Anda di halaman 1dari 12

Proses

Metamorfosis
Belalang |
Morfologi,
Makanan, dan
Perilakunya
By Rahasia BelajarPosted on March 20, 2021
Metamorfosis Belalang – Saat ini, diketahui
terdapat lebih dari 11.000 jenis belalang yang
telah ditemukan.

Hewan yang diklasifikasikan sebagai serangga


ini umumnya memiliki warna coklat atau hijau
dengan bintik-bintik gelap pada tubuh mereka.
Dari seluruh spesies yang ditemukan,
seluruhnya merupakan herbivora atau
pemakan tanaman.

Belalang memiliki dua pasang sayap, yakni


sayap depan dan sayap belakang. Sayap
depan kecil dan kasar, sedangkan sayap
belakang yang lebih besar dan berselaput.

Belalang juga memiliki kaki belakang besar


yang digunakan untuk melompat dan juga
memiliki antena pendek. Umumnya belalang
betina berukuran lebih besar daripada laki-laki.

Proses
Metamorfosis atau
Daur Hidup
Belalang

Belalang memiliki panjang umur sekitar


beberapa bulan saja. Secara umum,
reproduksi belalang berlangsung di awal
musim panas dan berakhir dengan cepat.

Berikut ini adalah tiga tahap berturut-turut dari


siklus hidup belalang.

Tahap Pertama
Metamorfosis
Belalang – Telur
Image Source: idtools.org
Daur hidup belalang dimulai dengan tahap
telur. Pada pertengahan musim panas,
belalang betina meletakkan telur yang telah
dibuahi baik di bawah pasir (sekitar kedalaman
3-5 cm) atau di antara tandu daun.

Peletakkan telur di dalam tanah dilakukan agar


tidak rusak atau mati ketika musim dingin tiba.

Namun, penetasan telur sendiri juga


dipengaruhi oleh iklim daerah telur diletakkan.
Misalnya jika di daerah trops, maka telur bisa
menetas lebih cepat jika dibandingkan daerah
sub tropis.

Biasanya satu betina belalang akan


meletakkan sekitar 10-300 butir telur yang
berbentuk mirip dengan nasi. Telur belalang ini
akan tetap aktif selama berbulan-bulan
sebelum menetas.

Umumnya setelah hampir sepuluh bulan


(biasanya di awal musim semi atau musim
panas), telur belalang tersebut akanmenetas
dan menjadi nimfa.
Tahap Kedua
Metamorfosis
Belalang – Nimfa

Image Source: steemit.com


Segera setelah menetas, nimfa muda akan
mulai memakan dedaunan tanaman muda
yang teksturnya masih lembut.

Dilihat dari bentuknya, nimfa adalah versi


miniatur dari belalang dewasa.
Ketika baru menetas, meski terlihat sebagai
versi kecil dari belalang, nimfa berwarna putih,
dan akan berubah menjadi hijau atau coklat
ketika sudah terkena sinar matahari.

Yang membedakan disini adalah ukuran


mereka yang jauh lebih kecil dan ringan, serta
tidak memiliki sayap dan alat reproduksi.

Nimfa menjalani beberapa kali proses ganti


kulit yang umumnya bisa berlangsung hingga
5 – 6 kali.

Proses ganti kulit ini akan mengubah bentuk


dan struktur tubuh belalang.

Daur hidup belalang pada tahap nimfa ini


dapat berlangsung selama jangka waktu 5 –
10 hari tergantung pada spesies dan kondisi
cuaca, khususnya suhu dan kelembaban.

Berdasarkan pada beberapa penelitian yang


telah dilakukan diketahui bahwa tingkat
kelangsungan hidup nimfa untuk bertahan
menjadi belalang dewasa hanyalah 50%.
Banyak diantara nimfa yang dimangsa oleh
predator alaminya yakni kadal, tikus, dan
beberapa jenis burung.

Karenanya, dengan cara ini belalang


memainkan peran utama dari sebuah
ekosistem yakni dengan menyediakan
makanan untuk banyak predator dalam rantai
makanan.

Tahap Ketiga
Metamorfosis
Belalang – Imago
(Belalang Dewasa)
Image Source: mongabay.co.id
Daur hidup belalang yang paling akhir adalah
menjadi dewasa dan siap untuk bereproduksi.

Setelah 25 – 30 hari setelah menetas,


belalang akan mengembangkan sayap
sepenuhnya dan nimfa muda telah
bermetamorfosis menjadi belalang dewasa.

Dengan demikian, proses daur hidup belalang


dari peletakan telur hingga menjadi dewasa
memakan waktu sekitar 11-12 bulan.

Pada saat dewasa, belalang kemampuan


reproduksi belalang akan matang dalam waktu
15 hari dan bertahan hingga jangka waktu 30
hari.

Berbeda dengan nimfa yang tidak memiliki


sayap, belalang dewasa menjadi jauh lebih
aktif dan sering berpindah tempat untuk
mencari makanan dan bertahan dari serangan
predator.

Selama ini sebagian besar orang hanya


menganggap belalang sebagai hama yang
merusak hasil panen para petani. Hal ini
memang benar, apabila terjadi ledakan
populasi belalang yang tak terkendali.
Meskipun demikian, dalam ekosistem yang
seimbang, belalang ternyata memiliki peranan
yang sangat vital terutama sebagai penyedia
makanan untuk predator dalam rantai
makanan.

Ciri-Ciri Belalang

Sebagai salah satu serangga yang melalui


proses metamorfosis tidak sempurna, belalang
juga memiliki ciri mulai dari karakteristik fisik,
makanan, reproduksi dan perilaku.

Berikut merupakan penjelasan mengenai ciri-


ciri belalang:
Morfologi/
Karakteristik Fisik

Anda mungkin juga menyukai