Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

FIQIH
“ PERSIAPAN DAN PROSES PENYELENGGARAN SHOLAT JENAZAH”

Dosen Pembimbing :
Dr. Desi Erawati, M.Ag.

Disusun oleh :
Muhammad Hairullah
Muhammad Aditya Rahman
Rian Ferdianto

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assallamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji hanya layak kita panjatkan kehadirat Allah
swt. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, Rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang
tiada terkira, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Persiapan dan
Proses penyelenggaraan shalat Jenazah” .penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
aspek penyusunan makalah ini, karena itu terima kasih yang sebesar-besarnya ibu dosen
pengampu Mata kuliah FIQIH , Ibu Dr. Desi Erawati, M.Ag. Yang telah memberikan
dukungan, dan kepercayaan yang begitu besar. Semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baiklagi kedepannya. Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan namun tak ada gading
yang tak retak, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pembaca.

Palangka Raya,

Penyusun,

Muhammad Hairullah

Muhammad Aditya Rahman

Rian Ferdianto

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan...................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap orang bernafas pasti akan meninggal, dan setiap muslim memiliki kewajiban
terhadap saudaranya yang meninggal dunia yaitu menshalati, dan memandikannya.
Seperti orang yang hidup, jenazah pun harus dimandikan sebelum disholatkan dan
dikuburkan. Memandikan jenazah merupakan bagian dari fardhu kifayah dalam
mengurus jenazah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa fardhu kifayah merupakan
sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan, apabila tidak seorang pun yang
melakukan hal tersebut maka seluruh kampung dan penduduk di sekitar kediaman
jenazah tersebut akan berdosa. Oleh karena itu, memandikan jenazah merupakan
keharusan yang mesti dikerjakan. Dan apabila hal tersebut telah dilaksanakan, maka
putuslah kewajiban penduduk muslim setempat.
Syariat islam mengajarkan bahwa manusia pasti akan mati, namun tidak akan
diketahui kapan kematian itu tiba. Karena manusia adalah makhluk sebaik-baik
ciptaan Allah swt dan ditempatkan pada derajat yang tinggi, Islam sangat
memperhatikan dan menghormati orang-orang yang meninggal dunia. Orang yang
meninggal dunia perlu dihormati karena orang yang meninggal adalah makhluk Allah
swt yang sangat mulia. Oleh sebab itu, menjelang menghadap ke haribaan Allah swt,
orang meninggal perlu mendapat perhatian khusus dari yang masih hidup. Pengurus
jenazah termasuk syariat Islam yang perlu diketahui oleh seluruh umat Islam. Hal itu
dimaksudkan agar dalam penyelenggaraan atau penyelenggaraan jenazah sesuai
dengan tuntunan syariat Islam. Akan tetapi masih banyak masyarakat islam yang
masih belum mengerti tentang apa-apa yang harus dilakukan ketika ada saudara
kitayang muslim meninggal dunia. Oleh karena itu penting sekali mengetahui tentang
penyelenggaraan jenazah.
Apabila ada orang Islam meninggal dunia, maka orang-orang Islam wajib (fardhu
kifayah) untuk mengurusnya, artinya sesuatu perbuatan yang cukup dikerjakan oleh
beberapa orang saja, atau apabila sesuatu perbuatan itu telah dilakukan oleh
seseorang, maka gugurlah yang lain dari kewajibannya. Akan tetapi apabila jenazah
itu sampai terlantar, tidak ada yang melaksanakan, maka semua kaum muslimin yang
ada di kampung itu akan berdosa.
Adapun kewajiban penyelenggaraan jenazah bagi yang masih hidup yaitu
memandikan jenazah, mengkafani jenazah, mensholatkan jenazah, dan menguburkan
jenazah sesuai syariat Islam. Namun masih ada di beberapa daerah yang proses
penyelenggaraan jenazah masih bersifat menyimpang atau tidak disyariatkan, salah
satu contoh ada yang menaruh pisau di atas perut jenazah sebelum jenazah tersebut
dimandikan, ada juga yang mengumandangkan adzan di liang lahat setelah di
turunkannya jenazah, dan ada yang membelah buah kelapa setelah proses penguburan
selesai. Itulah kenyataan yang terjadi di masyarakat ketika melaksanakan
penyelenggaraan jenazah. Namun hal demikian tidak sesuai dengan syariat islam
karena tidak adanya ayat dan hadist yang membenarkan hal tersebut untuk dilakukan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka pokok
permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana cara mempersiapan dan
penyelenggaraan sholat jenazah berdasarkan syariat islam.
1. Bagaimana proses pengurusan jenazah Muslim menurut ajaran agama ?
2. Bagaimana proses penyelenggaraan shalat jenazah ?
3. Bagaimana hukum pelaksanaan budaya dalam proses pengurusan jenazah ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa
IAIN palalangka Raya pada umumnya mampu memahami tentang Persiapan dan
penyelenggaraan shalat jenazah.

Anda mungkin juga menyukai