Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB 1 PENDAHULAN .........................................................................................1
1.1 Pendahuluan ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 2
1.3 Manfaat........................................................................................................ 2
BAB 2 GAGASAN..................................................................................................2
2.1 Pemicu Gagasan .......................................................................................... 2
2.2 Tawaran Solusi ............................................................................................ 4
2.3 Pihak-pihak yang dipertimbangkan Dapat Membantu ................................ 4
2.4 Langkah-langkah strategi dan timeline dalam merealisasikan gagasan
sehingga dampak sistemik yang diharapkan tercapai.................................. 5
BAB 3 KESIMPULAN ..........................................................................................6
3.1 Gagasan yang diajukan................................................................................ 6
3.2 Cara merealisasikannya dan berapa lama waktu yang diperlukan .............. 6
3.3 Prediksi dampak gagasan bagi masyarakat atau bangsa. ............................ 7
LAMPIRAN…………………………………………………………………..…..9
Lampiran 1. biodata ketua dan anggota ketua …………………………………9
lampiran 2. biodata dosen pendamping………………………………………..15
lampiran 3. kontribusi ketua, anggota dan dosen pendamping………………...20
lampiran 4. surat pernyataan ketua pelaksana…………………………………21

i
1

BAB 1. PENDAHULAN
1.1 Pendahuluan
Penggunaan sumber energi yang semakin hari semakin meningkat, serta di
iringi dengan pasokan sumber daya alam yang semakin hari semakin menurun.
Sehingga perlunya memanfaatkan dan memaksimalkan potensi-potensi energi baru
terbarukan yang ada Indonesia seperti panas bumi, energi air, energi angin,
bioenergi (bioetanol, biodiesel, biomassa), energi arus laut, energi nuklir, dan
energi surya (Petley and Aggidis 2019). Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang dituangkan pada Instruksi
Presiden Nomor 1 dan 2 tahun 2006, dan Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006
mengenai pengembangan dan penggunaan bahan bakar alternatif. Salah satu jenis
energi alternatif yaitu bioetanol.
Bioetanol adalah cairan biokimia pada proses fermentasi gula dari sumber
karbohidrat dengan menggunakan bantuan mikroorganisme dilanjutkan dengan
proses destilasi. Sebagai bahan baku digunakan tanaman yang mengandung pati,
selulosa dan glukosa. Bioetanol ini dapat diolah dari hasil samping pertanian yang
mengandung selulosa yang tinggi (AAK, 1994).
Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar sengat memiliki banyak
keuuntungan yaitu, bioetanil memiliki nilai oktan yang tergolong tinggi, biaya
produksi yang di keluarkan dalam proses penelitian tergolong murah, karena bahan
baku yang digunakan di ambil dari bahan limbah dengan kata lain sesuatu yang
sudah di anggap tidak berguna sehinggan memiliki nilai ekonomis yang rendah.
Permasalahan limbah kulit buah-buahan yang sudah tidak berguna
merupakan sampah yang jumlahnya cukup banyak di pasar dan sejauh ini masih
belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Limbah
buah-buahan merupakan bahan baku yang sangat berpotensi untuk di produksi
menjadi bioetanol karena mengandung gula dan pati. Data dari Badan Pusat
Statistik (2022) menyatakan bahwa di indonesia limbah kulit buah-buahan
mencapai 40 % dari 100 % jenis limbah lainnya. Limbah kulit buah-buahan ini
umumnya hanya diolah menjadi pupuk organik karena memiliki kadar unsur hara
yang terbilang tinggi. Namun setelah di lakukan kajian berualang-ulang tidak hanya
unsur hara namun terdapat juga kandungan etanol yang terbilang tinggi di
dalammnya.
Pengujian kadar etanol pada limbah kuli buah-buahan ini sudah pernah
dilakukan penelitian sebelumnya, dimana untuk mempelajari proses hidrolisis
enzimatis dari sampah buah dalam rangka produksi bioetanol, dengan pengaruh
suhu pada kinerja enzim alpha amilase terhadap kadar gula yang dihasilkan dari
hidrolisis enzimatis serta mempelajari pengaruh penambahan enzim gluko amilase
terhadap kadar gula yang dihasilkan dari hidrolisis enzimatis. Dari pengujian yang
telah dilakukan menghasilkan konsentrasi gula optimum dengan penambahan 6
mL gluko amilase (Nurjanah et al. 2020). Terdapat juga penelitian seblumnya yang
mengatakan bahwa kulit buah-buahan memiliki kandungan karbohidrat yaitu
2

berupa selulosa. Penelitian ini menggunakan variasi jumlah ragi roti (Yeast
Saccharomycces cerevisiae) dan lama waktu fermentasi. menghasilkan kadar etanol
tertinggi sebesar 37% (Rima NH, Parsiah Q 2016). Maka berdasarkan kajian
terdahulu, dapat dipastikan bahwa kandungan limbah kulit buah-buahan bisa
dimanfaatkan untuk diolah menjadi energi bioetanol.
Agar dapat memanfaatan limbah kulit buah-buahan menjadi sesuatu yang
dapat digunakan dan berguna serta dapat di aplikasikan ke masyarakat umum. Maka
dari itu penelitian ini dilakukan, yang dimana bertujuan untuk mendapatkan jenis
mikroorganisme yang digunakan dalam melakukan fermentasi limbah kulit buah
menjadi etanol dan lama fermentasi yang dapat menghasilkan etanol dengan nilai
tinggi agar dapat di aplikasikan sebagai bahan bakar alternatif dikemudian harinya.
1.2 Tujuan
Tujuan yang dicapai dalam gagasan ini adalah
1. Memanfaatkan limbah limbah kulit buah-buahan.
2. Melakukan fermentasi limbah kulit buah-buahan menggunakan
Saccharomyces cerevisiae untuk dijadikan bioetanol sebagai bahan bakar
alternatif.
3. Mengetahui jenis mikroba pengurai yang digunakan untuk menghasilkan
etanol dari limbah kulit buah-buahan sebagai bahan bakar alternatif.
4. Melakukan analisa seberapa besar pengaruh dari dilakukannya percampuran
bioetanol terhadap pertalite dan pertamax terhadap unjuk kerja motor bakar
bensin.
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diproleh dari gagasan ini adalah
1. Dapat mengetahui proses pembuatan bioetanol dari limbah limbah kulit
buah-buahan.
2. Dapat mengetahui jenis mikroba pengurai yang digunakan untuk
menghasilkan etanol dari limbah kulit buah-buahan sebagai bahan bakar
alternatif.
3. Dengan di lakukannya penelitian ini masyarakat dapat memanfaatkan
limbah limbah limbah kulit buah-buahan untuk dijadikan bioetanol yang
digunakan sebagai bahan bakar alternatif
BAB 2. GAGASAN
2.1 Pemicu Gagasan
Gagasan ini berawal dari observasi mengenai melambungnya harga bahan
bakar minyak di Indonesia saat ini. Masyarakat mengeluh atas tindakan tersebut
tetapi masyarakat tetap rela mengantri untuk bisa mendapatkan BBM. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya BBM bagi keberlangsungan kehidupan
masyarakat Indonesia. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu energi
utama yang digunakan oleh hampir seluruh aktifitas kehidupan manusia.
Kebutuhan energi Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan
seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.
3

Berdasarkan buku Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2021,


hingga bulan Juli 2021 konsumsi pertalite telah mencapai 16,8 juta kiloliter atau
sekitar 105,67 juta barel dan solar sebanyak 9,9 juta kiloliter atau sekitar 62,27 juta
barel (Agus Cahyono Adi, 2022) menjadi permasalahan bagi Indonesia.
Ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar berbasis fosil khususnya produk
turunan minyak bumi menjadi permasalahan bagi Indonesia untuk terus
memproduksi bahan bakar minyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Minyak bumi harus terus diproduksi guna meningkatkan kinerja di bidang
otomotif seperti transportasi dan pabrik industri agar terus beroperasi. Jumlah
transportasi di Indonesia semakin meningkat baik dari transportasi umum maupun
pribadi (Purba and Saragi, 2021). Cadangan minyak di Indonesia diperkirakan
hanya akan mencukupi kebutuhan selama 18 tahun mendatang terhitung sejak tahun
2007. Jika Indonesia tidak menemukan cadangan baru, maka hal ini akan
berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional. Beberapa tahun ini
penanaman kelapa sawit menjadi tren karena dianggap mampu menghasilkan bahan
bakar dalam jumlah yang besar (Prasetyana, 2009). Sudah banyak petani yang
mengganti komoditi pertanian yang awal mulanya tanaman pangan menjadi
perkebunan kelapa sawit. Hal ini dapat menurunkan produksi tanaman pangan yang
jika dibiarkan akan menimbulkan permasalahan baru yaitu krisis pangan.
Belum lengkapnya teknologi pengolahan minyak mentah menjadi tantangan
bagi Indonesia sehingga hingga saat ini pasokan bahan bakar minyak sangat
bergantung pada impor dari Negara maju. Indonesia harus mengeluarkan devisa
untuk keperluan impor dan jumlah devisa yang dikeluarkan tidak menentu karena
haraga minyak bumi di dunia tidak stabil. Hal ini yang membuat harga BBM
melambung tinggi. Tujuan dari kenaikan harga tersebut adalah untuk meningkatkan
anggaran belanja Negara (Suryadi, 2015). Penerapan teknologi sangat diperlukan
guna menunjang produksi Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk mempersiapkan
teknologi yang canggih juga diperlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga perlu
dilakukan penanganan utama terlebih dahulu yaitu dengan mengganti bahan
alternative sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan harga BBM juga
memberikan dampak pada harga kebutuhan pangan. Hal ini membuat masyarakat
menengah ke bawah kesusahan bertahan hidup.
Pengamatan terhadap limbah kulit buah yang sudah tidak bernilai menjadi
pemikiran untuk memanfaatkan limbah tersebut. Hal tersebut didasari dengan
masih kurannya pengetahun mengeni pemanfaatan limbah kulit buah-buahan
menjadi sesuatu produk yang dapat digunakan. Akibat dari masih minimnya
pengetahun mengenai pongolahan limbah membuat limbah kulit buah yang berada
di TPS atau sekitaran pasar mengakibatkan ketiknyamanna dari masyarakat dan
menjadi sumber penyakit. menurut kementrian pertanian republik indonesia.
Indonesia memiliki luas lahan perkebunanan mencapai 45 juta hektar, dimana 35
% nya merupakan lahan perkebunan buah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
produksi buah-buahan di Indonesia mencapai 24,87 juta ton pada tahun 2020
dengan produksi buah yang paling banyak yaitu pisang 8,18 juta ton. Urutan kedua
yaitu manga sebanyak 2,9 juta ton. Produksi jeruk sebesar 2,59 juta ton (Statistik,
2020). Dengan produksi buah-buahan yang melimpah terdapat limbah yang
4

dihasilkan yaitu berupa kulit. Kulit buah-buahan dianggap sebagai sampah karena
tidak dapat dikonsumsi. Padahal di dalam kulit buah masih terdapat kandungan
yang jika diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Salah satu kandungan pada kulit
buah yaitu glukosa dan selulosa. Kulit buah yang mengandung glukosa dan selulosa
dapat diubah menjadi bioetanol dengan proses yang tepat.
Pengolahan limbah kulit buah-buahan dengan benar dapat dijadikan sebagai
pengganti bahan baku bioetanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar
alternatif. Pengolahan ini dilakukan dengan cara fermentasi pada kulit buah. Proses
fermentasi dilakukan dengan bantuan mikroba Saccharomyces cerevisiae yang
dapat mengubah glukosa menjadi etanol. Dengan waktu fermentasi selama 7 hari
kadar glukosa semakin menurun karena telah diubah menjadi etanol oleh mikroba
Saccharomyces cerevisiae.
2.2 Tawaran Solusi
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa bahan bakar fosil di Indonesia
semakin berkurang dan langka.Untuk mengatasi permasalahan yang telah
disampaikan mengenai masalah BBM dan limbah kulit buah-buahan, maka
dilakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah kulit buah-buahan menjadi bahan
baku pembuatan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif untuk mencegah
terjadinya krisis BBM. Hasil pertanian di Indonesia khususnya produksi buah-
buahan dapat dimanfaatkan sebagai upaya pencegahan krisis BBM. Berdasarkan
hasil observasi fermentasi kulit buah-buahan menghasilkan zat etanol dimana zat
ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan energi alternatif dimana dapat di
lakukan percampuran dengan pertamax dan pertalite. Jika limbah kulit buah-buahn
yang diolah semakin banyak, hasil dari gagasan ini dapat didistribusikan ke
beberapa wilayah di Indonesia sehingga Indonesia dapat mencegah terjadinya
kerisis bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut memberikan dampak keuntungan
yang besar bagi indonesia dimana tanpa harus impor dari Negara maju.
Pengembangan gagasan dengan skala besar juga dapat membantu perekonomian
Indonesia.
2.3 Pihak-pihak yang dipertimbangkan Dapat Membantu
Mengimplementasikan Gagasan dan Uraian Peran atau Kontribusi
Masing - masingnya
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam upaya pengaplikasian
Biotanol berbahan limbah kulit buah-buahan sebagai alternatif bahan bakar, maka
dari itu perlu adanya kesinambungan kinerja antara pihak-pihak yang terlibat.
Pihak-pihak tersebut memiliki fungsinya masing-masing, sebagai berikut:
a. Pemerintah
Pemerintah memegang kewenangan dan memiliki lembaga-lembaga
yang bertanggung jawab dalam kebijakan yang akan diambil. Kebijakan-
kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus sesuai dan mendukung
terhadap peran penting dari human capital. Pemerintah juga berperan dalam
mengkoreksi kegagalan pasar untuk memperbaiki efisiensi produksi dan
alokasi sumber daya dan barang, serta merealokasi oportunitas dan barang
5

untuk mencapai nilai-nilai distribusional dan nilai-nilai lainnya


(publicpolicies).
b. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Badan riset dan inovasi nasional (BRIN) sebagai bidang penelitian
nasional. Badan riset dan inovasi nasional (BRIN) ini akan berperan dalam
pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi. BRIN
ini dibentuk untuk menjadi penyedia infrakstruktur riset untuk beberapa
bidang, terutama untukmeningkatkan nilai tambah kekayaan sumber daya
alam lokal demi peningkatan ekonomi nasional.
c. PT.Pertani
PT.Pertani sebagai badan perusahaan produksi bahan makanan dan
pembukaaan tanah (BPMPT). PT.Pertani memproduksi bahan, seperti
benih, pupuk organik, pupuk anorganik, dan berbagai jenis peptisida dan
alsintan serta menangani jasa pergudangan dan pengelolaan sistem resi
pergudangan.
d. Kementrian Keternagakerjaan
Program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, perlu
terus dikembangkan. Pemberian modal, pelatihan kerja dan magang perlu
ditingkatkan, agar masyarakat terbantu dalam hal kesejahteraan hidupnya.
2.4 Langkah-langkah strategi dan timeline dalam merealisasikan gagasan
sehingga dampak sistemik yang diharapkan tercapai
Berikut beberapa upaya dalam memanfaatkan limbah kulit dari berbagai
macam kulit buah-buahan sebagai alternatif bahan bakar:
a. Mengembangkan ide yang sudah ada
Strategi ini dilakukan dengan cara membuat produk baru dari produk lama
yang sudah ada sebelumnya. Kemudian dimodifikasi dan disesuaikan
dengan kebutuhan pasar tentang bahan bakar yang mana bahan bakar dialam
sudah mulai menipis. Hal tersebut berfokus pada penambahan fitur dan
pembaruan yang nantinya akan berpengaruh pada permintaan bahan bakar
yang semakin meningkat.
b. Menetukan tujuan pengaplikasiannya
Tujuan adalah ide dan hasil yang ingin dicapai dalam menentukan suatu hal.
Suatu hal yang ingin dicapai dalam pengaplikasian ini adalah bertujuan
untuk memanfaatkan limbah dari kulit buah buahan dan bisa menjadi
alternatif pengganti pemakaian bahan bakar dari kerak bumi yang mana
bahan bakar sudah mulai menipis, maka dari itu pemanfaatan kulit buah
buahan sebagai bahan bakar alternatif.
c. Melakukan research
Suatu penyelidikan, pemeriksaan, pencermatan, percobaan yang
membutuhkan ketelitian dengan menggunakan metode atau kaidah tertentu
untuk memperoleh suatu hasil yang diinginkan dengan tujuan dilakukannya
pengaplikasian. Kegiatan Riset atau Research meliputi pengumpulan,
pengolahan, analisis, penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang ada.
6

d. Pengaplikasian ide yang dibuat dan Meningkatkan kualitas


Sampel produk yang sudah dibuat harus dicoba terlebih dahulu agar
sebelum dipasarkan sudah siap diaplikasikan kekendaraan yang
menggunakan bahan baka dan agar mengetahui apa saja kendala-kendala
yang terjadi, sebagai evaluasi untuk pengaplikasian terhadap pengganti
bahan bakar alternatif agar jadi lebih baik dalam pengaplikasiannya.
e. Mempersiapkan semuanya dengan maksimal
Persiapan yang dimaksud ini adalah persiapan bahan apa saja yang
dibutuhkan, agar pada saat akan tidak perlu lagi mencari bahan yang
diperlukan. Buakan hanya bahan tetapi tempat produksinya harsu
ditentukan agar mempermudah cara pembuatannya.
f. Mempresentasikan hasil
Mempresentasikan hasil ini maksudnya adalah menjelaskan kepada
pemerintah agar memanfaatkan limbah yang ada, dan dapat membantu
masyarakat dalam kebebutuhan bahan bakar
BAB 3. KESIMPULAN
3.1 Gagasan yang diajukan
Semakin seriusnya masalah krisis energi di Indonesia yang diakibatkan oleh
ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap bahan bakar dari fosil (tidak
terbarukan) berupa BBM menyebabkan indonesia terus menerus mengimpor BBM
dan harganya pun semakin melonjak. Masalah ini mendorong terlahirnya PKM ini
yaitu Pemanfaatan Limbah kulit Buah-buahan Menjadi Bioetanol Sebagai
Pengganti Bahan Bakar fosil menjadi bahan bakar alternatif. Bahan yang digunakan
pada proses penlitian ini adalah bahan yang selama ini dihambur-hamburkan dan
menjadi sampah. Namun yang paling penting bahannya berasal dari sumber energi
yang terbarukan (khususnya biomassa).
3.2 Cara merealisasikannya dan berapa lama waktu yang diperlukan
Tahapan merealisasikan dari PKM ini yaitu dengan langkah awal
pengambilan bahan yaitu berupa limbah kulit buah-buahan dari pabrik makanan
dan tempat pembuangan sampah (TPS) di pasar-pasar sekitar tempat pedagang
buah yang sebelumnya telah dilakukan survei selama 2 minggu. Kemudian lakukan
penelitian dari limbah kulit buah-buahan yang telah dikumpulkan dengan cara
mencampurkan limbah kulit buah-buahan menjadi satu kemudian di campurkan
dengan ragi (Yeast Saccharomycces cerevisiae) dan di lakukan permentasi sesuai
dengan ketentuan waktu pada penelitian dengan dilakukan pada beberapa variasi
waktu yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Kemudian pada tahapan pengujian
dilakukan proses destilasi untuk memisahkan kadar etanol dari kadar air. Proses ini
dapat berjalan selama 1 minggu. Setelah itu kadar etanol yang sudah terpisah kan
akan dilakukan pengecekan terhadap kadar etanol yang terdapat didalamnya apakah
sudah sesuai dengan kebutuhan standar bahan bakar, kemudian hasil dari bioetanol
yang didapatkan akan di campur mengguanakn pertalite atau pun pertamax dan
dilakukan pengujian terhadap motor bakar dengan menggunakan kecepatan RMP.
Tahapan terakhir yaitu pendistribusian yang awalnya diawali dengan sosialisasi
kepada masyarakat terhadap produk bioethanol dari limbah kulit buah - buahan ini
7

dan dilanjutkan dengan demonstrasi pengunaan bioetanol yang telah di


kembangkan. Pada proses pembuatan bioetanol ini diperlukan waktu sekitar 2 bulan
untuk dapat menghasilkan bioetanol yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif
pengganti BBM.
3.3 Prediksi dampak gagasan bagi masyarakat atau bangsa.
PKM ini dapat menjadi salah satu solusi atas permasalahan energi di
Indonesia. Dimana hal tersebut berkaitan dengan peraturan yang di kelurkan
pemerintah yaitu pada Instruksi Presiden Nomor 1 dan 2 tahun 2006, dan Peraturan
Presiden Nomor 5 tahun 2006 mengenai pengembangan dan penggunaan bahan
bakar alternatif. Salah satu jenis energi alternatif yaitu bioetanol. Limbah kulit
buah-buahan yang merupakan bahan yang dapat diperbaharui menjadi keunggulan
utamanya daripada menggunakan bahan bakar fosil. Prediksi hasil dari kegiatan
PKM ini adalah produk hasil penelitian yang dilakukan berhasil membuat
masyarakat mulai tergugah dan mulai ingin menggunakan bioetanol (energi
terbarukan) dari limbah kulit buah-buahan dengan mencapai target pemerintah
mengunakan energi terbarukan sebanyak 17% dari kebutuhan energi nasional.
8

DAFTAR PUSTAKA
Nurjanah, Rizki et al. 2020. “Review Artikel Variasi Produksi Bioetanol Dari
Limbah Kulit Buah- Buahan Mengggunakan Ragi Saccaromyces Cerevisiae
The Variattions of Bioethanol Production from Fruit Peels Waste by Using
Saccaromyces Cerevisiae: A Review.” Jurnal Kinetika 11(02): 60–64.
https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/kimia/index60.
AAK. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Yogyakarta : Kanisius.
Petley, S., and G. A. Aggidis. 2019. “Transient CFD and Experimental Analysis for
Improved Pelton Turbine Casing Designs.” IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science 240(2).
Rima NH, Parsiah Q, Doni RW. 2016. “View of HIDROLISIS ENZIMATIS
SAMPAH BUAH-BUAHAN MENJADI GLUKOSA SEBAGAI BAHAN
BAKU BIOETANOL.Pdf.” : vol 5 no.1, April 3016, 20-23.
Agus Cahyono Adi, F.L. (2022) Handbook of Energy & Economic Statistics of
Indonesia 2021.
Prasetyana, S.D. (2009) ‘KUALITAS BIOETANOL LIMBAH TAPIOKA PADAT
KERING DIHALUSKAN (TEPUNG) DENGAN PENAMBAHAN RAGI
DAN H2SO4 PADA LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA’, pp. 1–
23.
Purba, J.S. and Saragi, J.F.H. (2021) ‘Pembuatan Bioetanol Dari Tebu’, Simetris:
Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 11(2), pp. 410–416.
Available at: https://doi.org/10.24176/simet.v11i2.5349.
Badan Pusat Statistik (2020) ‘Statistik Indonesia Tahun 2020’, Jakarta Pusat :
Badan Pusat Statistik
Suryadi, S. (2015) ‘Dampak Kenaikan Harga BBM dan Elastisitas Konsumsi BBM
Sektor Angkutan Studi Perbandingan pada Beberapa Sektor Ekonomi’,
Warta Penelitian Perhubungan, 27(2), pp. 95–102. Available at:
https://doi.org/10.25104/warlit.v27i2.776.
9
10
11
12

Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama lengkap Permata Tytian Nurarafah
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi S1 Kimia
4. NIM/NPM F1B022018
5. Tempat dan tanggal Kota Bumi, 15 Juni 2004
Lahir
6. E-mail Permatatytiannurarafah15@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 081225536915

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. IONIC (Introduction of Peserta 27-28 Agustus 2022,
chemistry) GB V
2. Pelatihan Manajemen Peserta 22-23 Oktober 2022
Organisasi GB V dan Pantai
3. Pemilihan Duta Genre Peserta 18-19 Mei 2020
Kabupaten Lebong
4. ORIABA GSI Peserta 04 September 2022
GB V
5. OUTBOUND KIP K Peserta 19 November 2022
Stadion Unib
6. HGT3T “HIMAKIM Anggota Bidang 27 November 2022
GOES TO 3T PLACE Pudekdok Bangkahan Pulaubai
2022”
7. MIPA EXPO DAN MIPA Anggota Bidang 19 November-03
AWARD 2022 Acara Desember 2022
Kampus 4 dan Hotol
Vistas
8. AFC DAN CFC “Art fun Anggota Bidang 04 Desember 2022
chemistry and cooking Pudekdok Dekanat FMIPA dan
fun chemistry” PKM
9. Seminar Statfair Peserta Minggu 25 September
2022
Zoom meating
10 Pelatihan ACC “ Aplikasi Peserta Minggu 11 September
Crocodile Chemistry” 2022 Ruang
Multimedia BS
13
14
15

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ir. Angky Puspawan, S.T., M.Eng.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIP/NIDN 19771021 200501 1 001 / 0021107703
5 Tempat dan Tanggal Lahir Padang Guci, 21 Oktober 1977
6 Alamat E-mail apuspawan@unib.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp (0736) 52642/ 081367666619

B. Riwayat Pendidikan
Tahun
No Jenjang Bidang Ilmu Intuisi
Lulus
1 Sarjana (S1) Teknik Mesin Universitas Diponegoro 2003
2 Magister (S2) Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada 2009
3 Doktor (S3) Profesi Insinyur Universitas Andalas 2022

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1 Konsep Teknologi Wajib 2
2 Kalkulus I Wajib 3
3 Kalkulus Lanjut Wajib 3
4 Fisika Dasar I Wajib 2
5 Fisika Dasar Lanjut Wajib 2
6 Mekanika Fluida I Wajib 2
7 Mekanika Fluida II Wajib 2
8 Perpindahan Panas I Wajib 2
9 Perpindahan Panas II Wajib 2
10 Perawatan Mesin Wajib 2
11 Aliran & Perpan Dua Fasa Pilihan 2
12 Biodisel Pilihan 2
13 Turbin Gas dan Sistem Propulasi Pilihan 2

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Analisa Pengaruh Variasi Tabung dan Penelitian 2018
Jarak Katup Buang terhadap Unjuk Pembinaan FT
Kerja Pompa Hidrolik Ram (Pompa UNIB
Hidram)
16

2 Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Penelitian Unggulan 2019


Diameter Tabung Udara dan Tinggi FT UNIB
Masukan Fluida Terhadap Unjuk
Kerja Sistem Pompa Hidrolik Ram
[Pompa Hidram]
3 Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi
Massa Pemberat Katup Buang Limbah
Penelitian Unggulan
dan Jarak Katup Buang Limbah 2020
FT UNIB
Terhadap Unjuk Kerja Sistem Pompa
Hidrolik Ram [Pompa Hidram]
4 Perancangan Alat Pengering Biji Kopi Penelitian
dengan Memanfaatkan Limbah Air Pembinaan FT 2020
Panas Asam UNIB
5 Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi
Jarak Katup Buang Limbah dan Tinggi
Penelitian Unggulan
Masukan Fluida Terhadap Unjuk 2021
FT UNIB
Kerja Sistem Pompa Hidrolik Ram
[Pompa Hidram]
6 Analisa Karakteristik Minyak Distilasi
Penelitian Unggulan
Ulang Hasil Pirolisis Limbah Plastik 2022
FT UNIB
Low Density Polyethylene
7 Rancang Bangun Mesin Pembangkit
Penelitian Unggulan
Listrik Tenaga Magnet Kapasitas 1000 2022
FT UNIB
VA
8 Kajian Pengelolaan Sampah Plastik
Penelitian Unggulan
Menjadi Bahan Bakar Terbarukan 2022
UNIB
Menggunakan Limbah Oli Bekas

Pengabdian kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Tempat Tahun
Peningkatan Pemahaman dan
Pengetahuan Perkembangan Ilmu Desa Batu Layang
Keselamatan Berkendara (Safety Kecamatan Hulu
1 2018
Riding) untuk Masyarakat Desa batu Palik Kabupaten
Layang Kecamatan Hulu Palik Bengkulu Utara
Kabupaten Bengkulu Utara
Pelatihan Kegiatan Usaha Kecil Kelurahan Kandang
Menengah dengan Menggunakan Kecamatan
2 2018
Bahan Dasar Resin untuk Ibu-ibu Kampung Melayu
Rumah Tangga RT 18 di Kelurahan Kota Bengkulu
17

Kandang Kecamatan Kampung


Melayu Kota Bengkulu
Peningkatan Pemahaman dan
Pengetahuan tentang Sistem Sekolah Menengah
Otomatisasi dan Robotika dalam Kejuruan (SMK)
3 2018
Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Negeri 2 Bengkulu
kepada Sekolah Menengah Utara
Atas/Kejuruan di Provinsi Bengkulu
Peningkatan Pemahaman dan
Pengetahuan tentang Perkembangan
Ilmu Kewirausahaan dalam Kelurahan Kandang
Menunjang Kegiatan Usaha Kecil Kecamatan
4 2019
Menengah untuk Ibu-ibu Rumah Kampung Melayu
Tangga RT 18 di Kelurahan Kandang Kota Bengkulu
Kecamatan Kampung Melayu Kota
Bengkulu
Peningkatan dan Pengetahuan Dasar
Masyarakat Desa
Tentang
Senabah Kecamatan
Perkembangan Ilmu Bidang Olahraga
5 Pematang Tiga 2019
Tenis Meja Kepada Masyarakat Desa
Kabupaten Bengkulu
Senabah Kecamatan Pematang Tiga
Tengah
Kabupaten Bengkulu Tengah
Sosialisasi Ilmu dan Peluang Karir
SMA Negeri 1
6 Teknik Mesin di SMA Negeri 1 2019
Bengkulu Utara
Bengkulu Utara
Pelatihan Penerapan Ilmu Bidang
Desa Padang Betuah
Olahraga Tenis Meja Kepada
Kecamatan Pondok
7 Masyarakat Desa Padang Betuah 2020
Kelapa Kabupaten
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten
Bengkulu Tengah
Bengkulu Tengah
Masjid Al-Kautsar
Hibrida III
Pengenalan dan Penerapan Alat Hand
Kelurahan
Sanitizer tanpa Sentuh untuk
8 Sidomulyo dan 2020
Mencegah Penyebaran Covid-19 di
Masjid Al-Ikhlas
Masjid Sekitaran Kota Bengkulu
Kelurahan Bentiring
Kota Bengkulu
Penerapan Ilmu Bidang Olahraga Rukun Tetangga
Tenis Meja untuk Menjaga Imun, (RT) 41 Rukun
9 Kesehatan Fisik, dan Kesehatan Warga (RW) 08 2020
Mental Selama Masa Pandemi Covid- Kelurahan Pagar
19 Kepada Masyarakat Rukun Dewa Kecamatan
18

Tetangga (RT) 41 Rukun Warga (RW) Selebar


08 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Kota Bengkulu
Selebar Kota Bengkulu
Perumahan Bumi
Mas, RT 13, RW 04,
Sosialisasi Fungsi Sistem Pendinginan Kelurahan Bentiring
10 2020
pada Mesin Pencacah Sampah Kecamatan Muara
Bangkahulu Kota
Bengkulu
Pelatihan Entrepreneurship dan
Rukun Tetangga
Peningkatan Pemahaman Ilmu
(RT) 41 Kelurahan
Entrepreneurship dalam Kegiatan
11 Pagar Dewa 2021
Usaha Kecil Menengah RT 41
Kecamatan Selebar
Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan
Kota Bengkulu
Selebar Kota Bengkulu
Rukun Warga (RW)
08 Kelurahan Sawah
Pembuatan Mesin Pencacah Sampah
Lebar Baru
12 Plastik dalam Mengurangi Sampah 2021
Kecamatan Ratu
Plastik di Kota Bengkulu
Agung
Kota Bengkulu
Rintisan Inkubator Baitul Maal wat
13 Kota Bengkulu 2021
Tamwil
Sosialisasi Peningkatan Pemahaman
RT 41 Kelurahan
Ilmu Keamanan dalam Berkendara
Pagar Dewa
14 untuk Masyarakat RT 41 Kelurahan 2022
Kecamatan Selebar
Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota
Kota Bengkulu
Bengkulu
Sosialisasi Peningkatan Pemahaman
Ilmu Mitigasi Tsunami untuk RT 41 Kelurahan
Kawasan Daerah Pesisir dan Dataran Pagar dewa
15 2022
Rendah di RT 41 Kelurahan Pagar Kecamatan Selebar
dewa Kecamatan Selebar Kota Kota Bengkulu
Bengkulu
Kelurahan Sawah
Lebar Baru
Sosialisasi Penggunaan Mesin
16 Kecamatan Ratu 2022
Pencacah Sampah Anorganik
Agung Kota
Bengkulu
19
20

Lampiran 3. Kontribusi ketua, anggota, dan dosen pendamping

Posisi Bidang
No Nama Konstribusi
Penulis Ilmu

Penulis Teknik
1 Dwi Anggraini Ketua Pelaksana
Pertama Mesin

Mela Penulis Teknik Penyusunan karya ilmiah


2
Lusianti Kedua Elektro dan mencari solusi masalah

Penulis Teknik Peninjauan untuk


3 Gita Anjasmara
Ketiga Elektro menerapkan ide masalah

Permata Tytian
Penulis Pengumpulan Pustaka dan
4 Nurarafah Kimia
Keempat penyusunan karya ilmiah

Ir. Angky
Penulis Teknik Mencari solusi masalah dan
5 Puspawan S.T.,
Terakhir Mesin penyusuna karya ilmiah
M.eng.
21

Anda mungkin juga menyukai