Anda di halaman 1dari 3

Nama : Puput Melati

NPM : 2111021020

Kelas : Pengantar Ekonomi Pembangunan (A)

Tugas 4

REVIEW

 Absolute poverty (Kemiskinan absolut)


Situasi ketidakmampuan atau nyaris tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar
berupa makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Contohnya : Penghasilan hanya cukup untuk makan saja


Terdapat masyarakat yang merasa kesulitan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya. Pekerja harian dengan gaji rendah hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok
berupa makanan. Orang yang memiliki penghasilan rendah seperti ini dapat dikatakan
sebagai jenis kemiskinan absolut.

 Asset ownership (Kepemilikan aset)


Kepemilikan lahan, modal fisik (pabrik, bangunan, mesin, dsb), modal manusia, dan
sumber daya keuangan yang menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.
Contohnya : waralaba usaha
 Character of economic growth (Karakter pertumbuhan ekonomi)
Implikasi distribusi dari pertumbuhan ekonomi, yang tercermin dalam faktor-faktor
seperti tingkat partisipasi dalam proses pertumbuhan dan kepemilikan aset.
 Decile (Desil)
Bagian 10% dari suatu kuantitas numerik. Jumlah penduduk yang dikelompokkan
kedalam desil berarti dibagi menajdi sepuluh kelompok yang berukuran sama.
 Disposable income (Pendapatan disposabel/yang dapat dibelanjakan)
Pendapatan yang tersedia dalam rumah tangga untuk dibelanjakan dan ditabung, setelah
dikurangi pajak penghasilan pribadi.
 Factors of production (Faktor produksi)
Sumber daya ata input seperti lahan, tenaga kerja, dan modal yang diperlukan unruk
memproduksi suatu barang atau jasa. Contohnya :

Faktor Tenaga Kerja (SDM)


Faktor Sumber Daya Alam (SDA)
Faktor Modal.
Faktor Kewirausahaan.
Faktor Teknologi Informasi.
 Foster-Greer-Thorbecke (FGT) index (Indeks- Foster-Greer-Thorbecke)
Sebuah ukuran kelas tingkat kemiskinan absolut.
 Functional distribution of income (Distribusi pendapatan fungsional)
Distribusi pendapatan bagi semua faktor produksi tanpa mempersoalkan kepemilikan
faktor-faktor itu.
 Gini coefficient (Koefisien Gini)
Ukuran numerik agregat agregat ketimpangan pndapatan yang berkisar dari 0
(kemerataan sempurna) sampai dengan 1 (Ketimpangan sempurna). Koefisien Gini
diukur secara grafis dengan membagi bidang yang terletak di antara garis pemerataan
sempurna dan kurva Lorenz dengan bidang yang terletak di bagian kana garis pemerataan
dalam diagram Lorenz. Semakin tinggi nilai koefisien semakin tinggi pula tingkat
ketimpangan distribusi pendapatan, sebaliknya semakin rendah nilai koefisien Gini
semakin merata pula distribusi pendapatan.

 Headcount index (Indeks per kepala)


Proporsi jumlah penduduk suatu negara yang hidup di bawah garis kemiskinan.
 Income inequality (Ketimpangan pendapatan)
Distribusi yang tidak proporsional dari pendapatan nasional total di antara berbagai
rumah tangga dalam negara.
Contohnya : misalnya saja di Amerika Serikat, dimana ketimpangan pendapatan jauh
lebih besar daripada di kebanyakan negara maju lainnya
 Indirect taxes (Pajak tak langsung)
Pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang akhirnya dibeli oleh konsumen,
mencakup bea cukai (tarif), bea komoditas, pajak penjualan, dan bea ekspor.
Contohnya : pajak terhadap barang yang masuk daerah pabean. Pajak bea masuk tidak
dibebankan kepada pihak-pihak yang berkontribusi memasukkan barang ke daerah
pabean namun kepada pihak melakukan transaksi atas barang tersebut.
 Kuznets curve (Kurve Kuznets)
Sebuah grafik yang menggambarkan hubungan antara pendapatan per kapita dan
kemerataan distribusi pendapatan di suatu negara.
 Land reform (Reformasi pertanahan)
Upaya terencana untuk menata ulang dan mentransformasi sistem agraria yang berlaku,
dengan tujuan memperbaiki distribusi pendapatan di sektor pertanian yang berarti juga
meningkatkan pembangunan desa.
 Lorenz curve (Kurva Lorenz)
Suatu grafik yang menggambarkan perbedaan distribusi ukuran pendapatan dari
kemerataan sempurna.
 Multidimensional poverty index (MPI) (Indeks kemiskinan multidimensi)
Ukuran kemiskinan yang mengidentifikasikan orang-orang miskin dengan menggunakan
batas ganda bagi tingkat dan jumlah kekurangan, kemudian mengalihkan persentase
orang-orang yang hidup dalam kemiskinan dengan persentase dari sejumlah indikator
tertimbang untuk menentukan rata-rata kekurangan yang dialami rumah tangga yang
miskin.
 Personal distribution of income (Distribusi pendapatan perorangan)
Distribusi pendapatan berdasarkan kelas ukuran orang-orang. Contoh : bagian pendapatan
total yang diperoleh dari persentase tertentu orang-orang termiskin atau terkaya, tanpa
mempersoalkan sumber pendapatannya.
 Progressive income tax (Pajak penghasilan progresif)
Pajak yang tingkatnya meningkat sejalan dengan peningkatan penghasilan pribadi.
 Public consumption (Konsumsi publik)
Semua pengeluaran saat ini untuk membeli barang dan jasa di semua tingkat
pemerintahan, juga meliputi pengeluaran modal untuk keperluan pertahanan dan
keamanan nasional.
 Quintiles (Kuintil)
Bagian 20% dari suatu kuantitas numerik. Jumlah penduduk yang dikelompokkan ke
dalam kuintil berarti dibagi menjadi lima kelompok yang berukuran sama.
 Redistribution policies (Kebijakan redistribusi)
Semua kebijakan yang diarahkan untuk mengurangi ketimpangan pendapatan dan
memperluas peluang ekonomi untuk menggerakkan pembangunan, mencakup kebijakan
pajak pendapatan, kebijakan pembangunan desa, dan berbagai layanan yang didanai
negara.
 Regressive tax (Pajak regresif)
Struktur pajak dengan rasio pajak terhadap penghasilan yang cenderung menurun sejalan
dengan peningkatan penghasilan.
 Size distribution of income (Distribusi pendapatan ukuran)
Distribusi pendapatan berdasarkan kelas ukuran orang-orang. Contoh : bagian pendapatan
total yang diperoleh dari persentase tertentu orang-orang termiskin atau terkaya, tanpa
mempersoalkan sumber pendapatannya.
 Subsidy (Subsidi)
Bantuan pemerintah kepada produsen atau dstributor dalam suatu industri untuk
mencegah kemerosotan industri itu, menurunkan harga produknya, atau mendorong
rekrutmrn tenaga kerja.
 Total poverty gap (TPG) (Jurang kemiskinan total)
Jumlah perbedaan antara garis kemiskinan dan tingkat pendapatan aktual semua orang
yang hidup dibawah garis itu.
 Workfare programs (Program bantuan ketenagakerjaan)
Program penanggulangan kemiskinan yang mengharuskan orang-orang yang berhak
mengikuti program ini untuk bekerja sebelum memperoleh imbalan, seperti dalam
program makanan untuk pekerjaan di Bangladesh.

Anda mungkin juga menyukai