Anda di halaman 1dari 64

BERITA IAGI

www.iagi.or.id

Ikatan Ahli Geologi Indonesia EDISI: X/FEBRUARI 2017

Geologi
di Pusaran
Konflik Kars

Gross Split vs Cost Recovery

Siapa Sosok di Balik


Bibliografi Geologi
Indonesia?
REDAKSI 1

Dari PP IAGI
Rekan-rekan IAGI yang budiman..

A
wal tahun 2017 ditandai dengan berbagai fenomena geological hazard
yang menyita perhatian masyarakat bahkan mempengaruhi kehidupan Forum Komunikasi
publik tanah air. Berbagai bencana seolah datang silih berganti Informasi Antar &
menghampiri wilayah di berbagai pelosok Indonesia. Anggota dan
Kita ingat setelah gempa yang menghantam Pidie Jaya, Aceh, pada Pengurus
Desember tahun lalu, kemudian di awal tahun menyusul rentetan banjir dan
PENASEHAT
longsor di beberapa wilayah seperti Kulon Progo Trenggalek, Sukabumi, Bogor,
Andang Bachtiar, R. Sukhyar,
Bima, Sumbawa Besar sampai dengan tanah longsor yang baru terjadi di
Yanto Sumantri, Lambok
Kintamani Bali. Peristiwa longsor ini sedikit dibahas pada edisi ini, khususnya
Hutasoit, Rovicky Dwi Putrohari,
yang terjadi di Trenggalek. Wahyu Sunyoto
Disamping itu, isu-isu industri yang menyangkut sumber daya alam
kebumian tak kalah seru. Perubahan skema bagi hasil dalam eksplorasi PEMIMPIN UMUM
dan eksploitas migas dari cost recovery menjadi gross split misalnya, hangat Sukmandaru Prihatmoko
dibicarakan, dan diulas secara khusus. Bahan ulasan diperoleh dari seminar
sehari yang diselenggarakan ISPG-IAGI pada Januari silam yang menghadirkan PEMIMPIN REDAKSI
Wamen ESDM Archandra Tahar, praktisi, dan pemerhati migas. Anif Punto Utomo
Sektor minerba yang awal tahun ini juga dibombardir dengan berbagai
aturan, baik Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Menteri dianalisis dari PEMIMPIN USAHA
berbagi sisi. Pada sektor minerba ini juga dilaporkan tentang keikutsertaan IAGI- Singgih Widagdo
MGEI dalam di forum pertemuan CRIRSCO (Committee for Mineral Reserves
International Reporting Standard) di Jaipur, negara bagian Rajasthan, India, ANGGOTA REDAKSI
November tahun lalu. Gayuh Putranto, Bhaskara
Satu isu lama tetapi masih tetap panas adalah pertentangan antara Aji, Danu Widhisiaji, Muhammad
penambangan batugamping dan konservasi kars. Berita IAGI kali ini Syaiful, Okki Verdiansyah
mengangkat laporan utama mengenai kontroversi ‘pemanfaatan’ dan
konservasi’ batu gamping. Bahan dari laporan ini sebagian besar diambil KONTRIBUTOR
dari workshop tetang pengelolaan kars yang diselenggarakan IAGI-MGEI pada Ong Hang Ling
November silam. Yoseph Swamidharma
Edi Prasetyo Utomo
Selain isu-isu tersebut, berbagai masalah kegeologian seperti peluncuran
Junida R Purba
peta geologi yang mencakup seluruh Indonesia, diulas secara khusus. Juga
Adjat Sudrajat
ditulis tentang sosok yang berada di balik keberadaan ‘Bibliography of
Indonesia Geology, terutama mengenai bagaimana langkah dia mengumpulkan
FOTO COVER
materi untuk mendukung bibliografi tersebut.
Envato.com
Tak lupa juga disajikan tulisan mengenai kegiatan internal IAGI dan anak
organisasi agar anggota IAGI update tentang informasi terkait dengan IAGI.
Semoga tahun penuh tantangan di sektor kebumian ini dapat kita lewati
Redaksi menerima tulisan dari anggota IAGI
dengan baik. Selamat menikmati. yang berisi tentang kegiatan atau peristiwa
kegeologian, maupun artikel ringan lainnya.
Dikirimkan ke redaksi Berita IAGI di
Salam IAGI
redaksi_ berita@iagi.or.id atau iagisek@iagi.or.id

PP IAGI Alamat website IAGI http://www.iagi.or.id

Sukmandaru Prihatmoko Alamat Redaksi:


Ketua Umum Rukan Crown Palace Blok C No. 28
Jln. Prof Dr Supomo No. 231
Tebet-Jakarta
2 CONTENTS

12

46 41

LAPORAN UTAMA MITIGASI GEOTEKNIK

3 Geologi 25 Trenggalek, 38 Pergeseran Pilar


di Pusaran Konflik Kars Langganan Longsor di Jembatan Cisomang

8 Adakah Jalan Tengah?


MINERBA SOSOK
11 Dilema Pengelolaan Kars
Konservasi vs 27 Mengantar Kode KCMI Menciptakan Kesadaran
Pemanfaatan ke Jenjang Internasional Terhadap
Warisan
14 Indonesia Negeri Kars 30 Minerba di Tahun 2017

GEOWISATA
MIGAS PEMETAAN
Grand Canyon
16 Gross Split vs Cost 34 Peta Geologi Peson Alam Liar
Recovery dari Sabang sampai
Merauke
20 Gross Split RESENSI
Masih Perlu Pemanis
Kesederhanaan
22 Kelemahan Gross Split Arsitek Kontrak Karya
dan Usulan CRL

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


LAPORAN UTAMA 3

gunungsewu.files.wordpress.com

GEOLOGI
di Pusaran Konflik Kars

G
eologi sebagai ilmu tentang bumi, memiliki Ketika geologi
dinamika tersendiri. Cakupan ilmu yang strategis sudah berpihak pada satu opini, tentu visi
menjadikan geologi tidak hanya dibahas di dan latar belakang masing-masing geolog mem­
ruang-ruang akademis kampus atau seminar beri warnanya masing-masing. Tidak sedikit
dalam ruang dingin hotel, namun telah masuk yang tetap berada di tengah, namun sebaliknya
ke ruang pengadilan. tidak sedikit pula yang berdiri di sudut pihak-
Pengadilan, geologi menjadi saksi persete­ pihak yang berseteru.
ruan antara dua kepentingan. Sisi keil­ muan,
geologi mencoba mencarikan benang merah atas ●●●
perseteruan tersebut. Tapi benang merah itu sulit Kawasan kars, sebagaimana ditulis Oman
ditemukan, bukan saja kedua belah pihak sudah Abdurahman dalam pengantar di buku ‘Bentang
teguh pada kebenaran masing-masing, bahkan Alam Kars Indonesia’ adalah suatu bagian dari
geolog yang diminta opininya pun berdiri di dua keragaman bumi (geodiversity). Dalam satu
kubu. Salah satunya adalah kasus kars. geodiversity ini dapat terkandung minimal tiga
Pusat konflik kars muncul akibat berse­ potensi nilai, yaitu nilai ekonomi, keilmuan, dan
berangan kepentingan antara pemanfaatan kemanusiaan.
(pabrik semen) dan pelestarian (masyarakat dan Potensi nilai ekonomi meliputi pertambangan,
aktivis lingkungan). Dengan kondisi ini, idealnya sumber air, pariwisata, pertanian, dan kehutanan.
geolog berada di tengah-tengah kepentingan. Potensi nilai keilmuan meliputi geologi,

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


4 LAPORAN UTAMA

geomorfologi, hidrogeologi media


rekahan, medical geology, biologi,
paleontologi, dan arkeologi.
Sedangkan potensi nilai kemanu­
siaan meliputi sosial budaya,
estetika, spiritual, dan agama.
Sering semua sumber daya
tersebut terdapat secara bersamaan
di dalam satu kawasan kars. Sebe­
rapa pun kekayaan yang terkandung
di dalam satu kawasan kars,
kesemuanya berada dalam satu
kesatuan ekosistem.
Kars pada dasarnya adalah ba­
gian penampakan geologi yang ter­
bentuk melalui proses geologi de­
ngan ribuan dan bahkan jutaan ta­
hun waktunya. Diawali terben­tuk­
nya batuan gamping di dasar laut,
dan akibat proses tektonik menjadi
terangkat ke pemukaan. Se­terusnya dan proses pelarutan (yang secara perhatian manakala terkait dengan
prosesnya pun tidak ber­henti, batu alamiah terjadi melalui sistem penambangan. Kita tahu, kars dapat
gamping terus meng­­alami kars­t i­ retakan). dimanfaatkan untuk kebutuhan
fikasi berupa pro­ses pelarutan dan Secara umum, kars dibagi men­ industri ubin berupa marmer, batu
pengikisan oleh air. jadi dua yakni, eksokars dan en­ alam, kapur tohor, pemurnian
Karst berasal dari bahasa Slavia dokars. Eksokars merupakan mor­ bahan makanan ter­ utama gula
(krs) yang mengistilahkan daerah fologi permukaan bentang alam pasir, bahan baku semen, serta
gersang berbatu-batu di pegunung­ yang terdiri atas mata air permanen, campuran industri cat dan tekstil.
an Kaukasus, sebelah timur dari bukit kars, dolina, polje, dan telaga. Atas beragamnya pemanfaatan
Laut Adriatik. Dipelajari oleh Cvijic Sedangkan endokars adalah bagian tersebut, yang paling utama dan
dan ditulisnya makalah tersebut dalam atau bawah permukaan yang paling mendapat sorotan adalah
dalam bahasa Jerman, dengan isti­ meliputi sungai bawah tanah dan sebagai bahan baku semen. Selama
lah karst. Dalam bahasa Indo­nesia gua bawah tanah (speleotem-ben­ proses pembuatan semen, batu
disebut kars. tukan hasil proses pelarutan kalsi­ gam­ ping dicampur dengan lem­
Pengertian kars di negara asal­ um karbonat yang menghiasai pung, dibakar dengan pasir dan
nya sebenarnya tak terkait dengan bagian dalam gua seperti stalaktit, bijih besi pada 1.450 derajat, lantas
batu gamping dan proses pelarutan, stalakmit, pilar, dan flowstone). digiling menjadi semen. Batu gam­
namun dalam perkem­ bangannya Kars mulai menjadi perhatian ping dan lempung biasanya diambil
istilah kars diadopsi untuk istilah dunia pada 1970an, setelah dite­ dari area yang terdekat lokasi
bentang alam hasil proses pelarutan mukan beberapa lokasi kars yang pabrik.
oleh air. Mengingat batuan yang memiliki pemandangan indah dan Kenapa kars menjadi sorotan?
umumnya mudah larut adalah unik, seperti di China, Vietnam, Pabrik semen membutuhkan vo­
batuan karbonat seperti batu gam­ Amerika Selatan, juga Indonesia. lume bahan baku yang sangat besar,
ping, dolomit, chalk, menjadi wajar Proses geologi yang terjadi secara sehingga aktifitas eksploitasinya
hanya batu gamping lah yang alami mengukir permukaan batu jauh lebih tinggi dibanding dengan
membentuk kawasan kars. gamping sampai membentuk mor­ pemanfatan material tambang lain­
Budi Bramantyo, pengajar geo­ fologi yang mempesona. Ditambah nya. Apalagi investor yang mampu
logi di ITB pada seminar kars yang keberadaan gua-gua serta aliran membangun pabrik semen adalah
diselenggarakan IAGI, menjelaskan sungai bawah tanah, kenampakan pemodal atau perusahaan besar,
bahwa ada ada tiga kata kunci kars semakin menakjubkan. dan sering dianggap sebagai
dalam pembentukan bentang alam Dalam dua dekade terakhir, isu kapitalis yang hanya memandang
kars yakni : karbonat (batuan yang lingkungan dan pelestarian mulai keuntungan semata. Inilah yang
mudah larut), air (sebagai pelarut), mengemuka. Kars kian men­ jadi melahirkan isu menjadi semakin

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


LAPORAN UTAMA 5

sensitif.
Menurut Budi Bramantyo, me­
ngu­tip Thornbury (1989), morfologi
kars yang ideal (bukit kars, sinkhole,
gua, sungai bawah tanah, mata air
kars) terbentuk pada batu gamping
yang berkualitas tinggi. Dan kebe­
tulan, batu gamping berkualitas
ting­gi pula yang dibutuhkan untuk
bahan baku pembuatan semen.
Batu gamping berkualitas tinggi
yang menjadi rebutan, memiliki
CaCO3 > 80 persen, CaO > 50 persen.
Batu gamping kualitas ini tentu
sangat pejal, padat dan kompak,
dan kristalin. Dalam klasifikasi
kars, batu gamping berkualitas s
tersebut dimasukkan dalam kate­
gori Kars Kelas I dan Kars Kelas II.
Akibatnya bahan baku yang
dibutuhkan industri semen dan
yang kawasan yang ingin di­ les­
tarikan adalah kawasan kars yang
sama, sebuah kawasan yang mem­
punyai bentang alam dan peman­
dangan memikat baik di permu­
kaan maupun bawah permu­ kaan,
serta memiliki cadangan air tanah
tinggi. Menjadi wajar, kenapa tarik
menarik antara berbagai ke­ pen­
tingan yang terkait kars terus selalu
muncul di wilayah pabrik semen.

Aturan dan Konflik


Perhatian atas kars dimulai di
tingkat global dengan keluarnya
pedoman pengelolaan menyangkut
heritage dan geodiversity oleh IUCN
(International Union for tidak mempunyai padanannya di li­puti Inventarisasi dan Penetapan
Conservation of Nature) pada 1997. kawasan lain. Kawasan Kars, serta Penyelidikan
Pedoman tersebut meliputi aspek Berbekal pedoman tersebut, dan Penetapan Klasifikasi I, II, III.
ekonomi, aspek ilmiah, dan nilai- Kementerian ESDM menerbitkan Selanjutnya, keluar UU No 26
nilai kemanusiaan. Kepmen Pertambangan dan Energi Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
Kawasan Kars menurut IUCN No. 1518K/20/MPE/1999 tentang yang mengamanatkan pentingnya
adalah kawasan yang memiliki Pedoman Pengelolaan Kars. Seta­ warisan alam sebagai modal
nilai keaslian dan sosio-budaya hun kemudian seperti disampaikan pembangunan. Dilanjutkan dengan
masyarakat tinggi yang bersifat Rudy Suhendar (Kepala Pusat PP No 26 Tahun 2008 tentang
setempat; memiliki nilai-nilai pen­ Sumberdaya Air Tanah dan Geologi RTRWN dimana diatur tentang
ting sebagai rangkaian dari unsur Lingkungan, Badan Geologi) dalam Kawasan Lindung Geologi. Pada
nilai strategis; memiliki kerusakan diskusi tentang kars. Aturan pasal 53 huruf b dikatakan: kawasan
lingkungan paling sedikit; dan tersebut menjadi lengkap dengan keunikan bentang alam merupakan
memiliki karakteristik tertentu, Kepmen ESDM No. 1456K/20/ bagian dari kawasan cagar alam
sehingga merupakan tipe yang MEM/2000 yang secara umum me­ geologi. Kemudian pasal 60 ayat 2:

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


6 LAPORAN UTAMA

bahkan telah mendapat vonis dari


hakim. Membawanya ke tingkat
kasasipun tidak dapat dihindari.
Sebagian yang lain masih pada
posisi tarik menarik antara rakyat
dan pemerintah.
Di pegunungan Kendeng, Rem­
bang misalnya, terjadi ‘perebutan’
kawasan batugamping di daerah
Watuputih antara PT Semen Indo­
nesia dengan “masyarakat” dan
aktifis lingkungan. Konflik yang
berujung ke persidangan pada 2011
, pada gugatan hukum tingkat
pertama, tingkat banding, bahkan
kasasi sudah dimenangkan PT
Semen Indonesia. Atas keputusan
tersebut, sebagai investor, PT. Se­
men Indonesia telah mengge­lontor­
kan investasi sebesar Rp 4 trilyun.
Pabriknya pun siap diope­ rasikan.
Namun mengejutkan, men­­dadak
bentang alam kars merupakan kepada industri semen dalam Mahkamah Agung (MA) pada 5
salah satu kriteria keunikan ben­ menjalankan operasi usahanya,’’ Oktober 2016 mengabulkan gugatan
tang alam. kata Sukarwo pada suatu ke­ “masyarakat” atas pener­ bitan ijin
Pada 2012, Kementerian ESDM sempatan. lingkungan penambangan kars.
menerbitkan Permen no 17 tahun Selanjutnya dalam UU No 23 Di sebelah Rembang, Kabupaten
2012 tentang Kawasan Bentang Tahun 2014 tentang Pemerintah Pati, di seputar kawasan kars Su­
Alam Kars. Pada pasal 3 dikatakan Daerah kembali disinggung soal kolilo, PT Sahabat Mulia Sakti, anak
bahwa Kawasan Bentang Alam penetapan Kawasan Bentang Alam perusahaan Indocement berseteru
Kars merupakan kawasan lindung Kars (KBAK). Pada Lampiran CC dengan masyarakat lokal yang
geologi sebagai bagian dari kawasan sub-urusan Geologi dikatakan : didukung aktivis lingkungan.
lindung nasional. Lantas, siapakah penetapan kawasan lindung geologi Masyarakat menggugat agar izin
yang dapat menyampaikan usulan dan warisan geologi (geoheritage) lingkungan pendirian pabrik dan
menetapkan Bentang Alam Kars? adalah wewenang pemerintah penambangan yang dikeluarkan
Kepala Badan Geologi, gubernur, pusat. Bupati Pati pada 8 Desember 2014
dan bupati/walikota. Berbagai aturan tersebut sedia­ untuk PT Sahabat Mulia Sakti. Kali
Perbedaan mendasar antara nya dijadikan rujukan untuk men­ ini meskipun di PTUN sempat
Kepmen ESDM 1456/2000 dengan jembatani konflik antara peman­ menang, tetapi di tingkat Peng­
Permen ESDM 17/2012 adalah faatan dan perlindungan kars di adilan Tinggi Surabaya, masyarakat
bahwa dalam Permen 17/2012 tidak berbagai daerah. Tetapi yang terjadi kalah.
ada klasifikasi seperti di dalam justru sebaliknya, munculnya be­ Berikutnya PT Semen Gombong
Kempen ESDM 1456/2000. Permen ragam tafsir atas peraturan-per­ yang bersiap mengeksploitasi sepu­
tersebut langsung membicarakan aturan tersebut, baik pada masing- tar kawasan Kars Gombong juga
kars yang perlu dilindungi atau masing pihak ataupun di meja harus menghadapi protes pendu­
kars yang dapat dimanfaatkan. Tapi hakim. Disinilah konflik justru duk. Ijin lingkungan yang telah
menurut pengakuan Gubernur makin meruncing. disampaikan ke pemerintah Kabu­
Jatim Sukarwo, pembagian kars Konflik terjadi di beberapa paten Kebumen telah ditolak.
memudahkan dalam merumuskan daerah, khususnya di Jawa Tengah, Walaupun keinginan masyarakat
kebijakan untuk kepentingan in­ terutama pendirian pabrik baru sudah dipenuhi tetapi persoalan
dustrialisasi di kawasan itu. ‘’Pem­ atau pengembangan lokasi baru. belum selesai.
bagian karst ini sangat penting Dari perseteruan tersebut, ada yang Meski begitu, rupanya ada eks­
karena dapat memberikan kepastian sudah masuk ke pengadilan dan pansi pabrik semen yang lolos dari

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


LAPORAN UTAMA 7

penolakan masyarakat. PT Holcim Dalam satu dekade terakhir ini, perlindungan versus pemanfaatan,
misalnya, pada Agustus 2015 Indonesia menjadi magnet bagi dimana LSM Pecinta Lingkungan
meresmikan dua pabrik semen di pembangunan pabrik semen. Bisnis menolak pembangunan pabrik se­
Kabupaten Tuban, Jawa Timur. semen yang sebelumnya dipere­ men, seperti di kabupaten Suka­
Selama proses pembangunan, butkan 9 pemain dengan 9 merek bumi, Karawang, Kebumen, Wono­
pabrik semen yang mengeksploitasi dagang, kini sudah berkembang giri, Pati, Rembang, Tuban, Aceh
kars untuk bahan baku itu nyaris menjadi 15 pemain dengan 19 merek Tamiang, Kutai Timur, Berau,
tak terdengar adanya penolakan dagang. Mereka beroperasi mulai Maros,dan Pangkep.
dari masyarakat. dari Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Jika melihat kepedulian terha­
Begitu pula Semen Bima yang Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa dap pelestarian kars semakin
berlokasi di Ajibarang, Banyumas. Tengah, Jawa Timur, Kalimantan mengemuka, maka konflik antara
Pabrik yang diresmikan pada 25 Selatan, Sulawesi Selatan, sampai pabrik semen dengan masyarakat
Mei 2015 itu relatif senyap dari Nusa Tenggara Timur. dan aktivis lingkungan akan selalu
penolakan masyarakat. Memang Sejauh ini suara kritis tetap di­ terjadi. Bahwa konflik keras tersebut
sempat ada demo, tetapi isu yang gemakan oleh para pemerhati ling­ masih ‘pilih-pilih’ wilayah, mung­
diusung tidak fokus pada masalah kungan di hampir semua dae­ rah kin saja, tergantung dari sikap
pelestarian kars, melainkan lebih pabrik semen. Seperti dika­ takan masyarakat setempat. Jika begitu,
pada masalah penyerapan tenaga Rudi Suhendar, salah satu isu maka geologi pun akan terus berada
kerja lokal, fasilitas air bersih, eksternal yang diamati Kementerian di pusaran polemik tentang kars. l
pengaspalan, dan lingkungan. ESDM adalah konflik antara

Kawasan Kars
Menurut Kepmen ESDM No 1456/K/20/MEM/ 2000
Kawasan Kars Kelas I merupakan kawasan yang umum hidrologi;
memiliki salah satu, atau lebih kriteria berikut ini : b. mempunyai jaringan lorong-lorong bawah tanah
a. berfungsi sebagai penyimpan air bawah tanah ha­sil bentukan sungai dan gua yang sudah kering,
secara tetap (permanen) dalam bentuk akuifer, mempunyai speleotem yang sudah tidak aktif atau
sungai bawah tanah, telaga atau danau bawah rusak, serta sebagai tempat tinggal tetap fauna
tanah yang keberadaannya mencukupi fungsi yang semuanya memberi nilai dan manfaat
umum hidrologi ekonomi.
b. mempunyai gua-gua dan sungai bawah tanah aktif
yang kumpulannya membentuk jaringan baik Kawasan Kars Kelas III merupakan kawasan yang
mendatar maupun tegak yang sistemnya men­ tidak memiliki kriteria sebagaimana dimaksud dalam
cukupi fungsi hidrologi dan ilmu pengetahuan; ayat (1) dan ayat (2).
c. gua-guanya mempunyai speleotem aktif dan atau Pasal 14
peninggalan peninggalan sejarah sehingga ber­ (1). Di dalam Kawasan Kars Kelas I tidak boleh ada
potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisa­ kegiatan pertambangan.
ta dan budaya; (2). Di dalam Kawasan Kars Kelas I dapat dilakukan
d. mempunyai kandungan flora dan fauna khas yang kegiatan lain, asal tidak berpotensi mengganggu
memenuhi arti dan fungsi sosial, ekonomi, budaya proses karstifikasi, merusak bentuk-bentuk kars di
serta pengembangan ilmu pengetahuan. bawah dan di atas permukaan, serta merusak
fungsi kawasan kars.
Kawasan Kars Kelas II merupakan kawasan yang (3). Di dalam Kawasan Kars Kelas II dapat dilakukan
memiliki salah satu atau semua kriteria berikut ini : kegiatan usaha pertambangan dan kegiatan lain,
a. berfungsi sebagai pengimbuh air bawah tanah, yaitu seteleh kegiatan tersebut dilengkapi dengan
berupa daerah tangkapan air hujan yang mem­ studi lingkungan (Amdal atau UKL dan UPL) sesuai
pengaruhi naik-turunnya muka air bawah tanah di dengan ketentuan peraturan perundang-
kawasan kars, sehingga masih mend­ukung fungsi undangan yang berlaku.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


8 LAPORAN UTAMA
semenpadang.co.id

Adakah
Jalan Tengah?

G
encarnya pem­ba­ngun­ ini melampaui kebutuhan seluruh kekhassannya. Menjadi wajar me­
an in­frastuk­t ur me­ di semen dalam negeri. Pada 2012 munculkan tarik menarik kepen­
miliki konse­kuensi ketika semen harus dipaksa impor, tingan antara industri semen dan
terhadap naiknya ke­ kebutuhan dalam negeri baru pelestarian lingkungan, antara
butuhan semen. Pengalaman mencapai 54,97 ton, pada 2016 eksplorasi dan konservasi.
Indonesia yang pernah impor kebutuhan meningkat menjadi 64,4 Menurut Bambang Nurmantyo
semen pada 2012 silam, harus juta ton. Pada 2017 diperkirakan dari Bina Pengelolaan Ekosistem
menjadi antisipasi agar tidak lagi menjadi 67,9 juta ton. Selama 2015 Essensial - KLHK, unsur flora dan
terjadi di kemudian hari. Meskipun dan 2016, pertumbuhan kebutuhan fauna dimasukkan ke dalam ka­
sejak 2013 kondisi mulai membaik semen sangat lambat. Hal ini wasan kars sehingga terbentuk
dan bahkan Indonesia mengalami pembangunan infrastruktur belum istilah ekosistem kars. Ekosistem
surplus semen. terdorong kuat meskipun pertum­ karst adalah tatanan karst di bawah
Surplus tak lepas dari melesat­ buhan ekonomi relatif cukup tinggi. permukaaan dan di permukaan
nya industri semen, baik perluasan Tahun 2017 ini, kebutuhan semen tanah dan/atau di dalam laut
pabrik maupun investasi baru, diproyeksi sangat meningkat de­ dengan semua benda, daya, keadaan
termasuk dari China. Diperkirakan ngan semakin tingginya penggu­ dan makhluk hidup yang meru­
periode 2013-2017 investasi semen naan anggaran untuk pembangunan pakan satu kesatuan utuh menye­
telah mencapai 6,68 miliar dolar. infrastuktur. luruh dan saling mempengaruhi
Akibatnya, investasi ini mampu Namun ironis, dibalik mening­ dalam membentuk keseimbangan,
melambungkan tingkat produksi katnya pertumbuhan industri stabilitas dan produktivitas ling­
semen dari 48,3 juta ton pada akhir semen, muncul sisi-sisi yang kungan hidup.
2012 menjadi 88,4 juta ton pada 2016. mengusik, yakni terkait dengan Ekosistem ini semakin mene­
Dan terus melejit lagi menjadi 104 bahan baku pembuatan semen: batu kankan pada pentingnya konservasi
juta ton pada 2017, jika semua gamping. Batu gamping tidak lepas yang sudah menjadi paradigma
rencana yang ada berjalan normal. dari kars. Dan kars sejauh ini adalah baru dalam pemanfaatan sumber
Kecepatan produksi semen saat kawasan yang dilindungi karena daya alam di dunia internasional.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


LAPORAN UTAMA 9

Tidak semua sumber daya alam


men­ jadi komoditas yang dapat
langsung dieksploitasi. Tapi harus
melalui kajian analisis me­ ngenai
dampak lingkungan. Kajian ini ada­
lah dengan mengkalkulasi seberapa
besar dampak negatif dari eks­ploi­
tasi tersebut, sekaligus harus diper­
hitungkan cara pena­nganan­nya.
Pelestarian lingkungan memi­
liki perhitungan sendiri, yang ini
menjadi alasan kenapa harus diper­
tahankan. Keindahan puncak-pun­
cak kars misalnya, tak akan dapat
disejajarkan dengan dengan semata
besarnya uang. Begitu pula kein­
dahan gua berikut sungai bawah
tanah. Lantas tentang sum­ ber air, tidak berhenti. industri se­kaligus menampung la­
berapa air yang bisa dimanfaatkan Persoalan baru akan selesai jika pangan kerja yang besar. Termasuk
masyarakat? Dapat dikalkulasi, dimungkinkan telah diketemukan industri semen.
namun perhitungan keekonomian bahan pengganti batu gamping ‘’Pertentangan ini tak kan per­
tentu akan rumit. Begitu pula codot untuk bahan baku pembuatan se­ nah selesai,’’ kata Budi Bramantyo,
yang tinggal di gua gamping men. Namun sampai sekarang, in­ pengajar teknik Geologi ITB. So­
misalnya, setiap codot bisa mema­ dikasi penemuan bahan peng­ganti lusinya, harus ada kompromi. Nah
kan nyamuk sampai seberat bobot inipu belum terlihat. Usaha pengu­ persoalannya apa alat kompromi
dia sendiri, bagaimana menghitung rangan persentase batu gamping antara pembangunan fisik dan
manfaatnya? yang sekarang antara 70-80 persen pelestarian itu. Perlu dicari win-
Persoalan ini akan terus menjadi sebetulnya telah dilakukan. Inipun win solution, karena tidak mungkin
dilema. Di satu sisi pembangunan belum mampu menampakkan hasil kepentingan salah satu dari kedua
membutuhkan semen, di sisi yang yang maksimal. pihak tersebut dinafikan. Keduanya
lain ekosistem kars akan terganggu Apakah kita akan membatasi punya tujuan baik.
dengan adanya industri semen. ekspansi atau menutup pintu untuk Perlu jalan tengah yang bisa
Pembangunan infrastuktur yang investasi baru pabrik semen seperti menjembatani kepentingan kedua­
membutuhkan jutaan ton semen, yang dilakukan China dan Thai­ nya. Tapi adakah jalan tengah?
tentu akan terus berjalan dan tak land? Tam­ paknya ini pun bukan ‘’Ada, dengan rekayasa teknologi,’’
mungkin dihentikan. Sebaliknya pilih­
an mudah, mengingat Indo­ kata Heru Hendrayana, ketua
pembelaan atas kelestarian ling­ nesia masih membutuhkan inves­ Departemen Teknik Geologi UGM.
kungan juga semakin nyaring dan tasi untuk meng­ge­rak­kan sektor Rekayasa teknologipun tetap me­
nuntut adanya ‘pengorbanan’, tanpa
itu tidak akan ada jalan keluar.
Bagi pendukung pelestari ling­
kungan harus ikhlas bahwa dengan
adanya penambangan lingkungan
dan bentang alam akan berubah
tidak sesuai dengan aslinya. Se­
mentara bagi industri harus meng­
alokasikan dana yang cukup agar
perubahan yang terjadi akibat pe­
nambangan tidak terlampau meng­
ganggu lingkungan atau sedapat
mungkin mengembalikan kondisi
lingkungan sebagaimana aslinya.
Menurut Heru, setiap penam­

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


10 LAPORAN UTAMA

logi di ITB yang belum lama me­


nyelesaikan gelar doktor di Jepang,
memberikan ilustrasi tentang reka­
yasa teknologi hidrologi. Bahwa
perubahan bentang alam akan
terjadi itu tak bisa dibantah, tetapi
ketersediaan air tanah bisa tetap
dipertahankan. ‘’Prinsipnya bisa
dilakukan rekayasa hidrologi tanpa
merusak tatanan mata air yang
ada,’’ katanya dalam seminar kars
yang diselenggarakan IAGI dan
MGEI pada Novemmber tahun lalu.
Pada penggalian di daerah kars
untuk bahan baku semen misalnya,
tidak bisa dilakukan sembarangan
karena akan merusak air tanah.
Penggalian dengan cara open cast
untuk kasus tertentu tidak dibe­
narkan karena akan merusak ling­
kungan, penggalian lebih tepat
dengan penggalian berbentuk lem­
bah (pit) seperti terlihat di ilustrasi.
Dengan sistim pit, maka dilokasi
tersebut akan terjadi penumpukan
air permukaan, sehingga resapan
air lebih besar.
Terkait penggalian atau penam­
bangan di kars ada beberapa hal
yang perlu diingatkan oleh Irwan
yakni (1) Jangan pernah menghi­
langkan gua/lubang ponor yang
ber­hubungan langsung dengan sis­
tem aliran airtanah. (2) Jangan per­
nah memotong zona basah (muka
airtanah), sebaiknya batas level
penggalian menjadi concern dalam
desain ±30 meter dari water table (3)
Penggalian dengan cara open cast,
tidak baik untuk hidro­ geologi
dengan run off besar tidak ada
resapan. (4) Penggalian mem­bentuk
pit (kolam), akan efektif un­ t uk
menjaga keberadaan air tanah . (5)
bangan tentu akan berpengaruh misalnya, jika ditemukan mata air
Akan lebih baik dasar pit diberi soil
terhadap lingkungan, ada pengaruh mati karena penambangan, sebetul­
dari material tanah untuk menjaga
positif ada pengaruh negatif. Di nya air itu tidak hilang, hanya
rate infiltrasi dan kelem­baban.
sini, yang menjadi pekerjaan rumah pindah tempat. Di situlah teknologi
Apakah jalan tengah ini bisa
adalah pengaruh negatif, bagai­ dimanfaatkan untuk menemukan
menjadi solusi? Mungkin bisa, tapi
mana pengaruh itu bisa dimi­nima­ air tersebut sehingga tetap bisa di­
mungkin juga tidak. Tapi setidak­
lisir sehingga masyarakat dan ling­ manfaatkan oleh masyarakat. ‘’Te­
nya, ilmu geologi dapat memberikan
kungan masih tetap bisa mendapat tap bisa dicari pemecahannya,’’ kata
alternatif penyelesaian.
manfaat. Heru.
● Anif Punto Utomo
Pada masalah hidrologi di kars Irwan Iskandar, pengajar hidro­

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


LAPORAN UTAMA 11

Dilema
Pengelolaan Kars
Konservasi vs Pemanfaatan
Sukmandaru Prihatmoko
Ketua Umum IAGI

B
atugamping adalah
penyusun utama kars.
Atas kandungan kimia
yang ada, komoditas
gamping akan terus dicari dan
dimanfaatkan, khususnya industri
semen. Bahkan, kebutuhan dipas­
tikan akan terus meningkat di
tengah percepatan pembangunan
infrastruktur sedang digalakkan
pemerintah.
Meningkatnya kebutuhan se­
● Gambar Aquifer di batuan karbonat (kars).
men nasional, hanya dapat dijawab
Sumber: Società Speleologica Italiana (2009)
melalui pertumbuhan suplai di
dalam negeri atau impor. Namun
sebagai dasar konservasi adalah ke­ zona aliran (conduit/ rongga) di
atas kepentingan ekonomi yang
aneka ragaman hayati (biologi dan permukaan, yang mengakibatkan
lebih besar (devisa, penyerapan
ekosistem), speleologi, arkeologi air permukaan akan meresap lebih
tenaga kerja), dengan sebaran
dan antropologi, dan relasi sosial perlahan.
gamping yang ada di Indonesia,
masyarakat setempat. Dengan demikian, konservasi
prioritas untuk terus memperbesar
Sistem hidrogeologi kars, harus hidrogeologi kars sebagai geo-kon­
industri semen menjadi pilihan
menjadi geo-konservasi pertama servasi pertama, sebagai upaya
yang harus terus diperjuangkan.
dan sangat penting untuk dievaluasi memelihara keberadaan serta
Sebaliknya, kawasan kars
secara komprehensif mulai dari keberlanjutan keadaan, sifat, dan
dengan segala keunikan yang ada,
zona resapan, pola aliran air sampai fungsi air tanah agar senantiasa
memiliki fungsi menopang kehi­
zona luahan (mata air dan sungai). tersedia dalam kuantitas dan
dup­an manusia serta kelestarian
Keunikan hidrogeologi selalu ada kualitas yang memadai untuk
lingkungan, tentu memperlukan
di hampir setiap kawasan kars. Dan memenuhi kebutuhan makhluk
konservasi dengan benar. Atas
ini terjadi mengingat aliran air hidup, baik pada waktu sekarang
aspek geologi, konservasi fungsi
tanah sebagian besar dikontrol oleh maupun yang akan datang (Irwan
kawasan kars harus meliputi: (1) air
konduit (rongga) yang membentuk Iskandar, PAAI, 2016). Implikasinya,
tanah, akuifer dan sistem hidro­
sungai bawah tanah. Akibatnya, konservasi air tanah untuk dapat
geologinya, sekaligus (2) bentukan-
lubang penghubung resapan air di menjamin ketersediaan air tanah di
bentukan (morfologi) unik yang
antaranya ponor dan gua menjadi daerah tersebut harus terus menjadi
dihasilkan oleh proses karstifikasi.
sangat penting. Selain perlu dicatat perhatian utama mengingat ak­
Sedangkan aspek non-geologi,
adalah adanya zona soil di tivitas manusia yang terus ada.
beberapa hal yang harus dipahami
permukaan yang dapat menyumbat Geo-konservasi kedua adalah

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


12 LAPORAN UTAMA

terkait dengan perlindungan terha­ seperti misalnya antropologi, tem aliran airtanah
dap morfologi unik hasil karsifikasi, biologi, arkeologi, geowisata dan ● Jangan pernah memotong zona
baik yang di kategorikan sebagai relasi dengan masyarakat sekitar. basah (garis No. 9 pada Gambar
eksokars maupun endokars. Ter­ Artinya kegiatan ekonomi 1), batas level penggalian
masuk morfologi eksokars adalah untuk memanfaatkan batugamping menjadi pertimbangan dalam
bukit kerucut, dolina, uvala, polje, gamping semestinya dapat terus merancang penambangan. Seba­
lembah kering kars. Adapun mor­ dilakukan dengan mempertim­ gai patokan umum disarankan
fologi endokars, di antaranya gua bangkan batasan-batasan tertentu, dasar pit (lobang tambang)
dengan bentukan-bentukan speleo­ sekaligus dikombinasi dengan adalah ±30 meter di atas water
tem dan sungai bawah tanah. rekayasa teknik. Terkait konservasi table (muka air tanah)
Dalam konteks pemanfaatan air tanah, dua hal utama yang harus ● Penambangan dengan cara open
(eksploitasi) batugamping di ka­ dilakukan adalah mengendalikan cast tidak direkomendasikan ka­
wasan kars, kedua aspek geo-kon­ pengambilan air tanah dan menjaga rena akan banyak mengganggu
servasi di atas harus menjadi atau meningkatkan resapan air sistem hidrogeologi kawasan
pertimbangkan. Tegasnya, sistem tanah di daerah yang terganggu tersebut.
hidrogeologi kars yang ada tidak oleh kegiatan penambangan. ● Penampangan dengan memben­
boleh terganggu, mengingat men­ Beberapa batasan yang harus tuk pit (lubang) lebih direko­
syarakat sudah memanfaatkan diikuti sebagai bagian dari rekayasa mendasikan karena akan efektif
sumber daya air yang ada untuk konservasi hidrogeologi daerah menjadi zona resapan dan men­
kelangsungan kehidupannya. Seba­ batugamping (dimodifikasi dari jaga keberadaan air tanah
liknya, tidak kalah penting, perlin­ Irwan Iskandar, PAAI, 2016) di ● Direkomendasikan bahwa dasar
dungan terhadap morfologi kars antaranya: pit perlu dilapis dengan soil un­
yang ada harus dikaji dan ● Jangan pernah menghilangkan tuk menjaga kecepatan resapan
dijalankan dengan pertimbangan gua/ lubang ponor yang ber­ air tanah serta menjaga kelem­
dari aspek/ sudut pandang lain hubungan langsung dengan sis­ baban.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


LAPORAN UTAMA 13

Sony Sumarsono
jadi kunci langkah pertama agar dengan menyatakan bahwa
lebih untuk dapat mengarahkan kriteria KBAK pada Pasal 4, Ayat
pelaksanaan serta mengontrol mun­ 4 harus dipenuhi semua sebelum
culnya berbagai penyimpangan di suatu daerah dikategorikan
lapangan. Di samping itu, pene­ sebagai KBAK.
gakan hukum atas pelaksanaan 3. Konservasi kawasan kars harus
regulasi, harus dijalankan dengan dilakukan dengan fokus pada
tegas. aspek sistem hidrogeologi dan
Seperti diketahaui, beberapa perlindungan morfologi kars
regulasi terkait dengan pengelolaan (eksokars dan endokars), selain
kawasan kars sebenarnya telah pertimbangan beberapa aspek
diterbitkan oleh pemerintah. Seper­ non-geologi seperti telah diulas
ti Kepmen ESDM No. 1456K/­ 20/ sebelumnya.
MEM/200 (Pedoman Pengelolaan 4. Pedoman pemetaan hidrogeo­
Kars), UU 26/2007 tentang Tata logi kawasan kars harus segera
Ruang dan PP No. 26/2008 tentang dibuat. Terbaiknya dilakukan
RTRWN (Cagar Alam Geologi dan oleh Badan Geologi dengan du­
Perlindungan Kawasan Kars), Per­ kungan asosiasi profesi (IAGI
men ESDM No. 17K/20/MEM/2012 dan PAAI).
(Penetapan Kawasan Bentang Alam 5. Pemetaan dan penetapan KBAK
Kars/ KBAK). Terkait dengan aspek harus segera dilakukan di selu­
hidrogeologi, sudah ada juga re­ ruh Indonesia. Saat ini baru ada
gulasi yang mengatur, yaitu Kepres 4 KBAK (Sukolilo, Gunung Se­
No. 26/ 2011 (Penetapan Cekungan wu, Gombong dan Pangkalan/
Air Tanah). Karawang) yang ditetapkan di
Namun penerapan di lapangan, antara begitu luas daerah kars
sering terjadi kesimpang-siuran da­ yang ada Indonesia. Hal ini juga
lam beberapa hal. Akibatnya sering menjadi Badan Geologi.
menimbulkan masalah antar sektor 6. Peta Cekungan Air Tanah (CAT)
Terkait hal di atas, sebelum pengelolaan, atau ekstrimnya anta­ Indonesia dengan total luas
kegiatan penambangan perlu men­ ra “pemanfaatan” versus “kon­ 907,615 km2 perlu diperdetail
dapatkan rekomendasi, antara lain : servasi”. dan diperjelas secara periodik.
● Studi hidrogeologi khusus dan Mengingat kepentingan keil­ Bahkan di beberapa CAT masih
detil harus dilakukan. Hal ini muan dan ekonomi nasional yang perlu revisi secara menyeluruh
wajib dikerjakan oleh orang ada, dari sisi geologi IAGI ingin mengingat tambahan data-data
kompeten dan perlu verifikasi menekankan beberapa poin yang baru yang terkait dengan daerah
asosiasi profesi seperti PAAI, diperhatikan dan diperbaiki, antara kars.
IAGI, PERHAPI. lain:
● Parameter level muka air atau 1. Penegasan bahwa tidak semua Akhirnya, dengan kemajuan
posisi air tanah menjadi poin singkapan batugamping (telah) keil­
muan geologi dan keteknikan
sangat penting membentuk kars. Secara geologi lain­
nya, semestinya pertentangan
● Desain penambangan wajib proses pelarutan batugamping antara “konservasi & pemanfaatan”
memasukkan parameter hidro­ oleh air sampai membentuk tidak sampai terjadi. Justru dengan
geologi, termasuk perhitungan mor­fologi kars memerlukan meletakkan masalah gamping dan
neraca air sebelum dan estimasi kondisi lingkungan geologi industri semen secara benar yaitu
sesudah penambangan yang mendukung serta memer­ pada koridor keilmuan dan ditam­
● Dokumen AMDAL, pemantauan lukan waktu tidak sebentar. bah atas kemajuan keilmuan teknik
dan pengelolaan lingkungan 2. Untuk itu kriteria penentuan lainya, maka keilmuan tentang kars
perlu diperketat terkait dengan kawasan bentang alam kars justru dapat berkem­ bang atas
kondisi hidrogeologi. (KBAK) perlu dipertajam lagi. masukkan dari masalah yang ada,
Permen ESDM No. 17/ 2012 tapi sekaligus pertum­ buhan eko­
Untuk merealisasikan, bagai— tentang Kriteria KBAK perlu nomi untuk kepentingan kehidupan
mana­pun perangkat regulasi men— dipertegas dan ditajamkan lagi manusia terus dapat terbangun. ●

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


14 LAPORAN UTAMA

INDONESIA NEGERI KARS

I
ndonesia adalah negeri kars.
Total luas kars atau batu­
gamping di Indonesia menca­
pai 15,4 juta hektar, 15 persen
di antaranya sudah terlindungi.
Apakah belasan juta hektar itu
benar-benar kars, sebetulnya masih
kontroversi. Karena sebagian ahli
mengatakan bahwa tak semua batu­
gamping adalah kars. Tetapi untuk
mudahnya, dengan mengacu pada
buku ‘Bentang Alam Kars Indo­ne­
sia’ di tulisan ini kita sebut saja kars.
Dalam ukuran waktu, kawasan
kars di Indonesia terbentuk 400 juta
tahun sampai 700.000 tahun lalu.
Keberadaannya ada di pulau besar
yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua. Ada juga di
pulau kecil seperti pulau Muna di
Sulawesi Tenggara, pulau Misool di Tengah ke arah Tuban, Bojonegoro,
Maluku, dan Nusapenida di Bali. dan Lamongan.
Di Sumatera, kawasan kars yang Kars di Kalimantan mencakup
terkenal adalah gunung Leuser luas 1,8 juta ha. Di Kaltim terdapat
Aceh yang umumnya berumur Per­ kawasan kars di Tanjung Mang­
mo Trias. Dalam skala besar, proses kaliat bagian timur yang dikenal
karstifikasi di Aceh membentuk dengan Kawasan Kars Tapin dan
bukit-bukit berpucuk, dan di bagian Tanjung Mangkaliat bagian barat
dalamnya berkembang gua dengan dinamakan kars Sangkulirang.
mulut yang lebar. Kemudian Sulawesi, ada dua
Kawasan lain perbukitan Baho­ yakni kars Gombong Selatan dan kawasan yang banyak disorot yakni
rok, Sumatera Utara yang selain di­ kars Gunung Sewu. Kars Gombong kars di Kendari dan pulau Muna,
huni banyak kelelawar, juga dite­ Selatan terkenal dengan gua yang Sulawesi Tenggara, serta batu gam­
mukan banyak kolom, stalaktit, dan memiliki aktraksi stalaktit dan ping di busur barat Sulawesi bagian
stalagmit. Di Sumatera Barat, kars stalagmit bagai diorama kehidupan selatan yang membentang antara
ditemui di daerah Payakumbuh dan yang penuh warna. Kars Gunung Maros dan Pangkajene Kepulauan
Agam. Di Jambi ada dua kawasan Sewu dibentuk oleh 40.000 bukit (Pangkep).
kars yakni kars Sengayau, Me­ gamping sepanjang 120 km yang Untuk Papua, terdapat empat
rangin, dan Bukit Bulan yang me­ melintas dari Jateng, Yogyakarta, wilayah kars yang terkenal yakni
miliki gua dengan ruangan besar. sampai Jatim. Di bagian utara ada kars Biak, Lorentz, Lengguru, dan
Di Jawa Barat kars tersebar beru­ pegunungan Kendeng mulai dari Rajaampat. Kars Lorentz mengalami
pa perbukitan di 11 Kabupaten yai­ Kudus, Rembang, dan juga meman­ perlipatan dan patahan naik mem­
tu Pangandaran, Ciamis, Cire­ bon, jang sampai Jatim. bentuk busur orogen sepanjang
Kuningan, Tasik­ malaya, Bandung Di Jawa Timur, di bagian selatan 1.300 km, lebar antara 80-120 km.
Barat, Bogor, Su­kabumi, Purwa­kar­ masih dalam rangkaian kars Gu­ Kawasan Rajaampat kini menjadi
ta, dan Kara­wang. Salah satu yang nung Sewu yang membentang sam­ primadona wisata dengan peman­
terkenal ada­lah kars Citatah, karena pai Pacitan dan Tulungagung. Ada dangan luar biasa.
ditemukan kerangka manusia pra juga wilayah kars di Jember sampai Kawasan kars Indonesia
sejarah yang pertama di Jawa Barat. Banyuwangi. Di sebelah uta­ra me­ terkenal dan menjadi tujuan para
Di Jawa Tengah, di wilayah ru­pakan kawasan kars Pe­g unungan peneliti, penelusur, dan wisatawan
selatan ada dua bentang alam kars Kendeng menyam­ bung dari Jawa gua tingkat internasional. ●

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


16 MIGAS

Gross Split
vs Cost Recovery

M
wikipedia.org

enteri Keuangan hasil dengan memakai skema gross Archandra --di kesempatan lain--
Sri Mulyani diha­ split. Inilah kontrak bagi hasil tanpa ada K3S yang cost recovery sampai
dapan Komisi XI cost recovery pertama antara K3S 90 persen, dan itu banyak terjadi.
mengeluhkan ten­ (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) Bahkan, dia mensinyalir, ada kon­
tang membeng­ka­ dan pemerintah . traktor yang menerima bagi hasil
k­nya cost recovery, se­mentara PNBP Sejauh ini pemerintah berkesim­ migas sangat sedikit, tetapi menda­
dari migas justru turun. Pada 2016 pulan bahwa cost recovery semakin patkan untung besar dari cost re­
realisasi PNBP hanya Rp 44, 9 triliun memberatkan anggaran negara. covery yang diklaim ke SKK Migas.
(65,4 persen dari target), sebaliknya ‘’Tekanan cost recovery terhadap "Oh berarti dia hidup dari cost
cost recovery naik dari target 8 miliar APBN sudah terlalu besar,’’ kata recovery," kata Archandra se­ perti
dolar menjadi 11,4 miliar dolar atau Wakil Menteri ESDM Archandra dikutip Detik.com.
naik sekitar Rp 41 triliun. Tahar dalam seminar ‘Gross PSC Masalah lain adalah beberapa
Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Implikasinya’ yang diseleng­ kali ditemukan penyimpangan cost
ONWJ pada 18 Januari 2017 mela­ garakan ISPG (Indonesia Soceity of recovery oleh BPK (Badan Pemeriksa
kukan kontrak bagi hasil dengan Petroleum Geologist) dan IAGI Keuangan). Terakhir pada semeter
menggunakan skema gross split. Ini (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) di pertama tahun lalu, BPK menemu­
adalah PSC pertama yang tidak lagi Jakarta, Januari lalu. kan penyimpangan senilai Rp 4
menggunakan skema cost recovery. Dalam presentasinya, Archan­ triliun pada tujuh wilayah kerja
Bagi hasil yang disepakati, PHE dra menunjukkan contoh sebanyak K3S. Menurut BPK, dana tersebut
memperoleh bagian 57,5 persen, tujuh WK (wilayah kerja) yang adalah biaya yang semestinya tidak
sedangkan pemerintah 42,5 persen. tersebar di berbagai wilayah di dicatatkan di cost recovery.
Indonesia. Dari tabel yang disajikan Rupanya pemerintah sudah ‘le­
● ● ● tampak bahwa di semua WK lah’ dengan kondisi tersebut. Maka
Dua berita di atas terjadi di hari tersebut, PNPB (Penerimaan Negara dicarilah terobosan yang bisa men­
yang sama, dan sama-sama berhu­ Bukan Pajak) sejak 2006 sampai 2016 jadi jalan tengah yang dirasa win-
bungan dengan cost recovery. Sri terus mengalami penurunan, seba­ win solution antara pemerintah dan
Mulyani berbicara terkait dengan liknya cost recovery terus naik. Seba­ K3S. Terobosan itu juga diha­rapkan
tekanan APBN yang disebabkan nyak enam dari tujuh WK tersebut, memberi angin segar bagi investasi
oleh membengkaknya cost recovery. cost recovery yang dibebankan bidang migas yang dalam beberapa
Sedangkan Pertamina PHE mereali­ kepada negara sudah di atas PNPB. tahun terakhir ini man­deg, tercer­
sasikan perjanjian kontrak bagi Lebih ironis lagi, menurut min dari lelang beberapa WK (wila­

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


MIGAS 17

yah kerja) yang tidak laku. Terakhir


Time to Production in Indonesia
September 2016, pemerin­tah mele­ Time to Production in Indonesia
lang 14 WK tak ada peminat.
Maka kemudian tersiratlah ke­
inginan mengubah skema kebijakan
bagi hasil migas dengan skema gross
split. Antara wacana dan peng­
ambilan keputusan untuk pindah
haluan itu relatif singkat, karena
opsi bagi hasil ini beredar di ruang
publik baru beberapa pekan setelah
Ignatius Jonan dan Ar­chandra Ta­
har dilantik menjadi menteri dan
wakil menteri ESDM pada 14
Oktober 2016.
Sebetulnya, skema gross split ju­ga Data History
bukan barang baru di industri migas
3
nasional. Karena sebelumnya,
Menteri Sudirman Said sudah me­ 3

ngeluarkan Permen yang mengatur


skema gross split, hanya saja masih
dikhususkan untuk migas non­kon­
vensional. Saat itu Menteri ESDM
menerbitkan Peraturan Men­ teri
ESDM Nomor 38 Tahun 2015 tentang
percepatan pengusahaan migas
non­konvensional. Dalam aturan itu
terdapat opsi skema bagi hasil de­
ngan memakai gross split sliding scale.
Kali ini skema gross split diber­
lakukan untuk bagi hasil migas
baik yang konvensional maupun
nonkonvensional lewat Permen No 4
Jika panen berlimpah dan Petani A pun sedikit.
8 Tahun 2017 Tentang Kontrak Bagi
efisien, pak Lurah mem­ peroleh Kedua contoh di atas merupakan
Hasil Gross Split. Peraturan itu
hasil besar. Sebaliknya, jika panen ilustrasi sederhana dari bagi hasil
berlaku saat Permen diundangkan
buruk, hanya 5 karung mi­ salnya, migas di Indonesia. Ilustrasi perta­
yakni 13 Januari 2017, dan berlaku
bisa jadi pak Lurah tak menikmati ma adalah cost recovery dan kedua
untuk kontrak yang baru. Untuk
apapun karena jatah 3 karung habis adalah gross split. Jadi keduanya
kontrak yang sudah berjalan tidak
dipotong biaya inves­ tasi dan sama-sama bagi hasil. Dan memang
diutak-atik, tetap dengan perjanjian
operasional. itu yang diinginkan pemerintah
kontrak lama yang menggunakan
Di lahan yang lain, pak Lurah sejak skema bagi hasil dirancang
cost recovery.
menawarkan kepada Petani B. Ibnu Sutowo tahun 1960an, yakni
Perjanjiannya 60:40 tanpa embel- bahwa lahan dan aset, bahkan ma­
Share Pain Share Gain embel, artinya kalau hasil panen 10 najeman strategis dipegang peme­
Pak Lurah punya lahan perta­ karung, maka jatah pak Lurah 6 rintah, K3S hanya betugas memom­
nian yang subur. Lahan itu digarap karung dan 4 karung untuk Petani pa minyak dari perut bumi.
Petani A dengan perjanjian bagi B. Bedanya dengan yang diatas, Jadi perbedaan mendasarnya
hasil 80:20. Jadi kalau panen 10 jumlah karung yang diterima pak kedua skema itu adalah, dalam ske­
karung, maka pak Lurah mendapat Lurah utuh, karena biaya investasi ma cost recovery, perolehan net
8 karung. Tapi itu tidak utuh, karena dan operasional ditanggung Petani peme­ rintah berarti bagi hasil
harus dipotong biaya investasi (beli B. Jika panen besar, pak Lurah un­ minyak baru bisa dilakukan antara
traktor, cangkul, dll) dan tung besar, jika panen buruk pak negara dan K3S, setelah dikurangi
operasional (gaji, bibit, pupuk, dll). Lurah tetap mendapat hasil meski­ semua beban yang dikeluarkan

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


18 MIGAS
Type of Incentive
TypeofofIncentive
Type Incentive Variable Split
VariableSplit
Variable Split
Type of Incentive Additional Contractor Split
Type
Type ofof Incentive
Incentive Additional
Additional Contractor
Contractor Split
Split
POD I 5%
Block POD II
I dst
POD I 0%5%
5%
1
Status
Block
Block POFD
POD
POD II dst
II dst 0%0%
11
Type of Incentive
Status
Status NoPOFD
POD
POFD -5%
0%0%
Onshore
NoNo
PODPOD 0.0%
-5%-5%
Offshore Variable Split
(0<h<=20m) 8.0%
Onshore
Onshore 0.0%
0.0%
Field Offshore
Offshore (20<h<=50m)
Offshore (0<h<=20m)
(0<h<=20m) 10.0%
8.0%
8.0%
2
Location
Field
Field Offshore (50<h<=150m)
Offshore
Offshore (20<h<=50m)
(20<h<=50m) 12.0%
10.0%
10.0%
22 Type of Incentive Additional Contractor Split
Location Offshore
Location Offshore (150<h<=1000m)
Offshore (50<h<=150m)
(50<h<=150m) 14.0%
12.0%
12.0%
Offshore
Offshore (>=1000m)
Offshore (150<h<=1000m)
(150<h<=1000m) 16.0%
14.0%
14.0%
3 Reservoir Offshore
<= 2500
Offshore m
(>=1000m)
(>=1000m) 0
16.0%
16.0% 19
Depth
Type of Incentive > 2500 m 1% 19 19

4 Supported Well develop 0


Variable
Infrastructure New Frontier
Split
2%
5 Reservoir Conventional 0
Type of Incentive
Condition
Additional Contractor Split
Non Conventional 16%
<5% 0.0%

Contractor Split
5%=<x<10% 0.5%
10%=<x<20% 1.0%
6 CO2 (%)
20=<x<40% 1.5% 20

40%=<x<60% 2.0%
Type of Incentive x>=60% 4.0%
<100 0.0%
Variable
100=<x<300
Split 0.5%
7 H2S (ppm)
300=<x<500 0.75%
x>=500 1.0%
Type of Incentive
Oil Specific API<25 1%
Additional Contractor Split

Contractor Split
8
Gravity (API) API>25 0 21

<30% 0%
30%=<x<50% 2.0%
9 Local Content
50%=<x<70% 3.0%
Variable Progressive
Contractor Split = Base Split + + 70%=<x<100% 4.0%
Split Split Primary 0%
Production
10 Secondary 3%
Phase
Type of Incentive Tertiary 5%

Progressive Split
untuk mengangkat migas dari menjadi korban atas ketidak­efi­sien­ 22

dalam bumi. Sedangkan gross split, an K3S dan juga tidak mau terjebak Type of Incentive Additional Contractor Split
Variable
Contractor
porsi negara = Base
Splitditentukan
dan K3S + kondisi
di Splitdalam + Progressive
Split saling menyalahkan
Split <40 7.5%

awal, sehingga segala pengeluaran


40=<x<55 5.0%
atas membengkaknya cost recovery. 55=<x<70 2.5%
11 Oil Price 70=<x<85 0.0%
yang dilakukan K3S tak lagi Sudah terlalu banyak energi dan 85=<x<100 -2.5%
100=<x<115 -5.0%
dibebankan ke negara. waktu yang tersita untuk mem­ >=115 -7.5%
<1 mmboe 5.0%
Pada skema cost recovery yang bahasnya, termasuk dalam pemba­ 1-10 mmboe 4.0%
17 Cumulative 10-20 mmboe 3.0%
masih berlaku dibagi dua yaitu hasan dengan DPR. Dengan gross
12
Production 20-50 mmboe
50-150 mmboe
2.0%
1.0%
untuk minyak dan gas. Bagi hasil split semua itu bisa dinafikan, dan >150 mmboe 0.0% 23

minyak adalah 85 persen pemerin­ perhitungannya pun akan lebih fair. Archandra gross split memu­dahkan
tah dan 15 persen K3S, sedangkan ‘’Prinsipnya adalah share pain-share perhitungan perolehan da­ na dari
untuk gas 70: 30. Penggantian biaya gain,’’ kata Archandra. migas karena jatah minyak lebih
17
operasi dilakukan setelah produksi Secara umum ada empat tujuan pasti dan terjamin. Pemerintah juga
migas dipotong First Tranche Pet­ gross split. Pertama mendorong eks­ tidak perlu lagi berdebat dengan
roleum (bagian yang harus disisih­ plorasi dan eksploitasi yang lebih DPR soal cost recovery. Efi­siensi juga
kan dari produksi sebelum diku­ efektif dan cepat. Kedua, mendorong diperoleh karena peme­ rintah tak
rangi cost recovery dan invesment kontraktor migas dan industri pe­ lagi repot menegosiasikan pengada­
credit). nunjang untuk lebih efisien se­ an barang misalnya, karena semua
Pada skema gross split, bagi hasil hingga mampu menghadapi gejolak diserahkan ke K3S. Kemu­dian jika
untuk K3S lebih besar dengan harga minyak. Ketiga mendorong misalnya ada beban yang timbul
catatan seluruh biaya yang muncul proses bisnis di K3S dan SKK Migas karena ketidak­ efisienan dan kesa­
ditanggung penuh oleh kontraktor. lebih sederhana dan akuntabel, lahan pemilihan teknologi oleh
Sebagai dasar bagi hasil (base split) sistem procurement yang birokratis kontraktor, tak lagi diganti negara.
ditentukan 57 (pemerintah) :43 dan penuh perdebatan hilang. Lantas apa keuntungan K3S?
(kon­­­­traktor) untuk minyak dan Keempat mendorong K3S mengelola Jarak waktu produksi akan ter­
52:48 untuk gas, di samping itu biaya operasi dan investasi berda­ pang­kas sehingga menghemat bia­
masih ada tambahan insentif untuk sarkan pada sitem keuangan kor­ ya. Pada periode 2000an ini waktu
merangsang investasi. porasi, bukan keuangan negara. produksi sudah di atas 15 tahun,
Pemerintah tidak mau lagi Dari sisi pemerintah menurut pada awal 1970an hanya tiga tahun.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


MIGAS 19

Dengan gross split, karena urusan­


nya lebih simpel, waktu produksi
akan terpangkas, dan pa­da giliran­
nya akan terjadi efisiensi yang besar
pada perusahaan.

Berpacu dengan Insentif


Jika skema yang dipakai adalah
gross split maka pembagian dilaku­
kan diawal. Berapa pembagiannya?
Selain base split yang sudah dising­
gung di atas, pemerintah mem­beri­
kan tambahan split yakni variable
split dan progressive split.
Base Split adalah pembagian
persentase dasar yang diberikan
pemerintah. Variable Split adalah
insentif yang diberikan kepada K3S
berdasarkan berbagai hal terkait
eksplorasi dan eksploitasi. Semen­
tara Progressive Split adalah pem­
bagian persentase split berdasarkan
tingkat produksi dan fluktuasi har­
ga minyak.
Base split sejak dini sudah
ditetapkan pemerintah yakni 57
(pemerintah) :43 (kontraktor) untuk
minyak dan 52:48 untuk gas.
‘’Persentasenya tidak bulat. Angka
itu diperoleh dari kalibrasi dari
berbagai data yang diperoleh ber­
dasarkan 10 lapangan yang menjadi
representasi blok migas di In­
donesia,’’ kata Archandra.
Kemudian untuk variable split
ada 10 tipe insentif yang diberikan Diambil dari makalah Tutuko Ariadji
yakni status blok, lokasi lapangan,
kedalaman reservoir, dukungan sentif. Sebaliknya jika di atas 85 do­ map 2017-2026" di Jakarta, Januari
infra­ struktur, kondisi reservoir, lar per barel akan ada disintensif lalu.
persen­tase CO2, H2S (ppm), dn oil besarannya maksimal (-7,5 per­ sen) Di sisi lain, berdasarkan Permen
specific grafity (API). Besaran jika harga di atas 115 dolar per barel. tentang gross split, pemerintah me­
insentif (dan disinsentif) secara Pemakaian kandungan dalam miliki ruang diskresi yakni membe­
keseluruhan mulai dari (-5 persen) negeri atau TKDN (tingkat kan­ rikan tambahan atau mengurangi
sampai 16 persen. dung­an dalam negeri) menjadi sa­ insentif. Disebutkan dalam hal
Berikutnya untuk progressive lah satu tipe intensif yang diha­ perhitungan komersialisasi lapang­
split, terdiri atas dua jenis insentif rapkan mendongkrak pema­ kaian an tidak mencapai keekonomian
yakni harga minyak dan produksi kandungan lokal. Semakin tinggi tertentu, menteri dapat mem­berikan
kumulatif. Semakin tinggi harga mi­ kandungan lokal, semakin tinggi tambahan bagi hasil lima persen.
nyak semakin kecil insentifnya, bah­ insentif yang diberikan. ‘’Ini yang Sebaliknya jika pehitungan komer­
kan ada disintensif. Jika harga akan mendorong pemakaian kan­ sialisasi melebihi keekonomian
minyak 70-85 dolar per barel tidak dungan lokal. Tidak ada aturan tertentu kontraktor dapat memper­
ada insentif, tetapi jika dibawah 70 yang begini sebelumnya,’’ kata oleh pengurangan bagi hasil lima
dolar per barel mulai diberikan in­ Jonan, dalam acara "Energy Road­ persen. ● Anif Punto Utomo

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


20 MIGAS

Gross Split
Masih Perlu Pemanis
M
enteri ESDM Ignaius
Jonan optimis skema
gross split sebagai
peng­ganti cost recovery
akan lebih menguntungkan, bukan
hanya pemerintah tetap juga K3S
(Kontraktor Kontrak Kerja Sama).
Dalam beberapa kesempatan, ke­
optimisan itu ditiupkan oleh Jonan
yang diamini oleh wakilnya, Ar­
chandra Tahar.
Apakah kalangan di luar
pemerintah seoptimis mereka?
Dalam seminar bertajuk ‘Gross PSC
dan Implikasinya’ yang mengha­
dirkan pengamat dan praktisi
bidang migas, terekam beragam
pendapat. Ada yang setuju bulat,
bahkah sudah melaksanakan skema
tersebut, ada yang mengkritisi, ada Pertamina.com
pula yang mempertanyakan soal menjadi lebih efisien. Misalnya
alasan mendasar perubahan dalam pengeboran di lapangan
tersebut. Intinya belum ada kesa­ mereka tidak perlu lelang tetapi
maan optimisme. bisa langsung tunjuk Elnusa yang
‘’Gross split ini berkah atau notabene adalah anak perusahaan
musibah? Bagi kami ini berkah,’’ Pertamina.
kata Gunung Sardjono, Dirut PHE Pada kesempatan yang sama,
(Pertamina Hulu Energi) di seminar praktisi dan mantan ketua umum
tersebut. Berkah itu direpresen­ IAGI Rovicky Dwiputrohari menyo­
tasikan dengan ditandatanganinya Gunung Sardjono roti beberapa hal yang krusial. Soal
pengelolaan migas dengan skema jika terjadi kelebihan produksi dari
gross split, dan sekaligus menjadikan ditantang oleh Kepala SKKMigas rencana awal misalnya. Jika pe­
PHE sebagai kontraktor pertama Amin Suryadi untuk segera menan­ ngembangan lapangan sudah diten­
dengan skema baru. Perjanjian yang datangani perjanjian bagi hasil tukan produksinya 1.000 barel per
ditandatangani 18 Januari 2017 itu berbasis gross split. Meski sudah hari, tapi ketika produksi mencapai
berlaku di wilayah kerja OWNJ tandatangan, Gunung masih mem­ 1.200 barel, kelebihan itu pemba­
(Offshore North West Java) dengan beri masukan dan berharap direali­ giannya seperti apa. ‘’Apakah di-
bagi hasil 42,5:57,5 (minyak) dan sasikan, yakni sweetening untuk charge bonus ke pemerintah atau
37,5:62,5 (gas). eksplorasi berupa insentif tambah­ investor?’’
Penandatanganan perjanjian itu an. Kemudian masalah perpajakan.
tidak datang begitu saja. Sebelum Direktur Pertamina Syamsu Sebelumnya para pemain migas
menandatangani, PHE sudah berde­ Alam yang juga menjadi pembicara, banyak yang berekspetasi bahwa
bat panjang dengan pemerintah dan tak keberatan dengan skema baru gross split ini sudah termasuk pajak
SKK Migas. Pada akhirnya PHE ini. Bahkan pada kasus tertentu bisa perusahaan, pajak dividen, PPH

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


MIGAS 21

DEN.Org www.tm.itb.ac.id) Linkind.com

Andang Bachtiar Tutuko Ariadji Sammy Hamzah

dan sebagainya, tapi ternyata tidak. katkan daya tarik pengusahaan masih di bawah keekonomian pada
‘’Dan biasanya tax itu tiba-tiba mun­ EOR. kontrak sekarang. "Untuk new
cul karena aturan baru. Nah in­ Menurut Andang perubahan frontier misalnya jika hanya tambah­
vestor tidak tahu pajak apalagi yang skema ini juga tidak lepas dari an insentif dua persen tidak cukup.’’
akan dikenakan?’’ kata Rovicky. masalah politis yakni tekanan dari Insentif yang kurang memadai
Masalah kepemilikan aset juga DPR terhadap tingginya cost recovery juga dipertanyakan terutama pada
disorot yang menurut Rovicky dan transparansinya. Dari pada komponen dasar yang tidak
aturannya tidak jelas. Dalam Pasal terus menerus menjadi mainan memberikan insentif di awal masa
21 dikatakan bahwa seluruh barang politis, lebih baik diganti yang kontrak. Padahal masing-masing
dan peralatan yang secara langsung relatif steril dari tekanan politis di lapangan berbeda kondisinya, se­
digunakan dalam eksplorasi hulu parlemen. Untuk itulah dipilih gross hing­ ga besaran dana yang dibu­
migas yang dibeli kotraktor menjadi split. tuhkan juga berbeda. Dengan be­
milik negara yang pembinaannya Sementara Tutuko Ariadji, gitu perlu adanya insentif tambahan
dilakukan pemerintah dan dikelola meng­ garisbawahi beberapa tan­ untuk lapangan yang sulit ditem­
SKK Migas. ‘’Kalau pun aset tang­ an yang harus diantisipasi di bus.
menjadi milik negara tetapi pada antaranya Permen gross split ini Terkait dengan skema gross split
saat pelepasan jangan membebani berisiko menurunkan minat in­ pertama dari PHE, ternyata belum
kontraktor.’’ vestasi bernilai tinggi untuk pene­ genap sebulan PHE sudah mengaju­
Masalah aset ini juga menjadi muan cadangan dan produksi. Se­ kan permintaan kepada pemerintah
perhatian anggota DEN (Dewan lain itu, aturan dengan skema baru agar menambah porsi bagi hasil
Energi Nasional) Andang Bachtiar. ini tidak menjamin bahwa pene­ (split). Alasannya, ada biaya yang
Menurut dia, kriteria barang dan rimaan negara menjadi lebih besar. belum dikembalikan oleh peme­
peralatan yang menjadi milik nega­ Suara yang tak kalah nyaring rintah dalam bentuk biaya-biaya
ra itu seharusnya lebih diperjelas adalah dari para praktisi. Mereka aset yang belum dilakukan depre­
agar tidak menimbulkan berbagai umumya mengatakan bahwa skema siasi. Jumlah biaya tersebut
interpretasi. Harus ada kesamaan gross split dengan berbagai in­ mencapai 453 uta dolar AS. Nilai itu
pendapat tentang barang apa yang sentifya itu tidak menarik. ‘’Gross yang diusulkan supaya ada
menjadi milik negara. split tidak menarik bagi investor,’’ tambahan gross split
Andang tak lupa mengkritisi kata Presiden Direktur PT Energi Archandra yang menjadi pem­
mengenai EOR (enhanced oil recovery) Pasir Hitam Indonesia (Ephindo) bicara kunci dalam seminar terse­
yang tidak diberi tempat khusus Sammy Hamzah. Dasar pendapat but, di akhir presentasinya meng­
dalam perjanjian gross split. ‘’EOR dari Sammy adalah dibandingkan aku bahwa gross split tidak bisa
dan penggalian sumur-sumur baru dengan pendapatan yang diperoleh menyelesaikan semua persoalan.
di lapangan marginal akan te­ saat ini dengan cost recovery yang Tetapi minimal sudah bisa memberi
rancam karena upaya tersebut setelah disimulasi hasilnya sama kepastian yang lebih baik dibanding
berbiaya besar dengan angka saja. sebelumnya. Karena itu pula dia
pengembalian investasi yang tidak Menurut dia komponen variabel berharap masukan dari para
memadai,’’ kata Andang di seminar dan tambahan besaran bagi hasil stakeholder perminyakan. ‘’Peraturan
yang sama. Karena itu harus ada yang ditawarkan pemerintah untuk itu bikinan manusia, jadi tidak ada
tambahan regulasi untuk mening­ lapangan migas nonkonvensional yang sempurna.’’ ● Anif Punto Utomo

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


22 MIGAS GAS

Kelemahan Gross Split


dan Usulan CRL

Berdasarkan Pasal 6, kontrak ini


Oleh Ong Hang Ling terdiri dari dua bagian. Kalau
eksplorasi berhasil, akan dilakukan
persetujuan berikutnya berupa

S
“Pengembangan lapangan” (seperti
aya ingin memberi POD), berdasarkan hasil awal (base
tanggapan terhadap split) yang disesuaikan dengan 10
KHBGS (Kontrak Bagi komponen variable dengan 35 sub-
Hasil Gross Split) yang komponen dan 2 komponen
mulai diberlakukan per Januari progresif dengan 13 sub-komponen.
2017 ini. Tanggapan ini terbatas Dalam industri natural resources
pada pasal 4, 5, 6, dan 7 saja dari semua perusahaaan ingin kontrak
Permen ESDM Nomor 8 Tahun 2017 yang menyatu, yaitu dari eksplorasi
tentang KHBGS. sampai produksi, seperti PSC

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


MIGAS 23

(production sharing contract) laut, makin dalam makin besar


sekarang. Istilahnya adalah “From insentif diberikan. Padahal di
Cradle to Grave” atau “Dari Buaian daerah transition zone atau daerah
sampai Nisan”. Kalau eksplorasi mangrove swamp, biaya untuk
berhasil langsung bisa produksi. melakukan eksplorasi dan pem­
Perlu juga diutarakan bahwa boran sangat mahal. Begitu juga
perusahaan minyak dalam kal­ meski lautnya tidak terlalu dalam
kulasi profit memakai expected value, tetapi ombaknya besar akan
bukan NPV (nett present value). Hal menyebabkan biaya tinggi.
ini mereka lakukan karena meng­ Karena HGBS adalah hal baru
antisipasi risiko kegagalan eksplo­ maka kemungkinan besar banyak
rasi seperti dry holes. Jadi jika profit kekurangannya. Kalau tidak salah
dibatasi seperti yang dikehendaki sunk cost (biaya yang dikeluarkan
oleh pemerintah, dengan memberi kontraktor untuk kegiatan eksplo­
insentif berdasarkan komponen rasi di wilayah kerjanya sebelum
yang sudah ditentukan pemerintah, masa produksi) tidak dibahas.
bagian terbesar dari mereka akan sahan dilakukan di atas ground, Apakah sunk cost dibayar pemerin­
menolak terutama untuk blok berarti perlu fasilitas yang luar tah kepada K3S berdasarkan base
eksplorasi. biasa besarnya. Kandungan CO2 split atau setelah koreksi dari
Alasan K3S menolak simpel, yang sampai 60 persen harus berbagai komponen? Atau dibayar
komponen variable dan progresif diinjeksikan kembali dan dijamin dari income tahun-tahun permulaan?
yang tercantum dalam kontrak tidak akan keluar atau mengotori Kontrak HBGS sangat berlainan
tidak mencerminkan keadaan kese­ reservoir maupun ground water se­ dengan PSC cost recovery yang
luruhan lapangan atau blok hingga ma puluhan tahun. Biaya rein­
la­ sekarang sudah berjalan selama 50
pasti akan timbul disputes. Padahal, jection wells CO2 akan sangat tinggi, tahun. PSC Indonesia yang berlaku
K3S sudah mengeluarkan jutaan dan insentif 4 persen tidak cukup. sekarang relatif tipis, cuma 40
dolar untuk eksplorasi. Sebagai contoh, waktu Exxon halaman dobel spasi untuk jangka
Banyak komponen tidak ada diminta untuk pengembangan gas 30 tahun dari eksplorasi, development
dalam daftar KBHGS, seperti esti­ raksasa Natuna yang mengandung sampai produksi, dan sudah dite­
masi cadangan yang sangat penting. 72 persen CO2, Exxon kalau tidak rima dunia internasional tanpa
Indek harga besi juga tidak ada, salah hanya sanggup memberi 10 keraguan.
padahal komponen ini penting persen FTP (first tranche petroleum) Hal ini sebetulnya sangat
dalam development lapangan. Kom­ dan zero saham kepada Pertamina. amazing, kontrak yang tipis dengan
ponen HSE (Healt, Safety, Environ­ Demikian juga jenis reservoir banyak loopholes, tetapi diterima
ment) tidak ada padahal kita akan yang dibagi atas konvensional (0 semua IOC (international oil company).
berhadapan dengan sensitive areas persen) dan nonkonvensional yang Mereka percaya PSC Indonesia
seperti hutan lindung ataupun memperoleh insentif 16 persen. karena sudah berjalan 50 tahun.
endangered species. Pajak tanah yang Namun dalam nonkonvensional Tapi yang juga tidak kalah pen­
merupakan komponen penting ti­ tidak dimasukkan fractured reservoir tingnya adalah perbankan global
dak dibahas, dan sebagainya. seperti Jatibarang. Perlu juga mengakui PSC Indonesia, dan
Juga besarnya insentif/penalti dimasukkan stratigraphic traps. mereka bisa menggunakan PSC
tidak sesuai. Umpama untuk H2S Begitu pula untuk daerah yang sebagai agunan. Ini sangat penting
diatas 500 ppm, diberikan insentif 1 ditutupi volcanics, limestone, basalt, karena semua perusahaan harus
persen. Padahal H2S antara 1-10 dan sebagainya yang menyebabkan pinjam uang untuk development.
persen adalah umum? biaya seismic sangat mahal. Hal-hal KBHGS berlainan sekali dengan
Demikian juga untuk kandung­ tsb diatas berisiko tinggi untuk PSC Indonesia sekarang. Akibatnya
an CO2 sampai diatas 60 persen melakukan pemboran hingga perlu KBHPC akan diteliti benar oleh ahli
diberi insentif tetapi cuma 4 persen. diberikan juga insentif 16 persen, hukum K3S dan bank mereka. Ke­
Ini tidak masuk akal. Gas dipro­ bahkan mungkin lebih besar. mungkinan besar bisa ditolak, ka­
duksi dan dipisahkan dari hidro­ Contoh lain adalah insentif yang lau cadangan tidak bisa digadaikan.
carbon yang hanya 40 persen. Pemi­ diberikan berdasarkan kedalaman Apakah kita berani meng­ ambil

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


24 MIGAS GAS

risiko dalam keadaan sekarang ini?


Kalau tidak, sebaiknya “don’t rock
Situasi Migas Saat Ini Memerlukan Reformasi
the boat” dan pakailah existing PSC
yang sudah baku dan pasti diterima
Kebijakan Guna Menarik Investor
oleh dunia Inter­nasional. Menyambut baik inisiatif untuk meningkatkan effisiensi
Juga perlu diutarakan bahwa kegiatan hulu Migas , akan tetapi perlu disiapkan ketentuan
ketentuan yang akan membuat keekonomian projek
sampai sekarang sudah tujuh tahun menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan sistem yang
ada saat ini dan dengan dengan sistem-sistem yang ada di
UU Baru Migas masih digodok DPR. negara lain . Hal ini dipandang perlu mengingat daya saing
Indonesia untuk menarik investasi migas saat ini sangat
Bagaimana natinya kalau KBHGS kurang.
bertentangan dengan UU Baru?
Investor cenderung wait and see.
Pertanyaan lain adalah, apakah
kontrak sejenis ini dengan banyak
variabel dan berubah dengan waktu
(harga minyak, kadar H2S, CO2,
TKDN, dan sebagainya ) telah Source: SKK Migas

dipakai dinegara lain? Dengan rendahnya harga minyak dunia saat ini, investor akan sangat selektif dalam melakukan investasi hanya
untuk proyek proyek yang memberikan keekonomian yang kompetitif dalam lingkungan investasi dengan sistem
regulasi yang stabil .

Usulan: Cost Recovery Limit


Untuk meniadakan keadaan
negatif tersebut di atas, saya meng­ risk, and if oil was discovered, adanya depresiasi. SKKMigas bisa
usulkan menggunakan CRL (Cost cost recovery limited to 40 implementasi tugas utamanya tan­
Recovery Limit). CRL adalah ciri • After cost recovery the profit pa pamrih, yaitu menerapkan HSE
suatu PSC dan dipakai oleh Ibnu oil will be split 65/35 in favor of dan TKDN (tingkat komponen
Sutowo periode 1966-1976. Peroide the State dalam negeri).
antara 1976-1986, kata ‘limit’ dilepas. • Title to all project-related Dengan menerapkan CRL hanya
Mengetahui Indonesia mengalami equipment bought by IIAPCO dua parameter yang diawasi, be­
kerugian, tahun 1996 dikeluarkan would pass to the State sarnya share (contoh diatas 65
FTP yang menjamin pemasukan persen) dan besarnya CRL (contoh
negara antara 15-20 persen. FTP Contoh di atas mengambil CRL diatas 40 persen). Terjamin bahwa
berlaku sampai sekarang. FTP di- 40 persen dan split 65/35. Kita bisa pemerintah Indonesia selalu mem­
share dengan K3S berdasarkan split mengubah salah satu atau keduanya per­­
oleh pendapatan mulai tahun
dan berfungsi ganda, sebagai CRL tergantung dari kebutuhan dan ke­ pertama. Terjamin bahwa perusaha­
maupun sebagai royalti. pentingan Indonesia. Namun, be­ an minyak dapat memakai uangnya
Penerapan CRL bisa mengurangi gitu tertulis dalam kontrak, berlaku secara jauh lebih bebas tanpa selalu
secara signifikan kesulitan yang seterusnya. Inilah yang diingini minta izin dari SKKMigas.
dihadapi BHGS dan mengurangi K3S. Pemakaian CRL masih within the
pekerjaan sistem tender sistem a la K3S akan mendapatkan semua boundary dari PSC hingga bisa
SKKMIGAS. CRL bisa diterapkan pengeluaran kembali dalam bentuk dipakai tanpa melakukan banyak
langsung untuk blok-blok eksplo­ cost recovery, tapi pengeluaran tiap perubahan.
rasi. CRL bisa diterapkan tanpa mer­ tahun dibatasi 40 persen dari Istilah-istilah yang dipakai oleh
ubah existing PSC secara signi­fikan. produksi migasnya. Kalau penge­ PSC sekarang adalah cost recovery,
Contoh yang ditandatangani luaran lebih dari 40 persen, umpa­ profit oil, dan contractor. Sedangkan
Ibnu Sutowo tahun 1966 dengan manya, kelebihannya bisa diperhi­ KBHGP yang bersistim royalti/
IIAPCO berdasar CRL sangat seder­ tungkan ke tahun-tahun berikutnya pajak, istilah tersebut akan diganti
hana seperti terlihat dibawah: (loss carry forward). menjadi deduction, taxable oil, dan oil
• The State would have Pengawasan mudah, tinggal Co. Dengan demikian Indonesia
management control tung­g u di wellhead, 40 persen akan punya dua sistim, satu PSC
• The contract would be based minyak yang keluar dipakai sebagai dan satu royalti/pajak dengan
on production sharing expenses atau CRL. PSC menjadi istilah berlainan. Ini akan berakibat
• IIAPCO would bear production simpel. Tidak ada FTP. Tidak perlu membingungkan. ●

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


MITIGASI 25

Trenggalek,
Langganan Longsor
S
eperti telah diprediksi,
puncak musim hujan ta­
hun ini (terutama di
Jawa) berlangsung se­
panjang Januari-Februari 2017. Ini
saatnya meningkatkan kewas­
padaan terhadap bencana tanah
longsor terutama di daerah yang
sudah dipetakan sebagai zona-zona
rawan gerakan tanah.
Di pulau Jawa, zona rawan
gerak­an tanah telah dipetakan
dengan baik oleh Badan Geologi,
KESDM, dan dimutakhirkan secara
periodik. Salah satu zona yang
menjadi langganan longsor adalah
jalur jalan nasional Trenggalek –
Ponorogo KM 16-23. Sejak Novem­
ber 2016 ruas jalan ini telah
mengalami longsor beberapa kali di
beberapa titik. Jalur utama trans­
portasi itu terpaksa beberapa kali
ditutup karena tak bisa dilintasi. Salah satu titik rawan longsor di jalur Trenggalek-Ponorogo
Pemkab Trenggalek- mencoba
menangani kejadian alam ini setempat, serta curah hujan yang Bertempat di Surabaya, pada 1 Feb
dengan melibatkan beberapa stake tinggi merupakan aspek utama 2017, digelar diskusi teknis antara
holder yang ada. Untuk itulah IAGI penyebab tanah longsor berulang IAGI, PII, Pemkab Trenggalek serta
bersama geolog PT Sumber Mineral pada zona ini. dihadiri pula oleh utusan dari
Nusantara (sebuah perusahaan eks­ Rekomendasi penanganan dan Kementerian PUPR.
plorasi mineral) yang sedang beke­ mitigasi telah diberikan oleh tim Di acara diskusi tersebut, selain
rja di wilayah tersebut melaku­kan IAGI. Di antaranya pelandaian le­ Ketua Umum IAGI Sukmandaru
survei pendahuluan sepanjang ruas reng, penataan ulang sistem drai­ Prihatmoko hadir pula Ketua
jalan yang rawan longsor tersebut. nase, pembenahan tata ruang (pe­ Umum PII Hermanto Dardak,
Investigasi tersebut telah meng­ man­faatan lahan dan budidaya ta­ Bupati Trenggalek Emil Elestianto
identifikasi 8 titik rawan longsor naman di punggung bukit harus Dardak, serta beberapa ahli dari ITS
pada 7 km dari ruas jalan nasional. diganti ke sistem budidaya kering), dan UI. Dari hasil diskusi, rencana
Faktor kelerengan yang terjal (>35o sampai rekomendasi pekerjaan geo­ aksi riil disusun termasuk di
hingga 70o), komposisi batuan dasar teknik dan sipil (penguatan lereng antaranya survei geolistrik dan
berupa perselingan batuan volkanik dengan grouting, shotcrete dsb). hidrogeologi sebelum dilakukan
dan batulempung-batulanau yang Untuk mempertajam rekomen­ pekerjaan rekayasa teknis di
mudah mengembang, tata guna dasi pekerjaan rekayasa teknik, lapangan. Pemkab Trenggalek akan
lahan yang kurang tepat yang Pemkab Trenggalek menggandeng mengeksekusi program ini didu­
mempengaruhi pola hidrogeologi PII (Persatuan Insinyur Indonesia). kung oleh IAGI dan PII. ● (SP)

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


MINERBA 27

miningnorth60

Mengantar Kode KCMI


ke Jenjang Internasional
‘’Tujuan dibuatnya Kode KCMI November 2016 lalu. lintang di dunia pertambangan In­
adalah menggantikan standar Mayoritas peserta pertemuan donesia sejak Orde Baru yakni dari
asing yang selama ini diacu terkejut dan terkesiap dengan Amerika, Kanada, Eropa, dan
Indonesia.’’ kalimat tersebut. Namun secara Australia.

K
perlahan keterkejutan itu luruh dan Kedatangan praktisi dari berba­
menjadi permakluman ketika Swa­ gai negara itu sekaligus membawa
alimat tegas itu di­ mi menjelaskan tujuan dan latar praktik dan pelaporan penam­bang­
nyatakan oleh Ketua belakang dibuatnya Kode KCMI an di negara masing-masing. Aki­
Komite Implemen­ 2011. batnya, terjadi ketidakjelasan
tasi Kode KCMI Seperti kita tahu, sumberdaya informasi mengenai hasil eksplorasi,
(Komite Cadangan minerba di Indonesia telah menjadi sumber daya mineral, dan cadangan
Mineral Indonesia) IAGI Yoseph magnet bagi investor global untuk bijih di Indonesia. Padahal informasi
Swamidharma ketika mempresen­ ikut menikmatinya. Sejak tahun tersebut sangat diperlukan untuk
tasikan Kode KCMI di forum 2000-an, investor berikut praktisi menginventori kekayaan minerba
pertemuan CRIRSCO (Committee tambang dari China, India, dan di negeri ini. ‘Untuk itulah kami
for Mineral Reserves International Rusia mulai masuk ke Indonesia membuat Kode KCMI,’’ kata Swami.
Reporting Standard) di Jaipur, menyusul praktisi tambang kon­ Kode KCMI didesain paling
negara bagian Rajasthan, India 7-8 servatif yang sudah malang me­ tidak memenuhi standar minimum

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


28 MINERBA

pelaporan teknik yang diacu secara


internasional. Hal ini dijaga agar
kehadiran kode ini jangan menjadi
titik lemah pada hubungan industri
miningnorth60pertambangan, lembaga
keuangan dan pemerintah,
tetapi justru mem­ perkuat.
Indonesia membutuh­kan
pertumbuhan pertambangan
yang sehat dengan dukungan
industri keuangan, untuk
itulah Kode KCMI dibuat.
Saat ini Kode KCMI sudah
diakui di level nasional, dan sudah
saatnya dinaikkan ke level inter­
nasional. Karena itulah Kombers
KCMI (Komite Bersama KCMI)
mengutus delegasi untuk hadir se­ ● Pemaparan formal di ruang pertemuan,Auditorium Mining Engineers
Associassion of India, Jaipur, Rajasthan, India
bagai peninjau di pertemuan
CRIRSCO. Delegasi dipimpin Chai­ dharma (IAGI-MGEI). kode pelaporan di Indonesia yang
rul Nas (Ketua Kombers) dengan Sejauh ini, Kode KCMI, sistem di­
terima secara internasional. Da­
anggota Arif Zardi Dahlius (me­ CPI (Competent Person Indonesia) lam upaya mempersiapkan peme­
wakili IAGI), Jimmy Gunarso (me­ dan implementasinya, sesuai de­ nuhan kriteria tersebut, delegasi
wakili Perhapi) serta dua ketua ngan misi Kombers KCMI, di­ Indonesia hadir pada pertemuan
Komite Implementasi KCMI, Andre arahkan untuk memenuhi acuan tahunan tersebut sebagai peninjau
Alis (Perhapi) dan Yoseph Swami­ CRIRSCO. Tujuannya agar menjadi bersama China, India, dan Filipina.

Tentang CRIRSCO
B
agi Anda yang bergelut di bidang minerba, tentu tersebut di atas (kecuali Chile yang menjadi anggota
sudah tidak asing lagi dengan CRIRSCO belakangan). Tujuan utamanya adalah mengembangkan
(Committee for Mineral Reserves International definisi berstandar internasional tentang pelaporan
Reporting Standards). Setiap berbicara tentang kode mineral untuk mineral resource dan mineral reserve.
dan standar pelaporan terkait tentang cadangan Working grup itu kemudian diformalkan menjadi
minerba, lembaga ini yang menjadi acuan utama. CRIRSCO.
CRIRSCO dibentuk pada 1994 di bawah naungan Pada 1997, lima partisipan setuju mendeklarasikan
CMMI (Council of Mining and Metallurgical Institute) Denver Accord yang mendefinisikan dua kategori
sebuah grup yang merupakan representasi dari utama yakni Mineral Resources dan Mineral Reserves.
organisasi yang bertanggungjawab terhadap Kategori utama tersebut kemudian diikuti dengan sub-
perkembangan pelaporan mineral. Grup tersebut kategori yakni Measured, Indicated, dan Inferred
meliputi Australia (JORC), Chile (National Committee), Mineral (untuk Mineral Resources), serta Proved dan
Canada (CIM), South Africa (SAMREC), the USA (SME), Probable (untuk Mineral Reserves).
UK (National Committee) and Western Europe (IGI and Pada Juli 2006, CRIRSCO mempublikasikan di
EFG). website sebuah templet yang dilabeli International
Dimulai saat CMMI melakukan kongres tahunan di Reporting Template. Templet berisikan tentang kode
Afrika Selatan ke 15 pada 1994, usai perhelatan, mereka dan standar pelaporan untuk explorations result, mineral
membentuk working grup yang beranggotakan negara resources, dan mineral reserves. Negara mana saja boleh

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


MINERBA 29

Pada acara dua hari tersebut, bagai organisasi profesional per­ Rusia, Kazhakstan dan Mongolia.
delegasi Indonesia diberi tambangan di negara tersebut. Jika gol, Indonesia akan menjadi
kesempatan melakukan pemaparan Untuk Indonesia, kode pelapor­ anggota ke-11.
dua kali. Pemaparan pertama an, sistem kompeten person, dan Mission Accomplished. Tugas
dilakukan secara informal di lobi pelaksanaannya sudah ada dan mem­ presentasikan misi, sejarah,
hotel The Lalit, Jaipur, di depan sudah berjalan. Sementara analisa perkembangan, dan rencana Kom­
delegasi anggota CRIRSCO. jenjang (gap analysist) perlu dilak­ bers KCMI sudah dilaksanakan
Berbagai pertanyaan diajukan sanakan untuk memetakan posisi dengan baik. Bahkan seusai pem­
secara kritis dan intensif. Secara kita pada acuan CRIRSCO. Apabila aparan langsung diakhiri dengan
umum delegasi IAGI-Perhapi dapat masih dijumpai kekurangan, penandatanganan MoU (memoran­
memberikan pemahaman yang CRIRSCO akan memberikan ma­ dum of understanding) antara
memuaskan kepada anggota sukan dan bantuan hingga ter­pe­ Kombers KCMI yang diwakili
CRIRSCO tersebut. nuhi. Melihat dari pemaparan antar Chairul Nas dan CRIRSCO yang
Pemaparan kedua dilakukan di delegasi peninjau, Indonesia me­ diwakili Chairperson Ian Goddard.
ruang pertemuan bersama dengan miliki hambatan paling kecil dan Saat itu pula Kombers KCMI
negara peninjau lain. Presentasi berpeluang untuk menjadi anggota ditawari menjadi tuan rumah per­
dilakukan secara urut mulai dari CRIRSCO. temuan tahunan CRIRSCO pada
India, China, Indonesia, dan di­ Menjadi anggota CRIRSCO 2017 ini. Diharapkan pada perte­
akhiri Filipina. Dari pemaparan sangat penting bagi Indonesia, ka­ muan tersebut sekaligus akan seba­
wakil India dan China, tergambar rena dengan keanggotaan itu gai momen perayaan atas diterima­
bahwa mereka menemukan ham­ otomatis kode pelaporan Indonesia nya Indonesia menjadi anggota
batan besar karena standar pela­ akan diterima secara internasional. CRIRSCO. Pintu keanggotaan
porannya berbeda dengan acuan Saat ini 10 negara sudah menjadi terbu­ka lebar, tapi jalan menuju
CRIRSCO. Sedang Filippina, anggota CRIRSCO yaitu Amerika keanggotaan masih cukup terjal
permasalahan utama adalah belum Serikat, Kanada, Austalia, Uni dan diperlukan kerja keras semua
terciptanya kesepakatan dari ber­ Eropa, Afrika Selatan, Chile, Brazil, stakeholder. ● Yoseph Swamidharma

memakai standar tersebut, atau paling


tidak bisa sebagai panduan jika sebuah
negara akan membuat standar
pelaporan yang disesuaikan dengan
kondisi masing-masing negara.
Templet tersebut juga menjadi
dasar diskusi organisasi termasuk IASB
(International Accaounting Standard
Board) dalam membuat standar
pelaporan untuk industri ekstraktif
(minyak dan gas) dalam mendefinisikan
resource dan reserve untuk tujuan
akutansi keuangan. Selain itu juga
menjadi bencmark untuk dibandingkan
dengan sistem pelaporan internasional
yang lain termasuk UNFC (United Nation
Framework Classification) dan Sociey Mongolia, Rusia, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.
Petroleum Engineers Guidlines. Indonesia sedang berusaha untuk masuk dalam
Saat ini CRIRSCO yang memiliki reputasi tinggi keanggotaan organisasi agar ahli minerba Indonesia
tingkat internasional itu beranggotakan 10 negara yang sudah memperoleh predikat CPI (Competence
yakni Australia, Brazil, Kanada, Chile, Eropa, Kazakhstan, Person Indonesia) diakui di dunia internasional. ●

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


30 MINERBA

Minerba
Singgih Widagdo

di Tahun 2017
M
emasuki 2017, Pemerintah sesuai dengan
Oleh Yoseph C.A. Swamidharma amanah UU No 4 tahun 2009, kembali
menerbitkan aturan baru untuk mening­
katkan tata kelola kegiatan minerba. Tercatat
ada empat aturan baru, satu berupa PP
(Peraturan Pemerintah) dan tiga Permen (Peraturan Menteri).
Peraturan tersebut meliputi PP No 1 tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
Batubara, Permen ESDM No 5 tahun 2017 tentang Peningkatan
Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolahan dan
Pemurnian Mineral di dalam Negeri, Permen ESDM No 6
Tahun 2017 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian
Rekomendasi Pelaksanaan Penjualan Mineral ke Luar Negeri
Hasil Pengolahan dan Permurnian, dan Permen ESDM No 9
tahun 2017 tentang Tata Cara Divestasi Saham dan Mekanisme
Penetapan Harga Saham Divestasi Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


MINERBA 31

UU No 4 tahun 2009 memang saya, batubara, mineral industri


terbit untuk merombak tata cara Masa­lah utama dari termasuk semen dan bahkan migas
pengelolaan minerba yang lama. akan memiliki trend yang sama bila
Tata kelola saat itu menyebabkan
pengolahan–pemur­nian pemerintah mau mendesaknya.
posisi tawar pemerintah lemah adalah ketersedian Hanya memang trend untuk emas,
sehingga tidak dapat meningkatkan energi yang relatif tembaga, seng, timbal, timah dan
pendapatan pemerintah lebih dari murah. Tanpa itu sulit lain lain berbeda. Hal ini sebenarnya
yang tertulis pada dokumen kon­ berkaitan dengan usulan yang
trak. Lemahnya posisi tawar ini ju­
bagi perusahaan disampaikan IAGI pada pemerintah
ga menyebabkan pemerintah tidak mengoptimalkan biaya sebagai roadmap minerba.
dapat menindak perusahaan peme­ karena biaya energi Pada roadmap tersebut, IAGI me­
gang kontrak pada satu area yang pada proses tersebut nyarankan pemerintah agar lebih
tidak melakukan kegiatan atau dulu mengarahkan tujuan pada
tidak memiliki kekuatan memba­
biasanya berkisar 40-60 memaksimalkan pendapatan de­
ngun tambang. persen. visa negara. Setelah itu diikuti
Disamping itu, pemerintah juga ketersediaan energi dan keterse­
menginginkan agar industri hulu diaan bahan baku untuk infra­
ini dapat dikembangkan menjadi struktur melalui kegiatan minerba
industri hilir melalui pengolahan banyak dan lebih masif. Hal ini pada produksi emas dan mineral
dan pemurnian bahan tambang. terjadi karena lemahnya peng­ berharga lain untuk memaksi­
Walaupun tekad ini menunjukkan awasan dari Pemda Tingkat II. malkan devisa negara.
niat untuk lebih maju di sektor Situasi itu menjadikan kewenangan Produksi migas dan batubara
minerba, tetapi tampaknya tidak Pemda ditarik ke Pemprov. Disini­ misalnya untuk pemenuhan energi.
didukung rencana strategis yang lah kemudian mulai ada aturan Kemudian produksi bahan baku
lengkap untuk dapat mencapai tu­ mengenai pengelolaan area yang yang digunakan untuk infrastruk­
ju­an besar, yaitu mendorong Indo­ CnC (Clean and Clear). Kesibukan tur seperti besi, nikel, boksit sebagai
nesia keluar dari posisi sebagai ne­ administrasi lahan ini terasa sekali bahan baja dan turunannya atau
gara penghasil sumberdaya menjadi hingga tahun 2016 dan masih harus produksi batuan industri untuk
negara berbasis industri hilir. dilakukan walau sebagian besar kuari batu, semen dan lain-lain.
Sejak implementasi UU No 4 sudah terinventorikan dengan Kegiatan minerba lain berupa ba­
tahun 2009, karena kompleksitas cukup baik saat ini. han baku industri lanjutan seperti
tata cara perdagangan masing-ma­ Di sisi lain, niat utama peme­ tembaga, timah, tanah jarang, dan
sing komoditas tambang dan kom­ rintah untuk mencari pendapatan kobal sebaiknya diletakkan dalam
pleksitas operasi tiap-tiap tambang lebih lewat sektor minerba sampai prioritas berikutnya. Jadi komoditas
hingga terkadang sangat spesifik, akhir 2016 sudah mulai menam­ tertentu dibutuhkan secara men­
pemerintah —dalam hal ini dirjen pakkan hasil dan sesuai prediksi, dasar, itu yang diprioritaskan.
minerba— disibukkan dengan upa­ meskipun hasilnya berbeda pada Lambat atau cepatnya kegiatan
ya membuat aturan turunan yang tiap-tiap komoditas. Di komoditi itu terlaksana tergantung pemerin­
tepat guna menjembatani tata kelola nikel, sesuai dengan prediksi tah. Untuk itu ketegasan pemerintah
masing-masing komoditas. Peng­ Glencore di kuartal III tahun lalu, mengarahkan kegiatan ini sangat
atur­an juga dilakukan terhadap Indonesia dalam satu-dua tahun ke diperlukan. Dari tindakan saat ini,
pemegang KK, PKP2B dan KP se­ depan akan mendapatkan peneri­ dapat diasumsikan bahwa pemerin­
cara lebih detil untuk memperbaiki maan dari penambang yang mela­ tah ingin berkembang menjadi ne­
posisi tawar. kukan pengolahan dan pemurnian. gara industri. Langkah yang diper­
Tetapi pada saat bersamaan Pendapatannya setara dengan pen­ lukan, pemerintah mengajak para
aturan turunan menyebabkan ma­ dapatan yang didapatkan dari pengusaha yang sudah menun­juk­
raknya penguasaan daerah oleh seluruh penjualan bijih mentah di kan langkah pembangunan peng­
pemain lokal yang menyebabkan tahun 2013. olahan dan pemurnian untuk
perulangan poin kedua di atas Dengan kesamaan profil indus­ meng­optimalkan sumberdaya/ca­
yaitu, penguasaan area tanpa trinya, boksit dan besi akan meng­ dangan marginalnya guna menda­
kemampuan melakukan kegiatan ikuti trend nikel apabila pelaku patkan dana untuk mempercepat
pertambangan. Bedanya, saat ini pengolahan dan pemurnian mulai pembangunan. Di waktu yang
pemain lokal menjadi sangat berproduksi. Dalam pandangan sama riset pengolahan-pemurnian

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


32 MINERBA

harus digalakkan. ikutannya yang saat ini dikategori­ nian adalah ketersedian energi
Kita bisa mengambil contoh apa kan waste . Di situ, unit tambang yang relatif murah. Tanpa itu sulit
yang dilakukan Queensland, Aus­ yang biasanya merupakan kompo­ bagi perusahaan mengoptimalkan
tralia, sekitar tahun 1980-2000. Saat nen biaya, dapat berubah menjadi biaya karena biaya energi pada
itu pemerintah mendorong per­ komponen pendapatan. Pengopti­ proses tersebut biasanya berkisar
usahaan untuk menjual high rank malan selain menambah penda­ 40-60 persen. Jadi dukungan yang
coal sebanyak-banyaknya, dan patan perusahaan juga memberikan diberikan pada perusahaan, dapat
dalam waktu bersamaan perusa­ pendapatan negara. berwujud investasi pemerintah
haan melakukan riset mendalam Unit pengolahan-pemurnian langsung atau tidak langsung pada
untuk penggunaan low rank coal. akan mendapatkan bijih dengan energi yang dibutuhkan. Sejalan
Pada akhirnya, low rank coal yang biaya yang lebih kecil karena unit dengan aktivitas ini, pemerintah
sumberdayanya jauh lebih besar tambang di hulunya sudah mem­ perlu pula mempersiapkan kapa­
dapat dimanfaatkan menjadi energi bukukan pendapatan dari material sitas daerah termasuk ketenaga­
listrik seperti sekarang ini. waste-nya. Dari kegiatan ini pula kerjaan dalam mendukung kesuk­
Dalam kasus Indonesia, batu­ dana yang diperoleh dapat sesan sektor hilir yang berkembang
bara dapat diperlakukan seperti di digunakan untuk riset pengolahan di daerah tersebut.
Australia tersebut. Begitu juga material tidak terpakai seperti Sebagai penutup, secara umum
nikel, besi dan boksit. Saat ini ka­ kasus pada batubara di Queensland. jalan yang dipilih oleh pemerintah
rena perusahaan unit pengolahan- Dengan demikian, perusahaan sebenarnya sudah cukup baik.
pemurnian di Indonesia masih yang serius akan mampu membiayai Hanya saja, untuk dapat meng­
dalam tahap start up dan keterse­ riset-riset lanjutan hingga mampu optimalkan hasil, usaha yang dike­
diaan energi di Indonesia masih mengolah bahan yang sumberda­ luarkan dan waktu yang terpakai,
relatif mahal, sehingga hanya nikel yanya besar walau kualitasnya lebih sebaiknya uraian dalam peren­
dengan grade tinggi saja yang rendah. Perusahaan seperti ini canaan lebih detil perlu dibuat agar
mampu diolah. sebaiknya mendapatkan dukungan tidak simpang siur, kacau balau dan
Pemerintah sebaiknya mendo­ sebesar-besarnya dari pemerintah. cenderung reaktif seperti belakang­
rong perusahaan untuk mengelola Perlu ditambahkan pula, masa­ an ini. Semoga 2017 ini menjadi
kadar rendah ataupun mineral lah utama dari pengolahan–pemur­ lebih baik. ●
tambangupn.ac.id

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


34 PEMETAAN

Peta Geologi
dari Sabang sampai Merauke

I
ndonesia yang diapit oleh tak lepas dari aspek geologi. Pem­
dua lempeng besar, me­ bangunan jalan, jembatan, ben­
miliki kondisi geologis dungan, gedung dan perumahan,
yang komplek dan unik. Di harus melalui analisis geologi yang
negeri ini bencana dan profesional untuk menghindari ter­
anuge­rah menjadi satu karena jadinya bencana yang memakan
faktor geologi. Bencana seperti korban. Perencanaan pembangunan
tanah longsor, gempa bumi, dan wajib menyertakan kajian geologi
tsunami adalah peristiwa geologi. agar pembangunan dapat dilaku­
Anugerah berupa kesuburan alam, kan dengan efektif dan efisien dan
kekayaan sumber daya alam berupa aman bagi masyarakat.
mineral dan migas, juga karena Mengingat posisinya yang
proses geologi. krusial tersebut maka kebutuhan
Hampir seluruh aktivitas pem­ informasi geologi dasar berupa peta
Ipranta bangunan fisik di Indonesia juga geologi sangat diperlukan. Karena

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


PEMETAAN 35

itulah Badan Geologi selama lima


tahun terakhir berjibaku menuntas­
kan pembuatan peta geologi dengan KEGUNAAN PETA GEOLOGI
skala 1:50.000. Sebagaimana lagu
perjuangan ciptaan R. Suhardjo ber­
• Eksplorasi sumberdaya mineral (mineral-airtanah)
judul ‘Dari Sabang sampai Merauke’,
maka peta geologi dengan skala dan energi (migas konvensional - unconventional).
besar itu pun sudah meliputi selu­
ruh Indonesia, dari Aceh sampai • Kawasan rawan bencana alam geologi (gempa,
Papua. tsunami, letusan gunungapi, longsor).
‘’Total jumlah peta 3.774 lembar,’’
kata Ipranta, kepala Bidang Sarana • Rencana pembangunan dan tata ruang (klasifikasi
Program dan Kerjasama pada PSG kualitas lahan permukiman, potensi air tanah).
(Pusat Survei Geologi) kepada Berita
IAGI, Desember silam. Jumlah peta • Transportasi dan komunikasi (rancangan jaringan
tersebut sesuai dengan indeks peta jalan, listrik, pipa dan jaringan kabel telepon).
Indonesia skala 1:50.000 yang dike­
luarkan oleh Badan Informasi Geos­
spasial (BIG) —dulu Bakosurtanal.
Peta ini sekaligus pembaruan dari
peta geologi yang sebagian masih tersebut sudah menjadi tuntutan yang terlibat di kegiatan lapangan
dalam skala 1:100.000 dan 1:250.000, jaman. Selain itu, peraturan per­ 400-500 orang.’’
khususnya yang di Indonesia timur. undangan menuntut pula dibuatnya Pembuatan peta kali ini memang
Pembuatan peta geologi ini peta dengan skala tersebut untuk – merupakan bagian dari sejarah pe­
boleh dibilang kerja raksasa yang misalnya-- mendu­kung Tata Ruang me­taan geologi yang dimulai pada
supercepat. Mulai dari perencanaan tingkat Kabupaten atau kota dan 1921. Saat itu pemetaan geologi lebih
sampai selesai memakan waktu peruntukan yang lainnya baik yang banyak dimanfaatkan untuk mene­
lima tahun, terhitung dari 2010. terkait dengan kebencanaan mau­ mukan bahan tambang dan galian.
Setiap tahun ditargetkan sekitar 740 pun sumberdaya alam. Mengutip situs Badan Geo­logi, seja­
lembar. Tak kurang 20 orang terlibat Peta geologi yang tersaji dalam rah pemetaan geologi di Indonesia
dalam pembuatan, mereka terdiri bentuk dijital ini merupakan hasil dibagi menjadi empat periode:
atas lima dari geodesi (yang me­ kombinasi antara interpretasi in­ • Periode I: Antara 1921-1968. Pe­
ngerti kartografi, data base serta deraan jauh dan pengamatan metaan dilakukan secara se­
proses citra satelit), empat ahli langsung di lapangan. Data dari tempat-setempat terutama di
geologi yang paham tentang proses lapangan dieksplorasi –khususnya-- wilayah Jawa dan Sumatera.
remote sensing dan basis data, serta oleh Pusat Survei Geologi (Pusat • Periode II: Dari tahun 1969
11 orang ahli geologi. Penelitian dan Pengembangan Geo­ sampai 1995. Pemetaan Geologi
"Dalam menyusun peta geologi logi/direktorat geologi). ‘’Jadi peta dilakukan secara sistematik
ini, Indonesia patut berbangga ka­re­ dari hasil interpretasi citra inderaan pada skala 1: 100.000 untuk wila­
na dilakukan dalam waktu yang ter­ jauh itu disempurnakan dengan yah pulau Jawa dan 1:250.000
golong cepat, sekitar lima tahun, de­ penambahan data lapangan yang untuk wilayah Pulau Jawa.
ngan tetap mengacu pada kaidah- disusun sesuai petunjuk teknis," • Periode III: Antara tahun 1996
kaidah keilmiahan yang ada. Jika kata Ego Syahrial. sampai 2008, pemetaan geologi
di­ban­­dingkan dengan negara lain, Jika bicara tentang pengecekan sudah dilakukan dengan me­
ini tergolong cepat sekali. Ini pe­rin­ langsung di lapangan, menurut manfaatkan teknologi pengin­
tah Presiden,’’ kata Kepala Badan Ipranta, jumlah ahli yang terjun ke deraan jauh dan yang juga men­
Geologi Ego Syahrial saat merilis pe­ lapangan cukup banyak karena dukung pelaksanan dengan me­
ta tersebut di Bandung Desember sudah dilakukan sejak institusi manfaatkan teknologi peng­in­de­
silam. geologi berdiri di jaman Belanda. raan jauh dan juga mendu­kung
Mengapa peta ini perlu dise­ Karena, titik-titik pengamatan la­ pelaksanaan geologi tema­tik.
gerakan sampai ada perintah Pre­ pang­an merupakan kumpulan dari • Periode IV: Dari tahun 2009
siden? Menurut Ipranta karena ke­ hasil pengamatan lapangan pada sampai saat ini pemetaan dila­
butuhan peta geologi dalam skala masa lalu sampai saat ini. ‘’Total kukan dengan pemantapan de­

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


36 PEMETAAN

yang berpotensi longsor un­tuk ke­


mudian menginformasikan ke ma­
syarakat di kawasan berisiko tinggi.
Karena itu seyogyanya setiap Pem­
da memiliki ahli geologi agar bisa
menerjemahkan peta tersebut.
Tak terkecuali, peta geologi ini
juga bermanfaat untuk menjadi
bekal awal dalam menganalisis
keberadaan sumber daya alam, baik
itu berupa air, mineral pertam­bang­
an, maupun sumber energi seperti
geothermal, minyak, dan gas.
Ipranta mengakui bahwa peta
yang dibuat berdasarkan citra satelit
masih banyak keterbatasan, karena
itu Badan Geologi terus melakukan
pemutakhiran data dan informasi.
Meski begitu setidaknya dalam dari
peta geologi ini bisa diketahui se­
baran batuan, lewat gambar 3 Di­
mensi juga bisa melihat lembah dan
gunung, struktur geologi (lipatan,
sesar, maupun kelurusan) sebagai­
mana layaknya peta geologi, dan
tentu juga terlihat pola drainase,
tekstur dan sebagainya.
Hal senada dikatakan Suk­man­
da­ru Prihatmoko, praktisi per­ tam­
bangan yang juga ketua umum
IAGI. Peta geologi yang berdasarkan
interpretasi indera jarak jauh itu
mes­ ti diperlakukan sebagai peta
pen­­­dahuluan. ‘’Peta tersebut perlu
di-upgrade terus dengan data-data
lapangan riil agar bisa dimanfaatkan
di sektor riil baik eksplorasi, pem­ba­
ngunan infrastuk­tur, mitigasi ben­­
cana, maupun kepentingan lain,’’
ngan teknologi penginderaan kan beragam informasi berupa jenis katanya.
jauh resolusi tinggi untuk mela­ dan sebaran batuan, struktur, mor­ Disadari bahwa itu upgrade terus
kukan pemetaan dengan skala fologi dan kemiringan lereng, ke­ menerus membutuhkan waktu dan
yang lebih besar 1:50.000. rentanan tanah, serta runtunan va­ biaya besar. Karena itu perlu tero­
riasi batuan misalnya, sangat diper­ bosan misalnya bekerja sama de­
Kepentingan Nasional lukan untuk bekal pengam­ bilan ngan perguruan tinggi dengan me­
Dari sisi kepentingan pem­ keputusan pengembangan wilayah. manfaatkan data dari tesis maha­
bangunan nasional, peta geologi ini Dalam hal kebencanaan, peta siswa yang melakukan pemetaan
dipandang strategis karena berpo­ geologi ini akan berperan besar da­ lapangan. Menurut Sukmandaru,
sisi sebagai penunjang dan pendu­ lam mengantisipasi jatuhnya kor­ selama ini hasil pemetaan maha­
kung program pembangunan di ban. Pada bencana longsor mi­ sal­ siswa untuk tesis hanya menghiasi
suatu wilayah yang meliputi tahap nya, jika pemerintah daerah me­mi­ rak-rak perpustakaan dan tidak
perencanaan, pelaksanaan, dan liki peta geologi berikut data geologi termanfaatkan. ‘’Mungkin cara itu
eva­luasi. Peta geologi yang menyaji­ yang baik, akan terlihat daerah bisa lebih efektif dan efisien.’’ ●

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


PEMETAAN 37

Beberapa kegiatan
citra penginderaaan
jauh
Gambar dan
• Tahun 2010, kegiatan dila­ku­
hasil analisa
kan di pulau Sulawesi dataran.
laboratorium
Citra inderaan jauh yang
yang telah ada
dipakai adalah IFSAR (Interfe­
serta tambahan
rometrik Synthetic Apertur
singkapan
Ra­dar) dengan resolusi 2,5 - 5
meter sehingga sangat mam­
pu untuk interpretasi skala menggunakan Citra Satelit Ra­ kukan untuk Jawa dengan
1:50.000. Interpretasi disem­ darsat 2 dengan resolusi an­ menggunakan TerraSarX de­
purnakan dengan lokasi peng­ tara 5 - 9 meter. Seperti yang ngan resolusi 5-9 meter
amatan singkapan. terlihat dalam gambar yang • Tahun 2014 untuk Sumatra
• Tahun 2010 juga dilakukan in­ ditampilkan dengan lokasi ke­cuali sumatra bagian utara
terpretasi citra di Bali dan pengamatan singkapan. dengan menggunakan citra
Nusa Tenggara dengan meng­ • Tahun 2012 interpretasi dila­ TerraSarX dan IFSAR.
gunakan Suttle Radar Topo­ ku­kan untuk wilayah Papua • Tahun 2015 melengkapi dari
graphic Mission (SRTM). dengan menggunakan Ra­dar­ sisa beberapa pulau dan
• Tahun 2011 interpretasi dila­ sat2. pulau-pulau kecil lainnya.
kukan di Kalimantan dengan • Tahun 2013 interpretasi dila­

Penyusunan Digital Peta Geologi Rinci


Berbasis Inderaan Jauh Skala 1:50.000

T
im penyusunan digital peta geologi rinci Geologi Rinci berbasis inderaan jauh skala 1:
terdiri dari para ahli database geologi, ahli 50.000 agar para peng­guna peta dapat dengan
Remote Sensing dan GIS, dan dibantu oleh mudah membaca informasi yang terdapat pada
beberapa orang teknisi pemetaan digital. peta tersebut.
Tahap yang dilakukan: 5. Pengolahan Citra Pendu­kung Inderaan Jauh
1. Melakukan Inventarisasi dan Penyediaan 6. Pembuatan Templete Peta Geologi Rinci
Basemap be­
rupa peta rupabumi (RBI) digital menggunakan software GIS (Arc-GIS) agar da­
Bakosurtanal skala 1:50.000 dan peta dasar lam proses pembuatan/penyajian peta dapat
lain­nya yang akan berfungsi se­ba­gai peta dasar. dilaku­kan dengan cepat dan terin­tegrasi dalam
2. Editing Basemap dilakukan mengingat format satu sistim basis data (database) peme­
taan
digital pe­
ta yang tersedia tidak sera­
gam dan geologi.
diperoleh dari ber­bagai sumber serta berbagai 7. Penyajian Peta Geologi Rinci berdasarkan
skala. Interpretasi Cit­ra Inderaan Jauh skala 1:50.000
3. Penentuan dan Penyera­
gaman Struktur sebagai tampilan akhir hasil kegiatan inter­pre­
Data Digi­tal setiap unsur yang akan dipetakan tasi geologi rinci.
secara digital. 8. Quality Control (QC) terhadap hasil tampilan
4. Perancangan Model Karto­grafi Digital Peta peta geologi

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


38 GEOTEKNIK

Pergeseran Pilar
di Jembatan Cisomang

M
Prof Edi Prasetyo Utomo asyarakat penggu­ Ketika ditemukan adanya per­
na jalan toll Pur­ segesaran sepanjang 57 cm, Ke­
(Geoteknologi-LIPI) wakarta-Cileu­nyi menterian Pekerjaan Umum dan Pe­
(Purbaleunyi) ter­ rumahan Rakyat (PUPR) langsung
sentak dengan be­ memerintahkan bahwa dalam tiga
rita ber­gesernya jembatan Cisomang bulan terhitung sejak 23 Desember,
di KM 100+700m. Maklum jalur tol jembatan Cisomang hanya boleh
tersebut termasuk jalur padat. dilewati kendaraan Golongan I
Jumlah kendaraan per hari yang (mobil dan kendaraan kecil).
melintas pada kondisi normal Golongan II-V harus keluar dari tol
sekitar 30 ribu, sedang waktu untuk menghindari jem­
batan
liburan panjang mencapai 40 ribu tersebut. Wajar jika kemudian roda
(sumber: PT Jasa Marga, tol Pasteur perekonomian wilayah ini sangat
Bandung). terganggu.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


GEOTEKNIK 39

Jalan tol Jakarta-Bandung ini Setelah itu perlu dilihat berapa


mulai beroperasi April 2005. Dalam nilai SPT-N value (standard pene­
Hal yang sering terjadi
perjalanannya sejumlah tempat tration resistance), tes untuk me­
meng­alami bencana gerakan tanah adalah lubang ngetahui kemampuan batuan da­
baik pada badan jalan maupun pada inclinometer tak lam menerima beban, di masing-
jembatan penghubung antara bukit- terawat dengan baik, masing tumpuan pilar. Jika jenis
bukit yang dilaluinya. Ada beberapa mineral dan SPT-N value sama,
sehingga mudah
jembatan yang dilintasi di antaranya berarti bahwa masing-masing pilar
Ciujung (sepanjang 500m; di posisi rusak dan tidak bertumpu pada batuan yang sama
km 95), Cisomang (252m; km 101), berfungsi optimal. yaitu batulempung Formasi Jati­
Cikubang (520m; km 110), Cipada luhur.
(720m; km 112), Cimeta (400m; km Pertanyaannya adalah mengapa
117). terhadap batuan lainnya juga perlu hanya P1 dan P2 yang bergeser,
Jembatan Cisomang adalah dilihat sebagai pertimbangan dalam sementara pilar yang lain stabil?
yang terpendek di antara jembatan meletakkan tumpuan pondasi pilar- Keterangan dari Dirjen Binamarga
lainnya. Tetapi justru jembatan ini pilar jembatan. Untuk itu diper­ --berdasarkan rekomendasi komisi
yang mengalami pergeseran cukup lukan paling tidak data kondisi keselamatan jembatan dan te­
intens, dan pergeseran itu terjadi di konfigurasi batuan dibawah permu­ rowongan— adalah bahwa P1 dan
sambungan yang dekat dengan kaan secara dua dimensi. Dalam hal P2 bertumpu pada batulempung
posisi pilar P1 dan P2 (lihat gambar). ini menggunakan resistivity survey 2 Formasi Jatiluhur yang mudah
Apa sebenarnya yang terjadi di dimension, untuk mengetahui ga­ bergerak. Ini yang bisa jadi per­
sana? mbaran konfigurasi batuan penyu­ debatan, karena akan menjadi dasar
Terlihat dalam gambar skema sun bawah permukaannya secara cara menyikapi dan memperbaiki
jembatan Cisomang, antara P0-P1 lateral maupun vertikal. konstruksi jembatan.
adalah tebing curam. Demikian Pada lintasan resistivity mea­ Posisi P1 ada di lereng curam
pula P1-P2 curam. Pada sisi lainnya surement ini juga perlu dilakukan uji dengan kelerengan 40 derajad dan
P3-P4 juga lereng curam, demikian penetrasi (standard penetration resis­ P2 ada ditepi bawah lereng curam
pula P4-P5-A2 curam. Posisi P2 dan tance) agar dapat terlihat kesesuaian ini yang sekaligus ada ditepi dasar
P3 ada di tepi dasar sungai. Jarak profil resistivity dengan densitas sungai Cisomang. Kedalaman lem­
antar pilar rata-rata 30 meter. dan kekuatan batuan (strength), bah sungai Cisomang 40-50 meter
Mengapa P1 dan P2 yang mengalami sehingga keterkaitan data tersebut dari permukaan. Sungai ini selalu
pergeseran, sedangkan yang lain P3 bisa saling terkontrol. ada air (permanent stream), dengan
ke A2 stabil? aliran cukup deras meskipun
Situasi Jembatan Cisomang. kemarau.
Susunan Batuan Jembatan dengan bentangan 252 Air sungai Cisomang banyak
Berdasarkan penelitian PSG meter ini memiliki jarak antarpilar disuplai dari kanan kiri tebing
(Pus­at Survei Geologi) susunan penyangga 30 meter. Jika di wilayah sungai. Dari pandangan hidrologis
batuan wilayah ini didominasi ini batuannya adalah dominan adalah wajar, karena ada lapisan
batulempung, batupasir kuarsa batulempung Formasi Jatiluhur, pasir kuarsa yang gembur (bisa
(Formasi Jatiluhur), dan breksi vol­ ma­ ka logikanya semua pilar jem­ masuk jika ditusuk dengan ball-
kanik. Untuk kepentingan survei batan bertumpu pada batuan yang point/jari telunjuk). Posisinya me­
geoteknik, tentu saja masih perlu sama yaitu batulempung tersebut. numpang diatas lempung, sehingga
diuraikan lebih lanjut tentang ka­ Tentu saja ini perlu dilihat dari bagus untuk sumber air.
rakter batulempung tersebut, baik uji keteknikan batuannya. Adakah Mengapa P1 dan P2 yang
dari jenis mineral maupun sifat kesamaan sifat keteknikan antara Bergerak? Jawaban pasti bisa
keteknikan lainnya. Langkah itu tumpuan pilar A1 (pinggir tebing diperoleh bila ada data inclinometer
untuk mengetahui apakah dido­ arah ke Jakarta). P0, P1, P2, P3, P4, P5 disana. Artinya perlu dipasang alat
minasi oleh montmorillonite (ex­ dan A2 (pinggir tebing arah ke tersebut terutama untuk monitoring
pansive clay), illite (non-expanding Bandung). Sebagai contoh berapa kestabilan pilar-pilar yang ada
clay), kaolinite, halloysite, atau yang besar kandungan unsur-unsur dilereng curam akibat pergerakan
lain. Masing-masing mempunyai mineral lempung disana, terutama tanah.
sifat keteknikan yag berbeda. kandungan mineral yang paling Hal yang sering terjadi adalah
Penyebaran dan posisinya ekspansif, yaitu montmorillonite. lubang inclinometer tak terawat

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


40 GEOTEKNIK

l Contoh pemasangan anchor dilereng labil l Lubang monitoring inclinometer

dengan baik, sehingga mudah rusak arus air) cocok juga dipakai melin­ Untuk kepentigan ini, konfi­
dan tidak berfungsi optimal. Akhir­ dungi konstruksi pilar jembatan gurasi batuan bawah permukaan
nya hasil monitoring perge­ seran dari hantaman arus sungai yang secara rinci perlu diketahui, oleh
tanah/residual soil tidak bisa secara deras, terutama pada musim ke­ karena itu susunan elektroda pada
akurat mengetahui pada kedalaman marau. survei resistivity dan rentangan geo­
berapa terjadi perge­seran. Untuk membuat analisis yang phone pada survei seismik harus
Banyaknya mata air yang ada ma­tang mengenai kekuatan jematan disesuaikan dengan kebutuhan
bisa jadi sebagai sumber penyebab tersebut diperlukan data geologi tersebut, yaitu perlu pertimbangan
longsornya tanah yang mendesak dan geoteknik. Data tersebut meli­ kerapatan data. Data no 5 dan no 6
P1 dan P2 --tidak terkait langsung puti: diperlukan untuk pertimbangan
dengan batulempung Formasi 1. Survei resistivity method 2 D penilaian sifat geoteknik wilayah
Jatiluhur yang mendasari pilar- dan seismik refraksi yang lebih luas (di luar lokasi uji
pilar jembatan. Tetapi sifat mata air 2. Survei geoteknik (SPT-N value) geoteknik).
adalah mudah terganggu (fragile), dan sampling bor inti hingga
jika dihalangi sedikit saja dia akan kedalaman mencapai lapisan Langkah kedepan
rusak dan pindah aliran. Karena compact atau dense. Antisipasi untuk memperoleh
itu, cara yang tepat untuk mengatasi 3. Deskripsi komposisi batuan kemantaban lereng (slope stability)
ini yang sekaligus penguatan lereng dasar baik fisik dan kimiawi yang diperlukan pada konstruksi
adalah dengan cara grouting/injeksi 4. Deskripsi keairan, water table jembatan adalah dengan melakukan
semen dan mengeluarkan airtanah dan slope stability uji geoteknik yang bisa saling
dengan mengalirkannya melalui 5. Morphologic description of loca­tion dikontrol satu sama lain.
drain-hole. 6. Geologic setting condition Pemonitoran gerakan tanah
Jika airtanah tidak dialirkan ke­ yang terjadi pada tumpuan pilar-
luar, maka akan menaikkan te­ka­n­an Data-data tersebut diperlukan, pilar jembatan perlu dilakukan
air pori yang bisa meng­ aki­
batkan dan bila dilakukan dengan benar dengan pemasangan inclinometer
slope failure dan longsor. Din­ding bisa saling mengontrol. Audit (mengamati displacement) dan peng­
lereng akan semakin kuat de­ ngan kelayakan batuan sebagai tumpuan ukuran perenggangan sambungan
pemasangan anchor hingga me­nem­ suatu konstruksi dapat dilihat dari pada jembatan. Pemonitoringan pa­
bus lapisan tanah compact (SPT sini. Gambaran penyebaran batuan da musim hujan sebaiknya lebih
N-Value 10-30) atau dense (N-value secara lateral dan vertikal dengan sering dilakukan. Selain itu pe­
lebih tinggi) Meyerhof, G. (1956). suatu sifat geoteknik yang dipu­ mantauan kondisi fluktuasi water
Arus air sungai yang deras juga nyainya (no 2 s/d no 4) dapat dite­ table juga tidak boleh dilupakan
bisa menjadi pengganggu kons­ lusuri dari data resistivity atau data agar tekanan air pori tetap terjaga
truksi pilar dan fondasi. Untuk itu seismik (no 1) , sehingga tipis ke­ tidak membesar atau menjaga agar
fiber wrapping (pembungkusan pilar mungkinan terjadi kesalahan da­ posisi water table tidak naik sampai
jembatan bagian bawah dekat pon­ lam menilai kelayakan suatu batuan posisi di sekitar tumpuan pilar
dasi agar terbebas dari ha­ ntaman sebagai tumpuan pilar jembatan. jembatan. l

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


SOSOK 41

Menciptakan
Kesadaran
Terhadap
Warisan

B
agi geolog yang se­ terpesona dengan kondisi geologi Arc, serta menulis makalah tektonik
ring mencari pub­ Indonesia. Berikut wawan­caranya: Indonesia bagian timur. Setelah
likasi tentang geo­ menjadi profesor geologi di Belanda
logi Indonesia ten­ Sejak kapan muncul keter­ta­ ia mengorganisir ekspedisi aka­
tu tak asing dengan rikan terhadap geologi Indo­ demik di Sulawesi (1929) dan Timor
Bibliography of In­ nesia? (1937). Ketika saya kuliah dia telah
donesia Geology. Karena di situlah Minat saya dalam geologi In­ pensiun, tapi profesor berusia 80
kita bisa mendapatkan informasi donesia mulai di universitas, ketika tahun itu secara berkala datang un­
tentang buku, paper, dan pro­ceeding saya masih mahasiswa di Uni­ tuk berbagi cerita menarik tentang
tentang geologi Indonesia mulai versitas Amsterdam di akhir petualangannya di 'The Indies'.
dari jaman Belanda sampai terkini. 1960an- awal 1970-an. Sebagian Beberapa profesor lain punya
Saat ini sudah sekitar 20.000 besar profesor geologi di universitas pengalaman Indonesia. Profesor
publikasi yang masuk dalam daftar itu pernah bekerja di Indonesia, dan bidang mineralogi/petrologi W.P. de
tersebut yang dapat diakses lewat banyak contoh batu serta fosil yang Roever misalnya membuat tesis
www.vangorselslist.com. digunakan berasal dari Indonesia. Ph.D. yang sangat menarik tentang
Bagaimana dan untuk apa bib­ The Geological Institute dari wilayah Mutis Timor pada 1940.
lio­grafi itu dibuat, apa pula tantang­ University of Amsterdam didirikan Setelah itu ia menghabiskan bebe­
an dalam pembuatan? Un­tuk me­ pada tahun 1929 oleh Profesor H.A. rapa tahun sebagai ahli geologi di
nge­tahuinya, Berita IAGI melakukan Brouwer. Dia pernah bekerja di Bandung 1946-1949, dan me­ ner­
wawancara lewat email dengan Geological Survey di Bandung dari bitkan beberapa makalah pe­ rintis
pembuat bibliografi J.T. (Han) van 1910-1918, dan menerbitkan banyak mengenai tekanan tinggi metamorf
Gorsel, seorang geolog Belanda – publikasi tentang geologi di pulau- facies di Sulawesi dan asal ophio­
kini tinggal di Amerika-- yang pulau di Maluku, Timor, dan Banda lites. Banyak irisan tipis yang digu­

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


42 SOSOK

nakan di kelas petrologi berasal kerjaan sebagai micropaleon­tologist ada di sini. Dan, meskipun banyak
dari Sulawesi. Kemudian profesor di Jakarta dengan Robertson R­ e­ pekerjaan yang telah dilakukan,
geologi struktural kami C.G. Egeler search / Lemigas 1975-1977. Saya tapi banyak yang masih belum
melakukan tesisnya pada batuan kembali lagi ke Jakarta pada tahun diketahui dan menunggu untuk
metamorf dari Sulawesi pada 1946. 1983 sebagai micropaleontologist / ditemukan.
Promotor Ph D saya dan se­ stratigrapher di PT Stanvac Ind­ Saya juga lahir di Jakarta. In­
kaligus profesor paleontologi H.J. onesia untuk wilayah Sumatra dan donesia terasa sebagai rumah kedua
MacGillavry adalah micropaleon­ Jawa Timur sampai 1989. Kemudian meskipun ketika bayi saya dibawa
tologist, dan kemudian menjadi dengan Esso Indonesia pada 1990- keluarga saya kembali ke Belanda.
kepala geologi di Stanvac di 1991 dengan lapangan geologi di Saya selalu tertarik terhadap waris­
Sumatera 1937-1952. Saya mengikuti Irian Jaya. an geologi yang diperoleh masa ko­
jejaknya di Stanvac di Jakarta pada Setelah interupsi lama saya lonial Belanda. Dan saya melihatnya
1983, dan menemukan laporan yang kembali terlibat kembali di geologi ini sebagai bagian dari 'misi' saya
sangat bagus di file Stanvac tentang Indonesia dari 2005-2010, dengan untuk memastikan bah­ wa peker­
mikropaleontologi dan stratigrafi di pekerjaan mendalami studi regional jaan yang dilakukan sebelum 1941
Sumatera Tengah dan Sumatera dan new venture untuk ExxonMobil tidak dilupakan.
Selatan. wilayah Houston dan Melbourne.
Profesor stratigrafi kami J.J. Her­ Se­jak pensiun pada 2010 saya meng­ Dari mana munculnya ide
mes juga bekerja sebagai micro­ habiskan sebagian besar waktu di membuat bibliografi geologi In­
paleontologist / ahli geologi untuk Indonesia menjalankan hobi sebagai do­nesia?
Shell yang dioperasikan konsorsium geolog dengan proyek utama mem­ Bibliografi ini mungkin tidak
NNGMPM di Sorong pada akhir buat Bibliografi Geology Indonesia- akan ada jika saya punya memori
1950-an dan menjadi paling terkenal SE Asia. yang baik. Suatu ketika sekitar
karena secara brilian mengkom­ tahun 2006 saya mengumpulkan
pilasikan geologi Papua Barat dan Adakah yang spesial dari literatur untuk penelitian regional
eksplorasi minyak. Kami menjadi kon­disi geologi Indonesia? Indonesia Timur di ExxonMobil.
tahu semua tentang alasan mengapa Indonesia merupakan wilayah Kemudian saya sadari bahwa saya
Sesar zona Sorong adalah zona geologi yang komplek dan menarik meminta dan mengkopi makalah di
strike-slip utama. di dunia. Beberapa dasar bagi pe­ perpustakaan dari makalah yang
Setelah lulus saya mendapat pe­ rumusan teori tektonik lempang sudah saya kumpulkan sebelumnya.
Jadi, disitu saya melacak apa yang
saya miliki dan apa yang masih
dibutuhkan.
Lantas saya mulai bikin daftar
referensi Indonesia Timur. Selanjut­
nya saya perluas ke Indonesia barat
dan ke wilayah sekitar Indonesia,
karena fenomena geologi melintas
batas negara. Untuk memahami
geologi Sumatera akan terbantu jika
mengetahui geologi Semenanjung
Malaya, Thailand dan Myanmar;
cekungan Cenozoik Natuna terkait
dengan Melayu, lepas pantai Thai­
land dan cekungan Vietnam; yang
Pretersier geologi terkait Kaliman­
tan NW ke Indochina; Sulawesi
Utara dan beberapa pulau di Ma­
luku Utara berhubungan dengan SW
Pasifik dan Filipina; Laut Arafura
dan Papua Barat berbagi karak­
Jumlah publikasi tentang geologi Indoesia berdasarkan urutan waktu, teristik dengan Australia Uta­ra dan
area, yang memuat 9500 spesifik makalah dengan 19.400 judul Papua New Guinea, dan lain-lain.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


SOSOK 43

Apa tujuan dan manfaat


pem­­buatan biblografi ini?
Pembuatan bibliografi ini
muncul ketika banyak geolog yang
bekerja di Indonesia, baik lokal
maupun luar negeri, tidak akrab
dengan sejumlah besar pekerjaan
yang sudah dilakukan terhadap
geologi Indonesia. Saya mencatat
beberapa hal. Pertama kelompok
riset internasional mengandalkan
makalah yang diterbitkan di jurnal
internasional dan tidak akrab
dengan jurnal dan proceeding lokal.
Kedua, banyak penulis Indonesia
yang tidak akrab dengan literatur
internasional. Ketiga petroleum geo­
logist Indonesia kebanyakan hanya
membaca makalah yang publikasi­
kan IPA (Indonesian Petroleum Jumlah publikasi tentang geologi Indonesia berdasarkan waktu dan
Assosiation). Keempat, tidak ada bahasa.
yang membaca literatur pra-1941
kecuali untuk bagian-bagian di­ Dari mana saja Anda bisa
rang­ kum dalam Van Bemmelen memperoleh publikasi terse­
(1949). Saya selalu tertarik but?
Hal ini mungkin tidak me­ Di 'hari tua' ini saya gunakan
terhadap waris­an untuk mengunjungi perpustakaan
ngejutkan karena pertama banyak
literatur yang sulit diperoleh lantar­ geologi yang untuk mencari dan menyalin ma­
an jurnal atau buku tersebut di­ diperoleh masa ko­ kalah yang relevan baik dari buku
distribusikan secara terbatas. Kedua, lonial Belanda. Dan maupun jurnal. Saya juga membeli
banyak literatur lama berbahasa buku geologi baru dan bekas,
saya melihatnya ini terutama dari toko di Belanda, atau
Belanda atau Jerman, bahasa yang
tidak lagi diucapkan oleh generasi sebagai bagian dari memesan dari katalog penerbit.
muda Indonesia. Ketiga, banyak 'misi' saya untuk Dalam 10-20 tahun terakhir
literatur berbahasa Indonesia yang memastikan bah­wa beberapa penjual buku antik
sulit untuk dipahami orang asing. memiliki persediaan, baik buku
peker­jaan yang bekas, jurnal, maupun hasil cetak
Keempat, sangat sedikit perpusta­
kaan di seluruh dunia dan di dilakukan sebelum ulang tentang geologi Indonesia.
Indonesia yang memelihara secara 1941 tidak dilupakan. Materi tersebut diperoleh dari pen­
baik koleksi buku-buku klasik dan siunan geosainntis dan perpus­
jurnal tentang geologi Indonesia. takaan universitas yang mengu­
Karena itu tujuan utama dari rangi koleksi karena ada pemo­
bibliografi ini adalah untuk Siapa saja yang telah me­ tongan anggaran dan pengurangan
menciptakan kesadaran warisan manfaatkan bibliografi itu? ruangan.
geologi sejak 150 tahun terakhir. Situs www.vangorselslist.com, di Dalam 10-15 tahun terakhir
Daftar ini menjadi awal yang baik mana versi terbaru dari bibliografi internet telah menjadi alat utama
untuk membantu para peneliti berada, rata-rata diakses 30-40 untuk menemukan, mengunduh,
mencari sesuatu. Seperti kata Isaak pengunjung unik per hari pada serta membeli publikasi lama dan
Newton, 'kita bisa melihat lebih 2016. Sekitar 70 persen pengunduh baru. Tanpa ini, Bibliografi ini tidak
jauh ketika kita berdiri di atas bahu berasal dari Indonesia, diikuti oleh akan pernah bisa mencapai ukuran
yang kuat'. Dan ada banyak bahu Amerika Serikat, Malaysia , Jepang saat ini. Jadi terima kasih Google
yang kuat dalam sejarah penelitian dan Australia. dan banyak lainnya!
geologi Indonesia.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


44 SOSOK

Apa hambatan dan kesulitan


dalam menyusun bibliografi
ter­­sebut?
Tantangan utama adalah bahwa
ternyata materi yang ada lebih ba­
nyak dibanding yang saya per­
kirakan. Masalah lain adalah ka­rena
banyak jurnal yang dicetak dalam
jumlah sangat terbatas dan tidak
terpublikasikan secara baik. Masih
banyak jurnal dan proceeding yang
belum saya ketahui atau belum saya
lihat. Organisasi geologi Indonesia
perlu mencontoh Geolo­gical Society
of Malaysia atau Geo­ science
Australia, yang meng-online-kan
publikasi mereka, dan gratis.
Saya juga berharap ada umpan
balik dari penulis yang melihat
bahwa paper mereka belum dima­
sukkan dalam daftar pustaka, ke­ Jumlah publikasi tentang geologi Indonesia berdasarkan waktu dan
mudian mengirimkan kepada saya warga negara
untuk dimasukkan.
yang bisa diakses secara online. Di mun, banyak versi online yang
Setelah pembaca memper­ Indonesia, pada 2016 LIPI mengha­ penggunaannya terbatas, karena
oleh info dari bibliografi, selan­ ruskan semua jurnal terakreditasi ketika melakukan scan tidak me­
jutnya bagaimana jika ingin nasional harus dipublikasikan nyertakan peta dan gambar-gambar
memperoleh makalah leng­kap­ secara online dengan akses terbuka. besar, padahal itu sangat berguna.
nya? Ini mendorong kita, konsumen, dan
Dalam bibliografi itu, saya telah banyak universitas dan lembaga Kenikmatan apa yang Anda
menambahkan lebih dari 3.000 link untuk bekerja bersama membangun peroleh dengan membuat bi­
ke makalah yang tersedia secara gudang paper dalam bentuk online. bliografi ini dan apakah sudah
online tanpa biaya. Sayangnya, Penerbit besar dan toko buku puas?
banyak situs sedang reorganisasi, antik di seluruh dunia memiliki Kenikmatan saya membuat Bi­
dan beberapa link sudah tidak aktif. katalog online, sehingga secara bliografi karena bisa belajar tentang
Dalam banyak hal, pencarian umum dapat ditemukan dengan geologi SE Asia, dan saya terus
Google akan membantu menemu­ mudah lewat pencarian di Google, belajar sesuatu yang baru hampir
kan lokasi baru atau alternatif. Abebooks, Bookfinder, Amazon, setiap hari. Mudah-mudahan itu
Di Indonesia, perpustakaan dan lain-lain. Selain itu semakin membuat pikiran tetap tajam karena
Geological Survey di Bandung banyak penulis yang mengupload saya semakin tua.
memiliki koleksi hampir lengkap makalah pribadi di situs-situs Dan tentunya saya merasa puas
untuk literatur geologi pra-1940. seperti www.academia.edu atau www. ketika melihat bahwa banyak orang,
Sedangkan Perpustakaan Klompe researchgate. Banyak universitas di di dalam dan luar Indonesia, telah
di ITB memiliki koleksi terbaik luar negeri telah menyediakan tesis menggunakan dan berbagi bi­ blio­
untuk materi yang lebih baru. Di geologi tersedia secara online, grafi ini. Apalagi pihak berwenang
Belanda perpustakaan universitas meskipun terkadang masih dibatasi. seperti Profesor Koesoemadinata
Amsterdam dan Delft memiliki Beberapa penerbitan yang lebih dan Pak Awang Satyana turut
koleksi masa kolonial yang banyak, tua telah mendijitalkan buku non- medukung dan melengkapi. Saya
tapi tak sedikit yang telah dibuang hak cipta dan jurnal tentang geologi cukup senang dengan pencapaian
atau dipindahkan. Indonesia (termasuk terbitan klasik sejauh ini yang baru 7.000 judul
Untungnya saat ini semakin 'Jaarboek van het Mijnwezen') dan pada 2009 menjadi hampir 20.000
banyak jurnal geologi, baik di tersedia online di Google Biodiver­ hari ini, tapi saya sadar masih ada
dalam maupun di luar Indonesia, sity Heritage atau Archive.org. Na­ banyak hal untuk perbaikan. ●

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


SOSOK 45

BIBLIOGRAPHY OF THE GEOLOGY OF INDONESIA AND SURROUNDING AREAS

Indonesia Regional (808) Indonesia Regional 808


Sumatra 1571
Sumatra - Sundaland (1933) Sunda Shelf - Tin Islands 243
Natuna 119
Java - Madura (1909) Java - Madura 1909
Kalimantan 1223
Kalimantan (1333)
Makassar Straits 110
Sulawesi 777
Sulawesi (848)
GEOLOGY OF Buton 71
INDONESIA N Moluccas (Halmahera, etc) 135
(Total 9066) Banggai-Sula 72
Seram-Buru 174
Moluccas (1432) Banda Sea - E Banda 156
E Sunda - W Banda Arc 190
Sumba - Savu 90
Timor - Timor Sea 615
West Papua 698
West Papua (803) Misool 57
Arafura 48
SE Asia SE Asia Regional 639
Andaman Sea 163
Malay Peninsula 338
Malay Basin - Gulf of Thailand 176
W, NW
Thailand 822
Other SE Asia Mainland 391
GEOLOGY OF AREAS South China Sea 255
AROUND INDONESIA Philippines 565
(Total 6682)
S Philippines
N 84
( Sula Sea, Celebes Sea)
North Borneo 799
SW Pacific 466
NE Australia (Tasmanides) 254
NE, E, S
Papua New Guinea 971
Australia NW Shelf 566
Volcanism 411
  Modern Environments 260
Carbonates, Reefs 222
General, Quaternary 421
Tertiary 604
Paleontology - Biostrat
SPECIAL TOPICS Pre-Tertiary 388
(Total 3602) Hominids - Pleist. mammals 548
Hydrocarbon occurrences 105
Hydrocarbons, Coal Source rocks, oils and gas 136
Coal 175
Mining   62
Historic Interest , etc.   270
September 2016   Total Papers: 19,350

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


46 GEOWISATA

Grand
Canyon
Pesona Alam Liar

● Sungai Colorado amat panjang (2.250km),


lebar (29km), dan dalam (1,6km).

S
ebagaimana namanya, demikianlah penampakannya.
Asli dan liar, megah dan menakjubkan. Hampir tidak
nampak adanya keterlibatan tangan manusia dalam
proses pembentukannya. Lokasinya pun berada jauh di
padang belantara, sebelah utara Arizona, Amerika
Serikat.
Bentang alam itu sepenuhnya adalah buatan alam, kombinasi
yang unik antara fenomena gelogi dan sungai Colorado. Arus
sungai telah memotong Canyon atau lembah sepanjang 446 km,
hampir setengah dari panjang pulau Jawa. Proses ini telah
berlangsung kira-kira 5-6 juta tahun yang silam, dan hasilnya
tampak lapisan batuan yang bervariasi, baik warna maupun
jenisnya.
Keaslian dan keindahan alamnya adalah magnet bagi
para pengunjung. Lembah yang dalam dengan sungai
Colorado yang berliku-liku di bawahnya serta pepohonan
yang nyaris tidak ada menjadikan pengunjung bisa meli­
hat batu-batuan yang berlapis-lapis dengan sangat jelas.
Sebagaimana layaknya sebuah taman nasional, Grand
Canyon ini adalah kawasan geopark dunia yang
memberi inspirasi bagi konservasi, pendidikan, dan
peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Berkunjung
ke padang belantara Arizona pada musim panas bisa mengancam
● Surat kabar dan brosur yang
tubuh karena suhu udara bisa lebih dari 40 derajat Celcius. Beruntung
diberikan kepada pengunjung air minum disediakan secara gratis.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


GEOWISATA 47

Lingkungan alamnya yang asli pengunjung tertarik untuk meng­ juga pernah mengunjungi geopark
menarik wisatawan datang ke ikuti kegiatan, di situ ada petunjuk lainnya di antaranya singkapan
Grand Canyon. Bahkan, ketika ada mengenai waktu dan lokasinya. batu karbonat di Ben Heijm, Jerman
ranting yang terlepas dari pohonnya Peserta harus sudah berada di dan kolumnar join atas dan bawah
pun, akan dibiarkan tergeletak oleh tempat ketika kegiatan ini dimulai. tanah di Meyen, juga di Jerman.
pengelola taman. Terkadang terlihat Pihak pengelola menyediakan Selain itu, kesempatan mengikuti
batu-batuan lepas berserakan di petugas yang disebut Ranger untuk field trip yang dipimpin langsung
bibir tebing. Namun pengunjung menemani wisatawan saat menik­ oleh guru dan ahli geologi pun
dilarang mengambilnya apalagi mati pemandangan. Bahkan anak- tidak dilewatkan, misalnya menja­
me­ lempar sembarangan, karena anak pun dilatih untuk menjadi mah singkapan batuan tua di
mungkin ada pelancong yang se­ ranger cilik. Diakhir akhir penje­ Bentong Suture, Malaysia. Penjela­
dang menjelajah di bawah jurang. lajahan, ketika matahari perlahan- jahan terakhir yang tak kalah me­
Variasi dinding batu-batuan dan lahan tenggelam, anak-anak dianu­ mukau adalah ekspedisi ke gunung
usianya masing-masing mengajak gerahi sertifikat. Pengunjung akan Krakatau, di Banten.
se­tiap orang untuk menghargai be­ diberikan alat tulis warna untuk Bumi yang indah ini dianu­ge­
ta­pa tuanya bumi ini. Pesona batuan mencurahkan keindahan alam di rahkan oleh sang Pencipta kepada
itu menjadikan jumlah orang yang sekitarnya ke dalam kertas. Dan, semua manusia, maka sudah sela­
datang untuk mengalami sendiri inilah buah tangan yang asli dan yaknyalah ia dijelajahi, dan dijaga
taman nasional ini meningkat se­ tak terlupakan. kelestariannya.
tiap tahun, terakhir ada sekitar em­ Selain Grand Canyon, penulis ● Junida R. Purba
pat juta lebih yang datang menik­
mati alam liar ini.

Bagaimana menikmati
Keindahannya?
Setiap pengunjung akan me­
nerima semacam “surat kabar” saat
memasuki taman. Di dalamnya ter­
sedia berita seputar kegiatan beri­
kut jadwalnya. Kegiatan yang di­
adakan adalah mencari jejak bina­
tang dalam batuan, menonton film
mengenai proses geologi, mende­
ngarkan ceramah mengenai kehi­
dupan orang-orang Indian setempat ● Saat matahari telah turun di balik Grand Canyon
di masa lalu dan sebagainya. Jika

● Matahari terbenam,
puncak-puncak jurang
tampak menjadi seperti
ujung stupa candi

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


48 RESENSI

Kesederhanaan
Arsitek Kontrak Karya

B
iografi Soetaryo Sigit
yang ditulis Ratih JUDUL:
Poeradisastra dan Soetaryo Sigit, Membangun
Pertambangan untuk
Bam­bang Haryanto
Kemakmuran Indonesia
diluncurkan pada ke­
sempatan Pertemuan Ilmiah Ikatan PENULIS:
Ahli Geologi Indonesia di Bandung Ratih Poeradisastra &
Bambang Haryanto
bersamaan dengan Geosea Con­
ference pada 2016 lalu. Buku setebal PENERBIT :
706 halaman ini berceritra tentang Kepustakaan Populer
kehidupan Soetaryo Sigit yang telah Gramedia (KPG)
berpulang ke Rakhmatullah pada 23
CETAKAN:
Januari 2014. I, Oktober 2016
Sumber utama yang dijadikan
rujukan adalah buku ‘Sepenggal PENYUNTING:
Robertus Rony Setiawan
Sejarah Perkembangan Pertam­
bangan Indonesia’ yang ditulis xix + 706 halaman,
wartawan Joko Susilo. Sejumlah 16 cm x 23 cm
wawancara terhadap 58 nara­
sumber telah melengkapi materi
buku tersebut.
Sebagaimana lazimnya sebuah pihak lainnya. Namun di lain pihak menjadi sentral bahasan. Konsep
biografi, ceritera diawali dengan jaman itu merupakan jaman yang Kontrak Karya yang diciptakan,
kehidupan masa kecil, kemudian sulit, bahkan dalam biografi itu diberi terbukti merupakan jawaban untuk
dilanjutkan masa remaja, berse­ judul masa paling sulit (halaman 53). dapat mengangkat kekayaan dari
kolah, kuliah dan tidak lupa meng­ Babak berikutnya adalah masa dalam perut bumi dan mengubahnya
ikat janji dengan sang kekasih. Masa- pengabdian kepada negara mela­lui menjadi kese­jahteraan masyarakat.
masa yang romantis dan indah dunia pertambangan. Berbagai jenis pajak, seperti
diceriterakan secara menarik de­ Masa ini adalah masa cemer­lang pajak badan, pajak penghasilan,
ngan dibumbui human interest yang yang dimainkan oleh Sigit. Ketika itu pajak nilai tambah, royalti, dead rent
khas anak remaja pada zamannya. kondisi ekonomi masyarakat mem­ mengalir ke dalam kas negara baik
Namun masa remaja seang­katan buruk, padahal kekayaan alam yang pusat maupun daerah. Selain itu
Sigit –yang semasa kecil dipanggil dikandung bumi dan air negara kita penyerapan tenaga kerja, community
Gong— mempunyai warna tersen­ melimpah. Terlebih-lebih kekayaan development, dan ber­macam-macam
diri, karena pada waktu itu berke­ yang dikandung dalam bumi belum kegiatan yang sebelumnya tak
camuk peperangan melawan Belan­ banyak disentuh karena tidak pernah dikenal, telah menjadi
da. Para pemuda ikut memanggul adanya ahli dan teknologi. sumber ekonomi yang
senjata, termasuk Sigit. Sehabis itu Lebih dari segalanya menggali memakmurkan rakyat. Maka tidak
datang jaman baru dengan warna kekayaan dari dalam Bumi me­ heran orang memberi berbagai
tersendiri pula yaitu lahirnya negara merlukan dana tidak sedikit. Dalam julukan kepada Sigit antara lain
baru yang masih mencari bentuk. dilema seperti itu, hanya orang- “Arsitek Kontrak Karya”, “Konseptor
Kesem­patan untuk maju bagi para orang yang dianugrahi berbagai Kontrak Karya” dan berbagai julukan
pe­muda terbuka luas. Beasiswa kelebihan yang dapat mencari penyanjung lainnya (halaman 660).
diberikan oleh Pemerintah mau­pun terobosan. Di situlah Soetaryo Sigit Tetapi rupanya jaman berubah.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


RESENSI 49

Reformasi menggelinding. Oto­nomi


daerah datang.
Semua urusan pertambangan
diserahkan ke daerah. Perubahan
yang berlangsung dalam waktu
sangat singkat itu, menyebabkan
belum tuntasnya persiapan, khu­
susnya pengadaan sumber daya
manusia untuk menangani urusan
yang berkarakter khusus seperti
pertambangan, yang tiba-tiba ha­rus
ditangani oleh daerah. Maka di sana-
sini terjadi ketidak sempur­ naan,
kekurangan dan kekacauan, bahkan
buku biografi ini menye­butnya
sebagai “roboh­nya pertam­bangan”
(halaman 479).
Seperti hendak mempertegas,
pada halaman selanjutnya (ha­laman
484) pernyataan ini berubah menjadi
sebuah judul yang ber­bunyi “Refor­
masi yang ke­bablasan” yang kemu­
dian ditulis den­ gan lebih lengkap
“Reformasi yang kebablasan mem­
buat iklim inves­ tasi pertambangan
tidak kondusif” (halaman 486).
Soetaryo Sigit kecewa, sedih,
sakit hati dan prihatin. Salah se­orang
narasumber mengatakan­ nya de­ tanah di daerah Pamulang yang penting di Jakarta (halaman 632).
ngan halus: “Pak Sigit tidak pernah diubahnya menjadi kebun buah dan Ketika itu beliau akan menghadiri ra­
mengungkapkan kere­sah­annya me­ empang ikan (halaman 386). Kebun pat dengan menteri (halaman 633).
ngenai dunia pertam­bangan. Tapi ia itu ditanami berbagai jenis buah- Bahkan pada kesempatan lainnya
sebenarnya ke­ cewa dengan Ran­ buahan. petugas sekuriti pernah mengusir
cangan Undang-Undang Minerba, Selain pohon duren yang berasal kendaraan itu ketika akan diparkir di
banyak pasal-pasal yang tidak masuk dari biji yang dibawanya dari Istana Negara (halaman 630).
akal karena semangat reformasi Thailand, juga ada mangga yang Buku ini sangat menarik dalam
yang terlalu tinggi” (halaman 600). berasal dari biji yang dibawanya dari mengungkap perjalanan sejarah
Begitulah beberapa cuplikan dari Jamaica (halaman 587). Di waktu geologi dan pertambangan melalui
biografi yang menarik ini. Klimaks luang Sigit juga me­ nanam sayur- tokoh Soetaryo Sigit. Selang-seling
dan antiklimaks meluncur ber­ sayuran di belakang halaman Vila antara bahasan yang berat dan yang
gantian. Dalam irama yang cukup Cimacan yang dibeli­ nya setelah ringan, membuat buku ini sangat
berat itu, terselip pula human interest pensiun sebagai ha­diah ulang tahun merangsang. Membaca buku biog­
yang meredam ketegangan, mulai buat Ibu Moer, isteri tercinta rafi Soetaryo Sigit dalam analogi mu­
dari seluk-beluk kehidupan maha­ (halaman 593). sik, mungkin seperti mendengar­kan
siswa pada tahun 1950-an sampai Ada pula human interest yang irama musik klasik ciptaan Mozart
seluk-beluk mem­buat umpan untuk diceriterakan beberapa narasumber atau Dvorak yang penuh dengan
meman­cing. mengenai kesederhaaan Sigit dalam hentakan staccato bahkan disertai
Hobi Sigit selain melukis dan berkendaraan, sehingga begitu gemuruh pukulan genderang. ●
menulis adalah memancing. Bah­kan sederhananya sampai-sampai mobil Adjat Sudradjat,
untuk menyalurkan hobi­nya itu pada yang dipakai dilarang Satpam untuk ahli geologi, tinggal di Bandung;
1970-an dia membeli se­ bidang diparkir di halaman sebuah kantor email asudradjat@yahoo.com

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


50 WARTA IAGI

Catatan Akhir Tahun 2016 - PP IAGI

Tahun Penuh Tantangan


Sektor Kebumian
T
ahun 2016 sudah kita marak menjadi tantangan bagi PP
PP IAGI akan terus
lewati. Ini merupakan wak­ dan anggota IAGI.
terbuka untuk tu yang tepat untuk mela­ Pergerakan IAGI - yang di akhir
kukan evaluasi atas apa tahun 2016 tercatat beranggotakan
menerima saran, yang sudah PP IAGI lakukan di 2016, 5.538 orang - berlangsung variatif
masukan dan kritik dari sekaligus merancang perbaikan di baik jenis maupun lokasi kegiatannya.
2017. Untuk itulah catatan ini dibuat Selain melalui PP dan Pengda, anak-
seluruh anggota IAGI. agar diketahui oleh rekan-rekan anak organisasi IAGI juga aktif
komunitas kebumian Indonesia . berkegiatan.
Dan kami harapkan di
IAGI yang di 2016 sudah melewati Satu anak organisasi baru telah
2017 kita bisa bekerja usia 56 terus berbenah dan ber­ dideklarasikan yaitu MGTI (Masyara­
kegiatan positif untuk semua kat Geologi Teknik Indonesia) di
bersama lebih baik lagi stakeholder. Situasi industri ekstraktif Bandung pada 11 Oktober. Kelahiran
untuk kema­juan dunia kebumian yang belum membaik, MGTI ini menggenapi anak organisasi
bencana kebumian yang melanda sebelumnya yaitu FGMI (Forum
kebumian yang kita beberapa wilayah Indonesia, serta Geosaintis Muda Indonesia), FOSI
isu-isu geo-lingkungan yang makin (Forum Sedimentologists Indonesia),
cintai ini.

l Bersama pengurus Pengda IAGI Jatim setelah pengukuhan (8 Jan 2016)

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


WARTA IAGI 51

l Seminar Mineralisasi Sultra, setelah pengukuhan SM IAGI


Univ. Halu Oleo, di Kendari (4 Mei 2016)

ISPG (Indonesian Society of Petro­ Migas Habis, Kontrak Mau Dibawa Leste tidak/ belum bisa bergabung.
leum Geologists), MAGI (Masyarakat Kemana, dari Sudut Pandang Geo­ Selain kongres, geolog ASEAN
Geowisata Indonesia), MGEI (Masya­ logist”. Berikutnya diskusi panel juga mengadakan pertemuan bisnis.
rakat Geologi Ekonomi Indonesia) kedua dilaksanakan setelah “tum­ Isu yang dibicarakan mengenai pe­
dan KNPGI (Komite Nasional Pen­ pengan dan syukuran” ultah IAGI. ngembangan geosain di Asia Teng­
didikan Geologi Indonesia). Diskusi yang mengangkat tema “Ser­ gara di tengah menurunnya gairah
Di tingkat mahasiswa, melalui tifikasi di Bidang Geologi”. eksplorasi karena rendahnya harga
FGMI, IAGI terus mengelola Seksi komoditas. Isu lain mengenai koor­
Mahasiwa (SM) di beberapa per­ PIT IAGI dan Konggres dinasi atas sertifikasi ahli geologi
guruan tinggi. Beberapa SM baru GEOSEA 2016 antar­negara ASEAN terutama meng­
diresmikan tahun lalu, dan sampai Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) hadapi MEA (Masyarakat Ekonomi
Desember 2016 tercatat sudah ada IAGI ke 45 tahun 2016 terasa istime­ ASEAN).
23 SM-IAGI di seluruh Indonesia wa karena pelaksanaannya dibareng­ PIT IAGI ke 45 dihadiri sekitar 450
yang menjadi wadah kegiatan ma­ kan dengan Kongres GEOSEA XIV di peserta termasuk peserta asing dari
hasiswa kebumian di daerah masing- Bandung pada 11-13 Oktober 2016. ASEAN, Jepang, China, Australia dan
masing. GEOSEA yang merupakan organisasi Amerika Serikat. Acara dibuka oleh
yang mewadahi asosiasi ahli geologi Kepala Badan Geologi Ego Syahrial
Ultah IAGI ke 56 se-ASEAN, memberikan mandat pa­ yang mewakili Menteri ESDM. Acara
Ultah IAGI 56 diperingati pada 23 da IAGI untuk menghelat kongres dengan tema “ASEAN Earth Re­
April 2016 dengan serangkaian 2016. sources and Geoscientist Role in AEC
kegiatan: turnamen futsal IAGI Cup di Kongres dihadiri enam negara Era” menghadirkan 140 paper dan
pagi hari, dilanjutkan dengan tum­ yaitu Indonesia (IAGI), Malaysia (GSM- 30 poster ilmiah yang dipresentasikan
pengan serta Diskusi tentang Migas Geological Society of Malaysia), dalam 36 sesi selama dua hari (12-13
dan Sertifikasi Ahli Geologi. Turna­ Myan­mar (MGS-Myammar Geoscien­ Oktober 2016).
men futsal diikuti oleh delapan tim ce Society), Filipina (GSP-Geological Beberapa acara pra- dan paska-
dari anak-anak organisasi dan SM Society of Philipines), Thailand (GST- PIT juga dilaksanakan di antaranya:
IAGI yang dimenangkan oleh tim SM. Geology Sosiety of Thailand), dan Gowes Bareng Geologist di sekitar
Diskusi panel pertama tentang Vietnam (VUGS-Vietnam Union of Bandung-Lembang, seminar MGEI
migas digelar dengan tema “Blok Geology Science). Laos dan Timor bertajuk “Unconvenional Exploration

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


52 WARTA IAGI

l Siaran Pers “Menolak Klaim 9 Dash Line Tiongkok atas Wilayah Natuna Timur” (10 Jun 2016)

Targets, Latest Techniques and New dan pembuatan buku. diadakan oleh HMTG dan SM IAGI
Tools in Mineral and Coal Explo­ Unhas. Tema utama seminar adalah
ration”, serta “Geostudent Compe­ Seminar KBAK (Kawasan “Membenahi dan Membangkitkan
tition” yang diorganisir FGMI. Bentang Alam Karst) Kembali Industri Pertambangan
Seminar yang digagas IAGI-MGEI Nasional”.
Workshop Reklamasi Teluk sejak lama ini dilaksanakan pada 15 4 Mei 2016: Pengukuhan SM IAGI
Jakarta November 2016 di Jakarta. To­ pik UHO (Universitas Halu Oleo), Kendari
Menyikapi ramainya isu reklamasi karst dan segala perma­ salah­
annya yang dibarengkan dengan seminar
teluk Jakarta, IAGI menyelenggarakan mengemuka sejak beberapa tahun tentang “Mineralisasi Sulawesi Teng­
workshop tentang hal ini pada 14 terakhir. Terutama terkait de­ ngan gara untuk Indonesia”. Acara ini juga
Juni 2016 di Jakarta. Laporan lengkap munculnya gesekan kepen­ tingan diikuti oleh para pengurus Pengda
acara ini dimuat di Berita IAGI VIII/ antara pemanfaatan (industri) dan Sultra.
Juni 2016. Ringkasan dan masukan konservasi (masyarakat dan LSM). 10-14 Mei 2016: Bersama
dari acara ini diangkat juga di Forum Kegiatan Bersama Pengda KAGEOGAMA, HMTG dan SM IAGI
Group Discussion Kemenko Maritim dan SM IAGI UGM di Yogyakarta, mengisi acara
pada 22 September 2016. 8 Januari 2016: Pengukuhan workshop “Eksplorasi dan Penam­
pengurus Pengda IAGI Jatim di Sura­ bangan Mineral” diiikuti oleh
Workshop Sesar Palu-Koro baya yang diketuai oleh Handoko mahasiswa dan fresh graduates.
Bekerja sama dengan Perkum­ Teguh Wibowo (ITATS). Pada hari 3 September 2016: Bersama SC
pulan Skala dan Disaster Channel, yang sama diresmikan juga pemben­ SEG UGM, Yogyakarta mengisi acara
IAGI menyelenggarakan workshop tukan SM IAGI ITATS oleh Ketum Seminar “Minnovation 2016: Explo­
tentang Sesar Palu-Koro pada 11 IAGI. ration of Epithermal and Porphyry
Agustus 2016 di Jakarta. Workshop 8 Februari 2016: Pengukuhan Precious Metal System in Java”.
ini sebenarnya merupakan bagian pengurus Pengda Sulawesi Selatan 22 Oktober 2016: Bersama
pendahuluan dari program riset dan – Barat – Tengah (Sultan Bateng) di HMTG dan SM IAGI Unsri di Palem­
sosialisasi Sesar Palu-Koro Makasar. Berdasar pemilihan umum, bang mengisi acara Seminar denga
(“Ekspedisi Palu-Koro”) yang Asri Jaya (Unhas) terpilih sebagai tajuk “Status Terkini Eksplorasi
targetnya adalah pembuatan film ketua. Acara ini dibarengkan dengan Sumberdaya Mineral dan Energi
dokumenter untuk ditayangkan di TV “Celebes Geo-summit 2016” yang Nasional”.

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


WARTA IAGI 53

26 November 2016: Bersama urusannya di 2016, dan terpilih instansi pemerintah, melalui siaran
HMTG dan SM IAGI UPN, Yogyakarta Julianta Panjaitan sebagai Ketua ISPG pers, maupun wawancara dengan
mengisi acara Seminar Nasional 2016-2018, dikukuhkan 23 April media. Di antaranya:
“Science, Energy and Society”. 2016. Berbagai kegiatan telah dila­ • Jumpa Pers tentang Menolak
kukan di antaranya diskusi Lumpur Klaim Tiongkok atas Wilayah Kep.
Kegiatan Bersama Anak Sidoarjo di Jakarta (10 Februari 2016) Natuna yang disebut sebagai “9
Organisasi dan penyiapan Siaran Pers tentang Dash Line”, terkait dengan pe­
Anak organisasi IAGI telah “9 Dash Line” Natuna Timur (10 Juni ngelolaan sumberdaya kebumian
berkegiatan secara independen 2016). (migas) wilayah tersebut – 10 Juni
dengan baik. Program CPI oleh MGEI FOSI selain tetap rutin dengan 2016.
telah berjalan dengan rutin, juga penerbitan Berita Sedimentologi, • Siaran Pers tentang “Quick Win
program Kode KCMI melalui Komite juga mengadakan seminar (lecturing) Pembenahan Industri Pertam­
Bersama dengan PERHAPI. ke beberapa universitas. bangan (Eksplorasi)” – 12 Oktober
Program FGMI yang berjalan baik KNPGI di tahun 2016 aktif me­ 2016
salah satunya Geostudent Com­ pe­ nindak-lanjuti pembentukan or­ • Masukan kepada Kementerian
tition. Di akhir 2016, FGMI melak­ ganisasi independen Asproditegi ESDM (Ditjen Minerba) tentang
sanakan pemilu ketua dengan empat (Asosiasi Program Studi Teknik Sistem Lelang WIUP Pertam­
kandidat. Nurcholish terpilih menjadi Geologi Indonesia) pada 1 Juni 2016 bangan Logam – 21 Desember
Ketua FGMI 2017-2019 menggan­ di Jakarta. Disepakati pula sebagai 2016.
tikan Aveliansyah. Ketua Asproditegi adalah Burha­ • Masukan tentang perlunya Ke­
Beberapa kegiatan MAGI juga nudin Nur (Trisakti). bijakan Minerba (kelanjutan dari
patut dicatat di antaranya berbagai masukan Road Map Pertam­
seminar tentang geowisata serta Kegiatan terkait dengan bangan yang diusulkan tahun
upaya yang dilakukannya untuk Kebijakan Publik dan lalu) melalui KEN (Komite Eksplo­
mendorong pengukuhan Geoprak di Sosialisasi rasi Nasional) dan Ditjen Minerba.
beberapa area (Rinjani, Ciletuh, PP IAGI selama 2016 memberikan • Masukan melalui wawancara me­
Lumpur Sidoarjo dan lain-lain). beberapa masukan terkait kebijakan dia tentang isu: lapangan migas
ISPG baru membentuk kepeng­ publik baik secara resmi kepada Masela, lumpur Sidoarjo, ben­

l Pose Bersama setelah pertemuan dengan Gubernur Jabar (5 Okt 2016)

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


54 WARTA IAGI

Tantangan dan Peluang 2017


Musim hujan yang masih akan
berlangsung beberapa bulan lagi
mengingatkan kita akan ancaman
tanah longsor dan banjir di beberapa
wilayah rawan. Sosialisasi dan edu­
kasi tentang mitigasi bencana harus
terus dilakukan. Pengda dan SM IAGI
perlu berperan lebih besar lewat
kerjasama dengan instansi pemerin­
tah atau perguruan tinggi setempat.
Di bidang industri ekstraktif, ta­
hun 2016 masih ditandai dengan
lesunya komoditi migas, batubara,
dan semua jenis logam. Dipre­
l Talk show bersama Kompasiana di Bandung (15 Okt 2016) diksikan, situasi ini masih berlanjut di
2017. Efeknya, lapangan kerja bagi
cana banjir dan longsor di bebe­ EBTKE, Kem ESDM (31 Mei 2016): geolog akan terbatas, padahal lulus­
rapa wilayah serta gempa Pidie. isu-isu panas bumi dan persiapan an baru terus mengalir. Karena itu
• Sosialisasi geologi ke khalayak PIT IAGI & GEOSEA 2016 saatnya menengok ke profesi yang
umum: 15 Oktober 2016 ber­ • Kepala Pusat Survey Geologi, BG, terkait dengan proyek infra­ stuktur.
sama Kompasiana di Bandung Kem ESDM (19 Mei 2016): Isu-isu Jangan dilupakan juga bidang riset,
tentang “Tambang untuk Kehi­ geologi dan PIT IAGI & GEOSEA birokrat dan pengajar perguruan
dupan” dan 21 Desember 2016 2016 tinggi merupakan lapangan yang
bersama Disaster Channel di • Kepala Pusat Sumberdaya Air perlu ditekuni.
Jakarta tentang “Pengurangan dan Geologi Lingkungan (6 Okt Seperti halnya tahun 2016, di
Resiko Bencana/Gempa Bumi”. 2016): Isu-isu geologi dan PIT bidang kebijakan publik, akan terus
IAGI & GEOSEA 2016 menyuarakan perhatiannya terha­
Pertemuan dengan • Ketua Asosiasi Dinas ESDM Pro­ dap semua isu kebumian mulai dari
Pemerintah vinsi se Indonesia (26 Apr 2016): pengelolaan sumberdaya alam (mi­
PP IAGI mengadakan audiensi Isu-isu pertambangan dan energi gas, minerba, pabum), mitigasi ben­
dengan beberapa pejabat peme­ cana, sampai konservasi ling­kungan.
rintah terkait dengan isu kegeologian. Program Kesekretariatan dan Ini bisa pula menyangkut ke aspek
• Menteri PUPR (16 Maret 2016): Legal Organisasi regulasi, ide-ide teknis eksplo­ rasi,
isu-isu kebumian terkait pem­ Pengadaan kantor IAGI menjadi pe­ngelolaan data, pendidikan geo­
bangunan infrastruktur dan program utama kesekretariatan. logi sampai yang sifatnya stra­ tegis
dalam rangkaian persiapan PIT Pro­posal fund raising sudah terkait kedaulatan negara.
IAGI & GEOSEA 2016. mendapat respon dan komitmen Terima kasih atas dukungan dan
• Dirjen Mineral dan Batubara, dari individu dan perusahaan untuk kerja sama rekan-rekan di PP, di anak
Kem ESDM (14 Jan, 15 Mar, 14 berkontribusi. organisasi, di Pengda dan SM serta
Nov 2016): isu-isu pertambangan Penyempurnaan AD-ART IAGI dengan seluruh anggota IAGI selama
mineral dan batubara selesai melalui pembahasan intensif ini. PP IAGI akan terus terbuka untuk
• Kepala Badan Geologi, Kem oleh Tim Adhoc AD-ART, yang menerima saran, masukan dan kritik
ESDM (5 Okt 2016): isu-isu ke­ kemudian disepakati di Munaslub dari seluruh anggota IAGI. Dan kami
bumian dan kemungkinan kerja IAGI di Bandung pada 12 Oktober harapkan di 2017 kita bisa bekerja
sama IAGI – BG) 2016. Proses lanjutan pembuatan bersama lebih baik lagi untuk kema­
• Gubernur Jawa Barat (5 Okt Akte Notaris sudah selesai dan juan dunia kebumian yang kita cintai
2016): isu-isu kebumian Jawa ditanda tangani pada 21 Desember ini.
Barat dan persiapan PIT IAGI & 2016. Langkah selanjutnya penge­
GEOSEA 2016 sahan di Menkumham. Selamat Tahun Baru 2017.
• Direktur Panas Bumi, Ditjen Jakarta, 30 Desember 2016

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


WARTA IAGI 55

l Delegasi IAGI bersama anggota DPD RI usai rapat dengar pendapat tentang RUU Geologi

RUU Geologi,
Tumbu oleh Tutup
‘’Mari silakan makan dulu..ini dari Pertemuan dilakukan di ruang terbengkelainya bangunan wisma
rakyat untuk rakyat.’’ Rapat Komite II. Dari DPD setidaknya atlet di Hambalang, begitu juga

B
hadir 13 anggota dari berbagai pro­ retakan jembatan Cisomang.
egitu sambutan yang di­ vinsi di antaranya Denty Eka Pratiwi, Presentasi dari IAGI rupanya
teri­ma delegasi IAGI dari Permana Sari, Pdt Marthen, Yusran mem­ buka mata lebih lebar para
anggota DPD-RI. Rupanya Silondae, Anang Prihantoro. Rapat anggota DPD. Selama ini informasi
jika ada acara Rapat De­ dipimpin oleh senator dari Kaliman­ yang mereka terima terkait dengan
ngar Pendapat, sekretariat DPD tan Timur Aji M Mirza Wardana. pentingnya geologi sangat terbatas.
selalu menyediakan makan siang, di Presentasi dari IAGI dipaparkan Sontak saja, selesai presentasi be­
situ tamu maupun anggota DPD oleh Sukmandaru dan Imam Sadisun. lasan anggota DPD mendaftar untuk
berbaur makan siang prasmanan Sukamdaru memulai presentasi ten­ mengajukan pertanyaan. Rapat yang
bersama. tang pentingnya RUU Geologi dan semestinya selesai pukul 1530 pun
Siang itu, 31 Januari 2017, IAGI keterlibatan IAGI dalam pembuatan harus molor 30 menit.
diundang oleh Komite II DPD untuk RUU. Dia menjelaskan pula tentang Pada akhir rapat disepakati
rapat dengar pendapat tentang ren­ latar belakang, terma­ suk langkah bahwa IAGI dan Komite II DPD-RI
cana pembuatan RUU Geologi. Dari IAGI yang sudah mengajukan RUU akan terus melakukan koordinasi
Tim IAGI hadir Ketua Umum Suk­ Geologi pada 2004-2005, dan kemu­ mematangkan persiapan RUU Geol­
mandaru Prihatmoko dan beberapa dian dilangi lagi 2007, semuanya ogi. ‘’Kita terus saling komunikasi dan
pengurus seperti Herman Darman, kandas di tengah jalan. perlu mengadakan pertemuan kem­
Imam Sadisun, Singgih Widagdo, Presentasi kedua dipaparkan bali untuk mematangkan pemba­
Sofyadi Rozin, dan Anif Punto Utomo. Sadisun, terutama keterkaitan geo­ hasan lebih lanjut RUU ini,’’ kata Aji.
Ini sebuah kebetulan, sudah logi dengan proyek infrastuktur yang Dari IAGI pun berkomitmen
sejak lama IAGI menginginkan agar sekarang sedang digalakkan oleh untuk menyegerakan proses ini,
Indonesia memiliki UU Presiden Jokowi. Dipaparkan oleh karena memang sudah saatnya
Geologi. Kalau dalam istilah Jawa Sadisun tentang beberapa proyek negeri yang sarat dengan fenomena
ini adalah ‘tumbu oleh tutup’. Artinya infrstruktur yang ambruk karena geologi ini memiliki UU Geologi.
satu kepentingan bertemu dengan tidak mengabaikan tentang kondisi ‘’Kami akan siapkan draft akade­mik­
kepentingan lain yang ternyata klop. geologi daerah setempat misalnya nya,’’ kata Sukmandaru. l

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


56 WARTA IAGI

Budi Bramantyo, Ketua Baru MAGI


M
AGI (Masyarakat Geowisata
Indonesia) atau Indonesian
Geotourism Society melaku­
kan pertemuan pada Senin 13 Feb­
ruari 207 di Ruang Edukasi, Museum
Geologi, Badan Geologi, Bandung.
Pertemuan itu selain rapat pengurus
juga sekaligus pemilihan Ketua
MAGI.
Rapat dihadiri Pengurus MAGI
dan Ketua PP IAGI Sukmandaru Prih­
atmoko. Pengurus MAGI yang hadir
antara lain; Yun Yunus Kusumahbrata, 14.00 – 16.00 WIB, dimulai dengan Budi Brahmantyo sebagai Ketua
Budi Brahmantyo, Heryadi Rachmat, Sambutan dari Oman Abdurrahman MAGI periode 2017-2019.
Oman Abdurrahman, Sinung Bas­ selaku Kepala Museum Geologi. Dalam pemaparan sebagai ketua
koro, Oki Oktariadi, Adi Hardiyono, Setelah itu dilanjutkan Laporan baru, Budi Brahmantyo mengatakan
Atep Kurnia, Ronald Agusta, Deni Pertanggungjawaban Ketua MAGI, “Harapannya MAGI bisa menjadi
Sugandi, Titi Bachtiar, Dwandari Rala­ Yun Yunus Kusumahbrata. Punc­ Lem­baga sertifikasi profesi di bidang
narko, Rahman Hakim Syaiful , Reza aknya adalah pemilihan ketua baru Geowisata dan mempunyai peran
Permadi, dan wakil dari Pengurus MAGI yang diilakukan secara musya­ pen­ting dalam aktifitas Geowisata di
Masyarakat Geologi Tata Lingkungan warah untuk mufakat. Berdasarkan Indonesia sehingga Geowisata dapat
(MAGLI) Indra Badri. kompetensi, etika dan sumbangsih­ terasa di seluruh wilayah Indo­ ne­
Acara berlangsung dari pukul nya di bidang Geowisata, diputuskan sia”.●

Selamat Datang Ketua Baru FGMI


F
GMI (Forum Geo­ FGMI se­b­­agai organisasi
saintis Muda Indone­ yang pro­­­f­esional, berkarak­
sia) yang kini telah ter dan mam­ pu berkon­
ber­usia empat tahun. Sela­ tribusi de­ ngan organisasi
ma usia tersebut sudah lainnya” men­ jadi visi yang
terlewati dua periode ke­ dibawakan oleh Nurcholis
pengurusan, yakni pertama untuk ke­ pengurusan FGMI
diketuai Bhaskara Adjie dua tahun mendatang.
(2012-1014) dan kepeng­ Acara pelantikan dan
urusan kedua Aveliansyah serah terima kepengurusan
Para kandidat Ketua Umum FGMI
(2014-2016). dari Aveliansyah ke Nur­
Tibalah pada penghu­ cholis diselenggarakan di
jung 2016 dimana peng­ kompetisi yakni I Putu Ary Wijaya, kantor Sekretariat IAGI di
urus harus diregenerasi karena Hary Sasmita Dody, Nurcholis dan Crown Palace, Jakarta. Ketua Bidang
masa kepengurusan Aveliansyah Mellinda Arisandy. Kebijak­an Publik Singgih Widagdo
sudah berakhir. Maka pada 21-25 Pemilihan umum dilakukan seca­ hadir dalam acara tersebut mewakili
Desember 2016, dilakukan pemilihan ra online. Hasilnya Nurcholis terpilih ketua umum IAGI yang berhalangan.
umum untuk mencari komandan sebagai ketua umum FGMI periode ‘’Berorganisasi itu penting untuk
FGMI periode 2016-2018. Tercatat 2016-2018 dengan persentase suara mendukung kesuksesan kita di masa
empat kader terbaik ikut ber­ sebanyak 34 persen.“Menjadikan depan,’’ kata Singgih. ●

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


WARTA IAGI 57

MoU IAGI dan Universitas Pertamina


I
AGI dan Universitas Pertamina menandatangani nota
kesepa­ham­ an (MoU) pada Rabu 1 Februari 2017.
Kedua lembaga akan melakukan kerja sama di bidang
pen­didikan dan penelitian geologi serta pengabdian
masyarakat. Kese­ pakatan ini membuka peluang tersi­
nerginya kegiatan positif antara dua institusi di masa
datang. Disepakati bahwa bentuk dan jenis kerja sama
akan diatur kemudian secara spesifik dari waktu ke waktu
sesuai kebutuhan.
Penandatanganan Nota Kesepa­ katan ini dilakukan
oleh Rektor UP Prof Akhmaloka dan Ketua Umum IAGI
Sukmandaru Prihatmoko ber­samaan dengan peringatan
Dies Natalis 1 UP yang dihadiri civitas academica UP dan
undangan dari berbagai kalangan pendidikan dan industri.
Nota Kesepakatan serupa juga ditanda tangani antara UP
l Universitas Pertamina melakukan kerjasama
de­ngan HAGI, IATMI, API dan beberapa institusi lain. l dengan berbagai lembaga termasuk IAGI

Workshop ISPG ngetahui job dan responsibility-nya.


Setelah itu, dipaparkan kom­ po­

Oparation and Wellsite Geologist nen-komponen rig beserta cara


kerja­ nya. Lalu dilakukan simu­ lasi

K
proses pengeboran tertutup di du­nia
embali ISPG mengadakan ke­ Herki Priambodo dari Zuranja. minyak dan gas yang terdiri da­ ri
giatan technical session sehari Workshop terdiri dari sesi pagi drilling, logging, casing, dan ce­menting.
penuh pada 26 November dan siang. Pada sesi pagi Syaiful me­ Sesi siang, Herki tampil men­jelas­
2016. Acara yang diselenggarakan di maparkan petroleum system yang kan tentang wellsite geologist (WSG).
auditorium DEN (Dewan Energi Na­ harus dipahami oleh peserta sebe­ Wellsite geologist merupakan repre­
sional) ini mengambil tema ‘Ope­ lum melakukan pengeboran. Selan­ sentasi geoscientist di sumur yang
ration and Wellsite Geologist’ Dua jutnya tentang proses eksplorasi dan mempunyai tanggung jawab mela­
narasumber kompeten yang di­ timeline eksplorasi. Struktur orga­ kukan supervisi dalam kegiatan akui­
undang adalah Muhammad Syaiful nisasi dalam proses pengeboran sisi data di sumur dan membantu
dari Universitas Pakuan Bogor dan dije­laskan dengan detail untuk me­ dalam kegiatan operasi pengeboran.
WSG ini melapor langsung kepada
operation geologist.
Berikutnya Herki memaparkan
se­cara detail bagaimana cara kerja
rig terutama dalam sirkulasi lumpur
pengeboran dan unit mudlogging.
Mudlogging unit mempunyai lingkup
kerja untuk memberikan pengukuran
dan sampel yang berhubungan de­
ngan geologi, pemboran, dan me­
monitor parameter lumpur.
Acara berakhir pukul 16. 00 ditu­
tup dengan penyerahan momento
l Narasumber dan peserta workshop ‘Oparation and Wellsite kepada pembicara dan sesi foto ber­
Geologist’ sama. l Budi Rahim

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017


Pada usianya yang ke-56 tahun, IAGI sebagai sebu ah organisasi terus berkembang untuk senantiasa
memberikan
Pada usianyasumbangsihnya kepada
yang ke-56 tahun, IAGIpara anggota,
sebagai pada
sebu ah perkembangan
organisasi ilmu kebu mian
terus berkembang untukdan geologi
senantiasa
serta
memberikan sumbangsihnya kepada para anggota, pada perkembangan ilmu kebu mian dan geologi-
berperan bagi kemaju an bangsa dan negara dengan pemikiran -pemikiran dan terobosan
terobosan yang bagi
serta berperan selama ini an
kemaju telah dilakukan
bangsa di sektor
dan negara pertambangan,
dengan energi, kegunungapian,
pemikiran -pemikiran dan terobosan -

Mari Berpartisipasi...
kebencanaan,
terobosan yanggeowisata,
selama geologi tatadilakukan
ini telah lingkungan,
di geohidrologi, geotek, dll.energi, kegunungapian,
sektor pertambangan,
kebencanaan, geowisata, geologi tata lingkungan, geohidrologi, geotek, dll.
Sebagai sarana dan wadah kegiat an baik bagi pengu rus maupun anggota organisasi dalam
menjalankan
Sebagai kegiatan
Pada usianya
sarana yang sehari
danke56-
wadah -hari
tahun, seperti
IAGI
kegiat terus
an kesekretariatan,
tanpa
baik hentipengu
bagi ruspertemuan
berusaha maupun -pertemuan,
memberi ku rsus -ku
anggota organisasi rsus,
dalam
sumbangsih
workshop, kepada profesi,
sertifikasi anggota, kepada
dll makaperkembangan
sangat ilmu kebumian,
dirasakan serta
perlunya Gedung Sekretariat Pengu rus
menjalankan kegiatan sehari -hari seperti kesekretariatan, pertemuan -pertemuan, ku rsus -ku rsus,
kepada kemajuan bangsa dan negara. Spirit untuk selalu memberikan manfaat
Pusat IAGI
workshop, di Jakarta
sertifikasi
tak pernah yang permanen
profesi,
lekang oleh dan merupakan milik organisasi sendiri.
waktu. dll maka sangat dirasakan perlunya Gedung Sekretariat Pengu rus
Pusat IAGI
Untuk di Jakarta
lebih yang permanen
mengoptimalkan berbagai dan merupakan
kegiatan milik organisasi
yang dilakukan sendiri.
IAGI, diperlukan
Dalam rangka mencapai salah satu program PP -IAGI periode 2014 –
sebuah gedung representatif yang dimiliki oleh IAGI. Inilah yang kemudian menjadi 2017 untuk bisa memiliki
Gedung
salah Sekretariat
satu
Dalam rangka program milik salah
PP
mencapai sendiri
IAGI periodeagar
satu lebih mengoptimalkan
2017-2014,
program PP -IAGI periode kegiatan
yakni memiliki gedung sendiri.
2014 – 2017-kegiatan
untukorganisasi bagi
bisa memiliki
Berkenaan
pengurus
Gedung dengan
maupun
Sekretariat itu,
milikkami
anggotanya PP IAGI
dalam
sendiri mengajak
agar lebihkepada
rangka seluruh anggota
pengabdiannya
mengoptimalkan untuk -kegiatan
terhadap
kegiatan berpartisipasi
masyarakat, bangsa bagi
organisasi dan
mewujudkan keinginan kita bersama, sebuah Gedung Sekretariat Pengurus Pusat IAGI di Jakarta
Negara,
pengurus maka PP-IAGI memberikan kesempatan kepada individu sebagai
maupun anggotanya dalam rangka pengabdiannya terhadap masyarakat, bangsa anggota IAGI, instansi dan
yang permanen dan milik sendiri .
perusahaan
Negara, makauntuk ikut berpartisipasi
PP-IAGI memberikan memberikan
kesempatan sponsor dengan ketentuan sebagai beriku t :
PP-IAGI memberikan kesempatan kepada anggotakepada individu
IAGI, instansi, dansebagai anggota
perusahaan untukIAGI, instansi dan
perusahaan untuk ikut berpartisipasi memberikan sponsor dengan
berpartisipasi memberikan sponsor dengan ketentuan sebagai berikut: ketentuan sebagai beriku t :
KATEGORI SPONSORSHIP
KATEGORI SPONSORSHIP
KATEGORI SPONSORSHIP
NO. SPONSORSHIP TARGET KONTRIBUSI (IDR) SUB-TOTAL (IDR)
NO.
1 DIAMONDSPONSORSHIP TARGET
1 KONTRIBUSI (IDR)
250.000.000 SUB-TOTAL (IDR)
250.000.000
21 PLATINUM
DIAMOND 51 200.000.000
250.000.000 1.000.000.000
250.000.000
32 GOLD
PLATINUM 105 150.000.000
200.000.000 1.500.000.000
1.000.000.000
43 SILVER
GOLD 15
10 100.000.000
150.000.000 1.500.000.000
54 BRONZE
SILVER 20
15 50.000.000
100.000.000 1.000.000.000
1.500.000.000
65 EXECUTIVE
BRONZE MEMBER 25
20 10.000.000
50.000.000 250.000.000
1.000.000.000
6 TOTAL
EXECUTIVE (IDR)
MEMBER 76
25 10.000.000 5.500.000.000
250.000.000
TOTAL (IDR) 76 5.500.000.000

BENEFIT
BENEFIT SPONSORSHIP
SPONSORSHIP
BENEFIT SPONSORSHIP
PAPAN NAMA WEBSITE BERITA SPONSORSHIP
NO. SPONSORSHIP
SEKRETARIAT
PAPAN NAMA IAGI
WEBSITE IAGI
BERITA PIT IAGI
SPONSORSHIP
NO.
1 SPONSORSHIP
DIAMOND Permanen 3 Tahun 3 Edisi 2 kali PIT
SEKRETARIAT IAGI IAGI PIT IAGI
21 PLATINUM
DIAMOND Permanen
Permanen 33 Tahun
Tahun 23 Edisi 2 kali PIT
32 GOLD
PLATINUM Permanen
Permanen 33 Tahun
Tahun 2 Edisi 21 kali PIT
43 SILVER
GOLD Permanen
Permanen 33 Tahun
Tahun 12 Edisi
Edisi 1 kali PIT
54 BRONZE
SILVER Permanen
Permanen 23 Tahun
Tahun 1 Edisi 1 kali PIT
65 EXECUTIVE
BRONZE MEMBER Permanen
Permanen 22 Tahun
Tahun 1 Edisi 1 kali PIT
6 EXECUTIVE
*) Pencantuman MEMBER
Logo / Nama Permanen
Perusahaan / Nama Pribadi
*) Pencantuman Logo/Nama Perusahaan/Nama Pribadi 2 Tahun 1 Edisi
*) Pencantuman Logo / Nama Perusahaan / Nama Pribadi
DAFTAR SPONSORSHIP SEKRETARIAT
REKENING IAGI
NO. REKENING
NAMA IAGI STATUS SPONSORSHIP
Dana Sponsorship ditransferkan ke Rekening IAGI sebagai berikut :
Dana Sponsorship ditransferkan
1 PT ANTAM (Persero) Tbk Bronze
Dana Sponsorship ditransferkan ke Rekening IAGI sebagai berikut
ke: Rekening IAGI sebagai berikut:
2 Andang Bachtiar Executive Member
Nama Rekening : Ikatan Ahli Geologi Indonesia Nama Rekening : Ikatan Ahli Geologi Indonesia
3 Rovicky Dwi Putrohari Executive Member
Nama
No. Rekening
Rekening :: 123
Ikatan Ahli Geologi
00 8500 5314 Indonesia No. Nama Rekening
Rekening
Nama Ikatan
: 103
Rekening 00 Ahli
0610Geologi
: Ikatan Indonesia
4737Geologi
Ahli Indonesia
4 Sukmandaru Prihatmoko Executive Member
No. Rekening
Kode Swift :: BMRIIDJA
123 00 8500 5314 No. Rekening
Kode Swift 103 00
: BMRIIDJA
No. Rekening 0610
: 123 00 4737
8500 5314 (Rp)
5 Wahyu Sunyoto Executive Member
Kode Swift
Nama Bank :: Bank
BMRIIDJA
Mandiri Executive MemberNamaKode Swift
Kode Swift: Bank
Bank BMRIIDJA
: Mandiri
BMRIIDJA
6 Hadiyanto Sapardi
NamaCabang
Nama Bank :: Cabang
Bank Mandiri
Wisma Alia Nama Nama
Nama Cabang
Bank Bank :
Bank Mandiri
: CabangBank Mandiri
Wisma Alia
7 Singgih Widagdo Executive Member
Nama Cabang : Cabang Wisma Alia Nama
Nama Cabang Cabang :
: Cabang WismaWisma
Cabang Alia Alia
8 Arif Zardi Dahlius Executive Member
Lembar9 ketersediaan berpartisipasi akan dilampirkan
Stj Budi Santoso
bersama dengan surat kepada para anggota, instansi dan
Executive Member
Lembar ketersediaan berpartisipasi akan dilampirkan bersama Nama
dengan Rekening
surat : para
kepada Ikatananggota,
Ahli Geologi Indonesia
instansi dan
perusahaan
10
yang akan berpartisipasi.
Sumardiman Digdowirogo
Status “Sponsorship” bisa dimonior
Executive Member
melalui website IAGI di www.iagi.or.id.
No. Rekening : 103 00 0610 4737 (dolar AS)
perusahaan yang akan berpartisipasi. Status “Sponsorship” bisa dimonior melalui website IAGI di www.iagi.or.id.
11 Ridwan Djamaluddin Executive Member Kode Swift : BMRIIDJA
12 Lambok Hutasoit Executive Member Nama Bank : Bank Mandiri
13 Adi Sjoekri Executive Member Nama Cabang : Cabang Wisma Alia
14 R Sukyar Executive Member
BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017
WARTA IAGI 59

Secretariat:
BERITA IAGI
Komplek Rukan Crown Palace Block C No 28, Jln Prof Dr Soepomo, SH No 231, Phone : 83702848-21-62, | EDISI: X/FEBRUARI
Fax : 83702848-21-62, 2017
Mobile : 8121477010-62
60 PENGALAMAN BEKERJA DI LUAR NEGERI

WIDODO NUGROHO
Qatar alasan, salah satunya penugasan,
ini yang saya alami.

S
Saya punya pengalaman pri­
aya memulai karir sebagai badi ketika akan transfer uang
karyawan magang di Caltex melalui konter Exchange, petugas
Pacific Indonesia (sekarang setengah tidak percaya dengan
Chevron Pacific Indonesia) akhir jumlah uang yang akan saya
1997. Saya ditempatkan di De­ kirimkan. Penga­ laman lain se­
partemen IT Duri SBU khusus orang teman Indo­ nesia ketika
untuk support aplikasi dan data mau beli mobil, petu­gas dealer
manage­ment yang terkait dengan tidak percaya. Begitu teman saya
pekerjaan geoscientist. ini menun­ jukkan slip gaji, baru kerja
Dengan bekal pengalaman ma­ petugas mau melayani. yang multi tim, multi ras,
gang itu, saya kemudian diterima di Dalam hal pekerjaan, pe­ nga­ multi bahasa, dan multi budaya.
Schlumberger Indonesia mulai 14 laman yang saya peroleh di luar Saya ingin kembali ke Indonesia
Februari 2000. Singkat cerita saya terutama peningkatan soft skill, dengan membawa pengalaman
ditugaskan Schlumberger ke Qatar misal bagaimana meningkatkan terse­but. Cita-cita kembali bukan
pada Juli 2008. Kemudian pada ke­mampuan berkomunikasi, ma­ untuk bekerja, tetapi membangun
2011 dipindah ke Kuwait sampai naje­men konflik, kerja sama tim, usaha untuk menciptakan la­
Juli 2015, dan kembali ke Qatar peng­ambilan keputusan, dan ber­ pangan kerja. Saya sudah mem­
sampai sekarang. Bekerja di luar ne­gosiasi. Saya juga belajar meng­ buat dua perusahaan di Indonesia
negeri dilatarbelakangi beberapa ikuti irama kerja dengan situasi dan berjalan dengan baik. l

RINALDI adalah jika pergi daerah farm yang


cukup hijau. Mungkin di Indonesia
M U LY O N O sudah biasa, tapi disini suatu yang

Kuwait cukup mengagumkan karena ham­


pir semua jenis sayuran bisa diha­
silkan dari tanah yang gersang dan

S
aya saat ini bekerja di Kuwait berpasir.
Oil Company (KOC), anak Masyarakat Kuwait umumnya
perusahaan Kuwait Petro­ welcome dengan pendatang. Apa­
leum Company yang bergerak da­ lagi dua per tiga jumlah penduduk
lam bidang eksplorasi dan produksi dak kalah penting. adalah pendatang yang bekerja di
di dalam negeri. Bergabung de­ Mengenai kualitas SDM, diban­ berbagai bidang. Keluarga saya
ngan KOC sejak Februari 2007 dingkan negara lain kita sangat pun betah walaupun awalnya perlu
sebagai exploration geologist. mampu bersaing. Di tim tempat adaptasi dengan budaya dan cua­
Pertimbangan bekerja di luar saya bekerja mayoritas orang ca yang jauh berbeda dengan di
negeri adalah mencari pengalaman Indonesia. Dan beberapa tahun Indonesia.
sekaligus benefit. Gaji tidak selalu lalu saat tim membutuhkan tenaga Meski begitu saya tetap ber­
prioritas utama, tetapi pengalaman kerja baru, mereka mereko­ men­ keinginan kembali. Harapannya
bekerja di negara berbeda, basin dasikan orang Indonesia. Secara de­­­­ngan pengalaman yang saya
yang secara geologi sangat ber­ karir orang kita juga diberi ke­ per­ oleh bisa memberikan sedikit
beda, dan lokasi yang mendukung sempatan sama. sumbangsih dalam dunia permi­
kenyamanan keluarga, itu juga ti­ Pengalaman menarik di Kuwait nyakan di Indonesia. l

BERITA IAGI | EDISI: X/FEBRUARI 2017

Anda mungkin juga menyukai