Anda di halaman 1dari 4

MASYARAKAT

GEOWISATA

MAGI INDONESIA

2007
Pembentukan Masyarakat Geowisata Indonesia
(MAGI) diawali penunjukkan oleh Ketua Umum
IAGI dengan nomor: Kpts/08/06/In-07 kepada
salah satu anggota IAGI (Heryadi Rachmat,
NPA.0784) untuk menjadi anggota Dewan
Sertifikasi IAGI, sekaligus Koordinator Bidang
Geowisata, pada 25 Juni 2007 di PIT–IAGI ke-36
di Bali.

Tugasnya untuk mensertifikasi para ahli di bidang


geowisata. Selanjutnya 6 Desember 2007 diadakan
pertemuan dengan beberapa anggota IAGI di Kantor
Badan Geologi yang menjadi tonggak awal berdirinya
Masyarakat Pemerhati Geowisata Indonesia (MAPEGI).
Para Ahli geologi yang hadir adalah Budi Brahmantyo,
Fahroel Aziz, Fauzi Hasibuan, Heryadi Rachmat, Igan
Supriatman, Indyo Pratomo, Ipranta, Sofyan Suwardi,
Suharto, Sujatmiko, dan Yunus Kusumahbrata.

Capaian fenomenal pertama MAGI-


IAGI terjadi pada awal 2008 dimulai
dengan menginisiasi pengembangan
geopark di Indonesia berupa
pengusulan G. Rinjani oleh MAPEGI
sebagai geopark pertama, diikuti
berturut-turut dengan kegiatan survei
bulan Juli 2008 ke Gunung Rinjani.

Perjalanan Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI)

Yunus Kusumahbrata Budi Brahmantyo Heryadi Rachmat

2007 - 2017 2017 - 2018 2018- 2021


MASYARAKAT

GEOWISATA

MAGI INDONESIA

2008
Berdasarkan kesepakatan, terpilih Yunus Kusumahbrata (Kepala Museum Geologi) sebagai ketua MAPEGI
pertama dengan sekretariat sementara di Museum Geologi Bandung. Berikutnya 25 Desember 2007
dilakukan pertemuan kedua untuk menyusun struktur organisasi, membuat milis Mapegi, menemui para
senior geologi untuk diminta menjadi Dewan Pembina, seminar kecil geowisata, Luncheon Talk pada PIT
IAGI ke-37 tahun 2008 di Bandung, sosialisasi ke Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Mereka yang
hadir saat itu di Museum Geologi Bandung, Budi Brahmantyo, Fahroel Aziz, Fauzi Hasibuan, Heryadi
Rachmat, Indyo Pratomo, Sinung Baskoro, dan Yunus Kusumahbrata. Susunan pengurus inti MAPEGI yang
pertama, Yunus Kusumahbrata (Ketua), Budi Brahmantyo (Wakil Ketua), dan Heryadi Rachmat
(Sekretaris Jenderal). Enam bulan kemudian tepatnya 4 Januari 2008, dengan nomor: 2008-4-8-010,
Presiden IAGI Achmad Luthfi menyatakan bahwa Heryadi Rachmat telah disertifikasi sebagai Ahli
Kehormatan Geowisata.

Capaian fenomenal pertama MAGI-IAGI


terjadi pada awal 2008 dimulai dengan
menginisiasi pengembangan geopark di
Indonesia berupa pengusulan G. Rinjani
oleh MAPEGI sebagai geopark pertama,
diikuti berturut-turut dengan kegiatan
survei bulan Juli 2008 ke Gunung Rinjani,
seminar nasional geopark Rinjani pertama
September 2008 di Lombok, dan seminar
internasional Geopark Rinjani pertama di
Kualalumpur (GEOSEA). Sampai dengan
akhir November 2020, Indonesia telah
memiliki 5 Geopark Internasioanl (UGG) dan
14 Geopark Nasional.

2013 Pada pertemuan PIT-42 tahun 2013 di Medan, MAGI


dideklarasikan oleh Ketua MAGI Yunus Kusumahbrata di
depan Ketua Umum IAGI Rovicky Dwi Putrohari ? Isi
deklarasi menyangkut maksud dan tujuan, logo, struktur
organisasi, dan perubahan nama dari MAPEGI menjadi
MAGI disaksikan anggota IAGI yang jumlahnya sekitar 30
orang. logo MAGI draftnya dibuat oleh Budi Brahmantyo
kemudian dilengkapi oleh Sinung Baskoro, Heryadi
Rachmat, dan Roni Permadi. Pertemuan selanjutnya
pada 17 Desember 2014, Yunus Kusumahbrata sebagai
Ketua MAGI, di ruang Staf Ahli Menteri, Bidang Tata
Ruang dan Lingkungan Hidup KESDM membahas
struktur organisasi dan rencana kegiatan MAGI, yang
dihadiri Kepala Museum Geologi (S.R. Sinung Baskoro),
Ketua PP-IAGI (Sukmandaru Prihatmoko), Ketua MGEI
(Arif Zardi), Budi Brahmantyo (Wakil Ketua MAGI),
Heryadi Rachmat (Sekjen MAGI), Oman Abdurahman,
dan Igan S Sutawidjaja.
MASYARAKAT

GEOWISATA

MAGI INDONESIA

2015
Tanggal 25 April 2015 bertempat di
ruang rapat 3G (Geodiversity,
Geoheritage, Geopark) jalan
Diponegoro 57 Bandung, MAGI
mengadakan pertemuan dengan
pemangku kepentingan untuk
membicarakan berbagai hal mulai dari
logo, kepengurusan, sampai dengan
kegiatan. Pertemuan dihadiri pengurus,
anggota, penasehat MAGI (R.P.
Koesoemadinata, Mega F. Rosana),
Ketua IAGI Pengda JBB, dosen-dosen
Perguruan Tinggi, pemerhati geowisata,
dan mahasiswa. Hasil rapat tersebut
menghasilkan susunan pengurus MAGI
periode 2014-2017 lebih lengkap, dan
ditetapkan oleh Ketua Umum IAGI
bertepatan dengan HUT IAGI ke-55 di
Jakarta.

2017

Selanjutnya tanggal 13 Februari 2017, MAGI mengadakan pertemuan dengan agenda pemilihan ketua
MAGI periode 2017-2019. Hasil pertemuan menetapkan Dr. Budi Brahmantyo sebagai ketua, Heryadi
Rachmat sebagai wakil Ketua, dan Reza Permadi sebagai Sekjen. Pada 7 Februari 2018, MAGI
mengadakan rapat dengan Kementerian Pariwisata RI untuk membuat Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Kepemanduan Geowisata, di Kemenpar Gd. Film Jakarta . Secara
tidak terduga pada 28 April 2018, Ketua MAGI Dr. Budi Brahmantyo meninggal karena kecelakaan, dan
untuk mengisi kekosongan ditunjuk Wakil ketua MAGI sampai pemilihan berikutnya.
MASYARAKAT

GEOWISATA

MAGI INDONESIA

2018
Pada 7 Februari 2018, MAGI mengadakan rapat dengan Kementerian Pariwisata RI untuk membuat
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Kepemanduan Geowisata, di Kemenpar Gd.
Film Jakarta. Selanjutnya tanggal 13 Februari 2017, MAGI mengadakan pertemuan dengan agenda
pemilihan ketua MAGI periode 2017-2019. Hasil pertemuan menetapkan Dr. Budi Brahmantyo sebagai
ketua, Heryadi Rachmat sebagai wakil Ketua, dan Reza Permadi sebagai Sekjen. Secara tidak terduga
pada 28 April 2018, Ketua MAGI Dr. Budi Brahmantyo meninggal karena kecelakaan, dan untuk mengisi
kekosongan ditunjuk Wakil ketua MAGI sampai pemilihan berikutnya.

Tanggal 18 Juli 2018, bersamaan dengaan acara Seminar Nasional


Geowisata oleh Pengda IAGI Nusa Tenggara Barat, Ketua MAGI
periode 2018-2020 dikukuhkan oleh Ketua IAGI Sukmandaru
Prihatmoko, disaksikan oleh sebagian anggota Dewan Penasehat
MAGI (Prof. Emmy Suparka, Prof, Mega F. Rosana, dan Sukmandaru
Prihatmoko), tokoh geopark (Prof. Ibrahim Komoo, Ir. Hanang
Samodra, M.Sc., dan GM Geopark Rinjani), serta pengurus IAGI,
MAGI, dan undangan lainnya.

Dengan terbitnya SKKNI Bidang Kepemanduan


Geowisata No.89 Tahun 2019, MAGI mulai dari ketua,
wakil ketua, serta anggota MAGI dan anggota IAGI
lainnya sudah mempersiapkan diri dan mengikuti Uji
Kompetensi Kepemanduan Geowisata maupun menjadi
asesor kepamanduan geowisata. Sampai akhir
November 2020, telah bersertifikasi BNSP pemandu
geowisata hampir 200 orang yang tersebar di
beberapa kawasan geopark dengan asesor sebanyak 8
orang yang seluruhnya anggota IAGI/MAGI.

2020

Capaian fenomenal lainnya yang dilakukan MAGI-IAGI, adalah terselenggaranya acara seminar virtual
dengan tema “Satu Pengda Satu Geowisata” yang diikuti hampir seluruh Pengda dan Komisariat IAGI
seluruh Indonesia. Dari 30 kali seminar virtual, sejak awal Juli sampai 10 Oktober telah diikuti oleh 25
Pengda dan 3 Komisariat, 1 Chapter Kualalumpur, serta 3 MAGI Berbagi’ dengan narasumber dari ahli
geologi maupun non geologi.

Anda mungkin juga menyukai