PENEMUAN (BRUNER)
KELOMPOK 6
Dosen Pengampu:
1. Desi Wulandari, S.Pd., M.Pd.
2. Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.
Anggota Kelompok
1 Aulia Rahma Roshida 5 Endang Tri Kartika L.
(1401422530) (1401422559)
3 Shofiyatul Aula
(1401422546)
7 Meilany Sivana
(1401422561)
1. TAHAP ENAKTIF
Tahap enaktif dalam teori ini menekankan pentingnya pengalaman
langsung dalam pembelajaran. Ketika mempelajari perkembangan
tumbuhan, siswa dapat dibawa ke kebun atau laboratorium tanaman
di sekolah untuk melihat tumbuhan secara langsung. Misalnya,
mereka dapat mengamati proses berkecambahnya biji, pertumbuhan
batang, dan perkembangan akar. Dalam tahap ini, siswa secara aktif
terlibat dalam pengalaman fisik yang memungkinkan mereka
memahami konsep-konsep abstrak tentang perkembangan tumbuhan
dengan cara yang lebih konkret.
Teori belajar penemuan (bruner) dikaitkan dengan
materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
2. TAHAP IKONIK
Pada tahap ini, guru dapat menggunakan gambar-gambar yang
menarik dan representatif untuk membantu siswa memahami konsep-
konsep dasar tentang perkembangan tumbuhan. Misalnya, gambar
yang menunjukkan tahapan dari biji menjadi tumbuhan dewasa
dapat membantu siswa memahami tentang proses pertumbuhan
tumbuhan secara visual. Selain itu, penggunaan alat peraga seperti
model tumbuhan yang dapat diobservasi secara langsung juga dapat
mendukung pemahaman konsep. Melalui pengamatan langsung ini,
siswa dapat mengaitkan konsep-konsep teoretis dengan realitas
yang mereka lihat di sekitar mereka.
Teori belajar penemuan (bruner) dikaitkan dengan
materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
3. TAHAP SIMBOLIK
Siswa dapat menggunakan bahasa simbolik untuk menggambarkan
proses-proses pertumbuhan, seperti menjelaskan tahapan
fotosintesis dengan kata-kata atau kalimat sederhana. Dengan
memanfaatkan tahap simbolik ini, guru dapat membantu siswa
untuk memahami konsep-konsep abstrak seperti perkembangan
tumbuhan dengan lebih baik melalui penggunaan simbol dan
representasi, sehingga memperkuat pemahaman mereka secara
keseluruhan.
Teori belajar penemuan Bruner dapat dikaitkan dengan percobaan
perkembangan tanaman kacang hijau di tempat yang terang dan gelap dengan
fokus pada aspek aktivitas dan eksplorasi siswa dalam proses belajar.
Pendekatan ini memfasilitasi siswa untuk memanipulusi benda-benda dan
mengidentifikasi keteraturan dan pola struktur dalam materi yang diulas. Di
dalam kontekst percobaan perkembangan tanaman kacang hijau di tempat yang
terang dan gelap, siswa dapat dilibatkan dalam proses eksplorasi dan analisis
bagaimana tumbuhan berubah dan tumbuh dengan waktu, tempat, dan kondisi
yang berbeda.
Kesimpulan
Implikasinya dalam pembelajaran IPA yaitu tujuan belajar
dan peran guru dalam pembelajaran. Tujuan belajar
sepenuhnya ialah untuk memperoleh pengetahuan dengan
suatu cara yang dapat melatih kemampuan intelektual siswa
dan merangsang keingintahuan mereka dan memotivasi
kemampuan mereka. Inilah yang dimaksud dengan
memperoleh pengetahuan melalui belajar penemuan.
Referensi
Sundari, S., & Fauziati, E. (2021). Implikasi Teori Belajar Bruner dalam Model
Pembelajaran Kurikulum 2013. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar,
3(2), 128-136.
Hatip, A., & Setiawan, W. (2021). Teori kognitif bruner dalam pembelajaran
matematika. PHI: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 87-97.
Silpia, I., (2016). Teori Belajar IPA Jean Piaget&Jerome Bruner. [Online]. Diakses
dari
https://www.academia.edu/28823059/Teori_Belajar_IPA_Jean_Piaget_and_Jerome_
Bruner_
Terima
Kasih