Anda di halaman 1dari 30

AEOLIAN LANDSCAPE

DINA GUNARSIH, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK


GEOLOGI UNIVERSITAS SYIAH
KUALA
Proses Geomorfologi
• Proses Internal
Tektonik
Vulkanisme
• Proses Eksternal
Pelapukan
Mass movement
Erosi
Tektonik

/vLaflc lower crust —a•£nrlched mantle type II

aescoair or chemvaiy
Residu mc<sIiuzd
es componéots
and cedknents) and
delamlnated
Tektonik
Perbukitan lipatan

Lembah sinklin
Punggungan antiklin
Vulkanisme

Cinder cone, California


(sumber: geologysite.com)

Morfologi aliran lava, Kebumen

Kawah, Bandung
Pelapukan
• Proses disintegrasi dan dekomposisi batuan di tempat
keberadaannya. Proses ini akan mengurangi kekuatan batuan
menjadi lebih bersifat lepas.
• Merupakan salah satu proses yang mempercepat denudasi.
Denudasi yaitu serangkaian proses yang menyebabkan
pengikisan pada permukaan Bumi.
• Pelapukan mekanik, kimiawi, biologi
Pergerakan massa batuan
• Perpindahan sejumlah massa atau hancuran batuan ke bawah
lereng karena pengaruh gravitasi.
• Proses yang terjadi :
Landslides
Debris avalanches
Creeps
Mudflows
Erosi
• Proses pemindahan material batuan lepas yang melibatkan
media/agen
• Media: gravitasi, air, angin, gelombang dan es
Aeolian Environment
• Angin : media yang paling potensial di daerah kering dengan
sedikit/tidak ada vegetasi.
Aeolian Process
• Angin bergerak dengan tiga
cara: streamlines
turbulent
flow vortices
• Proses yang dilibatkan: erosi, transportasi, dan deposisi
Wind erosion
Terdapat dua proses erosi
oleh angin: deflation dan
abrasion

Deflation (deflasi): pemidahan


partikel lepas oleh angin.
Partikel sedimen yang kecil (100
mm) lebih rentan terhadap erosi
angin dibandingkan partikel yang
besar.

Abrasion (abrasi): penggerusan


dan pengikisan permukaan
batuan oleh batuan atau partikel
pasir lainnya.
Wind transport
Proses transportasi oleh angin dengan cara:
 Creeping
 Saltation
 Suspension
Wind Deposition
Sedimentasi: terjadi ketika angin yang membawa partikel – partikel
tidak memiliki force/energi lagi untuk mengangkutnya.

(Hugget, 2007)
Aeolian Erosional Forms
• Lag deposit dan Stone pavement
• Yardangs
• Zeugen
Lag Deposit & Stone Pavement
• Deflation memisahkan material halus
(ex: pasir halus, silt) di permukaan,
menurunkan level permukaan tanah, dan
menyisakan lapisan material kasar (ex:
coarse sand)
• Lapisan material kasar yang menutupi
sebagian besar lapisan lebih halus, disebut
lag deposit
• Apabila partikel-partikel tersebut menjadi
flat, permukaan yang ditutupi oleh lag
deposit disebut stone pavement
(Dixon, 2018)
Lag deposits lying on a stone pavement, Dhakla, Western Desert, Egypt (Hugget, 2007)
Desert Pavement, Southern Nye County, Nevada
Hammada, Arab
Yardangs
• Suatu area besar, terdiri dari bedrock surface atau batuan yang
soft dan poorly consolidated, terkikis oleh angin membentuk
punggungan
– punggungan yang paralel
• Terbagi 2 kelas ukuran:
Mega-yardangs : panjang >100 m, luas hingga 1000 m (ex:
Boukou Yardangs)
Yardang
• Terbentuk di area arid – hyperarid, presipitasi tahunan <50 mm,
sedikit vegetasi
Yardangs
• Bentuk – bentuk Yardangs (Wang dkk, 2018): Qaidam Basin
Mesa Long ridge
Yardangs
• Bentuk – bentuk Yardangs (Wang dkk, 2018): Qaidam Basin
Saw-tooth Pyramid Cone
Yardangs
• Bentuk – bentuk Yardangs (Wang dkk, 2018): Qaidam
Basin a – b whaleback
c–d–e
hogback
f – g low
streamlined
whaleback
Zeugen
also called mushroom rocks

• “Ukiran” pada lapisan


batuan akibat erosi oleh
angin

Zeugen, Farafra, Western


Desert, Egypt (Hugget, 2007)
Aeolian Depositional Forms
• Sand dunes (Gumuk pasir)
• Loess
Sand dunes
• Bentang alam berbentuk
bukit – bukit pasir, hasil
pengendapan partikel-
pertikel pasir diangkut
oleh angin

Gumuk pasir Parangkusumo


Klasifikasi Dune (Free Dune)

1a) Tranrversn duner {b) Barchar›nid ridgnr (c f bar‹:ham


Klasifikasi Dune (Anchored Dune)

\aJ Dunes round obsLzc!e \b) Single See dune Chrome falling, ar›d
ec:ko dunes

ta i wnatte (a) Nabkka


Lunette Pan Beach
Loess
• Bentuk lahan yang berbentuk dataran dan merupakan hasil
pengendapan material yang berbutir halus oleh angin

Anda mungkin juga menyukai