Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Belajar dari Rumah (BDR) menjadi salah satu gaya belajar yang dilakukan
pada masa pandemi Covid 19. BDR menjadi kebijakan pemerintah untuk
mengamankan Peserta didik dari penularan virus Covid 19 selama pembelajaran.
Dengan menggunakan moda daring dan luring peserta didik secara mandiri,
bimbingan orang tua serta arahan guru diharapkan mampu melaksanakan
pembelajaran. Oleh karena itu selama proses pembelajaran BDR didapati
beberapa persoalan yakni di antaranya efektifitas belajar BDR ini.
Berbagai macam keluhan disampaikan oleh peserta didik dan guru selama
pembelajaran dari ini. Bahkan orang tua pun mengeluhkan hal yang sama ketika
anaknya belajar daring dari rumah. Keluhan tersebut seputar akses teknologi baik
dari perangkat Handphone, sinyal, beban tugas yang begitu banyak hingga
kemalasan anak saat belajar daring di rumah. Sehingga efektifitas pembelajaran
daring ini masih dipertanyakan. Hal ini pula yang dirasakan oleh siswa kelas X
IPA SMAN 1 Maja Tahun pelajaran 2020-2021.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pemaparan singkat di atas maka penulis bermaksud
mengadakan penelitian sosial sederhana dengan melandaskan pada perumusan
masalah sebagai berikut :
“Bagaimana Pengaruh Belajar Daring (BDR) Terhadap Motivasi Belajar Siswa di
Kelas X IPA SMAN 1 Maja Tahun Pelajaran 2020-2021?”

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian sosial sederhana ini selain dalam rangka
menuntaskan pembelajaran Sosiologi pada aspek keterampilan, juga bertujuan
untuk mengetahui Pengaruh Belajar Daring (BDR) Terhadap Motivasi Belajar Di
Kelas X IPA SMAN 1 Maja Tahun Pelajaran 2020-2021.
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan Ilmu pengetahuan serta dapat memberikan manfaat bagi pihak
sekolah guna memperbaiki sistem BDR apabila ditemukan kelemahan dari BDR
yang berjalan, atau bisa menjadi bahan untuk diterapkan di kelas yang lain apabila
sistem BDR dikelas IPA berjalan dengan baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
PENGARUH BELAJAR DARING (BDR) TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR SISWA DI KELAS X IPA SMAN 1 MAJA
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

2.1 Landasan Teori


Belajar Dari Rumah (BDR) telah di atur dalam Surat Edaran Nomor 4
Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Covid-19. Dalam proses pembelajaran di rumah, seharusnya guru dan
orang tua diharapkan dapat mewujudkan pendidikan yang bermakna, tidak hanya
berfokus pada capaian akademik atau kognitif. Selain itu penerapan Asesmen
Kompetensi dan Survei Karakter lebih menitikberatkan pada penalaran dan bukan
capaian pemahaman materi mata pelajaran. Oleh karena itu, konsep BDR sebagai
pengganti Belajar Tatap Muka di kelas seharusnya bisa berpengaruh baik pada
motivasi belajar siswa di rumah.

2.1.1 Pengertian Belajar


Belajar adalah usaha mengubah tingkah laku yang akan membawa suatu
perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tersebut tidak hanya
berbentuk penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan,
keterampilan, sikap, pengertian harga diri, minat, watak, dan juga penyesuaian
diri. Belajar adalah proses perubahan diri dalam kepribadian manusia dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecapakan, pengetahuan, kebiasaan, sikap,
pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan juga kemampuan-kemampuan yang
lain.
Belajar adalah proses melengkapi pengetahuan yang ada dengan
pengetahuan yang baru dan suatu proses yang diciptakan berdasarkan pengalaman
yang diperoleh oleh peserta didik tersebut (Maskun 2018, 4). Menurut Robert M.
Gagne bahwa belajar merupakan kegiatan yang kompleks, dan hasil belajar
berupa kapabilitas, timbulnya kapabilitas disebabkan oleh stimulasi yang berasal
dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar (Kompri 2017,
3). Menurutnya bahwa di dalam belajar ada 3 komponen penting, yaitu : a.
Kondisi eksternal, yaitu lingkungan belajar. b. Kondisi internal, yaitu keadaan
internal dan kognitif siswa. c. Hasil belajar yang menggambarkan informasi
verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan kognitif.

2.1.2 Pengertian Belajar Dalam Jaringan (Daring)


Pembelajaran daring sederhananya dapat diartikan sebagai sebuah sistem
kegiatan pembelajaran yang dilakukan tanpa melalui tatap muka secara
langsung melainkan melalui jaringan internet.  Kusumawardani menyebut
pembelajaran daring sebagai bagian dari E-Learning  atau pembelajaran
elektronik. E-Learning menurutnya merujuk pada sebuah proses pembelajaran yang
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai mediumnya. E-
Learning merupakan hasil integrasi yang sistematis atas komponen-komponen
pembelajaran yang tetap memperhatikan mutu, sumber belajar, serta berciri  khas
adanya interaksi pembelajaran (engagement) lintas waktu juga ruang.
Daring sendiri merupakan sebuah singkatan dari frasa “dalam jaringan”
sebuah terjemahan dari kata online  untuk menyebut perangkat elektronik yang
terhubung ke dalam jaringan internet. Pembelajaran daring berarti kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan melalui medium internet. Sebenarnya istilah pembelajaran
daring sudah dari dulu ada bahkan sebelum populer seperti sekarang. Kegiatan
pembelajaran daring dianggap sebagai sebuah inovasi pembelajaran di tengah
kemajuan teknologi yang kian pesat. Istilah ini semakin populer di masa pandemi
COVID-19 sebagai sebuah solusi dari kebijakan pemerintah dunia yang melarang
aktivitas atau kegiatan dengan jumlah banyak orang. 
Di Indonesia, pembelajaran daring bermula dari kebijakan pemerintah
mewajibkan adanya social distancing atau pembatasan interaksi sosial guna
mencegah penyebaran virus COVID-19. Kebijakan ini pun disambut dengan
dikeluarkannya surat edaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) yang menyebutkan bahwa penyelenggaraan pembelajaran harus
dilakukan secara jarak jauh dari rumah masing-masing (study from home). 
Kegiatan pembelajaran daring dilakukan melalui
berbagai platform komunikasi khusus yang memungkinkan aktivitas pembelajaran
selayaknya di dalam kelas dapat dilakukan. Seperti Google Classroom, Google Meet,
Zoom, Edmodo, dan lain sebagainya. Melalui platform tersebut interaksi antara
pengajar dengan siswa pun dapat berjalan, materi pelajaran hingga ujian atau tes pun
dapat dilakukan.  Adanya pembelajaran daring menunjukkan kepada kita betapa
pentingnya kegiatan belajar mengajar untuk tetap dilaksanakan meskipun keadaan
yang tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung.

2.1.3 Pengertian Motivasi Belajar


Motivasi Belajar, dapat diartikan sebagai dorongan seseorang untuk
melakukan proses belajar. Dorongan ini bisa didapat dari diri sendiri berupa hasrat
psikologis untuk melakukan pembelajaran secara mandiri, atau dorongan belajar
dapat muncul dari orang lain/orang terdekat bisa orang tua, kakak adik terlebih
guru. Saat ini moda pembelajaran daring menjadi satu gaya belajar yang
diterapkan yang tentunya diharapkan mampu mendorong motivasi belajar siswa.
Beberapa tips dari Daniel di laman website-nya, daniel-wong.com, yang
bisa diterapkan oleh pelajar :
1. Kelompok belajar
2. Membuat jadwal belajar rutin
3. Gunakan “mind map”
4. Tetapkan tujuan yang ingin dicapai
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sedangkan metode analisis


data yang penulis gunakan adalah Metode Analisis Data kuantitatif sederhana.
Penulis akan menyajikan hasil analisis data dalam bentuk grafik yang telah
diolah oleh sistem Google Form dari quesioner yang telah penulis sebar.

3.2 Populasi

Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang


ditetapkan untuk dilakukan analisis yang kemudian bisa ditarik kesimpulan.
Menurut Ismianto bahwa populasi adalah totalitas atau keseluruhan subjek
penelitian baik benda ataupun manusia yang di dalamnya bisa diambil informasi
penting mengenai data terkait. Dalam penelitian ini penulis menggunakan objek
penelitian siswa kelas X IPA SMAN 1 Maja Kabupaten Majalengka Tahun
Pelajaran 2020/2021. Namun yang dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak
26 orang, karena dari quesioner yang dibagikan hanya 26 siswa yang telah suka
rela mengisi quesioner yang telah disebar.

3.3 Sumber dan Jenis Data

Di dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Data primer dapat
diperoleh melalui wawancara langsung, wawancara tidak langsung, ataupun
melalui pengisian kuesioner. (Susanti, Statistik Deskriptif dan induktik 2010, 16)
Di dalam penelitan ini, data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh
26 siswa kelas X IPA SMAN 1 Maja Kabupaten Majalengka.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk keterangan yang
sudah jadi atau telah diolah oleh pihak lain dan biasanya dalam bentuk publikasi
ke dalam buku, majalah, ataupun jurnal. (Susanti, Statistik Deskriptif dan
Induktik 2010, 18) Di dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari berbagai
sumber yang ada di internet.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu melalui angket


atau kuesioner. Angket atau kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain sesuai dengan sasaran untuk memberikan respon
sesuai dengan permintaan peneliti. Tujuan dari penyebaran angket ini adalah
untuk mencari informasi yang lengkap tentang sebuah kasus yang sedang diteliti.
(Susanti, Statistik Deskriptif dan Induktik 2010, 17) Respon dari angket-angket
ini akan menghasilkan data mengenai pengaruh pembelajaran daring terhadap
motivasi belajar siswa kelas X IPA SMAN 1 Maja Kabupaten Majalengka Tahun
Pelajaran 2020/2021.

3.5 Definisi Variabel

Merupakan penjabaran definisi variabel dan indikator pada penelitian.


Selanjutnya definisi varvabel menggambarkan pula pengukuran atas variabel dan
indikator yang dikembangkan pada penelitian ini.

Variabel X
1. Pembelajaran online memberikan kemudahan belajar di masa pandemi Covid
19
2. Video yang dibuat guru sebagai media pembelajaran sangat bervariasi dan
kreatif
3. Tugas yang diberikan guru melalui pembelajarn online bisa dikerjakan dimana
saja dan kapan saja
4. Saya sangat semangat mengikuti pembelajaran online
5. Video yang dibuat guru membuat saya mudah memahamai pelajaran
6. Pengumpulan tugas lebih mudah jika difoto kemudian dikirim ke WA guru
atau google classroom
7. Saya sudah mempunyai HP Android untuk mengikuti pembelajaran online
8. Tugas yang diberikan guru sudah sesuai dengan jadwal pelajaran
9. Setiap hari guru menyapa siswa di google classroom atau WA sebelu
pembelajaran dimulai

Variabel Y
1. Meskipun pembelajaran online, namun saya tetap bisa memahami materi
pelajaran
2. Di desa saya sudah terhubung dengan signal internet yang bagus
3. Guru ikut mengawasi selama siswa belajar online
4. Nilai saya tidak turun meskipun dengan belajar secara online
5. Video yang disampaikan guru dalam pembelajaran sesuai dengan materi di
buku paket

Daftar pertanyaan yang telah di susun di atas maka penulis tulis kembali
dalam Google Form selanjutnya akan disebarkan ke grup WhatsApp kelas X IPA,
dan responden diminta untuk mengisi Google Form.

3.6 Hasil Analisis Data Sederhana dengan Google Form


3.6.1 Rekapitulasi Jawaban Variabel X dan Y
Rekapitulasi Jawaban Variabel X
KRITERIA JAWABAN
DAFTAR PERTANYAAN S SS TS STS
1. Pembelajaran online memberikan
kemudahan belajar di masa pandemi Covid
19 8 4 12 2
2. Video yang dibuat guru sebagai media
pembelajaran sangat bervariasi dan kreatif 15 3 7 1
3. Tugas yang diberikan guru melalui 15 7 4 0
pembelajaran online bisa dikerjakan
dimana saja dan kapan saja
4. Saya sangat semangat mengikuti
pembelajaran online 10 2 11 2
5. Video yang dibuat guru membuat saya
mudah memahami pelajaran 13 2 9 2
6. Pengumpulan tugas lebih mudah jika difoto
kemudian dikirim ke WA guru atau google
classroom 14 10 2 0
7. Saya sudah mempunyai HP Android untuk
mengikuti pembelajaran online 10 13 1 2
8. Tugas yang diberikan guru sudah sesuai
dengan jadwal pelajaran 19 5 2 0
9. Setiap hari guru menyapa siswa di google
classroom atau WA sebelum pembelajaran
dimulai 16 5 5 0

Rekapitulasi Jawaban Variabel Y

KRITERIA JAWABAN
DAFTAR PERTANYAAN
S SS TS STS
1. Meskipun pembelajaran online, namun
saya tetap bisa memahami materi
pelajaran 8 1 16 1
2. Tempat tinggal saya sudah terhubung
dengan signal internet yang bagus 11 8 5 2
3. Guru ikut mengawasi selama siswa belajar
online 20 2 3 1
4. Nilai saya tidak turun meskipun dengan
belajar secara online 4 1 13 8
5. Video yang disampaikan guru dalam
pembelajaran sesuai dengan materi di
buku paket 21 3 1 1
3.6.2 Hasil Analisis Data dalam Bentuk Grafik

Jawaban Variabel X
Jawaban Variabel Y
Berdasarkan olah data sederhana melalui google form dalam bentuk grafik,
dapat disimpulkan pembelajaran melalui daring berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa kelas X IPA SMAN 1 Maja Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran
2020/2021.
Daftar Pustaka :
https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/14/163041771/apa-itu-belajar-dari-
rumah-melihat-kembali-konsep-awal?page=all.

Penulis : Wahyu Adityo Prodjo


Editor : Wahyu Adityo Prodjo
https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/13/18162701/sering-kehilangan-
semangat-belajar-coba-lakukan-hal-ini.
Penulis : Anissa Dea Widiarini
Editor : Kurniasih Budi
https://edukasi.kompas.com/read/2020/04/28/174620771/ingin-belajar-di-rumah-
lebih-optimal-ini-6-tips-bagi-siswa?page=all
Penulis : Albertus Adit
Editor : Albertus Adit

Anda mungkin juga menyukai