Anda di halaman 1dari 4

Pointer Geopark Di Jateng

1. Pengertian Geopark
Merupakan suatu kawasan yang memiliki unsur geologi (kebumian) yang didalamnya
termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya dimana masyarakat setempat diajak
berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi dan manfaat warisan
alam.
2. Komponen Dasar Geopark
 Geologi ( Geo Diversity)
 Biologi (Bio Diversity)
 Budaya (Cultural Diversity)
3. Konsep Pengembangan Geopark
 Konservasi
 Pembangunan Ekonomi
 Pengembangan Masyarakat
4. Tujuan dan Manfaat Geopark
 Peningkatan tingkat kehidupan serta ekonomi berkelanjutan masyarakat dengan
memanfaatkan potensi serta interaksi dengan keragaman warisan geologi yang
ada dengan tetap memperhatikan kelestarian alam
5. Dasar Hukum Geopark
Perpres No 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark)
6. Urutan Status Geopark
 Unesco Global Geopark (UGGp)
 Dikoordinasi Unesco komisi Geopark, kantor pusat di Paris
 Status keanggotaan UGGp setiap 4 tahun sekali
 Untuk mendapatkan keanggotaan UGGp, harus memiliki status Geopark
nasional serta mendapatkan rekomendasi dari KNGI (Komite nasional
Geopark Indonesia)
 Geopark Nasional
 Dasar hukum penetapan Geopark Nasional mengacu pada Permen ESDM no
31 tahun 2021
 Geopark Nasional ditetapkan oleh Menteri ESDM
 Syarat Pengusulan Geopark Nasional :
 Rencana Induk yang sudah disahkan oleh gubernur
 Surat Ketetapan Geoheritage Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten
Banjarnegara
 SK Penetapan Badan Pengelola Geopark Dieng
 Surat Rekomendasi Gubernur
 Surat Permohonan Usulan Geopark Dieng dari Gubernur ke Menteri
ESDM
 Proposal Pengajuan
 Geoheritage (Warisan Geologi)
 Dasar hukum penetapan Geopark Nasional mengacu pada Permen ESDM
no 1 tahun 2020
 Geopark Nasional ditetapkan oleh Menteri ESDM
 Syarat Pengajuan Geoheritage
 Surat Permohonan dari Gubernur
 Dokumen permohonan Geoheritage
7. Status dan Progres Geopark di Jawa Tengah
 Geopark Gunungsewu : Status Unesco Global Geopark
 Geopark Kebumen : Status Geopark Nasional
 Kawasan Dieng : Penetapan Geoheritage, proses usulan ke Geopark
Nasional
 Kawasan Bayat : Proses Pengusulan Geoheritage
 Kawasan Cepu : Proses Pengusulan Geoheritage
 Kawasan Bumiayu : Proses Surat Permohonan Gubernur Pengusulan
Geoheritage
Gunungsewu Unesco Global Geopark
1. Mendapatkan Status UGGp tahun 2015
2. Telah dilakukan revalidasi I pada 2019 dengan status “Green Card”
3. Revalidasi II dilakukan pada 25-30 Juli 2023. Pengumuman hasi revalidasi akan
diumumkan bulan September di Maroko
4. Keunikan Geopark Gunungsewu
Keindahan bentang alam karst yang melewati 3 wilayah (3 Kabupaten di 3 Provinsi
berbeda). Di Wilayah Kab Wonogiri terdapat 7 geosite yang termasuk ke dalam
UGGp Gunung Sewu
5. Geosite yang ada di Kab Wonogiri
 Pantai Sembukan
 Lembah Kering Giritontro
 Goa Tembus
 Goa Sadeng
 Goa Mrico
 Goa Potro Bunder
 Goa Putri Kencono
6. Peran Serta Pemprov Jateng dalam pengelolaan Geopark Gunung Sewu
 Pemprov Jateng bersama Pemprov Jatim, Pemprov DIY, Pemkab Pacitan,
Pemkab Wonogiri, Pemkab Gunung Kidul melakukan MoU Pengelolaan bersama
Geopark Gunung Sewu pada tahun 2015. Masa berlaku MoU 5 tahun dan dapat
diperpanjang
 OPD teknis terkait melakukan PKS (Pemprov Jateng, Pemprov Jatim, Pemprov
DIY). PKS yang telah terjalin di sektor ESDM, sektor Pariwisata, sektor
Pendidikan dan Kebudayaan
 Melakukan Koordinasi dengan Pemkab Wonogiri tentang pengelolaan serta
pengembangan Geosite Geopark Gunung Sewu yang ada di wilayah Kab
Wonogiri
 Mengalokasikan APBD Provinsi Jateng untuk kegiatan serta pekerjaan di wilayah
Geopark Gunung Sewu di Kab Wonogiri
7. Peran serta Pemprov Jateng dalam revalidasi II Geopark Gunung Sewu
 Kooridinasi dengan Pemkab Wonogiri serta BP Geopark Gunungsewu tentang
persiapan revalidasi
 Melakukan kegiatan Jelajah Geopark Gunung Sewu di wilayah Kab Wonogiri
untuk mengetahui kondisi geosite serta masyarakat di wilayah geopark. Output
dari Jelajah ini berupa buku (tulisan) serta publikasi tentang kondisi geopark
Gunungsewu yang berada di wilayah Kab Wonogiri
 Membantu dan memfasilitasi pemenuhan 7 rekomendasi hasil penilaian
revalidasi I
 Penyediaan sarpras di SMKN 1 Pracimantoro yang dijadikan salah satu lokasi
penilaian revalidasi
Geopark Nasional Kebumen
1. Mendapatkan Status Geopark Nasional pada tahun 2019
2. Diusulkan sebelum terbitnya Perpres No 9 Tahun 2019 sehingga dasar pengusulan
menggunakan Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) Karangsambung serta
Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gombong
3. Lokasi Sekretariat Badan Pengelola Geopark Kebumen di Kantor Dinas Pariwisata
Kab Kebumen.
4. Tahun 2023 Geopark Nasional Kebumen masuk dalam Aspiring Unesco Global
Geopark
Kawasan Dataran Tinggi Dieng
1. Saat ini Kawasan Dataran Tinggi Dieng telah mendapatkan SK Penetapan
Geoheritage KAb Banjarnegara Kab Wonosobo serta sedang mengajukan proses
pengusulan ke Geopark Nasional
2. SK Geoheritage Kab Wonosobo Kab Banjarnegara : Kepmen ESDM No
62.K/GL.01/MEM.G/2023 tanggal 31 Maret 2023
3. Progres saat ini melengkapi persyaratan pengusulan Geopark nasional Dieng
 Progres SK Gubernur tentang Penetapan Badan Pengelola Geopark Dieng :
Draft sudah di Biro Hukum. Point point penting dalam konsep SK gubernur ini
adalah :
- OPD Pemprov Jateng bertindak sebagai Dewan Pembina;
- OPD Pemkab Banjarnegara serta Pemkab Wonosobo bertindak sebagai
Dewan Pengarah;
- Kegiatan operasional Geopark Dieng diketuai oleh General Manager.
Struktuk Organisasi dari General Manager kebawah yang masuk kedalam
SK Badan Pengelola Geopark Dieng diisi personal yang tercantum nama
secara individu (by name);
- Masa berlaku Badan Pengelola selama 4 (empat) tahun, setelah 4 tahun
dilakukan evaluasi untuk pembentukan Badan Pengelola Geopark Dieng
selanjutnya.
 Saat ini Pemkab Wonosobo dan Pemkab Banjarnegara sedang menyusun
rencana induk pengelolaan Geopark Dieng. Dalam Penyusunan Rencana Induk,
Dinas ESDM masuk dalam Pilar Konservasi,
 Tanggal 23-24 dilaksanakan FGD draf laporan akhir Rencana Induk Geopark
Dieng. Poin point penting yang perlu diperhatikan dalam usulan rencana induk :
- Sesuai SK Geoheritage Kab Wonosobo Kab Banjarnegara terdapat 23
geosite (10 di Kab Wonosobo serta 13 di Kab Banjarnegara), di dalam
rencana induk pengelolaan geopark Dieng sebaiknya memuat minimal
geosite yang ada di SK geoheritage tersebut (geosite yang ada di SK
Geoheritage wajib dimasukkan dalam rencana induk geopark dieng)
- Di dalam usulan dokumen rencana induk, usulan wilayah delineasi Geopark
Dieng diperluas dari 1 Kec Wonosobo serta 1 Kec di Banjarnegara (sesuai
SK Geoheritage) menjadi 3 Kec di Wonosobo serta 4 Banjarnegara. Di
wilayah Kab Banjarnegara di 3 Kec yang diusulkan masuk usulan Geopark
Dieng terdapat WIUP
- Diperlukan geologist lokal dalam pengelolaan tiap geosite (Bisa melibatkan
Akademisi, Pemkab, Pemprov, IAGI Jateng).
- Perlu ditambahkan Peta Geologi wilayah Geopark Dieng serta dioverlaykan
dengan lokasi geosite
- Usulan wilayah Geopark Dieng perlu disampaikan ke forum-forum berbasis
SDA dan Lingkungan (misal Forum DAS, TKPSDA WS Serayu Bogowonto,
Dewan SDA Jateng,dll)
 Dinas ESDM pada tahun 2024 telah mengusulkan kegiatan Jelajah Geopark
Dieng. Kegiatan jelajah geopark ini bertujuan untuk mengekspouse Geosite
yang ada di Geopark Dieng serta menungkan dalam suatu tulisan serta akan
dipublikasikan.
Kawasan Bayat
1. Berada di Kecamatan Bayat serta Kec Cawas Kab Klaten.
2. Tema usulan geoheritage ini adalah keunikan batuan geologi dimana 3 jenis batuan
(batuan beku, sedimen, metamorf) berada di satu Kawasan serta di Kawasan Bayat
ditemukan batuan tertua di Pulau Jawa
3. Proses saat ini pengusulan Geoheritage di Kementerian ESDM telah dilakukan FGD
pada bulan Nov 2022 serta tinggal menunggu penetapan Geoheritage dari Menteri
ESDM
Kawasan Cepu
1. Berada di Kecamatan Cepu Kab Blora.
2. Tema usulan geoheritage ini adalah keunikan hidrokarbon (ditemukan cadangan
hidrokarbon dangkal) serta sumur minyak tua yang sudah dimanfaatkan sejak jaman
kolonial hingga sekarang.
3. Proses saat ini pengusulan Geoheritage di Kementerian ESDM adalah review
dokumen usulan Geoheritage Blora di Badan Geologi.
Kawasan Bumiayu
1. Berada di Kecamatan Bumiayu Kab Brebes.
2. Tema usulan geoheritage ini adalah keunikan fosil dan paleontologi, ditemukan fosil
manusia yang diperkirakan lebih tua daripada fosil yang ditemukan Eugene Dubois di
Sangiran Sragen serta ditemmukan fosil Gajah Purba (sejenis Mamuth).
3. Proses saat ini pengusulan Geoheritage seang pengsuulan surat permohonan di
Gubernur Jateng.

Anda mungkin juga menyukai