= 26664
X 100
683420
= 3.90 %
Menentukan LEP
Menghitung LET
-LET8 = 1/2 x (LEP + LEA8 )
- LET 8 = 1/2 x 51.346 + 69.740
Menghitung LER
- LER8 = LET x UR/10
- LER 8 = 60.543 x 8/10 = 48.434
= 95.00
* 100
2895.00
Indeks Permukaan
- Indeks Permukaan awal Ipo
Direncanakan lapisan permukaan Laston dengan roughness ≤ 2000 mm/km
-Ipo = 3,95-3,5
3,8
4cm AC
7cm ATB
20cm
Agregat kelas A
ITP = a1*d1+a2*d2+a3*d3
3.8 = 0,4*d1 + 0,26*4 + 0,13*55
3.8 = 0,4*d1 + 1.04 + 7.15
4.39 = 0,4*d1
d1 = 11.0
Dilihat dari hasil perhitungan diatas, tidak perlu dilakukan overlay hanya pekerjaan perbaikan pada jalan rusak
(patching) dengan cara Levelling.
kend.
kend.
kend.
kend.
kend.
kend.
= 0.0002
= 0.0004
= 0.0072
= 0.282
= 1.0648
= 1.9053
= 0.586
= 0.560
= 0.007
= 1.269
= 39.398
= 9.527
= 51.346
= 0.796
= 0.761
= 0.010
= 1.724
= 53.511
= 12.939
= 69.740
= 60.543
= 1.6
= 1.82
= 2.464
= 2.548
8.432
k
MENGHITUNG FAKTOR REALIBILITAS
PENENTUAN CBR LAPANGAN
TITIK 1 TITIK 2
TUMBUKAN PENETRASI DCP CBR (%) TUMBUKAN PENETRASI DCP CBR (%)
(MM) (mm/tumbukan) (MM) (mm/tumbukan)
0 - 0 -
5 3.70 5 10.60
10 9.90 10 23.30
1.32 16.43 1.90 10.94
15 21.80 15 29.10
20 29.20 20 32.90
25 49.20 25 36.40
TITIK 3
TUMBUKAN PENETRASI DCP CBR (%)
(MM) (mm/tumbukan)
0 -
5 4.10
10 5.20
0.46 53.93
15 5.70
20 6.20
25 6.70
RIGID PAVEMENT
Data
• Koefisien gesek
antara pelat beton = 1.5
dengan pondasi (μ)
• Bahu jalan = Ya (beton).
• Ruji (dowel) = Ya
Direncanakan perkerasan beton semen untuk jalan 2 lajur 2 arah untuk Jalan Lokal.
i = 3.9 %
Perhitungan tebal pelat
a) Analisis lalu-lintas
konfigurasi beban sumbu (ton) jml kend jml sumbu / STRT STRG STdRG
jenis kend jml sumbu
RD RB RGD RGB (buah) kend (bh) (bh) BS (TON) JS (bh) BS (TON) JS (bh) BS (TON) JS (bh)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
KB 0.5 0.5 5857
MP 1 1 2800 2 5600 1 2800
1 2800
Bus 2 3 2 2 4 2 2
3 2
Truk 2 as 5 5 9 2 18 5 9
5 9
Truk 2 as 5 8 74 2 148 5 74 8 74
Truk 3 as 4 16 10 2 20 4 10 16 10
KET:
KB = Kendaraan Bermotor (<1ton)
MP = Mobil Penumpang (2ton)
JSKN = Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga
total 74.00 1
STdRG 16 10.00 1 0.002 9701820 16756.165
total 10.00 1
JS (bh)
kumulatif 9701819.7
TOTAL
Keterangan : TE = tegangan ekivalen; FRT = faktor rasio tegangan; FE = faktor erosi; TT = tidak terbatas
Karena % rusak fatik (telah) lebih kecil (mendekati) 100% maka tebal pelat diam
PERHITUNGAN TULANGAN
A) Perkerasan beton bersambung dengan tulangan
a) Tulangan memanjang
As = μ* L*M*g*h
2*fs
As = 90055.8
480
= 187.6163 mm2/m
DOWEL (RUJI)
TT 0 TT 0 Ketentuan penggunaan dowel sebagai penyambung/pengikat pada sambunga
0 0
rosi; TT = tidak terbatas
cm
m ( untuk 2 lajur )
m
Mpa
kg/m3
m/s2
Berdasarkan tabel diatas, dapat digunakan dowel dengan ukuran sebagai berik
• Diameter = 25 mm
• Panjang = 450 mm
• Jarak = 300 mm
tulangan
memanjang atas
D7,1
tulangan Dowel D25
bahu beton melintang atas
D7,1
170 mm2/m’> As perlu CL
Besi Penyangga
D7,1
Agegat Kelas
A/urugan pilihan
Grafik repitisi ijin fatik dan erosi
KET =
= STRT
= STRG
= STRdG
KET =
= STRT
= STRG
= STRdG
Tabel Ukuran dan Berat Tulangan Polos Anyaman Las