1. Kebutuhan Fungsional
Analisa kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan
gambaran mengenai permasalahan dan prosedur yang sedang berjalan
saat ini yang merupakan proses dan informasi yang harus ada dan
dihasilkan oleh aplikasi. Berikut kebutuhan fungsional pada aplikasi
yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
a) Aplikasi dapat mendeteksi marker-marker yang telah dibangun
dengan teknik multi marker.
b) Aplikasi dapat menampilkan objek 3D berdasarkan dari posisi
berbagai marker.
2. Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional merupakan deskripsi dari beberapa fitur,
karateristik, dan batasan suatu aplikasi. Kebutuhan Non-Fungsional dari
aplikasi adalah:
a) Performa (FPS)
Aplikasi atau perangkat lunak yang akan dibangun harus dapat
menunjukkan ke stabilan performa (frame per rate dan second)
dalam me-render dari objek-objek berupa bagian-bagian tulang
kerangka manusia Augmented Reality.
43
44
b) Mudah Digunakan
Aplikasi yang akan dibangun harus user friendly, artinya bahwa
aplikasi mudah dioperasikan oleh pengguna dengan tampilan
(interface) yang sederhana serta mudah dimengerti.
c) Hemat Biaya
Aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan tidak memerlukan
perangkat tambahan yang dapat mengeluarkan biaya.
d) Kontrol
Aplikasi yang akan dibangun harus dapat menampilkan objek yang
telah dihirarkikan dengan teknik multi marker.
3. Mencari Marker
Merupakan proses pencarian marker yang telah dikenali.
4. Identifikasi Marker
Merupakan deteksi pattern marker yang dilakukan sistem dengan teknik
image tracking, object tracking, dan environment tracking apabila
marker tersebut telah sesuai maka akan melakukan proses selanjutnya,
sebaliknya apabila pendeteksian salah maka akan mencari marker yang
sesuai.
5. Marker (n)
Merupakan data marker berbentuk gambar untuk proses pendeteksian.
6. Objek 3 Dimensi (n)
Merupakan data objek yang ada di cloud server untuk proses render.
7. Render Objek
Merupakan proses me-render objek yang di lakukan pada sistem.
8. Tampil Objek 3 Dimensi
Merupakan tampilan visual objek 3D setelah dilakukan render
9. Selesai
Merupakan akhir dari proses aplikasi.
Studi Literatur
Perancangan Aplikasi
Metode Pengembangan
Pengumpulan Data
Pembuatan Aplikasi
Pengujian Sistem
Pembuatan Laporan
Selesai
3.8.1 Concept
Pada tahap ini penulis merumuskan concept dari aplikasi sebagai
berkut:
1. Tujuan aplikasi yaitu merancang dan membangun game puzzle
augmented reality 3D kerangka manusia berbasis web sebagai
sarana alat bantu untuk melatih kreatifitas dan logika kognitif
pada anak.
2. Sasaran target pada aplikasi ini adalah anak-anak usia 6 tahun
keatas maupun masyarakat umum yang ingin mencoba serta
memainkan game dengan teknologi AR.
3. Aplikasi Game Puzzle AR 3D berbasis web dengan model objek
Kerangka Manusia dibangun menggunakan software Google
SketchUp dengan menerapkan library dari teknologi AR yang
berkembang saat ini. Aplikasi ini dapat dioperasikan pada
56
3.8.2 Design
Tahap design dilakukan perancangan untuk interface dari website
aplikasi AR, desain vector marker, dan desain model 3D dari objek
kerangka manusia. Desain interface adalah tahap pembuatan website
aplikasi AR sebagai tempat pendistribusi marker dan sketsa dari
tampilan yang akan muncul pada layar smartphone saat pengguna
mengoperasikan aplikasi. Tahap ini berkaitan dengan tahap
distribution dan dibangun untuk memudahkan interaksi pengguna se-
sederhana dan se-efisien mungkin. Rancangan desain website, marker
puzzle 2D dan model objek 3D dapat dilihat pada Gambar 3.8, Tabel
3.1 dan Tabel 3.2.
1.
Desain Model 3D Left
Arm (Tulang Lengan Kiri)
2.
Desain Model 3D Left
Foot (Tulang Telapak
Kaki Kiri)
3.
Desain Model 3D Left
Hand (Tulang Tangan
Kiri)
4.
Desain Model 3D Left Leg
(Tulang Kaki Kiri)
59
5.
6.
7.
8.
Desain Model 3D Right
Foot (Tulang Telapak
Kaki Kanan)
9.
Desain Model 3D Right
Hand (Tulang Tulang
Kanan)
60
10.
Desain Model 3D Right
Leg (Tulang Kaki Kiri)
11.
Desain Model 3D Skull
(Tulang Tengkorak)
12.
Model 3D Skeleton
(Tulang Kerangka)
3.8.4 Assembly
Pada tahap assembly (pembuatan) dilakukan beberapa tahapan,
yaitu :
1. Pembuatan Model Objek 3 Dimensi Kerangka Manusia
Adapun pembuatan model 3D yang digunakan penulis sebagai
objek dalam game puzzle AR dibangun dengan menggunakan
software SketchUp. Berikut implementasi model objek 3D dapat
dilihat pada Tabel 3.3 yang digunakan oleh penulis.
63
1.
Model 3D Left Arm
(Tulang Lengan Kiri)
2.
Model 3D Left Foot
(Tulang Telapak Kaki
Kiri)
3.
4.
Model 3D Left Leg
(Tulang Kaki Kiri)
5.
6.
7.
8.
Model 3D Right Foot
(Tulang Telapak Kaki
Kanan)
9.
Model 3D Right Hand
(Tulang Tangan Kanan)
10.
Model 3D Right Leg
(Tulang Kaki Kiri)
65
11.
Model 3D Skull (Tulang
Tengkorak)
12.
Model 3D Skeleton
(Tulang Kerangka)
2. Pembuatan Marker
Pada tahap pembuatan marker, penulis menggunakan
software photoshop untuk mendesain ulang tampilan marker.
Penulis meggunakan marker dengan gambar font yang ketika
disusun akan membentuk kalimat “USM JAYA FTIK” sebagai
identitas penulis. Berikut marker yang digunakan sebagai puzzle
pada objek 3 dimensi yang penulis gunakan dapat dilihat pada
Tabel 3.4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Marker Puzzle F (Tulang
Lengan Kiri)
68
9.
10.
11.
3. Pembuatan Website
Pembuatan website bertujuan untuk tempat pendistribusian
(download) marker untuk masyarakat umum (publik) mengingat
aplikasi yang penulis bangun berbasis web, sehingga pengguna
(user) dapat mencoba untuk memainkan aplikasi game puzzle AR
berbasis web tanpa perlu meng-install. Berikut tampilan halaman
website dapat dilihat pada Gambar 3.11.
69