Anda di halaman 1dari 11

KITAB TAUHID BAB KE-37

Ust Dr Firanda Andirja MA


06 Robi’ul Awwal 1441H
Masjid ” ‫“ " أﻹﺧﻼص‬Dukuh Bima”
Tambun Kab. Bekasi

KITABUT-TAUHID

BAB 37

BARANG SIAPA MENTAATI ULAMA’ DAN


UMARO'(Penguasa / pemerintah) DALAM
MENGHARAMKAN YANG DiHALAL ALLOH DAN
MENGHALALKAN YANG HARAMKAN ALLOH
MAKA DIA TELAH MENJADIKAN MEREKA SEBAGAI
TUHAN-TUHAN SELAIN ALLOH
Jenis kesyirikan ( Syirku-Tho’ah) ketaatan yang
menghantarkan kepada kesyirikan....
Macam-macam ketaatan.... :

1) Ketaatan yang disyariatkan

• Ketaatan Mutlak yaitu taat kepada Alloh


dan Rosulnya

• Ketaatan Bersyarat yaitu kepada para Ulamak dan


Umaro’ ( penguasa / pemerintah) dengan syarat tdk
melanggar Syari’at ...

" ِ ‫ﺎﻋ َﺔ ِﻟ َﻤ ْﺨ ُﻠ ْﻮق ٍ ِﻓ ْﻲ َﻣ ْﻌ ِﺼ َﻴ ِﺔ ْاﻟ َﺨﺎ ِﻟﻖ‬


َ ‫" ﻻَ َﻃ‬

“Tdk ada ketaatan kpd Makhluk manapun dlm rangka


membangkang / maksiat kpd Alloh)

Kita Berhenti di Lampu Merah dalam rangka mentaati


pemerintah maka itu akan berpahala.... ( maslahat
Mursalah) Maslahat yg tdk diperintahkan akan tetapi
bermanfaat buat kita....
Alloh ‫ ﷻ‬berfirman....:

‫ۤﻳٰ َـﺎﻳﻬَ ﺎ اﻟ ِﺬ ْﻳ َﻦ ٰا َﻣﻨ ۤ ُْﻮا َا ِﻃ ْﻴـﻌُ ﻮا ﷲَ َو َا ِﻃ ْﻴـﻌُ ﻮا اﻟﺮ ُﺳ ْﻮ َل َو ُا و ِﻟﻰ ْاﻻَ ْﻣ ِﺮ ِﻣ ْﻨﻜُ ْﻢ ۚ َﻓ ِﺎ‬
ِ ‫ْن َﺗﻨَﺎ َز ْﻋﺘُ ْﻢ ِﻓ ْﻲ َﺷ ْﻲ ٍء َﻓ ُﺮد ْو ُه ِاﻟَﻰ ﷲِ َوا ﻟﺮ ُﺳ ْﻮل ِ ِا ْن ﻛُﻨْـﺘُ ْﻢ ُﺗ ْﺆ ِﻣﻨ ُْﻮ َن ِﺑﺎ‬
ٰ ْ ‫ـﻮ ِم‬
‫اﻻ ِﺧ ِﺮ ۗ ٰذ ِﻟ َﻚ َﺧ ْﻴ ٌﺮ و َا ْﺣ َﺴ ُﻦ َﺗ ِو ْﻳ ًﻼ‬ ْ ‫َوا ْﻟ َﻴ‬
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah
dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri
(pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian,
jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 59)

Ulil Amri adalah yang dimaksud Ulama’ dan


Umaro’ (Pemerintah) yang sah ( bukan pemerintah
Jadi²an seperti Islam Al-Jama’ah yg membuat
aturan dan bai’at sendiri dan menarik pajak
kepada anggotanya )...
Pemerintah ( ulil amri / pemegang urusan kalian)
adalah yg ngurusin surat²nikah ,surat² yg berlaku
dalam masyarakat....

2) Ketaatan yang haram

• Taat yang Syirik

Taat kpd selain Alloh ‫ ﷻ‬dalam hal menghalalkan yang


haram dan menghalalkan yang haram...
Baik Ulamak Atau Pemerintah ketika mengatakan yg
halal jadi haram disertai keyakinan perubahan hukum
tersebut maka ini adalah SYIRIK AKBAR

• Taat yang maksiata yang tdk sampai syirik


lain halnya bila dia tdk meyakini hal tersebut, yg
dia yakini tetap hukum Alloh yg dia tahu bahwa dia
bermaksiat ( Tdk SYIRIK Dan Hanya Berdosa saja)

Diriwayatkan dari ‘Ady bin Hatim bahwa ia mendengar


Rasululloh ‫ ﷺ‬membaca firman Alloh ‫ ﷻ‬:

‫ِاﺗ َﺨ ُﺬ ۤ ْوا َا ْﺣ َﺒﺎ َر ُﻫ ْﻢ َو ُر ْﻫ َﺒﺎ َﻧ ُﻬ ْﻢ َا ْر َﺑﺎ ًﺑﺎ ﻣ ْﻦ دُ ْون ِ ﷲِ َوا ْﻟ َﻤ ِﺴ ْﻴ َﺢ ا ْﺑ َﻦ َﻣ ْﺮ َﻳ َﻢ ۚ َو َﻣ ۤﺎ‬


‫ُا ِﻣ ُﺮ ۤ ْوا ِاﻻ ِﻟ َﻴ ْـﻌ ُﺒﺪُ ۤ ْوا ِا ٰﻟﻬً ﺎ وا ِﺣﺪً ا ۚ َ ۤﻻ ِا ٰﻟﻪَ ِاﻻ ُﻫ َﻮ ۗ ُﺳ ْﺒ ٰﺤﻨَﻪٗ َﻋﻤﺎ ﻳُ ْﺸ ِﺮﻛُ ْﻮ َن‬

"Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan


Rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai Tuhan selain Allah,
dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka
hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa;
tidak ada Tuhan selain Dia. Maha Suci Dia dari apa
yang mereka persekutukan."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 31)

Maka saya berkata kepada beliau ( Adi Bin Hatim) :


“Sungguh kami tidaklah menyembah mereka”
Beliau bersabda....:

‫ وﻳﺤﻠﻮن ﻣﺎ ﺣﺮم‬،‫"أﻟﻴﺲ ﻳﺤﺮﻣﻮن ﻣﺎ أﺣﻞ ا ﻓﺘﺤﺮﻣﻮﻧﻪ‬


‫ رواه أﺣﻤﺪ‬،‫ ﻓﺘﻠﻚ ﻋﺒﺎدﺗﻬﻢ‬: ‫ ﻗﺎل‬،‫ ﺑﻠﻰ‬: ‫ا ﻓﺘﺤﻠﻮﻧﻪ ؟ ﻓﻘﻠﺖ‬
.‫واﻟﺘﺮﻣﺬي وﺣﺴﻨﻪ‬

“Tidakkah mereka mengharamkan apa yang telah


dihalalkan Alloh, lalu kalian pun mengharamkanya
dan tidakkah mereka itu menghalalkan apa yang
diharamkan Alloh, lalu kalian menghalalkannya....????”
Aku menjawab : ya...
Maka beliau bersabda : “Itulah ( Ketaatan Yang Syirik
Akbar) bentuk penyembahan kepada mereka.”
(HR. Imam Ahmad dan At Tirmidzi dengan
menyatakan hasan)

Termasuk ketaatan yang Syirik adalah keyakinan


terhadap ulamak yg berlebihan sehingga ketika Alloh
bilang haram dan ulamaknya bilang halal maka dia
mengikuti ulamaknya...

Berkaitan dengan Undang² yang undang² Negara


itu berkaitan dg aturan Alloh seperti orang mencuri
tdk di poting tanganya, Homo seksual di Legalkan,
pembunuh tdk dibunuh, dll...

Kalau kita berkeyakinan bahwa Hukum itu pengganti


Hukum Alloh maka itu adalah Kafir...

Tapi kalau kita hanya meyakini bahwa hukum


inintdk sesuai dengan hukum Alloh maka itu hanya
bermaksiat/ Dosa saja...

RANAH UNDANG-UNDANG
1) YANG ADA SYARI’ATNYA JELAS DALAM ISLAM
( Tidak boleh di otak -atik)

• Seperti hukum Hudud


• Seperti Rukun Islam
• Waris
• Perceraian

2) YANG TDK ADA SYARI’ATNYA SECARA TEGAS


(fleksibel bisa berubah sesuai sikon)

• Maslahat Mursalah aturanya selama tdk melanggar


syari’at maka harus ditaati

• Jika melanggar syari’at maka tdk boleh ditaati

• Contoh...:IMB,Aturan PT, KTP, Surat Nikah


Orang yang membuat undang² yang merubah hukum
Alloh ada beberapa kondisi

1) KAFIR

• jika dia merasa boleh merubah hukum Alloh...


• Jika dia merasa hukum yg dia buat seimbang
dg hukum Alloh
• Jika dia merasa hukum yg dia buat lbh baik
dari hukum Alloh

2) BERDOSA

• Jika dia tdk punya keyakinan tsbt maka dia


tdk berdosa ( Kafir)

3) BERPAHALA

• Jika dia memperbaiki UU yg salah menuju yang


lebih baik dan lebih dekat kepada hukum Alloh maka
mudah²han berpahala krn sdh berusaha...

Ibnu Abbas ‫ﻋﻨﻪ‬ ‫ رﺿﻲ ا‬berkata :

، ‫ ﻗﺎل رﺳﻮل ا‬: ‫ أﻗﻮل‬،‫" ﻳﻮﺷﻚ أن ﺗﻨـﺰل ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺣﺠﺎرة ﻣﻦ اﻟﺴﻤﺎء‬


."‫ ﻗﺎل أﺑﻮ ﺑﻜﺮ وﻋﻤﺮ‬: ‫وﺗﻘﻮﻟﻮن‬

“Aku khawatir bila kalian ditimpa hujan batu dari


langit, karena aku mengatakan : “Rasululloh ‫ﷺ‬
bersabda”, tetapi kalian malah mengatakan : “Abu
Bakar dan Umar berkata”.”
Hadist ini masalah haji tamatuk dan haji ifrod...

Pendapat Umar Bin Khotob di Bantah Ibnu Abbas


bahwa haji yg paling Bagus adalah Tamathuk...

“Tidak pantas menghadapkan perkataan Nabi


terhadap perkataan sahabat”

Imam Malik berkata...:


“Seluruh perkataan seseorang buleh di pakai dan boleh
dibuang kecuali perkataan Nabi ‫ﷺ‬

Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan...:


“Aku merasa heran pada orang-orang yang tahu
tentang isnad hadits dan keshahehannya, tetapi
mereka menjadikan pendapat Sufyan sebagai
acuannya, padahal Alloh ‫ ﷻ‬telah berfirman....:

‫ۚ َﻓ ْﻠ َﻴ ْﺤ َﺬ ِر اﻟ ِﺬ ْﻳ َﻦ ﻳُ َﺨﺎ ِﻟ ُﻔ ْﻮ َن َﻋ ْﻦ َا ْﻣ ِﺮ ٖ ۤه َا ْن ُﺗ ِﺼ ْﻴ َﺒ ُﻬ ْﻢ ِﻓﺘْ ﻨ ٌَﺔ َا ْو‬


‫ﻳُ ِﺼ ْﻴ َﺒ ُﻬ ْﻢ َﻋ َﺬا ٌب َا ِﻟ ْﻴ ٌﻢ‬

“Maka hendaklah orang-orang yang menyelisihi


perintah Nabi takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa
siksa yang pedih”
(QS. An Nur, 63).

Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan fitnah


itu...??? fitnah disitu maksudnya adalah syirik, bisa jadi
apabila ia menolak sabda Nabi ‫ ﷺ‬akan terjadi dalam
hatinya kesesatan sehingga celakalah dia”.

Imam Ahmad mengangkat in pendapat para Ulamak


yang meninggalkan pendapat Hadist yg jelas....

MODEL-MODEL ORANG YANG MENINGGALKAN


HADIST ( NAS) KARENA MENGEDEPANKAN
YANG LAIN

1) Ahlil Kalam yang mereka mendahulukan teori²


Aristoteles daripada dalil²

Contoh... :

“Kaidah dalil A'rozd


“ Kaidah Taqiimul ‘aql
“ mendahulukan akal daripada dalil
“Al Kaidatul kulli
“kaidah Universal”

2) Pentaqlid Syaikh / Mursyid Thoriqoh yang Batil

3) Taqlid Mazdhab membabibuta


Imam Syafi’i belajar Mazdhab Maliki tapi tdk
bermazdhab Maliki
Imam Hambali belajar kpd Imam Syafi’i tapi tdk
bermazdhab Syafi’i...

“JANGAN PERNAH MENCELA MAZDHAB KARENA


SEMUA ULAMAK SALAF BERMAZDHAB...
MAZDHAB ITU BAIK SEMUA YANG TIDAK BOLEH
FANATIK DALAM BERMAZDHAB”

4) AHLI POLITIK YANG MENOLAK SYARIAT ISLAM


seperti penganut faham SEKULARISME..

Menyatakan “Harus dipisah antara Undang²Negara


dengan Islam”
Menolak Hadistvdengan perkataan Aristoteles...
Menolak Hadist dari perkataan orang- orang kafir

‫واﻟـﻠــﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ أﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮاب‬

Semoga Bermanfaat
‫ـــــــﻴﻦ ﻳـَﺎ َرب ْاﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻤـــــــﻴﻦ‬
‫ْ‬ ‫ٰا ِﻣ‬

‫‪Terakhir diubah: 10:40‬‬

Anda mungkin juga menyukai