RPP Negotiator's E-Book
RPP Negotiator's E-Book
JUDUL
“Buku Saku Digital Untuk Negosiator dalam Melakukan Perundingan Perjanjian
Penanaman Modal Internasional”
II. DESKRIPSI
Saat ini, Indonesia telah memulai kembali untuk melakukan ataupun
melanjutkan perundingan perjanjian-perjanjian penanaman modal Internasional
yang sempat terhenti karena kebijakan moratorium Perjanjian Perlindungan dan
Promosi Penanaman Modal (P4M) yang diakibatkan karena banyaknya gugatan
arbitrase yang dilayangkan untuk Indonesia. Perjanjian-perjanjian tersebut
meliputi P4M dengan negara-negara yang merupakan negara asal investasi,
seperti ASEAN, Australia, Korea, Uni Eropa dan lain-lain.
Dengan kondisi yang demikian, maka dibutuhkan negosiator-negosiator handal
di lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dapat
memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam perundingan P4M. Untuk dapat
memiliki negosiator-negosiator handal, diperlukan pegawai-pegawai yang
memiliki jam terbang tinggi dalam perundingan dan kualifikasi latar belakang
akademik yang baik, khususnya di bidang hubungan internasional dan hukum
internasional. Namun demikian, tidak semua pegawai memiliki jam terbang dan
kualifikasi akademik yang cukup. Direktorat Kerjasama Luar Negeri (DKLN)
sebagai unit yang menjadi front line perundingan P4M dan menaungi pegawai-
pegawai yang menjadi negosiator dalam perundingan, belum memiliki suatu
instrumen yang dapat meningkatkan kompetensi pegawai secara memadai.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut dalam unit DKLN, Buku Saku Digital
dibuat sehingga para pegawai dapat meningkatkan kapasitas mereka khususnya
dalam memahami substansi dan materi umum dalam suatu perjanjian. Buku
Saku Digital nantinya akan berisikan teori, terminologi, prinsip-prinsip negosiasi
beserta penjelasan yang umumnya terdapat dalam suatu P4M. Dengan adanya
Buku Saku Digital, diharapkan para pegawai dapat berangkat menuju
perundingan dengan bekal pengetahuan yang memadai.
Saat ini, hampir semua orang telah memanfaatkan teknologi smartphone dan
notebook. Oleh karena itu, Buku Saku Digital ini akan dicetak dalam bentuk
III. MENTOR
Nama : M. Nasir Udin Latief
NIP. : 19690123 199803 1 001
Jabatan : Kepala Sub Direktorat Bilateral dan Multilateral
V. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Pasal 242 huruf b Peraturan Kepala BKPM nomor 6 Tahun 2017
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal Nomor 90/Sk/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Koordinasi
Penanaman, mengatur bahwa Seksi Kerjasama Subregional ASEAN dan Intra
Kawasan merupakan jabatan setingkat eselon IV di bawah Direktorat Kerjasama
Luar Negeri.
Fungsi Seksi Kerjasama Subregional ASEAN dan Intra Kawasan adalah
melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan penentuan posisi
Indonesia serta pelaksanaan kerjasama subregional ASEAN dan Intra Kawasan
di bidang penanaman modal.
Terkait dengan hal tersebut, bahan material yang digunakan dalam bekerja
memiliki peranan yang vital dalam menunjang pekerjaan rutin di Direktorat
Kerjasama Luar Negeri. Dalam menyusun bahan kebijakan teknis maupun bahan
posisi untuk perundingan kerjasama, diperlukan pengetahuan khusus untuk dapat
VI. TUJUAN
a. Jangka Pendek
Tersusunnya draft final buku saku bagi para pegawai di lingkungan
Direktorat Kerjasama Luar Negeri dalam Bahasa Inggris yang siap untuk
diproduksi bentuk digital.
b. Jangka Menengah
terdiseminasinya buku saku dimaksud di lingkungan DKLN Badan
Koordinasi Penanaman dengan cara mengunggahnya di Workplace BKPM
serta melakukan updating buku dalam versi Bilingual.
c. Jangka Panjang
Tersedianya negosiator-negosiator handal di BKPM seiring
meningkatnya pemahaman dan kinerja pegawai melalui Buku Saku
Digital.
Direktur Kerjasama
Luar Negeri
Apathetic Defender
XII. ANGGARAN
TIDAK ADA. Mengingat sumber dan material penyusunan Buku Saku Digital
dapat ditemukan di berbagai jurnal ilmiah dan literatur akademik online secara
cuma-cuma, anggaran biaya tidaklah dibutuhkan untuk kegiatan penyusunan ini.
Selain itu, mengingat format buku yang berbentuk digital, tidak diperlukan biaya
pencetakan buku dalam hal ini.