Salaf adalah orang terdahulu Nabi dan para sahabat, tabi'in dan orang orang yang mengikuti mereka
dengan baik.
Dalil
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اس قَرْ نِي ثُ َّم الَّ ِذ ْينَ يَلُوْ نَهُ ْم ثُ َّم الَّ ِذ ْينَ يَلُوْ نَهُ ْم
ِ َّخَ ْي ُر الن
“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi
berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari kalangan muhajirin dan
anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah telah ridha kepada mereka
dan mereka pun ridha kepada-Nya; dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah
kemenangan yang besar (QS. 9:100).
ِ ُأ ْو
َ َوال َّس ْم ِع َوالطَّا َع ِة َوِإ ْن تََأ َّم َر َعلَ ْي, ص ْي ُك ْم بِتَ ْق َوى هللاِ َع َّز َو َج َّل
ك َع ْب ٌد
“Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap
mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu
Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih)
2.Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
()فإنه من يعش منكم فسيرى اختالفا ً كثيراً فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي
“barangsiapa yang hidup sepeninggalku, maka ia akan melihat banyak perselisihan. Maka wajib bagi
kalian untuk berpegang kepada sunnahkiu dan sunnah Khulafa Ar Rasyidin yang tertunjuki
sepeninggalku”
1.ahlu sunnah wal Jama’ah istilah ini di cetus kan oleh para sahabat
Ibnu Abbas bahwa ia menafsirkan ayat 106 surat Ali Imron: “Yauma tabyadhdhu wujuhun wa
taswaddu wujuh” (Hari di mana wajah-wajah menjadi putih berseri dan menjadi hitam legam)
dengan “Ahlussunnah wal Jamaah“. Dan itu terdapat di dalam tafsir Ibnu Abi Hatim [3/729]
yang menjadi rujukan Al-Suyuthi di dalam Ad-Durrul Mantsur [2/291]. Tak hanya Ibnu Abi
Hatim yang mengutip riwayat Ibnu Abbas tersebut, bahkan Al-Baghowi [Ma’alim Al-Tanzil
2/87], Al-Tsa’labi [Al-Kasyf Wal Bayan 3/124] dan para mufassir lainnya seperti Ibnu Katsir
[Tafsir Ibnu Katsir 2/92] ju
Ahlul bi'ah adalah orang yang melakukan bidah dan mendakwahkan nya.