Anda di halaman 1dari 64

REDAKSI 1

Dari PP IAGI

R
ekan-rekan IAGI yang baik…. Tahun 2016 baru bergulir, dan tahun 2015
yang istimewa bagi IAGI telah berlalu. Mengapa 2015 merupakan tahun
istimewa? Karena di tahun tersebut organisasi yang kita cintai ini telah
mencapai usia 55 tahun. Berbagai kegiatan dan peringatan 55 tahun Forum Komunikasi
IAGI menjadi sajian di dalam edisi ini.
& Informasi Antar
Situasi industri kebumian baik migas maupun minerba yang melesu di
tahun 2015, masih belum bangkit. Bahkan di sektor migas trend menurun
Anggota dan
industri masih terus berlangsung, sejalan dengan merosotnya harga minyak. Ini
Pengurus
menyusuli situasi sama yang telah terjadi di sektor batubara dan mineral sejak
beberapa tahun sebelumnya. PenasEhat
Untuk itu sektor industri kebumian lain semestinya ditengok dan tekuni Andang Bachtiar, R. Sukhyar,
oleh para ahli geologi kita, seperti di antaranya logam tanah jarang (LTJ/ REE) Yanto Sumantri, Lambok
- yang diulas juga pada edisi ini – dan juga mineral industri. Keterlibatan dan Hutasoit, Rovicky Dwi Putrohari,
peran aktif ahli geologi di sektor pembangunan infrastruktur juga merupakan Wahyu Sunyoto
lapangan yang perlu terus dikembangkan. Sementara itu, sektor geowisata
juga merupakan sektor yang mestinya sangat atraktif saat ini dimana MAGI Pemimpin Umum
(Masyarakat Geowisata Indonesia) berkegiatan aktif. Sukmandaru Prihatmoko
Berita IAGI edisi ini mengangkat isu Badan Geologi Nasional (BGN)
menjadi Laporan Utama. Ini lebih dikarenakan oleh pentingnya pembenahan
Pemimpin Redaksi
pengelolaan data kebumian yang saat ini masih tersebar di berbagai institusi.
Anif Punto Utomo
Negeri yang sarat masalah dan isu kebumian sudah semestinya memiliki suatu
badan kebumian terpadu dan terintegrasi yang dapat dijadikan rujukan oleh
siapapun, baik terkait isu pengelolaan sumberdaya bumi, mitigasi bencana
Pemimpin Usaha
maupun konservasi lingkungannya. Ide tentang BGN yang pernah dilontarkan Singgih Widagdo
dan digulirkan IAGI di tahun 2005 sudah saatnya didorong lagi, mengingat
makin banyaknya isu-isu kebumian yang harus ditangani. Anggota Redaksi
Beberapa usulan dari IAGI dan asosiasi kebumian lain yang telah/sedang Gayuh Putranto, Bhaskara
digulirkan juga disajikan pada edisi ini di antaranya road map pertambangan Aji, Danu Widhisiaji, Muhammad
dan ‘Hasta Karsa’ yang merupakan komunike bersama 12 asosiasi kebumian Syaiful, Okki Verdiansyah
(dibacakan di acara JCB Balikpapan – Oktober 2015). Kegiatan internal
organisasi dilaporkan di rubrik khusus yang mengulas kegiatan bersama Kontributor
Pengda-Pengda, anak-anak organisasi dan lain-lain. Juga laporan kegiatan Teuku Abdullah Sanny,
dokumentasi lokasi tipe Formasi Cinambo yang tenggelam di Waduk Jatigede
Yoseph C. A. Swamidharma,
menjadi informasi menarik.
Heryadi Rachmat, Roni Permadi
55 tahun bukanlah merupakan usia yang muda bagi sebuah organisasi
seperti IAGI, namun tantangan terus menghadang di depan mata dalam
mengembangan keprofesian geologi. Oleh karenanya, dukungan penuh dari
Foto Cover
para anggota IAGI tetap kami tunggu agar IAGI dapat berkiprah lebih baik Singgih Widagdo
lagi bagi anggota dan komunitas sekitarnya. Selamat membaca dan semoga
bermanfaat. Redaksi menerima tulisan dari anggota IAGI
yang berisi tentang kegiatan atau peristiwa
kegeologian, maupun artikel ringan lainnya.
Salam IAGI,
Dikirimkan ke redaksi Berita IAGI di
redaksi_ berita@iagi.or.id atau iagisek@iagi.or.id
Sukmandaru Prihatmoko
Alamat website IAGI http://www.iagi.or.id
Ketua Umum
Alamat Redaksi:
Rukan Crown Palace Blok C No. 28
Jln. Prof Dr Supomo No. 231
Tebet-Jakarta
2 CONTENTS

Laporan Utama

3 BGN, Mengembalikan
Cita-cita Terpendam

6 Pemerintah Wajib
Menyediakan Data
Geologi

8 BGN masih Urgen


untuk Diperjuangkan

10
Kita Perlu Data
Terpadu dan
Terupdate

12 BGN Tertunda GEO LINGKUNGAN GEO HAZARD


karena Perampingan
22 Kebakaran Hutan 36 Hujan Datang,
14 Melirik vs Kebakaran Geologi Longsor Mengancam
Lembaga Geologi
Negeri Lain MINERBA EKSKURSI
38 Selamat Tinggal
MIGAS 25
Road Map Industri
Singkapan Lokasi
Pertambangan
Tipe Formasi
16 Kontroversi
Cinambo
Pengeboran Lapindo 30 Logam Tanah Jarang
RESENSI
18 Fracking has 33
Potensi LTJ di
Changed the World Indonesia 42 Menguak Kehidupan
Legenda Geologi
ENERGI 34 LTJ dalam Percaturan
Geopolitik Global 44
Misteri Manuskrip
20 Energi Nuklir,
The Geology of
Sudah Saatnya
Indonesia

GEOWISATA

46 Perkembangan
Geopark di Indonesia

GALERI FOTO
48 Formasi Bayah

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


LAPORAN UTAMA 3

● Luluh lantak

BGN, Mengembalikan
Cita-cita Terpendam

A
www.holtz.org

ceh, 26 Januari 2004. Pagi yang cerah itu, bersamaan banyak daerah yang minta
tiba-tiba berubah menjadi bencana. Tepat kepada IAGI untuk memberikan
pukul 07:58:53 bumi serambi Mekah bergetar pemahaman mengenai mitigasi bencana.
dahsyat. Gempa berkekuatan 9,1 Skala ‘’Geologi saat itu menjadi primadona,
Richter mengoncang dan merobohkan istilahnya nge-hit gitulah,’’ kata mantan
ratusan bangunan. Selang berapa menit ketua umum IAGI Andang Bachtiar akhir
kemudian gelombang tsunami berkecepatan Januari lalu. Sejak itu sosialisasi terus
300km per jam dan dengan ketinggian dilakukan oleh IAGI di berbagai tempat.
gelombang tujuh meter datang menerjang. Peristiwa Aceh rupanya juga
Ribuan rumah rata dengan tanah, sekitar mengingatkan kembali Purnomo
200 ribu orang meninggal, ribuan lainnya Yusgiantoro yang saat itu menjadi Menteri
hilang tanpa pernah ditemukan. ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral)
Peristiwa tragis tersebut kembali terhadap keinginan­ nya untuk mendirikan
mengingatkan bahwa bencana geologi semacam Badan Geologi Nasional. Gagasan
(geological hazard) bisa datang kapan saja dan yang pernah dijalankan tapi gagal itu
dimana saja. Sering kali bencana datang terngiang kembali. Lantas dia
tanpa pertanda, utamanya gempa bumi. mengintruksikan kepada Luluk Sumiarso
Datang sesukanya, bisa siang, bisa tengah yang saat itu menjadi Sekjen ESDM untuk
malam, bisa juga dipagi yang cerah. Karena minta agar IAGI menginisiasi kembali
itu mitigasi menjadi penting untuk berdirinya badan independen yang
menghindari korban yang lebih besar. Di langsung di bawah presiden itu..
sinilah geologi berperan. Dari IAGI sendiri saat itu juga sedang
Gempa dan tsunami di Aceh semakin prihatin dengan keberadaan data kebumian
menggerakkan IAGI untuk melakukan yang terpisah-pisah di beberapa departemen
sosialisasi tentang kebencanaan. Pada saat dan lem­baga penelitian. Data yang tidak ter­

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


4 LAPORAN UTAMA

integrasi itu menyulitkan geolog tersebut, ESDM dan IAGI memben­ perjuangan seolah mandeg.
untuk memperoleh data yang kom­ tuk tim yang diketuai Andang yang Meski begitu semangat IAGI
prehensif. Dalam Road Map Penge­ saat itu pada awal 2005 menjadi tidak pernah luntur. Apalagi Badan
lolaan Kegeologian Nasional yang ketua umum IAGI. Sebelum tim Geologi saat ini belum sepenuhnya
dibuat IAGI menyebut secara tegas bekerja, Andang mencari tahu men­capai tujuannya yaitu memasti­
bahwa perlu dibentuk Badan Geo­ dimana letak kegagalan pemben­ kan informasi kebumian menjadi
logi Nasional yang merupakan Lem­ tukan tim persiapan BGN sebelum­ informasi mendasar untuk pertim­
baga Pemerintah Non Departe­men. nya. Ternyata ada ego sektoral di bangan kebijakan negara, dan me­
Berdasarkan penelusuran IAGI, antara lembaga-lembaga tersebut. mastikan data terkini selalu tersedia
terdapat belasan institusi yang Karena itulah kemudian ESDM untuk pembuatan rencana strategis
melakukan riset kebumian. Di minta IAGI yang posisinya netral. pemerintah. Karena itu pada 17
Kementerian ESDM ada 10 di Bersamaan dengan bekerjanya April 2015, IAGI kembali membuat
antaranya Badan Geologi, Dirjen tim, pemerintah mendirikan Badan proposal pembentukan BGN yang
Minerba, Pusadatin, Lemigas, dan Geologi yang harapannya menjadi ditujukan kepada Men­teri ESDM.
PPGL (Pusat Pengembangan Geolo­ embrio bagi terbentuknya BGN. Sayangnya seperti dinyatakan
gi Kelautan). Kemudian institusi di Untuk sementara badan ini masih Menteri ESDM Sudirman Said, mes­
luar ESDM ada enam yakni Badan berada di bawah ESDM. kipun dirinya secara kelem­bagaan
Informasi Geospasial (BIG), Badan Setelah persiapan konsep dirasa mendukung berdirinya BGN, tetapi
Meteorologi Klimatologi dan geo­ cukup, pada 18 Mei 2005 IAGI IAGI harus bersabar. ‘’Dengan ada­
fisika (BMKG), BPPT, LIPI, Badan membuat surat yang ditujukan ke nya upaya peram­pingan badan-ba­
Nasional Penanggulangan Bencana Presiden ihwal pembentukan BGN. dan di bawah sek­ retariat negara,
(BNPB), dan BATAN. Tapi ditunggu sekian lama tidak tam­paknya pem­bentukan BGN ma­
Berbekal kesamaan pandangan ada respon dari Istana. Sejak itu sih tertunda,’’ kata Sudirman se­per­

Silsilah Pusat Survei Geologi


1850-1921 1945-1950 ● Kementerian Perindustrian/
Dienst (semula Kantoor) van Pusat Djawatan Tambang dan ● Departemen Perindustrian
Mijnwezen Geologi Dasar dan Pertambangan
● Departement Burgelijke ● Kementerian Perhubungan dan
Openbar Werken/ Pekerjaan Umum/ 1963-1978
● Departemen van Onderwijs, ● Kementerian Kemakmuran/ ● Direktorat Geologi
Eeredient en Nijverheid/ ● Kementerian Perdagangan dan ● Departemen Perindustrian

● Departement van Perindustrian/ Dasar dan Pertambangan/


Gouvernementsbedrijven ● Kementerian Kemakmuran/ ● Departemen Pertambangan/

● Kementerian Perdagangan dan ● epartemen Pertambangan dan

1922-1941 Perindustrian Energi


Dienst van Mijnbourne
● Departement van 1950-1952 1978-2005
Gouvernementsbedrijven/ Djawatan Pertambangan Pusat Penelitian dan
● Departement Economische Republik Indonesia Pengembangan Geologi
Zaken/ ● Kementerian Perdagangan dan ● Departemen Pertambangan

● Departement Verkeer en Perindustrian/ dan Energi/


Waterstaat ● Kementerian Perekonomian ● Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral
1942 1952-1956
Kogyo Zimusho Djawatan Geologi 2005-Sekarang
● Bala Tentara Jepang ● Kementerian Perekonomian Pusat Survei Geologi
● Departemen Energi dan Sumber

1943-1945 1956-1957 Daya Mineral


Chishitsuchosacho ● Pusat Djawatan Geologi
● Bala Tentara Jepang ● Kementerian Perekonomian
Sumber: Buku ‘Menguak Sejarah Kelembagaan
Geologi Indonesia’
Catatan: Pusat Survei Geologi saat ini berada
1957-1963 langsung di bawah Badan Geologi
● Djawatan Geologi

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


LAPORAN UTAMA 5

Di Bawah ESDM informasi kebumian mengelola data informasi migas.


masih tersebar di: d. Ditjen Migas
e. Dijen Ketenagalistrikan
a. Badan Geologi. Informasi yang dikelola berupa: f. Ditjen Energi terbarukan g. Badan Penelitian
● Peta informasi geologi berupa peta geologi, dan Pengembangan ESDM
peta cekungan sedimen peta metalogeni h. Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM
● Peta geofisika (terbatas) i. BPH Migas
● Informasi potensi sumberdaya j. Puslitbang Tekmira
● Peta hidrogeologi dan cekungan air tanah k. PPGL (Pusat Pengembangan Geologi Kelautan)
● Peta geologi teknik l. Dll
● Peta gunung api
● Peta yang berhubungan dengan Pusat informasi kebumian yang
kebencanaan seperti peta potensi bencana berada diluar kementrian ESDM
gunung api, gerakan tanah, gempa dan adalah:
tsunami
b. Ditjen Mineral dan Batubara. Badan ini a. BIG dibawah Sekertariat Negara (informasi
mengelola informasi yang berkaitan dengan: topografi dan bathimetri)
● Peta Wilayah Ijin Usaha Pertambangan b. BMKG dibawah Sekertariat Negara (informasi
● Informasi perusahaan dan perijinan cuaca, iklim dan kegempaan)
perusahaan Kontrak Karya / PkP2B/IUP c. BPPT dibawah kementrian Ristek (informasi
untuk minerba pengembangan teknologi)
● Informasi sumberdaya, cadangan dan d. BNPB dibawah Sekretariat Negara (Informasi
produksi pertambangan mineral kebencanaan nasional)
● Peta wilayah pertambang serta fasilitas e. LIPI-Geoteknologi (informasi pengembangan
pengolahan dan pelabuhan pemuatan ilmu geologi)
minerba f. BATAN (informasi geologi dan mineral
c. Pusdatin ESDM (dibawah Sekertariat ESDM), radioaktif)

ti ditirukan aktivis IAGI Iwan lembaga riset kebumian yang kuat. bisa menjadi ken­ daraan (vehicle)
Munajat. Inggris misalnya memiliki untuk mencari informasi kebumian
Sejauh ini IAGI tetap mem­ British Geological Survey, di Jepang di negara lain, ’’ kata Sukhyar.
bangun komunikasi dengan berba­ ada The Geological Survey of Japan. ‘’Istilahnya diplomasi geologi
gai pihak. Selain dengan kemen­ Di Afrika Selatan bahkan sudah ada untuk kepentingan negara.’’ Jadi
terian ESDM, lobi-lobi juga dilaku­ sejak 1912 dengan nama Geological yang masuk duluan adalah lembaga
kan ke pejabat lain seperti Bappenas Survey of South Africa yang geologi, kemudian di belakangnya
dan Komisi VII DPR-RI yang kemudian sekarang berganti nama bisa Pertamina, PGN, dan lain-lain.
membawahkan tentang pereko­ menjadi The Council of Geoscience. Strategi diplomasi geologi itu yang
mian. ‘’ Kita terus mengusulkan ke Kemudian di Amerika yang sudah dilakukan Sukhyar sehingga bisa
pemerintah melalui berbagai forum, banyak dikenal adalah United State mengantar PT Antam dan PT Timah
tidak hanya ke Kementerian ESDM of Geological Survey (USGS). ‘’USGS untuk bisa masuk dan melakukan
saja tapi juga lewat lembaga lain ideal untuk menjadi benckmark,’’ penambangan di Myanmar.
yang memiliki otoritas kuat seperti kata R. Sukhyar, mantan Dirjen Keinginan untuk mewujudkan
DPR misalnya,’’ kata Ketua Umum Minerba yang sekarang menjadi BGN merupakan perjalanan me­
IAGI Sukamandaru Prihatmoko. ketua Asosiasi Smelter Indonesia. wujudkan cita-cita terpendam satu
Menurut Andang, dengan meli­ Sukhyar berpendapat, perlunya dekade lalu. Jalan masih berliku.
hat urgensinya, pembentukan BGN badan geologi diperkuat dan di­ Tapi demi kepentingan kemajuan
saat ini tetap relevan sehingga pan­ perluas kewenangannya untuk in­ geoscience dan demi kepentingan
tas untuk terus diperjuangkan. tegrasi data. Keberadaan BGN se­ negara, IAGI tetap terus memper­
Negara-negara yang memiliki sum­ lain penting untuk melayani penye­ juangkannya. BIG dan BMKG sudah
ber daya alam atau yang meru­pakan diaan data geologi kepada masya­ menjadi lembaga tersendiri, saatnya
wilayah bencana geologi, atau yang rakat, juga penting untuk hubungan Badan Geologi naik kasta menjadi
memiliki kedua-duanya, memiliki dengan luar negeri. ‘’Badan geologi BGN. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


6 LAPORAN UTAMA

● R. Sukhyar
merahpoetih.com

Pemerintah Wajib
Menyediakan Data Geologi

K
eberadaan Badan Geo­ merintah bertugas menghimpun katakan bahwa pemerintah mela­
logi Nasional (BGN) potensi sumber bencana geologi. kukan survei pendahuluan, di UU
sangat diperlukan. Ba­ Seluruh data itu diberikan secara panas bumi, pemerintah melakukan
dan itu nantinya akan cuma-cuma ke­pada rakyat sebagai penyelidikan pendahuluan, begitu
memberikan data yang sumber informasi untuk mitigasi juga di minerba. Apa maknanya?
komprehensif tentang kebumian yang ataupun penataan ruang. Itu adalah informasi geologi, geo­
bisa diakses untuk publik. Apakah Kedua, sesuai Pasal 33 Ayat 2 fisika, dan geokimia yang disiapkan
memang sudah menjadi kewajiban bagi pada UUD 1945 bahwa bumi dan air bagi investor untuk memproduksi.
pemerintah untuk memberikan data dan kekayaan alam yang terkan­ Itu by law. Jadi negara diberi mandat
geologi ke masyarakat? Ikuti wawncara dung di dalamnya dikuasai oleh dan wajib menyediakan informasi
dengan R. Sukhyar, mantan Kepada negara dan dipergunakan untuk georesources.
Badan Geologi dan juga mantan Dirjen sebesar-besar kemakmuran rakyat. Kemudian di UU kebencanaan
Minerba. Kita punya potensi sumber da alam dikatakan bahwa tugas negara
seperti migas, mineral, air tanah, menginventasirasi sumber bencana.
batuan dan lain-lain. Tugas negara Di UU Tata Ruang, ada pasal
Bagaimana keberpihakan pe­ adalah menyiapkan informasi mengenai kawasan pertambangan
merintah terhadap data kebumian? tentang potensi tersebut untuk yang berdasarkan resources.
Kita ke filosofinya dulu. Perta­ dipakai demi kepentingan rakyat. Jadi ada dua tataran tadi, yaitu
ma tugas negara adalah melindungi tataran filosofis dan tataran hukum.
masyarakat, salah satunya melin­ Jadi sudah menjadi tugas ne­ Dengan begitu kewajiban peme­
dungi dari bencana geologi. Untuk gara untuk menyiapkan segala rintah menyiapkan kelembagaan­
itu pemerintah harus melakukan informasi yang terkait dengan nya. Di ESDM misalnya ada Badan
mitigasi terhadap bencana gempa, data kebumian? Geologi, meskipun itu bukan badan
tsunami, letusan gunungapi. Pe­ Ya begitu. Di UU migas di­ baru karena sudah ada sejak

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


LAPORAN UTAMA 7

Belanda. Dulu waktu menjadi Kapala


Badan Geologi juga ikut men­
Tetapi akhirnya muncul ba­ Informasi harus dibuka dorong berdirinya BGN?
nyak lembaga yang kegiatannya Jadi dulu itu pak Purnomo,
terkait dengan geologi? untuk publik, kecuali menteri ESDM punya ide mem­
Kenyataannya begitu. Tapi yang diatur, misal­nya bentuk BGN, saya ikut mendorong.
menurut saya keberadaan kelem­ Tapi banyak yang menentang,
data eksplorasi
bagaan dilihat dari aspek induk. bahkan dari internal ESDM sendiri
Misalnya LIPI lebih banyak pe­ perusahaan. Kalau ada yang menentang. Sebetulnya
ngembangan keilmuan, begitu juga saat itu DPR juga sudah setuju.
hasil penelitian dari
BPPT dan lain-lainnya. Kalau Badan
Geologi itu menyediakan informasi dana APBN, harus Apakah perlu UU Geologi un­
geologi, geokimia, dan geofisika. open. tuk mendorong terbentuknya
Tapi prakteknya memang susah BGN?
secara tegas memisahkan seperti Tidak perlu UU untuk men­
itu, sehingga perlu koordinasi agar dorongnya. Tapi kita tetap pelu
pemakaian dana efisien. bagus dan biaya yang cukup sehing­ punya UU Geologi. Ketika menjadi
Nah yang saya tidak pernah ga bisa potensi geologi bisa diopti­ kepala Badan Geologi saya sudah
lihat adalah rapat kerja lintas lem­ malkan untuk kemak­muran rakyat. memberikan academic paper tentang
baga di bidang geologi. Harusnya UU Geologi sekitar 2007-2008. Tapi
Badan Geologi, LIPI, BPPT, BATAN, Apakah jika ada BGN lantas kemudian tidak belanjut.
perguruan tinggi, dan perusahaan beberapa lembaga kegeologian Jawa Barat punya Perda Geologi,
melakukan pertemuan rutin untuk yang ada di lembaga dan kemen­ itu yang paling maju. UU atau Perda
berkoordinasi. terian lain ditarik dan dilebur? semacam itu penting karena setiap
Tidak selalu. Jangan buru-buru mengambil kebijakan yang terkait
Apakah berarti perlu adanya melebur, karena bisa jadi ada fung­ dengan kebumian, geologi harus
Badan Geologi Nasional yang si-fungsi yang tak tertangani jika dilibatkan. Misalnya untuk pe­
memiliki lingkup lebih luas dan dilebur. Kalaupun lebur, semua ha­ ngembangan wilayah, wajib ada
tidak berada di bawash ESDM? rus berujung riset dan survei pa­da infor­masi geologi, jangan semua
Ya..ide BGN ini memang sudah pelayanan publik, sehingga inves­ orang membuat peta geologi. Di
cukup lama. Kenapa BGN menjadi tasi swasta diperingan risiko­nya ka­ sinilah UU Geologi diperlukan, ter­
penting, pertama pemikiran seder­ rena ada informasi dasar. Daya tarik masuk di dalamnya tentang ma­
hananya begini, kalau kita lihat informasi ini yang akan menjadikan salah kebencanaan, pemanfaatan
earth ini kan terdiri dari globe dan lembaga itu besar. Seperti USGS data, dan lembaga atau orang yang
atmosfer. Nah, itu yang di atas yang yang juga melakukan riset tentang membutuhkannya.
atmosfer ada BMKG, lha ini yang shale. Mereka mem­ berikan infor­
globe kok malah nggak ada. Tidak ada masi yang baik pada negara. Dan informasi yang dihasilkan
di negara manapun yang tidak ada lembaga itu harus terbuka untuk
lembaga geologi. Bahkan USGS Bagaimana semestinya BGN masyarakat?
tidak saja tentang kebumian, tapi berkiprah? Informasi harus dibuka untuk
ikan juga ditangani karena bio­ BGN harus merespon isu-isu na­ publik, kecuali yang diatur, misal­
resources di sungai yang merupakan sional, jangan asyik meneliti tapi nya data eksplorasi perusahaan.
adalah siklus air yang berasal dari lupa keperluan negara. Misalnya Kalau hasil penelitian dari dana
ground water. defisit migas, maka harus menggali APBN, harus open. Tapi kalau data
Kedua, kita sehari-hari tahu informasi tentang cekungan- dari perusahaan rahasia harus
benar, geologi berkaitan dengan cekungan migas. Riset itu harus dijamin, itu lima tahun. Itu semua
sumber daya alam, bencana, dan diperkuat. Sekarang kan ada KEN. harus diatur dalam konteks infor­
keteknikan, dan potensi wisata. Menurut saya sebetulnya Badan masi geologi. Ada yang tidak berba­
Sentuhan geologi ini berarti me­ Geologi (meskipun belum menjadi yar, tapi dimungkinan juga berbayar
rambah ke banyak sektor, sehingga BGN) yang diperkuat, bukan jika sudah disertai dengan analisis.
harus ditangani secara nasional. membentuk lembaga baru. Kepala Jadi ada yang public goods dan ada
Karena itu diperlukan organisasi Badan Geologi harus memahami yang eksklusif. Tapi semua harus
besar yang ditopang SDM yang ruang lingkup geoscience. dibuka. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


8 LAPORAN UTAMA

BGN masih
Urgen untuk
● Andang Bachtiar
Diperjuangkan

K
Ahmad Kholil

etika IAGI mengusung isu BGN sebagai badan yang secara struktural Sebelumnya pernah ada tim khusus
langsung berada di bawah Presiden pada 2005, ketua umum IAGI untuk membikin BGN, tetapi gagal.
dipegang oleh Andang Bachtiar. Beberapa langkah strategis sudah
dilakukan, tetapi berhenti di tengah jalan. Apa saja kendalanya? Apa Dimana letak kegagalannya?
pula yang harus dilakukan IAGI kepengurusan sekarang untuk menggulirkan Saya mencoba mencari tahu sen­
kembali gagasan tersebut? Berikut wawancara dengan Andang Bachtiar. diri kenapa gagal. Ternyata karena
yang ngadain Direktorat Geologi
ESDM, disitu terjadi pertentangan.
Bagaimana back ground mun­ ESDM Luluk Sumiarso menawarkan Masalah utama menurut saya
culnya usulan BGN saat itu? ke IAGI untuk memanfaatkan si­ adalah kepentingan birokrasi dan
Munculnya usulan BGN tidak tuasi tersebut sebagai momen untuk ego sektoral antara ESDM dan
bisa dilepaskan dari kejadian ben­ mengusulkan perlunya Badan Geo­ nonESDM, yang didalamnya ada
cana gempa dan tsunami di Aceh 26 logi Nasional yang independen, PU, BATAN, BPPT, LIPI, Lemigas,
Desember 2004. Saat itu muncul bukan di bawah ESDM. Maka IAGI Bakusurtanal, dan lembaga lain
euforia sosialisasi geologi tentang pun langsung melakukan berbagai yang punya urusan geologi. Bahkan
gempa dan di berbagai kota yang langkah untuk mewujudkannya. di dalam ESDM sendiri yang meng­
dimotori IAGI. Dalam berbagai Dalam waktu tak lama IAGI urus geologi juga macam-macam.
kesempatan IAGI selalu mengingat­ langsung mengajak berbagai stake­ Jadi karena yang berinisiatif ESDM,
kan bahaya gempa dan tsunami dan holder kelembagaan pemerintah kalau diundang, semua yang di
pentingnya melakukan mitigasi. mau­pun swasta yang terkait dengan lembaga-lembaga itu tidak mau
Geologi menjadi naik daun. Makin geologi untuk membahas BGN ini. datang kalau diundang rapat.
nge-hit gitulah istilahnya. Sambutan dari mereka baik, karena
Di tengah suasana seperti itulah melihat IAGI sebagai lembaga yang Dari kegagalan itu kemudian
Menteri ESDM Purnomo baik secara netral, tidak berada di bawah IAGI yang diberi peran?
langsung maupun lewat Sekjen kementerian atau lembaga apapun. Ya. Setelah kejadian Aceh itu

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


LAPORAN UTAMA 9

mungkin Menteri Purnomo ber­ tadinya di bawah Kementerian Per­


pikiran lebih baik organisasi netral hubungan sekarang sudah menjadi
IAGI saja yang menjadi inisiator. IAGI bisa badan sendiri. Ini malah prosesnya
Maka diundanglah IAGI lewat cepat.
Sekjen. ‘’Gimana kalau IAGI bikin mengkampanyekan Dan kita bisa lihat inefisiensi
konsep BGN mumpung geologi lagi lagi tentang juga terus terjadi. Contoh ketika
nge-hit,’’ begitu pesan Purnomo. Kementrian PU membuat perenca­
pentingnya efesiensi
Sejak itu kita mulai jalan dengan naan tol Semarang-Solo, geolog PU
mengundang lembaga terkait untuk data, efisiensi servis, melakukan pemetaan geologi untuk
membahasnya. Begitu IAGI yang membuat track jalan. Sementara,
dan efektivitas
ngundang, mereka mau datang. Badan Geologi memiliki peta
survei. Lebih banyak geologi daerah tersebut, di badan
Sudah berapa kali rapat mem­ yang bisa dilakukan itu pun ada bagian geoteknik dan
bahasnya? tatalingkungan. Coba kalau terpu­
Berkali-kali, mungkin sekitar
dengan satu lembaga sat dalam satu badan, akan terjadi
delapan kali. Kadang di Jakarta, ini dan efektif karena efisiens besar.
sesekali di luar kota yang uang SPJ-
bisa menservis ke
nya dibiayai masing-masing lem­ Berapa persen anggaran yang
baga atau kementerian. Nah waktu banyak pihak yang bisa diefisiensikan jika ada BGN?
pertama rapat memang saya declare mem­bu­tuhkan. Dalam hal pemetaan bisa di­
secara pribadi, saya katakan, ‘’Jika hemat 30 persen. Misalnya begini,
lembaga ini terbentuk, saya tidak ESDM sudah mengerjakan survei,
akan jadi ketua.’’ Pernyataan itu tetapi mungkin yang dipakai oleh
penting agar tidak ada kecurigaan PU hanya sekitar 20 persen. Terus
bahwa yang mengundang pasti Setelah itu tidak ada kabar. PU mengerjain lagi sendiri bagi
ingin jadi ketua. Sejak itu jika rapat Mungkin harusnya yang mengawal mereka 100 persen, LIPI juga
hampir selalu semua pihak datang. itu ESDM. Di ESDM sendiri saya ngerjain, jadi total anggaran bisa 200
tidak tahu ceritanya, tetapi konsep persen, padahal seharusnya PU ha­
Hasil dari tim itu? yang kita bikin, dipakai di ESDM nya tinggal mengerjakan 80 persen
Ya kita bikin konsep pem­ ben­ dengan membentuk Badan Geologi nambah kekurang dari ESDM tadi.
tukan Badan Geologi Nasional. Dan dengan posisi masih menjadi bagian
hasil itu sudah kita sampaikan ke ESDM. Apa yang harus dilakukan
Presiden. IAGI membuat surat resmi oleh IAGI sekarang untuk me­
ke Presiden. Apa sih urgensinya BGN saat realisasikannya?
itu? IAGI bisa mengkampanyekan
Apa respon dari Presiden? Waktu itu mendesak sekali, ka­ lagi tentang pentingnya efesiensi
Tidak ada. Waktu itu ketika rena terjadi banyak inefesiensi, data, efisiensi servis, dan efektivitas
bertemu orang Sekneg dia malah banyak uang negara yang dipakai survei. Lebih banyak yang bisa
tanya ‘’siapa yang mengawal?’’. Wah untuk hal yang sama di berbagai dilakukan dengan satu lembaga ini
saya nggak tahu. Saya diminta Men­ lembaga. Banyak overlapping proyek dan efektif karena bisa menservis
teri ESDM untuk membuat konsep, yang terkait dengan geologi sehing­ ke banyak pihak yang mem­ bu­
kemudian sudah saya serahkan ke ga pemakaian anggaran tidak tuhkan. Apalagi semangatnya di­
Presiden, selanjutnya urusan siapa efisien. Jika proyek tersebut disatu­ kaitkan dengan one map policy, yang
yang mengawal saya nggak tahu. kan selain efisien juga akan mem­ dibawah Badan Informasi Geo­
Saya tanya ke orang-orang, ini peroleh hasil yang lebih kom­ spasial. Ini semua kan one map – one
maksudnya mengawal apa? Ter­ prehensif. services tentang geology science,
nyata nanti kalau ada langkah la­n­ geologi sebenarnya.
jutan seperti rapat-rapat dan seba­ Apakah sekarang masih rele­
gainya siapa yang mengawal. Wak­ van untuk diajukakan kembali? Dukungan apa lagi yang dibu­
tu itu mungkin, sebagai Ketua IAGI Masih. Urgensinya dari dulu tuhkan untuk kehadiran BGN?
mestinya saya juga harus mengerti sampai sekarang masih sama. Ini Kita perlu UU Geologi agar
urusan ketatanegaraan. saatnya untuk mengusulkan kem­ keberadaan BGN kuat secara legal
bali, apalagi kita lihat BMKG yang formal. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


10 LAPORAN UTAMA

Kita Perlu
Data Terpadu
dan Terupdate ● Sukamandaru Prihatmoko.

I
de pembentukan Badan Geologi Lingkungan. Selain itu leng­kap ya?
Geologi Nasional kembali riset kegeologian juga dilakukan Betul begitu. Namun demikian,
digulirkan oleh kepengurusan oleh lembaga lain di luar Badan ada beberapa hal yang menye­
IAGI. Apa yang telah Geologi seperti misalnya PPGL babkan kelemahan pertama ku­
dilakukan untuk merealisasikan (Pusat Survey Geologi Kelautan), rangnya atau lemahnya koordinasi
gagasan tersebut? Apa pula LIPI Geoteknologi, BPPT, Lemigas, antar lembaga yang melakukan
pandangan geolog selama ini tentang BATAN, lembaga-lembaga pene­ riset, di banyak kasus, menye­
data kebumian yang ada? Berikut litian di perguruan tinggi dan babkan dup­likasi obyek dan hasil
wawancara dengan Ketua Umum lain-lain. riset di suatu daerah – pemborosan
IAGI Sukamandaru Prihatmoko. Hasil riset dari masing-masing dan ketidak efisienan pembiayaan.
lembaga ini dilaporkan dan dipu­ Kedua, tidak optimal­nya kedalam­
blikasikan dengan cara mereka an riset karena faktor waktu dan
Bagaimana situasi riset dan ma­sing-masing. Riset sejenis ini­ biaya (masing-masing lembaga
pendataan kegeologian saat ini, pun dilakukan pula oleh perusa­ mengalokasikan waktu dan biaya­
apa kelemahannya? haan-perusahaan di industri eks­ nya secara sendiri-sendiri).
Riset kegeologian saat ini di­ plorasi (migas, ba­tu­bara dan mi­ Ketiga riset yang dilakukan
lakukan oleh lembaga pemerintah neral) de­ ngan tujuan komersial oleh perusahaan eksplorasi, karena
utamanya Badan Geologi di ba­ penam­bang­an. Dengan demikian bersi­fat aplikatif, biasanya lebih
wah bidang-bidangnya di antara­ sebe­narnya banyak sekali data maju dan lebih canggih mengikuti
nya PSG (Pusat Survey Geologi), dan informasi geologi sudah perkem­bangan teknologi terkini.
PSDG (Pusat Sumberdaya Geolo­ terkum­pulkan di Indonesia. Teori dan metode riset baru biasa­
gi), Pusat Volkanologi dan Miti­ nya muncul dari pihak non-
gasi Bencana Geologi, dan Pusat Jadi sebetulnya sumber data pemerintah karena faktor aplikatif­
Sumber Daya Air Tanah dan me­­ngenai kegeologian sudah nya. Dan Keempat hasil riset dan

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


LAPORAN UTAMA 11

Kita terus mengusulkan ke pe­


merintah melalui berbagai forum,
Sejauh ini data-data geologi belum terkelola
tidak hanya ke Kementerian
dengan baik. Indo­nesia dengan berbagai ESDM saja tapi juga lewat lembaga
lembaga riset kebumian, universitas dengan lain yang memiliki otoritas kuat
seperti DPR misalnya.
jurusan geologi, maupun aktivitas eksplorasi
yang tinggi, mestinya sudah memiliki banyak Terkait dengan road map,
sekali data geologi. apakah ada koreksi atau tam­
bahan dari road map kegeologian
yang dibuat 2005?
Koreksi signifikan tidak ada.
eksplorasi perusahaan seharusnya maupun data atau peta-peta
Karena road map 2005 ini belum
dapat disinergikan dengan hasil untuk keperluan mitigasi bencana,
pernah dilaksanakan, sehingga
riset lembaga-lembaga pemerintah sampai dengan data dasar peta
usulan tambahan saja yang perlu
untuk penyediaan informasi yang geologi nasional yang belum detil.
dimasukkan seperti perlunya
ter-update/ mutakhir. Tentang peta geologi dan peta
revisi UU terkait kebumian seperti
tematik lain perlu dikembangkan
UU Migas dan Minerba, disam­
Bagaimana keberpihakan pe­ lagi menjadi lebih rinci (skala
ping UU Geologi perlu tetap dido­
me­r intah terhadap data-data ke­ lebih besar)
rong. UU Geologi ini diharapkan
bumian?
dapat menjembatani UU lain
Sejauh ini data-data geologi Agar data geologi bisa ter­
terkait kebumian. Sebagai ilustrasi
belum terkelola dengan baik. kelola dengan baik, IAGI pernah
ada banyak UU yg mengatur as­
Indo­ nesia dengan berbagai lem­ meng­gagas perlunya membentuk
pek kebumian di antaranya UU
baga riset kebumian, universitas Badan Geologi Nasional yang
Migas, Minerba, Listrik, Ketenag­
dengan jurusan geologi, maupun langsung berada di bawah Pre­
anukliran, disamping UU lain
aktivitas eksplorasi yang tinggi, siden. Apakah gagasan itu akan
yang selalu bersinggungan seperti
mestinya sudah memiliki banyak diteruskan?
UU Kehu­ tanan, Lingkungan Hi­
sekali data geologi. Data ini se­ IAGI tetap mendorong terus
dup, Tata Ruang, dan Peme­ rin­
harusnya dapat dikelola secara gagasan pembentukan BGN ini.
tahan Daerah.
komprehensif oleh suatu badan Dalam beberapa kali pertemuan
yang menjembatani lembaga- dengan Menteri ESDM, DPR (Ko­
Jadi secara resmi ide BGN itu
lembaga terpisah tersebut di atas. misi VII), dan pejabat pemerintah
sudah disampaikan (ulang) ke
Di sini peran pemerintah diha­ lainnya, ide ini terus kami gulir­
pemerintah?
rapkan dapat lebih kuat lagi, kan.
Ya, kita sudah sampaikan ke
karena berbagai data geologi ini
Menteri ESDM dan juga Bappenas
akan dapat dimanfaatkan untuk Di dalam internal IAGI, apa
berbagai keperluan baik inven­ saja yang sudah dipersiapkan
Apa keuntungan bagi IAGI
tarisasi sumberdaya kebumian untuk itu?
jika lembaga itu terbentuk?
(eks­­plorasi), mitigasi bencana Usulan secara resmi sudah di­
Banyak. Setidaknya anggota
maupun konservasi lingkungan. lakukan ke Menteri ESDM dalam
IAGI dan semua stakeholder kebu­
beberapa kali pertemuan. Doku­
mian diharapkan akan dengan
Selama ini adakah keluhan men tentang road map BGN yang
mu­­dah mendapatkan data-data ke­
dari anggota IAGI terhadap ti­ di tahun 2005 pernah dibuat kita
­bu­mian Indonesia secara terpa­du
dak terintegrasinya data kebu­ ajukan dan angkat kembali.
dan ter-update. Ini dapat dipa­ kai
mian?
un­tuk berbagai keperluan dari segi
Tentu saja banyak keluhan ten­ Apa yang akan dilakukan IA­
eksplorasi/inventarisasi sum­ber­da­
tang data-data ini, baik data GI di lingkungan eksternal un­
ya kebumian, mitigasi ben­ cana,
tentang sumberdaya kebumian tuk menggolkan gagasan terse­
dan konservasi lingkungan. ●
(migas, mineral dan batubara) but?

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


12 LAPORAN UTAMA

BGN Tertunda
karena Perampingan
I
AGI berperan besar dalam
perencanaan pembentukan Ba­
dan Geologi Nasional satu de­
kade lalu. Kini gagasn itu dimun­
culkan lagi. Apa yang telah dilakukan
IAGI pengurusan saat ini untuk
merealisasikannya. Berikut wawancara
dengan pengurus pusat IAGI Iwan
Munajat.

Bagaimana situasi riset dan


pendataan kegeologian saat ini,
apa sudah optimal?
Betul sekali bahwa informasi
dan riset kebumian saat ini masih
berdiri dan diatur di banyak ins­
titusi (seperti Pusdatim – MOMI, ● Iwan Munajat
BPH Migas, PPGL, BMKG, Kehu­
tanan, Kimpraswil dan lain-lain) dok IAGI

sehingga kurang efektif dan hasil­ Sampai dimana sekarang ga­ perlu terus menggelorakan penting­
nya tidak optimum. Riset yang gasan tentang pembentukan BGN? nya BGN ini. Sosialisasi dan kam­
dilakukan tidak terintegrasi, berja­ BGN adalah suatu prakarsa panye harus diteruskan.
lan sendiri-sendiri. IAGI yang tahun 2005 dan segera
Data di masing-masing institusi diikuti oleh pemerintahan dengan Apa yang harus IAGI lakukan
bila disatukan akan jauh bermanfaat membentuk Badan Geologi di untuk merealisasikan gagasan
untuk kepentingan perencanaan bawah kementrian ESDM. Alasan­ terse­but?
strategis negara karena bisa digu­ nya yang paling siap saat itu adalah IAGI perlu terus mengingatkan
nakan oleh semua departemen yang membentuk Badan Geologi, dan dan berkomunikasi aktif dengan
membutuhkan informasi kebumian. sesuai kebutuhan mendesak untuk kementrian ESDM, dan juga harus
Alangkah baiknya bila semua data memastikan informasi dan riset mulai aktif berkomunikasi dengan
dari masing-masing institusi me­ kebumian agar terintegrasi. RI-1, DPR, Bappenas dan lain-lain.
miliki platform yang sama sehing­ga Pada 17 April 2015 IAGI kembali
bisa dibuat sistem management mengirimkan usulan kepada BMKG sudah menjadi badan
data yang terintegrasi. kemen­­te­rian ESDM untuk melan­ tersendiri, mestinya BGN juga be­
jutkan pembentukan BGN. Dalam gitu, apa hambatannya?
Bagaimana keberpihakan pe­ audiensi dengan Menteri Sudirman, Saat ini hambatan utamanya
merintah terhadap data-data kebu­ dijelaskan bahwa kementrian ESDM hanyalah memastikan bahwa BGN
mian? sangat mendukung pembentukan penting untuk negara. Memastikan
Dalam paket kebijakan no 8/2015 BGN. Tetapi dengan adanya pe­ bangsa ini mengerti bahwa BGN
dari pemerintahan Jokowi sudah rampingan badan-badan di bawah tidak hanya berkaitan dengan ener­
ada niat baik dengan mengge­ sekertariat negara maka pemben­ gi dan SDA tetapi juga masalah da­
lontorkan one map policy tetapi tukan BGN masih tertunda. sar manusia Indonesia yaitu bumi
pelaksanaan dari kebijakan tersebut yang kita diami.
masih belum jelas. One map policy Di dalam internal IAGI, apa Masalah keben­canaan, gunung
ini adalah suatu langkah awal yang saja yang sudah dipersiapkan un­ berapi, maritim, dan lain-lain
bagus menuju one database policy. tuk itu? adalah masalah dasar yang
Seharusnya segera dibuat suatu task Perjuangan untuk BGN harus informasinya harus kita miliki dan
force untuk memastikan kebijakan diteruskan. IAGI sebagai motornya dipakai sebagai dasar untuk
tersebut berjalan. dan Badan Geologi sebagai aktornya kebijakan strategis nasional. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016
14 LAPORAN UTAMA

Melirik
Lembaga Geologi
Negeri Lain Salah satu
kegiatan USGS

Amerika Serikat migas dengan sistem fracking pada www.usgs.gov)

lapisan shale tidak lepas dari

U
SGS sudah banyak dikenal kontribusi USGS lewat penelitian
masyarakat karena setiap ada yang dilakukan Price Leigh, seorang
gempa dimana saja mereka ahli geokimia.
selalu mengeluarkan data tentang Produk lain yang mencengangkan
skala gempa berikut lokasi gempa. adalah pembuatan peta topo

G
Meskipun namanya survei geologi quadrangle (1:24.000) yang dari Juni
eologi tetapi lembaga ini memiliki lingkup 2009 sampai Mei 2011 menghasilkan
merupakan kerja yang sangat luas 40.000 peta, berarti
ba­gian tak yang meliputi empat sekitar 80 peta per hari
terpi­sahkan disiplin ilmu yakni kerja. Kerja cepat
dari ke­ biologi, geografi, dilakukan dengan
pentingan negara. Dari hidrologi, dan geologi. menggunakan proses
geologi ini negara bisa Oleh pemerintah otomatis dan
melihat potensi sumber Amerika, lembaga ini semiotomatis
daya alam yang dimiliki diberi kebebasan untuk melakukan berdasarkan kartografi yang dipasok
dan sekaligus potensi survei sesuai dengan bidangnya. oleh National GIS. Metode
bencana yang mungkin Lembaga survei geologi yang tradisional berupa survei dan
mengancam. Antara didirkan pada 3 Maret 1879 itu update peta topografi berdasarkan
potensi sumber daya alam awalnya untuk pemetaan tanah foto udara dan cek lapangan sudah
dan potensi bencana ini publik dan juga survei tentang ditinggalkan sejak 2008.
nyaris selalu beriringan. sumber daya mineral. Sesuai dengan Selain itu beberapa riset yang
Negara-negara yang perkembangan jaman, area dipublikasi yang lintas bidang,
sadar terhadap potensi permainan sudah melebar. Sejak misalnya investigasi bidang migas,
tersebut memi­liki lembaga 2012 konsentrasi pada tujuh topik investigasi batubara, investigasi
survei dan riset kebumian yaitu Climate and Land Use Change; tentang air, investgasi mineral, dll.
yang kredibel. Core Science Systems; Ecosystems; Ada juga riset tentang biologi yang
Berikut beberapa Energy and Minerals; Environmental disusun dalam laporan Biological
negara yang memiliki Health; Natural Hazards; dan Water. Science Report. Demikian juga riset-
lembaga riset kebumian Beragam hasil riset sudah riset tentang kebencanaan,
yang cukup diakui banyak dimanfaatkan. Di bidang terutama tentang gempa bumi dan
kalangan geoscientist baik energi misalnya, penemuan letusan gunung api yang banyak
secara global maupun cadangan minyak dan pemompaan terjadi di berbagai belahan bumi. ●
regional:

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


LAPORAN UTAMA 15

geologi untuk mendukung riset Institute for Geo-Resource and


tentang tanah pertanian dan Environment, dan Institute of
eksplorasi sumber daya mineral. Geology and Geoinformation.
Setelah mengalami berbagai Secara historis GSJ pernah
Jepang reorgansiasi, kini namanya memiliki misi eksplorasi sumber­
menjadi Geological Survey of daya mineral. Setelah krisis

D
i Jepang riset dan survei Japan (GSJ) dan berada di bawah minyak pada 1970an, pencarian
ten­tang kebumian dila­ National Institute of Advance gas dan energi geother­mal
kukan sejak 1882. Awalnya Industrial Science and Tech­ sebagai energi alternatif menjadi
lembaga itu bernama The nology (AIST). GSJ secara penting. Dan sekarang GSJ
Geological Survey of Japan konsisten memberikan informasi berkontribusi pada solusi ma­
dibawah kewenangan Menteri geologi kepada masyarakat. Ada salah bencana, sumber daya air,
Pertanian dan Komersial. tiga unit penelitian yakni Active pemanasan global, sampai pem­
Tujuannya adalah membuat peta and Eartquake Research Center, buangan limbah radioaktif. ●

Inggris

S
alah satu produk survei geologi
yang diakui dunia adalah dari
British Geological Survey (BGS).
Australia Sebagai lembaga survei dan riset, BGS bertanggungjawab memberikan
masukan kepada pemerintah pada semua aspek geoscience

G
eoscience Australia sebagaimana yang mereka berikan kepada industri, akademisi, dan
secara resmi berdiri masyarakat. Pembiayaan lembaga separuh dari pemerintah dan
pada 2001 ketika separuhnya lagi dari penjualan jasa riset ke publik dan sektor swasta.
Australia Surveying and Land BGS secara stuktural berada di bawah Natural Environment
Information (AUSLIG) Research Council (NERC). Beberapa bidang yang digeluti sesuai dengan
bergabung dengan Australian pembidangannya adalah Energy, Minerals and Maste; Geohazards;
Geological Survey Environmental Change and Impacts; Geological and Geophysical
Organisation (AGSO). Meski Surveys; dan Geochemistry Facilities. ●
begitu sebetulnya riset dan
survei tentang kebumian
sudah dimulai sejak 1901 Malaysia Singapura
ketika sedang dilakukan

D M
pemetaan kota. Kemudian i negeri eskipun negara
pada 1910 didirikanlah jiran ini ini steril dari
Australian Survey Office. lembaga sumber daya
Dengan mergernya dua yang menaungi alam maupun geological hazard,
lembaga tersebut Geoscience riset kebumian adalah tetapi mereka mendirikan lembaga
Australia memiliki beragam Mineral and Geoscience riset kebumian yang diberi nama
aktivitas. Selain melakukan Department yang Earth Observatory of Singapore pa­
pemetaan geologi dan merupakan merger dari da 2009. Pendirian badan ini diins­
geofisika sebagai basis untuk Departemen Survei piras adanya beberapa ben­cana
eksplorasi mineral di dalam Geologi dan Departemen geologi yang terjadi di kawasan Asia
negeri, lembaga itu juga Pertambangan pada 1 Juli Tenggara dan juga dunia, ter­uta­ma
mengembangkan topik lain 1999. Lembaga ini berada terhadap tsunami di Aceh 2004.
seperti bencana alam seperti di bawah Kementerian EOS lebih diarahkan kepada
tsunami dan gempabumi. Sumber Daya Alam dan kajian dan riset tentang bencana
Mereka juga bermain di isu Lingkungan. Mereka yang meliputi gempabumi, letusan
lingkungan termasuk melakukan riset mengenai gunung api, tsunami, dan perubahan
perubahan iklim, riset air potensi mineral dan juga iklim terutama di Asia Tenggara. Me­
tanah, sampai pada penelitian segala permasalahan reka ingin berperan memi­nimalisir
laut dan pantai. ● terkait dengan geologi. ● korban bencana me­nuju ma­s yara­
kat yang aman dan berkelanjutan. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


16 MIGAS

Kontroversi
Pengeboran Lapindo
rri.co.id

● Lumpur lapindo tenggelamkan ribuan rumah

H
ari itu, Rabu, 6 pengeboran untuk mendapatkan memberikan persetujuan atas
Januari 2016 sekitar gas di Sumur Tanggulangin 1 dan rencana kerja dan anggaran. Hanya
500 aparat keamanan Sumur Tanggulangin 2 di Desa Dirjen Migas yang belum mem­
terdiri atas polisi Kedungbanteng. Selama dua bulan berikan kajian dari sisi teknis dan
dan tentara berdiri awal tahun ini, perusahaan telah keamanan.
tegap berjejer. Sebagian berjaga di menyiapkan semua pasarana, ter­ Tapi sayangnya ada yang perlu
lokasi titik rencana pengeboran di masuk rig. Maret, menjadi awal dipertanyakan pada Ijin Ling­kung­
Sumur Tanggulangin 1. Sisanya target pengeboran untuk menda­ an yang dikeluarkan Bupati
berjaga di sejumlah titik di di patkan 5 MMSCD (million standard Sidoarjo. Di dalam Ijin Lingkungan,
sepanjang Jalan Raya Tanggulangin cubic feet per day) atau 5 juta Nomor 188/985/404.1.3.2/2015, pada
hingga Desa Kedungbanteng. Jalan standar kaki kubik per hari. Bab Menimbang, Butir 5 menye­
ini rencananya sebagai akses alat Saat ini, Lapindo mengklaim butkan “......(Lampiran Surat IAGI
berat untuk keperluan pengeboran telah mendapatkan lampu hijau Ikatan Ahli Geologi Indonesia dan
pengembangan sumur migas PT untuk melakukan pengeboran. Hal Berita Acara)”. Butir 5 ini menge­
Lapindo Brantas Inc. ini dipertegas Menteri ESDM sankan bahwa IAGI mendukung
Kepada wartawan awal Januari Sudirman Said di hadapan anggota atau ikut memberikan rekomendasi.
lalu, Manajer Area Lapindo Brantas DPR RI, bahwa Bupati Sidoarjo Padahal kenyataannya IAGI, baik
Harzah Harjana mengatakan tahun sudah memberikan Ijin Lingkungan. Pengurus Pusat maupun Pengurus
ini Lapindo akan melakukan Demikian pula SKK Migas telah Daerah Jawa Timur tidak pernah

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


MIGAS 17

mengeluarkan surat bernada du­ kajian teknis yang tidak kalah


kungan tersebut. penting adalah kajian sosial.
Pengurus Pusat Ikatan Ahli Independensi tim ini Dampak sosial yang ditimbulkan
Geologi Indonesia (IAGI) secara sangat penting oleh semburan lumpur sebelumnya
resmi telah membuat surat berisi sangat besar terhadap kehidupan
klarifikasi dan bantahan atas Surat
mengingat sosial masyarakat. Sebagian hidup
Keputusan Ijin Lingkungan Bupati sensitivitas dari mereka terampas oleh
Sidoarjo terkait dengan pencan­ ketidakpastian yang dirasakan
rencana pengeboran
tuman nama IAGI dalam surat selama bertahun-tahun.
tersebut. menyatakan tidak pernah Lapindo di Sidoarjo. ‘’Target kerja kami tiga bulan,’’
mengeluarkan surat apapun terkait kata Amien kepada Berita IAGI.
dengan ijin lingkungan. Selain itu, Pekerjaan dimulai dari pengum­
IAGI juga tidak pernah terlibat pulan data sekunder, melakukan
selama pembahasan ijin lingkung­ berbagai kajian sesuai bidang yang
an. Juga ditegaskan, jika ada perubahan geometri maupun ke­ dibagi dalam beberapa tim, sampai
anggota IAGI yang terlibat dalam adaan dinamika bawah permukaan, pada penyusunan laporan. Tim
pembahasan ilmiah, keberadaan dan dinamika tekanan paska erupsi. terdiri atas Ketua dan dibawahnya
yang bersangkutan tidak mewakili ‘’Di situ membutuhkan data baru, ada Tim Ahli Geofisika, Tim Ahli
organisasi. karena data lama pasti sudah tidak Geomatika, Tim Ahli Survey Sosial
Untuk kepentingan semua ada relevansinya,’’ kata Imam Ekonomi, dan Tim Ahli Asesmen
pihak, IAGI menyikapi masalah ini Setiaji. Risiko. Seluruh anggota tim
dengan menyarankan agar sebelum Hal senada juga dikemukakan berjumlah 35 orang.
melakukan pengeboran, terlebih Andang Bachtiar, Ketua Komite Anggaran tim sekitar Rp 1
dahulu dilakukan studi dan riset Eksplorasi Nasional (KEN). Me­ miliar, berasal dari Pemprov Jawa
terkini atas fenomena geologi se­ nurut Andang perlu kajian teknis Timur. Dengan anggaran dari
macam semburan lumpur Sidoarjo. seismik untuk memastikan kondisi Pemprov, Amien menjamin bahwa
Sejak terjadi semburan lumpur per­ di bawah permukaan agar sembur­ tim akan bekerja secara independen,
tama di 2006 (dalam rentang sekitar an lumpur yang terjadi satu dekade steril dari intervensi atau per­
10 tahun) diyakini telah terjadi lalu tidak terulang. Lapindo Brantas mintaan pihak manapun. Indepen­
kejadian geologi bawah permukaan harus melakukan biaya ekstra un­ densi tim ini sangat penting meng­
di sekitar area sembur­an, utamanya tuk melakukan survei seismik ingat sensitivitas dari rencana
berkembangnya struktur-struktur dengan lebih detail, toh nantinya pengeboran Lapindo di Sidoarjo.
geologi baru. juga dapat diklaim sebagai cost Laporan tim ini sekaligus juga akan
Dari temuan data terbaru dapat recovery. menghilangkan tradisi catut menca­
dipakai untuk melakukan prognosis Andang menambahkan selain tut nama lembaga. ●
apakah pengeboran baru akan me­
mi­cu semburan lumpur yang lain.
Di sisi lain, sosialisasi kepada ma­
syarakat sekitar harus dilakukan
secara terbuka sebelum pengeboran
dilakukan. Dengan begitu keputus­
an-keptususan penting apalagi
yang sensitif terhadap masalah
ling­kungan dan sosial harus berda­
sar atas data-data dan evaluasi
terkini.
Imam Setiaji, pengajar Pascasa­
jana Geofisika Reservoir Universitas
Indonesia setuju bahwa pengeboran
kembali di kawasan semburan
lumpur Sidoarjo harus dilakukan
secara matang. Termasuk diperlu­
kan kajian seismik untuk melihat

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


18 MIGAS

Fracking
has Changed the World
K
ejayaan itu dipergilirkan. sebelumnya. Pertengahan Januari otomatis harga akan turun. Kini
Kata-kata itu terasa tepat lalu, harga sudah berada di bawah yang terjadi adalah oil glut, yaitu
diungkapkan untuk bisnis 30 dolar per barel. banjir minyak di pasar global.
minyak yang sedang Perang harga! Inilah yang terjadi Pemain utama dalam perang ini
disapu oleh penderitaan di dunia perminyakan. Perang bu­ adalah Amerika Serikat dan OPEC
setelah sebelumnya berjaya dan kan dilakukan dengan cara menjual kawasan teluk (dimotori Arab Sau­
berpesta dengan harga tinggi. Tiba- lebih murah dari yang lain, karena di). Kemudian di ring dua yang
tiba saja, dalam tiga semester sudah ada pasar global yang me­ menambah pasokan besar adalah
terakhir harga minyak yang tadinya nentukan, melainkan perang de­ Rusia. Tak lama lagi, ketika embargo
bertengger di 140 dolar AS per barel ngan cara menggelontorkan mi­nyak ekonomi dibuka setelah perjanjian
terus menukik sampai pada titik di pasar global. Ketika kemudian nuklir selesai, minyak Iran juga
yang tidak pernah dibayangkan pasokan yang berlimpah, maka akan membanjiri pasar.

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


MIGAS 19

Perang minyak ini secara tidak yang mau mengalah soal produksi, gotanya dari 400 dolar menjadi 200
langsung dipicu oleh penemuan sha­ sejak kuartal I 2013 sampai kuartal dolar per bulan.
le oil and gas di Amerika. Tek­nologi III 2015, suplai minyak terus naik Korban merosotnya harga mi­
baru dengan sistem ho­ rizontal dari 91 juta menjadi 96,5 juta barel nyak juga merembet ke komo­ditas
fracking pada lapisan shale ini per hari. lain, apalagi penurunan itu ber­
mampu memompa minyak dalam Beruntung sebagian besar ne­ samaan dengan melemahnya eko­
jumlah besar. Amerika yang tadinya gara OPEC itu ongkos produksi nomi dunia, khususnya China.
pengimpor minyak, tiba-tiba minyak per barelnya masih di lebih Kelapa sawit, karet, batubara, bahan
menjadi mandiri. Bahkan un­tuk gas, rendah dibanding harga minyak tambang, hanyalah beberapa ko­
mereka sudah ekspor. Mi­nyak dari saat ini. Arab Saudi misalnya moditas yang harganya terseret
Saudi, Nigeria, dan Al­ geria yang menurut data yang dihimpun Rys­ turun. Karet misalnya pada puncak
tadinya diserap Ame­ rika, tiba-tiba tad Energy ongkos produksi (terdiri 2011 dilabel harga 4,6 dolar AS per
kehilangan pasar se­ hingga harus atas capital expenditure dan ope­ kg sekarang hanya 1,6 dolar AS,
bertarung di pasar Asia. rational expenditure) hanya 9,9 batubara dari 112 dolar AS per ton
Perang minyak yang berujung dolar per barel, Kuwait bahkan 8,5 pada 2011 --bahkan pernah 210
pada menukiknya harga minyak dolar per barel, sedangkan Irak (10,7 dolar AS pada 2008-- menjadi 45
mem­ buat negara yang meng­ an­ dolar), Iran (17,2 dolar). dolar AS belakangan ini.
dalkan pendapatan negara dari Lain lagi dengan negara-negara Penurunan harga tersebut juga
minyak kelimpungan. Arab Saudi di Eropa dan di Amerika. Persoalan membuat spiralling effect buruk bagi
yang sebagian anggaran terkuras mereka bukan hanya defisit ang­ Indonesia yang mengandalkan eks­
untuk membiayai serangan ke garan tetapi juga lantaran harga por dari komoditas tersebut. Per­
Yaman misalnya, pada 2015 defisit minyak sudah jauh dibawah ongkos tumbuhan ekonomi yang harus­nya
Rp 1.337 triliun karena pemasukan produksi. Amerika misalnya biaya bisa di atas lima persen, hanya se­
dari minyak turun 23 persen produksinya 36,2 dolar per barel, kitar 4,75 persen pada 2015 silam.
dibanding sebelumnya. Penderitaan Kanada (41 dolar), Brazil (48,8 dolar), Eko­nomi melesu, akibatnya tak se­
serupa juga dialami Venezuela, Ni­ bahkan Inggris (52,5 dolar). Bagi dikit perusahaan melakukan efi­sien­
geria, Aljazair, Ekuador, dan Libya. mereka, jika berproduksi rugi, si dengan merumahkan kar­ ya­
wan,
Negara OPEC di Timur Te­ ngah tetapi jika tidak berproduksi keru­ bahkan ada yang berhenti ber­operasi.
masih terselamatkan ca­dangan de­ gian jauh lebih banyak. Menurut para analis, rendahnya
visa mereka yang relatif besar. Kondisi tersebut memakan ba­ harga minyak ini tidak akan segera
Meski begitu, negara OPEC nyak korban. Bukan hanya negara berakhir. IMF pun memprediksi
menolak memangkas produksi, yang anggaran menjadi defisit, harga minyak pada 2016 ini bisa 20
mereka justru berlomba menaikkan. teta­pi juga perusahaan yang terkait dolar AS per barel. Ini terjadi karena
Pikirannya pragmatis, kalau pro­ dengan minyak. Efisiensi besar- masing-masing negara penghasil
duksi dipangkas maka defisit ang­ besaran dilakukan, termasuk me­ minyak menolak mengurangi pro­
garan akan makin besar, karena itu mangkas pegawai. Setidaknya 200 duksi, bahkan cenderung terus
produksi ditambah agar pendapatan ribu pekerja di bidang perminyakan memompa produksi untuk menu­
naik dan defisit bisa menipis. sudah kehilangan pekerjaan. Chev­ tup defisit anggaran mereka.
Padahal teorinya, jika produksi ron Indonesia akan memangkas Banjir minyak di pasar inter­
dikurangi, suplai menjadi terbatas, 1.500 karyawan. nasional masih akan terjadi, perang
sehingga harga akan naik sehingga Spekulasinya, mundurnya Jim minyak terus berlangsung. Jika di­
pendapatan dari minyak naik. Tapi Bob dari Freeport McMoran karena runut ke belakang, temua shale oil di
teori itu tak berlaku. kesalahannya mengakuisisi Plains Amerika lah yang telah memicu
Rusia juga begitu, jika produksi Exploration dan McMoRan Explora­ terjadinya perang minyak. Barang­
dikurangi maka pendapatan negara tion senilai 9 miliar dolar AS pada kali benar kata Phil Flynn, analis
akan terpangkas besar, karena itu 2013 yang menyebabkan kerugian. pasar dari Price Future Group di
mereka pun menaikkan produksi Ketika harga minyak jatuh, harga Chicago bahwa penemuan shale oil
agar pendapatan terpenuhi, apalagi Freeport pun terjun bebas dari 60 tidak hanya berpengaruh terhadap
me­reka sedang membutuhkan dana dolar AS menjadi 7 dolar AS per bisnis migas. ‘’Fracking has change
untuk meluaskan pengaruhnya di lembar. Harga minyak pun me­ the world,’’ katanya seperti dikutip
Ti­mur Tengah. Lantaran tidak ada maksa ISI memangkas gaji ang­ Bloomberg. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


20 ENERGI

SEBARAN POTENSI MINERAL RADIOAKTIF

Energi Nuklir,
(BATAN)

Sudah Saatnya

W
acana nuklir membutuhkan standar keamanan energi baru dan terbarukan (lima
sebagai energi kerja dan keselamatan yang tinggi, persen). Pada 2025 ditargetkan
telah ber­lang­ serta pertimbangan dampak radiasi minyak bumi (25 persen), batubara
sung empat da­ nuklir terhadap lingkungan. (30 persen), gas bumi (22 persen),
sa­warsa. Sam­ Dalam seminar tentang pe­ serta energi baru dan terbarukan
pai kini pun pemerintah belum manfaatan nuklir untuk energi (23 persen). Selanjutanya pada 2050
memutuskan apakah akan meman­ yang diselenggarakan IAGI-MGEI ditargetkan minyak bumi (20
faatkan nuklir sebagai energi atau dan Batan beberapa waktu lalu di persen), batubara (25 persen), gas
tidak. Jika mengikuti pro-kontra, Serpong, anggota DEN (Dewan bumi (24 persen), serta energi baru
energi nuklir ini akan terus menjadi Energi Nasional) Andang Bachtiar dan terbarukan (31 persen).
wacana sampai puluhan tahun memaparkan pentingnya nuklir Dari sisi energi baru dan ter­
mendatang. Sudah saatnya peme­ untuk segera dieksekusi menjadi barukan (EBT), target menjadi 23
rin­tah bersikap. bagian dari energi alternatif. Lewat persen pada 2025 bukan pekerjaan
Sikap apa yang harus diambil makalah berjudul ‘Kebijakan Energi mudah. Itu berarti dibutuhkan 93
pemerintah? Nasional dan Pengelolaan Mineral juta tons of oil equivalent (TOE)
Nuklir memang menjadi salah Radioaktif’, Andang banyak me­ yang terdiri atas pembangkit listrik
satu pilihan sebagai penyangga nyinggung tentang tantangan baur­ 41,7 giga watt (GW) dan 23 TOE
pasokan energi, meskipun di dalam an energi terutama menyangkut berupa biodisel, biomassa, bioeta­
Peraturan Pemerintah No 79 Tahun tentang pemanfaatan nuklir. nol, dan bioavtur. Khusus untuk
2014, dijadikan sebagai alternatif Dari data yang disajikan, bauran listrik, menaikkan dari 11 gigawatt
terakhir. Alasan energi yang masuk energi pada 2013 adalah minyak (GW) menjadi 41,7 GW hanya dalam
kategori energi terbarukan ini bumi (46 persen), batubara (31 waktu 10 tahun perlu upaya
dijadikan pilihan terakhir, karena persen), gas bumi (18 persen), serta revolusioner dan kerja ekstra untuk

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


ENERGI 21

mewujudkannya.
Menurut perhitungan Tim Per­
PEMANGKU KEPENTINGAN
cepatan Pengembangan Energi Baru PERTAMBANGAN DI INDONESIA
dan Terbarukan, untuk mencapai
target 23 persen dibutuhkan dana MForest Regent

Rp 1.600 triliun. Dari jumlah itu Rp Police Governor


1.400 triliun bisa dipenuhi melalui
investasi, sedangkan Rp 200 triliun MTransport
MWorker
diperoleh dari subsidi dan insentif.
Sejauh ini Kebijakan Energi Nuclear
Nasional (KEN) sudah memetakan Agency MJustice
and Law
potensi bahkan sudah comitted
project beberapa sumber daya yakni Ministry of
KESDM
Communication
PLT Arus Laut (0,007), PLT Bayu (1,4 MPublic
Worker
GW), PLTS (3GW), PLT Bioenergi
(4,6 GW), PLT Matahari (2,2 GW), MFinance

PLTA (13 GW), dan PLTP (7 GW) MTrade

atau totalnya mencapai 31,7 GW. Oil and Gas


Company
Dengan begitu masih ada keku­ MDefence
MSpetial
rangan 10 GW. Dari mana menambal Planning Investment
Board
kekurangan tersebut? ‘’Kekurangan
itu yang sedang dibahas di sidang-
sidang Rencana Umum Energi Bangka Belitung (126,2 ton) dan listrik, baik di negera maju mau­
Nasional (RUEN),’’ kata Andang. Kalimantan Barat (4,7 ton) – sumber pundi negara berkembang. Dari data
Sebetulnya untuk mengisi keku­ (BATAN, Sukadana, 2015). yang disajikan World Nucler Asso­
rangan itulah nuklir bisa mengambil Tentang teknologi, menurut Yus ciation, Amerika Serikat mi­ salnya,
peran. Rusdian Akhmad, deputi bidang 19 persen listrik dari PLTN dengan
Menurut Kepala Badan Tenaga pengkajian keselamatan nuklir Ba­ output 101,1 GW, Perancis 77 persen
Nuklir Nasional (Batan) Djarot dan Pengawas Tenaga Nuklir (63,4 GW), Jepang 28 persen (46,23
Sulistio Wisnubroto, jika 2016 ini Nasional (Bapeten) saat ini sudah GW), Jerman 26 persen (20,3 GW),
pemerintah memutuskan untuk semakin canggih yakni teknologi dan Korea 35 persen (17,7 GW). Jer­
membuat PLTN, pada 2024-2025 Generasi Tiga Plus. Generasi ini man berkeinginan meng­hapus PLTN
pembangkit siap beroperasi. Ren­ diklaim jauh lebih aman dibanding pada 2022, ada yang men­du­kung tak
cananya, generasi pertama PLTN generasi sebelumnya seperti reaktor sedikit yang menyang­sikan.
nanti berkapasitas 4x 1,1 GW – 1,5 nuklir di Fukushima Jepang dan Menurut Andang, sampai saat
GW, jadi sekitar 5 GW. Memang reaktor Chernobyl di Rusia yang ini di DEN masih terjadi perdebatan
untuk membangun PLTN ini masih menggunakan teknoogi yang alot mengenai pemanfaatan
membutuhkan dana yang besar dan Generasi Dua. nuklir untuk energi. Di lembaga itu,
waktu yang cukup lama. Dengan Teknologi nuklir Generasi Tiga anggotanya berasal dari berbagai
kapasitas sebesar itu dibutuhkan Plus ini memiliki kelebihan berupa pemangku kepentingan, Andang
dana Rp 50 triliun dan masa sistem keamanan pasif. Maksudnya, berkali-kali terlibat perdebatan de­
pembangunan 7-8 tahun. jika misalnya operator terlambat ngan mereka yang kontra. Pada
Dari sisi ketersediaan material datang, kemudian suplai listrik akhir­nya nanti hanya Presiden lah
sumber daya nuklir, Indonesia me­ mati, reaktor masih aman sampai sebagai ketua DEN yang memu­
miliki beberapa wilayah yang kaya beberapa hari. Untuk mengantisipasi tuskan.
dengan mineral radioaktif terutama perkembangan teknologi yang beg­ Secara teknologi, BATAN de­
di wilayah Sumatera, Kalimantan, itu cepat, BATAN sekarang sudah ngan para ahli nuklirnya sudah
Sulawesi, dan Papua. Di Kalimantan mulai pengembangan dan peneli­ siap. Dari sisi bahan baku, tak perlu
Barat misalnya terdapat potensi tian untuk nuklir Generasi Empat dikhawatirkan. Tinggal keberanian
sumber daya uranium sebanyak yang kelak akan lebih ramah untuk memutuskan ‘ya’ atau ‘tidak’.
26,7 ton, Kalimantan Timur (17,8 lingkungan dan lebih aman. Perdebatan pro-kontra yang sudah
ton), dan Bangka Belitung (29,7 ton). Nuklir sampai saat ini masih memakan waktu sampai 40 tahun
Sedangkan untuk thorium di menjadi andalan untuk pembangkit sudah cukup. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


22 GEO LINGKUNGAN

Kebakaran Hutan
vs Kebakaran Geologi

● Kebakaran dari bara api di dalam tanah

P
awsasset.wwf.or.id

ermasalahan besar Teuku Abdullah Sanny telah mengeluarkan emisi gas


negara Indonesia karbon dioksida CO2 lebih dari 1.472
dalam menghadapi El- Fakultas Teknik Pertambangan juta metrik ton gas karbon, yang
Nino tahun ini dan Perminyakan berarti telah melampaui rata-rata
memberikan dampak Institut Teknologi Bandung (ITB) emisi karbon negara-negara maju
yang luar biasa. Menurut laporan seperti Jerman dan Jepang. Menurut
Badan Nasional Penanggulangan Global Forest Watch Fires sudah sekitar
Bencana (BNPB) kebakaran lahan merusak syaraf otak, kanker paru 52% kebakaran terjadi di lahan
dan hutan tahun ini mencapai 1,7 dan autisme. gambut. Padahal menurut World
juta Ha dan memberi dampak Titik-titik panas (hotspot) semula Resources Institute gambut adalah
terkena kabut asap sebesar 43 juta muncul pada bulan Februari 2015 penyimpan jumlah karbon tertinggi
jiwa terpapar asap, lebih dari 500 yang bersifat lokal dan terbesar pada di muka bumi sedangkan kebakaran
ribu jiwa terkena ISPA dan bulan Juli-Oktober yang sudah di lahan gambut akan menyebabkan
menyebabkan 12 orang meninggal meluas, dapat dibayangkan apabila lepasnya sejumlah besar karbon
dunia. Indeks Standar Pencemaran saat turun hujan baru di bulan secara signifikan. Titik-titik panas
Udara di kota-kota besar di Sumatra desember 2015 Januari 2016 tentu (hotspot) nampak muncul sejak bulan
dan Kalimantan sudah diatas ang­ka bencana akan terus berlanjut. Jika februari 2015 dan terbesar terbesar
500 berarti sudah masuk katagori kita bandingkan dengan kebakaran muncul pada bulan Juli-Oktober ini,
berbahaya bagi kehidupan masya­ hutan pada tahun 1998 menunjukkan oleh mengingat jumlah titik-titik
rakat perkotaan. Nilai kerugian di­ data statistik yang dikeluarkan kebakaran (hotspot) sudah demikian
perkirakan mencapai lebih dari Rp. 2 BMKG tentang kemungkinan peris­ besar dan tak terkendali.
Trilyun. Kebakaran ini mem­berikan tiwa El Nino sesungguhnya tidak Pertanyaan mendasarnya tentu
dampak langsung melum­ puhkan menunjukkan perbedaan yang semua orang akan bertanya apa
aktivitas sosial dan ekonomi signifikan. penyebab kebakaran yang luar biasa
masyarakat serta transportasi khu­ Kebakaran hutan tahun 2015 ini ini. Apakah semata-mata karena El-
susnya penerbangan serta meng­ menurut peneliti Basis Data Emisi Nino yang sudah menjadi suatu
ancam generasi muda potensial Kebakaran Global (GFED) sudah gejala alam rutin bagi negara kita
karena diduga para dokter dapat merupakan bencana global karena atau ada penyebab lain sebagai

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


GEO LINGKUNGAN 23

faktor memperbesar kebakaran ter­ tetapi “kebakaran geologi” namanya beberapa tipe pola kebakaran hutan
sebut sehingga penyebaran titik api karena yang terbakar adalah diba­ yaitu: Pertama, hanya gambut yang
(hotspot) yang demikian banyak? gian bawah tanah (underground) terbakar; hal ini pada umumnya
Berdasarkan laporan mencapai bukan pepohonan diatas tanahnya. terjadi pada daerah hutan yang telah
ribuan titik api yang menyebar di Kasus ‘kebakaran geologi’ dalam terbuka dalam arti sudah tidak ada
Sumatra dan Kalimantan. perspektif batubara terbakar ini pepohonan yang besar diatasnya.
Sebagai explorer sudah lebih perlu dikemukakan mengingat ham­ Dalam tipe ke-1 ini pada umumnya
dari 20 tahun selalu keluar masuk pir seluruh kebakaran berada di terbakar hanya hutannya saja. Dalam
hutan, dan tentu saja selalu meng­ Sumatra dan Kalimantan terdapat kasus tipe-1 ini, penang­ gulangan
amati keberadaan hutan karena batubara dibawah hutannya. Jangan kebakaran mudah, bisa dilakukan
bahan tambang, mineral, dan migas dibayangkan seperti kebakaran pe­ dengan siraman air, che­mical, atau
yang dicari hampir seluruhnya ber­ pohonan tetapi kebakaran batubara water bombing masih efektif.
ada di bawah hutan. Dikala sedang ini berupa asap yang mengepul Kedua, gambutnya dalam ke­
asyik melakukan pemetaan geologi keluar dari lapisan batubara yang adaan tidak terbakar tetapi justru
secara kebetulan saja (Yang Maha membara, sekalipun daerah tersebut batubaranya yang berada posisi
Kuasa memperlihatkan) mengamati tidak ada kebakaran hutan dan pula dibawahnya terbakar. Dari citra
secara empiris di tengah hutan Kali­ gambut diatasnya pun dalam keada­ georadar terlihat sekali bahwa
mantan Timur bagaimana terjadinya an basah tidak terbakar. perbedaan tipikal sifat fisika
suatu peristiwa “Keba­ karan Geo­ Dari sinilah kami mulai meneliti batubara yang telah terbakar dengan
logi“. penyebab kebakaran batubara de­ gambut yang belum terbakar yakni
Memang ada terminologi ‘keba­ ngan merekonstruksi arah lapisan terjadi; reflection discontinuity atau
karan Geologi’? Sebenarnya ter­ mi­ geologi batubara (strike/dip). Setelah horizon terputus-terputus atau no
nologi ini muncul begitu saja di melakukan mapping dan rekon­ reflection. Dari kasus ini tampak
benak penulis begitu melihat peris­ struksi barulah kami menelusuri bahwa batubara dapat terbakar
tiwa terbakarnya salah satu lapisan dimana pusat kebakaran. Didapatlah bagaikan “merokok” di bawah tanah
geologi terlihat dalam keadaan penampang irisan geologi vertikal dan akan terus menjalar sepanjang
membara dan mengeluarkan asap, seperti gambar di bawah ini. Setelah perlapisan batubara (seam coal).
yakni terbakarnya batubara (seam itu kami melakukan scanning de­ngan Kondisi ini menghasilkan kebakaran
coal) padahal posisi tersebut hutan di teknologi georadar atau dikenal hutan seperti hotspot-2 dan atau
sekitar batubara tersebut tidak ada sebagai “Ground Penetrating Radar hotspot-3 yang kedudukannya jauh
yang terbakar. (GPR) serta melakukan pemboran dari daerah penemuan pertama ke­
Pengamatan daerah batubara dangkal disekitar wilayah terbakar. ba­karan batubara tetapi hutannya
terbakar tersebut nampak pula ada Berdasar penelitian awal kami tidak terbakar.
cairan ter (aspal) yang mencair pada ini, kami dapatkan bahwa ada Jadi penulis duga kebakaran
bagian lapisan batupasir tipis yang beritadaerah.co.id
berada dibawahnya. Kemungkinan
pula didalam batu pasir tersebut
terdapat rembesan hidrokarbon
berupa minyak atau aspal.
Logikanya jika ada rembesan
hidrokarbon bertemu udara dan
lebih lagi ada api dari kebakaran
hutan bisa me­ nye­babkan api akan
menjalar kebawah tanah. Dari
sinilah penulis mulai tertarik untuk
melakukan penelitian untuk
menjawab pertanyaan me­ ngapa
batubara terbakar?
Setelah membuat pemetaan
geologi disekitar tersebut dan mem­
buat penampang geologi, maka
penulis secara sepontan berfikir:
● Kebakaran di Kalteng menyapa setiap tahun
“Lho ini sih bukan kebakaran hutan

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


24 GEO LINGKUNGAN

Penampang Geologi, hotspot, dan hasil pencitraan Georadar serta parit penanggulangan.

hutan dapat menyebabkan kebakar­ Ketiga, gambut dan batubara terbakar dengan yang masih utuh
an batubara dan gambut yang ber­ telah terbakar, berarti penetrasi dapat memanfaatkan teknologi geo­
ada dibawahnya. Begitupun kebakaran sudah jauh meluas baik radar untuk melakukan pemetaan
sebaliknya, kebakaran batubara dan di permukaan maupun batubara kebakaran di bawah hutan. Setelah
atau gambut dapat menjalar seperti dibawahnya turut terbakar. Pada kita mengetahui keadaan bawah
layaknya ‘merokok’ menghasilkan hotspot-3 terlihat dari citra georadar permukaan daerah yang terbakar
‘hotspot’ baru yang dapat membakar sebagian gambut telah terbakar. Jika secara sederhana diusulkan untuk
hutan diatasnya. Kasus ini hanya melihat posisinya tampak gam­ but membuat parit sepanjang jalur
mungkin terjadi untuk batubara disini ikut terbakar karena batu­ kebakaran bawah tanah yang sangat
yang dangkal artinya permukaan baranya terbakar terlebih da­ hulu. berguna untuk memutuskan ‘mero­
batubara masih berhubungan Tipe ini tampaknya keba­ karan su­ kok’nya batubara. Dengan demikian
dengan udara atau gambut yang dah meluas dan susah dikendalikan. kebakaran hutan melalui jalan ba­
mengandung oksigen. Kemungkinan Dalam kasus ke-3 ini, penang­ gu­ wah tanah dapat dihentikan, hotspot
peristiwa “merokok” pada batubara langan bencana dengan siraman air, baru tidak terbentuk dan kebakaran
ini tidak terjadi pada posisi yang chemical atau water bombing benar- tidak meluas.
dalam. Dalam penelitian awal ini benar tidak efektif. Terlihat dalam kasus tersebut
kami belum mengetahui persis ke­ kebakaran batubara terdalam adalah
dalaman berapa sesungguhnya Rekomendasi Penanggulangan sampai sekitar 3-7 meter. Dengan de­
batu­bara (lapisan batubara-2) yang bencana Kebakaran mikian teknologi georadar ini sebe­
telah terbakar masih dapat membara. Berdasarkan penelitian ini, kami narnya dapat dikembangkan untuk
Dalam penanggulangan keba­ berpendapat bahwa penanggu­lang­ mencari tahu apakah gambut terse­
karan hutan kasus tipe ke-2 ini si­ an bencana kebakaran hutan tidak but terbakar secara alamiah atau
raman air, chemical atau water bo­ cu­kup efektif dengan water bombing dibakar dengan sengaja oleh manu­
mbing efektif bisa dilakukan untuk apabila kebakaran hutan telah di­ sia? Perlu penelitian lebih lan­ jut
memecahkan kasus kebakaran sertai kebakaran gambut, terlebih untuk memahami fenomena ke­
hutannya saja tetapi tidak efektif lagi jika lapisan batubara di­ terkaitan antara ‘kebakaran hutan’
untuk memecahkan kebakaran batu­ bawahnya telah terbakar. Untuk me­­ dan ‘kebakaran geologi’ ini dengan
bara yang berada dibawah tanahnya. mastikan penyebaran batubara baik. Wallahu’alam bi shawab. l

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


MINERBA 25

Road Map Industri


Pertambangan
● Freeport memulai era pertambangan moderen Indonesia

W
t ptfi.co.id

ilayah In­do­ne­ upaya eksplorasi dan inventarisasi dian kegiatan eksplorasi melesu.
sia memiliki sumberdaya mineral salah satu Banyak perusahaan menghentikan
tatanan geo­lo­gi kendalanya adalah belum terinte­ kegiatannya karena berbagai hal, di
yang unik dan grasinya data-data hasil penelitian antaranya jatuhnya harga hampir
rumit yang dan eksplorasi sumberdaya mineral. semua komoditi tambang; regulasi
dihasilkan oleh interaksi tiga Dari sisi kelembagaan kendala yang yang belum jelas dan bahkan
lempeng tektonik besar, yaitu Lem­ dihadapi adalah adanya kerancuan sebagian bertabrakan; tumpang
peng Benua, Lempeng Samudra yang menyangkut kewenangan tindih kepentingan dengan sektor di
Pasifik, dan dan Lempeng Indo-Aus­ berbagai instansi yang menangani luar pertambangan misalnya dengan
tralia. Pergerakan lempeng-lempeng hal-hal yang berkaitan dengan sektor kehutanan, lingkung­
an
tektonik tersebut berlang­ sung ke sumberdaya kebumian. hidup, atau tata ruang; maraknya
berbagai arah sehingga di antara Sejarah pertambangan pen­gusa­ penambangan tanpa ijin yang sering
ketiganya (atau di antara lempeng haan pertambangan mineral Indo­ merambah ke wilayah IUP resmi
mikro-nya) bergerak sa­ling menjauh, nesia sendiri telah mengalami pa­ tanpa penegakan hukum yang jelas;
bergesekan atau bertabrakan. sang surut. Pada era pertam­bangan dan masalah hubungan dengan
Proses tektonik tersebut meng­ modern, pertambangan mineral masyarakat setempat yang perlu
hasilkan tatanan geologi yang menja­ mengalami masa kejayaan sejak pendekatan yang cermat dan pas
dikan Indonesia sebagai nega­ra kaya awal 1970-an sampai sekitar 1997 yang tidak jarang melibatkan LSM.
akan sumberdaya kebumian berupa sebelum krisis ekonomi melan­ da. Kondisi di atas menyebabkan
mineral dan energi (minyak gas, dan Pada periode itu ratusan per­usahaan pengelolaan sumberdaya mineral
batubara). Di sisi lain, kondisi terse­ aktif melakukan eksplorasi mineral tidak optimal termanfaatkan untuk
but juga menyebabkan Indonesia melalui sistem Kontrak Karya (KK) kepentingan bangsa dan negara.
berpotensi tinggi terha­dap bencana dan Kuasa Pertam­bangan (KP) atau Pembangunan harus berorientasi
kebumian seperti gem­ pa bumi, melalui Surat Ijin Pertambangan pada kemakmuran rakyat. Dalam
tsunami, letusan gunung api, tanah Daerah (SIPD) untuk komoditi konteks lebih riil, pembangunan
longsor dan lain-lain. bahan galian industri. pertambangan diarahkan pada
Dalam perjalanan selama ini, Namun beberapa tahun kemu­ aspek ‘kemandirian ekonomi’

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


26 MINERBA

sebagai salah satu pilar Trisakti. Un­


tuk itu, perlu adanya road map yang
diharapkan menjadi dasar bagi
terwujudnya kemandirian ekonomi
bangsa di bidang pertam­bangan.

Sejarah Pertambangan Mineral


Sejarah pertambangan mineral
dimulai dari era pra-penjajahan, era
penjajahan Belanda, penjajahan Je­
pang, era pasca kemerdekaan, dan
era pertambangan moderen. Masing-
masing era memiliki karakteristik
sesuai dengan jamannya.

Era Pra-Penjajahan
Penambangan/ penggalian emas
aluvial di Kalimantan Barat pada
abad ke 4 yang dimulai oleh pen­
datang dari Tiongkok yang dilan­
jutkan oleh imigran Hindu dari India pemerintah Belanda (the Nether­ nung Bijih (Ertzberg) yang mengan­
dicatat sebagai kegiatan penam­ lands East Indies), termasuk aset dung mineral tembaga diketemukan
bangan logam sistematik tertua di timah di pulau Bangka. Penam­ oleh J.J. Dozy di Papua, yang kemu­
Indonesia. Para imigran Hindu ini bangan timah di pulau Belitung dian menjadi konsesi pertambangan
juga dilaporkan menambang emas dimulai pada 1851, dan ini meru­ PT Freeport.
dan perak di daerah Lebong Tandai, pakan konsesi tambang pertama
Bengkulu sejak abad ke 7. yang keluarkan pemerintah Belanda Era Penjajahan Jepang
berdasar Peraturan Pertambangan Pada periode pendudukan Je­
Era Penjajahan Belanda (Minjreglement) yang ditetapkan pang (1942-1945), penambangan te­
Beberapa ratus tahun kemudian, pada 1850. Pada 1852, Biro Per­ tap dijalankan tetapi dengan cara
areal bekas penambangan tua ini tambangan (Dienst van het Mijn­ kerja paksa. Jepang memfokuskan
menjadi petunjuk bagi pendatang wezwn) dibentuk dan bertang­gung pada komoditi yang dapat mem­
Eropa untuk melakukan eksplorasi jawab terhadap kegiatan eksplorasi biayai perang di antaranya mem­
dan eksploitasi. Orang-orang geologi dan pertam­bangan. buka kembali tambang batubara di
Spanyol dan Portugis berda­ ta­ Kegiatan prospeksi dan eksplo­ Ombilin, Sumatera Barat, serta tam­
ngan pada abad ke 16, kemudian rasi mineral termasuk eva­luasi terha­ bang tembaga di Sangkaropi (Sula­
disusul orang Belanda yang meng­ dap lokasi-lokasi tambang tua wesi), Timbulun (Sumatera), Tirto­
usahakan penambangan emas- dilakukan Belanda hingga pecah moyo (Jawa Tengah), Pacitan (Jawa
perak. Komoditi timah menjadi perang Dunia II. Hasilnya beberapa Timur); tambang mangaan di pulau
komoditi berikutnya (setelah emas tambang dibuka, misalnya intan di Doi (Halmahera); nikel di Pomala
dan perak) yang ditambang di era Kalimantan, timah di pulau Sing­kep, (Sulawesi Tenggara), serta besi pri­
Kesultanan Palembang di abad ke 16 emas dan perak di Bengkulu, mer di Pelaihari (Kalimantan
di bawah pengaruh Portugis. Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Selatan).
Belanda lewat Vereenigde Oost Sulawesi Utara, dan Jawa Barat. ­
Indische Compagnie (VOC) pada Kemudian nikel di Sulawesi, bauksit Era Paska Kemerdekaan (1945
1669 secara resmi terlibat pada di Bintan, mangaan di Kulon Progo sampai Akhir Tahun 60-an)
penambangan emas-perak di Sali­da, dan Tasikmalaya, timbal di Tasik dan Pada periode ini pemerintah
Sumatera Barat dengan mengambil- Kalimantan, batubara di Kalmantan masih berbenah di bidang politik,
alih dari penambang Hindu. Sejak dan Sumatera. keamanan, dan ekonomi. Indonesia
itu VOC mengem­ bangkan bisnis Perlu dicatat bahwa tembaga, juga masih perang dengan Belanda
tambang, termasuk perdagangan tungsten dan platinum dihasilkan untuk mempertahankan kemerde­
timah (yang ditam­bang oleh orang- sebagai produk sampingan masing- kaan serta perang-perang internal di
orang Tiongkok dan Hindu) bersama masing dari tambang emas primer, beberapa wilayah. Aktivitas pertam­
Sultan Palembang. timah dan emas aluvial. bangan hanya berupa eksplo­ rasi
Ketika VOC bangkrut pada 1799, Catatan lain di era penjajahan sporadis untuk mencari bijih besi
semua bisnis tambang VOC dikelola Belanda, pada 1936, singkapan Gu­ primer dan batubara kokas di Kali­

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


MINERBA 27

herius.wordpress.com
mantan dan Sumatera, serta mencari
fosfat dan belerang di Jawa dan ● Tambang jaman Belanda
Nusa Tenggara Timur pada 1950-
1960. Belanda tetap melakukan eks­
plorasi di Papua (yang saat itu belum
menjadi bagian Indonesia) dan
menemukan nikel laterit di daerah
Cyclops pada 1949 dan pulau Wai­
geo dan pulau-pulau sekitarnya
pada 1956.

Era Pertambangan Modern (1967


– Sekarang)
Kegiatan pertambangan secara
sistematis baru dimulai setelah dite­
rapkannya Undang-Undang (UU)
No. 1/ 1967 tentang Investasi, dan
UU No. 11/ 1967 tentang Pertam­
bangan Umum. Implemen­ tasi UU mineral lain (misalnya Unsur Tanah ini bertentangan dengan UU No. 4/
ini telah mengundang investor Jarang/ REE) terjadi ketidak jelasan, 2009 sehingga membuat para pelaku
sebagai kontraktor pertambangan karena Kementerian ESDM juga industri eksplorasi dan
melalui sistem Kontrak Karya (KK) mengaturnya (UU No 4/ 2009). Hal pertambangan ragu-ragu. Untuk itu
untuk komoditi mineral, yang diikuti ini perlu dicarikan jalan keluar. pembenahan (amandemen) regulasi
dengan sistem Perjanjian Kontrak ini harus segera dilakukan untuk
Penambangan Batu Bara (PKP2B) Pengelolaan Pertambangan memberi­kan kepastian hukum bagi
pada tahun 1981. Sistem KK dan Mineral para pemegang IUP.
PKP2B ini berjalan dengan baik dan Sejak diterbitkannya UU Setelah pemberlakuan UU No.4/
terbagi menjadi 7 Generasi untuk KK No.4/­2009 tentang Pertambangan 2009, kecenderungan penemuan
serta 3 Generasi untuk PKP2B. Mineral dan Batubara, sistem peng­ mineral baru menurun tajam. Hal ini
Sejauh ini telah ada 236 KK dan 141 usahaan pertambangan ber­ alih ke karena berdasar UU baru ini tidak/
PKP2B. sistem IUP, tidak ada lagi KK dan belum ada IUP (terutama untuk
Selain melalui KK dan PKP2B, PKP2B yang baru. KK dan PKP2B Mineral Logam) baru yang dike­
pengusahaan pertambangan umum yang sudah ada tetap berjalan luarkan oleh pemerintah, sehingga
juga dilakukan melalui sistem Kuasa sampai berakhirnya masa lakunya semua kegiatan eksplorasi (dan
Pertambangan (KP) yang diperun­ untuk kemudian dise­suai­kan eksploitasi) hanya dilakukan di
tukkan bagi investor dalam negeri menjadi sistem IUP. dalam wilayah IUP-IUP lama.
serta Surat Ijin Penambangan Daerah Awalnya, dengan terbitnya UU Mengacu pada regulasi yang ada,
(SIPD) untuk pertambangan skala No. 4/ 2009, dimana sistem IUP IUPIUP baru akan dikeluarkan
kecil dimana Ijin dikeluarkan oleh dikelola oleh pemerintahan kabupa­ melalui proses lelang, dan sampai
pemerintah daerah (Bupati). Sampai ten (kecuali untuk blok-blok yang dengan Oktober 2015 proses lelang
dengan tahun 2006 tercatat 2.061 KP berlokasi lintas kabupaten dan lintas IUP ini belum berjalan.
(mineral dan batubara) telah dike­ propinsi harus dikelola masing- Persoalan lain adalah tidak
luarkan oleh pemerintah. masing oleh Gubernur dan Manteri adanya data kompilasi yang valid
Untuk mineral radioaktif, ESDM), pemda berlomba mener­ yang dikeluarkan pemerintah.
BATAN telah melakukan eksplorasi bitkan IUP. Pada kurun 2006-2010, Kombinasi data hasil eksplorasi
sejak 1960-an. Data terbaru me­ terjadi peningkatan jumlah KP/ IUP oleh Badan Geologi dan perusahaan-
nyebutkan jumlah cadangan Ura­ menjadi 10.432 (6.800 untuk perusahaan di bawah kendali Direk­
nium sebanyak 53.000 ton, tersebar komoditi mineral, dan 3.632 untuk torat Mineral dan Batubara, KESDM
di Kalimantan Barat dan di Bangka- komoditi batubara). seharusnya dapat dipakai untuk
Belitung. Sejauh ini baru deposit Sistem/ prosedur IUP di atas menginventarisir angka-angka ca­
Kalan di Kalimantan Barat yang berubah dengan diberlakukannya dangan dan sumberdaya mineral
telah dieksplorasi selama 1974 - 1988. UU No. 23 Tahun 2014 tentang secara nasional.
Secara regulasi, pengelolaan mineral Pemerintahan Daerah dimana pe­ Beberapa lembaga/ konsultan
radioaktif menjadi wewe­ nang BA­ ngelolaan IUP dan kegiatan pertam­ juga diketahui telah melakukan
TAN. Namun untuk mineral radio­ bangan dipindahkan ke propinsi/ kompilasi data sumberdaya ini se­
aktif yang berasosiasi dengan gubernur. Sejatinya UU No. 23/ 2014 perti IAGI-MGEI dan Perhapi. l

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


28 MINERBA

Road Map
2015-2026

M
aju tidaknya industri oleh Undang-undang
pertambangan nasional salah • Meningkatnya kegiatan eksplorasi
satunya ditentukan oleh garis dengan menggunakan data dan
kebijakan yang diambil informasi yang dihasilkan oleh
pemerintah pada tahun-tahun program ini
mendatang. Untuk itu IAGI membuat • Meningkatnya kegiatan penelitian
road map (peta jalan) yang diharapkan dan pengembangan sektor mineral
menjadi panduan untuk pembangunan baik oleh badan pemerintah,
industri pertambangan Indonesia. Road perguruan tinggi maupun swasta.
map ini terbagi atas Tahap Awal, Tahap
1, Tahap 2, dan Tahap 3 yang isinya Tahap 1 (2015 – 2020)
sebagai berikut: Tahap ini yang pada dua tahun
pertama berbarengan dengan Tahap
Awal, memprioritaskan pengembangan
Tahap Awal (2015-2017): industri pertambangan yang
Pembenahan Database Mineral mendukung pembangunan
Pembenahan, konsolidasi dan infrastruktur, termasuk target
verifikasi database sumberdaya mineral pembangunan pembangkit listrik 35.000
Indonesia harus dilakukan secara MW. Perlu dipertimbangkan juga
komprehensif. Satu lembaga/ badan pembangunan Pembangkit Listrik
pemerintah harus diberikan Tenaga Nuklir (PLTN) untuk mencapai
kewenangan dan dukungan penuh target.
untuk mengelola database ini. Diusulkan Memperhatikan proyeksi kebutuhan
program ini dilakukan oleh Badan semen di masa datang yang terus
Geologi. meningkat, maka inventori
batugamping, pasir kuarsa dan bahan
Sasaran dari Tahap Awal ini pembuat semen yang lain harus
adalah: ditingkatkan pula. Besi baja dan material
• Tersedianya data dan informasi, turunannya yang juga menjadi salah
serta meningkatnya angka status satu bahan utama pembangunan
sumberdaya dan cadangan mineral infrastruktur membutuhkan bijih besi
(neraca sumberdaya mineral (termasuk pasir besi) dan logam-logam
nasional) pendukungnya pada produksi baja
• Tersedianya data kajian wilayah harus diprioritaskan. Termasuk logam
keprospekan mineral. Tahun 2013, pendukung baja (nikel, krom, timah)
dengan didukung IAGI-MGEI, Badan penambangannya harus disinkronkan
Geologi telah menerbitkan Peta dengan kebutuhan nasional.
Metalogeni Indonesia (skala
1:5.000.000). Program ini perlu Sasaran dari Tahap 1 ini adalah:
dilanjutkan dan ditingkatkan untuk • Eksplorasi dan penyiapan data &
Peta Metalogeni yang lebih rinci informasi sumberdaya mineral yang
dengan skala yang lebih besar mendukung langsung
(1:100.000). pembangunan infrastruktur dan
• Tersedianya Wilayah Pertambangan persiapan pembangunan PLTN
(WP) mineral seperti diamanatkan meliputi batugamping, pasir kuarsa,

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


MINERBA 29

bijih besi, pasir besi, nikel, krom, sebelum jumlah kelebihannya dapat
kobalt, dan timah serta mineral diekspor atau dikendalikan
radioaktif. (konservasi mineral).
• Peningkatan pemenuhan kebu­ • Pembenahan dan pemutakhiran
tuhan bahan tambang yang men­ tata kelola usaha pertambangan
dukung pembangunan infra­ sesuai dengan
struktur. Targetnya sedapat mung­ • perkembangan jaman, sehingga
kin kebutuhan bahan tambang ter­ masalah tumpang tindih kawasan
sebut dipenuhi dari dalam negeri. serta perijinan lintas sektor sudah
• Pembenahan tata-kelola industri tidak ada lagi.
pertambangan melalui deregulasi di
sektor ESDM dan peningkatan Tahap 3 (2026 – ke depan)
koordinasi antar sektor di antaranya Pada tahap ini sudah harus
dengan sektor Kehutanan- berorientasi dan menargetkan komoditi
Lingkungan Hidup dan Tata Ruang logam untuk industri teknologi tinggi, di
(PUPR). Ini mencakup semua tahap antaranya barang elektronik, industri
industri pertambangan mulai dari pendukung otomotif, pesawat terbang,
tahap Eksplorasi, Pengembangan dan lain-lain. Termasuk dalam komoditi
dan Operasi Produksi. ini adalah Unsur tanah jarang/ UTJ (rare
• Kebijakan dan program hilirisasi earth element/ REE).
harus didorong terus dengan
prioritas untuk mineral-mineral Sasaran dari Tahap 3 adalah:
yang mendukung langsung • Eksplorasi dan inventarisasi
pembangunan infrastruktur. sumberdaya mineral pendukung
teknologi tinggi terutama REE
sebagai persiapan sebelum era
Tahap 2 (2021-2025) penambangan REE digulirkan.
Pada tahap ini fokus pengembangan • Pemenuhan kebutuhan REE untuk
industri tambang dapat digeser/ mendukung perkembangan industri
diperlebar pada pengembangan teknologi tinggi nasional, jika
produksi logam dasar dan logam untuk kebutuhan dalam negeri sudah
memenuhi kebutuhan teknologi maju. terpenuhi barulah diekspor.
Ini meliputi bahan logam dasar • Pembenahan tata kelola usaha
penunjang teknologi: tembaga, pertambangan antara ESDM dan
mangaan; dan bahan logam penunjang BATAN terhadap REE perlu
lain: bauksit, timbal, seng, arsenik, diperjelas.
antimon. Selain untuk mendukung
pengembangan industri teknologi maju, Dalam melaksanakan road map ini
produksi bahan-bahan tambang pada ada beberapa tantangan yang harus
tahap ini dapat dipakai sebagai dihadapi yakni pertama belum siapnya
penambah sumber devisa negara. database mineral Indonesia baik data
sumberdaya dan cadangan maupun
Sasaran dari Tahap 2 adalah: data target eksplorasi/keprospekan
• Eksplorasi dan inventori data suatu area. Kedua perijinan dan
mineral pendukung teknologi maju birokrasi, serta tumpang tindih antar
di antaranya tembaga, mangaan, lembaga. Ketiga pelanggaran hukum
bauksit, timbal, seng, arsenik dan terhadap regulasi harus ditindak tegas.
antimon. Usulan road map ini telah
• Peningkatan pemenuhan disosialisasikan ke berbagai kalangan di
kebutuhan nasional atas mineral- antaranya ke Kementerian ESDM (Ditjen
mineral pendukung teknologi maju, Minerba) dan Bappenas ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


30 MINERBA

Logam Tanah Jarang

Oleh
Yoseph C. A. Swamidharma

L
ogam tanah jarang (LTJ)
memang jarang terde­
ngar. Tapi belakangan
mulai menjadi banyak
perhatian manakala
nega­ ra maju mulai risau dengan
pasokan logam tersebut yang saat
ini dimonopoli China. LTJ
merupakan material utama untuk
produk-produk barang berteknologi
tinggi, sehingga negara maju
memiliki ketergantungan terhadap
logam ini.
Logam tanah jarang adalah
istilah yang diterjemahkan dari ba­ memang terdapat pada golongan mistry (IUPAC), digolongkan
hasa Inggis rare earth element (REE). IIIB (logam transisi) pada sistem sebagai LTJ karena hanya ditemukan
Beberapa ahli mempermasalahkan periodik unsur yang diperkenalkan pada cebakan-cebakan LTJ. Perlu
ketepatan terjemahaan, karena arti Dmitri Ivanovich Mendeleyev pada dicatat bahwa promethium (Pr)
logam di kata pertama lebih 1865. Unsur-unsur yang tergolong tidak ditemukan sebagai isotop
mengarah pada metal daripada sebagai Logam tanah jarang (LTJ) stabil hingga saat ini sehingga
element pada kata ketiga dalam terdiri dari 17 unsur pada sistem sangat jarang dapat terhitung dalam
bahasa inggris. Element dalam period unsur yaitu 15 unsur-unsur analisa geokimia dan sering
bahasa Indonesia diterjemahkan lanthanide yang terdiri dari lan­ diabaikan.
sebagai unsur, sehingga seharusnya thanum (La), cerium (Ce), praseo­ LTJ digolongkan menjadi dua
menjadi kata unsur tanah jarang. dymium (Pr), neodymium (Nd), grup yaitu LTJ ringan (Light REE-
Tapi dari keakuratan terjemahan promethium (Pm), samarium (Sm), LREE) yang terdiri dari La, Ce, Pr,
tersebut, dalam tulisan ini, logam europium (Eu), gadolinium (Gd), Nd, Pm, Sm, Eu, dan Gd. Grup
tanah jarang (LTJ) akan digunakan terbium (Tb), dysprosium (Dy), dikenal sebagai cerium grup.
agar tidak membingungkan pem­ holmium (Ho), erbium (Er), thulium Sedangkan grup lain adalah LTJ
baca yang telah mengenal istilah ini (Tm), ytterbium (Yb) dan lutetium berat (HigahREE-HREE) yang
dalam bahasa Indonesia. (Lu) serta yttrium (Y) dan scandium terdiri dari Sc, Y, Tb, Dy, Ho, Er, Tm,
(Sc). Yb, Lu yang dikenal sebagai yttrium
Geokimia dan Mineral Scandium, oleh International grup. Penggolongan ini, sesuai pe­
Unsur tanah jarang ini ini Union of Pure and Applied Che­ namaannya, didasarkan sifat kimia

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


MINERBA 31

dan geologi dari dua unsur LTJ


yang pertama kali ditemukan yaitu,
yttrium (1794) dan cerium (1803).
Perlu diingat, walaupun secara
umum, ditemukan sebagai cam­
puran kedua grup, salah satu grup
biasanya mendominasi grup yang
lain.
Grup cerium secara umum
memiliki karakter kimia berupa
ukuran atom yang besar tetapi
dengan densitas rendah yaitu an­
tara 2.9 dan 7.9 gr/cc. Karena ukuran
atom besar, kisi struktur atom dari
grup ini juga besar dan menye­
babkan lebih mudah untuk terikat
pada struktur kristal monoklin
yaitu mineral monazite. Sementara
grup yttrium memiliki ukuran
atom yang kecil dan memiliki
densitas berat yaitu dari 8.2 hingga
9.8 gr/cc kecuali yttrium (4.47gr/cc)
dan ytterbium (6.9 gr/cc). Akibat
atom yang kecil, grup ini lebih
mudah untuk memasuki kisi-kisi
struktur atom berbentuk tetragonal
seperti mineral xenotime.
Akibat lebih lanjut, pada tatanan
geologi, grup yttrium cenderung
lebih mudah untuk memasuki la­
rutan padatan (solid solution) mineral
pembentuk batuan pada mantel
bumi dibandingkan dengan cerium
yang lebih banyak tersebar pada
kerak bumi. Jadi cerium secara
umum terkayakan di kerak bumi
sementara yttrium lebih sulit
terkayakan di kerak bumi.
Konsekuensi berikutnya, cebak­
an-cebakan ekonomis cerium grup
lebih mudah ditemukan dalam
ukuran badan bijih (orebody) yang
besar dan dapat ditambang secara
ekonomis. Sebaliknya, badan bijih berupa konsentrasi pada material berbeda.
yttrium grup jarang ditemukan, lempungan hasil serapan ion
cenderung berukuran kecil dan terhadap unsur-unsur pada yttrium Permintaan, Persediaan dan
dalam konsentrasi yang rendah grup ini. Pada lokasi ini, konsentrasi Kegunaan
untuk dapat ditambang secara lanthanida mencapai 5 persen dan Permintaan LTJ sebelum 1965
ekonomis. didalamnya mengandung 65 persen dapat dikatakan sangat sedikit.
Cebakan ekonomis yttrium yttrium group. Lantaran besaran Ketersediaan saat itu dihasilkan
group yang ditemukan di bagian dan keterdapatan cebakan, dari beberapa tambang plaser di
selatan China, tidak terdapat menyebabkan penggunaan dan Brazil dan India serta tambang
sebagai mineral xenotime, tetapi harga LTJ ringan dan LTJ berat jauh monazite dari Afrika Selatan mulai

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


32 MINERBA

1950an dan dalam volume kecil oleh europium (Eu) dari mineral bersaing dan ditutup.
tambang material LTJ oksida dari Bastnasite yang mengandung 0.1 Sejalan dengan perkembangan
Carbonatite yang berumur pra persen Eu. teknologi, penggunaan LTJ mening­
kambrium di Mountain Pass, negara Dengan adanya penambahan kat secara tajam. Kegunaan secara
bagian California di Amerika. kapasitas produksi ini, Amerika umum berkesusaian dengan
Lonjakan pertama permintaan menjadi produsen terbesar LTJ pada pengem­ bangan teknologi itu
LTJ terjadi pada saat muncul televisi era 1960an hingga saat China mulai termasuk sebagai penyimpan dan
berwarna pada pertengahan 1960an. memproduksi LTJ di 1980an dari penghasil energi, campuran pada
Hal ini terjadi karena europium LTJ oksida carbonatite. Sejak itu baja dengan berbagai keunggulan
(Eu) merupakan komponen warna China mengambil alih posisi untuk aplikasi yang spesifik, serta
pada televisi berwarna versi awal Amerika sebagai produsen terbesar aplikasi kimia pada alat alat
tersebut. Lonjakan permintaan ini sejak 1990. Bahkan pada kisaran kedokteran dan laboratorium
dijawab dengan peningkatan tahu 2000, akibat murahnya biaya tertentu. Seiring dengan mening­
produksi di tambang Mountain produksi LTJ China, tambang katnya penggunaan, harga LTJ pun
Pass California yang memproduksi Moun­ tain Pass akhirnya kalah semakin menggiurkan. ●

No
Simbol Nama Peruntukan
Atom
· Baja aluminium scandium ringan untuk komponen pesawat udara,
21 Sc Scandium · unsur tambahan pada lampu halide logam dan lampu gas air raksa
· dipergunakan sebagai logam pelacak radioaktif pada pemurnian minyak bumi
· Yttrium aluminium garnet (YAG) laser,
· Yttrium vanadate (YVO4) yang merupakan wadah untuk europium pada televisi fosfor merah,
39 Y Yttrium · YBCO konduktor super temperatur tinggi,
· yttria-stabilized zirconia (YSZ) dan yttrium iron garnet (YIG) sebagai filter microwave filters, bola
lampu ringan yang berenergi efisien, busi, pembungkus gas, dan campuran pada baja
· Gelas dengan indeks refraksi tinggi dan tahan alkali, batu api, penyimpan hidrogen, Elektroda
57 La Lanthanum
baterai, Lensa kamera, Katalis cairan untuk menutup retakan, Katalis pada pemurnian minyak bumi
· Agen oksida kima, bubuk pengasah, memberi warna kuning pada keramik dan gelas, katalis pada
58 Ce Cerium oven pembersih mandiri, katalis cairan untuk menutup retakan, katalis pada pemurnian minyak
bumi, campuran dengan besi untuk batu api pada korek
· Magnet permanen, laser, material utama pada pemantik busur karbon, pewarna pada glass dan
59 Pr Praseodymium logam semi transparan, unsur tambahan pada gelas didymium yang digunakan pada kaca pelindung
pada proses pengelasan, batu api
· Permanen magnet, laser, pemberi warna ungu pada gelas dan keramik, unsur tambahan pada gelas
60 Nd Neodymium
didymium yang digunakan pada kaca pelindung pada proses pengelasan, kapasitor keramik
61 Pm Promethium · Baterai nuklir, cat bercahaya
· Permanen magnet, laser, penangkap neutron, penguat microwave dengan emisi radiasi yang
62 Sm Samarium
disimulasikan
· Fosfor warna merah dan biru, laser, lampu gas air raksa, lampu berpendar, agen pengurang gema
63 Eu Europium
magnetik nukir
· Gelas dan garnet berindeks refraksi tinggi, laser, tabung sinar x, memori computer, penangkap
64 Gd Gadolinium neutron, agen mengkontraskan hasil gambaran gema magnetic (mri), agen pengurang gema
magnetik nukir, baja magnet yang lentur, unsur tambahan baja
· Unsur tambahan magnet neodymium, fosfor hijau, baja magnet yang lentur, laser, lampu
65 Tb Terbium
berpendar
66 Dy Dysprosium · Unsur tambahan magnet neodymium, laser, baja magnet yang lentur
67 Ho Holmium · Laser, standar kalibrasi panjang gelombang pada alat spectrometer optic, magnet
68 Er Erbium · Laser inframerah, baja vanadium, teknologi serat optic
69 Tm Thulium · Mesin sinar x gengam, lampu logam halid, laser
· Laser inframerah, agen reduksi kimia, pistol cahaya, baja tahan karat, pengukur tekanan
70 Yb Ytterbium
· Alat kedokteran nuklir
· Gelas berindeks refraksi tinggi, dengan bahan lutetium tantalite untuk penyimpan fosfor
71 Lu Lutetium
· Pendeteksi alat kedokteran nuklir jenis pet

*warna merah adalah kelompok HREE (yttrium grup)

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


MINERBA 33

Potensi LTJ di Indonesia

I
ndonesia baru tergerak ketika tinggi dan lainnya ditugaskan un­ Bangka Belitung, Kalaimantan, ke­
dunia teknologi canggih di­ tuk mengembangkan potensi LTJ pulauan Riau, Sulawesi, Jawa Barat,
gegerkan oleh pemang­kasan mu­lai dari penambangan, pemur­ni­ dan Papua.
ekspor LTJ dari China ke an, sampai pada produk komer­sial. Menurut situs www.timah.com,
negara-negara maju terutama Berapa cadangan LTJ di Indo­ PT Timah mulai memproduksi LTJ
Amerika, Jepang dan Eropa. nesia? Belum ada lembaga yang di Tanjung Ular Bangka. Diharapkan
Negara-negara tersebut kemudian meng­ hitung secara detil. BATAN dari pengelolaan tersebut dihasil­
mengajukan tuntutan ke WTO dan memperkirakan ada potensi 1,5 kan LTJ berupa hidrooksida dengan
akhirnya pada 2013 menang. miliar ton bijih yang tersebar di In­ kapa­sitas 50 kg per hari yang diper­
Dahlan Iskan yang waktu itu donesia. Beberapa lokasi yang me­ kirakan harganya 230 dolar AS per
sekitar awal 2013 menjadi Menteri miliki zona indikasi LTJ adalah kg. l
BUMN memerintahkan ke PT
Timah untuk memproduksi LTJ
yang banyak diburu negara maju.
Kata Dahlan, selama puluhan tahun
PT Timah menghasilkan banyak Rekomendasi IAGI
K
limbah produksi yang sebetulnya
jika diolah merupakan bahan baku arena sifat LTJ yang selalu muncul berkelompok dengan LTJ yang lain
LTJ yang bernilai ekonomi tinggi. dan berasosiasi dengan mineral radioaktif, maka direkomendasikan
Limbah yang mengandung mo­ pengusahaan LTJ bergabung dengan pengusahaan mineral radioaktif
nasite itu oleh masyarakat diambil Dengan penggabungan, secara teknologi baik penambangan maupun
dan dijual dengan harga antara Rp pemrosesan bijih, akan menjadi lebih efisien (dan cost effective).
2.000-Rp 10.000 per kg. Oleh seba­ Karena kegunaannya pada pengembangan teknologi tinggi, disamping
gian orang, limbah tersebut dibeli pemanfaatan mineral radioaktifnya sebagai sumber energi alternatif (PLTN),
kemudian diselundupkan untuk pengelompokkan LTJ sebagai mineral strategis harus terus dipertahankan. Oleh
diolah di luar negeri. Hasil olahan karenanya, penambangan, pengolahan dan pemrosesannya harus dikontrol
monasite yang mengandung LTJ itu ketat oleh pemerintah.
dihargai Rp 7 juta per kg. Regulasi lintas sektor (ESDM, BATAN/ Bappeten, dan DEN) untuk LTJ harus
Kini kesadaran akan kekayaan dikembangkan. Regulasi yang ada saat ini yang saling bertabrakan harus dikoreksi
LTJ sudah merasuk ke peme­ dan perbaiki.
rintahan. Terbukti dalam Buku II Pengembangan industri pertambangan LTJ diprioritaskan mulai 2025.
Rencana Pembangunan Jangka Pada saat ini, PPPGL, BATAN, PSG (BG), LIPI, PT Timah, dan MGEI-IAGI sedang
Menengah Nasional (RPJM) 2015- merencanakan penyusunan “road map” LTJ yang ditargetkan pada tahun 2020,
2019, LTJ sudah disinggung. Disitu Indonesia sudah memiliki peta inventori LTJ yang valid.
beberapa kementerian dan institusi Penelitian kolaboratif yang sudah dilakukan selama ini perlu tetap diteruskan,
seperti Kemenperin, Kementerian sambil menunggu pembenahan sistem regulasi yang ada. l
ESDM, BATAN, BPPT, perguruan

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


34 MINERBA

LTJ dalam
Percaturan
Geopolitik Global ● Penambang
tradisional LTJ
di China

P
ertengahan 2010, se­ Dari peristiwa itu terlihat bahwa LTJ yang semakin tinggi, yakni naik 15-
buah kapal penjaga merupakan komoditas strategis yang 25 persen.
pan­tai Jepang ter­ bisa dimainkan menjadi instrumen Langkah pembatasan yang dila­
tabrak oleh kapal ne­ politik luar negeri. kukan China tersebut mengun­
layan China. Jepang Sebelumnya, sejak 2005 China dang reaksi keras dari Amerika
menuduh bahwa nelayan itu sengaja memang sudah mulai mengurangi Serikat, Uni Eropa, dan Jepang.
menabrakkan kapalnya dan nelayan ekspor LTJ mengingat negara itu Mereka menggugat China ke World
itu langsung ditahan oleh otoritas juga sedang giat-giatnya mem­ Trade Organization (WTO) dengan
hukum Je­ pang. Pemerintah China bangun industri canggih yang tuduhan bahwa China membatasi
tidak terima dengan tuduhan itu, membutuhkan banyak LTJ. Secara ekspor LTJ dengan tujuan untuk
mereka mendesak secara diplomatik berangsur, negara tirai bambu itu memproteksi teknologi di dalam
agar Jepang melepaskan nelayan terus menurunkan ekspornya secara negerinya. Menurut mereka apa
dari tahanan. drastis, sehingga pada 2010 hanya yang dilakukan China ini adalah
Tapi rupanya desakan China sekitar 50 persen dibanding lima bentuk persaingan usaha yang tidak
itu tidak mempan, Jepang tetap tahun sebelumnya. sehat.
menahan nelayan. Akhirnya jurus Pembatasan ekspor oleh China Menjadi pertanyaan, seberapa
pamungkas disiapkan: China tersebut serta merta membuat penting LTJ sehingga mampu
menghentikan ekspor rare earth harga LTJ naik tiga hingga 15 kali menggoncangkan kepentingan eko­
element (REE) atau logam tanah lipat (Mark Drajem- China Pledges nomi dan politik global? Tidak lain
jarang (LTJ) ke Jepang. Betul, pada Rare-Earth Supply as Users Abroad karena LTJ merupakan komponen
September 2010 ekspor LTJ distop. Say Prices Soar). Kenaikan harga utama dalam pembuatan industri
Jepang kelabakan, dan akhirnya tersebut selain karena pasokan strategis berteknologi tinggi misal­
setelah berjalan dua bulan Jepang berkurang drastis, juga lantaran nya untuk laser, satelit, jet tempur,
menyerah, nelayan pun dilepas. China memberlakukan pajak ekspor microwave, superconduktor, baterai

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


MINERBA 35

nuklir, sistim pelacak peluru kendali,


layar komputer dan televisi, MRI,
komputer tablet dan smart phone, dll.
Negara maju seperti Amerika, Uni
Eropa, dan Jepang yang sebagian
besar industrinya bermain di
wilayah industri canggih, tidak bisa
lepas dari pasokan LTJ.
China merupakan negara
penghasil LTJ terbesar di dunia.
Menurut USGS, China menyumbang
96.9 persen atau sebesar 105.000
metrik ton dari total produksi logam
tanah jarang dunia di tahun 2011.
Pada dekade ini, Amerika Serikat
dan Jepang menjadi negara tujuan
ekspor LTJ terbesar dengan masing-
masing alokasi sebesar 66 persen USGS, Amerika masih menyimpan pan dengan Natural Resource ra­
dan 7 persen dari total ekspor China. cadangan 13 juta metrik ton LTJ. ding Corporation, perusahaan mi­
Kemudian diikuti Perancis dengan Selain itu, Amerika juga sedang lik negara Korea Utara. Rusia dan
alokasi sebesar 6 persen, Jerman memburu LTJ di Afghanistan yang China mencoba ikut andil bagian
dengan 5 persen, Hong Kong sebesar diperkirakan memiliki cadangan dengan membangun rel kereta yang
4 persen dan Korea Selatan dengan 3 1,4 juta metrik ton yang nilanya memberi akses ke pertambangan
persen.29 tak kurang dari 1 triliun dolar LTJ tersebut.
Negara maju sangat berkepen­ AS. Karena begitu potensialnya Abad 21 bisa jadi menjadi abad
tingan terhadap kelangsungan pa­ tambang LTJ di Afghanistan, dalam LTJ mengingat perkembangan tek­
sokan LTJ. Karena itu ketika China memonya Pentagon menyebut nologi tinggi sangat tergantung dari
membatasi ekspor, mereka bergerilya Afghanistan dengan sebutan ‘Saudi pasokan LTJ. Bisa dikatakan pula
mencari negara alternatif penghasil Arabia of Lithium’. Meskipun secara bahwa LTJ tak kalah strate­ gisnya
LTJ. Meskipun beberapa waktu lalu, teknis lithium bukan LTJ tetapi dibanding dengan minyak. Bahkan
China kalah dalam pertarungan di maksudnya diarahkan seperti itu pada masa mendatang ketika energi
WTO atas gugatan Amerika dkk (www.aei.org). nonfosil sudah menggeser energi
dan kembali melonggarkan kebi­jak­ Selain itu, Jepang, khususnya fosil, peranan minyak tak akan
an ekspor LTJ, tetapi mereka te­tap Toshiba dan Sumitomo bekerjasama banyak berarti, justru peranan
mencari alternatif suplier LTJ untuk membuka tambang LTJ di Khazakh­ LTJ yang akan semakin besar dan
mengurangi ketergantungan dari stan. Beberapa perusahaan Jepang strategis. Karena itulah ke depan
China dan mengantisipasi ketidak­ juga menggandeng Lynas Corp pertarungan geopolitik salah satu­
pastian suplai LTJ di masa depan. dari Australia untuk mendapatkan nya akan dipicu oleh LTJ.
Amerika sebetulnya sampai LTJ dari tambang Mount Weld, Indonesia memiliki potensi
dari 1960-1980an, menguasai LJT Australia. Korea yang kini menjadi besar LTJ. Sejauh ini, hasil tambang
dari tambangnya di Mountain negara industri berteknolog tinggi ini belum terkelola maksimal.
Pass, Kalifornia Tenggara. Seluruh juga mengamankan pasokan LTJ Sebetulnya ini justru bagus, karena
kebutuhan domestik bisa dipenuhi dengan anggaran 17 miliar won. jika dilolah sekarang, maka hanya
bahkan sebagian diekspor. Tapi Yang tak kalah menarik adalah akan menjadi komoditas ekspor.
kemudian China masuk di LTJ de­ Korea Utara yang tertutup itu pun Ketika nanti Indonesia menjadi
ngan cara yang lebih efisien sehingga kini menjadi incaran dan ingin negara maju dengan mengandalkan
harganya bersaing. Amerika pun pula bermain di geopolitik global teknologi tinggi, saatnya penam­
kemudian menutup tambangnya. bermodal LTJ. Pada 2013, SRE bangan, pengolahan, dan pemurni­
Belakangan Molycorp Inc, pemilik Minerals sebuah perusahaan Inggris an LTJ dioptimalkan. Kelak, pada
Mountain Pass membuka kembali mengumumkan cadangan LTJ di saatnya pula, Indonesia dapat ber­
tambangnya untuk mensuplai Korea Utara sebesar 216 juta ton. peran strategis dalam geopolitik
kebutuhan militer Amerika dan SRE sudah melakukan perjanjian global dengan bermodalkan pengua­
industri otomotif Jepang. Menurut kerjasama selama 25 tahun ke de­ saan LTJ. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


36 GEOHAZARD

Hujan Datang,
Longsor Menerjang ● Pemasangan-
alat-deteksi-
longsor-di-bali

S
etelah melewati keke­ ri­ dari satelit. Menurut Assegaf, se­
ngan panjang hingga me­ telah dianalisis berdasarkan peta,
makan korban meninggal, kemudian disusul dengan satelit
kini giliran musim hujan maka analisis penyebaran tanah
tiba. Jika saat musim longsor dapat lebih cepat. Dan bila
kemarau ancamannya adalah keke­ memungkinkan dapat dilakukan
ringan dan kebakaran hutan, maka cek point lapangan untuk mela­
saat musim hujan yang harus kukan verifikasi peta yang telah
diantisipasi adalah banjir dan dihasilkan.
longsor. Indonesia yang sebagian Sejauh ini Badan Geologi sudah
besar merupakan wilayah perbu­ memberikan Peta Zonasi Kerawan­
kitan dan pegunungan, merupakan an Tanah Longsor kepada peme­
daerah yang rawan longsor. rintah daerah baik kabupaten/kota
Pada bulan Desember 2015 l Abdurrachman Asseggaf maupun propinsi. Dengan begitu
ketika hujan baru datang sudah bola ada di tangan pemerintah dae­
membuat longsor di banyak tempat. rah setempat. Bagi pemda yang
Beberapa kejadian longsor di anta­ meter. ‘’Kepadatan permukiman memiliki tenaga ahli geologi mung­
ranya di Tasikmalaya yang mene­ akan meningkatkan Tingkat kera­ kin bisa mengambil langkah-lang­
waskan satu orang, di Kebumen wanan tanah longsor.’’ kah antisipasi. Cuma sayang­ nya,
longsor menutup akses jalan, di Melihat bahwa longsor meru­ sebagian besar Pemda belum me­
Majalengka dua rumah ambruk pakan geological hazard, maka miliki ahli geologi yang dibutuhkan,
diterjang longsor, di Ciamis ada keahlian geologi sangat penting sehingga pembacaan peta tidak
tujuh dusun yang sebagian wila­ untuk mengantisipasi agar terja­ optimal.
yahnya diterjang longsor, bahkan di dinya longsor tidak memakan kor­ Dari sisi teknologi sebetulnya
Bengkulu Utara terjadi longsor yang ban. Perlu dibuat pemetaan yang peralatan untuk mengantisipasi
mengakibatkan 15 orang tertimbun. komprehensif seluruh Indonesia datangnya longsor terus berkem­
‘’Potensi tanah longsor menye­ mengenai daerah yang berpotensi bang. Beberapa peralatan sudah
bar hampir merata di setiap pulau longsor. Beberapa peta yang sudah dipasang dan memberikan hasil
dalam wilayah Indonesia, ‘’ kata ada seperti peta topografi skala yang optimal. Seperti ditulis di
Abdurrachman Asseggaf, pengejar 1:25.000 dan 1:50.000 (Jawa dan ugm.ac.id Prof Dwikorita Karnawati
di Prodi Teknik Geologi Usakti Madura), serta peta geologi skala bersama Dr Teuku Faisal Fathani
kepada Berita IAGI. Daerah rawan 1:100.000 (Jawa dan Madura) dan dari Fakutas Teknik UGM sukses
longsor menurutnya jika memiliki 1:250.000 (luar Jawa dan Madura) membuat alat deteksi longsor yang
karakteristik elevasi lebih dari 30 bisa menjadi dasar pijakan. berkelas internasional. Bahkan
meter, lereng lebih dari 50 persen, Analisis rawan longsor akan nega­ra seperti China, India, Korea,
dan selirih tebing lebih dari tiga makin optimal dengan adanya data Nepal dan Meksiko telah

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


GEOHAZARD 37

Suatu massa tanah


longsor tidaklah terjadi
dengan tiba-tiba, akan
tetapi terdapat beberapa
gejala awal yang muncul
pada tebing tersebut, di
antaranya adalah :

• Butir-butir tanah yang


lepas akibat tekanan pori
airtanah meningkat,
• Munculnya mataair
secara tiba-tiba,
• Adanya retakan-retakan
tanah di jalan setapak
ataupun lantai rumah, Berikutnya bekerjasama dengan Indonesia.
BNPB membuat sistem generasi ‘’Geothermal merupakan proyek
• Retakan terbuka yang ketiga yang berbasis telemetri. Per strategis untuk negara sehingga
miring ke arah lembah, Januari tahun 2015 ini sudah mitigasi kebencanaan menjadi mut­
terpasang 160 unit sensor di belasan lak dan harus dilakukan,’’ kata Tafif
• Beberapa waktu propinsi. Dalam master plan Azimudin, Sekretaris Perusahaan
kemudian baru akan bencana longsor 2015-2019, peralat­ PT Pertamina Geothermal (PGE)
terjadi tanah longsor. an ini akan dipasang di 1000 lokasi kepada Berita IAGI beberapa waktu
di seluruh Indonesia. lalu di Jakarta. ‘’Hampir seluruh
Setiap unit terdiri dari 2 unit proyek pengembangan geothermal
ekstensometer, 1 unit tiltmeter, 1 berada di lokasi pegunungan
unit penakar hujan, 1 unit repeater, dengan tingkat curah hujan tinggi,
mempelajari alat deteksi itu. 1 unit sistem sirine atau lampu soil yang tebal dan kontur terjal
Alat early warning system itu peringatan, 1set server lokal dengan sehingga rawan longsor, daerah
mulai dikembangkan pada 2007 monitor, IP Kamera, PC dan tower yang berpotensi longsor tinggi
dengan produk pertama berupa antena penerima. Seluruh sensor kami pasang alat early warning
alat manual ekstensometer dan dan repeater dilengkapi dengan system ini.’’
penakar hujan. Alat tersebut di­ solar cell, kotak panel dengan dry Selain melindungi peralatan
aplikasikan di Banjarnegara, Situ­ batteries dan controller dengan geothermal yang terpasang, yang
bondo, dan Karanganyar. Hasilnya, sistem telemetri menggunakan tidak kalah penting menurut Tafif
warga di Kecamatan Pagentan, Radio Frequency yang tidak me­ adalah melindungi pekerja di
Banjarnegara dapat terselamatkan merlukan biaya bulanan. lapangan. Mengingat sebelumnya
dari bencana longsor pada Alat yang memperoleh penga­ dilokasi PGE di Sungai Penuh dan
November 2007. Alat ekstensometer kuan internasional itu juga sudah Karaha pernah terjadi longsor dan
yang dipasang berbunyi seperti banyak dimanfaatkan oleh perusa­ menelan korban para pekerja saat
sirine empat jam sebelum longsor haan swasta dan perusahaan milik eksplorasi. Kini alat tersebut sudah
menimbun 10 rumah. Korban jiwa negara seperti PT Pertamina Geo­ dipasang di Karaha Bodas (Jabar),
bisa terhindarkan. thermal Energy (PGE), PT Arutmin, Kamojang (Jabar), Ulubelu (La­
Keberhasilan tersebut memicu PT Inco Sorowako. Kemudian juga mpung), Hululais (Bengkulu), Su­
semangat untuk terus melakukan dilakukan kerjasama dengan Mercy ngai Penuh (Jambi), Sibayak (Sumut)
perbaikan, apalagi bencana longsor Corps, R3ADY Asia-Pacific, Inter­ dan Lahendong (Sulut).
yang memakan jiwa terus berlang­ national Consortium of Landslides Meskipun pemasangan alat ter­
sung seantero negeri. Maka lahirlah (ICL), International Consortium on sebut sudah banyak tersebar, tetapi
peralatan generasi kedua yang lebih Geo-Disaster Reduction (ICGdR), sosialisasi seperti dikatakan Asse­
canggih dan lengkap yaitu eksten­ GNS-Science New Zealand, Pacific gaf, tetap harus dilakukan meng­
someter, tiltmeter, inclinometer, Disaster Center (PDC), DPRI-Kyoto ingat wilayah rawan longsor di
dan penakar hujan dengan penca­ University, Hawaii University dan Indonesia masih luas dan sebagian
tatan digital (data logger). universitas serta komunitas di belum tersentuh. l

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


38 EKSKURSI
(i.ytimg.com)

Selamat Tinggal
Singkapan Lokasi
Tipe Formasi Cinambo

● Waduk Jatigede setelah


digenangi

P
agi itu, 14 September untuk mendokumentasikan sing­ dan Perencanaan Umum BBWS
2015, sejumlah 14 ang­ kap­an geologi terutama sebagian Cimanuk-Cisanggarung), Anwar
gota IAGI ber­ kumpul dari For­ masi Cinambo sebagai Makmur (ahli geologi di Kantor
di Bandung. Mereka bahan pengajaran kepada calon- Waduk Jatigede) dan lain-lain.
adalah per­wakilan dari calon geolog yang tak akan bisa Presentasi tentang waduk
PP-IAGI, Pengda IAGI Jabar-Banten, lagi melihat Lokasi Tipe Formasi Jatigede diberikan oleh Anwar
serta SM (Seksi Mahasiswa)-IAGI Cinambo secara fisik di masa Makmur mewakili tim teknis
(ITB dan Unpad), dipimpin oleh data ng. waduk Jatigede yang menjelaskan
Ketua Umum PP IAGI, Sukmandaru Tepat pukul 08.00, setelah ada seluk-beluk pembangunan dan
Prihatmoko. Rombongan itu pengarahan dan doa bersama, rom­ spe­si­fikasi waduk serta rencana
akan melakukan ekskursi ke Wa­ bongan meluncur ke Sumedang, peman­ faatan waduk tersebut.
duk Jatigede untuk melakukan dan langsung menuju ke area Setelah itu rombongan segera
”kunjungan perpisahan” ke labo­ proyek Waduk Jatigede. Rombongan turun ke lapangan dipandu oleh
ratorium alam geologi terutama IAGI kemudian diterima oleh ahli dan staf dari kantor Waduk
sekali Lokasi Tipe Formasi Cinambo pejabat kantor Waduk Jatigede, Jatigede. Mereka ingin memperoleh
yang tak lama lagi akan tenggelam. Kementerian PUPR di antaranya gambaran terakhir mengenai
Ekskursi ini dimaksudkan Dwi Agus Kuncoro (Kabid Program proses penggenangan yang akan

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


EKSKURSI 39

3.bp.blogspot.com

● Singkapan di sungai CInambo

banjir di kawasan Indra­mayu seluas


Ekskursi ini 14.000ha.
dimaksudkan untuk Masih menurut Anwar, selain
sebagai sarana irigasi, Waduk
mendoku­mentasikan Jati­
gede juga berfungsi sebagai
pembangkit listrik tenaga air (PLTA),
singkapan geologi yang saat ini di wilayah itu terdapat
di PLTA Parakan Kondang. Dengan
terutama sebagian dibangunnya Waduk Ja­ti­gede,
kapasitas pembangkit lis­trik tenaga
menjadikan beberapa obyek geologi dari For­masi Cinambo air tersebut dapat ditingkatkan.
tenggelam. PLTA ini akan meng­hasilkan listrik
Seperti dijelaskan oleh Anwar,
sebagai bahan dengan kapasitas 110 megawatt.
Waduk Jatigede dibangun di wila­ Waduk ini juga akan menjadi
pengajaran kepada
yah adminsitratif Kabupaten daerah wisata yang akan menambah
Sumedang dengan membendung calon-calon geolog pendapatan pemerintah daerah dan
aliran Sungai Cimanuk. Air yang masyarakat sekitar waduk.
terkumpul dalam bendungan terse­ yang tak akan bisa Nantinya, dalam kapasitas pe­­
but digunakan untuk mengairi areal nuh, bendungan ini akan menam­
pertanian di wilayah Majalengka, lagi melihat Lokasi pung 979,5 juta meter kubik air,
Indramayu, dan Cirebon seluas dan menenggelamkan kawasan
lebih dari 90.000 hektar. Waduk Tipe Formasi Cinambo se­
luas sekitar 41,22 kilometer
itu sekaligus juga menjadi sarana persegi. Yang menjadi perhatian
penyediaan air baku untuk ketiga
secara fisik di masa IAGI dan para geolog adalah ketika
wilayah tersebut. Tak kalah nantinya waduk sudah penuh air,
datang.
pentingnya, waduk ini juga akan maka sebagian besar situs geologi
menjadi instrumen pe­ ngendalian di wilayah Jatigede dan sungai

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


40 EKSKURSI

Cinambo yang selama ini menjadi Barat (Van Bemmelen, 1949) Batuan Volkanik Muda, serta Breksi
salah satu lokasi obyek ekskursi Berdasarkan pembagian zo­ Terlipat. Dengan keanekaragaman
lapangan dan penelitian geologi na ini, daerah waduk Jatigede batuan tersebut, tak salah jika
akan tenggelam. termasuk ke dalam Zona Bogor banyak geolog mengatakan bahwa
Memang sudah sejak lama berbatasan dengan Zona Bandung. kawasan yang akan terendam
kawasan ini menjadi perhatian Zona Bogor terbentang mulai dari ini adalah merupakan salah sa­
para geolog. Van Bemmelen Rangkasbitung, Bogor, Purwakarta, tu laboratorium alam geologi.
yang tinggal di Indonesia pada Subang, Sumedang, hingga Bumi­ Walaupun sebenarnya keempat
masa penjajahan Belanda pernah ayu di Jawa Tengah. Zona ini (4) formasi ini masih tersingkap
meneliti wilayah ini, dan kemudian berupa antiklinorium dari strata di sebelah barat dan timur area
melakukan pembagian zona ba­ Neogen yang terlipat sangat kuat. genangan Jatigede salah satunya
tuan berdasarkan kenampakan Pada zona ini juga banyak terdapat di wilayah Majalengka sekitar
morfologi daerah tersebut. Secara intrusi batuan hipabisal. Zona ini Bantarujeg dan sekitarnya, sungai
fisiografi, van Bemmelen membagi terlihat sebagai bukit-bukit yang Cilutung, serta di Kadumalik,
Jawa Barat ke dalam lima jalur merupakan hasil dari intrusi dan per­batasan Kab. Sumedang dang
fisiografi. Pembagian fisiografi bentuk dari volcanic neck. Majalengka.
tersebut adalah sebagai berikut: (a) Kemudian dari sisi geologi Formasi Cinambo merupakan
Zona Dataran Rendah Pantai Jakarta berdasarkan Peta Geologi Lembar formasi tertua, berdasarkan kan­
(b) Zona Bogor (c) Zona Bandung Arjawinangun, kawasan ini dungan fosil foraminifera, umurnya
(d) Zona Pegunungan Bayah, dan terdapat empat formasi yaitu adalah Miosen Bawah sampai Mio­
(e) Zona Pegunungan Selatan Jawa Formasi Cinambo, Formasi Halang, sen Tengah. Tapi Samodra (2008)

● Singkapan yang terendam

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


EKSKURSI 41

mengatakan Formasi Cinambo


berumur Miosen Tengah-Akhir.
Formasi ini dibagi dua, yaitu:
Anggota Batupasir (bagian bawah)
dan Anggota Serpih (bagian atas).
Anggota Batupasir terdiri dari
graywake, yang berciri perlapisan
tebal dengan sisipan serpih, ba­
tu­­
lempung tipis, batupasir gam­
pingan, tuf, batulempung, dan
batulanau. Anggota Serpih terdiri
dari batulempung dengan sisipan
batupasir, batugamping, batupasir
gampingan, dan batupasir tufan.
Tebal Formasi Cinambo ini diper­
kirakan 400 – 500 meter.
Di atas Formasi Cinambo adalah
Formasi Halang, yang terdiri
atas Anggota Halang Bawah dan
Anggota Halang Atas. Anggota ● Tim Ekskursi IAGI
Halang Bawah terdiri dari breksi
gunungapi yang bersifat andesitik
sampai basaltik, batulempung, tuf, Jatigede telah melibatkan para IAGI tersebut ketika berkun­
dan konglomerat. Anggota Halang pakar dari berbagai ilmu termasuk jung ke Waduk Jatigede menyem­
Atas terdiri dari batupasir tufan, geologi yang tergabung dalam patkan untuk melihat dan mendo­
batulempung, dan konglomerat. Komisi Keamanan Bendungan. Pa­ kumentasikan singkapan lokasi tipe
Formasi ini berumur Miosen Tengah ra ahli tersebut memiliki deskripsi Formasi Cinambo yang terakhir
sampai Miosen Atas. Kemudian pekerjaan yang mencakup ham­ kali sebelum nantinya tenggelam.
Endapan Hasil Gunungapi Tua pir seluruh proses dari mulai Sebelum menengok singkapan,
tidak selaras menutupi breksi perencanaan, pembangunan tubuh pa­da pukul 11.30 rombongan
terlipat. Endapan Gunungapi Tua bendungan, proses penggenangan juga diajak ke lapangan proyek
terdiri dari breksi lahar dan lava area waduk, hingga pengoperasian untuk mengetahui desain dan
andesitik sampai basaltik. Endapan waduk. Akhirnya memang kepu­ rekayasa geoteknik proyek Waduk
ini berumur Pleistosen Tengah tusan sudah final. Bendungan Jatigede tersebut. Pada kesempatan
sampai Pleistosen Atas. yang sudah direncanakan sejak tersebut, rombongan IAGI juga
Dari sisi geologi, selain teng­ jaman Presiden Sukarno (yang ber­ diajak melihat area relokasi warga
gelamnya sebagian laboratorium arti sudah melewati lima presiden) yang tempatnya sudah tergenang.
alam, yang menjadi perhatian dan segera hadir dan beroperasi. Relokasi dan pembangunan rumah
kekawatiran adalah keamanan Setiap pembangunan yang dan fasilitasnya masih berlangsung
bendungan karena daerah itu ber­t ujuan untuk kepentingan dengan baik saat rombongan IAGI
dilewati Sesar Baribis yang mem­ masyarakat pada dasarnya selalu meninjau lokasi.
bentang dengan arah barat-timur membawa konsekuensi. Tak Acara kunjungan lapangan ini
di bagian utara Jawa Barat dan terkecuali, pembangunan Waduk berakhir pada pukul 17.00. Terima
menyambung ke Sesar Kendeng Jatigede. Salah satu konsekuensi kasih disampaikan kepada Kantor
di Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah lenyapnya sebagian labo­ Waduk Jatigede, dan Kementerian
(mengacu ke Simandjuntak dan ratorium alam geologi. Mahasiswa Pekerjaan Umum dan Perumahan
Barber, 1996). Tetapi kekhawatiran geologi, terutama dari perguruan Rakyat yang telah mengakomodasi
ini telah diklarifikasi oleh Menteri tinggi di Jawa Barat, khususnya dan mendukung kunjungan ini
Pekerjaan Umum dan Perumahan mahasiswa ITB dan Unpad, sudah serta memberikan penjelasan ten­
Rakyat Basuki Hadimuljono pada tak asing dengan lokasi tipe Formasi tang semua aspek terkait dengan
pertemuan dengan PP IAGI pada 21 Cinambio ini, sehingga hampir bendungan dengan baik.. ‘’Selamat
Agustus 2015. Karena menurut dia pasti merasakan kehilangan. tinggal singkapan Lokasi Tipe
dalam pembangunan Bendungan Karena itu pula rombongan Formasi Cinambo’’. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


42 RESENSI

Menguak Kehidupan
Legenda Geologi

B
agi siapapun yang per­ geologian. Pantas kalau dalam
nah mengecap kuliah di sampulnya buku itu bukan ‘ditulis
geologi tentu mengenal Adjat Sudradjat’, melainkan
Reinout Willem van ‘diceritakan oleh Adjat Sudradjat’.
Bemmelen. Menir Belanda kelahiran Pada bab awal dibuka dengan
Batavia (sekarang Jakarta) itu cinta pada pandangan pertama Van
menjadi legenda geologi berkat Bemmelen terhadap seorang gadis
karya monumentalnya berjudul Belanda yang berpapasan saat naik
‘The Geology of Indonesia’. Rasanya sepeda di Dagostaart, Bandung.
tak satu pun mahasiswa geologi Bemmelen bersepeda dari arah
yang dalam skripsi atau tesisnya utara ke selatan, sedangkan gadis
tidak mencantumkan buku tersebut yang kemudian dia tahu bernama
dalam daftar pustaka. Lucie itu bersepeda dari arah
Dibalik karya monumental itu, sebaliknya. Kelak Lucie menjadi
ternyata kisah hidup Bemmelan istri yang mendorong kesuk­
sangatlah berwarna. Ada kegem­ sesarannya sekaligus memberikan
biraan, ada kegetiran, saat tertentu anak laki-laki semata wayang.
begitu tegar tapi saat yang lain Bemmelen yang lahir 14 April
terlihat rapuh, ada kalanya dipuja 1904 itu menyelesaikan pendidikan
Judul:
di waktu yang lain dicampakkan, dasar dan menengah di Jakarta.
Van Bemmelen, Kisah di Balik
dan pada akhir hidupnya pun Ketenarannya Ayahnya, Willem van Bemmelen
masih diwarnai dengan kontroversi. adalah Direktur Lembaga Meteoro­
Dengan segenap kebesaran nama­ Pencerita: logi, Seismologi, dan Geomagnetik
nya, Bemmelen tetaplah manusia. Adjat Sudradjat Kerajaan di Batavia. Rupanya
Kisah hidup Bemmelen ditulis pengaruh profesi sang ayah sangat
secara menawan oleh Adjat Sudra­ Penerbit: kuat terhadap Bemmelen. Ketika
djat, seorang intelektual sekaligus Badan Geologi diajak ayahnya ke Gunung Tang­
birokrat (mantan Dirjen Geologi kuban Perahu, Bemmelen yang baru
dan Suember Daya Mineral) yang Cetakan: berusia delapan tahun sudah asyik
Pertama
penulis novel. Sebagai sesama geo­ mengamati dinding terjal yang
log, Adjat tampak menghayati berlapis-lapis.
Halaman:
seluruh episode perjalanan hidup ‘’Ayah, bolehkah kalau aku be­
xiv-400
Bemmelen dan sangat paham sar nanti menjadi volkanolog?’’
dengan karya-karya intelektualnya. Kisah di Balik Keteranannya’ ditulis Pertanyaan itu sontak mengagetkan,
Ketekunan Adjat dalam menghim­ dengan gaya bercerita. Ketika kita ayahnya tidak menjawab melainkan
pun data dan fakta menghasilkan membaca biografi itu, layaknya hanya melemparkan senyum keka­
buku biografi yang layak untuk membaca sebuah novel. Bahasanya guman atas keinginan anaknya. ‘’Ya
dibaca untuk mengetahui kisah mengalir, enak dibaca, dan mudah ayah, nanti aku akan jadi vul­ ka­
dibalik karya monumentalnya itu. dipahami sekalipun pada bab yang nolog,’’ tegas Bemmelen tanpa me­
Buku berjudul ‘Van Bemmelen, menceritakan tentang teknis ke­ nunggu jawaban ayahnya. (hal 40).

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


RESENSI 43

beberapa kota yang ada interniran


dia sambangi. Akhirnya di Am­
barawa, Bemmelen berhasil mene­
mukan anak dan istrinya.
Beberapa bulan kemudian,
keluarga kecil itu ‘pulang’ ke negeri
nenek moyang mereka, Belanda.
Bemmelen mulai merintis karier
kembali. Setelah melalui perjuangan
yang berat, akhirnya Bemmelen
meraih gelar profesor di Universitas
Utrecht, meskipun guru besarnya
Tak heran kalau kemudian Lembar 6 Krui dengan skala yang diberikan dalam bidang geologi
ketika kuliah di T. H. Delft Belanda, sama, berikutnya peta Lembar 36 ekonomi, bukan geologi tektonik
Bemmelen mengambil bidang Bandung berskala 1:100.000. Peta ini sebagaimana keahliannya.
pertambangan dengan konsentrasi sekaligus melambungkan nama Kisah sang legenda dalam buku
ilmu geologi. Setelah gelar insinyur Bemmelen dengan teori gravitasional ini diakhiri dengan kontroversi
diperoleh Bemmelen langsung tectonic atau gliding tectonics. kematian Lucie dan Bemmelen
meneruskan ke jenjang doktoral Puncak karier Bemmelen di­ sendiri. Sejak ditinggal mati anak
dengan spesifikasi memperdalam peroleh pada 1 Juli 1941 ketika dia semata wayangnya, kedua pasangan
bidang geologi. Kedua gelar itu dia angkat menjadi kepala Vulkano­ itu memasuki masa-masa yang
peroleh dengan predikat summa cum logiche Onderzoek. Pada saat itu berat. Kesedihan tak pernah hilang
laude. Prestasi akademik yang tinggi Bemmelen sedang menggarap buku sementara semakin tua, penyakit
itu tak lepas dari garis intelektual ‘The Geology of Indonesia’ yang semakin menggerogoti. Mereka
yang diperoleh dari kakeknya diperkirakan sudah mulai ditulis pun kemudian berkeinginan meng­
Jacoob Marten, seorang profesor sejak 1938 ketika Jerman melakukan akhiri hidupnya sendiri atau
kimia di Universitas Leiden. ekspansi ke Eropa (baca Misteri euthanasia.
Selesai menimba ilmu, Bem­ Manuskrip). Tapi rupanya jabatan itu Lucie meninggal di Belanda 2
melen kembali ke Hindia Belanda, tak lama disandangnya karena pa­ Maret 1983. Bemmelen sempat
tempat dimana dia dilahirkan. sukan Jepang berhasil menaklukkan diperiksa polisi perihal kematian
Bemmelen memang terpesona de­ Belanda. Bemmelen pun ditangkap istrinya karena euthanasia tidak
ngan tanah kelahirannya. Bukan dan dijebloskan di interniran. diperbolehkan di Belanda. Tapi
hanya karena pemandangan alam Itulah masa paling getir dalam belum tuntas pemeriksaan, Bemme­
yang indah tetapi juga fakta-fakta hidupnya. Selain karena karirnya len pindah ke Austria, delapan
geologi yang sangat menantang. terpotong, juga lantaran terpisah bulan kemudian 19 November 1983
Karena itu begitu tiba, dia langsung dengan istri dan anaknya. Bemme­ Bemmelen meninggal.
bekerja di Dienst van het Mijnwesen len di interniran Bandung, istrinya Penggalan-penggalan cerita
atau Jawatan Pertambangan yang di interniran wanita dan anaknya di Bemmelen tersebut berhasil dik­ i­
berlokasi di Bandung. Di situlah interniran anak-anak, keduanya di sahkan secara nyata oleh Adjat.
karir geologinya dibangun. Ambarawa. Bemmelen sekali-kali Pilihan kata dan gaya bercerita
Prestasi Bemmelen luar biasa, merasa terhibur manakala diminta seolah menghidupkan Bemmelen
dia sangat produktif menghasilkan Jepang untuk ke lapangan, misalnya dalam bayangan kita. Data dan
publikasi. Produktivitas meningkat ke Merapi beberapa minggu. fakta yang disajikan sangat
drastis setelah menikah dengan Ketika tiga tahun kemudian membantu dalam mengeksplorasi
Lucie pada 1931. Lewat tangan Jepang menyerah kepada sekutu, kehidupan Bemmelen. Tak tang­
Bemmelen juga lahir peta geologi, orang-orang Belanda yang berada gung-tanggung, Adjat sampai perlu
diawali dengan peta geologi di interniran dibebaskan. Begitu berburu ke Belanda untuk mem­
1:200.000 Lembar 10 Baturaja Su­ bebas, Bemmelen langsung mencari peroleh informasi yang akurat. Dan
matera Selatan, kemudian peta anak dan istrinya ke sana ke mari, buku inilah hasilnya. l

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


44 RESENSI

Misteri Manuskrip
The Geology of Indonesia
B
uku ‘The Geology of Indonesia’ yang menjadi hasil riset dan manuskrip dititipkan ke Djatikusumo.
rujukan wajib bagi ‘warga’ geologi sejatinya Begitu Jepang takluk oleh sekutu dan pergi
adalah hasil penulisan ulang Van Bemmelen. meninggalkan Indonesia, manuskrip itu diminta
Buku yang terbit pada 1949 itu diminta kembali oleh Bemmelen. Djatikusumo menolak, karena
pemerintah Belanda untuk memperingati 100 tahun bagi dia buku itu adalah aset negara. Bemmelen sakit
penyelidikan geologi dan pertambangan di Hindia hati, dia merasa ‘dirampok’.
Timur (1849-1949). Naskah buku itu kemudian oleh
Jika itu tulisan ulang, berarti ada Djatikusumo disimpan di Magelang.
buku yang sudah ditulis sebelumnya? Purbo-Hadiwijoyo, seorang geolog
Ada. Masih dalam bentuk manuskrip, kawakan yang pernah melihat naskah
dan ini yang masih menjadi misteri. itu di Magelang bersaksi bahwa buku
Pokok misterinya berhulu pada tersebut ditulis dalam bahasa Inggris.
pertanyaan: manuskrip dibuat dalam Naskah itu ditulis di atas kertas
bahasa Jerman atau Inggris; apakah ukuran A4, bersih tak ada koreksi,
betul manuskrip yang dibuat ada tanpa sobekan pinggir dan
dua, satu diberikan ke percetakan di merupakan lembar pertama (bukan
Berlain dan satunya ‘dititipkan’ copy karbon). Naskah disimpan dalam
kepada mantri anak buahnya di dua bundel masing-masing
Bandung? berketebalan 20 sentimeter.
Misteri manuskrip ini ditulis Beberapa tahun kemudian Van
dalam bab khusus di buku ‘Van Bemmelen berhubungan dengan
Bemmelen, Kisah di Balik salah satu pimpinan Jawatan Geologi,
Ketenarannya’. Buku karangan Adjat Soenoe Soemosoesastro. Bemmelen
Sudradjat ini mengutip dari salah minta kembali naskah asli ‘The
satu tulisan Bemmelen, ‘’manuskrip Geology of Indonesia’ dan buku
buku saya mengenai geologi Indonesia, yang dicetak di ‘Landslide’. Dalam kunjungan berikutnya ke Belanda,
Berlin, dalam peperangan telah hilang. Satu eksemplar Soenoe membawa dua buku itu diserahkan ke
saya percayakan kepada mantri, seorang Jawa dari Bemmelen. Sayang, ketika belakangan dilacak,
Dinas Penyelidikan Vulanologi, agar karya ini tidak jatuh keberadaan naskah buku itu tidak ditemukan. Sangat
ke tangan orang Jepang.’’ Jika dicetak di Berlin, berarti besar kemungkinan naskah buku itu dibuang
buku itu berbahasa Jerman. Bemmelen bersama berkas lainnya yang tidak terpakai.
Saat itu, Jerman merupakan negara yang ilmu Sebelum naskah buku diserahkan, Bemmelen sudah
geologinya sudah maju, sehingga banyak tulisan ilmiah terlanjur menulis ulang tentang geologi Indonesia.
geolog Eropa disajikan dalam bahasa Jerman. Penulisan itu berlangsung tiga tahun, dari 1946-1949,
Bemmelen pun selama 1931-1935 menulis sebanyak saat Bemmelen tinggal di Belanda. ‘’Sesudah penerbitan
11 artikel berbahasa Jerman. Tetapi menjadi versi bahasa Inggris yang amat panjang saya
pertanyaan, apakah mungkin Bemmelen membuat memperoleh kembali eksemplar versi Jerman, tetapi
buku dengan bahasa musuh, karena saat itu Belanda ketika itu sudah tidak bermanfaat lagi,’’ tulis Bemmelen.
bermusuhan dengan Jerman. Sampai pada akhir hayatnya, misteri apakah
Kemudian satu eksemplar yang dipercayakan itu manuskrip itu ditulis dalam bahasa Inggris atau Jerman
maksudnya diberikan kepada Djatikusumo, stafnya. tetap belum terpecahkan. Harapan agar misteri
ketika Jepang menguasai Bandung dan masuk ke kantor terpecahkan makin gelap karena manuskrip itu pun
Jawatan Geologi pada 1942, beberapa bundel tulisan sekarang sudah hilang. l anif punto utomo

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


45

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


46 GEOWISATA

l Rinjani dan munculnya gunung di kaldera

Perkembangan
Geopark di Indonesia
Oleh: Heryadi Rachmat terdapat gunung api baru sehingga kaligus memberdayakan masyara­
dan Roni Permadi memperoleh status sebagai kaldera kat di sekitar lokasi warisan geologi
dengan gunung api aktif tertinggi ke seluruh dunia.

S
di Indonesia. Selain itu terdapat air Konferensi internasional Geo­
etelah setahun sebelum­ terjun, mata air panas, gua, serta park pertama 2004 diadakan di
nya ditolak di Kanada keragaman biologi dan kelembagaan Beijing, China; kedua 2006 di
akhirnya Gunung Sewu yang melibatkan banyak pemangku Belfast, Irlandia Utara; ketiga 2008
resmi masuk kedalam kepentingan. di Osnaburk, Jerman; keempat 2010
jaringan Global Geopark Dari sisi sejarah, konsep geopark di Langkawi, Malaysia; kelima 2012
Network di Sanin, Kaigan Jepang di dunia pertama kali muncul di di Unzen, Jepang; keenam 2013 di
pada 19 September 2015. Dengan Eropa yang disampaikan pada Jeju, Korea Selatan; ketujuh 2014 di
demikian, Indonesia yang sebelum­ pertemuan puncak UNCED (United Kanada; dan kedelapan 2015 kem­
nya sudah memiliki geopark tingkat Nation Conference on Environment bali dilaksanakan di Jepang.
internasional yaitu Geopark Kalde­ and Development) Summit tahun Saat ini di dunia terdapat 120
ra Batur (2012), kini sudah memiliki 1992 di Rio de Janeiro, Brazil. anggota GGN-UNESCO, yang terse­
dua geopark berskala dunia. UNCED menyetujui konsep geo­ bar di 33 negara termasuk Geopark
Selanjutnya, pada 2016 kemung­ park karena semangatnya selaras Batur dan Gunung Sewu. Indonesia
kinan akan menyusul dua calon dengan Agenda 21 Konvensi Bumi, saat ini sedang mengembangkan
untuk dapat menjadi global geo­ yaitu meningkatkan peran sains tujuh geopark, dua anggota GGN
park, yaitu Geopark Rinjani Lom­ dalam pengambangan lingkungan (Gunung Batur dan Gunung Sewu),
bok dan Geopark Merangin Jambi. untuk masyarakat. empat geopark nasional (Gunung
Keduanya memiliki keindahan dan Selanjutnya, konsep geopark Rinjani, Danau Toba, Merangin
keunikan fenomena. Kini segala diperkuat lagi pada ‘World Summit Jambi), Raja Ampat, dan Jawa Barat.
persyaratan sedang disiapkan. on Sustainable Development’ tahun Perkembangan geopark di
Sebetulnya, Rinjanilah yang 2002 di Johannesburg, Afrika Se­ Indonesia pertama kali diulas oleh
pertama kali diusulkan sebagai latan. Sejak saat itu konsep geopark Prof Fauzie Hasibuan dan Nenen
geopark internasional. Alasannya, diadopsi UNESCO dan dijadikan Adriyani pada majalah Mineral dan
Rinjani memiliki fenomena geologi sebagai metoda untuk mempro­ Energi Vol.4 Nomor 1 – Maret tahun
yang menarik, antara lain berupa mosikan peningkatan fungsi geo­ 2006, dengan judul artikelnya
kaldera yang indah dan di dalamnya sains dalam konservasi alam se­ ‘Mungkinkah Indonesia turut

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


GEOWISATA 47

Heryadi Rahmat

l Danau Batur, sebagai Geopark Internasional pertama di


Indonesia sejak tahun 2012
Anton Wicaksono

Heryadi Rahmat

menjadi anggota World Geopark’.


Intinya, tulisan tersebut menya­
takan bahwa dengan dibentuknya
International Advisory Group for
Geopark oleh UNESCO bersama
dengan Scientific Board dari IGCP
sebagai realisasi dari International
Geological Congress ke-31 di Rio de
Janeiro tahun 2000.
Dari situ, terbersit keinginan
penulis untuk mengusulkan Indo­
nesia menjadi salah satu anggota
l Pegunungan Sewu
organisasi tersebut. Negara kita
mempunyai segala hal yang dapat
mendukung tujuan dibentuknya an dengan para beberapa pemerhati dan pemangku kepentingan lain­
wadah yang bertujuan untuk meles­ geowisata Indonesia yang tinggal di nya. Selanjutnya geopark Rinjani
tarikan sumber daya geologi terse­ Bandung dan sebagian besar terdiri diseminarkan pada pertemuan
but, yaitu: geodiversity, geohe­ritage, dari anggota IAGI untuk menga­ GEOSEA/CCOP 2009 di Kualalum­
geotape, geopark, geo­tourism. dakan pertemuan di Bandung dan pur; PIT IAGI 2011 di Semarang;
Di sisi lain, pada awal 2007 membentuk organisasi berkaitan Seminar Nasional Geopark Indone­
terjadi komunikasi melalui e-mail dengan geowisata. sia oleh LGPN-LIPI 2011 di Bandung;
antara Prof. Dr. Mohd Shafeea Mula-mula organisasinya berna­ Workshop Geopark International
Leman dari Universitas Kebangsaan ma Masyarakat Pemerhati Geo­ 2012 di Bali bersamaan sertifikat
Malaysia dengan Heryadi Rachmat wisata (MAPEGI), selanjutnya di­ Batur Geopark dari GGN-UNESCO;
dari Dinas Pertambangan dan ubah menjadi MAGI (Masyarakat pertemuan APGN 2013 di Jeju;
Energi Provinsi NTB. Isi pem­ Geowisata Indonesia). Pada perte­ Pertemuan Geopark di Kanada 2014;
bicaraan berkisar tentang geopark. muan pertama, disepakati Gu­nung dan pertemuan APGN di Kaigan
Saat itu Geopark Langkawi sedang Rinjani menjadi calon geopark Jepang 2015.
dalam dalam proses penilaian pertama yang akan diusulkan Indonesia dengan beraneka ra­
sebagai anggota jaringan geopark menjadi anggota GGN-UNESCO, gam fenomena geologinya sa­ngat
dunia. dengan alasan Gunung Rinjani berpotensi untuk menjadi ka­wasan-
Langkah berikutnya Heryadi sudah memiliki data dan kelem­ kawasan geopark dunia dengan
Rachmat yang ditunjuk sebagai ahli bagaan yang dikenal di dunia. konsepnya yang men­dukung upaya
geowisata kehormatan oleh Ikatan Berdasarkan kesepakatan terse­ konservasi, edukasi, dan pe­
Ahli Geologi Indonesia (IAGI), but, untuk pertama kalinya ningkatan ekonomi masya­ rakat
mem­ punyai tugas antara lain diadakan Diskusi Nasional Geopark lokal. Di samping itu, sesuai dengan
membentuk tim penilai untuk pada 2008 di Mataram, diikuti oleh pendapat M. Shafeea Le­ man,
memberi sertifikasi bagi para ahli Pengurus Pusat IAGI, Badan konsep ini sangat dinamis dan
geowisata. Atas dasar penugasan Geologi, perguruan tinggi, Departe­ sangat mendukung pembangunan
tersebut, maka dilakukan pertemu­ men Pariwisata, Kehutanan, Pemda, ekonomi. l

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


48 GEOFOTO
Eddy Purnomo

Eddy Purnomo

Formasi
Bayah

S
erangkaian foto tersebut
memperlihatkan batuan
pada Formasi Bayah.
Formasi Bayah tersusun
oleh conglomeratic quartz sandstone
(fluvio deltaic) yang bergradasi menjadi
batu pasir berlapis dibagian atas
dengan sisipan serpih marine. Secara
umum berumur Eocene Tengah -Atas
dan tersingkap baik di Pantai Sawarna,
Karang Taraje, Bayah, dan Gunung
Walat. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


GEOFOTO 49

Swarnainn.com indoreefclub.com

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


50 WARTA IAGI

Catatan Pergantian Tahun

T
ahun 2015 baru saja kita tinggalkan dan cabang luar negeri, IAGI juga mengembangkan anak
berikutnya kita menapak ke tahun 2016. organisasi sesuai bidang dan minat anggota. Saat ini
Ada beberapa hal yang perlu dicatat pada anak organisasi adalah MGEI (Masyarakat Geologi
perjalanan tahun lalu, setidaknya bagi Ekonomi Indonesia), MAGI (Masyarakat Geowisata
IAGI, tahun 2015 adalah tahun istimewa Indonesia), FOSI (Forum Sedimentologi Indonesia),
karena organisasi profesi ini genap berusia 55 tahun. ISPG (Indonesian Society of Petroleum Geologists),
Organisasi yang didirikan 13 April 1960 oleh tokoh- dan FGMI (Forum Geosaintis Muda Indonesia). Di
tokoh geologi saat itu Ismet Akil, John A. Katili, Sartono, samping itu IAGI juga menggerakkan KNPGI (Komite
Soetarjo Sigit, Johannas dan Bachtoel Chatab, kini telah Nasional Pendidikan Geologi Indonesia). Masing-
berkembang besar. Sampai akhir tahun lalu, IAGI telah masing berkegiatan secara independen namun tetap
memiliki 22 Pengurus Daerah (Pengda) tersebar dari berkoordinasi dengan PP IAGI.
Aceh sampai Papua dan dua cabang di luar negeri yaitu Di tingkat mahasiswa melalui FGMI, IAGI juga
Kuala Lumpur (Malaysia) dan Perth (Australia). Selain mengelola Seksi Mahasiwa (SM) di beberapa perguruan
itu IAGI juga memiliki Komisariat Wilayah (Komwil) – tinggi yang memiliki mahasiswa kebumian. Sampai
cabang kecil di bawah Pengda – yaitu Sangatta (Kaltim), dengan Desember 2015, sejumlah 18 SM IAGI telah
Sorowako (Sultra) dan Tembagapura (Papua). dikelola oleh FGMI-IAGI, beberapa di antaranya
Jumlah anggota IAGI sampai akhir Desember didirikan pada tahun 2015. Permintaan pendirian SM
2015 tercatat 5.218 orang. Dari sejumlah itu, 38 persen dari beberapa perguruan tinggi masih berdatangan.
bekerja di bidang minyak-gas, 18 persen di bidang  
pemerintahan, 16 persen di bidang pendidikan, 13 pesen
di bidang pertambangan umum (mineral dan batubara) Kegiatan besar yang dilakukan pada
dan sisanya (15 persen) di bidang yang lain atau tidak 2015 adalah :
diketahui informasinya.
Selain berkegiatan melalui Pengda, Komwil dan Peringatan 55 Tahun IAGI 
Pada April 2015, peringatan 55 Tahun IAGI
dilaksanakan dengan dua acara berbeda. Acara pertama
Jumlah anggota IAGI pendakian puncak Tambora sekaligus memperingati 200
sampai akhir Desember 2015 tahun Letusan Tambora yang terjadi di bulan April 1815.
5.218 orang Acara kedua di Jakarta dikemas dalam bentuk ramah
tamah pengurus dan anggota IAGI lintas generasi.
15%
di bidang yang 38%
Juga presentasi dengan menampilkan para ahli geologi
“Kartini” Indonesia yakni Prof Sari Bahagiarti (UPN
lain atau tidak Bekerja di bidang Veteran Yogyakarta), Prof Dwikorita Karnawati (UGM),
diketahui minyak-gas dan Prof. Mimin Karmini (PPGL). 
informasinya.  
Joint Convention Balikpapan (JCB) IAGI-HAGI-
IATMI-IAFMI
Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI tahun 2015
dibarengkan dengan JCB bersama HAGI, IATMI,
dan IAFMI dilaksanakan pada 5-8 Oktober 2015
bertemakan ‘Empowering Marine Earth Resources’. 
Dihadiri oleh lebih dari 800 peserta dari akademisi dan
profesional berbagai daerah di Indonesia.
 

18%
Bekerja di
Komunike Bersama 12 Asosiasi Kebumian 
Bersamaan dengan JCB 2015, IAGI mengorganisir
bidang ‘Komunike Bersama’ 12 asosiasi kebumian untuk
13%
Bekerja di bidang 16% pemerintahan menyikapi isu-isu kebumian terkini yang tertuang
dalam dokumen “HASTA KARSA”. 12 asosisasi tersebut
pertambangan umum Bekerja di bidang adalah IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia), HAGI
(mineral dan batubara) pendidikan (Himpunan Ahli Geofisika Indonesia), IATMI (Ikatan

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


WARTA IAGI 51

HASTA KARSA
(Komunike Bersama 12 Asosiasi Kebumian)

Dalam rangka mendorong percepatan pencapaian 5. Melakukan inventarisasi peta dasar tematik tentang
cita-cita para pendiri bangsa untuk menjadi bangsa sumberdaya kebumian dan potensi teknologi
yang mandiri secara ekonomi, kami, anggota asosiasi serta ekonomi melalui eksplorasi dan penelitian,
ilmu kebumian Indonesia, mendorong pemerintah termasuk peningkatan kemampuan pengurangan
untuk: resiko bencana
6. Menciptakan industri kebumian nasional yang
1. Memposisikan sumberdaya alam bukan sebagai mengedepankan aspek konservasi sumberdaya
komoditas melainkan sebagai modal utama alam dan pembangunan berkelanjutan
ketahanan (energi/ekonomi) nasional 7. Mewujudkan aktifitas industri kebumian yang
2. Memberikan jaminan keberpihakan kepada ahli mendukung pemberdayaan daerah terdampak
kebumian berikut hasil karyanya 8. Memastikan Pemerintah menindaklanjuti usulan
3. Mempersiapkan para ahli kebumian Indonesia ini, dan asosiasi ilmu kebumian akan mengawal
dalam rangka peningkatan kapasitas dan pelaksanaannya
kompetensi profesi
4. Menyelenggarakan tata kelola industri kebumian
yang baik dan transparan serta memberikan Balikpapan, 6 Oktober 2015
kepastian dan perlindungan hukum kepada ahli API, HAGI, HATTI, IABI, IAFMI, IAGI, IATMI, ISI, ISOI,
industri kebumian MAPPIN, PAAI, PERHAPI

Ahli Teknik Perminyakan Indonesia), IAFMI (Ikatan Wijayanti (bendahara umum) bertemu pengurus
Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Indonesia), Pengda Sumatera Utara bersamaan dengan acara PIT
IABI (Ikatan Ahli Bencana Indonesia), PERHAPI PERHIMAGI di Medan. Pertemuan juga dilakukan
(Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia), ISI dengan Tim Percepatan Geopark Toba dalam rangka
(Ikatan Surveyor Indonesia), API (Asosiasi Panasbumi mendorong terwujudnya Geopark Toba.
Indonesia), HATTI (Himpunan Ahli  Teknik Tanah l 25 April 2015 di Pusat Pengelolaan Ekoregion Bali –
Indonesia), PAAI (Perhimpunan Ahli Airtanah Nusra, Denpasar dilaksanakan peresmian Pengda
Indonesia), MAPIN (Masyarakat Ahli Penginderaan IAGI Bali periode 2015-2018 oleh Ketua Umum PP-
Jauh Indonesia) dan ISOI (Ikatan Sarjana Oseanologi IAGI. Kepengurusan dipimpin I Ketut Ariantana.
Indonesia). Setelah acara peresmian kepengurusan Pengda,
dilanjutkan dengan Seminar “Pengelolaan Air Tanah
Dokumentasi Formasi Cinambo di Area Waduk di Propinsi Bali”
Jatigede l 4 Mei 2015, sebagai tindak lanjut pertemuan Nov
 Pada 14 September 2015, tim PP IAGI bersama 2014 tentang kepengurusan Pengda Sumatera Selatan
Pengda IAGI Jabar-Banten, serta SM IAGI (ITB dan periode 2010-2013 yang telah berakhir masa baktinya,
Unpad) melakukan ekskursi ke Waduk Jatigede untuk dan dilanjutkan dengan pemilihan kepengurusan
melakukan ”kunjungan perpisahan” ke laboratorium baru, maka PP IAGI telah mengeluarkan SK
alam geologi terutama lokasi Tipe Formasi Cinambo kepengurusan Pengda Sumsel.
yang tak kini sudah tenggelam. Ekskursi ini untuk l 7 Mei 2015, PP IAGI bertemu anggota IAGI yang
mendokumentasikan singkapan geologi sebagai bahan berdomisili di Tembagapura, Papua. Pertemuan ini
pengajaran kepada calon-calon geolog yang tidak bisa digagas sebagai cikal bakal pembentukan Komisariat
lagi melihat lokasi Tipe Formasi Cinambo secara fisik di Wilayah IAGI Tembagapura. Karena semua peserta
masa datang.  berlatar belakang pertambangan, nampaknya MGEI
sebagai anak organisasi IAGI akan lebih banyak
Kegiatan Bersama Pengda dan Komwil IAGI ber­peran. Dua hari kemudian dilanjutkan acara
l 8-10 Maret 2015 PP IAGI diwakili oleh Asri D seminar.

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


52 WARTA IAGI

l 12 September 2015, PP IAGI mengukuhkan rangka persiapan JCB 2015


kepengurusan Pengda Riau periode 2015-2017. l Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (8
Sedianya Ketua Umum IAGI akan hadir di Mei dan 21 Agustus 2015): isu-isu kebumian. Yang
Pekanbaru, tetapi batal karena masalah kabut asap. kedua bersama HAGI, IATMI, IAFMI dan Panitia JCB
Pengukuhan tetap dilakukan secara simbolik melalui dalam rangka persiapan JCB 2015
“telephone conference”. Pertemuan dengan pengurus l DPR RI - Komisi VII (17 Juni 2015): isu-isu kebumian
Pengda Riau akhirnya dilakukan 5 Desember 2015 termasuk eksplorasi berkesinambungan
bersamaan pengukuhan SM IAGI Universitas Islam l BIN RI (13 Juli 2015): isu-isu kebumian dan
Riau (UIR) di Pekanbaru. pertambangan
l 10 Desember 2015, PP IAGI diwakili oleh Heryadi l BAPPENAS (21 September 2015): isu-isu kebumian
Rachmat (Sekjen MAGI) bersilaturahmi dengan dan “road map” pertambangan nasional
pengurus Pengda Aceh. Pada kesempatan itu, sebuah l Dirjen Mineral dan Batubara, Kem ESDM (18 Juni dan
buku “Aceh Laboratorium Bencana” tulisan Ketua 28 Agustus 2015): isu-isu pertambangan mineral dan
Pengda Aceh, Faizal Adriansyah disumbangkan batubara
kepada PP IAGI.  l Gubernur DKI Jakarta (29 Mei 2015): isu-isu kebumian
  Jakarta dan permasalahan batu mulia
Kegiatan Bersama Anak Organisasi 
Selain kegiatan rutin bersama anak organisasi, tahun Rapat dan menjadi Narasumber
2015 juga dilakukan pengukuhan MAGI sebagai anak PP IAGI mendapatkan undangan rapat dan mengisi
organisasi IAGI. Organisasi geowisata yang didirikan pa­ acara (narasumber) di berbagai acara baik di Jakarta
da 6 Desember 2007 ini resmi dikukuhkan menjadi anak maupun di luar Jakarta, yang dihadiri baik oleh Ketua
organisasi IAGI melalui SK PPIAGI tertanggal 27 April Umum maupun oleh perwakilan PP IAGI. Wawancara
2015. dengan media massa juga banyak dilakukan. Isu
KNPGI yang diwakili oleh prodi/ jurusan geologi dari yang dibahas bervariasi dari sumberdaya kebumian
perguruan tinggi seluruh Indoneaia dan pernah aktif (migas, minerba, pabum) sampai mitigasi bencana dan
di akhir 90-an, di tahun 2015 ini mulai digerakan lagi. lingkungan.
Beberapa kali pertemuan telah dilakukan di Yogyakarta
(UGM dan STTNas) dan Jakarta (Univ. Trisakti) untuk Tantangan dan Peluang 2016
membahas kurikulum Pendidikan Geologi Indonesia Di bidang kebencanaan, sosialisasi dan edukasi
serta isu-isu lain terkait proses pendidikan. tentang mitigasi bencana tetap dilakukan, terutama
  menghadapi longsor di musim hujan. Pengda dan SM
Kegiatan Bersama SM IAGI  IAGI perlu berperan lebih besar lagi pada program ini,
Kegiatan SM IAGI sebagian besar diorganisir bisa juga berkerja sama dengan instansi pemerintah atau
dan didokumentasikan oleh FGMI. Namun beberapa perguruan tinggi setempat.
kegiatan yang lain langsung melibatkan PP IAGI. Di Di bidang industri ekstraktif, terpuruknya harga mi­
antaranya (1) seminar ‘Geoenterpreuner’ (SM UGM) gas, batubara, dan semua jenis logam masih berlanjut di
pada 28 Februari 2015 di Yogyakarta, (2) workshop ‘Emas 2016, ini berpengaruh terhadap lapangan kerja. Untuk itu
non-konvensional’ (SM-Unpad) pada 24 Oktober 2015 perlu ditengok peluang kerja di mineral industri seperti
di Bandung, dan  (3) seminar ‘Geologi di Tengah Krisis bahan-bahan semen (batugamping, pasir kuarsa) yang
Global’ sekaligus pengukuhan pembentukan SM IAGI banyak dibutuhkan untuk mendukung pembangunan
UIR pada 12 Desember 2015 di Pekanbaru. infrastuktur. Bidang geologi teknik kemungkinan juga
akan membuka lapangan kerja. Peluang lain di bidang
Kegiatan terkait dengan Kebijakan Publik riset dan siap-siap men-generate proyek baru.
Road Map Pertambangan Mineral: disusun oleh PP Tumpang tindih peraturan (birokrasi) antar sek­tor
IAGI atas permintaan BAPPENAS melalui UNDP. Usulan dan antarlevel di pemerintahan masih menjadi sub­
sudah dipresentasikan baik ke BAPPENAS maupun di yek untuk di dorong oleh IAGI agar ditangani oleh
beberapa acara sosialisasi/ seminar. pemerintah. Beberapa isu/ masalah yang sedang/ perlu
Terkait dengan isu-isu sumberdaya kebumian di ditangani IAGI misalnya konflik industri ekstraktif
Papua (PT Freeport Indonesia), PP IAGI bersama MGEI vs sosial seperti di Banyuwangi. Selain itu tentang
mengeluarkan siaran pers (Des 2015)\ perpanjangan atas beberapa kontrak pertambangan dan
migas, IAGI perlu memberikan statemen.
Pertemuan dengan Pemerintah dan DPR Isu utama internal organisasi di tahun 2016 adalah
l Menteri ESDM (16 Juni dan 3 Agustus 2015): penyiapan kantor/ sekretariat IAGI yang perlu dicarikan
mendiskusikan isu-isu kebumian. Yang kedua jalan keluar dengan cepat.l
bersama HAGI, IATMI, IAFMI dan Panitia JCB dalam  

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


WARTA IAGI 53

Bring a Brighter Future


B
ring a Brighter Future
me­rupakan tema yang
diusung dalam rangkaian
ulang tahun kedua SM-
IAGI UPN Veteran Yogyakarta. Melalui
tema ini, diharapkan seiring dengan
bertambahnya umur, SM-IAGI dapat
terus memberikan kontribusi dan
manfaat bagi masa depan bangsa.
Rangkaian kegiatan ulang ta­hun
yang jatuh pada 12 Mei 2015, diawali
dengan Penyuluhan Ben­cana & Mitigasi
di SD Srunen, Sru­nen, Cangkringan,
Glagaharjo, Cang­kringan, Sleman lewat
media poster, maket, dan simulasi..
Tujuannya agar siswa SD paham apa
yang harus dilakukan ketika terjadi
bencana.
Acara syukuran dilakukan 30
Mei 2015 di kampus UPN Veteran
Yogyakarta dengan mengundang
perwakilan organisasi otonom Jurusan
Teknik Geologi UPN serta perwakilan
SM-IAGI dari universitas-universitas
di Yogyakarta. Puncak acara berupa
pemotongan tumpeng dan pelepasan
lampion.
Diluar serangkaian ulang tahun, objek-objek studi Geologi. Tujuannya Dari situ menuju Waduk Sermo untuk
SM-IAGI UPN juga aktif melakukan adalah membiasakan anggota untuk belajar tentang sejarah geologi regional
berbagai kegiatan, di antaranya: bekerja di lapangan dan mampu Kulon Progo. Terakhir ke Desa Wisata
menginterpretasi daerah tersebut. Kalibiru untuk belajar morfologi Kulon
ABI (Asisten Berbagi Ilmu) Sehari sebelum kegiatan, diadakan Progo.
ABI adalah kegiatan internal briefing tentang daerah mana yang
yang bertujuan meningkatkan mutu dituju, sejarah geologi, dan aspek- Fieldtrip Geoheritage 2015
akademis anggota. Di sini anggota aspek geologi apa yang ditinjau. Posisi Fieldtrip Geoheritage 2015 me­
yang juga merangkap sebagai asisten stopsite tidak ditentukan lokasinya, rupakan kegiatan untuk mengenalkan
laboratorium berbagi ilmu kepada anggota hanya menentukan start objek geoheritage di Yogyakarta dan
anggota lain melalui pembelajaran point dan finish point. Jadi, ketika Klaten. Fieldtrip dilaksanakan 18
di kelas, diskusi, tanya jawab, dan ke diperjalanan menemukan singkapan, Oktober 2015 dengan 7 stopsites yaitu
lapangan. Acara ini dilakukan tiap dua peserta berhenti untuk mempelajari Lava Bantal Berbah, Candi Ijo, Gunung
minggu sekali dan diisi oleh asisten dan mendiskusikannya. Api Purba Nglanggeran, Nglipar, Kali
dari laboratorium yang berbeda untuk Kegiatan dilaksanakan 4 Oktober Ngalang, Ngawen, dan Bayat.
setiap acara. Sampai saat ini, sudah 2015 dengan finish daerah Kalibiru, Peserta fieldtrip adalah maha­
tiga kegiatan yang dilaksanakan, yaitu Kulon Progo. Peserta berhenti di sis­wa jurusan Teknik Geologi UPN
ABI dari Geomorfologi, Geologi Stuktur, singkapan karst sekitar Waduk Veteran Yogyakarta, dengan pem­bicara
dan Mikropaleontologi. Sermo yang ditambang secara illegal. Dr. Ir. C. Prasetyadi, M.Sc, peng­ga­gas
Sempat ada warga yang bertanya geoheritage. Peserta dibawa untuk me­
Let’s Get Lost apakah proses penambangan ilegal ngenali formasi di Pegunungan Selatan
Let’s Get Lost merupakan kegiat­an ini berbahaya. Kami jelaskan bahwa dan diajak bertualang menembus
dimana para anggota akan menel­ daerah itu rawan longsor karena “ruang dan waktu” dengan cara
usuri suatu daerah untuk mencari tatacara penambangannya salah. mengeksplorasi riwayat Pulau Jawa. ●

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


54 WARTA IAGI

Delta
Makaham
Trip
B
GDA Consulting

ersamaan dengan
acara Joint Conven­
tion Balikpapan
IAGI-HAGI-IATMI-
IAFMI 2015, GDA
Colsulting bekerjasama dengan
KEN (Komite Eksplorasi Nasional)
menyelenggarakan seminar lapang­
an di Samarinda dan Balikpapan
selama tiga hari (9-11 November
2015). Seminar bertajuk “Delta
Mahakam dan Cekungan Kutai” itu Para dosen yang bergabung ma­lam dan diskusi tentang Ce­
diberikan secara gratis kepada berasal dari berbagai perguruan kungan Kutai dan Delta Mahakam
dosen-dosen sedimentologi, strati­ tinggi yang memiliki prodi geologi di hotel tempat menginap peserta di
grafi, dan petroleum geology. baik negeri maupun swasta. Mereka Samarinda.
Seminar diikuti 19 dosen, datang dari Unila (1 orang), Undip Pada hari kedua : Sabtu 10
delapan anggota KEN, dan enam (2 orang), Unsoed (1 orang), Unpak Oktober 2015 peserta diajak untuk
panitia dari GDA dengan dipimpin (1 orang), UI (1 orang), Univ Trisakti menyusuri Su­ngai Mahakam
langsung oleh Andang Bachtiar (1 orang), STTNas (2 orang), Akprind dengan tiga pe­ rahu sea-truck dari
sebagai ketua KEN sekaligus (1 orang), STTMigas (4 orang), dan daerah fluvial di S. Mariam sampai
geologist peneliti Delta Mahakam - Unmul (5 orang). ke delta front area di Muara Bujit, dari
Cekungan Kutai. Tiga perusahaan Dua singkapan penting yg berangkat pagi pukul 07.00, berakhir
yang beroperasi di Kalimantan menunjukkan geometri dan pukul 17.00 kembali ke Samarinda.
yakni Chevron, Ophir, dan Vico karakter litofasies khas delta, Empat lokasi didatangi dan
menjadi sponsor. KEN yang juga fluvial, proses pasang surut, dan dilakukan pengukuran batimetri,
sedang menyelenggarakan Focus gelombang serta implikasi sekuen grab sampling (di Fluvial dan Upper
Group Discussion tentang Potensi stratigafinya dikunjungi di hari Delta Plain) dan coring (di Delta
Eksplorasi di Cekungan Kutai Hilir pertama di Samarinda. Pada malam Front dan Lower Delta Plain).
turut membantu. harinya diselenggarakan kuliah Di kegiatan trip ini peserta

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


WARTA IAGI 55

kontrol struktur pada sedimentasi dikontrol maupun dimanfaatkan


prodelta dan deepwater facies, penggunaannya.
batugamping dan sebagainya. Akhirnya acara Field Seminar
Setelah itu pengematan singkat padat tiga hari penuh itu
dila­kukan pada satu sing­ ditutup dengan makan malam ber­
kapan enda­ pan arus sama di Restoran Kenari Balikpapan
gravitasi yang lo­ pada Minggu 11 Oktober 2015 jam
kasinya ber­dekat­ 19:00.
belajar ba­gai­ an dengan sing­ Salah satu komentar peserta
mana ka­rakter kapan batu­gam­ yang menarik adalah: “Terimakasih
se­dimen di ber­ ping itu. Berikut­ buat GDA, KEN, terutama pak
bagai de­positional nya lanjut ke Andang terimakasih banyak Pak.
setting modern singkapan mud Mengubah pola berfikir saya, dari
langsung dari volcano di sekitar text book oriented kembali menjadi
alam yang sering­ area Batuputih un­ apa itu geologi. Membumi...touch the
kali tidak seseder­ tuk sekalian berdis­ rocks, thats the text book is”
hana simp­lifikasi model kusi. Mo­del struktur, akti­ GDA akan terus komit untuk
yang dituliskan di dalam vi­
tas tegangan kompresi, di­ menyelenggarakan field trip /
buku-buku teks. apirisme dan petroleum system di­ seminar gratis untuk dosen-dosen
Pengalaman yang paling eksotik diskusikan di singkapan-sing­kapan geo­logi ini setiap tahun dalam
adalah saat mendarat di distributary tersebut. rangka lebih menambah wawasan,
mouth bar di delta front area “jauh di Singkapan terakhir yang dikun­ peng­alaman, dan jejaring kerja su­
tengah laut” seolah in the middle of jungi pada field seminar ini adalah paya dalam mendidik dan meng­ajar
nowhere dan mendapati berbagai rembesan minyak di tebing patahan mahasiswa geologi Indonesia para
fenomena sedimentologi permuka­ batupasir Klandasan Formation di dosen akan menjadi lebih “kaya”
an maupun bawah permukaan gunung Dubbs / gunung Pancur Ba­ dan punya “warna” Indo­nesia.
dangkal (dari core). lik­­papan. Di singkapan itu diba­has Acara serupa di tahun-tahun
Hari ketiga, Minggu 11 Oktober juga geologi Wain Basin di se­kitaran sebelumnya diselenggarakan oleh
2015. Peserta diajak untuk naik ke Balikpapan dan sejarah in­ dustri GDA di JCM IAGI-HAGI Medan
gunung Batuputih, ti­t ik tertinggi di migas sejak jaman Belanda di­sana. 2013, yaitu field trip untuk para do­sen
Sama­rinda yg dibentuk oleh gawir Satu fenomena sejarah permi­ geologi ke Danau Toba dan seki­
patah­ an-antiklin Separi yang me­ nyakan yang menarik di lokasi ini tarnya. Kemudian di PIT IAGI 2014
nying­kap­kan batugamping shelf- adalah: pipa slotted bertahun 1939 Jakarta dilakukan field trip gratis
slopebreak ber­ umur N7-N8 di area yang dipasang oleh Belanda di untuk para dosen geologi dan ma­
tersebut. Diskusipun meng­ hangat dinding bendung artifisial yang hasiswa ke Sungai Cipamingkis, Bo­
tentang hu­bungan lingkungan pe­ dipakai untuk mengalirkan minyak gor dan sekitarnya.
ngendapan gamping dengan delta, yang keluar dari rembesan untuk ● ADB Geologist Merdeka

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


56 WARTA IAGI

Joint Convention
Dok IAGI

Balikpapan 2015 – Interim Report

S
inergi empat asosiasi produksi migas nasional menuntut ● Geophoto Hunting di Balikpa­
yang bergerak di bidang adanya usaha-usaha yang terus pan dan Pulau Derawan.
keilmuan migas telah menerus dan terobosan-terobosan Untuk Workshop “Oil and Gas
membuahkan hasil be­ yang memungkinkan ditemukanya Field Development” diadakan di
rupa suksesnya kon­ cadangan migas baru. Dalam hal Hotel Aston Samarinda dan diikuti
vensi yang bertajuk Joint Con­ ini, adalah sebuah sinergi yang sa­ 21 peserta dengan 6 Dosen dan
vention Balikpapan 2015 (JCB­ ngat lengkap untuk kegiatan eks­ sisanya dari Industri MIGAS. Un­
2015). Acara yang terselenggara plorasi sampai kepembuatan fa­ tuk instruktur workshop ini semua
pada 5-8 Oktober 2015 di Hotel Gran silitas produksi dalam upaya pe­ dari Total Indonesie Balikpapan.
Senyiur– Balikpapan didukung nemuan cadangan migas nasional. Peserta Geophoto ada 22 peserta
oleh 28 sponsor perusahaan dan 18 Sinergi dalam pemanfaatan terdiri dari 2 mahasiswa dan 20
peserta pameran ini mengambil energi, tatacara perhitungan keter­ professionals.
tema ‘Empowering Marine Earth sediaan energi, pembangunan in­ Pada Senin malam 5 Oktober
Resources’. frastruktur dan pengembangan 2015 diadakan ice breaking night de­
Pertemuan ilmiah seperti ini fasilitas produksi serta penang­ ngan mengundang Walikota Balik­
merupakan agenda rutin setiap dua gulangan hambatan yang terjadi papan H. M. Rizal Effendi. Da­lam
tahun sekali yang dilaksanakan diperlukan dalam pemenuhan ener­ sambutannya walikota mem­berikan
antara Himpunan Ahli Geofisika gi nasional sehingga dapat me­ apresiasi kepada pelaku industri
Indonesia (HAGI) dan Ikatan Ahli nopang laju pertumbuhan pemba­ energi atas dipilihnya Balikpapan
Geologi Indonesia (IAGI). Untuk ngunan nasional. menjadi tuan rumah JCB 2015.
tahun 2015 ini Ikatan Ahli Fasilitas Selain itu, walikota juga berharap
Produksi Migas Indonesia (IAFMI), Pre-Convention agar Balikpapan segera keluar dari
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Pada tanggal 2 - 4 Oktober 2015 krisis listrik yang telah menjadi
Indonesia (IATMI) bergabung ber­ ada dua kegiatan Pre-convention permasalahan akut, agar julukan
sama di dalam penyelenggaraannya. yaitu: Balikpapan sebagai Kota Minyak
Industri Migas masih berperan ● Workshop “Oil and Gas Field tercerminkan dari terpe­ nuhinya
utama dalam penyediaan sumber Development (With Outcrop & kebutuhan energi terma­suk listrik
energi nasional dimana penurunan Existing Projects Analogy)”. bagi warganya.

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


WARTA IAGI 57

bangan Infrastruktur Daerah Her­


manto Dardak, Direktur Pembinaan
Usaha Hulu MIGAS Djoko Siswant ,
dan Wakil Kepala SKKMIGAS MI
Zikrullah.
Diskusi panel ketiga dengan
tema ‘Indonesia Coal and Mineral:
Resource Discovery to Inventory’
menghadirkan Direktur Pengu­
sahaan Batubara Adhi Wibowo, GM
External Relations Adaro Priyadi,
Direktur Eksplorasi PTSJR PAMA
Group/ Ketua Umum IAGI Suk­
mandaru Prihatmoko, dan Ketua
MGEI Arif Zardi Dahlius.
Dok IAGI
Untuk presentasi sesi teknikal
diselenggarakan selama masa dua
hari, yaitu pada tanggal 7 dan 8
Oktober. Sesi teknikal (technical
session) ini terdiri dari Oral dan
Poster presentation. Rincian detail­
nya sebagai berikut:

● Oral Presentation, total 146


● 92 G&G Professional
● 12 IAFMI
● 10 IATMI
● 12 Student Paper
● 10 Invited Paper
● Poster Presentation, total 28
Dok IAGI
● 11 Regular Poster
Convention dan pengambil keputusan dalam ● 9 Student
JCB2015 dibuka oleh Gubernur pengelolaan aset migas nasional,’’ ● 8 IAFMI
Kalimantan Timur, Awang Faroek, kata Awang Faroek dalam sam­
dan dihadiri oleh Kepala UKP4, butannya. Post-Convention:
Widyawan Prawira Atmadja yang Secara keseluruhah acara diha­ Pada tanggal 9-11 Oktober
mewakili menteri Energi dan diri lebih dari 800 peserta dari aka­ dilakukan Field Trip Mahakam
Sumber Daya Mineral; Direktur demisi dan profesional berbagai Delta langsung dikomandani oleh
Jen­ dral Minyak dan Gas Bumi I daerah. Terdapat tiga diskusi panel sang ‘guru’ Mahakam yaitu Andang
Gusti Nyoman Wiratmadja; Kepala yang masing-masing menghadirkan Bachtiar dengan peserta 100 persen
SKKMIGAS Amien Sunaryadi dan pengambil kebijakan dan para ahli adalah dosen dan para peneliti. Field
para undangan dari industri migas dari berbagai bidang energi. Diskusi trip ini adalah charity untuk para
dan pertambangan lainnya. Acara pertama dengan tema ‘Marine Na­ pengajar perguruan tinggi di In­
dilanjutkan dengan launching data tural Resource Empowerment and donesia dan peserta tidak dipungut
lifting online yang diserahkan oleh Policies Plan’ menghadirkan panelis biaya.
Kepala SKKMIGAS kepada ketua Menteri Energi dan Sumber Daya Acara post-convention JCB2015
Asosiasi Daerah Penghasil Minyak Mineral yang diwakili oleh Dirjen yang kedua adalah charity golf yang
(ADPM), dan penyerahan Participa­ MIGAS, Kepala Komite Eksplorasi diselenggarakan pada 18 Oktober
ting Interest dari Direktur Jendral Nasional/ Anggota DEN dan 2015 di padang Golf Permata Sentul,
Minyak dan Gas Bumi ke Gubernur Direktur Hulu Pertamina Per­sero. Bogor. Panitia Golf mengajak para
Kalimantan Timur. Diskusi kedua dengan tema Junior Golf Indonesia untuk turut
‘’Kami mendorong agar daerah ‘Infrastructure Readiness to serta dalam acara golf ini. Ada 7
tidak hanya menjadi tempat bekerja Support Development of Offshore junior pegolf Indonesia yang ber­
dan mengolah industri migas saja, Oil & Gas Industry’, dengan para partisipasi. Dan total peserta dari
tapi menjadi bagian dari pengelola panelis Kepala Badan Pengem­ charity golf ini 138 golfer. ●

berita IAGI | Edisi: V/2015


58 WARTA IAGI

Kilas

Persiapan GeoSEA
T
ahun 2016 ini Indonesia Secara rutin GeoSEA Geology Bandung.
mendapat jatah untuk menyelenggarakan pertemuan Untuk call paper ada
menyelenggarakan ilmiah setiap dua-tiga tahun sekali. beberapa topik yang bisa dipilih
Kongres GeoSEA ke XIV. Kali ini Sebelumnya Indonesia pernah di antaranya General Tectonics
pertemuan akan dilakukan di menjadi tuan rumah pada 1975, of SEA Asian Region, Renewable
Bandung dengan waktu tentatif 1987, dan 2002 yang semuanya Resources, Resource Management,
10-13 Oktober 2016. diselenggarakan di Yogyakarta. Sedimentology and Stratigraphy,
GEOSEA merupakan organisasi Rapat persiapan sudah Hidrogeology, Geohazard and
yang mewadahi para geosaintis dimulai pada 9 Januari 2016 lalu Mitigation, Engineering Geology,
se Asia Tenggara. Organisasi ini di Bandung. Sesuai hasil rapat, dan Culture Geotourism.
dibentuk di Malaysia pada 1972 acara ini juga dibarengkan dengan Sebagai ketua yang meng­
di mana IAGI termasuk salah satu Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI ke handel keseluruhan even terpilih
yang membidaninya bersama 45. Sedangkan tema yang diusung Iryanto Rompo yang didampingi
Geological Society of Malaysia adalah ‘ASEAN Earth Resources Ipranta (wakil ketua), Rosalyn
(GSM), Geological Society of the and Geoscientist Role in AEC Era’. Wul­andhari dan Rina Zuraida (sek­
Philippines, dan Geological Society Untuk kesekretariatan disediakan retaris), serta Asri D. Wulandari dan
of Thailand.  tempat di Gedung A Pusat Survey Isnu Sulistyawan (bendahara). l

Komandan Baru Laporan Tahunan


IAGI Jatim Pengda

P B
engda IAGI Jawa Timur sudah punya komandan baru. Melalui ersamaan dengan JCB 2015, beberapa
pemilihan Ketua yang dilakukan secara elektronik sejak Pengda IAGI memberikan laporan kegiatan
Desember 2015 lalu, Handoko Teguh Wibowo terpilih menjadi yang dilakkan selama 2015. Laporan tersebut
Ketua Pengda IAGI Jawa Timur periode 2016-2018. Pada Jum’at, 8 sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
Jan 2016, bertempat di Kampus ITATS (Institut Teknologi Adhi Tama kegiatan yang digulirkan oleh masing-masing Pengda.
Surabaya), Pengda IAGI Jatim dikukuhkan oleh Ketua Umum IAGI. Pengda Yogyakarta melakukan kegiatan terkait
Acara ini dihadiri dan disaksikan oleh para pengurus Pengda, para dengan pendidikan, pendampingan mahasiswa,
anggota IAGI Jatim, juga oleh Wakil Rektor dan mahasiswa Teknik dan penelitian bersama. Pengda yang dikomandani
Geologi ITATS sejumlah kira-kira 50 orang. Pengda juga telah memiliki oleh Sri Mulyaningsih ini juga banyak terlibat dalam
kantor sekretariat yang di salah satu ruangan kampus ITATS. berbagai kegiatan pengabdian masyarakat.
Handoko menggantikan Arief Rachmansyah yang telah Pengda IAGI JBB banyak melakukan kegiatan
memimpin Pengda Jatim pada periode sebelumnya. Banyak sekali bersama SM IAGI baik berupa workshop maupun
isu dan permasalahan kebumian di Jawa Timur yang memerlukan se­minar dan kegiatan ekskursi. Sebagai ketua
peran aktif rekan-rekan Pengda Jatim. Apalagi belakangan ini akan Pengda, Imam Sadisun juga sering diminta menjadi
dilakukan lagi pemboran migas di Sidoarjo, dekat dengan lapangan narasumber baik untuk media cetak, online maupun
Lapindo. elektronik.
Setelah pengukuhan Pengurus Pengda, dilakukan pula Sementara untuk Pengda NTB selain turut aktif
peresmian pembentukan SM IAGI ITATS yang menjadikan SM ITATS. menyukseskan geopark Rinjani juga membantu
Hadirnya SM ini sebagai SM ke 19 di bawah IAGI sebagai wadah pemetaan geosite di kawasan Rinjani. Pengda yang
kegiatan mahasiswa dan ajang regenerasi aktivis organisasi IAGI. diketuai Dudy Setyandaka ini juga turut menyuk­seskan
Akhmad Agus terpilih sebagai Ketua SM IAGI ITATS pertama. l acara peringatan Dua Abad Tambora tahun lalu. l

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


WARTA IAGI 59

Pelantikan Pengda IAGI Sultan Bateng

S
ultan Bateng adalah mengesankan dan perlu diapresiasi pengadaannya sebagian melalui
kependekan dari Sulawesi bahwa rangkaian acara mahaswa kerjasama dengan institusi luar
Selatan, Barat dan Tengah, ini didukung penuh oleh semua negeri. Dengan peralatan selengkap
sebuah nama yang diperkenalkan level di Unhas, dari level rektorat, itu dan didukung sumberdaya
oleh rekan-rekan di Makasar untuk fakultas, jurusan dan bahkan manusi yang andal, sudah
menyebut nama Pengda-nya. Senin, Ikatan Alumni-nya. “Membenahi semestinya Teknik Geologi Unhas
8 Feb 2016, Pengda ini memiliki Pengelolaan Sumberdaya Alam menjadi pusat pendidikan geologi
kepengurusan baru periode 2015- (Mineral) Indonesia” menjadi topik Indonesi timur.
2018. Dr Asri Jaya yang terpilih dari PP IAGI yang disampaikan di Terima kasih dan selamat
menjadi Ketua Pengda akhir 2015 acara seminar. Topik lainnya kepada Dr Asri Jaya sebagai ketua
lalu, dikukuhkan oleh PP IAGI beragam dari berbagai disiplin jurusan yang telah memberi
bertempat di kampus Teknik ilmu kebumian. kesempatan berkunjung di
Geologi, Universitas Hasanudin, Di sela-sela acara, PP IAGI kampus, dan selamat menjalankan
Makasar. berkesempatan mengunjungi amanah sebagai Ketua Pengda
Acara ini juga dibarengkan fasilitas kampus dan laboratorium beserta rekan pengurus lain.
dengan acara ‘Celebes Geo Summit’ baru Teknik Geologi Unhas di Terima kasih kepada pengurus
yang dihelat oleh HMTG Unhas daerah Gowa. Banyak fasilitas sebelumnya di bawah komando
bersama SM IAGI. Sangat baru seperti XRD, SEM yang Irzal Nur. ●

Lunch on Talk Freeport


A
cara Lunch on Talk yang Grasberg yang menjadi wilayah KK IAGI dan MEGI secara khusus
dihelat IAGI-MGEI bersama PT Freeport. juga membuat siaran pers, dan
Freeport Indonesia pada , Sesi diskusi yang dibuka usai salah satu poinnya adalah Frreport
Kamis, 17 Des 2015 lalu berjalan presentasi berjalan ramai. Mantan Indonesia wajib menjaga
meriah dan berkualitas. Acara yang Dirjen Minerba R Sukhyar yang hadir keterbukaan pelaporan
mengupas seberapa besar dalam diskusi itu juga melemparkan sumberdaya dan cadangannya
sumberdaya dan cadangan mineral beberapa pertanyaan, salah kepada pemerintah dan kepada
PT Freeport Indonesia di distrik satunya apakah SDM dari lokal publik baik dari sisi jumlah (to­nase
Ertzberg-Grasberg, Papua itu mampu mengoperasikan jalan­nya dan kadar) maupun variasi jenis
dipenuhi sekitar 60-an peserta penambangan, dan dijawab ‘bisa’ mineral yang diproduksi termasuk
termasuk wartawan dari berbagai oleh Wahyu. Diskusi berakhir selain tembaga, emas dan perak
media. sampai pukul 15.30. (jika ada). ●
Tampil dipanggung Wahyu
Sunyoto (SVP Geo-Engineering Secara ringkas info tentang “endowment” PT Freeport adalah sbb:
Freeport) dan Anton Perdana (Geo-
Data Modelling Freeport) yang
mempresentasikan kondisi Grasberg Open Pit : 179.2M ton at 0.96%Cu, 1.06g/t Au, 2.41g/t Ag
Freeport. Presentasi itu kemudian DOZ Block Cave : 145.6 M ton at 0.45%Cu, 0.69g/t Au, 2.22g/t Ag
ditanggapi dua panelis Sumardiman
Big Gossan : 54.0 Mton at 2.26%Cu, 0.99g/t Au, 13.82g/t Ag
DW dan Iwan Munajat (aktivis IAGI). 
Pada kesempatan itu Grasberg Block Cave : 1,011.6 Mton at 1.0%Cu, 0.77g/t Au, 3.49g/t Ag
dipresentasikan tentang
Kucing Liar : 406.3 Mton at 1.25%Cu, 1.07g/t Au, 6.67g/t Ag
sumberdaya dan cadangan paling
mutakhir dari distrik Ertzberg- Deep MLZ Block Cave : 471.9 Mton at 0.87%Cu, 0.71g/t Au, 4.36g/t Ag

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016


60 PENGALAMAN BEKERJA DI LUAR NEGERI

S U L ASTO M O

Kualitas SDM di Luar tidak Kalah

S
ejak Januari 2015 saya lumayan, bisa berkontribusi secara
bekerja di Kalifornia Ame­ positif bagi tim.
rika, karena terpilih Pengalaman menarik yang saya
mengikuti program heavy peroleh adalah bekerja dengan
oil specialist di Chevron ETC. Saya teman-teman yang saling men­
bekerja di Earth Scientist/ Geologist dukung, dan tentu saja data dan
di ADT Kern River – Horizontal, workflow yang sudah established
Expansion & REEL (Re-Entry membuat pekerjaan relatif mudah.
Lateral). Pekerjaan utama mempela­ Didukung lagi dengan penerimaan
jari teknologi dan workflow yang masyarakat lokal yang sangat
dipakai di Chevron Amerika dan welcome.
menggunakannya di Indonesia Hal lain yang menarik adalah
kelak. bahwa wilayah Kalifornia meru­
Keberadaan saya disini lebih pakan magnet bagi geolog. Grand
kepada pengembangan kompetensi Geoscience ITB (2010-2012). Canyon, tempat impian geolog
dan exposure, bukan masalah Beberapa teman seprofesi dari misalnya, bisa ditempuh hanya
mencari gaji yang lebih besar, Indonesia juga kerja di sini. Secara delapan jam. Ke Yosemite, tempat
karena perusahaan sudah mem­ umum, kualitas SDM kita tidak suci pemanjat tebing, cuma empat
punyai aturan mengenai pe­ kalah. Tim tempat saya bekerja saat jam. Jadi saya ya kerasan di sini.
nempatan pegawai menjadi staf ini, Project Managernya orang Tapi tetap, saya harus kembali
international. Indonesia juga. Dan saya Pribadi, setelah dua tahun di Kalifornia, dan
Saya alumni S1 Teknik Geologi bisa mengusulkan sumur horizontal mempraktekkan yang saya peroleh
UGM (1993-2000) dan S2 Petroleum dan REEL yang jumlah cukup di sini di Indonesia. ●

Main Topics:
● General Tectonic of South East
Asia Region
● Renewable Resource
● Mineral, Petroleum, and Energy
● Resource Management
● Energy Scenario and Policy
● G&G Methods, Technology, and
Application
● Enviromental Issue dan
Hydrogeology
● Geo-hazard and Mitigation IAGI Secretariat
● Volcanology and Geothermal Crown Palace Blok C No. 28
Jln. Prof Dr Supomo No. 231
● Engineering Geology Tebet-Jakarta
● Culture and Geotourism
Pre Convention Main Convention
● MGEI Annual Convention: Hosted by 10-13 October 2016, Bandung
MGEI
● Student Poster Contest: Hosted by
Post Convention
FGMI
● Field trip
● Geophoto
● Golf
● Running 5K
● Bandung Bike Challenge For abstract submission, please visit
http://geosea2016.iagi.or.id Dateline March 11 th 2016

berita IAGI | Edisi: VII/FEBRUARI 2016

Anda mungkin juga menyukai