Kelas : XI ATPH
1.PEMBIBITAN
2.PENGOLAHAN LAHAN
3.PENANAMAN
4.PERAWATAN
5.PENYIRAMAN
6.PEMUPUKAN
8.PANEN
9.PASCA PANEN
1.PEMBIBITAN
Pembibitan adalah suatu proses penanaman dari biji hingga keluar akar dan
daun kecil.Pembibitan di Hortimart agro center ini dibagi menjadi dua yaitu
dengan cara vegetatif dan generatif
1. Pemilihan Benih
Proses ini sangatlah penting karena pemilihan benih dilakukan agar mendapatkan
benih yang berkualitas sehingga akan berpengaruh pada bibit yang akan di tanami.
Berikut ini syarat benih yang baik dan bermutu :
Benih yang warnanya cerah dapat mengidentifikasi kualitas suatu benih, benih
yang baik menunjukan warna kulit yang cerah atau terang sesuai dengan warnanya
Pilih benih yang bersih dari kotoran apapun karena baik dan tidak terhambat
pertumbuhannya
Pilih benih yang berisi dan yang sudah bernas, cara mengetahui benih berisi
dan bernas adalah dengan merendam di dalam air, jika benih terendam atau
tenggelam maka benih berisi/bernas dan jika benih mengapung atau tidak
tenggelam maka benih tidak bernas. Tapi sebelum pemilihan benih, benih harus
dientraksi, berikut cara mengetraksi benih:
-) pilih benih yang sesuai yaitu warna benih cerah, bersih dari kotoran dan
benih yang sudah berisi dan bernas
-) setelah dipilih lalu benih di rendam di nampan yang sudah diisi oleh air
bersih, pilih benih yang tenggelam
-) tunggu sampai kurang lebih 45-60 hari hingga tumbuh menjadi bibit
Setelah benih sudah mulai tumbuh menjadi bibit maka bibit dipindah ke
polybag besar dengan cara yaitu
-) lalu siapkan polybag dengan campuran tanah, pupuk kandang dan sekam
dengan perbandingan 1:1:1
-) lalu cabut bibit secara berhati hati dengan mencongkal akar bibit dengan
kayu sambil menggeggam bibit diangkat keatas
-) buat lubang tanam pada polybag, lalu tanam bibit tersebut di lubang
tanam
-) Sanitasi gulma
Bersihkan bibit di polybag dari gulma atau rumput teki yang dapat
mengganggu perkembangan bibit itu sendiri
-) Penyiraman
Siram bibit dua hari sekali, jika pada musim kemarau tapi jika pada
musim hujan penyiraman tidak diperlukan
-) pisau tajam
-) setelah alat dan bahan disiapkan maka pilih batang yang akan dicangkok sesuai
kriteria tadi
-) ikat medua menggunakan tali pada bagian atas, tengah, dan bawah
Merupakan proses menempel mata tunas tanaman terutama pada bagian batang
bawah tanaman pendukung. Sebelum diokulasi tanaman harus memiliki syarat
yaitu :
-) Antara batang atas dan batang bawah harus memiliki umur yang sama
-) Tanaman harus masih dalam satu genus atau satu family
-) Batang atas ( entress) harus memliki produksi yang unggul dan memliki
pertumbuhan cepat, dan tahan terhadap penyakit
Setelah syarat sudah terpenuhi maka okulasi bias di lakukan. Maka siapkan alat
dan bahan seperti:
-) buat bidang okulasi pada batang bawah dengan lebar 1,5 cm dan panjang 2-
3cm, usahakan pembuatan bidang okulasi dibuat pada ketinggian kurang lebih 20
cm dari permukaan tanah
-) ambil mata entres yang telah dipotong 2-3 cm dan belah sepertiga nya, pada saat
pembelahan mata entres usahakan kulit kita jangan mengenai kulit cambium
karena jika mengenai kulit kambium kita akan membawa bakteri yang akan
mengganggu tumbuhnya mata entres
-) tempelkan mata entres ke bidang okulasi yang telah dibuat. Ikat menggunakan
plastik PE1
-) setelah 2 minggu kemudian mata entres sudah dapat dilihat, jika mata entresnya
berwarna hijau segar maka okulasi berhasil
-) setelah 3-4 bulan kemudian bibit hasil okulasi telah dapat ditanam di lahan
2. PENGOLAHAN LAHAN
Yaitu proses membolak balikan tanah dengan tujuan agar tanah tersebut bisa
menjadi gembur dan strukturnya baik sehingga akar tanaman bisa berkembang
dengan baik dan optimal. Pengolahan lahan meliputi pembuatan lubang tanam.
Berikut langkah langkah pembuatan lubang tanam:
-) cangkul
-) pupuk kandang 10 kg
-) bersihkan lahan dari gulma dan rumput teki yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman itu sendiri dengan menggunakan cangkul ataupun sabit
-) setelah lubang tanam dibuat lalu ambil sebagian tanah lalu siapkan pupuk
kandang 10 kg dan dolomit 200 gram lalu campur secara merata
-) sebelum lubang tanam diberi campuran kapur dolomit dan pupuk kandang tadi ,
diamkan lubang tanam selama 2 minggu dengan tujuan mematikan pathogen
bakteri yang merugikan
-) lalu tutup kembali lubang tanam tadi menggunakan tanah dengan tujuan agar
campuran pupuk kandang dan kapur dolomit dapat tercampur sempurna dengan
tanah
-) setelah lubang tanam ditutup maka lubang tanam bias digunakan untuk
penanaman khususnya buah belimbing
3. PENANAMAN
Yaitu proses dimana pemindahan bibit dari polybag ke lahan persemaian dimana
bibit yang dipindahkan ini harus siap ditanam agar bibit dapat tumbuh dengan baik
dan optimal, penanaman sebaiknya dilakukan di musim hujan agar tanaman tidak
perlu disiram. Berikut langkah langkah penanaman:
-) tutup lubang tanam yang sudah ditanami bibit tanaman belimbing tadi
4.PERAWATAN
Yaitu pembersihan tanaman liar seperti gulma atau rumput teki disekitaran
tanaman belimbing dengan tujuan agar unsur hara dan air disekitaran tanaman
belimbing tidak terserap oleh gulma atau rumput teki, sanitasi bias dilakukan
menggunakan tangan ataupun alat seperti cangkul dan sabit
-) Membungkus buah yaitu proses dimana buah yang berukuran kecil atau
sebesar ibu jari menggunakan plastik dengan tujuan agar buah belimbing tidak
terkena hama seperti lalat buah
5.PENYIRAMAN
-) Penyiraman dilakukan pada bagian daerah perakaran dengan jumlah yang cukup
-) Sisa air siraman mengalir keluar melalui lubang aerasi atau drainase yang telah
dibuat sebelumnya.
A. Pupuk organik
Tanaman belimbing dilakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang
sapi yang sudah difermentasi. Tanaman yang sudah berbuah di pupuk 20 kg
dengan cara ditabur ke bagian pohon belimbing secara merata lalu ditutup
menggunakan tanah
B. Pupuk anorganik dibedakan menjadi 2 yaitu
-) pupuk vegetatif dan pupuk generatif .
-) Pupuk vegetatif
-) lalu buka plastik pupuk kemudian tabur pupuk secara pelan pelan mengelilingi
setengah lingkaran pohon
-) lalu tutup kembali dengan tanah secara merata hingga tertutup semua nya
Bila mana tanaman sudah mulai berbuah maka di pupuk menggunakan pupuk
generatif dengan komposisi N=10 P=10 K=30
-)ditemukan galian lingkaran dibulan kedua ditabur sampai merata, lalu tanah
galiannya ditutup kembali
-) Tungau
-) Cara pengendaliannya yaitu daun tunas dipotong lalu dikumpulkan dan dibakar,
disemprot menggunakan akarisida berbahan aktif amitra 2= 200 G /L dengan dosis
1 ml/air
-) Ulat
-) Lalat buah
Tanaman belimbing juga sering terjadi serangan lalat buah . Tanda tanda
buah belimbing terserang lalat buah yaitu buah belimbing akan berlubang kecil lalu
lama kelamaan akan berubah warna menjadi coklat dan akhirnya membusuk
-) Kutu kebul
Tanaman belimbing juga sering terkena kutu kebul dengan tanda tanda
yaitu hama kutu kebul berinang di daun muda dan bergerombol bila mana
didiamkan maka bunga dan daun akan berguguran dan kotoran kutu kebul akan
menimbulkan cendawan yang berjenis embun jelaka
Penyakit tanaman belimbing juga sering terjadi berikut contoh contoh penyakit
tanaman belimbing
8.PANEN
Yaitu kegiatan pengambilan buah yang sudah matang atau masak dpohon dan
layak untuk dijual di pasar atau di konsumsi. Pemanenan buah belimbing yang siap
dipanen berwarna hijau kekuning kuningan atau tergantung varietas itu sendiri,
Langkah langkah pemanenan yaitu
-) setelah bahan dan alat disiapkan maka pilih buah belimbing yang sudah matang
dengan kriteria berwarna hijau kekuning kuningan dan terhindar dari hama dan
penyakit
-) jka ember atau keranjang kecil sudah penuh oleh buah belimbing maka jadikan
menjadi satu berlimbing tersebut
-) setelah jadi satu lalu buka plastik pembungkus buah belimbing satu persatu
-) setelah dilepas maka masukan secara perlahan ke dalam keranjang besar lalu
hitung jumlah buah belimbing yang dipanen tadi
-) bawa hasil panenan buah belimbing ke tempat pasaca panen atau prosesing
9.PASCA PANEN
Yaitu proses setelah pemanenan buah belimbing . Di Hortimart agro center ini
pasca panen dibagi menjadi dua yaitu pasca panen buah dan pasca panen pohon
-) berat buah belimbing harus memiliki berat ideal 150 gram keatas
-) buahnya tidak ada bercak atau dikatakan mulus dari hama dan penyakit
-) buahnya banyak terdapat bekas gigitan lalat buah atau dikatakan tidak layak jual
biasanya grade ini dijadikan sampah
Setelah buah belimbing dimasukan sesuai kriteria atau grade masing masing lalu
buah belimbing di wraping atau pengemasan produk dengan langkah langkah
yaitu :
-) setelah alat dan bahan disiapkan maka wraping dengan cara menaruh tiga
buah belimbing di wraping
-) tarik plastic wrap dengan hati hati dari ujung ujung packingan sampai tertutup
rapi
-) setelah itu wrap ditarik lalu dikasih solasi dibawah dan disamping hingga tak ada
udara yang keluar
Proses ini memiliki tujuan yaitu dengan memperbaiki pohon setelah pasca
panen dengan cara yaitu
-) melakukan pewiwilan tunas air yang mengganggu pada batang dan cabang
-) memupuk untuk memperbaiki nutrisi tanah sehingga siap untuk ditanami lagi
khususnya tanaman belimbing
-) melakukan pengecekan PH tanah bila mana tanah terlalu asam maka
dilakukan pengapuran menggunakan kapur dolomit
Tulisan diatas ini hasil saya praktek kerja lapangan kurang lebih 5 bulan di
Hortimart Agro Center Bawen
Gambar Kegiatan selama Prakerin Di Hortimart Agro Center
Gambar 1