Anda di halaman 1dari 20

TES MINAT MENGGAMBAR BENTUK

Disusun Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Praktikum Pemahaman Invidu Teknik Tes
Yang Diampuh Oleh Andriyani E. Lay, M.A, Psikolog dan Putu Agus Indrawan, M.Pd

Oleh:
Kelompok G
FEBRYANTI RIZMA MBAMBUT 2001160042
CICILIA LESNAHAN 2001160008
YUSTINA HOAR KLAU 2001160084
ADRISIANA KORSIMAN BUNDA 2001160026
BETRINA JUAN PRISKILA MADA 2001160032
YOHANA NEKI MOLNI 2001160078

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
MINAT MENGGAMBAR BENTUK

A. Definisi Minat
Minat merupakan keinginan atau kemauan atau rasa suka yang tinggi terhadap sesuatu. Minat merupakan dasar yang paling
penting dan mendasar dalam proses keberhasilan pembelajaran seseorang.
Menurut Gunarso (1995), minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap.Minat dapat menyebabkan
seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya.
Menurut Sutjipto (2001), minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang, masalah, atau situasi yang mempunyai
kaita dengan dirinya. Menurut Ahmadi, minat adalah sikap jiwa seseorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (Kognisi, Konasi, dan
Emosi), yang tertuju pada sesuatu, yang dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat.
Menurut Crow , minat dapat menunjukkkan kemampuan untuk memberi stimuli yang mendorong kita untuk memperhatikan
seseorang, suatu barang atau kegiatan, atau sesuatu yang dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh
kegiatan itu sendiri.
Menurut Hurlock (1999), minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan
bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan,mereka merasa berminat. Ini kemudian
mendatangkan kepuasan, bila kepuasan berkurang dan minatpun berkurang.
Menurut Mappiare (1994), mengemukakan minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan
harapan,pendirian, prasangka, rasa takut, atau kecenderungankecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan sikap seseorang yang mempunyai keinginan
yang tinggi terhadap sesuatu atau suatu rasa kemauan yang kuat untuk suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu. Atau dengan kata lain
bahwa minat merupakan suatu rasa suka/senang, dorongan atau ketertarikan dari dalam diri seseorang yang mengarahkannya pada
obyek yang diminatinya.
B. Aspek-aspek Minat
Menurut (Hurlock, 2004:116) mengemukakan bahwa minat mempunyai dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif.
 Aspek Kognitif
Aspek kognitif minat didasarkan pada konsep yang dikembangkan anak mengenai bidang yang berkaitan
dengan minat. Misalnya apek kognitif dari minat anak terhadap sekolah. Seorang anak yang menganggap sekolah
sebgai tempat mereka dapat belajar tentang hal-hal baru yang bisa menimbulkan rasa ingin tahu mereka.
Menurut (Hurlock, 2004:116) mengukur aspek kognitif dapat dilihat dari :
a. Kebutuhan akan informasi
Anak yang berminat terhadap sesuatu akan menggali sebanyak mungkin informasi yang berkaitan
dengan apa yang diminatinya.
b. Rasa ingin tahu
Besarnya rasa ingin tahu seseorang terhadap sesuatu dapat menentukan tingkat ketertarikan seseorang
terhadap sesuatu tersebut. Semakin besar ketertarikan sesorang untuk tahu dan memperoleh pengetahuan maka
semakin besar pula minat mereka dalam keingintahuan dalam suatu hal.
 Aspek Afektif
Aspek afektif minat berkembang dari pengalaman pribadi yang berasal dari sikap orang yang penting seperti
orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut (Hurlock, 2004:117).
a. Pengalaman dari sikap orang tua
Sikap orang tua yang memperhatikan dan mendukung keinginan anak dalam suatu hal, dan semakin
besar perhatian dan dukungan orang tua, maka anak akan semakin senang dan semakin besar minatnya,
sebaliknya semakin kurang perhatian dan dukungan orang tua, Minat pun akan semakin kurang. Sikap orang
tua yang berupa perhatian dan dukungan akan menjadi pengalaman pribadi bagi anak yang bisa
mempengaruhi minat mereka.
b. Pengalaman dari sikap guru
Guru yang merupakan orang tua anak ketika berada disekolah juga sangat menentukan besarnya minat
siswa. Hubungan baik siswa dan guru tanpa mengurangi rasa hormat siswa ke guru sangat menentukan pola
pikir siswa, karena sosok guru sebagai panutan siswa.
c. Pengalaman teman sebaya
Anak selalu mencari lingkungan yang sesuai dengan dirinya, dalam hal ini anak akan menghubungkan
diri dengan teman sebayanya, itu menjadi pengalaman yang mempengaruhi pola pikirnya.
Dari beberapa aspek tersebut, maka disimpulkan bahwa semakin besar keinginan seseorang untuk memperoleh apa yang
diinginkan maka akan semakin besar pula minatnya. Dan lingkungan anak berkembang juga sangat berpengaruh dalam tumbuh
kembangannya, dalam kaitan minatnya. Yang mana jika anak bergaul dengan teman yang memiliki minta sama dengannya, maka
semakin besar juga minat anak tersebut.
C. Pengertian Menggambar
Menggambar adalah kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan banyak pilihan dan teknik dan alat dengan membuat
tanda-tanda tertentu diatas permukaan media dengan mengolah goresan dari alat menggambar.
Sumanto (2006, hlm. 13) mengatakan bahwa, menggambar adalah proses menciptakan gambar dengan cara menggoreskan benda-
benda tajam (seperti pensil atau pena) pada bidang datar (misalnya permukaaan papan tulis, kertas, atau dinding)
Ingres (1780-1867), Menurutnya gambar adalah kejujuran dari seni. Menggambar tidak hanya meniru kontur; gambar tidak hanya
berisi kumpulan garis: gambar adalah ekspresi, bentuk terdalam, rancangan, dan model. Kegiatan menggambar berarti menyampaikan
ekspresi jiwa dari sisi terdalam seorang seniman.
Berger (2013), mengartikan gambar sebagai sebuah penemuan. Menggambar merupakan proses menemukan makna dalam suatu
hal yang telah dialami oleh seorang seniman. Setelah makna ditemukan, maka seniman tersebut menuangkannya dalam bentuk sebuah
gambar. Lewat pendapat ini, Berger ingin mengatakan bahwa pengalaman merupakan faktor penting dalam menggambar. Gambar
yang dibuat akan lebih bermakna jika digambar berdasarkan pengalaman seniman itu sendiri.
Jadi, menggambar adalah sikap ekspresi dalam bentuk yang abadi,gambar tidak hanya berisi kumpulan garis tetapi didalamnya
ada ekspresi, bentuk terdalam, rancangan dan model dan dalam menggambar menemukan makna dalam setiap gambar yang dialami
oleh seorang seniman.
D. Pengertian Menggambar Bentuk
Menggambar bentuk yaitu jenis menggambar yang fokus pada bentuk atau obyek tertentu. Dengan kata lain, suatu kegiatan
menggambar benda sesuai sifat dan karakter dengan cara memindahkan obyek ke atas bidang gambar. Misalnya menggambar gelas,
meja,botol, kasur, miniatur patung, dan lainnya. 
Menurut Dr. Cut Kamaril WS. Menggambar Bentuk merupakan usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide/gagasan,
perasaan dalam wujud dwi matra yang bernilai artistik dengan menggunakan garis dan warna.
Menurut Kamaril (2006: 2), menggambar bentuk merupakan usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide/ gagasan,
perasaan dalam wujud duadimensi yang bernilai artistik dengan menggunakan garis dan warna.
Mengambar bentuk merupakan kegiatan menggambar objek benda secara objektif sesuai keadaan yang sebenarnya. Artinya,
dalam menggambar objek benda Digambar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya baik bentuk, tekstur, warna dan gelap terangnya.

E. Macam-macam bentuk gambar yaitu:


a. Bentuk kubistis
Merupakan bentuk-bentuk yang menyerupai kubus atau benda yan bentuk dasarnya balok atau kubus.
Contohnya : lemari, meja kardus,kulkas dll

b. Bentuk silindris
Merupakan benda yang bentuk dasarnya silinder atau bulat
Contohnya: gelas, botol dan teko
c. Bentuk bebas
Merupakan benda yang bentuk dasarnya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silindris
Contohnya: kain, buah-buahan, sayur-sayuran.
F. Prinsip-prinsip menggambar bentuk
Dalam menggambar bentuk terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, prinsip-prinsip tersebut yaitu:
1. Perspektif
Perspektif dalam seni rupa adalah suatu gambar hasil karya seni rupa dua dimensi yang mengandung
maksud sebagai upaya agar benda atau objek yang digambar sesuai dengan hasil pandangan mata yang
sebenarnya. (Suparyono : 1981) Denisi perspektif dalam seni rupa adalah berasal dari kata bahasa Itali yakni
“prospettiva” yang artinya “gambar pandangan”. Dan pengertian gambar perspektif adalah gambar ruang atau
objek yang berkesan tiga dimensi sebagaimana kesan mata kita ketika melihat objek tersebut yang meliputi
kesan jauh dan dekat. (Suhardiman : 1987)
2. Komposisi
Komposisi merupakan susunan atau tata letak suatu objek. Komposisi dalam menggambar bentuk
merupakan tata letak objek gambar alam benda. Objek gambar jika ditata berjauhan akan tampak terpisah dan
komposisi menjadi kurang baik. Komposisi baik apabila objek gambar ditata berdekatan sehingga memiliki
kesatuan.
3. Proporsi
Proporsi merupakan perbandingan antara objek yang satu dan objek yang lain. Proporsi dalam
menggambar bentuk merupakan perbandingan objek alam benda yang satu dan objek alam benda lain yang
digambar secara proporsional. Misalnya, gambar cangkir lebih kecil dibandingkan gambar poci, gambar poci
lebih kecil dibandingkan gambar termos. Hal ini terjadi jika menggambar dua objek yang berbeda atau lebih.
4. Pencahayaan
Pencahayaan adalah tahap di mana kita memperkirakan dari mana arah datangnya sinar terhadap benda
yang kita gambar tentunya dengan melihat contoh aslinya agar lebih enak dalam pembuatan gambar.
Pencahayaan akan menghasilkan gambar dengan gelap terang, sehingga gambar itu akan tampak lebih nyata.
G. Aspek-aspek Menggambar Bentuk
 Aspek visual, adalah kemampuan visual seseorang dalam menggambar.
 Aspek pengetahuan, adalah kemampuan yang berkaitan dengan bidang kognitif, yang mana siswa mampu
memahami tenik-teknik menggambar.
 Aspek mental, adalah kemampuan mengelola perasaan dan ekspresi dalam menggambar.
 Aspek motoric, merupakan aspek perkembangan yang dimiliki anak dan memungkinkan anak dapat terampil
dalam menggerakan anggota tubuhnya, seperti kecepatan, ketepatan, dan kemampuan dalam menggambar.
Batasan aspek :
Pengukuran ini dilakukan oleh anak SMP dengan tujuan untuk mengetahui minat menggambar mereka. Dan
pengukuran ini dibatasi hanya berupa menggambar bentuk bebas, yang bentuk dasarnya tidak beraturan atau yang tidak termasuk
kubistis dan silindris; sebagai contoh yaitu kain, buah-buahan, sayur-sayuran, dan lain sebagainya
H. Tujuan Pengukuran
untuk mengetahui minat menggambar siswa SMP.
I. Definisi Operasional
Minat menggambar bentuk merupakan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap
kegiatan menggambar bentuk, dengan disertai perasaan senang atau gembira. Atau suatu keadaan dimana seseorang mempunyai
perhatian terhadap menggambar bentuk, untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih jauh lagi, apa yang mereka
dapat dan mereka pelajari, memiliki keinginan erat dengan perhatian yang dimiliki, dengan memperhatikan beberapa aspek dari
menggambar bentuk itu sendiri, yang mana aspek-aspek tersebut terdiri dari aspek  visual, aspek pengetahuan, aspek mental dan yang
terakhir adalah aspek motorik.

J. Rancangan Alat Ukur


1. Kisi-kisi
No Aspek Jumlah
1. Aspek Pengetahuan 10
2. Aspek mental 10
3. Aspek Motorik 10
4. Aspek Visual 10
Jumlah 40

2. Indikator perilaku
Aspek Indikator Prilaku Item
1. Aspek Mengingat pola-pola 1. Saya mudah mengingat pola yang akan saya gambar
Pengetahuan gambar bentuk 2. Saya selalu mengingat setiap bentuk gambar yang saya
lihat.
Memahami materi dan 3. Saya mudah memahami materi dan teknik menggambar
praktek yang dilakukan bentuk
3. Skala
4. Saya lebih memahami ketika materi dan praktek
penilaian
dilakukan secara bersamaan
Menerapkan materi 5. Saya berusaha menerapkan materi yang saya terima ke
dalam sebuah karya dalam bentuk mengambar
6. Saya dapat menerapkan materi yang telah di berikan
dengan baik
Menganalisis setiap 7. Saya dapat menentukan bentuk apa yang ingin saya
gambar bentuk gambar
8. Saya bisa membedakan gambar bentuk ,gambar
abstrak ,mozaik dan komik
Mencipta / mengkreasi 9. Saya dapat merancang beberapa bentuk atau gambar baru
sebuah karya baru yang 10. Saya berusaha membuat gambar yang menarik, agar
berinovasi disukai banyak orang.
Aspek Mental Percaya diri dalam 11. Saya selalu percaya diri saat menggambar
menggambar 12. Saya percaya diri dan merasa bangga dengan hasil
gambar saya sendiri
Rasa tanggungjawab 13. Saya selalu mengerjakan tugas menggambar bentuk
yang tinggi dalam yang diberikan
menggambar 14. Saya akan bertanggung jawab dengan hasil mengambar
saya
Rasa optimis dalam 15. Saya selalu yakin hasil gambar saya bagus
menggambar 16. Saya selalu bangga dengan hasil akhir menggambar
bentuk yang saya buat.
Dalam skala penilaian ini kami menggunakan skala Likert.
Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1

Berikut terdapat rumus untuk mengitung skala likert dan rumus index:
Rumus skala Likert:
T x Pn
Keterangan:
T = total jumlah responden yang memilih
Pn = pilihan angka skor likert
Skor Perhitungan:
Y= skort tertinggi likert x jumlah responden
X= skor terendah likert x jumlah responden

Rumus Indeks:
Indeks % = Total Skor x 100
Y
Interpretasi Tes:
Jumlah tertinggi untuk item “sangat setuju” adalah 5x100= 500, sedangkan item “sangat tidak setuju” adalah
1x100=100. Jadi, jika total skor penilaian responden diperoleh angka 247, maka penilaian interpretasi responden minat
menggambar bentuk adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan rumus indeks.
Pra penyelesaian:
Sebelum menyelesaikan kita juga harus mengetahui interval(rentang jarak) dan interpretasi persen agar mengetahui
penilaian dengan mencari interval skor persen(i)
Rumus interval:
I= 100/jumlah skor (likert)
= 100/5
= 20 (ini adalah interval jarak dari terndah 0% hingga tertinggi 100%)
Berikut kriteria interpretasi skornya berdasarkan interval:
 Angka 0%- 19,99% = sangat tidak setuju
 Angka 20%- 39,99% = tidak setuju
 Angka 40%- %9,99% = cukup
 Angka 60%- 79,99% = setuju
 Angka 80%- 100% = sangat setuju

4. Penulisan Item
Identitas Responden
Nama :
Kelas:
Asal sekolah:
Petunjuk Pengisian
Tes ini berisi 40 item pernyataan tentang menggambar bentuk. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan. Kemudian,
berikan jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang dianggap tepat. Dengan pilihan
jawaban sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang setuju
TS = Tidak Setuju
STS= Sangat Tidak Setuju
Dan tes yang diberikan ini tidak ada jawaban yang salah, artinya semua jawaban yang diberikan adalah benar, dan juga
tes ini tidak berpengaruh pada nilai akademik di sekolah.

NO PERNYATAAN SKOR
SS S KS TS STS
1. Saya mudah mengingat
pola yang akan saya
gambar
2. Saya selalu mengingat
setiap bentuk gambar yang
saya lihat.
3. Saya mudah memahami
materi dan teknik
menggambar bentuk
4. Saya lebih memahami
ketika materi dan praktek
dilakukan secara
bersamaan
5. Saya berusaha menerapkan
materi yang saya terima ke
dalam bentuk mengambar
6. Saya dapat menerapkan
materi yang telah di
berikan dengan baik
7. Saya dapat menentukan
bentuk apa yang ingin saya
gambar
8. Saya bisa membedakan
gambar bentuk ,gambar
abstrak ,mozaik dan komik
9. Saya dapat merancang
beberapa bentuk atau
gambar baru
10. Saya berusaha membuat
gambar yang menarik, agar
disukai banyak orang.
11. Saya selalu percaya diri
saat menggambar
12. Saya percaya diri dan
merasa bangga dengan
hasil gambar saya sendiri
13. Saya selalu mengerjakan
tugas menggambar bentuk
yang diberikan
14. Saya akan bertanggung
jawab dengan hasil
mengambar saya
15. Saya selalu yakin hasil
gambar saya bagus
16. Saya selalu bangga dengan
hasil akhir menggambar
bentuk yang saya buat.
17. Saya tidak melakukan
kecurangan saat
menggambar
18. Saya tidak mengejek hasil
gambar teman yang lain
19. Saya selalu sabar dalam
menggambar untuk hasil
yang baik
20. Saya ikhlas dan tetap
semangat ketika hasil
gambar saya mendapat nilai
yang kurang baik
21. Saya sangat pandai dalam
menggunakan alat gambar
22. Saya bisa menyelesaikan
gambar saya dengan waktu
yang cepat
23. Saya sangat cepat dan
pandai dalam menentukan
posisi dari objek yang akan
saya gambar, sehingga bisa
mendapat unsur gelap
terangnya
24. Saya mampu mengamati
objek yang akan saya
gambar dengan cepat dan
tepat
25. Saya pandai dalam
mewarnai
26. Saya bisa dan mampu
menentukan unsur gelap
terang dari objek yang saya
gambar
27. Saya bisa menggambar
bentuk dengan baik dengan
memperhatikan setiap
prinsip menggambar
bentuk
28. Saya pandai dalam
membuat sketsa gambar
bentuk
29. Saya menguasai setiap
langkah dalam
menggambar bentuk
30. Saya bisa menggambarkan
karakter dan proporsinya
secara benar
31. Saya lebih memahami
bentuk gambar ketika saya
melihat secara langsung
atau nyata
32. Saya cepat memahami
gambar bentuk disbanding
gambar mozaik atau akrilik
33. Saya mampu memahami
dari setiap unsur objek
yang saya gambar
34. Saya selalu menggambar
dengan benar, karena
mampu menentukan unsure
gelap terang dari objek yg
saya gambar
35. Saya selalu teliti dalam
proses mengambar bentuk
36. Saya sangat
memperhatikan pewarnaan
dalam gambar saya.
37. Saya suka menggambar
dengan corak warna yang
lebih terang
38. Saya lebih suka
menggambar bentuk kubus
dibandingkan menggambar
balok.
39. Saya mampu membedakan
bentuk obek mana yang
lebih muda digambar.
40. Saya lebih suka
menggambar objek dengan
bentuk yang mudah
DAFTAR PUSTAKA
Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana.
Makmun Khairani. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
https://www.diedit.com/skala-likert/ (diakses pada 25 February 2022, pukul 17.54 )
https://www.google.com/search?q=pengertian+menggamba+menurut+para+ahli&sxsr . (Diakses pada 27 February 2022 pukul 03.00)

Anda mungkin juga menyukai