Juli , 2012
TANGGAL
5 Jan 2012
ACARA
Pembahasan Draft Laporan Akhir RPJMD 2008-2012 dengan Tim Eksternal
PESERTA
Bappeda dengan Tim Eksternal Bappeda dengan SKPD
1 Peb 2012 Pengisian instrumen Evaluasi RKPD 2011 dan Evaluasi Tinjauan Tahun ke 3 RPJMD 2008-2013 22 Maret 2012
Penyempurnaan Pengisian Bappeda, Tim Matrik Evaluasi RKPD 2011 dan Eksternal Evaluasi Tinjauan Tahun ke 3 dan SKPD RPJMD 2008-2013 Pembahasan Draft II Evaluasi Tinjauan Tahun ke 3 RPJMD 2008-2013 Desk Evaluasi Tahun ke 3 RPJMD 2008-20013 Bappeda dan Tim Eksternal Bappeda, dengan SKPD
OUTLINE PAPARAN
I. CAPAIAN INDIKATOR MAKRO
II. III.
PERTUMBUHAN EKONOMI
7 6,5 6,05 6 5,5 5 4,5 4,5 4 2008 2009 2010 2011 2012 6,1
5,75-6,25
5,6-6,2
5,8
5,5 4,7
4,5-5,5
TINGKAT INFLASI
12 11,06 10 8 7 6 4 2,78 2 0 2008 2009 2010 2011 2012 3,32 5 4,0 3,79 2,68 5 6 6,96 6,88 9,55 8,21 8,32 8,42 8,51 Realisasi Target RPJMD Target RKPD Nasional
PERSENTASE KEMISKINAN
23 21 19 17 15 13 11 9 7 5 2008 2009 2010 2011 2012 14,15 15,42 18,99 17,48 16,11 13,33 16,21 15,49 12,36 14,34
Realisasi Target RPJMD Nasional
20,95 18,59
75 74 73 72 71 71,17 70 69 2008 2009 2010 2011 2012 72,9 72,6 72,1 71,5 71,76 72,49 72,27 Realisasi Target RPJMD Nasional
73,7
73,9
68 67,2 66,38 66,77 66 65,03 65 64,66 64 64,5 64,9 65,79 Realisasi 65,3 65,6 Target RPJMD Nasional
67
98,99
II
11
Time frame RPJMD yang dievaluasi adalah 2008 sd 2013. Jika diterjemahkan dalam tahun tahun kalender adalah tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013. Secara matematis target prestasi setiap tahun adalah sebesar 16,66 % atau dibulatkan 17%, yang dapat digambarkan dalam persen tabel berikut : 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tahun
Apabila capaian kinerja sampai dengan tahun 2011 seluruh target RPJMD yang seharusnya dicapai tahun 2013 telah tercapai (100% atau lebih).
2. AkanTercapai (on the track). Apabila capaian kinerja sampai dengan tahun 2011 telah mencapai 67% atau lebih namun belum mencapai 100% (>67% <100%).
Kategori II
3.
Perlu Perhatian
Apabila capaian kinerja sampai dengan tahun 2011 telah mencapai dari 33% atau lebih namun kurang dari 67% (>33% <67%).
4.
Apabila capaian kinerja sampai dengan tahun 2011 kurang dari 33% (<33%). 13
Rekapitulasi Capaian Target RPJMD Sampai dengan Tahun 2011 (Seluruh Urusan)
Kategori I
No Urusan Jumlah Urusan Jumlah Indikator Telah Tercapai Akan Tercapai Jumlah
Kategori II
Perlu Perhatian Perlu Upaya Keras Jumlah
A B C D E F
6 9 7 4 6 2 34
40 183 284
16 120 170
24 36 88
40 156 258
0 26 23
0 1 3
0 27 26
113
76 24 720
88
35 9 438 60.83
7
36 12 203 28.19
95
71 21 641 89.03
14
4 2 69 9.58
4
1 1 10 1.39
18
5 3 79 10.97 14
Persentase
Rekapitulasi Capaian Misi 1 Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Profesional Serta Sikap Profesional Aparatur Sebagai Pelayan Masyarakat
No 1 2 Urusan Perencanaan pembangunan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keungan Daerah, Kepegawaian, dan Persandian Kependudukan dan Catatan Sipil Jumlah Telah Akan Perlu Indikator Tercapai Tercapai Perhatian Perlu Upaya Keras -
10
15
11
4 3 4
2 -
2 3 4
4 5
6
Statistik Kearsipan
Komunikasi dan informatika
15
Rekapitulasi Capaian Misi-2 Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis, pertanian, UMKM, dan industri padat karya.
No 1 2 Urusan Pertanian Kehutanan Jumlah Telah Akan Perlu Indikator Tercapai Tercapai Perhatian Perlu Upaya Keras
60
16 18 25
45
10 10 15
10
1 4 7
5
5 4 2
3
4 5
19
6 7 8 9
18 9 6 12
16 7 4 10
2 1 1 2
1 1 -
16
Pertanian
Jenis Indikator Indikator Perlu Perhatian : 1. Terbentuknya Balai Penyuluhan Model (Kecamatan) 245 unit. 2. Terbentuknya Posluhdes (Desa) 490 unit; Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penanggung Jawab Baperluh Keterangan 138 unit Tahun 2012 target 28 unit, tahun 2013 17 unit. Dana APBN tahun 2012 sebanyak 162 unit, sehingga s.d 2013 menjadi 345 unit (133,87%) Tahun 2012 target 26 unit, tahun 2013 target 224 unit, sehingga menjadi 460 unit (100%). Disisi lain pengembangan Posluhdes kab/kota data tahun 2011 telah mencapai 3.233 unit. Target belum tercapai karena banyaknya pemotonga ternak kambing yang produktif. Tahun 2012 ditargetkan populasi kambing sebanyak 4.347.259 ekor, tahun 2013 ditargetkan sebanyak 409.666 ekor. Target 2012 sebanyak 345.000 dosis dengan capaian triwulan I sebesar 98.138 dosis sehingga diperkirakan pada akhir th 2012 target produksi dapat terlapaui untuk tahun 2013 ditargetkan sebanyak 472.650 dosis Tahun 2012 ditargetkan produksi telur itik sebanyak 300.000 butir, tahun 2013 ditargetkan sebanyak 320.000 butir.
210 unit
Baperluh
3. Meningkatnya populasi Rata-rata 5,6% ternak kambing sebesar per tahun 10% per tahun
4. Meningkatnya semen beku sapi 20 % per tahun
Disnak Keswan
5.Tersedianya produksi 186.340 telur itik 340.000 butir butir/tahun per tahun
Disnak Keswan
17
Kehutanan
Jenis Indikator 1. Indikator Perlu Perhatian : Meningkatnya pemanfaatan sumber daya hutan 10% per tahun Rata- rata Dinas 5,78% Kehutanan Dinas Kehutanan Peningkatan produksi hasil hutan dipengaruhi umur pohon/tegakan dan kondisi iklim. Target 2012 10%, 2013 10%. Proses sertifikasi membutuhkan waktu yang lama sehingga untuk mencapai target 2013 akan dilakukan sertifikasi pada 4 KPH pada hutan negara dan 7 unit hutan rakyat. Pengaruh iklim kemarau panjang yang menjadikan gagal panen tanaman semusim memicu terjadi kasus pencurian kayu dan kebakaran hutan. Target 2012 dan 2013 gangguan keamanan hutan menurun 10%. Kurang tertibnya laporan dari unit pemanfaatan hasil hutan, flora dan fauna. Peningkatan pengendalian diupayakan melalui pembenahan sistem pelaporan. Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penanggung Jawab Keterangan
2.
Sertifikasi hutan (hutan negara 6 unit dan hutan hutan rakyat) 10 unit
3.
Berkurangnya gangguan keamanan hutan 10% per tahun dan terkendalinya serangan organisme pengganggu tanaman Terkendalinya pemanfaatan hasil hutan, flora dan fauna
119 kasus
Dinas Kehutanan
4.
17 kab/kota
Dinas Kehutanan
18
350 orang
Dislutkan
167 orang
Dislutkan
659.510 batang
Dislutkan
Target 2012 50 orang, 2013 400 orang, shg s.d 2013 menjadi 800 orang (100%) Target 2012 50 orang, tahun 2013 75 orang, shg s.d 2013 menjadi 275 orang (100%%) Target 2012 296.000 batang, 2013 240.000 batang, shg s.d 2013 1.195.510 batang (117,49%)
Target 2012 50 unit, 2013 85 unit, shg s.d 2013, 267 unit (100,75%)
132 unit
Dislutkan
19
Ketahanan Pangan
Jenis Indikator Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penanggung Jawab Keterangan
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pangan yang aman dan bermutu sesuai dengan standar mutu pangan 60 warung sekolah 2. Meningkatnya produksi gula
61.04 %
Dinas Perkebunan
Indikator Perlu Upaya Keras: 1. Meningkatnya produksi ka cang tanah 3 % per tahun
Dipertan
Iklim ekstrim, menurunnya minat petani untuk menanam kacang tanah dan menurunnya luas 20 lahan
Diskop dan UMKM Diskop dan UMKM Diskop dan UMKM Diskop dan UMKM Diskop dan UMKM Diskop dan UMKM
Perdagangan
Jenis Indikator
Keterangan
Indikator Perlu Perhatian : 1. Pengawasan barang 1.572 unit beredar pada pelaku usaha usaha 2.500 Unit usaha
Disperindag
Tahun 2012 ditargetkan 800 Unit usaha, 2013 ditargetkan 800 unit usaha, sehingga s.d 2013 menjadi sebanyak 3172 unit usaha (126,88)
Industri
Jenis Indikator Indikator Perlu Perhatian : 1. Pembinaan dan bimbingan teknis terhadap 1.000 Unit Usaha IKM Capaian 2008 s.d 2011 497 IKM SKPD Penanggung Jawab
Keterangan
Disperindag
Tahun 2012 ditargetkan 400 Unit usaha, 2013 ditargetkan 400 unit usaha, sehingga s.d 2013 menjadi sebanyak 1297 unit usaha (129,7%) 22
Rekapitulasi Capaian Misi-3 Memantapkan kondisi sosial budaya agraris yang berbasiskan kearifan lokal.
Jumlah Indikator 87 96 24 52 7 12 Telah Tercapai 30 71 18 40 7 Akan Tercapai 49 24 4 6 3 Perlu Perhatian 6 1 2 5 4 5 Perlu Upaya Keras 2 1 -
No. 1 2 3 4
Urusan Pendidikan Kesehatan Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kebudayaan Pemuda dan Olah raga Perpustakaan
5 6 7
23
Pendidikan
Jenis Indikator Indikator Perlu Perhatian : 42,85% Dinas Pendidikan Msh rendahnya komitmen Kab/Kota dalam memenuhi regulasi terkait RSBI, langkah tindaklanjut Fasilitasi pemenuhan kriteria RSBI. Dipengaruhi oleh kuota sertifikasi dari Pusat, tidak sesuai target Langkah Tindak lanjut Penyiapan Peningkatan kualitas guru (S1, D4)
Capaian 2008 s.d 2011
Keterangan
1. Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Tengah memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) jenjang SD
2. Prosentase Pendidik bersertifikat pendidik PAUD 16% 3. Prosentase Pendidik bersertifikat pendidik SMP/SMPLB 94% 4. Prosentase Pendidik bersertifikat pendidik SMA/SMALB dan SMK 95% 5. Prosentase Laboran pada satuan pendidikan SMP bersertifikat laboran 45% 6. Persentase Pengawas TK/SD/SDLB bersertifikat pengawas 35%
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
24
Pendidikan
Indikator Perlu Upaya Keras: 1. Persentase Pengawas SMP bersertifikat pengawas 40% 2. Persentase Pengawas SMA/SMK bersertifikat pengawas 50%
12,12% 14,21%
Dipengaruhi oleh kuota sertifikasi dari Pusat, tidak sesuai target Langkah tindak lanjut Fasilitasi menyiapkan kriteria sebagai pengawas.
Kesehatan
Jenis Indikator
Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penanggung Jawab
Keterangan
Indikator Perlu Perhatian : Dinas Kesehatan 1. Masih tingginya AKI disebabkan perilaku masyarakat dan hal-hal yang belum dapat diantisipasi oleh sistem pelayanan kesehatan saat ini. 2. Langkah yang telah dilakukan : Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan, pendampingan oleh tenaga kesehatan dan promosi kesehatan meningkatkan peran serta masyarakat melalui forum kesehatan desa dan desa siaga. Meningkatkan deteksi risiko tinggi pada ibu hamil Meningkatkan kualitas pelayanan dengan pemenuhan sarana prasarana serta tenaga kesehatan yang kompeten/profesional di pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas PONED dan RS PONEK) mengaktifkan kembali sistem rujukan kasus kasus kebidanan.
1. Menurunnya 116/100.000 angka kematian Ibu melahirkan menjadi 102/100.000 kelahiran hidup
25
Sosial
Jenis Indikator Indikator Perlu Perhatian: 1. Meningkatnya kualitas pembinaan penanganan penyandang cacat 1.000 orang, eks penyandang kronis 1.150, penderita penyakit menahun terlantar 1.100 orang, penyandang cacat bibir sumbing dan katarak 500 orang dan penyandang cacat lewat BLK 800 orang. Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penanggung Jawab Dinas Sosial Keterangan
1.975 orang
2.
Meningkatnya ketrampilan dan taraf hidup warga KAT melalui stimulan UEP 500 orang
235 orang
Dinas Ssial
Penanganan Penca (Eks. Kronis, PPMT, Birsum, Katarak dan rehab Penca LBK) dilaksanakan untuk memulihkan keberfungsian sosial pasca medis yang didukung melalui pemberian bantuan UEP. Alokasi penanganan melalui Anggaran APBD dan APBN yang pada tahun 2012 ditargetkan menangani 1.345 orang dan Tahun 2013 sebanyak 1.755 orang sehingga target penanganan akan tercapai. Sampai dengan tahun 2011 baru tercapai 235 orang
26
19%
Siklus pemilu 5 tahun sekali, sehingga peran dan posisi perempuan di bidang politik dan jabatan publik baru dapat dilihat setelah pemilu tahun 2014. Rencana tindak lanjut Melaksanakan gerakan perempuan sadar politik Menyusun rencana aksi peningkatan Partisipasi perempuan dalam pemilu tahun 2014 Tahun 2011 bentuk draft Raperda perlindungan Anak. Tahun 2012 diharapkan dapat ditetapkan menjadi Perda Perlindungan Anak. WEB SIGA Provinsi baru dimulai tahun 2011, dengan kegiatan: Penyusunan instrumen SIGA dan pembuatan software SIGA Sosialisasi WEB SIGA Provinsi Kepada Kab/Kota Berdasarkan hasil sosialisasi dilakukan penyempurnaan WEB. Tahun 2013 dilakukan pelatihan pada 35 kab/Kota tentang 27 implementasi WEB SIGA
5 kab/kota
BP3AKB
Kec sayang ibu harus didukung Pokjatap Kab. Kondisi yang ada Pokjatap Kab tidak berfungsi, sehingga satgas GSI tingkat Kec dan Desa juga tidak berfungsi. Rencana tindak lanjut: Penguatan Pokjatap Kab/Kota Keterbatasan tenaga pendamping bagi pemberdayaan ekonomi perempuan. Rencana tindak lanjut Tahun 2012 dilakukan pendampingan pada 1 Kab yaitu Wonogiri
28
Keterangan
Indikator Perlu Upaya Keras : 1. Adanya kebijakan penilaian kinerja untuk jabatan publik yang responsif gender
Th 2012-2013 penyusunan kebijakan penilaian kinerja responsip gender oleh BP3AKB kerjasama dng BKD
29
KEBUDAYAAN
Jenis Indikator Indikator Perlu Perhatian : Dinas Budpar S/d Tahun 2012 ditargetkan 600 orang, tahun 2013 ditargetkan 200 orang sehingga s/d 2013 menjadi 800 orang (100%) S/d Tahun 2012 ditargetkan 360 orang, tahun 2013 ditargetkan 240 orang sehingga s/d 2013 menjadi 600 orang (100%) S/d Tahun 2012 ditargetkan 1.540 orang, tahun 2013 ditargetkan 385 orang sehingga s/d 2013 menjadi 1.925 orang (100%) S/d tahun 2011 telah mencapai 1.435 orang 96 orang akan diselesaikan tahun 2012 Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penang gung Jawab Keterangan
Meningkatnya pembinaan nilai-nilai 400 orang etika, moral, budaya dan keagamanaan Indonesia kepada masy melalui berbagai media 800 orang 240 orang Meningkatnya penanaman nilainilai etika, moral dan keagamaan melalui organi sasi sosial keagamaan di berbagai lapisan dengan berbagai sosiali sasi dan media. 600 orang Meningkatnya penanaman dan orang sosialisasi etika, moral dan nilai keagamaan dikalangan para remaja dan organisasi pemuda 1.925 orang
Dinas Budpar
1.115
Dinas Budpar
Meningkatnya jumlah dan jenis lembaga pemahaman, penghayatan organisasi, 1.435 dan pengamalan terhadap orang kepercayaan yang dianut
58
Dinas Budpar
30
Rekapitulasi Capaian Misi-4 Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi secara berkelanjutan
Jumlah Indikator Akan Tercapai Perlu Perhatian Perlu Uapaya Keras
No.
Urusan
Tercapai
1 2
Ketenagakerjaan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Ketransmigrasian
42 25
31 16
6 1
4 5
1 3
41
37
32
Ketenagakerjaan
Jenis Indikator Indikator Perlu Perhatian :
1. Jumlah AKAD 75.000 orang
50.092
Keterangan
Disnakertrans duk
Permintaan dan penempatan Tenaga Kerja tergantung Provinsi daerah penerima. Mengupayakan target penempatan AKAD tahun 2012 sebanyak 16.000 orang dapat terealisir (sehingga masih kurang 8.098 orang). Sisa target sebanyak 16.000 orang masuk dalam perencanaan tahun 2013. Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kerjasama dengan Provinsi daerah penerima dan meningkatkan kualitas SDM Naker Realisasi masih jauh dari target antara lain disebabkan adanya kebijakan Moratorium oleh Pusat yang membatasi penempatan TKI ke luar negeri, khususnya ke Malaysia dan Asia Pasific dan pengetatan kebijakan penempatan TKI oleh Pemerintah Pusat, mis : adanya tambahan regulasi dalam rangka peningkatan perlindungan bagi oleh TKI). Mengoptimalkan pencapaian target penempatan AKAN tahun 2012 sebanyak 45.000 orang dapat terealisir (sehingga masih kurang 103.605 orang) Target tahun 2013 sebanyak 103.05 orang. Upaya yang dilakukan adalah : meningkatkan informasi pasar kerja luar negeri kepada masyarakat dan meningkatkan fasilitasi dan mengkoordinasikan PPTKIS dalam rangka rekruitmen calon naker baik secara kuantitas maupun kualitas
203.634
Disnakertrans duk
33
Ketenagakerjaan (lanjutan)
Jenis Indikator Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penang gung Jawab Keterangan Indikator Perlu Perhatian : 3. Tercapainya 1.102 Disnaker penempatan transduk 3000 orang pemagangan luar negeri.
77
Disnaker transduk
Realisasi masih jauh dari target antara lain dikarenakan penempatan magang ke luar negeri hanya difokuskan pada satu Negara (Negara Jepang kerjasama dengan Asosiasi IMM/International Manpowers developmentof Medium and Small enterprise) dan proses ketat (tahun 2011 peserta seleksi sebanyak 1.200 orang yang berhasil dimagangkan hanya 153 orang/12,75%) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta kesiapan fisik calon tenaga kerja sehingga dapat lolos seleksi untuk mengikuti magang ke Jepang. Dampak kenaikan BBM tahun 2010 berakibat meningkatnya beban perusahaan, sehingga beberapa perusahaan melakukan PHK; Ketidakpuasan pekerja terhadap besaran penetapan Upah Minimum Kab/kota. Meningkatkan hubungan industrial Meningkatkan peran, fungsi, koordinasi dan komunikasi diantara Dewan Pengupahan Provinsi maupun Kab/kota
Indikator Perlu Upaya Keras : 1. Penambahan peserta jamsostek luar hubungan kerja dari jumlah pekerja informal sebanyak 10% dari 14.799.001 orang
22.890
Disnaker transduk
Masih kurangnya pemahaman dan kesadaran pelaku pekerja informal terhadap arti pentingya perlindungan dan jaminan ketenagakerjaan (kesehatan, kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dll) meskipun pemerintah telah berupaya memberikan subsidi premi selama 8 bulan berturut-turut. Bekerjasama dengan PT. Jamsostek dalam rangka meningkatkan informasi dan sosialisasi terhadap pelaku perkerja informal 34 tentang arti pentingnya jaminan soisial
Keterangan
Indikator Perlu Perhatian : 1. Meningkatnya 9500 unit status tingkat perkembangan unit posyandu dari status mandiri ke posyandu model 15.000 unit 2. Tertanamnya 2025 orang Nilai Budaya Damai pada kader AIMDAMAI 5000 orang 3. Sosialisasi UU 23 / 2002 ttg PA 3000 orang 1200 orang
Bapermasdes
Belum optimalnya Tim Pokjanal Posyandu Kab/kota. Upaya yang telah dilakukan melalui sinkronisasi dan sinergitas kegiatan lintas sektor baik dengan SKPD provinsi, vertikal maupun organisasi kemasyarakatan (TP PKK) Penanaman nilai budaya tidak hanya melalui bintek kader. Upaya yang dilakukan adalah bintek dan sosialisasi nilai budaya damai secara berjenjang melalui kader PKK, Posyandu dan Dasawisma Dalam rangka percepatan pencapaian target pelaksanaan maka sosialisasi akan dilaksanakan pada Tahun 2012 sebanyak 450 orang dan Tahun 2013 diharapkan tersosialisasi untuk 1380 orang Tahun 2012 ditargetkan sebanyak 2.310 anak, pada tahun 2013 sebanyak 1.889 anak, sehingga s.d 2013 akan tercapai. 35
Bapermasdes
Bapermasdes
Bapermasdes
Tahun 2012 ditargetkan 180 orang, sisanya sebanyak 75 orang kader akan diselesaikan pada tahun 2013.
Bapermasdes
43 CPPD
Bapermasdes
Bapermasdes
36
Belum optimalnya penerapan TTG di pedesaan. Upaya yang telah dilakukan adalah optimalisasi TTG melalui pelaksanaan Posyantekdes dan di Tahun 2012 terdapat kebijakan pemerintah pusat untuk merestrukturisasi yang semula strukturnya aparatur menjadi kelompok masyarakat di 573 Posyantekdes Target 2012, sebanyak 47 Desa dan 2013 sisanya 21 Desa Terjadi perubahan paradigma bahwa cadangan pangan tidak harus berupa penyimpanan bahan pangan, tetapi kearah penyimpanan uang/tabungan sehingga kegiatan baru dimulai tahun 2012 sebanyak 34 CPPD dan sisanya akan diselesaikan tahun 2013 sebanyak 82 unit. Kegiatan baru dilaksanakan mulai tahun 2011 dengan capaian 52 UP2K. Pada tahun 2012 dialokasikan 140 UP2K sehingga tahun 2013 sisnya 8 lembaga.
14,71%
BP3AKB
10,95%
BP3AKB
Banyaknya akseptor yang tidak menggunakan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), Adanya Perda Kab/Kota yang memungut biaya pelayanan KB di Kab/Kota. Jumlah PLKB (Petugas Lapangan KB) terbatas (ideal 1 petugas= 1 desa, tetapi kenyataannya 1 petugas mengampu 4-6 desa). Rencana tindak lanjut 1. meningkatkan koordinasi dan kemitraan dalam penggerakan program KB dengan mengoptimalkan BABINSA, PLKB, PKK, TOGA/TOMA dan pendidikan masyarakat lainnya. 2. Memprioritaskan pelayanan KB gratis bagi keluarga miskin. Banyaknya PUS yang berkeinginan untuk menunda memiliki anak; Kurangnya optimalisasi/sosialisasi penggerakan progran KB sampai daerah terpencil.Rencana tndak lanjut 1. Optimalisasi pergerakan program KB sampai daerah terpencil 2. Optimalisasi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) 3. Penggerakan KB mandiri dan KB pria.
37
4. Menurunnya 14,71 angka drop out % KB bagi masyarakat melalui kesertaan KB Mandiri
BP3AKB
Rendahnya kepersertaan KB mandiri khusunya KB Pria. Banyaknya akseptor yang tidak menggunakan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) Adanya Perda Kab/Kota yang memungut biaya pelayanan KB di Kab/Kota. Jumlah PLKB (Petugas Lapangan KB) terbatas. Kurangnya sosialisasi KB mandiri ke masyarakat. Rencana tindak lanjut 1. Optimalisasi program KB melalui iklan layanan masyarakat 2. penyediaan alat kontrasepsi secara gratis 3. Bantuan transpor bagi Akseptor, PPKBD, PLKB dan Babinsa
Transmigrasi
Jenis Indikator
Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penanggung Jawab
Keterangan
Disnakertransd Alokasi penempatan uk transmigrasi didasarkan kuota dari pemerintah pusat, dan kesiapan daerah penerima. Langkah tindak lanjut Calon transmigrasi dialihkan untuk dilatih dalam rangka meningkatkan kompetensi bidang lain.
38
Rekapitulasi Capaian Misi-5 Peningkatan perwujudan pembangunan fisik dan infrastruktur pembangunan pedesaan
Telah Indikator Tercapai
23 8 12 -
No 1 2 3 4 5 6
Urusan Pekerjaan umum Perumahan Rakyat Penataan ruang Perhubungan Pertanahan Energi dan Sumberdaya Mineral
9
8 1 27
1
14
8
8 1 9
39
Pekerjaan Umum
Jenis Indikator Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penanggung Jawab Keterangan
Dinas PSDA
Tahun 2012 sudah terprogram 6 DAS sehingga rencana realisasi s.d akhir 2012 menjadi 28 DAS. Tahun 2013 direncanakan 7 DAS, diharapkan realisasi s.d 2013 sebanyak 35 DAS kritis.
40
unit
Direncanakan pada tahun 2013 3 unit, sehingga s.d 2013 4 unit (133,3%) Tahun 2012 direncanakan 2 lokasi, 2013 4 lokasi, sehingga s.d 2013 menjadi 9 lokasi (100%) Tahun 2012 direncanakan 4 kab, 2013 6 kab, sehingga s.d 2013 menjadi 11 kab (110%) Tahun 2012 ada 1 lokasi, pada tahun 2013 ada 2 lokasi (100%)sudah diusulkan sehingga 2013 akan tercapai
3 lokasi 1 kab
1.
Dinas ESDM
41
Rekapitulasi Capaian Misi-6 Mewujudkan kondisi aman dan rasa aman dalam kehidupan masyarakat yang berkeadilan dan terjamin kepastian hukum.
No 1 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 8 1 7 Telah Akan Perlu Indikator Tercapai Tercapai Perhatian Perlu Upaya Keras
Lingkungan Hidup
16
42
Lingkungan Hidup
Jenis Indikator Indikator Perlu Perhatian : 1.824,50 ha BLH Tahun 2012 ditargetkan 545 m, tahun 2013 800 m, shg tahun 2013 menjadi 3169,50 m (105,6%). Target tahun 2012 sebesar 91 ha, tahun 2013 sebesar 100 ha, sehingga s.d 2013 menjadi 210,82 ha (102,81%)sehingga Target RPJM akan tercapai Capaian 2008 s.d 2011 SKPD Penanggung Jawab Keterangan
1. Terbangunnya sabuk pantai di wilayah pesisir Jawa Tengah sepanjang 3.000 m Indikator Perlu Upaya Keras: 1. Terlaksananya perluasan dan peningkatan kualitas ruang terbuka hijau sebesar 20% di 10 daerah (205,41 ha)
19,82 ha
BLH
43
III
44
1. Pada indikator yang berstatus Telah Tercapai agar dipertahankan capaiannya hingga akhir periode RPJMD. 2. Pada indikator yang berstatus Akan Tercapai maka perlu terus ditingkatkan kinerjanya agar capaian per tahunnya sesuai target, sehingga pada tahun 2013 target betul-betul dapat tercapai. 3. Pada indikator yang berstatus Perlu Upaya Keras dan Perlu Perhatian agar pada perencanan mendatang menjadi fokus pembangunan dengan penganggaran yang cukup sehingga mampu mendongkrak capaian kinerjanya. Namun demikian perlu dilihat kembali tingkat kepentingan (urgensi) dan kemendesakan indikator pembangunan tersebut, sehingga pengambilan keputusan tepat. 45