Anda di halaman 1dari 2

MATERI KEBUTUHAN ANAK

1. KEBUTUHAN
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan
hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
Dimensi perkembangan anak (fisik, sosial, emosi, kognitif dan spiritual), dimensi-
dimensi ini saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu dimensi
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh dimensi lain. Perkembangan dalam satu dimensi
dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada dimensi lainnya. (Sroufe,
cooper&DeHart 1992; Kostelnik, Soderman&Whiren 1993)
Ada 3 kebutuhan mendasar bagi seorang anak pada usia dini, yaitu :
a. Nutrisi: nutrisi saat hamil. Sejak seorang ibu menyadari dirinya hamil, maka dia
harus memotivasi dirinya untuk meberikan gizi terbaik pada janin nya dengan cara
mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi tinggi dan menghindari hal-hal
yang dapat merugikan perkembangan janin di dalam perutnya.
1) ASI ekslusif di awal kehidupan bayi
Pemberian ASI ekslusif adalah sumber kehidupan pertama untuk membentuk
generasi yang sehat dan cerdas.
2) Makanan pendamping ASI yang tepat
MP ASI yang tepat diberikan kepada anak dimulai sejak anak berusia 6 bulan.
Baiknya mulai kenalkan makanan yang mengandung karbohidrat yang
dihaluskan dan dicampur ASI.
3) Pemberian gizi pada anak usia batita dan balita
Pada usia ini anak sudah dikenalkan makanan sejak usia 1 tahun. Gizi
seimbang harus sangat diperhatikan dan hindari makanan dari penyedap rasa.

b. Stimulasi sangat penting untuk tumbuh kembang anak


Stimulasi bisa dimulai sejak anak dalam kandungan dengan memperdengarkan hal-
hal positif. Menginjak kelahirannya, permainan secara fisik dapat menstimulasi
bayi, baik pendengaran maupun penglihatannya. Untuk menstimulus
pendengarannya dapat dilakukan dengan cara mengajaknya membaca buku,
bernyanyi, atau menggunakan bunyi-bunyian lainya. Sedangkan menstimulus
penglihatannya dapat dilakukan dengan cara memperlihatkan warna-warna cerah.
Bermain juga dapat meningkatkan kecerdasan anak. Dengan bermain, banyak hal
yang bisa dicapai pada anak usia dini.

c. Kasih sayang
Kasih sayang merupakan hal sangat mutlak yang harus diberikan pada anak. Otak
anak memiliki 100 milyar sel. Dengan kasih sayang dan stimulus yang tepat set-sel
tersebut akan saling bersambungan. Limpahkanlah kasih sayang kepada anak untuk
menstimulus tumbuh kembangnya.
d. Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahap yang relatif teratur didalam
kemampuan2, ketrampilan2, dan pengetahuan lanjut anak terbangun atas
kemampuan2, keterampilan2, dan pengetahuan2 anak sebelumnya.
Riset perkembangan manusia menunjukan bahwa tahapan2 pertumbuhan dan
perubahan anak usia 9 tahun pertama rentang kehidupan relatif stabil dan dapat
diprediksikan tahapannya.

e. Perolehan perkembangan berfariasai untuk setiap anak, termasuk untuk


keberfungsian semua dimensi perkembangan dalam diri anak. Keragaman
individual paling tidak dalam 2 makna: keragaman dari rata-rata/normatif arah
perkembangan dan keunikan setiap anak sebagai individu (Sroufe, cooper&DeHart
1992).

f. Pengalaman2 awal memberikan pengaruh yang bersifat kumulatif maupun tertunda


terhadap perkembangan anak, ada periode2 optimal untuk jenis-jenis
perkembangan dan belajar tertentu.
pengalaman awal anak baik positif atau negatif, bersifat kumulatif dalam arti
bahwa jika sebuah pengalaman frekuensi kejadiannya jarang, maka hal tersebut
juga memiliki pengaruh minimal. Jika pengalaman positif atau negatif sering
terjadi , mereka memberikan dampak yang sangat kuat, lama dan bahkan memiliki
dampak seperti bola salju (Katz & Chard, 1998; Kostelnik, Soderman Whiren,
1993; Wieder & Greenspan, 1993).

g. Perkembangan berjalan dalam arah yang dapat diprediksikan menuju sebuah


kondisi yang kebih kompleks. Lebih terorganisir dan lebih terinternalisasi. Belajar
selama periode anak usia dini berlangsung dari pengetahuan yang berbentuk
perilaku menuju pengetahuan yang berbentuk simbolik ( bruner 1983).
Contohnya anak belajar mengenali rumahnya dan tempat2 lain yang mereka kenal
lebih dulu sebelum mereka dapat memahami kata-kata

h. Perkembangan dan belajar terjadi dalam dan dipengaruhi oleh konteks sosial kultur
yang majemuk. Menyediakan sebuah model ekologis untuk memahami
perkembangan manusia. Bronfenbrenner menjelaskan bahwa perkembangan anak
paling baik dipahami dalam konteks keluarga, setting pendidikan, komunikasi dan
masyarakat yang lebih luas.
Sebagai contoh, seorang anak diasuh dalam keluarga yang mencintai dan
mendukungnya, komunitas yang sehat dipengaruhi oleh bias-bias masyarakat yang
lebih luas, seperti rasisme atau seksisme, dan kemungkinan memperlihatkan
pengaruh negatif dari stereotip negatif dan diskriminasi.

Anda mungkin juga menyukai