Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN 9 ASPEK

Nama : ANDI MEI HARDIYANTO

Kelas : XI ATPH

Komoditas : BUAH BELIMBING

SMK KRISTEN TERANG BANGSA

PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI

9 ASPEK BUDIDAYA TANAMAN BELIMBING MANIS

1.PEMBIBITAN

2.PENGOLAHAN LAHAN

3.PENANAMAN

4.PERAWATAN

5.PENYIRAMAN

6.PEMUPUKAN

7.PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

8.PANEN

9.PASCA PANEN

A.Budidaya Tanaman Belimbing Manis

Budidaya tanaman merupakan suatu proses menghasilkan bahan tanaman dan


produk agro industri dan produk agroindustri lainnya dengan memanfaatkan
sumber daya tumbuhan yang menjadi objek budidaya tanaman antara lain
hortikultura, tanaman pangan,dan tanaman perkebunan
Tujuan budidaya tanaman yaitu untuk melestarikan tanaman agar keberadaannya
tetap terjaga dan memperbanyak populasi serta mendapatkan hasil komoditas
pertanian yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan hingga dapat
dijadikan binis.Proses budidaya tanaman belimbing manis tentunya untuk
mendapatkan hasil panen buah berkualitas dan berjumlah banyak dan memenuhi
kebutuhan pasar . Dalam melakukan budidaya tanaman belimbing manis, terdapat
9 aspek yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal .
Aspek-aspek tersebut diantarannya sebagai berikut:

1.PEMBIBITAN

Pembibitan adalah suatu proses penanaman dari biji hingga keluar akar dan
daun kecil.Pembibitan di Hortimart agro center ini dibagi menjadi dua yaitu
dengan cara vegetatif dan generatif

a.Perbanyakan Tanaman secara generatif yaitu salah satu perbanyakan melalui


proses perkawinan. Di Hortimart agro center ini pembibitan generatif
buahbelimbing di lakukan menggunakan biji. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menyemai benih yaitu:

1. Pemilihan Benih

Proses ini sangatlah penting karena pemilihan benih dilakukan agar mendapatkan
benih yang berkualitas sehingga akan berpengaruh pada bibit yang akan di tanami.
Berikut ini syarat benih yang baik dan bermutu :

1.Warna benih cerah

Benih yang warnanya cerah dapat mengidentifikasi kualitas suatu benih, benih
yang baik menunjukan warna kulit yang cerah atau terang sesuai dengan warnanya

2.Benih bersih dari kotoran

Pilih benih yang bersih dari kotoran apapun karena baik dan tidak terhambat
pertumbuhannya

3.Benih berisi dan bernas

Pilih benih yang berisi dan yang sudah bernas, cara mengetahui benih berisi
dan bernas adalah dengan merendam di dalam air, jika benih terendam atau
tenggelam maka benih berisi/bernas dan jika benih mengapung atau tidak
tenggelam maka benih tidak bernas. Tapi sebelum pemilihan benih, benih harus
dientraksi, berikut cara mengetraksi benih:

a) Ekstraksi benih merupakan pemisahan biji dengan daging buah, setelah


biji dipisahkan dari buahnya, bersihkan biji dari daging buah dan lender
yang menempel. Berikut ini cara ataupun langkah langkah mengekstraksi
benih belimbing manis:

-) siapkan alat dan bahan untuk mengekstraksi buah yaitu:

-) pisau -) buah belimbing yang sudah matang

-) nampan -) air bersih

-) setelah alat dan bahan disiapkan maka lakukan mengekstraksi benih


yaitu dengan cara:

-) pilih belimbing yang sudah matang

-) ambil biji belimbing dari buah belimbing yang sudah dibelah


menggunakan pisau

-) bersihkan dari daging buah dan lender yang menempel

-) pilih benih yang sesuai yaitu warna benih cerah, bersih dari kotoran dan
benih yang sudah berisi dan bernas

-) setelah dipilih lalu benih di rendam di nampan yang sudah diisi oleh air
bersih, pilih benih yang tenggelam

-) setelah dipilih simpan benih di tempat kering dan aman

B) setelah benih diektraksi maka benih di semai, berikut langkah langkah


penyemaian buah belimbing

-) siapkan media dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan


perbandingan 1:1

-) setelah itu masukan media ke dalam polybag


-) setelah terisi penuh buat lubang tanam dengan kedalaman kurang lebih 2-
2,5 cm di polybag

-) tanam biji/benih pada lubang tanam tadi

-) tutup kembali lubang tanam tadi dengan menggunakan bekas lubang


tanam tadi juga

-) tunggu sampai kurang lebih 45-60 hari hingga tumbuh menjadi bibit

Setelah benih sudah mulai tumbuh menjadi bibit maka bibit dipindah ke
polybag besar dengan cara yaitu

-) pilih benih yang sehat, tidak terkena hama dan penyakit

-) lalu siapkan polybag dengan campuran tanah, pupuk kandang dan sekam
dengan perbandingan 1:1:1

-) lalu cabut bibit secara berhati hati dengan mencongkal akar bibit dengan
kayu sambil menggeggam bibit diangkat keatas

-) buat lubang tanam pada polybag, lalu tanam bibit tersebut di lubang
tanam

-) tutup kembali sampai pada bagian pangkal batang

Sebelum dipindahkan ke lahan, bibit dirawat dengan cara yaitu :

-) Sanitasi gulma

Bersihkan bibit di polybag dari gulma atau rumput teki yang dapat
mengganggu perkembangan bibit itu sendiri

-) Penyiraman

Siram bibit dua hari sekali, jika pada musim kemarau tapi jika pada
musim hujan penyiraman tidak diperlukan

B) Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif

Yaitu salah satu perbanyakan tanaman yang membutuhkan bagian bagian


tertentu dari tanaman induknya dengan tujuan menghasilkan tanaman baru yang
sifatnya sama dengan induknya. Di Hortimart agro center ini tanaman belimbing
dilakukan dengan cara mencangkok, sebelum dicangkok tanaman belimbing harus
mempunyai kriteria yaitu:

-) Batang tanamannya sudah pernah berbuah

-) Minimal umur tanamannya sudah berusia berkisar 5 tahun

-) Diameter batang nya yaitu 1 cm

Setelah kriteria batang cangkokan sudah terpenuhi maka dilakukan mencangkok


dengan langkah langkah sebagai berikut:

-) siapkan alat dan bahan/media seperti

-) arang sekam -) tali

-) pisau okulasi -) label

-) pisau tajam

-) setelah alat dan bahan disiapkan maka pilih batang yang akan dicangkok sesuai
kriteria tadi

-) sayat dan menyerat batang yang akan dicangkok kurang lebih 5 cm


menggunakan pisau okulasi

-) sobek media cangkok menggunakan pisau tajam

-) tempelkan media cangkok ke batang yang sudah disayat tadi

-) ikat medua menggunakan tali pada bagian atas, tengah, dan bawah

-) beri label dan tanggal cangkokan

2) Perbanyakan Tanaman dengan okulasi

Merupakan proses menempel mata tunas tanaman terutama pada bagian batang
bawah tanaman pendukung. Sebelum diokulasi tanaman harus memiliki syarat
yaitu :

-) Antara batang atas dan batang bawah harus memiliki umur yang sama
-) Tanaman harus masih dalam satu genus atau satu family

-) Batang atas ( entress) harus memliki produksi yang unggul dan memliki
pertumbuhan cepat, dan tahan terhadap penyakit

Setelah syarat sudah terpenuhi maka okulasi bias di lakukan. Maka siapkan alat
dan bahan seperti:

-) pisau okulasi -) seeding ( batang bawah)

-) plastic PE1 -) entress ( batang atas)

Langkah langkah mengokulasi :

-) Siapkan alat dan bahan tadi

-) buat bidang okulasi pada batang bawah dengan lebar 1,5 cm dan panjang 2-
3cm, usahakan pembuatan bidang okulasi dibuat pada ketinggian kurang lebih 20
cm dari permukaan tanah

-) ambil mata entres yang telah dipotong 2-3 cm dan belah sepertiga nya, pada saat
pembelahan mata entres usahakan kulit kita jangan mengenai kulit cambium
karena jika mengenai kulit kambium kita akan membawa bakteri yang akan
mengganggu tumbuhnya mata entres

-) tempelkan mata entres ke bidang okulasi yang telah dibuat. Ikat menggunakan
plastik PE1

-) setelah bibit selesai di okulasi dapat dipindahkan ke tempat persemaian bibit


atau nursery

-) setelah 2 minggu kemudian mata entres sudah dapat dilihat, jika mata entresnya
berwarna hijau segar maka okulasi berhasil

-) setelah 3-4 bulan kemudian bibit hasil okulasi telah dapat ditanam di lahan
2. PENGOLAHAN LAHAN

Yaitu proses membolak balikan tanah dengan tujuan agar tanah tersebut bisa
menjadi gembur dan strukturnya baik sehingga akar tanaman bisa berkembang
dengan baik dan optimal. Pengolahan lahan meliputi pembuatan lubang tanam.
Berikut langkah langkah pembuatan lubang tanam:

-) Siapkan alat dan bahan seperti :

-) cangkul

-) kapur dolomit 200 gram

-) pupuk kandang 10 kg

-) lalu pilih lahan yang akan dibuat lubang tanam

-) bersihkan lahan dari gulma dan rumput teki yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman itu sendiri dengan menggunakan cangkul ataupun sabit

-) lalu buat lubang tanam dengan ukuran 80 x 80 x 80 cm menggunakan cangkul

-) setelah lubang tanam dibuat lalu ambil sebagian tanah lalu siapkan pupuk
kandang 10 kg dan dolomit 200 gram lalu campur secara merata

-) sebelum lubang tanam diberi campuran kapur dolomit dan pupuk kandang tadi ,
diamkan lubang tanam selama 2 minggu dengan tujuan mematikan pathogen
bakteri yang merugikan

-) setelah didiamkan selama 2 minggu lalu masukan campuran pupuk kandang


dan kapur dolomit ke dalam lubang tanam tadi

-) lalu tutup kembali lubang tanam tadi menggunakan tanah dengan tujuan agar
campuran pupuk kandang dan kapur dolomit dapat tercampur sempurna dengan
tanah

-) setelah lubang tanam ditutup maka lubang tanam bias digunakan untuk
penanaman khususnya buah belimbing
3. PENANAMAN

Yaitu proses dimana pemindahan bibit dari polybag ke lahan persemaian dimana
bibit yang dipindahkan ini harus siap ditanam agar bibit dapat tumbuh dengan baik
dan optimal, penanaman sebaiknya dilakukan di musim hujan agar tanaman tidak
perlu disiram. Berikut langkah langkah penanaman:

-) siapkan alat dan bahan untuk penanaman seperti :

-) cangkul -) bibit tanaman belimbing

-) buka kembali lubang tanam yang dibuat tadi

-) sobek polybag bibit tanaman belimbing

-) lalu masukkan bibit tanaman belimbing kedalam lubang tanam tadi

-) tutup lubang tanam yang sudah ditanami bibit tanaman belimbing tadi

-) siram tanaman belimbing jika pada musim kemarau hingga merata

4.PERAWATAN

Perawatan tanaman belimbing sangat diperlukan oleh tanaman belimbing itu


sendiri dengan tujuan agar tanaman belimbing tumbuh dengan baik dan optimal.
Ada beberapa perawatan yang diperlukan dalam tanaman belimbing manis yaitu :

-) Sanitasi gulma dan potak

Yaitu pembersihan tanaman liar seperti gulma atau rumput teki disekitaran
tanaman belimbing dengan tujuan agar unsur hara dan air disekitaran tanaman
belimbing tidak terserap oleh gulma atau rumput teki, sanitasi bias dilakukan
menggunakan tangan ataupun alat seperti cangkul dan sabit

-) Membungkus buah yaitu proses dimana buah yang berukuran kecil atau
sebesar ibu jari menggunakan plastik dengan tujuan agar buah belimbing tidak
terkena hama seperti lalat buah

-) Pewiwilan yaitu proses dimana pengurangan tunas baru yang mengganggu


proses pertumbuhan tanaman. Proses ini sangat penting karena dapat menentukan
bunga dan buah bias pembuahan tepat pada waktu nya, pewiwilan biasanya
menggunakan gunting pangkas.

5.PENYIRAMAN

Yaitu proses dimana tanaman belimbing disiram menggunakan air dengan


tujuan agar kandungan air pada tanaman belimbing terpenuhi sebenarnya
penyiraman tanaman belimbing ditentukan oleh musim, jika musim kemarau
tanaman belimbing bisa disiram dan jika pada musim hujan tanaman
belimbing tidak perlu disiram karena kandungan airnya terpenuhi oleh air hujan,
bila mana musim kemarau 1 pohon belimbing setiap hari membutuhkan 10
sampai 15 liter air. Waktu peyiraman yang paling bagus di pagi hari, bila
musim penghujan tanaman belimbing tidak boleh tergenang air dan bisa
dilakukan dengan pembikinan drainase.

Berikut cara menyiram

Penyiraman biasa dilakukan dengan menggunakan dengan gembor,selang,sprinkle


dan lain lain yang penting air mengalir masuk kedalam lingkup perakaran,
sehingga tanah menjadi lembab air

-) Penyiraman dilakukan pada bagian daerah perakaran dengan jumlah yang cukup

-) Media basah hingga bagian terdalam secara merata

-) Sisa air siraman mengalir keluar melalui lubang aerasi atau drainase yang telah
dibuat sebelumnya.

Prosedur Kerja Penyiraman

a. Amati kondisi tanah apakah sudah kering atau belum


b. Bila tanah sudah mulai kering segera siram menggunakan gembor atau
selang maupun springkle
c. Lakukan penyiraman secara merata hingga tanah menjadi lembab
6.PEMUPUKAN

Yaitu suatu kegiatan yang sangat dibutuhkan oleh tanaman , di Hortimart


pemupukan ada dua macam yaitu

A. Pupuk organik
Tanaman belimbing dilakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang
sapi yang sudah difermentasi. Tanaman yang sudah berbuah di pupuk 20 kg
dengan cara ditabur ke bagian pohon belimbing secara merata lalu ditutup
menggunakan tanah
B. Pupuk anorganik dibedakan menjadi 2 yaitu
-) pupuk vegetatif dan pupuk generatif .

-) Pupuk vegetatif

Pada pohon belimbing pupuk yang diberikan adalah pupuk berkomposisi


N= 21 P=7 K=14 dengan dosis 50 gram per pohon untuk proses pertumbuhan
untuk tiap tiap 1 pohon

Langkah langkah pemupukan sebagai berikut:

-) siapkan alat dan bahan seperti

-) Cangkul dan pupuk npk

-) pilih pohon yang akan dipupuk

-) lubangi setengah lingkaran pohon

-) lalu buka plastik pupuk kemudian tabur pupuk secara pelan pelan mengelilingi
setengah lingkaran pohon

-) lalu tutup kembali dengan tanah secara merata hingga tertutup semua nya

Bila mana tanaman sudah mulai berbuah maka di pupuk menggunakan pupuk
generatif dengan komposisi N=10 P=10 K=30

Langkah langkah pemupukan


-) membikin setengah lingkaran dibulan pertama tabur sampai merata, lalu tanah
galiannya ditutup kembali

-)ditemukan galian lingkaran dibulan kedua ditabur sampai merata, lalu tanah
galiannya ditutup kembali

7.PHP ( Pengendalian Hama Dan Penyakit)

Pengendalian hama dan penyakit merupakan kegiatan penanggulangan hama dan


penyakit yang menyerang tanaman yang mengkibatkan penurunan produksi
buah biasanya hama menyerang daun, buah, batang, dan akar

Berikut hama dan penyakit yang menyerang tanaman belimbing :

-) Tungau

Tanaman belimbing sering terjadi serangan hama tungau tanda tanda


terserang hama tungau yaitu daun muda ada tanda tanda bintik bintik kecoklatan,
bila mana tersebar ke daun tua, maka lembaran daun akan menjadi rata berwarna
coklat kehitaman dan bila menyerang tunas daunnya akan mengkerut sama tidak
bisa berkembang

-) Cara pengendaliannya yaitu daun tunas dipotong lalu dikumpulkan dan dibakar,
disemprot menggunakan akarisida berbahan aktif amitra 2= 200 G /L dengan dosis
1 ml/air

-) Ulat

Tanaman belimbing juga sering terjadi serangan ulat yang diserang


adalah daun dan buah. Tanda tanda nya adalah buah berlubang dan daun
dimakan ulat

-) Cara pengendaliannya yaitu dengan menyemprotkan insektisida dengan bahan


aktif beta siflutrin 25 G/L

-) Lalat buah
Tanaman belimbing juga sering terjadi serangan lalat buah . Tanda tanda
buah belimbing terserang lalat buah yaitu buah belimbing akan berlubang kecil lalu
lama kelamaan akan berubah warna menjadi coklat dan akhirnya membusuk

-) Cara pengendaliannya yaitu dengan memasang perangkat lalat berbentuk botol


maupun seperti antenna

-) Kutu kebul

Tanaman belimbing juga sering terkena kutu kebul dengan tanda tanda
yaitu hama kutu kebul berinang di daun muda dan bergerombol bila mana
didiamkan maka bunga dan daun akan berguguran dan kotoran kutu kebul akan
menimbulkan cendawan yang berjenis embun jelaka

-) Cara pengendaliannya yaitu disemprot menggunakan insektisida berbahan aktif


abmetrin dengan dosis 1 ml/liter air

Penyakit tanaman belimbing juga sering terjadi berikut contoh contoh penyakit
tanaman belimbing

-) Tanaman belimbing sering terjad i serangan penyakit jamur ataupun


cendawan. Pada umumnya yang diserang adalah ranting dan batang tanda
tandanya adalah tunas muda atau batang berwarna coklat lama lama melepuh
menjadi putih dan mati

-) Cara pengendaliannya yaitu dengan menyemprot menggunakan fungisida


berbahan aktif manggasan dengan dosis 1 gram/ 1 liter air

8.PANEN

Yaitu kegiatan pengambilan buah yang sudah matang atau masak dpohon dan
layak untuk dijual di pasar atau di konsumsi. Pemanenan buah belimbing yang siap
dipanen berwarna hijau kekuning kuningan atau tergantung varietas itu sendiri,
Langkah langkah pemanenan yaitu

-) Siapkan alat dan bahan untuk pemanenan seperti

-) keranjang besar -) ember


-) label -) keranjang kecil

-) setelah bahan dan alat disiapkan maka pilih buah belimbing yang sudah matang
dengan kriteria berwarna hijau kekuning kuningan dan terhindar dari hama dan
penyakit

-) lalu petik buah belimbing dengan plastiknya juga

-) taruh di sebuah ember atau keranjang kecil yang sudah disiapkan

-) jka ember atau keranjang kecil sudah penuh oleh buah belimbing maka jadikan
menjadi satu berlimbing tersebut

-) setelah jadi satu lalu buka plastik pembungkus buah belimbing satu persatu

-) setelah dilepas maka masukan secara perlahan ke dalam keranjang besar lalu
hitung jumlah buah belimbing yang dipanen tadi

-) beri label sesuai jumlah buah belimbing di keranjang besar tadi

-) bawa hasil panenan buah belimbing ke tempat pasaca panen atau prosesing

9.PASCA PANEN

Yaitu proses setelah pemanenan buah belimbing . Di Hortimart agro center ini
pasca panen dibagi menjadi dua yaitu pasca panen buah dan pasca panen pohon

a). Grade buah belimbing dibedakan menjadi 3 macam yaitu

-) Grade H dengan kriteria yaitu

-) berat buah belimbing harus memiliki berat ideal 150 gram keatas

-) buahnya tidak ada bercak atau dikatakan mulus dari hama dan penyakit

-) Grade T dengan kriteria yaitu

-) berat buah belimbing memiliki berat di bwah 150 gram


-) buahnya ada sedikit bercak tetapi tanpa ada gigitan lalat buah ataupun hama

-) Grade C dengan kriteria yaitu

-) buahnya banyak terdapat bekas gigitan lalat buah atau dikatakan tidak layak jual
biasanya grade ini dijadikan sampah

Setelah buah belimbing dimasukan sesuai kriteria atau grade masing masing lalu
buah belimbing di wraping atau pengemasan produk dengan langkah langkah
yaitu :

-) Siapkan alat dan bahan untuk wraping seperti

-) buah belimbing -) mesin wrapp

-) sterofoam -) plastik khusus wraping

-) setelah alat dan bahan disiapkan maka wraping dengan cara menaruh tiga
buah belimbing di wraping

-) lalu taruh packingan di atas wrap

-) tarik plastic wrap dengan hati hati dari ujung ujung packingan sampai tertutup
rapi

-) setelah itu wrap ditarik lalu dikasih solasi dibawah dan disamping hingga tak ada
udara yang keluar

-) pemberian label sesuai kriteria buah belimbing seperti label H untuk


Hortimart dan label T untuk Tropical.

B). Pasca panen pohon

Proses ini memiliki tujuan yaitu dengan memperbaiki pohon setelah pasca
panen dengan cara yaitu

-) membuang ranting ranting dan cabang cabang pohon yang kering

-) melakukan pewiwilan tunas air yang mengganggu pada batang dan cabang

-) memupuk untuk memperbaiki nutrisi tanah sehingga siap untuk ditanami lagi
khususnya tanaman belimbing
-) melakukan pengecekan PH tanah bila mana tanah terlalu asam maka
dilakukan pengapuran menggunakan kapur dolomit

Tulisan diatas ini hasil saya praktek kerja lapangan kurang lebih 5 bulan di
Hortimart Agro Center Bawen
Gambar Kegiatan selama Prakerin Di Hortimart Agro Center

Gambar 1

Anda mungkin juga menyukai