LEMBAR PENGESAHAN i
DAFTAR ISI ii
RINGKASAN 1
BAB 1. PENDAHULUAN 2
BAB 2. TARGET DAN LUARAN 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 6
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI 8
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
- Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul 11
- Lampiran 2. Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra 18
- Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah kegiatan IbM di Kabupaten Blitar 19
- Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama 20
- Lampiran 5. Justifikasi Anggaran 23
Ringkasan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012, total kebutuhan konsumsi
gula nasional mencapai 5,2 juta ton per tahun. Angka ini terdiri dari demand gula untuk
industri sebesar 2,5 juta ton/tahun dan demand untuk konsumsi rumah tangga langsung sebesar
2,7 juta ton/tahun. Sementara itu, distribusi gula untuk industri hanya dapat dipenuhi sekitar
2,1 ton/tahun. Hal tersebut tidak diimbangi dengan kemampuan kita dalam memproduksi gula
yang kurang dari setengahnya atau sekitar 1,6 juta ton per tahun saja. Kelemahan produk gula
kelapa yang terdapat di pasaran antara lain adalah memiliki daya simpan yang tidak lama
(sekitar tiga bulan), belum dikemas dengan baik, serta kurang praktis dalam hal penyajian.
Perkembangan masyarakat modern menginginkan penyajian produk yang praktis, higienis, dan
bermutu tinggi. Kemudahan pengemasan serta daya simpan yang lama akan menunjang dalam
proses pemasaran ke luar negeri. Oleh karena itu perubahan bentuk gula kelapa dari cetak
menjadi butiran (gula semut) diharapkan dapat memenuhi keinginan pasar. Pengumpulan nira
dalam skala yang besar untuk industri sulit untuk dilakukan karena sebagian besar para petani
kelapa tidak menjual nira tetapi memproduksinya menjadi gula kelapa, karena memiliki nilai
ekonomis yang lebih tinggi.
Potensi produksi gula kelapa yaitu Kecamatan Nglegok, yaitu terdapat 50,3 persen
dari total industri gula kelapa di Kabupaten Blitar. Namun demikian, berbagai permasalah-
an proses produksi, diantaranya : penggunaan bahan kimia pewarna serta pengawet yang
tidak aman bagi kesehatan; serta diversifikasi produk gula.
Dengan berbagai pengalaman implementasi teknologi tepat guna (TTG) UPN
Veteran Jawa Timur bekerjasama dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
(KPDT) selama 4 tahun, khususnya di bidang pembuatan gula kelapa cetak ataupun semut.
Program IPTEK bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk menularkan teknologi proses
produksi gula merah cetak, gula semut dan gula bercitarasa yang aman bagi kesehatan seta
memenuhi Standar Industri Indonesia, sekaligus diproyeksikan menjadi komoditas ekspor
potensial.
BAB 1 PENDAHULUAN
Profil industri pengolahan di Kabupaten Blitar apabila dilihat lebih lanjut cenderung
didominasi oleh industri kecil. Walaupun porsi jumlah perusahaan industri besar dan
sedang di Kabupaten Blitar lebih sedikit, namun demikian apabila dilihat
dari kemampuannya dalam penyerapan tenaga kerja peranan kelompok industry besar dan
sedang tidak dapat diabaikan.
Industri kecil di Kabupaten Blitar tahun 2009 sebanyak 13.465 unit dengan jumlah
tenaga kerja 31.155 orang, dengan nilai produksi bisa mencapai 319,2 milyar rupiah.
Pada tahun 2010 jumlah unit usaha industri kecil menurun dibanding tahun
sebelumnya tinggal 12.065 unit, namun nilai produksi meningkat hingga 399,49
milyar rupiah dan dalam penyerapan tenaga kerja juga lebih banyak dari pada tahun
sebelumnya, pada tahun ini menyerap tenaga kerja sbanyak 36.719 orang.
Jenis industri yang didirikan akan berpangaruh erat terhadap besarnya nilai investasi
yang ditanam. Jumlah investasi industri kecil di Kabupaten Blitar yaitu sebesar 73,1 milyar
rupiah yang terbagi menjadi 53,8 milyar rupiah untuk kelompok industri kecil formal dan
19,3 milyar rupiah untuk kelompok industri kecil non formal. Kelompok industri hasil
pertanian dan kehutanan menempati urutan pertama dalam penanaman investasi yaitu
sebesar 51,8 milyar rupiah disusul kelompok industri aneka sebesar 15,3 milyar rupiah dan
berikutnya kelompok industri logam, mesin dan kimia sebesar 6 milyar rupiah. Dari
jumlah industri kecil tersebut, hampir separonya merupakan industri gula kelapa. Daerah
potensi produksi gula kelapa yaitu Kecamatan Nglegok, yaitu terdapat 50,3 persen dari
total industri gula kelapa di Kabupaten Blitar.
Kegiatan usaha pengrajin gula kelapa di wilayah kecamatan Nglegok masih banyak
ditemui permasalahan diantaranya terkait : (a) manajemen usaha, baik dari sisi
manajemen finansial berupa jeratan para tengkulak yang mempermainkan harga; (b)
proporsi biaya poduksi yang semakin meningkat dari sisi biaya bahan kimia, (c) masih
terbatasnya inovasi pengembangan produk gula (hanya gula cetak satu rasa), (d) model
pemasaran yang masih tergantung pada pengepul. Disisi lain, semakin maraknya usaha
ilegal berupa daur ulang gula kelapa cetak yang sudah kedaluwarsa diolah kembali
dengan pemberian zat pewarna dan pemutih yang cukup berbahaya bagi kesehatan
manusia, serta dijual dengan harga yang lebih murah dari gula kelapa yang masih baru.
Peluang usaha pengembangan gula berbahan baku nira kelapa bagi calon
pengusaha, hingga saat ini masih memiliki prospek sangat bagus baik, diantaranya dengan
: (a) pembenahan sistem manajemen usaha dan proses produksi yang berorientasi
produk organik, (b) introduksi varian produk berbentuk gula semut (kristal), (c) introduksi
varian produk gula bercita rasa (jahe, kunir, temulawak dll.), serta (d) pengembangan
model pemasaran online. karena diminati oleh konsumen dari negara-negara Eropa.
Peningkatan kualitas dan manajemen produksi gula kelapa didasarkan pada ketentuan
Standar Industri Indonesia dan berbasis pada keamanan pangan.
Keluhan masyarakat terhadap produk produk gula kelapa yang terdapat di pasaran
antara lain adalah memiliki daya simpan yang tidak lama (sekitar tiga bulan), belum
dikemas dengan baik, serta kurang praktis dalam hal penyajian. Perkembangan masyarakat
modern menginginkan penyajian produk yang praktis, higienis, dan bermutu tinggi.
Kemudahan pengemasan serta daya simpan yang lama akan menunjang dalam proses
pemasaran ke luar negeri. Oleh karena itu perubahan bentuk gula kelapa dari cetak menjadi
butiran (gula semut) diharapkan dapat memenuhi keinginan pasar. Bentuk gula semut yang
serbuk menyebabkan mudah larut sehingga praktis dalam penyajian, mudah dikemas dan
dibawa, serta daya simpan yang lama karena memiliki kadar air yang rendah.
Pada umumnya gula semut dibuat dengan menggunakan bahan baku nira kelapa.
Permasalahan yang timbul dari penggunaan bahan baku tersebut adalah sifat nira kelapa
yang mudah rusak akibat terkontaminasi mikroorganisme. Pengumpulan nira dalam skala
yang besar untuk industri sulit untuk dilakukan karena sebagian besar para petani kelapa
tidak menjual nira tetapi memproduksinya menjadi gula kelapa, karena memiliki nilai
ekonomis yang lebih tinggi. Masalah pengangkutan nira kelapa dalam skala besar juga
sulit dilakukan karena letak perkebunan kelapa rakyat yang terpencar dan sulit dilalui
kendaraan. Dengan menerapkan sistem reprosesing gula kelapa cetak menjadi gula semut
diharapkan tidak akan mematikan industri gula kelapa yang telah ada di pedesaan.
Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat,
semua komponen organ tanaman kelapa ini dapat juga diolah dan diambil manfaatnya untuk
keperluan kehidupan manusia mulai dari daun, lidi, batang hingga akarnya. Oleh karena itu,
untuk mengatasi permasalahan tersebut, kiranya perlu dikenalkan teknologi internal input
pembuatan bahan pangan dan produk lain secara cepat dan efektif untuk masyarakat di
Kecamatan Nglegok dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada yaitu,
Permasalahan di Desa Kemloko Nglegok Penataran Kecamatan Nglegok, Kabupaten
Blitar adalah kurangnya pemahaman masyarakat memfaatkan tekhnologi internal input dalam
mengelola sumberdaya lokal khususnya teknologi pengolahan gula kelapa (gula semut).
Mengacu permasalahan umum industri gula kelapa di wilayah kecamatan Nglegok, maka
beberapa kegiatan/program yang akan dilakukan melalui IbM ini berdasarkan kesepakatan
bersama, yang diantaranya meliputi :
a. Untuk pengrajin gula kelapa yang sudah ada, berupa :
(1) program prioritas perbaikan manajemen usaha dan produksi
(2) program pengenalan sistem reprosesing gula cetak menjadi gula semut
(3) program pengenalan varian produk gula bercitarasa (jahe, kunir, temulawak dll.)
b. Untuk kelompok calon wirausaha baru gula kelapa, berupa :
(1) program pengenalan industri rumah tangga gula kelapa organik
(2) program pengenalan manajemen produksi dan pemasaran
c. Untuk Masyarakat Umum sebagai konsumen, berupa :
(1) program pengenalan macam produk gula kelapa organik
(2) program pengenalan keamanan pangan dan produk higienis
(3) program pengenalan produk halal.
(4) program pengenalan standar produk industri dan jasa produk.
Berdasarkan kondisi riil di sentra-sentra pengrajin gula kelapa maupun kegiatan
pemasaran produk gula kelapa di wilayah kecamatan Nglegok maupun kabupaten Blitar,
maka justifikasi pengusul bersama mitra menentukan persoalan prioritas yang disepakati
untuk diselesaikan selama pelaksanaan program IbM, meliputi :
(a) Perbaikan proses produksi gula kelapa (higienis, organik)
(b) Pengembangan varian produk gula kelapa (cetak, semut, bercitarasa)
(c) Peningkatan kualitas produk berstandar industri Indonesia
Metoda/konsep yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan adalah kerjasama
antara :
a. Masyarakat selaku sasaran program, sebagai pelaksana kegiatan program
b. Masyarakat Desa Kemloko Nglegok Penataran Kabupaten Blitar selaku
pendukung kegiatan program, baik dalam penyediaan sarana lokasi sasaran,
transportasi, dan konsumsi selama kegiatan
c. Tim dosen UPN Veteran Jawa Timur sebagai pelaku transformasi teknologi
d. Mahasiswa sebagai pendamping inovasi teknologi,
e. LPPM UPN sebagai pelindung kegiatan IbM secara keseluruhan
4
BAB 2. TARGET DAN LUARAN
Adapun jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan IPTEK
bagi Masyarakat (IbM) ini, meliputi aspek produksi maupun manajemen usaha.
Dari aspek manajemen usaha, jenis luaran yang diharapkan berupa :
a. Peningkatan ketrampilan/kemampuan manajemen industri gula kelapa organik
b. Peningkatan kapasitas usaha industri gula kelapa
Sedangkan dari aspek produksi, jenis luaran yang diharapkan berupa :
a. Gula kelapa yang memenuhi Standar Industri Indonesia, dengan spesifikasi
terlampir.
b. Gula kelapa dalam berbagai bentuk produk (cetak, semut) dan citarasa produk
(alami, jahe, kunir, temulawak dll.)
5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
6
(8) Rencana Kegiatan dan langkah-langkah solusi :
Kelompok
No. Permasalahan Rencana Kegiatan
sasaran
1. Pengrajin Gula a. Aspek a) program prioritas perbaikan
Kelapa Manajemen usaha manajemen usaha dan produksi
b. Aspek produksi sesuai SNI dan kualitas ekspor
b) program pengenalan sistem
reprosesing gula cetak menjadi
gula semut
c) program pengenalan varian
produk gula bercitarasa (jahe,
kunir, temulawak dll.)
2. Calon a. Aspek a) program pengenalan industri
Wirausaha Manajemen usaha rumah tangga gula kelapa organik
Gula Kelapa b. Aspek produksi b) program pengenalan manajemen
produksi dan pemasaran
3. Masyarakat a) program pengenalan macam
Umum/Konsu produk gula kelapa organik
men b) program pengenalan keamanan
pangan dan produk higienis
c) program pengenalan produk halal.
d) program pengenalan standar
produk industri dan jasa produk
(9) Partisipasi mitra BP4K dalam pelaksanaan program, adalah membantu sepenuhnya
kegiatan dengan memberikan fasilitas tempat tenaga penyuluh lapang dan sarana
prasarana lainnya. Sedangkan kelompok pengrajin gula kelapa, menyediakan tempat
pilot proyek dan anggota kelompok sasaran pelatihan manajemen usaha dan produksi.
(10) Luaran yang akan dihasilkan dalam aspek produksi maupun manajemen usaha adalah:
Jenis sasaran Lokasi Jumlah
Wiraswasta, Desa Nglegok 20 Orang
Petani/ Warga Desa Kemloko dan Penataran 30 Orang
Karang Taruna Desa Penataran 15 rang
(11) Dari hasil pembelajaran terhadap masyarakat akan muncul produk-produk baru yang
memiliki kualitas khusus hasil kegiatan masyarakat setempat dari hasil kerjasama dengan
pihak perguruan tinggi.
7
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Tabel 5.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya Program IbM yang Diajukan
Biaya yang
No Komponen
Diusulkan (Rp.)
1 Honorarium 13.000.000,-
2 Bahan habis pakai dan peralatan 17.500.000,-
3 Perjalanan (termasuk biaya seminar hasil) 7.500.000,-
4 Lain-lain: publikasi, laporan, lainnya sebutkan 12.000.000,-
Jumlah (sumber pendanaan DP2M) 50.000.000,-
5 Kegiatan pendampingan PPM Tematik UPN Jatim 5.000.000,-
Jumlah (sumber pendanaan UPNJatim) 5.000.000,-
Jumlah Total 55.000.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Anonim; 2010; Profitability Analysis: Coconut Sap Sugar Production Module;
Philippine Council for Agriculture, Forestry and Natural Resources Research
and Development, Department of Science and Technology.
Barh, D., and B.C. Mazumdar; 2008; Comparative Nutritive Values of Palm Saps
Before and after Their Partial Fermentation and Effective Use of Wild
Date (Phoenix sylvestris Roxb.) Sap in Treatment of Anemia; Research
Journal of Medicine and Medical Sciences, 3(2): 173-176, 2008.
Dalibard, C.; 1999; Overall View on the Tradition of Tapping Palm Trees And
Prospects for Animal Production;Livestock Research for Rural
Development; Volume 11, Number 1 1999.
10
A. RIWAYAT PENDIDIKAN
S-1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi PTPN Veteran Jatim Unibraw-Malang Unair - Surabaya
Bidang Ilmu Agronomi / FP Agroekologi Biologi/Reproduksi
Tanaman Tanaman Pertanian
Pertanian
Tahun Masuk-Lulus 1970 - 1977 1984 -1987 2000 -2005
Judul Pengaruh jenis Studi Perakaran Manipulasi waktu
Skripsi/Tesis/Disertasi Makanan terhadap Tumpangsari Panen dan
Kesuburan Hama Ubijalar dengan Pencegahan
Penggerek Batang Jagung Kerontokan Organ
Tebu Reproduktif
Mangga
Nama Dr.Boediono Prof.Waego HN. Prof.Kusriningrum
Pembimbing/Promotor
11
C. P
Pengalaman
n Pengabdiaan Kepada Masyaraka
M at dalam 5 tahun terakkhir
No Tahun Judul Pengabdian
P Kepada PENDA
ANAAN
M
Masyaraka at mber*
Sum Jml (dlm juta rp)
1 2010 E
Exspert Auddit Perusahaan Sigaret Biro Serttifikasi 3
2 2012 M
Meningkatkkan Pemanfaaatan Mandiri
B
Biomasa Haasil Sampingg Produksi
P
Pertanian
D. Pu
ublikasi Arrtikel Ilmiahh Dalam Juurnal dalam
m 5 Tahun Terakhir
T
No Judul Artiikel Ilmiah Nam
ma Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1 Study of mango
m plant reproductive
r e ISNA
AR-C2FS 2011 Procceeding/ISB
BN/978-
phases (m
mangifera inddica .L) 602-8915-93-9//2011
Arumanis1 143
E. Peemakalah Seminar
S Ilm
miah (Oral Presentation
P n) dalam 5 Tahun
T Teraakhir
No Nama Pertemuan Ilm miah/ Seminnar Judull Artikel Ilm miah W
Waktu dan T
Tempat
1 Pertemuan Ilmiah interrnasional Mango Plant Study Re
eproductive
Mangifera Indiica.L)
Phase (M
Arumannis 143 * (Efforrt To
Ju
uni, 2011,
Maintaiin Repro-ductiv
ve Organ Su
urabaya.
During Generative Phaase On
Mango Mangifera Inddica.L)
F. K
Karya Buku dalam 5 Taahun Terak
khir
No Judul Bukku T
Tahun Jumllah Halamaan Penerb
bit
G. Peerolehan HA
AKI 5 10 Tahun Terrakhir
No Judul / Tema HAKI Tah
hun Jenis Nomoor P/ID
I. Peenghargaan
n dalam 10 tahun Terak
khir (dari peemerintah, asosiasi
a atau
u institusi laiinnya)
No Jenis Pengghargaan Instiitusi Pembeeri Penghargaan T
Tahun
-
bang Priyannto,SU )
( Dr.Ir.Bamb
12
A. RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi UPNV Jatim UGM Yogya UGM Yogya
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 1972 1978 1983 1986 1990 2000
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Pemungutan Dehidrasi Ethanol Pembentukaan
Kembali Tawas Menjadi Diethyl- Kalsium
dalam Lumpur Air Ether Bikarbonat dari
PDAM Batuan Kapur dan
Gas Karbon
Dioksid Ditinjau
dari Segi Kinetika
Nama Ir. Basuki Prof. Dr. Ir. Ida Prof. Dr. Ir. Ida
Pembimbing/Promotor Bagus Agra Bagus Agra
13
C. P
Pengalaman
n Pengabdiaan Kepada Masyaraka
M at dalam 5 tahun terak
khir
Judul Pengabdian
P Kepada PENDA ANAAN
No Tahun
M
Masyarakaat Summber* Jml (dlm juta rp)
D. Pu
ublikasi Arrtikel Ilmiah
h Dalam Ju
urnal dalam
m 5 Tahun Terakhir
T
No Judul Artiikel Ilmiah Nama Jurnal
J Volume/Nomor/Tahun
E. Peemakalah Seminar
S Ilm
miah (Oral Presentation
P n) dalam 5 Tahun
T Teraakhir
Nama Pertemuan n Ilmiah/ Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminarr mpat
Tem
1 Seminar Nassional Revitaliisasi Teknologgi Optimasii Pengolahan Pasca
P Panen Surabaya, 18
Berwawasan n Lingkungan Biji Kareet menjadi Minyyak Biji Karet Nopemberr 2009
2 Seminar Nassional Pemanffaatan Sumberr Optimasii Proses Produkksi Biodiesel Surabaya, 15-16
Daya Alam sebagai
s Bahann Bakar dari Minyyak Biji karet dalam
d Reaktor Desemberr 2010
Alternatif daan Pup[uk Orgganik Oscillatorry dengan Pemmurnian Vakum m
F
F. Karya Buku
B dalam
m 5 Tahun Terakhir
T
No Ju
udul Buku Tahun Jumlah Halama
an Pen
nerbit
H. Peengalaman Merumuska
M an Kebijakan Publik/Reekayasa Sosiial Lainnya dalam
d 5 Tah
hun
Teerakhir
No Judul/Tem ma/Jenis Rek
kayasa Sosiial Lainnyaa yang Tah hun Tem mpat R
Respon
Telah Diterapkann Penerrapan Massyarakat
Semuua data yan ng saya isikan dan tercantum daalam biodatta ini adalaah benar daan dapat
diperrtanggungjaawabkan seecara hokum m. Apabiila di kem mudian hari ternyata dijumpai
d
ketiddaksesuaian dengan kennyataan, say
ya sanggup menerima sanksi.
s
Demmikian biodaata ini saya buat
b dengan n sebenarnyya untuk meemenuhi sallah satu perrsyaratan
dalamm pengajuann Hibah Ipttek bagi Maasyarakat Taahun 2014.
14
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) RATNA YULISTIANI, DRH. MP.
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 19620719 198803 2001
5. NIDN 07 1907 6201
6. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 19 Juli 1962
7. E-mail ratnayulistiani@yahoo.co.id
8. Nomor Telepon/HP 0315042396/08121660780
9. Alamat Kantor Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya
10. Nomor Telepon/Faks 0318706369
11. Lulusan yang Telah S-1= 130 orang; S-2= orang; S-3= orang
Dihasilkan
1. Mikrobiologi Pangan
2. Mikrobiologi Pengolahan Pangan
12. Mata Kuliah yang diampu 3. Ilmu Gizi
4. Evaluasi Gizi Pengolahan
5. Rancangan Percobaan
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Airlangga Univ. Gadjah Mada -
Bidang Ilmu Kedokteran Hewan Ilmu & Teknologi
Pangan
Tahun Masuk - Lulus 1980 - 1986 1994 1997
Judul Kejadian &Permasalahan Kemampuan Pengham-
Skripsi/Tesis/Disertasi Ancylostomiasis pada batan Asap Cair terhadap
Satwa Liar Famili Felidae Pertumbuhan Bakteri
di Kebun Binatang Patogen dan Perusak
Surabaya pada Lidah Sapi
Nama Dr. Drh. Rochiman Dr.Ir. Purnama
Pembimbing/Promotor Sasmita, MS Darmadji, MSc.
Drh. Haryono, MS. Dr.Ir. Eni Harmayani
15
16
H. Peerolehan HKI
H dalam 5 10 Tah hun Terakh hir
No. Juudul /Tema HKI Taahun Jenis N
Nomor P / ID
D
Pembuatann Tepung Sukun
S Tingggi Pati HKI SP3//06/HKI/LP PPM/III/
1. 20012
Resisten dan
d Produk Olahannya
O 2012
2
I. P
Pengalaman n Merumusskan Kebijakan Publiik/Rekayassa Sosial La
ainnya dalaam 5
Tahun Terakhir
Judul /Tema/Jenis
/ s Rekayasa Sosial Tempaat Resppon
No. Tahun
lainn
nya yang Teelah Diterappkan Peneraapan Massyarakat
J. Peenghargaan
n dalam 10 tahun
t Terak
khir (dari Peemerintah, Asosiasi
A ata
au Institusi lainnya)
l
Institusi Pemberi
P
No. Jeniis Pengharg
gaan Tahun
Penghaargaan
UPN Vetteran
1. Dosen Berrprestasi Peeringkat I 2009
Jawa Timu ur
2. Satya Len
ncana Karyaa Satya XX Tahun Presiden 2009
Semuua data yan ng saya isikan dan tercantum daalam biodatta ini adalaah benar daan dapat
diperrtanggungjaawabkan seecara hokum m. Apabiila di kem mudian hari ternyata dijumpai
d
n dengan keenyataan, saaya sanggupp menerima sanksi.
ketiddak sesuaian
Demmikian biodaata ini saya buat
b dengan n sebenarnyya untuk meemenuhi sallah satu perrsyaratan
dalamm pengajuann Hibah Ipttek bagi Maasyarakat Taahun 2014.
(Ratna Yu
ulistiani, drhh. MP.)
17
Lam
mpiran 2. Gambaran
G Ipteks yan
ng akan ditrransfer kep
pada keduaa mitra.
(1) P
Perbaikan manajemen
m produksi seesuai Standaar Industri Indonesia
I
(3) M
Macam diveersifikasi prroduk gula semut citaraasa herbal/rrempah:
aa) Gula sem
mut rasa alaami (natural))
bb) Gula sem
mut jahe meerah
cc) Gula sem
mut kencur
dd) Gula sem
mut kunir
ee) Gula sem
mut kunir puutih
f) Gula sem
mut lengkuaas
gg) Gula sem
mut temu kuunci
hh) Gula sem
mut temu law wak
18
Lam
mpiran 3. Peta Lokasii Wilayah kegiatan
k Ib
bM di Kabupaten Blitar
19
1. Honorarium
Biaya
No Nama Jam-kerja/hari/bln
(Rp)
1 Dr.Ir.Bambang Priyanto SU 5x8x5xRp 30000. 6.000.000,-
2. Prof. Dr..Ir Sumargono, SU 5x5x5xRp 30000 3.750.000,-
3 Drh.Ratna Yulistiani MP 4x5x5xRp 20000 2.000.000,-
4. Insentif peserta pertemuan 50orgxRp25000 1.250.000,-
Jumlah : (A) 13.000.000,-
3. Perjalanan.
Biaya
No. Kegiatan Harga satuan Rp
(Rp)
1. Konsultasi 2orgx2x5 250.000 5.000.000,-
2. penyusunan laporan dan seminar 200.000 2.400.000,-
4 org x 3
3 Pembantu pelaksana/pengemudi 2x 50.000 100.000,-
Jumlah : (C) 7.500.000,-
23