Anda di halaman 1dari 5

PRISMA (Preferred Reporting

Items for Systematic Reviews


and Meta-Analyses)
 dr.rachmat.hidayat  January 6, 2022 2 min read

PRISMA merupakan alat dan panduan yang digunakan untuk melakukan


penilaian terhadap sebuah systematic reviews dan atau meta analysis. PRISMA
membantu para penulis dan peneliti dalam menyusun sebuah systematic review
dan meta analysis yang berkualitas. PRISMA tersusun atas checklist yang
berisikan panduan item apa saja yang harus ada dan dijelaskan secara cermat
pada sebuah systematic review dan meta analysis.

Selanjutnya, mari kita pelajari satu persatu checklist yang ada di PRISMA sebagai
panduan menyusun sebuah systematic review dan atau meta analysis.

1. Judul —> pastikan judul dari tulisan kita dilengkapi dengan pernyataan tegas,
apakah ini sebuah systematic literature review dan atau sebuah meta analysis.

2. Abstrak —> abstrak dibuat secara terstruktur, yakni ada background,


methods, results dan Conclusion. Background berisi –> urgensi dari systematic
reviews atau meta analysis serta tujuan dari systematic reviews atau meta
analysis dilakukan. Methods berisi –> uraikan kriteria inklusi dan eksklusi dari
review yang dilakukan, uraikan bagaimana proses pencarian literature,
menggunakan search enggine apa, uraikan metode menilai risiko bias dan
metode dalam interpretasi data. Results berisi —> uraikan jumlah studi yang
diikutsertakan dengan jumlah partisipan serta uraikan outcome utama dari tiap
studi serta nilai effect size (apabila merupakan meta analysis). Conclusion —>
kesimpulan dari systematic review atau meta analysis yang dibuat secara
singkat.

3. Introduction —> Pada bagian ini uraikan urgensi systematic reviews atau meta
analysis serta tujuan dari systematic reviews atau meta analysis dilakukan.

4. Methods —> Uraikan bagaimana melakukan proses searching literature,


jelaskan sumber portal searching literature, uraikan kriteria inklusi dan eksklusi
dari article atau studi, uraikan jumlah artikel yang didapatkan waktu searching
awal, kemudian alasan di-eksklusi, sehingga dapat naskah sejumlah berapa.
Artikel yang dijadikan acuan systematic review atau meta analysis utamanya
ialah hasil penelitian dan bukan review article–> karena systematic review dan
meta analysis bukanlah narrative review. Jelaskan pula bagaimana proses seleksi
dan penilaian naskah, apakah dilakukan oleh author A dan B, atau oleh pihak
selain author dan independen, serta jelaskan bagaimana proses seleksi dan
penilaian naskah dilakukan. Buat list penilaian dari tiap studi atau naskah yang
dinilai berupa outcome yang dinilai apa, apa yang ada dan apa yang tidak ada.
Selanjutnya, uraikan bagaimana proses melakukan penilaian bias. Khusus untuk
meta analysis ditambahkan bagaimana proses analisis data, bagaimana menilai
effect size dan heterogenity.

5.Results —> uraikan dengan diagram proses seleksi dari artikel, beraya yang
dieksklusi, berapa yang diinklusikan serta alasannya apa. Jelaskan karakteristik
temuan tiap studi, jelaskan respondennya apa, apa yang dinilai, bagaimana
menilainya, dan outcome nya apa. Tampilkan hasil analisis bias terhadap studi
yang dinilai.

6. Discussion —> bagian yang paling menarik karena dibagian ini kekuatan
sebuah systematic review atau meta analysis terlihat. Jelaskan keterkaitan dan
biological plausibility dari temuan. Jelaskan keterbatasan yang dijumpai mulai
dari proses seleksi studi hingga keterbatasan dalam proses penilaian bias dari
tiap studi.

7. Conclusion —> jelaskan temuan dari systematic review dan atau meta
analysis secara singkat, padat dan jelas.

Continue Reading
Previous:Cara Menilai Effect Size dari Meta Analysis
Next:Cara Critical Appraisal Jurnal

Anda mungkin juga menyukai