b. Cost control
c. Determining profits
B. TKL, Tenaga kerja adalah daya kerja fisik maupun mental menggunakan sumber
daya manusia (karyawan) untuk menghasilkan produk atau jasa tertentu. Biaya tenaga
kerja adalah seluruh imbal jasa yang diberikan karena penggunaan sumber daya
manusia (Purwaji dkk, 2016). Biaya tenaga kerja secara umum diklasifikasikan sebagai
gaji dan upah.
BOP, Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik merupakan biaya
tidak langsung produk (indirect cost of product).
di ppt P-1
1. Perencanaan, adanya rencana bisa membuat semua terkonsep dengan baik
sehingga setiap pelaksanaan yang dilakukan akan memiliki patokan dasar yang baik
sehingga setiap langkah penting yang diambil tidak seenaknya.
Rencana yang baik juga memungkinkan tujuan dari organisasi atau perusahaan dapat
tercapai. Selain itu, planning juga berfungsi untuk membuat strategi agar suatu
ketidakpastian bisa menjadi lebih terarah di masa mendatang.
3. Pengorganisasian, ini kenapa harus ada sentralisasi atau sistem terpusat, agar lebih
mudah untuk mengelola organisasi. Jadi, perintah yang diberikan harus dalam satu
kesatuan yang disetujui oleh tingkatan paling atas atau ketua.
Jika semua orang memberikan pengorganisasian tentu hal ini akan menimbulkan
kebingungan kepada siapa mereka harus patuh dan tugas apa sebenarnya mereka
kerjakan.
Lain halnya jika pengorganisasian tersebut dilakukan secara terpusat sehingga setiap
orang lebih mudah untuk menjalankan tupoksinya sesuai yang diberikan oleh orang
yang berwenang tersebut.
7. Definisikan istilah objek biaya dan berikan contoh objek biaya yang relevan
dalam berbagai pengambilan keputusan !
1. Biaya Diferensial (Differntial Cost) adalah biaya yang berbeda pada berbagai
alternatif pengambilan keputusan yang mungkin untuk dipilih. Dalam pengambilan
keputusan, biaya diferensial dibandingkan dengan penghasilan diferensial untuk
menentukan besarnya laba diferensial.
2. Biaya Treceabel (Treceable Cost) adalah yang dapat diakui jejaknya pada produk,
pesanan, pusat biaya, departemen, atau divisi tertentu di dalam suatu perusahaan.
3. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) adalah penghasilan atau penghematan biaya
yang dikorbankan karena dipilihnya satu alternatif tertentu, sehingga penghasilan
atau penghematan biaya tersebut perlu diperhitungkan sebagai biaya pada alternatif
tertentu.
4. Biaya Incremental (Incremental Cost) adalah biaya-biaya yang ditambahkan atau
biaya-biaya yang tidak akan dikorbankan apabila suatu alternatif (proyek) tertentu
tidak dipilih untuk dilaksanakan.
10. PT. Argyta Pandu Bangsa bergerak di bidang pembuatan sepatu. Pada bulan
Januari 2019 perusahaan memproduksi 500 produk dengan harga Rp 175.000 per
produk. Berikut adalah rincian biaya yang dikeluarkan perusahaan :
1. Pembelian bahan baku Rp 5.000.000 dan bahan penolong 30% dari
pembelian bahan baku.
2. Ongkos angkut pembelian 180.000
3. Potongan pembelian 4 % dari pembelian
bahan baku langsung
4. Perusahaan menggaji 20 karyawan dengan gaji Rp 400.000 perbulan dan
seorang manajer sebesar Rp 1.000.000
5. Perusahaan mengeluarkan biaya listrik Rp 430.000, biaya penyusutan Rp
190.000, biaya asuransi pabrik Rp 120.000, biaya lain-lain sebesar Rp 285.000
6. Biaya admin dan umum sebesar Rp 850.000,
biaya pemasaran Rp 750.000
7. Pajak sebesar 10%
8. 3 % dari penjualan adalah potongan penjualan.
Note : Pada bahan baku awal ganti 4 angka diawal dan 2 angka
terakhir dg menggunakan 4 angka awal dan 2 angka terakhir pada NIM
saudara masing-masing
Diminta :
1. Hitunglah besar biaya bahan baku
2. Hitunglah biaya overhead pabrik
3. Hitunglah biaya produksi
4. Hitunglah harga pokok produksi
5. Hitunglah harga pokok penjualan
6. Hitunglah laporan laba rugi