Shadow Price (harga bayangan) atau disebut juga Accounting Prices dapat dianggap
sebagai suatu penyesuaian yang dibuat oleh si penilai proyek terhadap harga-harga pasar
beberapa faktor produksi atau hasil produksi tertentu, berhubung harga-harga pasar itu dianggap
tidak mencerminkan/mengukur biaya atau nilai sosial yang sebenarnya (social opportunity cost)
dari unsur-unsur atau hasil produksi tersebut. Shadow Price dari suatu produk atau faktor
produksi merupakan social opportunity cost, yaitu nilai tertinggi suatu produk atau faktor
produksi dalam penggunaan alternatif yang terbaik.
Penyebab:
Perubahan di dalam perekonomian yang terlalu cepat sehingga mekanisme pasar tidak
sempat mengikutinya, terjadinya disequilibrium
Proyek yang terlalu besar dan invisible menyebabkan perubahan di dalam harga pasar baik
untuk harga input dan harga output sehingga tidak dapat diperoleh satu harga pasar yang
dapat dipakai untuk mengukur nilainya
Unsur-unsur monopolis didlm pasar baik pajak maupun subsidi
Berbagai macam input dan output sehingga adanya sebab-sebab teknis, administratif
ataupun sosial maka menyebabkan tidak dapat dijual/dibeli secara bebas
Karena pasar tidak sempurna sehingga harga pasar yang dipakai, hal ini menyebabkan
kesalahan dalam analisis proyek
Misal:
Valuta asing dinilai tinggi maka proyek rugi
Upah tenaga kerja dinilai rendah maka proyek padat karya lebih menguntungkan