan, seperti pelatihan.
Semoga, Program Kartu Pra Kerja ini dapat mengatasi
Selanjutnya, LPK/BLK akan melaksanakan pelatihan bagi persoalan minimnya kompetensi para pencari kerja dan
pencari kerja yang memiliki kartu pra kerja, lalu melaporkan memudahkan mereka dalam memperoleh pekerjaan.
hasil pelaksanaan pelatihan kepada PMO, untuk kemudian Pada akhirnya, akan menurunkan jumlah pengangguran di
Indonesia.

26
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI

Percepatan Sertifikasi
dan Bimbingan Teknis:

Mencetak SDM Konstruksi


Pro-Kompeten’s
Pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM) harus menjadi fokus dan perhatian
dari setiap Kementerian.

hal terseBut sebagaimana sebagaimana arahan Peningkatan Kapasitas


Presiden Joko Widodo saat Pelantikan Presiden dan Pembangunan infrastruktur dan penyiapan SDM
Wakil Presiden Terpilih 2019—2024. Maka, Kementerian Konstruksi Nasional memiliki peran strategis dalam
PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi pembangunan nasional yang mampu mendorong
menindaklanjuti arahan tersebut dengan melaksanakan pertumbuhan ekonomi, baik lokal, regional, maupun
Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi dan nasional. Untuk itu, Ditjen Bina Konstruksi pun mengambil
Bimbingan Teknis Keahlian Konstruksi Tahap II Tahun langkah strategis guna menyiapkan tenaga kerja
2019. konstruksi yang berkualitas.

27
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
Langkah tersebut diwujudkan melalui berkualitas menjadi tugas yang produktivitas para pekerja konstruksi
program serti kasi kompetensi, sesuai sangat penting. Tak hanya untuk nasional. Dengan kata lain, penyiapan
amanah UU Jasa Konstruksi No. 2 kelancaran pembangunan SDM Konstruksi Indonesia yang Pro-
Tahun 2017 Pasal 70. Pasal tersebut infratruktur, melainkan juga akan Kompeten’S (Profesional, Kompeten,
mengatur bahwa setiap Pekerja berujung pada peningkatan dan Bersertifikat),” tegas Syarif.
Konstruksi yang bekerja di sektor kesejahteraan masyarakat.
Konstruksi wajib memiliki Serti kat Uji Sertifikasi & Kompetensi
Kompetensi Kerja. Pemerintah menyadari pentingnya Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja
peningkatan kapasitas SDM Konstruksi dan Bimbingan Teknis
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian konstruksi Indonesia, baik dari sisi Keahlian Konstruksi Tahun 2019
PUPR, Syarif Burhanuddin, dalam kualitas maupun kuantitas. “Tugas dilaksanakan mulai dari 16 September
sambutannya saat membuka kita bersama untuk memberikan sampai dengan 31 Oktober 2019.
acara yang berlangsung di Proyek perhatian serius demi terwujudnya Kegiatan diselenggarakan dalam dua
Pembangunan Wisma Barito Paci ketahanan masyarakat jasa periode di 120 lokasi proyek yang
c II Jakarta, mengatakan bahwa konstruksi nasional. Salah satunya, berada di wilayah DKI Jakarta, Jawa
mencetak tenaga kerja konstruksi melalui peningkatan daya saing dan Barat, dan Banten.

28
| Edisi 5 | 2019
BERITA
TERKINI
Program tersebut terdiri dari kegiatan
Uji Kompetensi dan Serti kasi yang
meliputi jabatan kerja Tukang,
Mandor, Drafter, Surveyor, Operator,
Pelaksana dan Pengawas, serta
Tenaga Terampil yang melakukan
pemeliharaan rutin infrastruktur
PUPR di DKI Jakarta. sementara,
untuk level Tenaga Ahli Konstruksi
diberikan Bimbingan Teknis Keahlian
Konstruksi Bidang Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan
Konstruksi (SMK3), Administrasi
Kontrak (AK), Manajemen Konstruksi
(MK), Beton Pracetak Prategang
Elevated dan Beton Pracetak Highrise
Building.

Agenda berikutnya adalah penyiapan


Dosen Politeknik dan Perguruan Elevated dan Highrise Building (950
Tinggi sebagai Calon Instruktur orang); serta peserta Pelatihan
Pembekalan Modul Tambahan Building Information Modelling (48
Lulusan Fresh Graduate yang orang). Peserta juga terdiri dari
selaras dengan kebutuhan industri Pemerintah TOT Calon Instruktur Pembekalan
konstruksi nasional. Kemudian, juga
dilaksanaka Uji Kompetensi dan
menyadari Kompetensi Tambahan Lulusan Fresh
Graduate dari Politeknik sebanyak 32
Serti kasi bagi Lulusan vokasional/ pentingnya orang, yang merupakan para Dosen
Politeknik DIII Bidang Konstruksi. peningkatan kapasitas Politeknik bidang Konstruksi di DKI

Menurut Kepala Balai Jasa Konstruksi


SDM konstruksi Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Wilayah III Jakarta, Riky Aditya Nazir Indonesia, baik dari Pada periode II, kegiatan serti kasi
yang juga dipercaya sebagai Ketua sisi kualitas maupun dan TOT Calon Instruktur Perguruan
Penyelenggara, kegiatan ini di
periode II diikuti 11.250 orang tenaga
kuantitas. Tinggi diadakan dari 25 Oktober
sampai dengan 31 Oktober 2019.
kerja konstruksi. Adapun keseluruhan Periode II diikuti 1.100 peserta yang
peserta terdiri dari Tenaga Ahli terbagi atas peserta Tenaga Kerja
Konstruksi, Tenaga Terampil Terampil Konstruksi Kegiatan Padat
Konstruksi, Pekerja Konstruksi di Terampil Konstruksi yang melakukan Karya (Program KOTAKU dan Rumah
Proyek Padat Karya PUPR, Calon Pemeliharaan Infrastruktur PUPR Swadaya) di Jawab Barat dan Banteng
Instruktur dari Dosen Politeknik dan Pemprov DKI Jakarta (±5.035 orang); (±1.000 orang).
Perguruan Tinggi, serta lulusan baru Tenaga Kerja Terampil Konstruksi dari
(fresh graduate) dari Politeknik Bidang Proyek APBD DKI Jakarta, Jawa Barat, Lalu, Peserta TOT Calon Instruktur
Konstruksi. dan Banten (±1.000 orang); serta Pembekalan Kompetensi Tambahan
Tenaga Kerja Terampil Konstruksi dari Lulusan Fresh Graduate Perguruan
Sedangkan, pada periode I, kegiatan Proyek APBN PUPR di DKI Jakarta, Tinggi sebanyak 120 orang, yang
diikuti 10.014 orang peserta. Peserta Jawa Barat, dan Banten (±1.244 merupakan Dosen Perguruan Tinggi
berasal dari berbagai latar belakang orang). di Bidang Konstruksi di DKI Jakarta,
profesi. Di antaranya, Tenaga Kerja Jawa Barat, dan Banten. Sedangkan,
Terampil Konstruksi dari 13 proyek Kemudian, peserta Bimbingan Teknis Peserta Uji Kompetensi dan Serti
yang dikerjakan PT Total Bangun Keahlian Konstruksi Bidang SMK3, kasi Lulusan Fresh Graduate DIII
Persada di DKI Jakarta dan Banten Administrasi Kontrak, Manajemen Universitas Negeri Jakarta terdiri dari
(±1.705 orang); Tenaga Kerja Konstruksi, Beton Pracetak Prategang 116 orang peserta.

29
| Edisi 5 | 2019
G AM ES

Mendatar
2. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia
dan sebagainya.
5. Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
7. Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising

Menurun
1. Sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di
lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
2. Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan.
3. Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun,
dsb)
4. Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas)
6. Berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerja/berada di atas ketinggian.

Nama-Nama Pemenang Games Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi Edisi 4 Tahun 2019 :
1. Eka Sulistiwati – Setditjen Bina Konstruksi
2. M. Haqi Yusuf – Balai P2JK Lampung
3. Endiyo Raharjo – Balai P2JK Sulawesi Tenggara

Selamat Untuk Para Pemenang.

10 Pengirim terpilih akan


Kirimkan Jawaban Anda, dengan cara mengunjungi Website http://bit.ly/ mendapatkan bingkisan
30 gamebuletindjbkedisi5 atau scan barcode di samping ini. menarik dari redaksi buletin
10 Pengirim terpilih akan 5mendapatkan
| Edisi | 2019 bingkisan menarik dari redaksi buletin DJBK.
DJBK.
Kuisioner Tentang Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi

I. Data Responden
1. Usia :
2. Jenis Kelamin :
3. Unit Organisasi :

II. Petunjuk Pengisian


1. Kuisioner ini semata-mata untuk keperluan perbaikan dalam setiap edisi Buletin
2. Bacalah dan jawablah pertanyaan di bawah ini, sesuai dengan yang Anda ketahui
3. Berikan tanda (√) pada jawaban pada kolom YA/TIDAK

No Pertanyaan YA TIDAK
1 Apakah Anda membaca Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi?
2 Apakah informasi yang diberikan Bermanfaat?
3 Apakah materi yang dibahas menarik?
4 Apakah kualitas design cover Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi menarik?
5 Apakah kualitas design materi Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi menarik?
6 Apakah kuantitas materi dalam Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi perlu ditambahkan?
7 Apakah konten dalam Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi menarik?
8 Apakah penerbitan Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi tepat waktu?
9 Apakah distribusi Buletin Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi perlu ditambahkan di setiap edisi?
10 Apakah Anda tertarik untuk memberikan materi tambahan dalam Buletin Konstruksi Ditjen Bina
Konstruksi?

4. Berikan Saran/Kritik Anda :


………………………………………………………………………………………………………………………
Kirimkan Jawaban Anda, dengan cara
………………………………………………………………………………………………………………………
mengunjungi Website http://bit.ly/
kuisionerbuletindjbk atau scan barcode di
………………………………………………………………………………………………………………………
samping ini.
………………………………………………………………………………………………………………………
10 Pengirim terbaik akan mendapatkan
………………………………………………………………………………………………………………………
bingkisan menarik dari redaksi buletin DJBK.

31
| Edisi 5 | 2019

Anda mungkin juga menyukai