Anda di halaman 1dari 10

PELAKSANAAN PERAN 

UKS DALAM MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN SEHAT DI SMAN 1 NAN SABARIS

KARYA ILMIAH
Disusun Oleh :
1. Nadya Revano Putri
2. Susi Mutiara

SMAN 1 NAN SABARIS


B. Kerangka Teori
1. Pelaksanaan
Pelaksanaan berasal dari kata “laksana” yang berarti proses, cara perbuatan, dan
melaksanakandalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, mengemukakan pengertian pelaksanaan
adalah orang yang mengerjakan atau melakukan rencana yang telah disusun.Santoso
Sastropoetro, mengemukakan bahwa pelaksanaan diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan
yang dilakukan untuk mewujudkan rencana atau program dalam kenyataannya.Kemudian SP.
Siagian, menyatakan bahwa jika suatu rencana terealisasi telah tersusun dan jika program kerja
yang “achievement oriented” telah dirumuskan maka kini tinggal pelaksanaannya.Dalam
pendidikan pelaksanaan merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang
sudah disusun secara matang dan terperinci, implementasi biasanya dilakukan setelah
perencanaan sudah dianggap siap.

2. Program

Menurut pengertian secara umum, “program” dapat diartikan sebagai “rencana” atau
rancangan kegiatan yang akan dilakukan oleh seseorang di kemudian hari. Sedangkan pengertian
khusus bermakna suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan ralisasi atau implementasi
dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses berkesinambungan dan terjadi dalam satu
organisasi yang melibatkan sekelompok orang.Menurut S. Eko Putro Widiyoko mengartikan
program sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan dalam
pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu
organisasi yang melibatkan orang banyak.Selain itu defenisi program juga termuat dalam
undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional,
menyatakan bahwa: Program adalah instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta
memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
masyarakat. Dari semua penjelasan diatas program adalah seperangkat yang dijadikan pedoman
untuk melakukan suatu pelaksanaan yang dijalankan oleh sebuah lembaga atau organisasi yang
ada di sekolah.ada tiga program pokok Usaha Kesehatan Sekolah dan Didalam
Trias UKS itu sendiri terdapat tiga kegiatan yaitu: pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.

3. Usaha Kesehatan Sekolah

A. Pengertian usaha kesehatan sekolah

Usaha kesehatan sekolah mempunyai peran yang sangat penting disekolah karena di
pandang dari segi pembiayaan pemerintah dan harapan untuk masa depan, pelaksanaan uks di
sekolah menengah atas adalah ekonomis. Menurut diffah hanim “usaha kesehatan sekolah
adalah upaya pelayanan kesehatan yang terdapat disekolah yang bertujuan menangani anak
didik yang mengalami kecelakaan ringan (upaya pertolongan pertama pada kecelakaan/p3k),
melayani kesehatan dasar bagi anak didik selama disekolah.” Usaha kesehatan sekolah juga
berfungsi sebagai lembaga pemerangan agar anak tahu bagaimana cara membersihkan diri,
mengosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku dan lain sebagainya

b. Fungsi usaha kesehatan sekolah

Usaha kesehatan sekolah memiki fungsi agar meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik di sekolah yang tercermin dalam kehidupan prilaku hidup bersih
dan sehat. Kemudian menciptakan lingkungan yang sehat sebagai kebiasaan sehingga dapat
menjadikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

c. Tujuan usaha kesehatan sekolah

Adapun Tujuan kegiatan pengorganisasian usaha kesehatan sekolah yaitu;

1) Tujuan Umum

a) Meningkatkan kemampuan hidup sehat dari peserta didik menjadi pembiasaan diri.

b) Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat untuk peserta didik bahkan guru yang ada di
sekolah agar membentuk manusia Indonesia yang berkualitas.
2) Tujuan Khusus

a) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan hidup sehat dari para peserta didik dan guru di
sekolah.

b) Menjadikan peserta didik agar dapat berprilaku hidup bersih dan sehat, seperti tidak
merokok, rutin melakukan aktivitas fisik dan membiasakan mengkonsumsi makanan bergizi.

c) Meningkatkan peran dari para peserta didik dalam usaha peningkatkan kesehatan di
sekolah, di rumah dan di lingkungan masyarakat.

d. Tugas Pokok Usaha kesehatan sekolah

UKS di setiap jenjang sekolah memiliki tugas pokok dan fungsi (Tipoksi) yang berbeda.
Dalam menjalankan Tupoksi tersebut setiap UKS telah memiliki standar operasional (SOP)
sendiri sesuai dengan kemampuan sekolah masingmasing. Untuk menjalankan SOP tiap UKS
memiliki alat (tool) pokok dari setiap kegiatan, misalnya KMS-AS (Kartu Menuju Sehat-Anak
Sekolah) untuk memantau pertumbuhan dan perdu. Oleh karena itu perlu pendayagunaan
KMSAS sebagai salah satu alat mencapai Tupoksi UKS. Menurut Ferry Efendi, Keperawatan
Kesehatan Komunitas,”Usaha kesehatan sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar,
yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti diharapkan UKS dapat
dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis,
dan jenjang pendidikan. Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh
kembang sesuai, selaras, seimbang, dan sehat baik fisik, mental, sosial, maupun, lingkungan
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang di perlukan bagi pernannya saat ini
maupun dimasa yang menantang.”

f. Sasaran Kegiatan UKS

Para peserta didik, masyarakat sekolah (staf sekolah, guru, dan pengelola pendidikan), dan orang
tua murid serta komite sekolah.

1) Peserta didik

2) Pembina uks
3) Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan

4) Lingkungan sekolah

4. Program Usaha Kesehatan Sekolah

Dalam melaksanakan kegiatan UKS terdapat tiga kegiatan utama yang sering disebut
sebagai Trias UKS. Kegiatan utama tersebut antara lain:

a. Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah materi yang diberikan di sekolah melalui pembelajaran baik
itu sebagai intrakulikuler maupun ekstrakulikuler.

b. Pembinaan Lingkungan Sehat

Lingkungan sehat merupakan sarana yang ada di sekolah. Karena dengan adanya sarana
yang menunjang kesehatan maka akan lebih mempermudah terwujudnya lingkungan yang sehat.

c. Penyediaan Pelayanan Kesehatan,

Penyediaan pelayanan kesehatan merupakan upaya nyata dari promosi kesehatan di sekolah.

C. Kerangka Konseptual
D. Metode Penelitian

Metode berasal dari kata “metode” yang berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu,
dan “logos” yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi adalah “cara yang tepat untuk
melakukan sesuai dengan menggunakan fikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan”.

maka metodologi penelitian adalah sebuah cara yang ditempuh oleh seorang peneliti dalam
kegiatan penelitiannya.

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian field research (penelitian lapangan). Penelitian
lapangan merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti mengamati dan berpartisipasi secara
langsung dalam penelitian skala sosial kecil dan mengamati budaya setempat. Dalam penelitian
lapangan, peneliti secara individu berbicara dan mengamati secara langsung orang-orang yang
sedang ditelitinya. Menurut Patton, field research merupakan upaya mengumpulkan dan
kemudian mengorganisasikan serta menganalisis data tentang kasus-kasus tertentu berkenaan
dengan permasalahan-permasalahan yang menjadi perhatian peneliti untuk kemudian data
tersebut dibandingkan atau dihubung-hubungkan satu dengan yang lainnya, dengan berpegang
dalam prinsip holistik dan konteksual.

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. “Kualitatif artinya penelitian yang
dilakukan dengan menjelaskan, menerangkan, dan menguraikan pokok permasalahan yang hendak
dibahas dalam penelitian ini kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif.26 Jadi, data kualitatif adalah
penjabaran kalimat tidak memakai angka.

2. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang-orang yang benar-benar mengetahui dan terlibat langsung dengan fokus
permasalahan sehingga peneliti dapat merangkum informasi yang penting dalam fokus penelitian. Untuk
memperoleh data guna kepentingan penelitian serta adanya hasil yang representatif, maka diperlukan
adanya informan yang memahami dan mempunyai kaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji/diteliti
melalui informasi.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
yang ditetapkan. Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka penulis
menggunakan berbagai teknik yaitu:

a. Observasi

Obeservasi adalah suatu tehnik yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan
segenap memusatkan pada perhatian semua alat indra. Observasi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan observasi partisipatif, karena dalam hal ini peneliti terlibat
langsung dengan kegiatan yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian tersebut. Obyek penelitian dalam penelitian kualitatif yang diobsrevasi menurut
Spradley dinamakan situasi sosial, yang terdiri dari tiga komponen, yaitu.

1) tempat yang menjadi pengamatan penelitian, yaitu di SMAN 1 NAN SABARIS.

2) orang-orang yang ada dalam pengamatan tersebut, yaitu petugas usaha kesehatan
sekolah, kepala sekolah, guru, siswa di SMAN 1 NAN SABARIS.

3) kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang tersebut, mengenai kegiatan dalam


pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah.

b. Wawancara

Menurut Lexy J. Moleong, wawancara ialah percakapan dengan maksud tertentu.


Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (intervewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberi jawaban atas pertanyaan. Teknik
wawancara ini yaitu cara mengajukan pertanyaan kepada pelaku atau orang yang berperan
misalnya, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan pembina uks. Dalam melakukan wawancara,
peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
adapun data yang akan peneliti gunakan dalam mengumpulkan data yaitu mengenai pelaksanaan
program usaha kesehatan sekolah dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program usaha
kesehatan sekolah. untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan pembinaan, dan faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan yang tertulis seperti
arsip-arsip, buku-buku dan lain-lainnya. Dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data
tentang letak geografis, visi dan misi, tujuan, struktur organisasi, keadaan guru, keadaan siswa,
dan keadaan sarana dan prasarana, organisasi sekolah dan prestasi yang diraih, serta untuk
mendapatkan data tentang hal-hal lain yang berhubungan dengan penelitian di SMAN 1 NAN
SABARIS.

4. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data ini penulis menggunakan penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai
sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam, dan dilakukan secara
terus-menerus sampai datanya jenuh. Seperti dikemukakan Miles and Huberman, mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Yang dilakukan dalam analisis data yaitu sebagai berikut:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

b. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data merupakan penyusunan sekumpulan informasi dari reduksi data yang
kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan mudah di pahami. Penyajian data
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan penelitian setelah data dianalisis pada
tahapan sebelumnya kemudian data dan informasi disajikan dalam bentuk yang sederhana.
Penyajian data berupa data tentang pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah dan
faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah.
c. Kesimpulan/Verifikas

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan. Pada tahap ini peneliti mengambil
kesimpulan terhadap data yang telah di reduksi ke dalam laporan secara sistematis dengan cara
membandingkan, menghubungkan, dan memilih 33 data yang mengarah pada pemecahan
masalah serta mampu menjawab permasalahan dan tujuan yang hendak di capai.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini diorganisasikan dalam lima bab:

BAB I. merupakan pendahuluan yang didalamnya memaparkan secara singkat tentang


beberapa permasalahan yang melatar belakangi serta penyelesaaiannya dilakukan penelitian ini.

BAB II. Diulas bagaimana pelaksanaan program, meliputi pengertian, dan pelaksanaan
program. Selanjutnya konsep usaha kesehatan sekolah, yang memuat pengertian, komponen-
komponen, prinsip-prinsip, dan manfaat usaha kesehatan sekolah.

BAB III. Menjelaskan bagaimana metode penelitian dan cara pengambilan data saat kami
meneliti usaha kesehatan sekolah di SMAN 1 NANA SABARIS.

BAB IV. Hasil yang diperoleh setelah mengikuti proses penelitian di sekolah SMAN1 NAN
SABARIS.

BAB V. Penutup (kesimpulan dan saran).


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat
dan karunia-Nya, kami menyusun karya ilmiah yang berjudul "PELAKSANAAN
PERAN UKS DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEHAT DI SMAN 1 NAN

SABARIS” Penulisan karya ilmiah ini diajukan guna untuk penilaian sekolah sehat

dan Informasi yang terbarui diharapkan mampu menjadi salah satu upaya agar
peserta didik dan guru lebih memahami usaha kesehatan sekolah di SMAN1 NAN
SABARIS.

kami menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna
karena pengalaman dan pengetahuan kami yang terbatas. Oleh karena itu, saran
dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan karya ilmiah ini di
masa mendatang.

Kepala Koto, 29 Oktober 2022

Penulis

Anda mungkin juga menyukai