Anda di halaman 1dari 3

َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َّ َ َ ََ ْ َ ْ َ َ َّ

َ ‫ َو َر َف َع َق ْد َر أ ْصف‬،‫لِل الذ ْي َنَّو َر ُق ُل ْو َب أ ْول َيائ هه بأ ْن َوار الو َفاق‬ ُ َْْ َ


‫اص هد ْْ ََ هب هَِّ هَ ََ هائ هه‬‫ه‬ َ ‫ال‬ ‫ار‬ َْ‫أ‬ َ ََّ ‫و‬ ، ‫اق‬ ‫ه‬ ‫ف‬ ‫أ‬‫ال‬ ‫ي‬ْ ‫ف‬ ‫ه‬
‫ه‬
‫ه ه ه‬ ‫ائ‬ ‫ي‬ ‫ه ه ه‬ ‫ه ه ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫الحم‬
َ َ َ َََُْْ َ َ َ ُ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ ِّ
َ ْ َ َ ْ َ َ َ َْ َ ْ َ ً َ َ َ َ ُ ْ َ ْ
‫ام‬‫اضي هه على أقد ه‬ ‫ فأقبلوا هلِل هَ مر ه‬،‫اق‬ ‫م‬
‫ وسقى أرباب معامل هات هه همَ ل هذْ هذ ناج هت هه شَابا عذب المذ ه‬،‫الدي هن وفاق‬ ‫هف ْي ه‬
َ َّ ْ َ َ ً َ َ َ ً َ َ َ َ َ
َ َّ َ َ َْ َ ْ َ َ َ ََّ ُ َ ِّ َ َ َ ُ َ َّ َ ُ َ َّ َ َ َّ
.‫ صلاة وسلاما هالى ْو هم التل هاق‬،‫اق‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫الس‬ ‫ة‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫ال‬ ‫ه‬‫ه‬ ‫اب‬
‫ه‬ ‫ح‬ ‫ص‬ ‫أ‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ل‬
‫ه‬ ‫أ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ والصلاة والسلام على س هي هدنا محم ٍد و‬،‫اق‬ ‫السب ه‬

ْ َ َْ َ َّ َ ْ ُ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ َ ً َ َ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ
َ ‫الن َجا َة هم َْ َنار َش هدْْ َد هة الا ْح‬ ْ ‫ ن‬،‫ شهادة صفا موردها وراق‬،‫أ ْش َه ُد أ ْن ل هاال َه هالا الِل وحده لا شَْك له‬
َّ َ َ َ َ
‫ َوأن‬،‫اق‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ٍ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ب‬‫ه‬ ‫و‬‫ج‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ه‬
ُ َّ ْ َ ُ َ َ ُ َََْ
َ َ َ ْ ْ َ َ ْ ْ َ َ َْ َ َ ْ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً ََّ ُ َّ ُ َ ْ َ َ ِّ ُ ْ َ ‫َْ ُه ْو َن ب‬
‫ ال هذي أْ هَي هب هه على‬،‫ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله أشَف الخل هق على ال هاَل هاق‬،‫اق‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫الس‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫ن‬ َّ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ه‬
َ
ُ ْ
،‫اق أَّما َبعد‬ ‫ب‬ َ ِ‫ال‬ ِّ َ ْ َّ َ َ َ َّ َ
‫ع‬ ‫ب‬‫الس‬ ‫ز‬ ‫او‬ ‫ج‬ ‫ى‬ ‫ت‬ ‫ح‬ ، ‫اق‬ َ ‫الْ َب‬
‫ر‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
َ ْ َ ََ َ ُ ُ َ
َ
:‫الِل تعالى هف ْي هكت هاب هه الك هر ْْ هم‬ُ ‫ َق َال‬.‫اجت َناب َن َواه ْيه‬ ْ َ
‫و‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫ام‬ َ ‫ ب ْامت َثال أ‬،‫اعت هه‬
‫و‬
َ َ َ
َ ‫و‬ ‫ى‬ َ َْ ‫اي ب َت‬
‫و‬ َ َْ ‫ان أ ْوص ْي ُك ْم َو‬ ‫و‬ َ ‫أْ ُّ َها ْالا ْخ‬
‫ه ه‬ ‫ه ه‬ ‫ه‬ ‫ه ه‬ ‫ه ه ه ه‬ ‫الِله‬ ‫ه‬ ‫اه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
ََ ً َ َ ََ ْ َ ْ ُّ َّ َ َ َّ َ ً َ َ َُ َ َ ْ َ َ
‫ َو َم َْ كف َر‬.‫استِاع هإل ْي هه َس هبيلا‬ َ‫اس هحج الب ْي هت َم ه‬ ‫ هو ه‬.‫ َومَ دخله كان آ همنا‬.‫يم‬ َْ ُ َ َ َ ِّ َ َ ‫ف ه‬
‫لِل على الن ه‬ ‫اه‬ ‫يه آْات ب هَّنات مَام هإبر ه‬ ‫ه‬
َ َ َْ َ َ َ َّ َّ َ
(79 :‫ف هإن الِل غ هني عَ العال همين (آل عمران‬
‫ه‬
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah
Pada kesempatan yang baik ini, tak henti-hentinya khatib berwasiat untuk diri dan jamaah
sekalian, agar senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah
SWT. Karena hanya dengan iman dan taqwa-lah, manusia akan selamat di dunia juga akhirat.
Ma’asyiral muslimin rahimakuullah
Saat ini kita berada di pertengahan bulan Dzulqo’dah. Bulan di mana di beberapa negara sedang
sibuk mengurusi salah satu di antara lima rukun Islam, yakni haji. Haji merupakan ibadah yang
tergolong “mewah dan berat”. Bukan hanya karena membutuhkan ongkos yang mahal, tapi juga
pelaksanaannya memakan waktu dan energi yang cukup banyak.
Selain itu, kesadaran akan keterpanggilannya pun sangat menentukan. Betapa banyak orang
Islam yang terlihat kaya raya yang enggan untuk berangkat haji. Sebaliknya, betapa sering kita
mendengar orang yang dengan ekonomi pas-pasan mampu menunaikan ibadah haji.
Karena itu, tak heran bila haji adalah rukun yang paling jarang dipenuhi dibandingkan dengan
rukun Islam lainnya, entah karena sengaja atau karena ada udzur syar’i.
Ma’asyiral Muslimin Hafidhakumulah
Saat ini para calon jamaah haji dari Indonesia, khususnya dari Indramayu sudah mulai
diberangkatkan ke embarkasi, untuk segera bersiap menuju tanah suci. Mari kita doakan kepada
saudara-saudara kita yang sedang menempuh perjalanan mulia ini, semoga senantiasa
mendapat bimbingan dari Allah dan menghasilkan haji yang mabrur!
Di tengah hiruk pikuk orang berangkat haji, sayangnya tidak semua yang telah mendaftar bisa
diberangkatkan tahun ini, karena adanya beberapa aturan dengan alasan kesehatan dari
pemerintah Arab Saudi, terutama bagi mereka yang telah berusia lebih dari 65 tahun.
Meski demikian, jangan jadikan hal itu mengendorkan semangat kita untuk berhaji, Insya Allah
pada saatnya kelak, ketika Allah SWT menghendaki, kita akan mengenakan pakaian ihram dan
mengitari Ka’bah. Dan bagi mereka yang belum mendapatkan anugerah untuk berangkat haji
padahal mampu, semoga Allah gerakkan hatinya untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima
tersebut.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh
Kewajiban haji salah satunya tertuang dalam penggalan Surah Ali Imron ayat 97:
ً َ َ ََ ْ َ ْ ُّ َّ َ َ ٰ َ
‫استِاع هإل ْي هه َس هبيلا‬ َ‫اس هحج الب ْي هت َم ه‬
‫لِل على الن ه‬
‫هو ه‬

Dan Allah mewajibkan atas manusia, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah yaitu (bagi) orang
yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.
Ayat ini kerap muncul dan kita dengar dalam penjelasan tentang kewajiban berhaji bagi yang
mampu, man-istathâ‘a ilaihi sabîlâ (orang yang mampu melaksanakan perjalanan), disepakati
oleh para ulama, kategori mampu ini tidak hanya dilihat dari segi ekonomi, tapi juga kesehatan
fisik, ketersediaan transportasi, jaminan keamanan, dan lainnya.
Namun, menurut salah satu pendapat ada satu kata yang kerap tertinggal dari penjelasan
penggalan surat Ali Imron ayat 97 tersebut yaitu kata walillâhi, kata walillahi ini berkaitan dengan
niat kita untuk beribadah semata hanya kepada Allah. Lillâh dalam ayat tersebut amat penting
karena merupakan ruh dari kewajiban haji. Semampu apa pun seseorang berhaji ia mesti
memantapkan niatnya secara serius untuk semata hanya karena Allah SWT. Jika kata “haji”
secara bahasa berarti menyengaja, maka inti dari kesengajaan itu sepenuhnya tertuju pada
maksud tulus menggapai ridha Allah SWT.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Ibadah haji memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan ibadah lain dalam rukun Islam,
Allah tidak menggunakan kata perintah dalam berhaji, tidak seperti sholat, zakat dan puasa.
Itulah salah satu keunikan ibadah haji, karena justru tidak dimunculkan dalam kata perintah,
malah menyebabkan banyak orang jadi berkeinginan untuk berhaji. Sehingga tidak heran apabila
ada orang yang sampai menjual tanah untuk berhaji, meskipun itu adalah harta satu-satunya,
karena ibadah haji memiliki daya tarik tersendiri.
Ibadah haji ini juga memiliki godaan-godaan duniawi yang sangat kuat. Pertama, secara sosial,
haji bisa membuat seseorang merasa “naik kelas” karena faktor budaya yang berkembang di
masyarakat kita. Biaya haji yang tidak sedikit memberikan kesan bahwa orang yang berhaji
adalah orang mampu, mapan, dan kaya. Gelar “haji” yang diperoleh sepulang nanti juga kian
menambah citra kesalehan dan kehormatan diri.
Dengan demikian, status sosial pun meningkat dari “biasa-biasa” saja menjadi “luar biasa”.
Penyakit hati yang mengiringi kondisi ini biasanya adalah sombong, ujub, dan merasa “lebih”
daripada orang lain. Godaan jenis ini adalah yang paling sering menjangkiti jamaah haji atau
siapa pun yang berkeinginan untuk berangkat haji.
Kedua, berangkat haji hanya sebagai wahana untuk jalan-jalan atau bersenang-senang. Ini
biasanya menjangkiti orang-orang yang belum pernah ke Makkah dan Madinah (apalagi belum
pernah ke luar negeri), haji bisa jadi merupakan kemewahan tersendiri. Gambaran suasana
Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Ka’bah, padang Arafah, atau bukit-bukit di tanah Arab yang
biasanya hanya terpampang dalam foto dan media sosial, bisa dialami secara nyata.
Akhirnya, ibadah hajinya hanya disibukkan untuk berbelanja, selfie-selfie atau berfoto-foto, dan
sibuk berkunjung ke tempat-tempat menarik. Sehingga ibadah hajinya hanya untuk pamer,
mubazir, dan semacamnya.
Imam al-Ghazali dalam kitab Adab fid Dîn berpesan bahwa saat seseorang sampai di kota
Makkah seyogianya menerapkan etika-etika yang patut, semisal memasuki Masjidil Haram
dengan penuh rasa ta’dzim, menyaksikan Ka’bah sembari takbir dan tahlil, dan lain sebagainya.
Intinya, adab yang penting ditonjolkan adalah sikap rendah hati, sopan, tulus, dan penuh dengan
hal-hal yang mengagungkan Allah.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Sesuai dengan namanya, haji adalah persoalan menata niat. Keliru menata niat akan berakibat
pada kerugian yang besar, mengingat pengorbanan yang dicurahkan untuk ibadah haji juga
tidaklah kecil. Secara syariat ibadah haji yang dilakukan mungkin sah karena telah menjalankan
semua rukunnya, tapi secara hakikat bisa jadi keropos baik sejak sebelum berangkat haji, saat
berhaji, bahkan setelah berhaji.
‫‪Ini adalah tantangan yang amat sulit, karena memang berurusan dengan persoalan hati. Apa‬‬
‫‪yang terbesit di benak dan hati seseorang ketika dirinya berkeinginan naik haji? Sudah tuluskah‬‬
‫‪karena ingin menghamba dan mencapai ridha Allah? Atau masih tercampur dengan noda-noda‬‬
‫?‪duniawi yang dapat merusak kualitas ibadah haji‬‬
‫‪Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi kesempatan berkunjung ke Baitullah dan‬‬
‫‪berziarah ke makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Tentunya dengan niat yang baik,‬‬
‫‪tulus dan semata hanya menghamba dan mengharap Ridlo Allah SWT. Dan bagi saudara-‬‬
‫‪saudara kita yang sedang bersiap menunaikan ibadah haji, semoga diberi kelancaran dan dapat‬‬
‫‪menggapai tujuan hakiki berhaji. Amiin ya rabbal alamin‬‬
‫َ‬ ‫ُْ َ‬ ‫َ‬ ‫َّ َ َ‬ ‫َ َ ُ ْ َ ْ َ َّ َ َ َّ َ‬ ‫ََ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ ُ‬
‫الزك هاة َوالصدق هة َو هتل َاو هة الَ ْرا هن َوج هم ْي هع‬ ‫َب َار َك ُ‬
‫الِل هل ْي َولك ْم هف ْي هذا ال َي ْو هم الك هر ْْ هم‪َ ،‬ونفع هن ْي واه ْاكم هبما هفي هه همَ الصل هاة و‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ َ ََّ َ ِّ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ َّ ُ ُ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ َ ْ‬ ‫َّ َ‬
‫استغ هف ُر ْو ُه‪،‬‬ ‫ات‪ ،‬وتَبل هم هني و همنكم ج هميع أعم هالنا هإنه هو الح هكيم الع هليم‪ ،‬أقول ق هولي هذا وأستغ هفر الِل هلي ولكم‪ ،‬ف‬ ‫الِاع ه‬
‫ْ‬
‫هاَّن ُه ُه َو ال َغ ُف ْو ُر َّ‬
‫الر هح ْي ُم‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َُ َ َ‬ ‫َ ْ ُ َ ْ َ َ َ َّ‬ ‫َ َ‬
‫ْ ُ َّ ُ َ ً َ ُ‬ ‫ً‬ ‫ْ َ َ ُ ِّ َ‬ ‫ْ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ً‬ ‫َ َْ ُ‬
‫لِل ح ْمدا كما أ َم َر‪ .‬أش َهد أن ل هااله هالا الِل َوحد ُه لا ش هَ ْْك له‪ ،‬هاله ل ْم َْ َزل على ك هل ش ْي ٍء َو هك ْيلا‪َ .‬وأش َهد أن محَّمدا ع ْبد ُه‬ ‫الح ْمد ه ه‬
‫َ َ‬ ‫ُ َ‬
‫َ ْ َ‬ ‫َ ِّ َ َ ِّ ْ َ َ َ ِّ َ ُ ََّ َ َ‬ ‫ْ َ ْ ََّ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ً ْ َ َ ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ َ‬ ‫ُُ َ‬
‫َو َر ُس ْوله َوح هب ْي ُبه َوخ هل ْيله‪ ،‬أكر هم الأ لهو ين والأ هخ هرَْ‪ ،‬المبعو هث رحمة هللعال همين‪ .‬مهللا ص هل وس هلم على س هي هدنا محم ٍد وعلى أله هه وأصح هاب هه‬
‫َ‬
‫َ‬ ‫ْ َ‬
‫ْ ُ‬ ‫َ‬ ‫التابع ْي َن‪َ ،‬ص َل ًاة َدائ َم ًة ب َد َو َّ َ َ‬‫َ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َّ‬
‫ات َوالأ ْر هض ْين‪ .‬أَّما َبعد‪:‬‬
‫ام السمو ه‬‫ه‬ ‫ه ه‬ ‫ومَ كان لهم همَ ه ه‬
‫َ‬
‫َْ َ َ‬ ‫ُْ َ‬ ‫ُ ُ‬ ‫َ َ َّ َ‬ ‫َ ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫الِل َحَّق ُت ََاته َو َذ ُر ْوا ْال َف َ‬
‫ْ‬
‫َف َيا أُّْ َها ال َحاض َُ ْو َن َّات َُوا َّ َ‬
‫احش َما ظ َه َر همن َها َو َما َبِ ََ‪َ .‬وح هافظ ْوا على الِاع هة َوحض ْو هر الُج ْمع هة َوالُجماع هة‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫َ ُ ْ‬ ‫ََ‬ ‫َ َْ‬ ‫اعل ُم ْوا أَّن َ‬ ‫َ ْ‬ ‫الص ْوم َو َجم ْيع ال َمأ ُم ْو َرات َوال َو َ‬ ‫َ َّ‬
‫الِل أ َم َرك ْم هبأ ْم ٍر َبدأ هبنف هس هه‪َ .‬وثنى هب َمل هائك هة ال ُم َس ِّ هبح هة هبَد هس هه‪.‬‬ ‫ات‪ .‬و‬ ‫اجب ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه ه ه‬ ‫و‬

‫ْ َ َ‬ ‫ْ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ٰ َُّ ِّ َ‬


‫َ‬
‫اه ْي َم َو َب هارك على َس هِّي هدنا‬ ‫َ ِّ َ ْ َ‬ ‫مهللا َصل َعلى َس ِّي هد َنا ُم َحَّم ٍد َو َعلى آل َس ِّي هد َنا ُم َحَّم ٍد ك َما َصل َّْ َت َعلى َس ِّي هد َنا إ ْب َ‬
‫آل س هي هدنا هإبر ه‬‫ه‬ ‫ى‬‫ل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫اه‬
‫ه‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ ََّ َ َ‬
‫َ‬
‫اه ْي َم‪ ،‬هف ْي العال هم ْين هإنك ح هم ْيد همُج ْيد‪.‬‬ ‫َ ِّ َ ْ َ‬ ‫َ َ َ َ َ َ ِّ َ ْ َ ْ َ َ َ‬ ‫َ ِّ َ ََّ‬
‫آل س هي هدنا هإبر ه‬ ‫اهيم وعلى ه‬ ‫آل س هي هدنا محم ٍد كما باركت على س هي هدنا هإبر ه‬ ‫محم ٍد وعلى ه‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫اء َوال َف ْح َش َ‬
‫اء‬ ‫اغف ْر هلل ُم ْسلم ْي َن َوال ُم ْسل َمات َوال ُم ْؤ همن ْي َن َوال ُم ْؤ هم َنات الأ ْح َياء م ْن ُه ْم والأ ْم َوات‪ .‬مهللا ْاد َف ْع َعَّنا ال َبل َاء َوال َغل َاء َوال َوب َ َ‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫هه‬ ‫مهللا ه‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ََ َ َ َ َ َ ً َ ْ َُْ‬ ‫الش َدائ َد َو ْالم َح ََ‪َ ،‬ما َظ َه َر م ْن َها َو َما َب َِ َ‬
‫َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ُّ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ َّ‬
‫ان ال ُم ْس هل هم ْين‬
‫ه‬ ‫د‬ ‫ل‬‫ب‬ ‫َ‬ ‫م‬‫ه‬ ‫و‬ ‫ة‬ ‫اص‬ ‫خ‬ ‫ا‬ ‫ذ‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫د‬‫ه‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫َ‬‫م‬‫ه‬ ‫‪،‬‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫والمنكر والبغي والسيوف المخت هلفة و‬
‫َ‬ ‫َ ً َّ َ َ َ ُ ِّ َ‬
‫ع َامة‪ ،‬هانك على ك هل ش ْي ٍء ق هد ْْر‪.‬‬

‫َ َ َ َ َ ْ َ ُ ََّ َ َ ْ َ ْ َ ُ َّ َ َ َّ َ‬ ‫َ َّ ْ َ ْ‬ ‫َ َ ً ُ ِّ ُ َ‬ ‫َ ُ َ‬ ‫َ ٰ َُّ َ ِّ َ َ‬
‫َّ‬
‫السلا هم‪ ،‬هفي هصح ٍة‬ ‫ام‪ ،‬و هزْارة ح هبي هبك محم ٍد علي هه أَفضل الصل هاة و‬ ‫ك الح َ َ‬
‫ر‬ ‫مهللا ص هل على َس هِّي هدنا محَّم ٍد صلاة ت َب هلغنا هب َها حج َبَّ هت‬ ‫‪.‬‬
‫ه‬
‫َ‬ ‫ِّ ْ َ ُّ ْ َ َ ْ‬ ‫َ َ ِّ ْ َّ َُّ َّ َ َ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ ٰ‬ ‫َ َ ُُْ ْ‬
‫آخ َرة ‪.‬‬‫الدي هن والدنيا وال ه‬‫مهللا هإنا ن ْسألك العفو والعا هفية وال ُمعافاة الد هائ َمة هفى ه‬ ‫ام َوعلى اله هه َوصح هب هه وس هلم‪.‬‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫وعا هفي ٍة وبلو هغ المر ه‬
‫َ‬

‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬


‫ُّ ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ ََّ َ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬‫ُ َِّّ َ َّ ً ُّ ْ َ ً َّ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َّ َ َ َّ‬ ‫ََّ َ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ‬
‫اسكنا وتَ علَّنا هإنك أنت التواب الر هحيم‪ .‬ربَا آتهَا هفى الدنيأ‬ ‫م‬
‫ربَا واجعلنا مس هلمي هن لك و همَ ذ هرْ هتنا أمة مس هلمة لك وأ هرنا ن ه‬
‫ْ ِّ ِّ َ‬ ‫ْ َ ُ َّ‬ ‫َ َ َ َ ً َ َ َ َ َ َّ‬ ‫َ َ ًَ َ‬
‫لِل َر ه ِّب العال هم ْين‪.‬‬
‫اب الن هار‪َ .‬والح ْمد ه ه‬ ‫ألآخر هة حسنة‪ ,‬و هقنا عذ‬
‫حسنة‪ ,‬و هفى ه‬

‫ُ ُ َ َ َّ ُ َ َ َّ َ‬ ‫َ ُْ ْ َ َ َْ‬ ‫َ ْ َ‬ ‫ُْ ْ َ َْ َ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ َ ُ ُ َْ ْ َ ْ ْ‬


‫ْ‬ ‫َ َ َّ َّ‬
‫البغي‪ َْ ،‬هعظك ْم لعَّك ْم تذك ُر ْون‪.‬‬ ‫وْنهى ع هَ الفحش هاء والمنك هر و‬ ‫ان َو هإيت هاء هذي الَربى‬‫ه‬ ‫س‬ ‫إح َ‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ل‬
‫ه‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ال‬‫ب‬‫ه‬ ‫ر‬‫م‬ ‫أ‬ ‫الِل‪ .‬إن الِل ْ‬
‫هعباد ه‬
‫ه‬
‫َ‬ ‫َ ْ‬
‫َْ‬ ‫ْ ُ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ ْ ُ ْ َ ْ َُ‬ ‫َ َ َ‬ ‫ْ ُ‬ ‫ْ ُ ُ‬ ‫َ ُ ُ َّ َ ْ َ‬
‫اسئل ْو ُه هم َْ فض هل هه ُْؤتهك ْم‪َ .‬ول هذك ُر الِله أكب ُر‪.‬‬ ‫الِل الع هظ ْي َم َْذك ْرك ْم‪َ .‬واشك ُر ْو ُه على هنع هم هه ْ هزدكم‪ .‬و‬ ‫فاذكروا‬

Anda mungkin juga menyukai