i
1
BAB 1. PENDAHULAN
1.1 Pendahuluan
Penggunaan sumber energi yang semakin hari semakin meningkat, serta di
iringi dengan pasokan sumber daya alam yang semakin hari semakin menurun.
Sehingga perlunya memanfaatkan dan memaksimalkan potensi-potensi energi baru
terbarukan yang ada Indonesia seperti panas bumi, energi air, energi angin,
bioenergi (bioetanol, biodiesel, biomassa), energi arus laut, energi nuklir, dan
energi surya (Petley and Aggidis 2019). Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang dituangkan pada Instruksi
Presiden Nomor 1 dan 2 tahun 2006, dan Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006
mengenai pengembangan dan penggunaan bahan bakar alternatif. Salah satu jenis
energi alternatif yaitu bioetanol.
Bioetanol adalah cairan biokimia pada proses fermentasi gula dari sumber
karbohidrat dengan menggunakan bantuan mikroorganisme dilanjutkan dengan
proses destilasi. Sebagai bahan baku digunakan tanaman yang mengandung pati,
selulosa dan glukosa. Bioetanol ini dapat diolah dari hasil samping pertanian yang
mengandung selulosa yang tinggi (AAK, 1994).
Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar sengat memiliki banyak
keuuntungan yaitu, bioetanil memiliki nilai oktan yang tergolong tinggi, biaya
produksi yang di keluarkan dalam proses penelitian tergolong murah, karena bahan
baku yang digunakan di ambil dari bahan limbah dengan kata lain sesuatu yang
sudah di anggap tidak berguna sehinggan memiliki nilai ekonomis yang rendah.
Permasalahan limbah kulit buah-buahan yang sudah tidak berguna
merupakan sampah yang jumlahnya cukup banyak di pasar dan sejauh ini masih
belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Limbah
buah-buahan merupakan bahan baku yang sangat berpotensi untuk di produksi
menjadi bioetanol karena mengandung gula dan pati. Data dari Badan Pusat
Statistik (2022) menyatakan bahwa di indonesia limbah kulit buah-buahan
mencapai 40 % dari 100 % jenis limbah lainnya. Limbah kulit buah-buahan ini
umumnya hanya diolah menjadi pupuk organik karena memiliki kadar unsur hara
yang terbilang tinggi. Namun setelah di lakukan kajian berualang-ulang tidak hanya
unsur hara namun terdapat juga kandungan etanol yang terbilang tinggi di
dalammnya.
Pengujian kadar etanol pada limbah kuli buah-buahan ini sudah pernah
dilakukan penelitian sebelumnya, dimana untuk mempelajari proses hidrolisis
enzimatis dari sampah buah dalam rangka produksi bioetanol, dengan pengaruh
suhu pada kinerja enzim alpha amilase terhadap kadar gula yang dihasilkan dari
hidrolisis enzimatis serta mempelajari pengaruh penambahan enzim gluko amilase
terhadap kadar gula yang dihasilkan dari hidrolisis enzimatis. Dari pengujian yang
telah dilakukan menghasilkan konsentrasi gula optimum dengan penambahan 6
mL gluko amilase (Nurjanah et al. 2020). Terdapat juga penelitian seblumnya yang
mengatakan bahwa kulit buah-buahan memiliki kandungan karbohidrat yaitu
2
berupa selulosa. Penelitian ini menggunakan variasi jumlah ragi roti (Yeast
Saccharomycces cerevisiae) dan lama waktu fermentasi. menghasilkan kadar etanol
tertinggi sebesar 37% (Rima NH, Parsiah Q 2016). Maka berdasarkan kajian
terdahulu, dapat dipastikan bahwa kandungan limbah kulit buah-buahan bisa
dimanfaatkan untuk diolah menjadi energi bioetanol.
Agar dapat memanfaatan limbah kulit buah-buahan menjadi sesuatu yang
dapat digunakan dan berguna serta dapat di aplikasikan ke masyarakat umum. Maka
dari itu penelitian ini dilakukan, yang dimana bertujuan untuk mendapatkan jenis
mikroorganisme yang digunakan dalam melakukan fermentasi limbah kulit buah
menjadi etanol dan lama fermentasi yang dapat menghasilkan etanol dengan nilai
tinggi agar dapat di aplikasikan sebagai bahan bakar alternatif dikemudian harinya.
1.2 Tujuan
Tujuan yang dicapai dalam gagasan ini adalah
1. Memanfaatkan limbah limbah kulit buah-buahan.
2. Melakukan fermentasi limbah kulit buah-buahan menggunakan
Saccharomyces cerevisiae untuk dijadikan bioetanol sebagai bahan bakar
alternatif.
3. Mengetahui jenis mikroba pengurai yang digunakan untuk menghasilkan
etanol dari limbah kulit buah-buahan sebagai bahan bakar alternatif.
4. Melakukan analisa seberapa besar pengaruh dari dilakukannya percampuran
bioetanol terhadap pertalite dan pertamax terhadap unjuk kerja motor bakar
bensin.
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diproleh dari gagasan ini adalah
1. Dapat mengetahui proses pembuatan bioetanol dari limbah limbah kulit
buah-buahan.
2. Dapat mengetahui jenis mikroba pengurai yang digunakan untuk
menghasilkan etanol dari limbah kulit buah-buahan sebagai bahan bakar
alternatif.
3. Dengan di lakukannya penelitian ini masyarakat dapat memanfaatkan
limbah limbah limbah kulit buah-buahan untuk dijadikan bioetanol yang
digunakan sebagai bahan bakar alternatif
BAB 2. GAGASAN
2.1 Pemicu Gagasan
Gagasan ini berawal dari observasi mengenai melambungnya harga bahan
bakar minyak di Indonesia saat ini. Masyarakat mengeluh atas tindakan tersebut
tetapi masyarakat tetap rela mengantri untuk bisa mendapatkan BBM. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya BBM bagi keberlangsungan kehidupan
masyarakat Indonesia. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu energi
utama yang digunakan oleh hampir seluruh aktifitas kehidupan manusia.
Kebutuhan energi Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan
seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.
3
dihasilkan yaitu berupa kulit. Kulit buah-buahan dianggap sebagai sampah karena
tidak dapat dikonsumsi. Padahal di dalam kulit buah masih terdapat kandungan
yang jika diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Salah satu kandungan pada kulit
buah yaitu glukosa dan selulosa. Kulit buah yang mengandung glukosa dan selulosa
dapat diubah menjadi bioetanol dengan proses yang tepat.
Pengolahan limbah kulit buah-buahan dengan benar dapat dijadikan sebagai
pengganti bahan baku bioetanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar
alternatif. Pengolahan ini dilakukan dengan cara fermentasi pada kulit buah. Proses
fermentasi dilakukan dengan bantuan mikroba Saccharomyces cerevisiae yang
dapat mengubah glukosa menjadi etanol. Dengan waktu fermentasi selama 7 hari
kadar glukosa semakin menurun karena telah diubah menjadi etanol oleh mikroba
Saccharomyces cerevisiae.
2.2 Tawaran Solusi
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa bahan bakar fosil di Indonesia
semakin berkurang dan langka.Untuk mengatasi permasalahan yang telah
disampaikan mengenai masalah BBM dan limbah kulit buah-buahan, maka
dilakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah kulit buah-buahan menjadi bahan
baku pembuatan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif untuk mencegah
terjadinya krisis BBM. Hasil pertanian di Indonesia khususnya produksi buah-
buahan dapat dimanfaatkan sebagai upaya pencegahan krisis BBM. Berdasarkan
hasil observasi fermentasi kulit buah-buahan menghasilkan zat etanol dimana zat
ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan energi alternatif dimana dapat di
lakukan percampuran dengan pertamax dan pertalite. Jika limbah kulit buah-buahn
yang diolah semakin banyak, hasil dari gagasan ini dapat didistribusikan ke
beberapa wilayah di Indonesia sehingga Indonesia dapat mencegah terjadinya
kerisis bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut memberikan dampak keuntungan
yang besar bagi indonesia dimana tanpa harus impor dari Negara maju.
Pengembangan gagasan dengan skala besar juga dapat membantu perekonomian
Indonesia.
2.3 Pihak-pihak yang dipertimbangkan Dapat Membantu
Mengimplementasikan Gagasan dan Uraian Peran atau Kontribusi
Masing - masingnya
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam upaya pengaplikasian
Biotanol berbahan limbah kulit buah-buahan sebagai alternatif bahan bakar, maka
dari itu perlu adanya kesinambungan kinerja antara pihak-pihak yang terlibat.
Pihak-pihak tersebut memiliki fungsinya masing-masing, sebagai berikut:
a. Pemerintah
Pemerintah memegang kewenangan dan memiliki lembaga-lembaga
yang bertanggung jawab dalam kebijakan yang akan diambil. Kebijakan-
kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus sesuai dan mendukung
terhadap peran penting dari human capital. Pemerintah juga berperan dalam
mengkoreksi kegagalan pasar untuk memperbaiki efisiensi produksi dan
alokasi sumber daya dan barang, serta merealokasi oportunitas dan barang
5
DAFTAR PUSTAKA
Nurjanah, Rizki et al. 2020. “Review Artikel Variasi Produksi Bioetanol Dari
Limbah Kulit Buah- Buahan Mengggunakan Ragi Saccaromyces Cerevisiae
The Variattions of Bioethanol Production from Fruit Peels Waste by Using
Saccaromyces Cerevisiae: A Review.” Jurnal Kinetika 11(02): 60–64.
https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/kimia/index60.
AAK. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Yogyakarta : Kanisius.
Petley, S., and G. A. Aggidis. 2019. “Transient CFD and Experimental Analysis for
Improved Pelton Turbine Casing Designs.” IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science 240(2).
Rima NH, Parsiah Q, Doni RW. 2016. “View of HIDROLISIS ENZIMATIS
SAMPAH BUAH-BUAHAN MENJADI GLUKOSA SEBAGAI BAHAN
BAKU BIOETANOL.Pdf.” : vol 5 no.1, April 3016, 20-23.
Agus Cahyono Adi, F.L. (2022) Handbook of Energy & Economic Statistics of
Indonesia 2021.
Prasetyana, S.D. (2009) ‘KUALITAS BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT
KERING DIHALUSKAN (TEPUNG) DENGAN PENAMBAHAN RAGI
DAN H2SO4 PADA LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA’, pp. 1–
23.
Purba, J.S. and Saragi, J.F.H. (2021) ‘Pembuatan Bioetanol Dari Tebu’, Simetris:
Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 11(2), pp. 410–416.
Available at: https://doi.org/10.24176/simet.v11i2.5349.
Badan Pusat Statistik (2020) ‘Statistik Indonesia Tahun 2020’, Jakarta Pusat :
Badan Pusat Statistik
Suryadi, S. (2015) ‘Dampak Kenaikan Harga BBM dan Elastisitas Konsumsi BBM
Sektor Angkutan Studi Perbandingan pada Beberapa Sektor Ekonomi’,
Warta Penelitian Perhubungan, 27(2), pp. 95–102. Available at:
https://doi.org/10.25104/warlit.v27i2.776.
9
10
11
12
Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Permata Tytian Nurarafah
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi S1 Kimia
4. NIM/NPM F1B022018
5. Tempat dan tanggal Kota Bumi, 15 Juni 2004
Lahir
6. E-mail Permatatytiannurarafah15@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 081225536915
B. Riwayat Pendidikan
Tahun
No Jenjang Bidang Ilmu Intuisi
Lulus
1 Sarjana (S1) Teknik Mesin Universitas Diponegoro 2003
2 Magister (S2) Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada 2009
3 Doktor (S3) Profesi Insinyur Universitas Andalas 2022
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Analisa Pengaruh Variasi Tabung dan Penelitian 2018
Jarak Katup Buang terhadap Unjuk Pembinaan FT
Kerja Pompa Hidrolik Ram (Pompa UNIB
Hidram)
16
Posisi Bidang
No Nama Konstribusi
Penulis Ilmu
Penulis Teknik
1 Dwi Anggraini Ketua Pelaksana
Pertama Mesin
Permata Tytian
Penulis Pengumpulan Pustaka dan
4 Nurarafah Kimia
Keempat penyusunan karya ilmiah
Ir. Angky
Penulis Teknik Mencari solusi masalah dan
5 Puspawan S.T.,
Terakhir Mesin penyusuna karya ilmiah
M.eng.
21