Anda di halaman 1dari 4

BAB VII

CALIFORNIA BEARING RATIO


(CBR)

1.5 TUJUAN
Pengujian CBR bertujuan untuk menentukan kekokohan permukaan lapisan tanah
yang umumnya akan dipakai sebagai sub-base (urugan) atau sub-grade (lapisan tanah
dasar) konstruksi jalan.

1.6 ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Tabung silinder (mold) berdiameter 15 cm (6 inch) dengan volume 2837 cm3 (1/10 ft3)
yang dilengkapi dengan alas dan collar .
2. Penumbuk (rammer) 10 lbs
3. Static load berat 10 lbs.
4. Torak penetrasi dengan diameter 1,954”, panjang ± 7,5” dan luasnya 3 inch2
5. Timbangan.
6. Mesin penekan hydrolic dengan proving ring 4850 dan kecepatan penekanan
0,05”/menit.

1.7 DASAR TEORI


Prinsip dari pengujian CBR adalah dengan membandingkan besarnya beban (gaya)
yang diperlukan untuk menekan torak dengan luas penampang 3inch 2 ke dalam lapisan
perkerasan sedalam 0.1 inch dan 0.2 inch dengan beban standar. Oleh karena itu,
kekokohan lapisan perkerasan dinyatakan dalam “kekokohan relatif” atau persen
kekokohan. Besarnya beban standar untuk penetrasi 0.1 inch adalah 3000 lbs (pounds)
atau sekitat 1350 kg, sedangkan besarnya beban standar untuk penetrasi 0.2 inch adalah
4500 lbs (pounds) atau sekitar 2025 kg. jadi CBR dapat dituliskan dengan
Beban tes
 CBR =  × 100%
Beban standar tes
1.8 MEKANISME KERJA
1. Percobaan ini dilakukan bersama dengan Proctor Test, yang mana yaitu menentukan
berat volume kering (ƴdry) maksimum dan kadar air optimum contoh tanah. Dan juga
berat dari tabung (mold) CBR, tanpa alas dan collar
2. Masukkan tanah secukupnya ke dalam tabung silinder yang telah dipasang collar,
sehingga volume tanah setelah ditumbuk kira-kira tinggal 1/5 volume tabung
3. Tumbuk tanah di dalam tabung secara merata sebanyak 56 kali dengan memakai
penumbuk (rammerl seberat 10 lbs (sekitar a.5 ke) yang dijatuhkan dari ketinggian 45
cm (18 inch)
4. Ulangi langkah 5 dan 6 sebanyak 3-4 kali sampai tanah di dalam tabung penuh dan
permukaannya rata
5. Letakkan beban standar seberat 10 lbs pada permukaan tanah didalam tabung CBR.
6. Letakkan tabung yang berisi tanah dan beban standar pada mesin penekan, dan atur
ketinggian agar torak penekan yang mempunyai luas penampang 3 inch 2 (diameter
4.96 cm) melewati lubang beban standar dan duduk tepat di atas permukaan contoh
tanah
7. Pasang dan atur dial penurunan agar jarum penunjuk penurunan tepat pada posisi nol.
8. Jalankan mesin penekan dengan kecepatan 0.05 inch per menit.
9. Melakukan pembacaan pada setiap penetrasi 0,025 inch
10. Hitung kekokohan tanah

1.9 DATA HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


Tabel 7.1: Perhitungan CBR
PENETRATIO
LOAD
N LOAD (KG) LOAD (LBS)
DIAL
(INCH)
0,025 26 137,418 302,950
0,050 38 200,841 442,771
0,075 47 248,409 547,639
0,100 55 290,691 640,853
0,125 63 332,974 734,070
0,150 69 364,686 803,981
0,175 75 396,397 873,891
0,200 81 428,109 943,803

CONTOH PERHITUNGAN :
Load ( kg ) = 26 × 5,2853
= 137,418 kg
Load(kg)
Load (lbs ) =
0.4536
137,418
=
0,4536
= 302,950 lbs
Beban tes
CBR 0.1” = × 100%
Beban standar tes
640,853
= × 100%
3000
= 21,362%
Beban tes
CBR 0.2” = × 100%
Beban standar tes
943,803
= × 100%
4500
= 20,973%

Grafik California Bearing Ratio


1000
900
800
700
600
Load (lbs)

500
400
300
200
100
0
0.025 0.05 0.075 0.1 0.125 0.15 0.175 0.2
Penetration (Inch)

Grafik California Bearing Ratio

Grafik 7.1 Grafik Hubungan antara Penetrasi dan Gaya


7.6 KESIMPULAN
Dari percobaan California Bearing Ratio pada percobaan  ini, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Untuk CBR 0,1” = 21,362%
2. Untuk CBR 0,2” = 20,973%

Anda mungkin juga menyukai