Anda di halaman 1dari 2

Nama : Revi Siti Nurmayanti

Nim : 381741025

Jurusan : Manajemen B

Mata Kuliah :Pengantar Ekonomi Makro

Saya dapatkan con toh kasus 2005-2009 Bu.. data 1995 kurang akurat dan update

Data  Pendapatan Nasional Negara Indonesia


                      PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA 2005-2009

Pendapatan Nasional disebut juga Produk Domestik Bruto(PDB) atau Gross Domestic Product(GDP)
adalah “Nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar, yang diproduksi oleh sebuah
perekonomian dalam satu periode dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang berada dalam
perekonomian tersebut. Dalam konteks Negara, Indonesia juga menghitung Pendapatan Nasionalnya
dalam kurun waktu 1 tahun/periode.

Berikut data Pendapatan Nasional Negara Republik Indonesia dari tahun 2005-2009 :

LAPANGAN USAHA/
INDUSTRIAL ORIGIN 2005 2006 2007 2008 2009

Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan
Perikanan/Agriculture,

Livestock, Foresty and 13,39% 13% 13,7% 14,5% 15,3%


1 Fishery (%)(TrilliunRp) (234,44) (240,13) (269,11) (301,94) (333,08)

Pertambangan dan
Penggalian/Mining and 10,44% 11% 11,2% 10,9% 10,5%
2 Quarrying (%)(TrilliunRp) (111,18) (203,18) (220,01) (226,97) (228,58)

Industri
Pengolahan/Manufacturing 28,06% 27,5% 27% 27,9% 26,4%
3 Industry (%)(TrilliunRp) (491,28) (507,96) (530,37) (580,97) (574,72)

Listrik, Gas dan Air


Bersih/Electricity, Gas and
Water Supply (%) 0,92% 0,9% 0,9% 0,8% 0,8%
4 (TrilliunRp) (16,11) (16,62) (17,68) (16,66) (17,42)

Konstruksi/Construction 6,35% 7,5% 7,7% 8,5% 9,9%


5 (%)(TrilliunRp) (111,18) (138,54) (151,25) (177,00) (215,52)

6 Perdagangan, Hotel dan 15,75% 15% 15% 14% 13,4%


Restoran/Trade, Hotel and
Restaurant (%)(TrilliunRp) (275,75) (277,07) (294,65) (291,52) (291,72)

Pengangkutan dan
Komunikasi/Transport and
Communication (%) 6,63% 6,9% 6,7% 6,3% 6,3%
7 (TrilliunRp) (116,08) (127,45) (131,61) (131,18) (137,15)

Keuangan, Real Estat dan


Jasa Perusahaan/Finance,
Real Estate and Business 8,36% 8,1% 7,7% 7,4% 7,2%
8 Services (%)(TrilliunRp) (146,37) (149,62) (151,25) (154,10) (156,74)

Jasa-jasa/Services (%) 10,1% 10,1% 10,1% 9,7% 10,2%


9 (TrilliunRp) (176,83) (186,56) (198,40) (201,99) (222,05)

Produk Domestik Bruto/ Gross Domestic


Product (%)(TrilliunRp) 100 100 100 100 100

91,7%
PDB Tanpa Migas /GDP Without Oil and Gas 88,93% 88,9% 89,5% 89,4% (1996,29
(%)(TrilliunRp) (1557,01) (1642,10) (1758,10) (1861,59) )

Sumber : Biro Pusat Statistik

                      Studi kasus mengenai pendapatan nasional indonesia


Dari data tersebut bisa kita simpulkan bahwa setiap tahunnya Indonesia mengalami peningkatan
Pendapatan Nasional. Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan PDB terbesar didunia.
Pendapatan terbesar berada pada bidang Industri Pengolahan yg berkisar di atas 25% dari PDB.
Pada tahun 2005 Pendapatan Nasional Indonesia terbesar dipasok dari sektor pertambangan
sebesar Rp 491,28 triliuni. Dilihat dari PDB tanpa Migas juga tidak terpaut jauh dari PDB dengan
migas, itu berarti sektor tersebut memberikan PDB yang cukup besar. Pendapatan Nasional
Indonesia terkecil berada pada sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yang berkisar di bawah 1% dari
PDB. Sedangkan mulai dari tahun 2006 hingga 2009 sektor Industri yang paling besar menyumbang
Pendapatan Nasional. Dapat dikatakan bahwa Indonesia saat ini berkembang menjadi Negara
Industri walaupun Indonesia disebut sebagai negara Agraris. Mengapa demikian ? Indonesia
menpunyai peluang besar untuk menjadi Negara Industri dengan SDM yang ada dan dengan adanya
teknologi yang berkembang cukup pesat saat ini. Dengan menjadikan Industri sebagai tonggak utama
Pembangunan dan diberdayakannya SDM yang ada, bukan tidak mungkin Indonesia dapat
menciptakan peluang usaha guna mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan serta
meningkatkan derajat hidup rakyat banyak.

Menurut VIVAnews – Pendapatan per kapita 2010 diperkirakan naik sekitar US$3.000 atau Rp27 juta
per tahun. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, kenaikan itu disebabkan
dua faktor. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai sekitar enam persen atau
lebih, yang pada gilirannya akan meningkatkan PDB. Dampaknya akan lebih bagus jika pertumbuhan
PDB lebih cepat dibanding laju pertumbuhan penduduk.

Anda mungkin juga menyukai