Anda di halaman 1dari 35

NETWORKING

IN
UNESCO GLOBAL
GEOPARK
JUMAT-26 NOPEMBER 2021

BUDI MARTONO
Ketua Jaringan Geopark Indonesia (JGI)
GM Gunung Sewu UNESCO Global Geopark
OVERVIEW
1. Mengetahui cara untuk membangun jaringan dengan geopark
anggota UGG
2. Mengetahui sektor apa saja yang bisa dikerjasamakan dengan
geopark lain.
3. Mengetahui cara untuk maintenance kerjasama dengan geopark lain
khususnya geopark yang ada di luar negeri.
GLOBAL GEOPARKS
NETWORK
The Global Geoparks Network (GGN), of which
membership is obligatory for UNESCO Global Geoparks, is
a legally constituted not-for-profit organisation with an
annual membership fee. The GGN was founded in 2004 and
is a dynamic network where members are committed to
work together and exchange ideas of best
practise and join in common projects to
raise the quality standards of all products
and practises of a UNESCO Global
Geopark. While the GGN as a whole comes together every
two years, it functions through the operation of regional
networks, such as the European Geoparks Network that
meets twice a year to develop and promote joint activities.
Geopark seharusnya tidak bekerja
sendiri-sendiri, dan sebagian besar
berusaha menjadi anggota Jaringan
Geopark Regional mereka dan pada
akhirnya bercita-cita untuk menjadi
anggota Jaringan Geopark Global
UNESCO (GGN)
2021 : 169 UGGp di 44 Negara
Untuk memperkuat kerjasama antara geopark dalam perlindungan
warisan geologi dan
promosi, pembangunan berkelanjutan, melalui penciptaan dan penerapan
strategi bersama untuk mengembangkan kegiatan geowisata, pendidikan dan
budaya
.Untuk Geopark Global di Eropa, EGN bertindak sebagai Jaringan Regional GGN,
mengkoordinasikan kegiatan GGN di tingkat regional. Kegiatan EGN meliputi
penyelenggaraan European Geoparks Conference, European Geoparks Week,
workshop dan seminar, kegiatan capacity building, proyek bersama, kegiatan
promosi dan alat serta publikasi bersama. Pada bulan April 2001, jaringan tersebut
menandatangani dengan UNESCO sebuah perjanjian kerjasama resmi yang
menempatkan Jaringan tersebut di bawah naungan organisasi tersebut.
Jaringan ini beroperasi terutama melalui komunikasi elektronik yang
berkelanjutan, rapat koordinasi yang sering, dan pembentukan
proyek bersama di mana wilayah Geopark dapat bertukar ide,
pengalaman, dan praktik terbaik, sehingga saling mendukung
untuk mencapai tujuan bersama, dan calon Geopark didorong
untuk memanfaatkannya. pengalaman ini saat mereka mulai
berkembang sebagai Geopark dan mempersiapkan aplikasi
mereka untuk bergabung dengan jaringan.
The Asia-Pacific Geoparks Network (APGN) adalah Jaringan
Regional kedua dari GGN dan sekarang mendukung Geoparks di
seluruh Asia, Asia Tenggara dan Timur Tengah. Didirikan pada
tahun 2007 dan disahkan oleh GGN pada tahun 2008, menjadi
jaringan Geopark regional resmi pada tahun 2013.
Sebagai jaringan Geopark regional, APGN adalah penyelenggara
beberapa lokakarya dan seminar, kegiatan
peningkatan kapasitas, proyek bersama, kegiatan
promosi dan publikasi bersama antara negara-
negara anggota dan Geopark Global UNESCO. Selain
pertemuan rutin Komite Penasihat dan Koordinasi, acara
terpenting dari jaringan ini adalah simposium dua tahunan, tempat
pertukaran kegiatan penelitian dan praktik manajemen di geopark.
Jaringan Geopark Amerika Latin dan
Karibia didirikan pada tahun 2017 dan
mencakup semua Geopark Global
UNESCO di Amerika selatan perbatasan
Amerika Serikat dengan Meksiko.
Anggota terbaru dari keluarga
jaringan Geopark regional,
Jaringan Geopark Afrika
dibentuk pada tahun 2019 dan
mencakup semua Geopark
Global UNESCO yang didirikan
di seluruh benua.
The Global Geoparks Network (GGN) adalah tidak-untuk-profit dan
organisasi non-pemerintah, awalnya didirikan pada tahun 2004 sebagai
kemitraan internasional yang dikembangkan di bawah payung UNESCO, dan
resmi terdaftar sebagai asosiasi pada tahun 2014, mewakili mitra resmi dari
UNESCO untuk pengoperasian UNESCO Global Geoparks. GGN:
1. menetapkan standar etika yang harus diadopsi dan dihormati oleh semua
anggota Jaringan,
2. menyelenggarakan kerjasama dan saling membantu antara Geopark
Global dan Nasional Geopark,
3. telah membentuk dan mengkoordinasikan Kelompok Kerja tematik,
4. memajukan dan menyebarluaskan pengetahuan dalam manajemen
Geodiversity dan disiplin ilmu lain yang terkait dengan studi di bidang
konservasi geo, geowisata, pendidikan geo dan/atau kegiatan Geopark
Global secara keseluruhan.
Kegiatan utama peningkatan kapasitas GGN meliputi:
1. Kursus Intensif Internasional tentang Geopark – Lesvos
2. Kursus Intensif Internasional tentang Geopark Global UNESCO –
Beijing
3. Lokakarya dan Rapat.
DUNIA
169 UGGp di 44 Negara

INDONESIA
6 UGGP ranking 8 di
Dunia
KATA KUNCI

1. Cara untuk membangun jaringan dengan geopark anggota UGG


1. Menjadi anggota UNESCO Global Geopark dan mengikuti rambu2 yang telah
ditetapkan oleh UGGp

2. Sektor yang bisa dikerjasamakan dengan geopark lain


a. Kerjasama dalam perlindungan warisan geologi dan promosi, pembangunan
berkelanjutan, melalui penciptaan dan penerapan strategi bersama untuk
mengembangkan kegiatan geowisata, pendidikan dan budaya
b. Kursus Intensif Internasional tentang Geopark
c. Hadir dalam Lokakarya /Workshop tentang Geopark

3. Cara untuk maintenance kerjasama dengan geopark lain khususnya geopark yang
ada di luar negeri
1. Aktif saling mengikuti aktivitas dan promosi melalui Sosial Media dan Web
2. Mengaktifkan email
THE ROCK CONNECTS US
DEKLARASI RIVIERA-UK
PROMOSI INTERNATIONAL
Kerjasama di antara Geopark menjadi komponen penting bagi jejaring Geopark di Indonesia. Wadah
Jaringan Geopark Indonesia merupakan kemitraan nasional di antara Geopark Nasional dan Geopark Global
UNESCO yang terdapat di Indonesia
EMBRIO
LAHIRNYA
JARINGAN GEOPARK
INDONESIA (JGI)

PERTEMUAN I

Forum Komunikasi Badan


Pengelola Geopark Indonesia
(FK-BPGI)
Ruang Rapat BAPPEDA
Kabupaten Belitung
19 MEI 2017
EMBRIO
LAHIRNYA
JARINGAN GEOPARK
INDONESIA (JGI)

PERTEMUAN II
KONGGRES JARINGAN GEOPARK INDONESIA
(JGI)
Ke I
20-22 OKTOBER 2017
Di
Gunung Sewu UNESCO Global Geopark

Kata Kunci
Anggota bermusyawarah dan mufakat menyetujui perlunya
wadah dengan Jaringan Geopark Indonesia.
Hadir dalam kesempatan ini Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris
Daerah Kabupaten Gunungkidul
EMBRIO
LAHIRNYA
JARINGAN GEOPARK
INDONESIA (JGI)

PERTEMUAN III
PERETEMUAN ANGGOTA INTI
26 OKTOBER 2017
Di
YOGYAKARTA
Kata Kunci
1. Pemilihan Formatur Kepengurusan : Ketua
Umum,Sekretaris Jenderal dan Bendahara
2. Menyusun Draft AD/ART Jaringan Geopark Indonesia
(JGI)
3. Mempersiapkan Draft Akta Notaris-untuk Kementerian
Hukum dan HAM-RI
AKTA NOTARIS
BENNY BENYAMIN HARYANTO

KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI


MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Nomor AHU-0000739.AH.01.07.TAHUN 2018
Tanggal 22 Januari 2018

TENTANG
STATUS
HUKUM
PENGESAHAN PENDIRIAN
BADAN HUKUM PERKUMPULAN
JARINGAN GEOPARK INDONESIA JGI
didirikan pada tanggal 19 MEI 2017

Sekretariat
Jaringan Geopark Indonesia

TOURISM INFORMATION CENTRE


Jalan Yogyakarta-Wonosari Km.17
Patuk-Gunungkidul
YOGYAKARTA
DOKUMEN
JGI

1. AKTA NOTARIS
PENDIRIAN
2. SK MENTERI
KUMHAM-RI
3. ANGGARAN DASAR
4. ANGGARAN RUMAH
TANGGA
POINT-POINT
ANGGARAN
DASAR
Dan JGI
ANGGARAN adalah perkumpulan nirlaba yang
RUMAH TANGGA bersifat kemitraan di dalam
sebuah jejaring
TUJUAN JGI
1. mempromosikan pembentukan, pengembangan, dan profesionalisme pengelola Geopark Nasional dan Geopark Global
UNESCO;
2. memajukan pengetahuan dan pemahaman tentang sifat, fungsi dan peran Geopark Nasional dan Geopark Global
UNESCO;
3. menjaga kelestarian warisan geologi, warisan non-geologi (biologi, budaya), dan warisan nirbenda untuk generasi sekarang
dan generasi yang akan datang;
4. membantu masyarakat setempat menghargai warisan geologi, warisan non-geologi, dan warisan nirbenda yang mereka
miliki;
5. mendidik dan mengajarkan masyarakat luas tentang pengetahuan kebumian, serta hubungannya dengan lingkungan dan
bencana alam;
6. memastikan berkelanjutannya kegiatan pembangunan sosial-ekonomi dan budaya;
7. memelihara nilai-nilai konservasi, pendidikan, penumbuhan nilai ekonomi setempat melalui geowisata dan produk-produk
Geopark, serta pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan yang bersifat partisipatif dan upaya pengelolaannya secara
berimbang;
8. merangsang penelitian dan pengembangan sumberdaya warisan geologi, warisan non-geologi, dan warisan nirbenda;
9. mempromosikan program kerjasama dan inisiatif bersama di antara Geopark Nasional dan Geopark Global UNESCO
dalam bidang komunikasi, publikasi, dan pertukaran informasi;
10. menetapkan standar profesional dan etika untuk kegiatan-kegiatan Geopark Nasional dan Geopark Global UNESCO;
11. menyusun rekomendasi tentang isu-isu yang sedang berkembang;
12. mempromosikan pelatihan;
13. meningkatkan kepedulian masyarakat tentang warisan bumi
PENDIRI
1. HANANG SAMODRA
PENGURUS
2. AKHYARUDDIN YUSUF
JARINGAN 3. FIRMANSYAH RAHIM
GEOPARK 4. BUDI MARTONO
INDONESIA
DEWAN KEHORMATAN
1. PROF GUY MARTINI
2. PROF IBRAHIM KOMOO

SESUAI AKTA NOTARIS/AD-ART


DEWAN PEMBINA
1. R.SUKHYAR
2. MIRAWATI SUDJONO
3. SAM PERMANADEWI
PENGURUS KETUA
JARINGAN GEOPARK INDONESIA • BUDI MARTONO
WAKIL KETUA
• IDA BAGUS GIRI PUTRA

JGI
• YUSDI A.LAMATENGGO
SEKRETARIS JENDERAL
• A HARY SUKMONO
WAKIL SEKRETARIS
• CHAERUL MAHSUL
PERIODE • YUSPIAN
2018-2021 BENDAHARA UMUM
• DANA BUDIMAN
WAKIL BENDAHARA
• SUMARYADI
ANGGOTA LEMBAGA
• HIDAYATI
• DEDI
• RIDWAN SYAH
• BOJONEGORO
ANGGOTA JARINGAN GEOPARK INDONESIA

GEOPARK GLOBAL UNESCO GEOPARK NASIONAL


Batur
UNESCO Global Geopark 1. Geopark Nasional Maros-Pangkep
Gunung Sewu 2. Geopark Nasional Ijen
UNESCO Global Geopark 3. Geopark Nasional Merangin
Rinjani 4. Geopark Nasional Raja Ampat
UNESCO Global Geopark 5. Geopark Nasional Tambora
Ciletuh Palabuhanratu UNESCO 6. Geopark Nasional Bojonegoro
Global Geopark 7. Geopark Nasional RANAH MINANG—( Ngarai Sianok,
Sawahlunto, Silokek)
Toba 8. Geopark Nasional Karangsambung-Karang Bolong
UNESCO Global Geopark
9. Geopark Nasional Pongkor-Bogor
BELITONG 10. Geopark Nasional Meratus –Kalsel
UNESCO Global Geopark 11. Geopark Nasional Natuna
Jaringan Geopark Indonesia (JGI)
adalah organisasi nirlaba tertentu yang memberikan dukungan dan platform
jaringan untuk Geopark Indonesia. Geopark adalah kawasan geografis tunggal dan
terpadu dimana orang-orang melestarikan warisan geologi dan lanskap penting, serta
memanfaatkan warisan bumi ini untuk pendidikan, kegiatan mitigasi bencana dan
geotourisme, semua dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk masyarakat
lokal. Anda dapat menikmati beragam cerita tentang Bumi melalui alam, sejarah,
kehidupan, makanan dan budaya di setiap geopark.
Geopark mulai
berkembang di Indonesia, dan peran Jaringan Geopark
Indonesia (JGI) menjadi semakin penting
Pada tahun 2021, keanggotaan Jaringan Geopark Indonesia (JGI) terdiri dari
6 UNESCO Global Geopark dan 13 National Geopark. Ada
beberapa aspiring geopark yang ingin bergabung sebagai anggota JGI.
Jaringan ini juga memiliki anggota pendukung, baik perorangan maupun perusahaan
swasta yang ingin mendukung geopark
KATA KUNCI

1. Cara untuk membangun jaringan dengan geopark anggota UGG


1. Menjadi anggota UNESCO Global Geopark

2. Sektor yang bisa dikerjasamakan dengan geopark lain


1. kerjasama dalam perlindungan warisan geologi dan promosi, pembangunan
berkelanjutan, melalui penciptaan dan penerapan strategi bersama untuk
mengembangkan kegiatan geowisata, pendidikan dan budaya
2. Kursus Intensif Internasional tentang Geopark
3. Hadir dalam Lokakarya /Workshop tentang Geopark

3. Cara untuk maintenance kerjasama dengan geopark lain khususnya geopark yang
ada di luar negeri
1. Aktif saling mengikuti aktivitas dan promosi melalui Sosial Media dan Web
2. Mengaktifkan email

Anda mungkin juga menyukai