Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan LPG dan LNG

Pada beberapa tahun terakhir ini, pemerintah telah mencanangkan dan mengimbau
masyarakat untuk beralih menggunakan bahan bakar gas. Bahan bakar gas (BBG) adalah bahan
bakar yang memiliki nilai efisiensi lebih tinggi jika dibandingkan bahan bakar minyak (BBM)
karena pada umumnya, reaksi oksidasi atau pembakaran gas lebih sempurna jika dibandingkan
dengan reaksi oksidasi minyak sehingga gas CO2 yang dihasilkan lebih banyak dan gas CO atau
gas-gas sampingan yang berbahaya dihasilkan lebih sedikit. Oleh karena itu, dikatakan bahwa
BBG memiliki emisi gas yang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan emisi gas hasil
penggunaan BBM. Bahan bakar gas (BBG) adalah semua jenis bahan bakar yang memiliki
wujud fasa gas, termasuk didalamnya ialah hidrokarbon. Jenis-jenis bahan bakar gas yang sudah
sering kita dengar dan jumpai ialah LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan LNG (Liquefied Natural
Gas).

LPG (Liquefied Petroleum Gas) adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang
berasal dari gas minyak bumi/minyak bumi. Dengan menambah tekanan dan menurunkan
suhunya, gas kemudian akan berubah menjadi cair. LNG (Liquefied Natural Gas) adalah gas
alam yang telah diolah/dimurnikan dari pengotornya dan dicairkan sehingga dalam
penyimpanannya, gas alam ini berwujud cair. Dari sekilas kita melihatnya, kita mungkin mengira
bahwa keduanya memiliki banyak persamaan. Akan tetapi, pada dasarnya, keduanya memiliki
banyak perbedaan dan kelebihannya masing-masing, walaupun keduanya dalam beberapa hal
memiliki persamaan seperti wujud fasa yang sama dan beberapa komposisinya yang sama.
Berikut adalah perbedaan antara gas LPG dan LNG :

Liquefied Petroleum Gas (LPG) Liquefied Natural Gas (LNG)


Gas Minyak bumi/Minyak Bumi
(Minyak bumi yang diambil
Sumber Gas alam
seringkali mengandung gas
hidrokarbon rantai pendek)
Propana (C3H8) dan Butana (yang
Komponen Terbesar Metana (CH4)
telah dicairkan)
CO2, H2O, H2S, hidrokarbon
Sejumlah kecil Pentana (C5H12),
Komposisi Lain rantai panjang, serta sedikit
dan Etana (C2H6)
Propana dan Butana
Dikondensasi atau melalui
Cara Pencairan Kompresi (Penekanan) teknologi kriogenik (biasanya
menggunakan teknologi MCR)
T < 20°C untuk LPG Butana
Suhu Tempat
murni dan T < 55°C untuk LPG -150°C
Penyimpanan
Propana murni
LPG Campuran (70-80% Propana
dan 20-30% Butana, umumnya
untuk bahan bakar rumah tangga)
Jenis-Jenis Hasil LPG Butana (97,5% Butana,
umumnya untuk bahan bakar LNG
Pengolahannya
industri)
LPG Propana (95% Propana,
umumnya untuk bahan bakar
industri)
Nilai Kalori 11.120 kkal/kg (lebih panas) 9.424 kkal/m3

Anda mungkin juga menyukai