PENDAHULUAN
berbahan baku batang sorgum, khususnya baggase sorgum belum ada. Sehingga
latar belakang inilah yang mendasari pemilihan judul :
• Bahan bergula (sugar base) : nira & tetes tebu, nira nipah, nira sorgum
manis, nira siwalan, nira aren.
kedua negara tersebut pada tahun 1970-an. Brazil tercatat sebagai salah satu
negara yang memiliki keseriusan tinggi dalam implementasi bahan bakar alkohol
untuk keperluan kendaraan bermotor dengan tingkat penggunaan bahan bakar
etanol saat ini mencapai 40% secara nasional. Di USA, bahan bakar relatif murah,
E85, yang mengandung etanol 85% semakin populer di masyarakat. (Nature, 1 July
2006).
Tabel I.1 Bakteri dan yeast yang biasa digunakan pada proses fermentasi
Bakteri Ragi/yeast
Zymomonas mobilis Saccharomyches cereviseae
Streptococcus lactis Schizosaccharomyces pombe
Sarcina ventriculli Saccharomyces uvarum
Spirochaeta litoralis Kluyueromyces sp.
Spirochaeta aurantia
Clostridium sordelli
Tabel I.2 Perbandingan kemampuan Produksi etanol dengan Z.mobilis dan Yeast
dari glukosa
Parameter Z.mobilis Yeast
% glukosa mula-mula 100 100
Konsentrasi etanol akhir (g/ltr) 41,6 35,2
Biomassa akhir 1,75 5
Yield etanol (g/g) 0,43 0,38
Laju spesifik produktivitas etanol 1,55 0,52
(g/g/jam)
Volumetrik produktivitas etanol (g/l/jam) 0,87 0,73
Laju pertumbuhan spesifik (jam-1) 0,03 0,04
Yield biomassa 0,02 0,05
Yield teoritis (%) 81,2 68,7
3 Sifat Fisika
1. Berat jenis (g/cm3) 0,8 0,7
2. Titik didih (°C) 78 32-185
3. Kelarutan dalam air ya tidak
(Djojonegoro, W, 1981)
Tabel 1.7 Data Pertumbuhan Pejualan Bahan Bakar Premium Dalam Negeri
Tahun Penjualan (kL/tahun) Pertumbuhan
2002 13345194,00 -
2003 13235789,.12 -0,008198
2004 13407985,54 0,013010
2005 17480327,00 0,303725
2006 17071164,00 -0,023407
2007 16616342,82 -0,026643
Rata-Rata Pertumbuhan 0,05169744
( dtwh2.esdm.go.id)
dimana:
F = Nilai pada tahun ke-n
P = Nilai pada tahun awal
n = tahun
i = pertumbuhan
Dari data di atas diperoleh penjualan premium pada 2014 sebesar
22.091.899,54 kL/tahun. Dengan regulasi di atas, diambil kebutuhan bio-etanol
pada tahun 2014 sebesar 7% dari kebutuhan bahan bakar per tahun, sehingga
diperleh perhitungan kebutuhan etanol sebagai berikut:
Kebutuhan etanol 2014 = 7% x konsumsi Premium
= 0,07 x 22091899.54 kL/tahun
= 1.546.432,968 kL/tahun
Data ekspor etanol Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 1.8 Data Ekspor Etanol Indonesia
Tahun Ekspor ($) Pertumbuhan
2003 2.045.488 0
2004 2902.587 0,419019324
2005 1.890.433 -0,34870755
2006 1.277.737 -0,324103525
2007 1.105.706 -0,134637253
2008 986.481 -0,107827035
Rata-rata = -0,08270934