1490
PENDAHULUAN juta kasus dengan 584.000 di
Malaria adalah penyakit infeksi
antaranya mengalami kematian (Hay,
yang disebabkan oleh parasit
2018). Di Indonesia, prevalensi
Plasmodium yang diperantarai oleh
Plasmodium yang hidup pada manusia peningkatan hingga dua kali lipat
yaitu Plasmodium falciparum, dibandingkan tahun sebelumnya.
Plasmodium malariae, Plasmodium
Terdapat 5 provinsi yang mempunyai
ovale Plasmodium vivax, dan
insidensi dan prevalensi tertinggi,
Plasmodium knowlesi. Dari 400 spesies
yaitu Papua, Nusa Tenggara Timur,
Anopheles, hanya sekitar 80 spesies
Papua Barat, Sulawesi Tengah, dan
yang menjadi vektor malaria, salah
Maluku (Kemenkes, 2018). Oleh
satunya seperti Anopheles aconitus
karena itu, perlu dilakukan upaya
(Yulidar, 2017).
per 1000 penduduk tahun 2011 adalah Vektor adalah organisme yang
1,75% sedangkan tahun 2012 menurun tidak menyebabkan penyakit, tetapi
menjadi 1,69% (Kandita et al., 2015).
menyebarkannya dengan membawa
Malaria merupakan salah satu
patogen dari satu inang ke inang
prioritas masalah kesehatan global.
yang lain (Wibowo, 2017). Anophles
Penemuan kasus malaria secara
sp merupakan vektor malaria di
global tahun 2017 adalah sebesar 198
1492
Indonesia. Genus ini dilaporkan dari tumbuhan. Penggunaan
1493
(Jasminum sambac L.) menunjukan larvasida terhadap nyamuk Culex
tahun (2011), minyak atsiri bunga melati aconitus yang dilakukan oleh peneliti
1494
Tujuan penelitian ini untuk Fakultas Kedokteran, Universitas
1495
penelitian subjek berdasarkan atas ekstrak kentalkemudian dituang ke
larva Anopheles aconitus instar III waterbath dengan suhu 60ºC dalam
dan larva bergerak aktif. Kriteria kondisi diaduk secara terus menerus.
bunga melati (Jasminum sambac L.) 0,05% dan pelarut Carboxyl Methyl
1496
ditambah50 ml air), Perlakuan 4 Lethal Concentration dan Lethal
Selanjutnyadilakukan uji lanjut post dan 0,05%. Hasil uji efek larvasida
hoc (Mann Whitney), lalu uji probit disajikan pada Tabel 1 dan Grafik 1.
1497
30
25
20 Kontrol -
Kontrol +
15 P1 (0,00625%)
P2 (0,0125%)
10
P3 (0,025%)
5 P4 (0,05%)
0
Jam Ke-6 Jam Ke-12 Jam Ke-18 Jam Ke-24
-5
Grafik 1. Hasil Uji Efek Larvasida Perwaktu
1498
ujiposthoc menggunakan ujiMann- Whitney disajikan pada Tabel 2.
Mann-Whitney P Keterangan
kontrol (-) (aquades dan CMC) berarti bahwa ekstrak bunga melati
1499
(abate) dengan kelompok perlakuan jugajumlah kematian larva Anopheles
bunga melati (Jasminum sambac L.) gabungan ekstrak biji buah pepaya
1500
sedangkan pada penelitian ini hanya larva sedangkan pada penelitian ini,
1501
konsentrasi 0,5% mempunyai daya melati merupakan penyebab
1502
Bila senyawa tersebut masuk dalam mendenaturasi protein dan enzim di
gangguan pada otot larva dan gangguan pernafasan yang masuk kedalam tubuh
penyerapan protein pada usus larva larva melalui sistem pernafasan yang
1503
mengenai efektivitas ekstrak bunga Hidayah, N., Anita H, Ahmad H.
2019. "Identifikasi Kandungan
melati (Jasminum sambac L.) Fitokimia Ekstrak Bunga
Melati (Jasminum sambac
terhadap kematian vektor-vektor (L.)ai) Komoditas Lokal yang
Berpotensi sebagai
penyakit yang lain seperti Aedes Antilarvasida". Dinamika
Kesehatan Jurnal Kebidanan
aegypti, Culex quinquefasciatus. dan Keperawatan, Vol. 10, No.
1, Doi:
Perlu penelitian lebih lanjut 10.33859/dksm.v10i1.450.
Kandita, R. T., Aisyah, R. & Putri,
mengenai daya larvasida dan W. B. 2015. Uji Efektivitas
Buah Leunca (Solanum nigrum
insektisida bunga melati (Jasminum L.) sebagai Insktisida Terhadap
Nyamuk Aedes aegpyti dan
sambac L.) dalam bentuk sediaan Anopheles aconitus.Jurnal
Biomedika, 7(2), pp. 35-42.
lain seperti bubuk yang dapat Kementerian Kesehatan RI. 2018.
Riset Kesehatan Dasar Tahun
diaplikasikan dalam masyarakat. 2018. Available
at:http://labdata.litbang.depkes.
DAFTAR PUSTAKA go.id/riset-badan-
litbangkes/menu
Astriani, Y. & Widawati, M. 2016. riskesnas/menu-riskesdas.
Potensi tanaman di Indonesia Kirnowardoyo, S. 2015. Status
sebagai Larvasid Alami untuk Anopheles malaria vectors in
Aedes aegypti. SPIRAKEL, doi: Indonesia. The southeast Asian
10.22435/spirakel.v8i2.6166.37- Journal of tropical medicine and
46. public health, Vol. 19, No. 4.
1504
Rahayu, D. 2007. Uji Aktivitas
Larvasida Minyak Atsiri Bunga
Melati (Jasminum Sambac
(L.)Ait) Terhadap Daya Bunuh
Larva Nyamuk Aedes Aegypti
Instar III. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Wibowo, C. I. 2017."Efektivitas
Bacillus thuringiensis dalam
Pengendalian Larva Nyamuk
Anopheles sp''. Biosfera, Vol.
34, No. 1, Hal: 39-46, Doi:
10.20884/1.mib.2017.34.1.469.
Yulidar. 2017."Survei nyamuk
Anopheles yang diduga
berpotensi sebagai vektor
malaria di Kabupaten Aceh
Besar". Jurnal Biologi Edukasi
Edisi 19, Vol. 9, No. 1, Hal: 1-
5.
1505