Poin-poin :
– Allah sungguh menyukai perempuan yang menutup auratnya. Aurat
perempuan tidak hanya tentang berpakaian (yang menutupi seluruh tubuh,
kecuali muka dan telapak tangan), tetapi juga tentang berdandan dan
tabarruj.
– Dalam berpakaian, muslimah haruslah menutup aurat. Pastikan tidak
menerawang, ketat, dan warna tidak mencolok. Boleh bermotif, namun tidak
menarik perhatian orang. Pakaian itu harus _match_, jangan ‘tabrak lari mati
di tempat’.
-Jilbab menutup dada, pakai kaos kaki yang lebih panjang, handshock,
usahakan pakai celana + rok di dalam.
– Aurat tidak hanya yang tampak (tidak tertutup), tetapi memakai pakaian
yang jika terkena angin akan menampakkan bentuk tubuh juga termasuk
aurat. Usahakan memperhatikan bahan pakaian, sebelum membeli—usahakan
yang berbahan tidak melekat di badan.
– Perhiasan itu, seperti berdandan. Berdandan seperlunya, tidak memakai
make-up yang berlebihan—boleh, namun hanya sebatas untuk membuat
wajah terlihat lebih cerah saja. Jangan lupa, pastikan kita menjaga diri dari
(maaf) bau badan atau mulut yang kurang menyenangkan. Karena itu juga
termasuk auratmu, lho.
– Selain itu, suara dan senyum karena tersipu malu juga termasuk aurat lho,
girls. Bahkan gerak-gerik kita. Hati-hati!
– Dalam berpakaian, *niatkan hanya kepada Allah*. Bukan karena agar dilihat
#JanganJadiMuslimahNyebelin!
– Intinya, ternyata pakaian dan perhiasan itu tidak hanya sebatas apa yang
kita kenakan saja. Dan begitu pun, aurat tidak hanya sebatas pakaian dan
So shalihah! Dress for faith! Berpakaian, berdandan, dan berperilakulah karena Allah SWT, biar
#MuslimahCerdas
#KabinetAlFatih
#KMIBFIBUGM