PENYEBAB
TERJADINYA AD
VERSE
E V E N T S T E RK A
IT
PROSEDUR INV
ASIF
MEDICATION S
AFETY:
A. HIGH-ALERT
MEDICATION
B. PPrR
esO
enS
teE
dDByUKReloOmPpok 5
ERASI
• Elsiana Kevin
(132235067)
• Ghina Laksta Ridha
(132235020)
OUR
• Inda Siti Rochmanah
(132235023)
• Maulida Indira Murty
(132235021)
• Putri Ayu Dwi Lestari
TEAM (132235037)
• Salsabila Faustina A
(132235089)
• Zelika Nur Aviva
(132235086)
Adverse Event
Advers event atau yang disebut juga
kejadian tidak diinginkan adalah suatu
kejadian yang mengakibatkan cidera yang
tidak diharapkan pada pasien karena suatu
tindakan (commission) atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya
diambil (omission).
Tindakan
Invasif
Tindakan invasif adalah tindakan
medik langsung yang dipengaruhi oleh
keutuhan tubuh yang memiliki banyak
resiko yang membahayakan pasien
salah satunya infeksi yang disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu petugas
kesehatan, alat-alat kesehatan, kondisi
pasien, dan lingkungan.
Jenis-Jenis Advers
Events
• Kejadian sentinel
• KTD yang tidak dapat
dicegah (Unprevwentabel
advers event)
• Kejadian Nyaris Cedera
(KNC)
• Kondisi Potensial cidera
• Kejadian Tidak Cidera
4)Tidak semua tindakan invasif dilakukan
oleh dokter, terdapat daftar Tindakan invasif
yang didelegasikan kepada tenaga kesehatan
yang lain seperti perawat.
Kebijakan tindakan 5)Ada tindakan invasif yang sifatnya
didelegasikan kepeda tenaga kesehatan yang
invasif lain.
6)Setiap pendelegasian yang dilakukan oleh
1)Setiap tindakan invasif yang dilakukan dokter di tulid di catatan terintegrasi.
harus ada surat persetujuan Tindakan 7)Tindakan invasif yang bisa didelegasikan
kedokteran agar tidak muncul gugatan kepada perawat antara lain :
atau tuntutan malpraktik medik. a. Pasang IV kateter.
2)Setiap tindakan invasif yang dilakukan b. Lepas IV kateter.
harus dicatat dalam rekam medis pasien. c. Pasang urine kateter.
3)Setiap hasil tindakan invasif harus d. Lepas urine kateter.
dicatat dalam rekam medis pasien. e. Pasang NGT.
f. Lepas NGT.
g. Injeksi IM, IC, dan IC.
Sumber Infeksi
pada Tindakan
Invasif
• petugas kesehatan
• alat-alat kesehatan
• kondisi pasien
• lingkungan
kecelakaan murni yang disebabkan
t
Faktor penyebab
kesalahan dalam operasi
• Sikap bahwa keputusan seorang ahli 4. Penilaian pra operasi yang tidak
bedah tidak perlu dipertanyakan. lengkap seperti tidak mencatat 7. Tekanan waktu menyebabkan jalan
• Gangguan: beberapa ahli bedah dan laboratorium pra operasi atau EKG yang pintas atau tidak mengikuti persyaratan
staf operasi lainnya terganggu oleh abnormal. batas waktu yang ditetapkan
perangkat digital mereka saat 5. Beberapa ahli bedah melakukan lebih 8. Operasi salah lokasi (pasien salah,
merawat pasien dari satu prosedur. bagian tubuh salah, sisi salah, atau
• Informasi pencitraan terkait tidak 6. staff yang buruk tingkat anatomi salah).
lengkap atau hilang dan 9. Salah memberi label pada spesimen
mengandalkan memori. atau bahkan membuang spesimen
sebagai limbah.
Pencegahan Kesalahan
Pembedahan
• Mengadopsi checklist hal-hal yang harus
dilakukan.
• Sebelum melakukan sayatan kulit, dokter
anestesi, dokter bedah, dan perawat harus
memastikan kembali identitas pasien dan
memastikan jenis pembedahan.
• Tim ini juga mengidentifikasi perlunya
antibiotik profilaksis dan manuver pencegahan
trombosis vena dalam.
• Setelah operasi selesai tetapi sebelum
meninggalkan ruang operasi, ahli bedah, ahli
anestesi, dan perawat secara lisan
menyimpulkan kelengkapan penghitungan
instrumen dan spons, memverifikasi bahwa
spesimen diberi label, dan mencatat status
klinis pasien.
informed consent berarti suatu
persetujuan yang diberikan setelah
Informed
mendapat informasi atau dapat juga
dikatakan informed consent adalah
pernyataan setuju dari pasien yang