Anda di halaman 1dari 1

TINDAKAN INVASIF DAN NON INVASIF

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

1/1

Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur Utama

SPO
dr. Henrikus Chandra, Mars

Tindakan invasif adalah suatu tindakan medis yang langsung dapat


PENGERTIAN mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh pasien.
Tindakan non invasif dilakukan tanpa kulit harus dibuka atau diiris dan
dilakukan dari luar tubuh.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :
TUJUAN Agar tenaga kesehatan yang melakukan tindakan kedokteran dapat
membedakan dalam hal memperoleh persetujuan dengan Informed Consent
atau General Consent agar terhindar dari tanggung gugat hukum.

KEBIJAKAN

1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan invasif atau non invasif yang akan
PROSEDUR dilakukan.
2. Pasien dan atau keluarga menandatangani Informed Consent bila
dilakukan tindakan Invasif dan berisiko tinggi (lihat Daftar Tindakan yang
Memerlukan Informed Consent).
3. Untuk tindakan-tindakan invasif tertentu seperti : pengambilan darah
atau jaringan untuk pemeriksaan laboratorium dan patologi, perawatan rutin
dan prosedur seperti cairan infus atau suntikan, pasang kateter urine dan
pasang Naso Gastric Tube dan tindakan non invasif seperti pemeriksaan
radiologi tanpa kontras dan Ultrasonografi, persetujuannya cukup dengan
General Consent.
4. Persiapan pasien maupun alat melakukan tindakan invasif dan atau non
invasif sesuai permintaan DPJP.
5. Mengantar pasien ke ruang tindakan.
6. Tindakan dilakukan sesuai permintaan.
7. Observasi keadaan dan tanda-tanda vital pasien setelah tindakan.
8. Tindakan beserta hasil tindakan dicatat dalam berkas rekam medis.

UNIT TERKAIT
1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Rawat Intensif
5. Unit Kamar Bersalin
6. Unit Farmasi
7. Unit Kamar Operasi
8. Unit Laboratorium
9. Unit Radiologi
10. Instalasi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai